1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada tahun 2020 ketika di berbagai negara di dunia mengalami pandemi, musibah akibat penyebaran virus Corona (Covid 19) yang sangat mematikan memaksa hampir semua negara memberikan tindakan mengamankan masyarakatnya dari penyebaran virus yang mematikan, jumlah korban yang terus bertambah setiap hari hingga ratusan orang meninggal. Indonesia sebagai salah satu negara yang juga terkena dampak penyebaran virus Corona Covid 19 segera melakukan berbagai tindakan antisipasi dengan cara menyarankan untuk melakukan kebiasaan baru berupa social distance hingga saran untuk bekerja dari rumah, dan menutup semua sektor pelayanan publik.
Baker, dkk (2020) menyatakan bahwa hal yang paling terasa dari pandemi Covid 19 adalah munculnya ketidakpastian. Ketidakpastian ini dirasakan pada pasar modal dan bisnis riil baik besar maupun kecil. Fernandes (2020) menyatakan bahwa bisnis yang terkait dengan mobilisasi individu dan berkumpulnya individu akan terpukul berat. Ini berarti bisnis seperti penerbangan, hotel dan restoran serta kafe menjadi salah satu yang terkena dampaknya.
Era new normal saat ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku UMKM, pelaku UMKM harus menemukan strategi pengembangan yang tepat dalam menghadapi peluang dan tantangan yang ada di era new normal saat ini.
Menurut Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, sebanyak 11. 454 usaha mikro yang ada di 11 Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi terdampak Pandemi Covid 19.
Tabel 1.1
UMKM Terdampak Covid-19 di Provinsi Jambi
No. Kabupaten/Kota Jumlah UMKM
1. Kota jambi 8.202 usaha
2. Sungai Penuh 902 usaha
2 3. Tanjung Jabung Timur 793 usaha
4. Tanjung Jabung Barat 27 usaha 5. Kabupaten lain 1.530 usaha
Jumlah 11. 454 usaha
(Sumber: Wawancara rri.co.id pada Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan tentu akan menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan tercapainya tujuan perusahaan yang terangkum dalam visi misi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan yaitu persaingan bisnis yang semakin ketat terlebih dalam keadaan new normal saat ini. Dalam menghadapi situasi persaingan tentunya perusahaan diharapkan mampu menentukan kebijakan yang tepat. Kebijakan perusahaan tentunya disusun dengan memperhatikan visi dan misi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Salah satu kebijakan yang paling penting dilakukan oleh perusahaan yaitu kebijakan dalam menentukan strategi bersaing. Strategi bersaing disusun guna memenangkan persaingan sehingga perusahaan nantinya akan mampu mencapai tujuan yang telah terangkum dalam visi tersebut.
Dalam perumusan strategi bersaing, perusahaan tentu akan memperhatikan 2 (dua) situasi penting meliputi situasi eksternal dan internal. Situasi internal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan meliputi berbagai hal seperti, tenaga kerja yang dimiliki, sumber daya keuangan, sumber daya pemasaran, mesin dan teknologi, sistem informasi dan faktor-faktor produksi lainnya. Sedangkan untuk situasi eksternal yang perlu diperhatikan antara lain seperti, situasi persaingan, harga faktor produksi, saluran distribusi, supplier, kebijakan pemerintah, situasi social, ekonomi, politik dan budaya, serta beberapa aspek ekstenal lainnya (Samudra, dkk, 2017:32).
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang berasal dari lingkungan eksternal bisnis serta mengidentifikasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang berasal dari lingkungan internal bisnis. Saat ini, salah satu persaingan bisnis terjadi sangat ketat
3 pada bisnis yang bergerak dibidang kuliner. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan bisnis pada bidang kuliner diberbagai kota termasuk di Kota Jambi.
Sebagian orang memilih berbisinis dibidang kuliner karena bisnis tersebut dianggap paling menguntungkan, karena pada dasarnya makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia. Perkembangan bisnis kuliner di Kota Jambi ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah bisnis kuliner baik yang berkonsep tradisional maupun berkonsep modern diberbagai sudut Kota Jambi.
