• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 91 % 100 % Sangat Baik % 90% Baik % 75 % Cukup % 65 % Kurang % Sangat Kurang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1 91 % 100 % Sangat Baik % 90% Baik % 75 % Cukup % 65 % Kurang % Sangat Kurang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 29

A. CAPAIAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

Pengukuran capaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang dilakukan dengan cara membandingkan antara target setiap indikator sasaran dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya. Secara keseluruhan kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang dinyatakan “berhasil”, karena rata-rata capaiannya diatas 90% dari target.

Untuk skala nilai peringkat kinerja dibagi dalam 5 (lima) skala dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.1

Interval Penilaian Kinerja NO INTERVAL NILAI

REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA

1 91 % ≤ 100 % Sangat Baik

2 76 % ≤ 90% Baik

3 66 % ≤ 75 % Cukup

4 51 % ≤ 65 % Kurang

5 ≤ 50 % Sangat Kurang

(2)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 30

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang sesuai dengan pengukuran kinerja tahun 2019 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja.

Adapun capaian kinerja atas sasaran strategis yang telah ditetapkan Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja

N0 Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Dan Kinerja Pemerintah Daerah

1 Persentase penurunan temuan

keuangan yang bersifat materil % 55% n/a n/a 2 Persentase penurunan nilai temuan

kode 1.01, 1.02 dan 1.03 % 30%

- BPK n/a n/a

- Inspektorat -71,16% -69,05%

3

Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK, BPKP dan Inspektorat

% 97,2% 97,42% 100,23%

4 Persentase PD dengan hasil evaluasi

kinerja minimal baik % 21,43(9

PD) 21,43(9

PD) 100%

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Responsivitas Terhadap Penanganan Kasus Dan Pengaduan Masyarakat

5 Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti % 100% 100% 100%

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Pengawasan

6 Tingkat Kapabilitas APIP menurut

IACM di level 3 Skala

1-5 Level 3 Level 3 dengan

catatan 100%

(3)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 31

Dari Tabel Capaian Sasaran di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut :

a. Sasaran Strategis 1, Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Dan Kinerja Pemerintah Daerah memiliki 4 Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. IKU 1 Persentase Penurunan Temuan Keuangan Yang Bersifat Materil merupakan IKU tahun 2018 yang diukur pada semester 1 tahun 2019. Untuk saat ini belum ada data karena hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang TA 2019 dilaksanakan pada bulan Maret 2020 dan laporan hasil pemeriksaan baru akan diterima pada bulan Juni 2020.

2. IKU 2 Persentase Penurunan Temuan Berulang Kode 01,02,03.

Pengukuran kinerja pada IKU ke-2 ini dapat dihitung sebagai berikut :

a. Jumlah temuan BPK kode 01,02,03 tahun sebelumnya dikurangi jumlah temuan BPK kode 01,02,03 tahun ini dibagi jumlah temuan dikalikan 100%

b. Jumlah temuan Inspektorat kode 01,02,03 tahun sebelumnya dikurangi jumlah temuan Inspektorat kode 01,02,03 tahun ini dibagi jumlah temuan dikalikan 100%

Capaian kinerja pada penurunan kode temuan 01,02,03 oleh BPK belum ada data karena data yang ada adalah temuan pemeriksaan TA 2018 sedangkan capaian kinerja penurunan kode temuan 01,02,03 oleh Inspektorat Daerah terjadi penurunan signifikan yang melebihi 100% sebagai berikut:

(4)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 32

Tabel 3.2

Perbandingan temuan berulang kode 01,02,03

Namun walaupun terjadi penurunan kejadian kode temuan 01,02,03 tidak berbanding lurus dengan nilai temuan yang merupakan indikasi kerugian.

Nilai temuan kode 01,02,03 dari hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Daerah terjadi kenaikan sebesar 72,25% dimana pada tahun 2018 nilai temuannya sebesar Rp 103.563.435,00 (Seratus Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) sedangkan di tahun 2019 sebesar Rp 373.260.875,00 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).

Kondisi tersebut disebabkan karena nilai anggaran yang diaudit Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang pada 2019 lebih besar dari nilai anggaran yang diperiksa pada tahun 2018. Nilai anggaran yang diperiksa pada 25 SKPD di tahun 2018 sebesar Rp490.108.398.135,00 (Empat Ratus Sembilan Puluh Miliyar Seratus Delapan Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Seratus Tiga Puluh Lima Rupiah) sedangkan nilai anggaran yang diperiksa pada 25 SKPD di tahun 2019 sebesar Rp1.089.277.344.921,00 (Satu Trilyun Delapan Puluh Sembilan Miliyar Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Empat Sembilan Ratus Dua Puluh Satu Rupiah).

