LK 3.1 Menyusun Best Practice
NAMA : EVI SUSANTI, S.Pd INSTANSI : SMKN 1 LEMPUING
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMKN 1 LEMPUING
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika Materi Barisan dan Deret Aritmatika.
2. Meningkatkan Hasil belajar siswa dalam belajar matematika Materi Barisan dan Deret Aritmatika.
Penulis Evi Susanti, S.Pd
Tanggal Senin, 29 Agustus 2022
Rabu, 14 September 2022 Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
1. Saat belajar matematika siswa terlihat tidak fokus.
2. Siswa cenderung pasif dan tidak aktif saat belajar matematika.
3. Sebagian siswa terlihat mengantuk saat belajar matematika.
4. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik.
5. Siswa kesulitan menyelesaikan soal matematika.
6. Hasil belajar matematika siswa rendah.
Dari latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan bahwa siswa terlihat tidak aktif dan cenderung pasif, siswa tidak fokus dalam belajar matematika, siswa kesulitan menyelesaikan soal matematika dikarenakan motivasi belajar siswa dan kemampuan dasar matematika siswa masih rendah.
Praktik pembelajaran ini saya rasa penting untuk dibagikan karena banyak rekan Guru matematika yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri
juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.
Saya berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan sehingga siswa memperoleh lingkungan belajar yang sesuai dengan karakteristiknya.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari analisis hasil kajian literatur dan wawancara penyebab dari tujuan pembelajaran yang hendak dicapai antara lain :
1. Penggunaan media pembelajaran yang tidak interaktif dan inovatif.
2. Metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru belum inovatif dan variatif
3. Model pembelajaran yang dilakukan Guru di kelas belum variatif.
4. Kemampuan pemahaman konsep dasar matematis siswa masih rendah.
5. Kurangnya minat siswa dalam belajar matematika
Dari penyebab di atas, tantangan yang dihadapi oleh Guru untuk mencapai tujuan tersebut adalah : 1. Pemilihan media pembelajaran yang lebih
interaktif, menarik dan tentunya lebih inovatif.
2. Pemilihan metode yang variatif dan inovatif yang tentunya sesuai dengan materi yang kita ajarkan sehingga nantinya siswa lebih mudah memahami dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa.
4. Guru harus memiliki cara untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dasar matematika siswa.
5. Guru harus mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Dilihat dari tantangan di atas bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan Guru
dari sisi kompetensi yang harus dimiliki Guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari siswa adalah motivasi dan minat belajar.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Langkah langkah yang harus di lakukan oleh Guru sesuai tantangan yang dihadapi adalah :
1. Kesepakatan kelas perlu dilakukan untuk pengkondisian kelas yang efektif, nyaman, dan menyenangkan serta dapat menumbuhkan tanggung jawab siswa. Adapun tujuan dari kesepakatan kelas ini adalah:
Menciptakan pembelajaran efektif, nyaman, menyenangkan sesuai impian siswa
Memunculkan keterlibatan siswa dalam menentukan kelas yang diidamkan sehingga siswa lebih bertanggung jawab akan keputusan yang mereka buat bersama sama.
Menumbuhkan komunikasi efektif antara siswa dan guru dalam pembelajaran.
Strategi yang dilakukan guru dalam membuat kesepakatan kelas adalah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat tentang pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan kelas impian siswa.
Yang terlibat dalam pembuatan kesepakatan kelas yaitu guru dan seluruh siswa dalam kelas tersebut.
2. Penggunaan media pembelajaran yang interaktif, menarik dan inovatif
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai dengan karakteristik siswa, selain itu Guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasai baik dari pembuatanya maupun pengoprasianya. Dalam praktik ini guru merancang media Power Point (PPT).
Proses pembuatan media ini dimulai dari:
a. mentukan topik materi yang akan dipersentasikan
b. Membuat kerangka utama materi yang akan dipersentasikan.
c. Pilih slide design yang diinginkan.
d. Menginput point-point pokok materi setiap
sub secara beruntut pada slide-slide di PPT.
e. Tambahkan gambar sederhana agar tampilan PPT menjadi lebih menarik.
f. Tambahkan berbagai macam ilustrasi (chart, picture, sound, movie.
g. Menggunakan template/background sederhana, agar kontras dengan objek (teks, gambar, dll), dan konsisten.
Strategi lain yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan benda-benda disekitar siswa sebagai media pembelajaran yaitu dengan menggunakan Korek api Batang, caranya yaitu siswa diminta untuk mengkonstruksi bangun-bangun yang ada pada LKPD dengan menggunakan korek api batangan.