Kota Jambi merupakan sektor perdagangan dan jasa, karena letak geografisnya yang menghubungkan lintas tengah dan lintas timur Sumatera dan sangat berpotensi menjadi simpul perdagangan regional. Menurut (Rahma Mastovani, 2014) pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi sebagian besar ditopang oleh sektor perkebunan dan pertambangan, sedangkan di Kota Jambi ditopang dari sektor perdagangan dan jasa, sehingga kota ini memiliki potensi sebagai kota pusat bisnis di Provinsi Jambi.
Salah satu usaha yang masih bertahan dan bahkan dapat meningkatkan volume usahanya adalah UMKM kedai kopi. Kedai kopi sendiri merupakan suatu tempat yang menyajikan olahan kopi dan kudapan kecil. Seiring perkembangan jaman kedai kopi menyediakan makan kecil dan makanan berat. (Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departement Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988).
Tabel 1.2
Data Usaha Penjual Minuman Kopi yang Terdaftar di Dpmptsp Kota Jambi
No. Nama Usaha Alamat Usaha Kecamatan
1. Kedai ' Kopi Nikmat' Jalan Kol Amir Hamzah Lrg Kenanga
Telanaipura 2. Kedai Kopi Jambi Jalan Mr .Mohd.Roem Pasar Jambi 3. Bangi Kopitiam Jalan Hayam Wuruk Jelutung
4. Ahien Jalan Hayam Wuruk Jelutung
5. Aroma 5 Kopithua Jalan H. Adam Malik Jambi Selatan 6. Warung Kopi Aleta Jalan Jend. Sudirman Jambi
Selatan 7. Bakmi Pasar Hongkong Jalan Hayam Wuruk Jelutung
4
8. Sakura Jalan Mr.Assa'at Pasar Jambi
9. Bakmi Pasar Hongkong Jalan Hayam Wuruk Jelutung 10. Popo Kopitiam Jalan Mayor Ab Kartawirana Jambi Timur 11. Warung Kopi Bahagia Jalan Kol Pol Zainal Abidin Jambi Timur 12. Ho-Ho Jalan Jend Gatot Subroto Pasar
13. Kopy Oey Jalan Sultan Thaha Syaifuddin Pasar
14. Sun Kopitiam Jalan Kh Hasyim Jambi Timur
15. Toko Kopi Kofeluv Jalan Gr Djamin Datuk Bagindo
Jambi Timur 16. Kopi Tiam Sahabat Jalan Ar Saleh Paal Merah 17. Dua Sekawan Jalan Hayam Wuruk Jelutung 18. Cafe Kopi Thua Jalan Gr Djamin Datuk
Bagindo
Jambi Timur 19. Cv Rumah Kreatif
Ne'no
Komp Setia Negara Jelutung 20. Kedai Simpang Kopi Jalan Adam Malik Jambi
Selatan 21. Inti Kopitiam Jalan Di Panjaitan Jelutung
22. Toko Kopi Solo Jalan Ramli Pasar
23. Mora Kopi Jalan H Agus Salim Jelutung
24. Cv Aroma Kopithua Jalan Gr Djamin Datuk Bagindo
Jambi Timur 25. Kedai Kopi Nikmat 2 Jalan A Majid Telanaipura 26. Toko Kopi Sari Rasa Jalan Hayam Wuruk Jelutung
27. Kedai Mui Jalan Ar Hakim Telanaipura
28. Pelangi Jalan Panglima Polim Jambi Timur
29. Kopi Tiam Kota Baru Jalan H Agus Salim Jelutung 30. Cv Kopi El Mondo Jalan H A Manap Telanaipura 31. Warkop Si'om Jalan Di Panjaitan Jelutung 32. Cris Jaya Jalan Sunan Kalijaga Kota Baru 33. Kopi Tiam Handil Jaya Jalan Yunus Sanis Jelutung 34. Marlie's Kitchen Jalan Mr Assa'at Pasar Jambi 35. Kopi Soe Jambi Jalan Kol Abunjani Danau Sipin
36. Bruw Jalan Ir.H.Juanda Kota Baru
37. Roempi Coffee Jalan Djamin Dt Bagindo Jambi Timur
38. Popo Kopi Jalan Soekarno Hatta Jambi
Selatan 39. Kopi Kiran Kamu Jalan Sultan Agung Danau Sipin