3. IKU 3 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK, BPKP Dan Inspektorat mencapai 100,23% dengan realisasi sebesar 97,42% dari target sebesar 97,2%. Dari data pemantauan tindak lanjut LHP diperoleh data sebagai berikut:

N0 Temuan Pemeriksa

Jumlah Temuan

Jumlah Tindak lanjut

Realisasi

1 BPK 129 120 93,02%

2 Inspektorat Daerah

298 296 99,33%

427 416 97,42%

(5)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 33

Realisasi diperoleh dari perhitungan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dibagi jumlah total temuan dikalikan 100% yakni (416/427) x 100% = 97,42%. Capaian ini termasuk dalam katagori Sangat Baik. Capaian ini dapat melebihi target yang ditetapkan karena adanya koordinasi yang instens antara Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang dengan SKPD melalui kegiatan pemantauan TLHP (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan) serta adanya kesadaran SKPD dalam memenuhi rekomendasi hasil pemeriksaan.

4. IKU 4 Prosentase Perangkat Daerah Dengan Hasil Evaluasi Kinerja Memuaskan mencapai 100%. Realisasi mencapai target sebesar 21,43% diperoleh dari jumlah SKPD yang nilai SAKIP nya A (9 SKPD) dibandingkan dengan jumlah SKPD yang dievaluasi (42 OPD) dikalikan 100%. Terpenuhinya target kinerja pada indikator ini disebabkan karena SKPD mulai baik dalam menyusun, melaksanakan dan melaporkan instrumen-instrumen penting dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Namun secara keseluruhan capaian ini belum mencapai sasaran yang diinginkan pada RPJMD. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang memperoleh predikat B yang berarti tingkat akuntabilitas kinerja baik. Adapun rincian nilai SAKIP OPD dari tahun 2018 hingga tahun 2019 sebagai berikut :

Nilai 2018 2019

AA - -

A 2 9

BB 11 25

B 23 8

CC 2 0

C 3 0

D 1 0

Total 42 42

% Nilai A 2 9

Target % A Target Realisasi Capaian

2018 2 4,76 4,76 100%

(6)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 34

2019 9 21,43 21,43 100%

Sumber : Data Hasil Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2018 s.d 2019

b. Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Responsivitas Terhadap Penanganan Kasus Dan Pengaduan Masyarakat memiliki satu indikator yakni Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

IKU 5 Prosentase Penanganan Kasus/Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti mencapai 100% dengan realisasi sebesar 100% dari target sebesar 100%. Capaian ini termasuk dalam katagori Sangat Baik. Realisasi kinerja 100% diperoleh dari perhitungan 66 kasus yang selesai ditindaklanjuti dibandingkan 66 kasus dikalikan 100%, sedangkan perhitungan capaian kinerja 100% diperoleh dari perbandingan antara realisasi sebesar 100% dengan target sebesar 100%.

Adapun rincian jumlah total kasus sebanyak 66 kasus yang telah selesai ditindaklanjuti 100% sebagai berikut:

Tingginya capaian kinerja pada indikator ini disebabkan karena tingginya tingkat penyelesaian/penanganan kasus/pengaduan masyarakat dengan supervisi dan dukungan tenaga SDM Inspektorat Daerah yang terlatih dalam penanganan kasus dumas.

c. Sasaran Strategis 3. Terwujudnya Birokrasi Yang Bersih Dan Akuntabel

Pada indikator Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Pemerintah Daerah tercapai 82,86%. Capaian ini diperoleh dari realisasi Indeks Reformasi Birokrasi (Indeks RB) Pemerintah Kabupaten Sampang adalah 56,00 dengan kategori CC (Cukup baik) dibagi dengan target sebesar 70 dikalikan 100.

N0 Uraian Kasus Jumlah Kasus 2018

Yang Selesai

Ditindaklanjuti Jumlah Kasus 2019

Yang Selesai Ditindaklanjuti 1 Pengaduan

Masyarakat 14 14 10 14

2 Perceraian 24 24 32 24

3 Indisipliner 27 27 24 27

4 Lain-Lain 2 2 0 0

JUMLAH 67 67 66 66

(7)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 35

Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang berupaya melakukan proses reformasi birokrasi dan melakukan terobosan baru dengan perubahan paradigma dengan langkah bertahap, dan juga melakukan optimalisasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi.

d. Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Pengawasan memiliki indikator yakni Tingkat Kapabilitas APIP menurut IACM di level 3.

