• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENANGANAN TRANSAKSI PEMESANAN PRODUK TERPUSAT BERBASIS WEB PADA PT CITRA VITA BUANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENANGANAN TRANSAKSI PEMESANAN PRODUK TERPUSAT BERBASIS WEB PADA PT CITRA VITA BUANA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM INFORMASI PENANGANAN TRANSAKSI PEMESANAN PRODUK TERPUSAT BERBASIS WEB PADA PT CITRA VITA BUANA

1)

Muhammad Heru Argadiawan 2) Bambang Hariadi 3) Kurniawan Jatmika

S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya email: 1) argadiawan@gmail.com , 2) bambang@stikom.edu , 3) kjatmika@stikom.edu

Abstract

PT Citra Vita Buana is a supplier of medical devices in Indonesia that becomes the sole vendor of 7 trademarks which has many types of product with price ranged between 20 million and 400 million rupiah. In carrying out the process, occurred a few things that hade not optimalized in PT Citra Vita Buana this, and for immediate it takes a system that able to handle transactions reservations products centrally and can be accessed by branch offices and the headquarters of the PT Citra Vita Buana. After implementation and testing, the web based system proven been able handle transactions reservations centrally, and could minimize errors happened and could produce reports needed either by branch offices and the headquarters of the PT Citra Vita Buana.

Keywords: Information System, Transaction Handling, Web PENDAHULUAN

PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang sampai saat ini telah mempunyai 5 cabang di seluruh Indonesia, yaitu : Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Bekasi, dan Jakarta Pusat. Selain menjadi agen tunggal pemegang merk untuk beberapa produk medis Eropa, PT Citra Vita Buana total memegang 7 merk dagang yang memiliki puluhan tipe produk dengan kisaran harga masing-masing tipe antara 20 juta sampai 400 juta rupiah.

Dalam menjalankan proses

administrasinya, PT Citra Vita Buana beberapa hal yang belum optimal, antara lain : (1) Pemesanan produk masih dilakukan secara manual melalui telepon dan fax antara kantor cabang dan kantor pusat sehingga rentan akurasi kurang optimal, terutama dalam hal pemberian diskon, (2) Akurasi yang kurang optimal penghitungan insentif untuk bagian marketing yang menjadi ujung tombak perusahaan, (3) Kantor Cabang membutuhkan laporan yang up to date terkait performa penjualan per periode, per customer, per merk, dan per kategori yang dibutuhkan, dan (4) Kantor Pusat memerlukan tindak lanjut yang segera terkait proses pemesanan produk dan mendapatkan laporan performa penjualan dari masing-masing cabang.

Menyikapi beberapa hal tersebut,

dibutuhkan sebuah sistem yang mampu untuk menangani transaksi pemesanan produk secara terpusat dan dapat diakses oleh kantor cabang maupun kantor pusat PT Citra Vita Buana.

Dengan demikian, sistem berbasis web dapat menjadi solusi untuk masalah ini. Dengan diterapkannya sistem berbasis web untuk

menangani transaksi pemesanan secara

terpusat, diharapkan dapat meminimalisir kekeliruan-kekeliruan yang terjadi dan dapat menghasilkan laporan-laporan yang dengan demikian baik oleh kantor cabang maupun kantor pusat PT Citra Vita Buana. Sehingga proses bisnis perusahaan dapat berjalan lebih cepat dan mampu memberikan pelayanan yang baik bagi para pelanggannya.

LANDASAN TEORI 1. Marketing

Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

didalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Sedangkan menurut Stanton (1993),

Pemasaran adalah suatu sistem total dari

kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

(2)

2

2. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Pendekatan sistem yang merupakan

jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan

urutan-urutan operasi di dalam sistem.

Prosedur (procedure) didefinisikan oleh

Neuschel (1976) sebagai berikut:

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.”

Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada elemen atau komponennya dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel (1976), adalah sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

3. Konsep Dasar Sistem informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem

di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” 4. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir. DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur dan dapat

mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

5. Konsep Dasar Basis Data

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database relasional dan non relasional. Pada database non relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:1), database

adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu

organisasi/perusahaan yang

diorganisir/dikelola dan disimpan secara

terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

security (masalah keamanan), masalah

integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data ). 6. Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

7. PHP

Menurut Wiswakarma (2009,12), PHP atau Hypertext Processor adalah salah satu jenis bahasa pemrograman web yang open source, sehingga dapat digunakan oleh siapa saja secara cuma-cuma. Selain gratis, PHP juga memiliki kelebihan diantaranya, kemudahan dalam menggunakannya serta dapat digunakan untuk membuat website dinamis

Dengan PHP kita dapat membuat situs kita lebih interaktif. Misalnya untuk pengisian formulir, pengisian buku tamu dan lain lain. PHP juga dapat menghubungkan website yang

kita buat dengan database, sehingga

menciptakan website yang dinamis. Struktur dari file PHP biasanya didahului oleh tag <?php serta ditutup dengan tag ?>. dan file-nya ber-ekstensi .php.

(3)

3

ANALISA DAN PERANCANGAN

1. Analisa Permasalahan

Untuk menggali informasi tentang

permasalahan yang ada, maka dilakukan beberapa tahap berikut : observasi terhadap sistem yang berjalan, dan wawancara terhadap Bagian Marketing dan Admin Pusat PT Citra Vita Buana.

2. Model Pengembangan

Model penelitian dalam penelitian ini diterangkan dalam gambaran sistem dan block diagram.

2.1. Gambaran Sistem yang akan dibangun Sistem yang akan dibangun berbasis web yang di-hosting di lingkungan cloud internet. Hal ini menyebabkan sistem yang dibangun dapat diakses oleh kantor cabang maupun kantor pusat. Kantor Cabang 1 Kantor Cabang 2 Kantor Cabang 3 Kantor Pusat Web Server Cloud Internet

Gambar 1. Gambaran Sistem 2.2. Block Diagram

Block diagram dalam penelitian ini terdiri

dari blok masukan, proses dan blok keluaran.

Gambar 2. Block Diagram 3. Desain Sistem

Desain yang diawali dengan

identifikasi/pencarian permasalahan, analisis permasalahan, serta menentukan tujuan dan pengembangan sistem, akan dapat djadikan acuan dalam mengolah data transaksional yang terjadi ke dalam bentuk-bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Desain sistem terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :

1. System Flow

2. Data Flow Diagram (DFD)

3. Entity Relationship Diagram (ERD) 4. Struktur Database

5. Desain Input/Output 3.1. System Flow

Penggambaran arus informasi akan

dijabarkan pada alur sistem yang akan diimplementasikan dengan komputer berupa penjaluran antara data, proses dan laporan bentuk desain umum aplikasi sistem informasi

manajemen transaksi pembelian terpusat

berbasis web adalah sebagai berikut : Sistem Informasi Manajemen Transaksi Pemesanan Terpusat

Sistem Admin Pusat Marketing Mulai Selesai Pencarian Produk Input Nama Produk Tabel Tipe Produk Hasil Pencarian produk Pilihan Tipe Produk Update Keranjang Belanja

Selesai? Keranjang BelanjaCheckout

Simpan Data Pemesanan

Tabel Transaksi

Tabel Detil

Transaksi Cek Pemesanan

Approve Pemesanan? Update Approve Transaksi Update Tolak Transaksi Request Laporan Transaksi Laporan Transaksi Tidak Ya Ya Tidak Customer Maarketing

Gambar 3. Flow sistem informasi manajemen transaksi pemesanan produk

3.2. Data Flow Diagram

DFD merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data sistem secara terstruktur dan jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik.