40. Coffe Time Jalan Sultan Thaha Pasar
41. Kopi Jambi Indah Jalan Kol Pol M Thaher Jambi Timur 42. Titik Sapa Kopi Jalan Letkol M Isya Jambi Timur 43. Jkov Koffie Jalan Sunan Drajat Lrg
Purnama
Kota Baru 44. Toko Kopi Bray Jalan Skrd Syahbuddin Alam Barajo
45. Kui Kopi Jalan Yulius Usman Telanaipura
5
46. Rabusco Jalan Mayor A Marzuki Kota Baru
47. Kedai Kopi Simpang Limo Puncak
Jalan Gajah Mada Jelutung 48. Cv Awal Mula Cerita
Kita
Jalan Kol Pol M Thaher Jambi Selatan 49. Kopi Yor Jalan Sumantri Brojonegoro Jelutung 50. Warung Kopi Enak Jalan Yunus Sanis Jelutung 51. Decora Living Jalan Hayam Wuruk Jelutung 52. Kopi Dari Hati Jalan Kapt Pattimura Telanipura 53. Foresthree Coffee Jalan Jend A Thalib Telanipura 54. Kopi Cuan Jalan Kh Hasyim Ashari Jambi Timur 55. Gong Kopi Tiam Jalan Rb Siagian Jambi
Selatan 56. Kopi Konnichiwa Jalan Urip Sumaharjo Danau Sipin 57. Kopi Lain Hati Jalan Kol Pol M Thaher Jambi Timur
58 Epin Jaya Jalan Sunan Kalijaga Kota Baru
59. Cafe Dan Barber Shop Soemantri
Jalan S Brojonegoro Jelutung (Sumber: Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jambi)
Dalam era New Normal ini, para pelaku bisnis kedai kopi harus dapat beradaptasi dengan situasi saat ini. Sehingga para pelaku bisnis tersebut dituntut untuk mempersiapkan strategi pengembangan usahanya agar kegiatan bisnis dapat bertahan dan tetap terus berjalan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi dengan cara melakukan inovasi baik dari segi produk maupun dari segi layanan di era New Normal ini.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai strategi pengembangan UMKM di era new normal pada kedai kopi, maka penulisan penelitian ini mengambil judul: “Strategi Pengembangan Umkm Di Era New Normal Pada Kedai Kopi Di Kota Jambi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang di atas, maka permasalah dalam penelitian ini adalah strategi apa yang dilakukan pengusaha kedai kopi untuk mengembangkan usahanya di era new normal ini?
6 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan UMKM di era new normal pada kedai kopi di Kota Jambi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti agar nantinya dapat membandingkan teori yang didapatkan dari perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi dalam dunia usaha. Selain itu, dapat memberikan gambaran tentang strategi pengembangan UMKM di era new normal pada kedai kopi, sehingga kedepannya peneliti dapat mengimplementasikan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dalam kehidupan.
2. Bagi pelaku usaha Kedai Kopi di Kota Jambi
Dari penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang strategi pengembangan UMKM di era new normal pada kedai kopi di Kota Jambi sehingga diharapkan kedepannya dapat dijadikan pengatahuan bagi pelaku usaha yang ingin membuka usaha kedai kopi.
3. Bagi peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar kajian selajutnya yang berhubungan dengan strategi pengembangan UMKM di era new normal pada Kedai Kopi.