Pada indikator Tingkat Kapabilitas APIP menurut IACM, Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang telah melakukan penilaian mandiri tingkat kapabilitas APIP menurut IACM yang divalidasi oleh BPKP dengan hasil nilai menuju level 3 (55).

Dengan demikian capaian kinerja mencapai 91,67%. Capaian ini diperoleh dari perolehan nilai (55) dibagi target yang ingin dicapai adalah level 3 (60) dikali 100.

Adapun lima skala kategori tingkat kapabilitas APIP adalah sebagai berikut : Level 1 : 20

Level 2 : 40 Level 3 : 60 Level 4 : 80 Level 5 : 100

Capaian ini belum mencapai target, mengingat untuk mencapai level 3 pada akhir periode renstra di level 3 maka masih diperlukan banyak upaya. Beberapa faktor yang menyebabkan capaian kinerja ini hanya level 3 dengan catatan adalah belum terpenuhinya semua elemen pendukung sebagai syarat mencapai kapabilitas level 3, antara lain elemen peran dan layanan APIP, peran pengelolaan SDM, praktik professional, akuntabilitas dan manajemen kinerja, budaya dan hubungan organisasi dan struktur tata kelola. Harapannya dengan pencapaian Kapabilitas APIP di level 3 menunjukkan bahwa APIP dapat melakukan pengawasan intern secara efisien dan efektif.

Salah satu upaya mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan bebas KKN adalah melakukan reformasi birokrasi dengan fokus Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional. Dan tujuan tersebut dapat terealisasi dengan mewujudkan sasaran transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

(8)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 36

pemerintahan daerah. Adapun indikator kinerja sasarannya adalah Persentase Perangkat Daerah yang melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang akuntabel.

Meskipun empat indikator kinerja telah dicapai, namun masih ada hal yang menjadi permasalahan antara lain:

1. Akuntabilitas keuangan belum efisien dan efektif

2. Mempertahankan Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Akuntabilitas kinerja belum efisien dan efektif Rendahnya tingkat penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK, BPKP dan Inspektorat.

Meningkatnya kasus pengaduan masyarakat yang berdampak pada pelanggaran hukum dan pelimpahan kasus dari Aparat Penegak Hukum

Belum efektif dan optimalnya peran Inspektorat dalam menjalankan fungsi (1) memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah (assurance activities), (2) memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah (anti corruption activities); dan (3) meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah (consulting acitivities).

Untuk meningkatkan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, khususnya pada beberapa indikator kinerja dengan capaian masih di bawah katagori baik, maka beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah :

1. Meningkatkan akuntabilitas keuangan dan penguatan akuntabilitas kinerja SKPD

2. Meningkatkan responsivitas atas pengaduan masyarakat dengan membuat inovasi Klinik Konsultasi

3. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Pengawasan

4. Meningkatkan pelayanan yang berorientasi terhadap kepuasan stake holder

(9)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 37

B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019

Berdasarkan Anggaran Belanja Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019, total anggaran belanja tahun 2019 adalah sebesar Rp.

8.421.613.157,00. Anggaran sebesar itu terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.097.742.157,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

4.323.871.000,00. Belanja tidak langsung terdiri dari jenis belanja pegawai.

Sedangkan belanja langsung terdiri dari jenis belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Belanja langsung digunakan untuk mendanai program dan kegiatan yang dilaksanakan, sebagai penjabaran strategi dan kebijakan sebagaimana yang dimuat dalam dokumen perencanaan.

Penganggaran program dan kegiatan pada belanja langsung dilaksanakan untuk mencapai target sasaran, sehingga diharapkan secara langsung akan dapat berpengaruh terhadap pencapaian target sasaran strategis. Sedangkan realisasi belanja Inspektorat Kabupaten Sampang tahun 2019 berdasarkan kelompok belanja adalah sebagai berikut :

Tabel III.14

Realisasi Anggaran Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang tahun 2019

Kelompok Belanja Anggaran Realisasi %

Belanja Tidak Langsung 4.097.742.157 3.293.982.204 80.39 Belanjan Langsung 4.323.871.000 3.587.979.441 82.98