A. Context Diagram

Diagram ini menggambarkan rancangan global/ keseluruhan dari proses yang ada pada DFD. Gambar 4. berikut ini merupakan tampilan dari context diagram sistem yang dirancang. Data Produk Data Customer Data Marketing Data Pemesanan Produk Data Diskon Masukan Laporan Pemesanan Produk: - Per Periode - Per Customer - Per Merk - Per Kategori Laporan Penghitungan Insentif Marketing Laporan Volume Penjualan Barang per

Cabang

Keluaran

Rekapitulasi Pemesanan Produk : - Per Periode - Per Customer

- Per Merk - Per Kategori -Per Cabang Perhitungan Insentif Marketing Berdasarkan

Kinerja

(4)

4

Gambar 4. Context Diagram dari DFD B. DFD Level 0

Dari context diagram yang ada, sistem yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa proses, yaitu Memelihara Data

Master, Memelihara Data Customer,

Memelihara Data Marketing, Melakukan Transaksi, dan Melakukan Pelaporan.

Rekap Pemesanan Spesifik Marketing

Data Output Kateg ori Laporan

Data Output Merk Laporan

Data Output Cabang Laporan Data Output Detil Trans aksi Laporan

Data Output Trans aksi Laporan Data Output Marketing Laporan

Data Output Cus tomer Laporan

Data Output Detil Trans aksi Rekap Spesifik Marketing Data Output Detil Trans aksi Approval

Data Input Detil Trans aksi

Data Input Trans aksi

Data Output Tipe Produk Trans aks i Data Output Cus tomer Transaksi

Data Output Marketing Trans aksi

Data Output Kateg ori Tipe Produk

Data Output Merk Tipe Produk Data Input Tipe Produk Data Input Kateg ori

Data Input Merk

Data Output Cabang Marketing

Data Input Cabang Data Output Neg ara Tipe Produk Data Output Propins i Kota

Data Output Kota Customer

Data Input Neg ara

Data Input Propins i

Data Input Kota Data Input Cus tomer

Data Input Marketing

[Laporan Penjualan Per Merk] [Laporan Penjualan Per Kategori]

[Laporan Penjualan Per Customer] [Laporan Ins entif Per Marketing ]

[Laporan Penjualan per Periode] [Laporan Penjualan Per Cabang ] [Approval Pemes anan Marketing ] [Rekap Pemesanan Marketing]

[Data Kategori] [Data Neg ara]

[Data Propinsi] [Data Kota]

[Data Cabang ] [Data Admin Pus at]

[Data Merk] [Rekap Data Tipe Produk]

[Kriteria Pencarian Tipe Produk] [Data Hasil Pencarian]

[Data Marketing ] [Data Pemesanan Produk]

[Data Customer] Cus tomer Marketing Admin_Pus at 1 Memelihara Data Master + 4 Melakukan Trans aksi + 2 Memelihara Data Cus tomer

5 Melakukan Pelaporan + 3 Memelihara Data Marketing 1 Marketing 3 Neg ara 4 Propins i 5 Kota 7 Cabang 8 Merk 9 Kateg ori 10 Tipe_Produk 11 Trans aksi 12 Detil_Transaksi

Gambar 5. Level 0 dari Data Flow Diagram (DFD)

C. DFD Level 1 Proses Memelihara Data Master

Dari DFD Level 1 Proses Pemeliharaan Data Master, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses memelihara.

[Data Output Kategori Tipe Pr oduk] [Data Input Kategori]

[Data Input Merk]

[Data Admin Pus at]

[Data Input Tipe Produk] [Data Input Cabang ]

[Data Output Neg ara Tipe Produk] [Data Input Neg ara]

[Data Output Merk Tipe Produk] [Data Kategori]

[Data Cabang ]

[Data Merk]

[Data Output Propinsi Kota] [Data Input Propinsi]

[Data Input Kota] [Data Neg ara]

[Data Propinsi] [Data Kota] Admin_Pus at 5 Kota 4 Propins i 3 Neg ara 7 Cabang 10 Tipe_Produk 8 Merk 9 Kateg ori 1.1 Memelihara Data Neg ara

1.2 Memelihara Data Propins i 1.3 Memelihara Data Kota 1.4 Memelihara Data Cabang 1.5 Memelihara Data Merk 1.6 Proses Pemeliharaan Data Kateg ori

1.7 Memelihara Data Tipe Produk 1.8 Memelihara Data Admin Pusat

Gambar 6. DFD Level 1 Memelihara Data Master

D. DFD Level 1 Melakukan Transaksi Dari DFD Level 1 Melakukan Transaksi, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses Mencari

Produk, subproses Memesan Produk,

subproses Melakukan Approval Pemesanan, dan subproses Mengecek Status Pemesanan.