Sumber daya yang diperlukan untuk pembuatan media ini antara lain :
a. Pengetahuan guru dalam menggunakan dan mengoperasikan PPT.
b. Laptop, HP, Proyektor, Laser Pointer, internet, Korek api Batang.
3. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif :
Strategi yang dilakukan oleh Guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini Guru memilih metode pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok, presentasi dan tanya jawab.
Proses pemilihan metode ini pertama Guru mempelajari apa saja metode metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa, lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi dengan baik.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman akan motode metode pembelajaran dan pemahaman yang baik terkait materi.
4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat.
Strategi yang dilakukan Guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Proses pemilihan model pembelajaran ini pertama Guru mempelajari apa saja model model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik belajar siswa, melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi dengan baik, memilih model yang dirasa sesuai dengan materi dengan memahami sintak dari model pembelajaran tersebut.
Sumber daya yang diperlukan untuk pemilihan model pembelajaran ini adalah pemahaman Guru terkait sintak dan penerapan model pembelajaran PBL
5. Menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Strategi yang dilakukan Guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan menyenangkan dimana siswa lebih berperan sebagai subjek bukan lagi objek.
Guru mengembangkan RPP yang berpusat pada siswa dengan model pembelajaran PBL
Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa Guru menentukan langkah langkah pembelajaran sesui dengan sintaks PBL dengan mendorong siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan adalah pemahaman kompetensi Guru dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang berpusat pada siswa serta kreatifitas Guru dalam mengelola kelas untuk biasa memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran.
6. Ice Breaking atau games
Strategi yang dilakukan guru adalah memilih
games-games yang sederhana namun efektif membuat siswa senang dalam belajar matematika, pilih ice breaking yang membuat siswa lebih semangat belajar, tidak mengantuk dan tidak bosan pada saat mengikuti pelajaran di kelas.
Sumber daya yang terlibat dalam melakukan ice breaking adalah seluruh siswa dalam kelas dan guru.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:
1. Kesepakatan kelas perlu dilakukan untuk pengkondisian kelas yang efektif, nyaman, dan menyenangkan serta dapat menumbuhkan tanggung jawab siswa hal ini terlihat dari peran aktif siswa dalam proses pembelajaran dan siswa lenih bertanggung jawab atas kesepakatan kelas yang dibuat.
2. Penggunaan media Pembelajaran PPT dan Media Korek api batang mampu menarik minat siswa dalam belajar matematika, dan membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dibuktikan dengan antusias dan semangat siswa dalam vidio pembelajaran rencana aksi satu.
3. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan dasar anak dalam belajar matematika siswa terlihat lebih mudah memahami saat pembelajaran.
4. Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan siswa berfikir kritis terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti setiap sintaks pembelajaran dengan baik.
5. Dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi dengan baik Guru mampu meningkatkan pemahaman dasar matematika siswa dalam belajar hal ini terlihat dari kemampuan siswa dalam penyelesaian LKPD.
6. Desain kegaiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi dan semangat untuk belajar.
7. Ice Breaking atau games terbukti efektif membuat siswa senang dalam belajar matematika hal ini dibuktikan dengan antusiasnya siswa dalam megikuti ice breaking selain itu ice breaking juga
membuat siswa lebih membantu siswa untuk fokus belajar, membantu siswa lebih semangat belajar lagi, siswa yang mengantuk menjadi bergairah lagi dan membantu siswa agar tidak bosan pada saat mengikuti pelajaran di kelas
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat antusias dan tentunya sangat senang, bisa dilihat saat refleksi kegiatan akhir siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan, motede yang digunakan Guru mudah dipahami siswa, dan media yang digunakan Guru sangat interaktif dan inovatif.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan dari penguasaan Guru dalam pemilihan dan pembuatan media pembelajaran, metode pembelajaran yang tepat, dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa, dan penerapan rencana pembelajaran yang dirancang denganm baik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah Guru lakukan adalah:
“Guru ibarat seorang chef yang harus meracik bumbu-bumbu dengan takaran dan bumbu yang tepat agar tersaji hidangan yang enak, begitu juga dengan Guru, guru harus meracik pembelajaran dengan cara dan trik tertentu, memilih media pembelajaran yang interaktif, metode yang tepat, dan model pembelajaran yaang sesuai dan menarik agar terciptalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa akan tertarik, termotivasi dan lebih aktif serta mudah memahami materi yang diberikan Guru”.