• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Penggunaan Na2EDTA dalam Desorpsi Ion Logam Kobalt (II) pada Kitin terdeasetilasi dari Limbah Cangkang Kepiting Hijau (Scylla serrata) dalam Medium Air.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Penggunaan Na2EDTA dalam Desorpsi Ion Logam Kobalt (II) pada Kitin terdeasetilasi dari Limbah Cangkang Kepiting Hijau (Scylla serrata) dalam Medium Air."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Dwi Rahmawati Khasanah, 2006. "Studi Penggunaan Na2EDTA dalam Desorpsi Ion

Logam Kobalt (II) pada Kitin terdeasetilasi dari Limbah Cangkang Kepiting Hijau (Scylla serrata) dalam Medium Air". Tugas Akhir II. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci : Na2EDTA, desorpsi, Ion logam kobalt (II), kitin terdeasetilasi dari

cangkang kepiting hijau, dan SSA.

Sebagai alternatif pemanfaatan limbah cangkang kepiting hijau yaitu melalui pengolahan limbah cangkang kepiting menjadi kitin terdeasetilasi yang memiliki potensial untuk mengadsorpsi ion logam Co (II). Selain mudah didapat di alam, penggunaan kitin terdeasetilasi juga hemat karena dapat direcovery menggunakan Na2EDTA sehingga dapat dipakai ulang. Disamping merecovery kitin terdeasetilasi,

desorpsi dapat dilakukan untuk memperoleh kembali logam kobalt (II) yang teradsorpsi oleh kitin terdeasetilasi tersebut.

Penelitian dimulai dengan mengkarakteristik kitin terdeasetilasi yang meliputi besarnya %N, derajat deasetilasi dan kadar air. Selanjutnya 1 g kitin terdeasetilasi diinteraksikan dengan larutan ion logam kobalt (II) pada pH 7, waktu kontak 120 menit dan suhu 25º C. Campuran disaring kemudian filtrat dianalisis menggunakan SSA untuk mengetahui banyaknya ion logam kobalt (II) yang tersisa dalam filtrat sehingga ion logam yang teradsorpsi oleh kitin terdeasetilasi dapat dihitung.

Residu dari proses adsorpsi diinteraksikan dengan 25 mL Na2EDTA 0,001 M

dengan variasi waktu 40, 50, 60, 80, 100, 120 dan 140 menit pada pH 4. Campuran disaring dan filtrat dianalisis menggunakan SSA untuk mengetahui banyaknya ion logam kobalt (II) yang terdesorpsi.

Residu juga diinteraksikan dengan 25 mL Na2EDTA pada pH 4 dan waktu

kontak optimum dengan variasi konsentrasi Na2EDTA 0,001 M; 0,01 M; 0,05 M; 0,1

M; 0,25 M; 0,3 M; 0,4 M dan 0,5 M. Campuran disaring dan filtrat dianalisis menggunakan SSA untuk mengetahui banyaknya ion logam kobalt (II) yang terdesorpsi.

Dari hasil penelitian diperoleh besarnya %N adalah 2,02%, besarnya derajat deasetilasi adalah 44,797% dan besarnya kadar air adalah 2,19%. Waktu kontak optimum desorpsi terjadi setelah kitin terdeasetilasi diinteraksikan dengan Na2EDTA

selama 100 menit dan % desorpsi yang diperoleh sebesar 61,74 %. Sedangkan konsentrasi optimum Na2EDTA yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,3 M

Referensi

Dokumen terkait

3.1.2 Aproksimasi Persamaan forced KdV dan Kondisi Awal Menggunakan Jaringan RBF Metode jaringan RBF yang digunakan untuk mengaproksimasi persamaan forced KdV adalah metode

Saya sangat senang mengikuti les gratis di sini. Bisa membantu mengerjakan PR.. hanya matematika, ada baca Al-Qur‟an terus guru bercerita. Ada permainannya jadi tidak

Baik PT UDIT telah memiliki SOP tentang kegiatan pengelolaan flora yang dilindungi baik itu dilindungi secara regulasi pemerintah, IUCN Redlist, CITES Appendix

Garis isocost ( isocost line ) mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli dengan total biaya yang sama. Misalkan perusahaan hanya menggunakan tenaga kerja dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah selama sistem ini berjalan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna serta dapat memberikan kemudahan

Metode spektrofotometri ultraviolet konvensional dengan pengukuran pada panjang gelombang maksimum tidak dapat digunakan secara langsung untuk penentuan terfenadin dalam

Langkah awal adalah guru mangadakan apersepsi pengetahuan awal siswa melalui kegiatan tanya jawab, menjelaskan aturan main dan batasan waktu yang digunakan untk setiap

Gambar 4.16 Skema Bintang FactPersediaanBahanBaku 85 Gambar 4.17 Skema Bintang FactPersediaanBarangJadi 86 Gambar 4.18 Skema Bintang FactReturPembeliaan 87 Gambar 4.19