Data Output Trans aksi Rekap Data Output Trans aksi Approval

[Kriteria Pencarian Tipe Produk] [Data Hasil Pencarian]

[Rekap Data Tipe Produk]

[Rekap Pemesanan Spes ifik M arketing ] [Data Output Detil Transaksi R ekap Spesifik Marketing ]

[Data Output Detil Transaksi Approval] [Data Input Detil Transaksi]

[Rekap Pemesanan Marketing]

[Approval Pemes anan Marketing]

[Data Input Transaksi] [Data Pemesanan Produk] [Data Output Marketing Transaksi]

[Data Output Customer Transaksi]

[Data Output Tipe Produk Trans aksi]

Marketing Admin_Pus at 1 Marketing 2 Cus tomer 10 Tipe_Produk 11 Trans aksi 12 Detil_Transaksi 4.1 Mencari Produk 4.2 Memesan Produk 4.3 Melakukan Approval Pemes anan 4.4 Meng ecek Status Pemes anan

Gambar 7. DFD Level 1 Melakukan Transaksi E. DFD Level 1 Melakukan Pelaporan

Dari DFD Level 1 Melakukan Pelaporan, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses Memilih Laporan, subproses Melaporkan Per Merk, subproses Melaporkan Per Kategori, subproses

Melaporkan Per Customer, subproses

Melaporkan Per Cabang, subproses

Melaporkan Per Periode, subproses

Melaporkan Insentif per Marketing.

Gambar 8. DFD Level 1 Melakukan Pelaporan 3.3. Entity Relationship Diagram

ERD Merupakan suatu desain sistem yang

digunakan untuk merepresentasikan,

menentukan dan mendokumentasikan

kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan data dari pemakai. Dalam perancangan sistem ini telah dibuat ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan DFD.

Rekap Pemesanan Spesifik Marketing

Laporan Penjualan Per Cabang Approval Pemesanan Marketing Rekap Pemesanan M arketing

Laporan Penjualan per Periode Laporan Insentif Per Marketing

Laporan Penjualan Per Cus tomer Laporan Penjualan Per Kateg ori

Laporan Penjualan Per Merk Data Admin Pusat

Data Cabang Data Kota Data Propins i Data Neg ara Data Kateg ori Data Merk

Data Has il Pencarian Kriteria Penc arian Tipe Produk

Rekap Data Tipe Produk Data Pemes anan Produk

Data Marketing

Data Cus tomer 0

Sis tem Informasi Manajemen Pemes anan + Cus tomer Marketing Admin_Pus at

Data Laporan Insentif Per Marketing Data Laporan Transaksi Per Periode

Data Laporan Transaksi Per Cus tomer Data Laporan Transaksi Per Kateg ori

Data Laporan Transaksi Per Merk

[Data Output Transaksi Laporan] [Data Output Detil Transaksi Laporan]

[Laporan Penjualan Per Cabang ]

[Laporan Penjualan per Periode]

[Laporan Ins entif Per Marketing ] [Laporan Penjualan Per Customer]

[Laporan Penjualan Per Kategori] [Laporan Penjualan Per Merk]

[Data Output Kategori Laporan]

[Data Output Customer Laporan]

[Data Output Marketing Laporan] [Data Output Cabang Laporan]

[Data Output Merk Laporan]

Marketing 2 Cus tomer 1 Marketing 11 Trans aksi 12 Detil_Transaksi 7 Cabang 8 Merk 9 Kateg ori 5.1 Memilih Laporan 5.2 Melaporkan Per Merk 5.3 Melaporkan Per Kategori 5.4 Melaporkan Per Customer 5.5 Melaporkan Per Cabang 5.6 Melaporkan Per Periode 5.7 Melaporkan Insentif per Marketing

(5)

5

A. Conceptual Data Model

Lokasi Administrat if Menaungi Tempat Beroperasi Tempat Berada Melakukan Pembelian Melakukan Pemesanan Mempunyai Detil Digunakan Pada Mendefinisikan Negara Produsen