Total APBD 8.421.613.157 6.881.961.645 81.72

Anggaran Belanja Langsung sebagaimana tabel tersebut terdiri dari program- program rutin operasional kantor serta program-program strategis sesuai dengan bidang urusan yang menjadi kewenangannya. Sedangkan anggaran dan realisasi serta tingkat penyerapan anggaran yang dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan strategis sebagai upaya dalam rangka pencapaian target sasaran dapat disajikan dalam tabel berikut:

(10)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 38

Tabel III.15 Penyerapan anggaran per sasaran sesuai anggaran tahun 2019

No. Sasaran Strategis Anggaran Realisasi Serapan

(%) 1. Peningkatan Kapasitas dan

Profesionalisme Tenaga Pemeriksa

184.900.000 178.313.600 96,44%

2. Penataan dan

Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

96.450.000 88.347.600 91,60%

3. Pelaksanaan Pengawasan

Internal Secara Berkala 1.707.565.000 1.425.723.200 83,49%

4. Pencegahan dan

pengendalian Tindak Pidana korupsi

136.090.000 81.023.726 59,54%

5. Tindak Lanjut Hasil temuan

Pengawasan 226.794.000 204.321.894 90,09%

6. Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

97.750.000 56.369.950 57,67%

7. Penanganan Kasus Pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah

283.600.000 198.455.000 69,98%

TOTAL BELANJA 2.733.149.000 2.232.554.970 81,68%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat realisasi dan penyerapan anggaran untuk masing-masing sasaran. Penyerapan anggaran tertinggi pada program/kegiatan di sasaran “Peningkatan Kapasitas dan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa”, dengan tingkat penyerapan anggaran sebesar 96,44%. Sedangkan penyerapan anggaran terendah pada program/kegiatan di sasaran “ Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)”, dengan penyerapan anggaran hanya sebesar 57,67%.

Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran, maka pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran yang kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran strategis pembangunan tahun 2019 telah mencukupi. Dengan membandingkan tingkat capaian target terhadap tingkat penyerapan anggaran,

(11)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 39

maka dapat diketahui tingkat efektivitas dan efisiensi belanja yang berhasil dilaksanakan.

Tabel III.16 Efisiensi anggaran belanja per sasaran tahun 2019 No. Sasaran Strategis Rata-Rata Capaian

Kinerja Serapan (%) Efisiensi 1. Peningkatan Kapasitas dan

Profesionalisme Tenaga Pemeriksa

178.313.600

2. Penataan dan

Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

88.347.600

3. Pelaksanaan Pengawasan

Internal Secara Berkala 1.425.723.200

4. Pencegahan dan

pengendalian Tindak Pidana korupsi

81.023.726

5. Tindak Lanjut Hasil temuan

Pengawasan 204.321.894

6. Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

56.369.950

7. Penanganan Kasus Pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah

198.455.000

TOTAL BELANJA 2.232.554.970

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa secara umum target kinerja tahun 2019 pada masing-masing sasaran belum berhasil dicapai, terlihat dengan nilai rata- rata capaian kinerja yang belum mencapai 100%. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum terealisasi <100%, sehingga dapat dikatakan bahwa program dan kegiatan sudah dapat dilaksanakan secara efisien, terlihat dari serapan anggaran yang tidak mencapai 100%. Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa serapan anggaran yang terlalu rendah juga dapat mengindikasikan kemungkinan adanya permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga perlu ditelusuri

(12)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019 40

secara lebih cermat untuk kemudian dilakukan analisis pemecahan masalah agar kelak di masa yang akan datang tidak terjadi lagi permasalahan serupa.

Gambar

Tabel 3.1  Pencapaian Kinerja
Tabel III.14
Tabel III.15 Penyerapan anggaran per sasaran sesuai anggaran tahun 2019
Tabel III.16 Efisiensi anggaran belanja per sasaran tahun 2019  No.  Sasaran Strategis  Rata-Rata Capaian

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya pada tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi pencapaian indikator kinerja dengan

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2019 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran

Pengukuran kinerja tersebut dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator disetiap tahunnya,

atau sebanyak 14.220 PNS sudah diupdating, dengan demikian capaian kinerja pada indikator ini yaitu sebesar 93,3% atau pada katagori”Baik”, artinya Badan Kepegawaian Daerah

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, Saya dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Pelatihan Pembibitan Durian

Internasional Bahasa, Sastra dan Budaya Daerah Indonesia (IKADBUDI VII) oleh Fakultas Ilmu Budaya Unhas. 2017

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2019 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran pada