Mendefinisikan_Kat egori Mendefinisikan Merk Marketing ID_Marketing Nama_Marketing Username_M arketing Pass word_M arketing Neg ara ID_Neg ara Nama_Neg ara Propins i ID_Propins i Nama_Propinsi Kota ID_Kota Nama_Kota Cabang ID Cabang Alamat_Cabang Telepon_Cabang Merk ID_Merk Nama_Merk Status_Kontr ak Kateg ori ID_Kateg ori Nama_Kateg ori Tipe_Produk ID_Tipe_Produk Nama_Tipe_Produk Des kripsi_Tipe_Produk Harg a_Tipe_Produk Stok_Tipe_Produk Gambar_Tipe_Produk Trans aksi ID_Trans aks i Tang g al_Pengajuan_Transaksi Total_Bayar_Trans aksi Tang g al_Approval_transaks i Detil_Transaksi Jumlah_Produk Diskon_Produk Cus tomer ID_Cus tomer Nama_Cus tomer Alamat_Cus tomer Telepon_Customer

Gambar 9. Conceptual Data Model (CDM) dari ERD

B. Physical Data Model (PDM)

I D_PROPINSI = I D_PRO PI NSI

I D_CABANG = I D_CABANG

I D_KO TA = I D_KOT A I D_KO TA = I D_KOT A

I D_CUSTO MER = I D_CUSTO MER

I D_MARKETI NG = ID_MARKETI NG I D_TRANSAKSI = I D_TRANSAKSI

I D_TI PE_PRO DUK = ID_TI PE_PRO DUK

I D_NEGARA = I D_NEGARA I D_KATEG O RI = I D_KATEGO RI I D_MERK = I D_MERK MARKETING ID_MARKETING integer ID_CABANG integer NAMA_MARKETING varchar(100) USERNAME_MARKETING varchar(30) PASSWORD_MARKETING varchar(30) NEGARA ID_NEGARA integer NAMA_NEGARA varchar(100) PROPINSI ID_PROPINSI integer NAMA_PROPINSI varchar(100) KOTA ID_KOTA integer ID_PROPINSI integer NAMA_KOTA varchar(100) CABANG ID_CABANG integer ID_KOTA integer ALAMAT_CABANG varchar(100) TELEPON_CABANG varchar(30) MERK ID_MERK integer NAMA_MERK varchar(100) STATUS_KONTRAK varchar(15) KATEGORI ID_KATEGORI integer NAMA_KATEGORI varchar(100) TIPE_PRODUK ID_TIPE_PRODUK integer ID_MERK integer ID_KATEGORI integer ID_NEGARA integer NAMA_TIPE_PRODUK varchar(100) DESKRIPSI_TIPE_PRODUK varchar(255) HARGA_TIPE_PRODUK integer STOK_TIPE_PRODUK integer GAMBAR_TIPE_PRODUK long binary

TRANSAKSI ID_TRANSAKSI integer ID_MARKETING integer ID_CUSTOMER integer TANGGAL_PENGAJUAN_TRANSAKSI timestamp TOTAL_BAYAR_TRANSAKSI integer TANGGAL_APPROVAL_TRANSAKSI timestamp DETIL_TRANSAKSI JUMLAH_PRODUK integer ID_TIPE_PRODUK integer ID_TRANSAKSI integer DISKON_PRODUK integer CUSTOMER ID_CUSTOMER integer ID_KOTA integer NAMA_CUSTOMER varchar(100) ALAMAT_CUSTOMER varchar(100) TELEPON_CUSTOMER varchar(30)

Gambar 10. Physical Data Model (PDM) dari ERD

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Implementasi

Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.4.7 dengan database engine MySQL 5.5.27.

Tahap akhir implementasi program adalah upload directory project website web PT Citra Vita Buana dan melakukan konfigurasi agar directory program tersebut dapat diakses

secara public melalui alamat

http://www.citravitabuana.com/transaksi . Setelah login, user admin pusat dapat melakukan proses pemesanan produk. Proses pemesanan produk ini terdiri dari: cek shopping cart (gambar 11), lihat merk produk (gambar 12), lihat produk untuk tiap merk (gambar 13), peringatan produk kosong (gambar 14), pemesanan produk berhasil di shopping cart (gambar 15), update diskon shopping cart (gambar 16), pilih data customer (gambar 17), finishing order transaksi (gambar 18).

Gambar 11. Cek Shopping Chart

Gambar 12. Lihat merk produk

Gambar 13. Lihat Produk untuk merk

Gambar 14. Peringatan Produk Kosong

Gambar 15. Pemesanan Produk Berhasil di Shopping Cart

(6)

6

Gambar 17. Pilih Data Customer

Gambar 18. Finishing Order Transaksi 2. Evalusi

Tahapan evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu: evaluasi hasil uji coba sistem dan analisis hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba sistem dilakukan untuk menguji kembali ke semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem.

PENUTUP 1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Manajemen Pemesanan Produk Terpusat Berbasis Web adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, Sistem

Informasi Manajemen Pemesanan Produk Terpusat Berbasis Web telah mampu dibuat dan berjalan dengan baik dan sudah cukup baik dalam memfasilitasi proses bisnis dari pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pemesanan produk di PT Citra Vita Buana. 2. Sistem yang dibangun telah mampu

menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak marketing maupun pihak admin pusat.

2. Saran

Adapun saran yang bisa diberikan untuk tugas akhir ini :

1. Sistem yang sudah dibuat bisa

dikembangkan ke arah visualisasi informasi untuk memperjelas pencapaian performa penjualan dari masing-masing kategori. 2. Sistem bisa dikembangkan ke arah aplikasi

mobile untuk meningkatkan mobilitas dari pihak marketing dalam melayani pihak customer.

DAFTAR PUSTAKA

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan

Perancangan Sistem Jilid 1,

Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 1997, Marketing Management:

Analysis, Planning, Implementation, and Control, Prentice Hall, New Jersey.

Leitch, R.A., Davis, K.R., 1997, Accounting

Information Systems: Theory and Practices, Prentice Hall, New Jersey.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis

Data, Andi Offset, Yogyakarta

Neuschel, Richard F., 1976, Management

Systems for Profit and Growth,

McGraw-Hill, New York.

Stanton, William J., 1993, Fundamentals of

Marketing, McGraw-Hill, New York.

Wiswakarma, Komang, 2009, Membuat

Katalog Online dengan PHP dan CSS,

Lokomedia, Yogyakarta.

Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah

Database dengan SQL Server 2000,

Gambar

Gambar 1. Gambaran Sistem  2.2. Block Diagram
Gambar 5. Level 0 dari Data Flow Diagram  (DFD)
Gambar 11. Cek Shopping Chart
Gambar 18. Finishing Order Transaksi  2. Evalusi

Referensi

Dokumen terkait

Keluhan yang masuk pada bagian Teknologi Informasi pada perusahaan tersebut masih dicatat secara manual oleh staff IT, kemudian daftar keluhan tersebut diserahkan kepada

Dengan aplikasi sistem pemesanan barang berbasis web yang dibuat sebagai alat untuk meningkatkan penjualan di PT Mandiri Berkarya Utama yang di fokuskan di

Proses sistem pendataan aktivasi meteran prabayar pada PT PLN (Persero) ULP Krueng Geukueh masih menggunakan proses manual dengan cara mendatakan aktivasi meteran prabayar

Tunas Dwipa Matra masih belum memiliki aplikasi pendukung untuk menjalankan proses bisnisnya dalam pengolahan data konsumen maupun pengolahan data pemesanan, selain

Sistem informasi ini berbasis website dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan produk pada PT Sungai Budi tanpa harus datang langsung, atau memesan melalui via

Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu ditemukan masalah yang antara lain adalah kesulitan untuk mengetahui informasi pemesanan barang yang pernah dilakukan oleh pelanggan

Dalam pengolahan data sistem gudang atau pun pengolahan data yang lainya, PT Imbang Tata Alam divisi warehouse masih melakukan pencatatan menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat