TENTANG : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG
PROSEDUR PENERBITAN IZIN
NO JENIS IZIN PROSES PERSYARATAN JANGKA WAKTU BIAYA
1 2 3 4 5 6
1 Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
1. Surat permohonan IMB;
2. Surat kuasa mengurus;
3. Surat pernyataan kebenaran dokumen;
4. Informasi Tata Ruang (ITR);
5. Persetujaun prinsip dan Dokumen Lingkungan untuk permohonan : a. Hotel;
b. Kondotel;
c. Rumah sewa:
d. Rumah kos;
e. Rumah toko;
f. Rumah perkantoran;
g. Restoran;
h. Salon kecantikan;
i. Bar;
j. Karaoke;
15 (lima belas hari) Struktur dan besaran tarif Retribusi
ditetapkan berdasarkan:
a. Kegiatan peninjauan disain dan pemantauan pelaksanaan pembangunan :
1. Pembangunan Bangunan Gedung Baru: L x lt x 1,00 x HSbg 2. Rehabilitasi/
Renovasi Bangunan Gedung : L x lt x TK x HSbg
1 2 3 4 5 6 dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
k. Sekolah;
l. Rumah sakit;
m. Klinik;
n. Kantor;
o. Gedung.
6. Dokumen Lingkungan untuk Pondok Wisata;
7. SPPL Untuk Bidang Usaha
Perdagangan dengan luas bangunan dibawah 200 m2
8. Foto copy KTP (Passport/ Kitas untuk WNA)
9. Surat pernyataan tidak keberatan dari penyanding (materai Rp.6.000,00) yang diketahui Perbekel/ Lurah dan Camat setempat
10. Surat pernyataan kesanggupan 11. Surat pernyataan benar untuk rumah
tinggal
12. Surat pernyataan benar memiliki hanya 1 (satu) rumah
13. Foto copy sertifikat/ akte jual beli/surat keterangan tanah yang sah sesuai ketentuan
14. Pendukung surat kuasa : a. Kartu Keluarga/ KK;
3. Untuk bangunan gedung yang tidak dapat atau sulit dihitung sebesar 1,75 % dari biaya pelaaksana sesuai nilai Rencana
Anggaran Biaya / Kontrak
4. Pembangunan PrasaranaBangu nan Gedung: L x I x 1,00 x HSpbg atau V x I x 1,00 x HSpbg atau P x I x 1,00 x HSpbg 5. Rehabilitasi
Prasarana Bangunan Gedung : L x I x TK x HSpbg atau V x I x TK x HSpbg atau P x I x TK x HSpbg 6. Untuk prasarana
bangunan
1 2 3 4 5 6 b. Silsilah;
c. Surat Keterangan Ahli Waris;
d. Surat Kuasa Waris
15. Surat kuasa mengatasnamakan IMB;
16. Foto copy pembayaran pajak PBB terakhir;
17. Akta Perusahaan/ Perjanjian Kerjasama (dengan perubahannya/
pemindahannya) 18. NPWP Perusahaan;
19. Surat Pernyataan/ pendukung lainnya :
- Surat dari pengemong Pura;
Pekaseh/Subak; pengguna jalan bersama
20. IMB lama untuk permohonan ahli fungsi dan balik nama
Persyaratan Teknis :
1. Gambar/Sketsa Tanah untuk SHM lebih dari 1;
2. Gambar/Sketsa tanah diareal SHM dengan IMB-IMB yang telah dimiliki sebelumnya;
3. Gambar/Sketsa posisi tanah yang disewa (ditanda tangani kedua pihak);
gedung yang tidak dapat atau sulit dihitung luasnya, retribusi dihitung sebesar 1,75 % dari biaya
pelaksanaan sesuai Rancangan Anggaran Biaya atau Kontrak 7. Pembangunan
menara
telekomunikasi seluler dihitung sebesar 1,75 % dari biaya pelaksanaan sesuai RAB b. pengawasan pembangunan bangunan meliputi :
1. Perubahan Fungsi dengan besaran tariff retribusi sebesar 10 % dari
1 2 3 4 5 6 4. Gambar peta lokasi;
5. Gambar site plan;
6. Gambar denah plan;
7. Gambar denah;
8. Gambar rencana tampak (depan;
samping);
9. Gambar potongan (memanjang;
memendek);
10. Gambar struktur (portal; detail pembesian);
11. Perhitungan Struktur untuk Bangunan Lantai 3 Keatas;
12. Gambar septick tank ; 13. Gambar pagar;
14. Gambar-gambar agar ditandatangani arsitek dan konstruktur;
15. Ukuran kertas minimal A3 atau Ao, untuk bangun/tanah dengan ukuran besar;
16. Gambar-gambar dalam skala standar (1:100; 1:200)
17. Bangunan komersial agar
menyampaikan soft copy gambar;
18. Gambar mengedepankan kearifan lokal (arsitektur Bali);
19. Berkas permohonan rangkap 2 (dua)
retribusi IMB 2. Sertifikasi Laik
Fungsi (SLF)
1 2 3 4 5 6
2 Izin Usaha
Pertambangan (IUP) - mineral bukan logam;
dan
- batuan skala kecil.
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
1. Peta situasi wilayah pertambangan dengan skala 1 : 1000 atau lebih kecil 2. Peta rencana tambang skala 1 : 1000
atau lebih kecil
3. Bukti kepemilikan tanah
4. Bukti pembayaran PBB tahun terkahir 5. Pernyataan tidak keberatan dari
pemegang hak atas tanah
6. Pernyataan tidak keberatan dari para penyanding atas rencana kegiatan penambangan
7. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL), Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) atau AMDAL
8. Foto copy KTP bagi perorangan atau Akta Perusahaan bagi perusahaan berbadan hokum
9. Uang jaminan reklamasi
Permohonan Surat Ijin Pertambangan Daerah (SIPD) Penyelidikan Umum :
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 9. Kepala Bidang menugaskan Tim
Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
1. Peta wilayah
2. Akta Pendirian Perusahaan di bidang pertambangan
3. Uang jaminan kesungguhan
4. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan public
Permohonan SIPD Eksplorasi : 1. Peta wilayah
2. Akta Pendirian Perusahaan di bidang pertambangan
3. Uang jaminan kesungguhan
4. Laporan lengkap penyelidikan umum 5. Rencana kerja dan biaya
Permohonan SIPD Eksploitasi : 1. Peta wilayah
2. Akta Pendirian Perusahaan di bidang pertambangan
3. Laporan lengkap eksploitasi 4. Laporan studi kelayakan
5. Laporan analisa mengenai Dampak
1 2 3 4 5 6 Lingkungan (AMDAL)
6. Uang jaminan reklamasi
Permohonan SIPD Pengolahan dan pemurnian :
1. Rencana teknis pengolahan dan pemurnian
2. Laporan Amdal
3. Persetujuan/kesepakatan dari pemegang SIP Eksploitasi
Permohonan SIPD pengangkutan dan penjualan :
1. Persetujuan/kesepakatan dari pemegang SIPD eksploitasi 2. Laporan kegiatan
3. Rencana kerja
1 2 3 4 5 6 3 Izin Pengeboran Air
Tanah Sekala Kecil
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim
1. Peta situasi pengeboran dengan skala 1:10.000
2. Peta topografi skala 1:50.000
3. Rencana Konstruksi Pengambilan Air Tanah
4. Photo copy Surat Izin Perusahanan Pengeboran
5. Photo copy KTP
6. Photo copy bukti outentik kepemilikan tanah
7. Salinan/ photo copy persetujuan prinsip/ IMB/ HO
8. Informasi mengenai pengeboran air tanah
9. Kontrak/ perjanjian pengeboran air tanah
10. Rekomendasi teknis dari Pemerintah Provinsi Bali
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 Teknis untuk menyampaikan
kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
4 Izin Pengambilan Air Tanah Sekala Kecil
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
1. Gambar Konstruksi Sumur Bor/ Sumur Gali
2. Photo copy akte pendirian perusahaan bagi yang berbadan hukum
3. Photo copy KTP
4. Photo copy bukti outentik kepemilikan tanah
5. Dokumen Amdal/ UKL dan UPL 6. Surat pernyataan sanggup memasang
meteran air
7. Salinan/ photo copy persetujuan
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 5. Kepala Bidang menugaskan Tim
Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
prinsip/ IMB/ HO
8. Informasi mengenai pengeboran air tanah
9. Hasil analisa kimia air yang terakhir 10. Peta situasi/ denah lokasi
11. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 12. Rekomendasi teknis dari Pemerintah
Provinsi Bali
1 2 3 4 5 6 melampirkan bukti pembayaran).
5 Izin Pengambilan Air Permukaan Sekala Kecil
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
1. Gambar Konstruksi Sumur Bor/ Sumur Gali
2. Photo copy akte pendirian perusahaan bagi yang berbadan hukum
3. Photo copy KTP
4. Photo copy bukti outentik kepemilikan tanah
5. Dokumen Amdal/ UKL dan UPL 6. Surat pernyataan sanggup memasang
meteran air
7. Salinan/ photo copy persetujuan prinsip/ IMB/ HO
8. Informasi mengenai pengeboran air tanah
9. Hasil analisa kimia air yang terakhir 10. Peta situasi/ denah lokasi
11. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 12. Rekomendasi teknis dari Pemerintah
Provinsi Bali
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 9. Kepala Bidang menugaskan Tim
Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
6 Izin Pemasaran Jenis- Jenis Bahan Bakar Khusus (BBK) untuk Mesin 2 (dua) langkah
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima
1. Data perusahaan 2. Peta lokasi 3. Foto copy KTP 4. Foto copy NPWP
5. Surat Persetujuan Prinsip 6. IMB
7. Surat Ijin Tempat Usaha / Hinder Ordonantie (SITU/HO)
8. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon
dan TDP
9. Rekomendasi dari perusahaan penyedia bahan baku
1 2 3 4 5 6 (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
7 Izin Pengumpulan dan Penyaluran Pelumas Bekas
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
1. Data perusahaan 2. Peta lokasi 3. Foto copy KTP 4. Foto copy NPWP
5. Surat persetujuan prinsip 6. IMB
7. Surat Ijin Tempat Usaha/ Hinder Ordonantie (SITU/HO)
8. SIUP dan TDP
9. Rekomendasi dari perusahan pemegang ijin pengolahan pelumas bekas
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
8 Izin Agen/Distributor Bahan Bakar Minyak dan/atau Gas atau Pelumas
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang
1. Data perusahaan 2. Peta lokasi 3. Foto copy KTP
4. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Surat Persetujuan prinsip 6. Ijin Mendirikan Bangunan 7. Foto copi SITU/HO
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 serta memberikan resi tanda terima
berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan
8. Surat Ijin Usaha perdagangan (SIUP) 9. Tanda daftar perusahaan
10. Rekomendasi dari Perusahaan Penyedia Bahan Baku
1 2 3 4 5 6 menyerahkan kepada pemohon
(khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
9 Izin Sub. Agen/Sub.
Distributor Bahan Bakar Minyak dan/atau Gas dan atau Pelumas
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk
1. Data perusahaan 2. Peta lokasi 3. Foto copy KTP
4. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Ijin Mendirikan Bangunan 6. Foto copi SITU/HO
7. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
8. Tanda Daftar Perusahaan
9. Rekomendasi dari Agen/ Distributor Bahan Bakar Minyak.
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
10 Izin Pendirian SPBU 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai
1. Data perusahaan 2. Peta lokasi 3. Foto copy KTP 4. Foto copy NPWP
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin
5. Surat persetujuan prinsip 6. IMB
7. Surat Ijin Tempat Usaha/ Hinder Ordonantie (SITU/HO)
8. SIUP dan TDP
9. Rekomendasi dari Agen/Distributor Bahan Bakar Minyak
1 2 3 4 5 6 serta memerintahkan distribusi surat
kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
11 Izin Pendirian Depot Lokal
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
1. Data perusahaan 2. Peta lokasi 3. Foto copy KTP 4. Foto copy NPWP
5. Surat persetujuan prinsip 6. IMB
7. Surat Ijin Tempat Usaha/ Hinder Ordonantie (SITU/HO)
8. Rekomendasi dari perusahaan penyedia bahan baku
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
12 Ijin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK)
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. Foto Copy SBU (Sertifikat Badan Usaha) dilegalisir
2. Foto Copy NPWP
3. Rekaman Ijasah Semua Personil 4. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
5. Akte Pendirian / Perubahan Perusahaan
6. Foto Direktur ukuran 4X6 @ 2 lbr 7. Surat Pernyataan Tenaga
Administrasi (Pegawai Tetap Perusahaan)
8. Surat Pernyataan Sebagai Tenaga Teknik Tugas Penuh Perusahaan 9. Rekaman SKA/SKT
10. Foto Copy KTP
11. Rekaman Pengesahan dari Menteri Kehakiman (untuk PT.)
12. Foto Copy IUJK asli bagi yang memperpanjang IUJK
1 2 3 4 5 6 10. Kepala Badan menandatangani
Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
13 Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Ijin Undang-Undang Gangguan (HO)
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis
1. Melampirkan isian blanko permohonan 2. KTP yang masih berlaku
3. Gambar lokasi tempat usaha 4. Uaraian kegiatan usaha
5. Pernyataan tidak keberatan dari tetangga menyebelah (penyanding) 6. Persetujuan Prinsip dari pejabat yang
berwenang atas kegiatan usaha yang berdasarkan ketentuan yang berlaku wajib untuk mendapatkan
persetujuannya
7. Dokumen Amdal yang telah disahkan dan/atau UKL/UPL bagi kegiatan usaha yang tidak wajib Amdal namun berpotensi menimbulkan dampak
15 (lima belas hari) a. Tempat usaha / kegiatan seluas 0-200 m2 Rp.
100 (seratus Rupiah)/m2 b. Tempat Usaha/
kegiatan seluas 201-500 m2 Rp.
250 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)/ m2 c. Tempat usaha/
kegiatan seluas 501-1000m2 Rp.
400 (empat ratus rupiah)/ m2 d. Tempat usaha/
1 2 3 4 5 6 hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
terhadap lingkungan
8. Tanda bukti status tanah yang dipakai 9. IMB dengan gambar site plan dan
denah plan yang disahkan
10. Surat keterangan WNI (bagi warga keturunan asing)
11. Neraca perusahaan
kegiatan seluas lebih dari
1000m2 dikenakan retribusi setinggi-
tingginya Rp.
5.000.000 (lima Juta Rupiah)
14 Izin Tanda Daftar Ulang (TDU)
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. Fc SITU/HO
2. Fc IMB dengan lampiran site plan dan denah plan yang telah
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
disahkan oleh Dinas Cipta Karya 3. Fc Surat Ijin Usaha
4. Fc Status Tanah yang digunakan tempat usaha
5. Fc Dokumen UKL/UPL yang direkomendasikan oleh BLH 6. Fc KTP
7. Fc Akte pendirian Perusahaan (bagi Usaha yang Berbadan Hukum)
8. Fc Surat Keterangan Lunas Pajak dari Dinas Pendapatan Daerah
1 2 3 4 5 6 10. Kepala Badan menandatangani
Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
15 Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis
1. Keterangan Lokasi
2. Jenis limbah yang akan dikelola 3. Jumlah Limbah B3
4. Karakteristik limbah B3 yang akan dikelola
5. Tata letak penempatan limbah di tempat [penyimpanan sementara 6. Desain konstruksi tempat
penyimpanan 7. lay out kegiatan
8. Uraian tentang proses pengumpulan dan perpindahan limbah
9. Surat kesepakatan antara pengumpul dan pengolah/pemanfaat/ penimbun
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
limbah
10. Uraian tentang pengelolaan pasca pengumpulan
11. perlengkapan sistem tanggap darurat 12. tata letak saluran drainase
13. lingkup area pengumpulan
16 Izin Pemanfaatan/
Pembuangan Limbah Cair ke Media
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. KTP Penanggungjawab usaha 2. FC Akte Perusahaan (yg berbadan
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 Lingkungan permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
hukum)
3. Fc hasil pengujian kualitas air limbah 4. Nota perhitungan desain teknis IPAL 5. Gambar alur air limbah dari proses
produksi sampai titik pembuangan ke sumber air
6. AMDAL, UKL, UPL
7. rekomendasi dari menteri untuk permohonan pemanfaatan air limbah tertentu yang spesifik
8. keterangan tentang lokasi out let air olahan limbah
9. sumber air yang digunakan 10. debit out let air limbah
11. waktu pembuangan air limbah 12. perizinan yang dimiliki
1 2 3 4 5 6 10. Kepala Badan menandatangani
Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
17 Izin Pengusaha Menara Telekomunikasi
Terpadu
1. Disesuaikan dengan persyaratan Pelelangan
1. Disesuaikan dengan persyaratan Pelelangan
15 (lima belas hari)
18 Izin Operasional
Menara Telekomunikasi
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS
1. Rekomendasi ketinggian tower yang diperbolehkan
2. Surat kuasa yang sah dari perusahaan apabila diurus oleh pihak lain
3. Bukti kepemilikan tanah 4. Surat kerelaan atau perjanjian,
penggunaan/ pemanfaatan/sewa tanah/ lahan
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 melakukan registrasi kemudian
mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan
5. Surat pernyataan sanggup mengganti kerugian kepada warga masyarakat apbila terjadi kerusakan yang
diakibatkan oleh keberadaan menara tersebut
6. Surat kesanggupan membongkar tower apabila sudah tidak
dimanfaatkan atau habis masa perizinannya sesuai dengan UU yang berlaku
7. IMB menara 8. Gambar teknis
9. Surat kesanggupan untuk memakai menara telekomunikasi secara terpadu 10. Surat kontrak kerjasama dari 2 (dua)
operator atau lebih
1 2 3 4 5 6 petugas khusus untuk meregister
Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
19 Izin Usaha Angkutan dengan Kendaraan Umum
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala
1. NPWP
2. Akte Pendirian Perusahaan/Koperasi 3. Surat Keterangan Domisili
Perusahaan 4. SITU
5. Daftar kendaraan yang dimiliki atau dikuasai minimal 5 (lima) kendaraan bermotor
6. Surat pernyataan kesanggupan untuk menyediakan fasilitas penyimpanan kendaraan bermotor/garase
(bermaterai Rp. 6.000,00) 7. Surat pernyataan bersedia
melaporkan hasil kegiatan usahanya secara berkala setiap bulan (materai Rp. 6.000,00)
8. Surat pernyataan bersedia
melaporkan segala perubahan yang meliputi pindah alamat, ganti nama pimpinan dan jumlah sarana
Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
angkutnya (materai Rp. 6.000,00)
20 Izin Trayek Angkutan Umum
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
1. Melampirkan surat permohonan Ijin Trayek Angkutan
2. Akte pendirian perusahaan/koperasi 3. Salinan ijin usaha angkutan
4. Daftar rencana armada yang akan melayani jalur trayek yang dilengkapai
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 4. Setelah dokumen permohonan
dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat
dengan foto copy STNK dan buku uji/faktur
5. Memiliki tempat penyimpan kendaraan 6. Pada Trayek yang dimohon masih
memungkinkan untuk penambahan jumlah kendaraan
1 2 3 4 5 6 kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
21 Izin Penyelenggaraan Parkir di Tepi Jalan Umum
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
1. Identitas pemohon
2. Gambar lokasi tempat parker 3. Memiliki NPWP
4. memiliki akte pendirian perusahaan untuk pemohon yang berbentuk badan hukum Indonesia/ Tanda Jati Diri untuk warga negara Indonesia
5. Memiliki Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
6. memiliki/menguasai areal tanah yang luasnya sesuai dengan rencana kapasitas parker
kendaraan yang akan disediakan
15 (lima belas hari) 1. Sepeda motor sebesar Rp.
1.000,00 per kendaraan setiap
parker 2. Kendaraan penumpang roda
empat (sedan, suburban, pick up dan Jeep) sebesar
Rp. 2.000,00 per kendaraan setiap
parker 3. Kendaraan roda
lebih dari empat (truck engkel, mikrobus, mobil box) sebesar Rp.5.000,00
per kendaraan setiap parker
1 2 3 4 5 6 7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil
kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
4. Kendaraaan bus besar dan truck
sebesar Rp.10.000,00 setiap
parkir.
Tarif Retribusi Tempat Khusus
Parkir : 1. Sepeda Motor:
a. Parkir sebesar Rp.1.000,00 b. Parkir harian sebesar Rp.5.000,00 2. Mobil Penumpang a. Parkir sebesar
Rp.2.000,00 b. Parkir harian
sebesar Rp.12.000,00 3. Truck Engkel,
microbus (roda empat) a. Parkir sebesar
Rp.5.000,00 b. Parkir harian
1 2 3 4 5 6 sebesar Rp.20.000,00 4. Truck, Bus besar (roda enam atau lebih)
a. Parkir sebesar Rp.10.000,00 b. Parkir harian
sebesar Rp.30.000,00
22 Izin Usaha Warnet, Warsel, Perfilm, Telekomunikasi Perdesaan dan Wartel
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan
1. Mengambil formulir permohonan yang telah disiapkan di BPPT 2. Melengkapi persyaratan yang telah
tercantum pada permohonan yaitu : a. Foto copy KTP dan Kartu
Keluarga (KK) yang masih berlaku
b. Mengisi pernyataan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bermaterai 6000
c. Menandatangani pernyataan masing-masing penyanding di sebelahnya dan di depan serta
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
belakangnya
d. Pas foto dengan ukuran 4x6
dua buah a.
1 2 3 4 5 6 23 Izin Pelayanan Medik
Dasar
a. Klinik Pratama 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
1. SuratPermohonan
2. Surat rekomendasidari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung 3. Foto copy AkteBadan Usaha yang
sudah dilegalisir
(kecualiuntukkepemilikanperorangan) 4. Penanggungjawabadalahdokterumum 5. Surat Persetujuan Lokasi dari
pemerintah daerah setempat.
6. Bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan untuk
penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal 5(lima) tahun.
7. Dokumen UKL dan UPL 8. Profil Klinik meliputi: struktur
organisasi kepengurusan, tenaga
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
kesehatan,saranadan prasarana, peralatan serta pelayanan yang diberikan.
9. MOU sampah medis
10. SIP dan SIK bagi pegawai yang bekerja di Klinik.
11. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab.
12. Denah bangunan 13. Peta lokasi
b. Klinik Utama 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang
1. Surat Permohonan
2. Surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung 3. Foto copy Akte Badan Usaha yang
sudah di legalisir (kecuali untuk kepemilikan perorangan)
4. Penanggungjawab adalah dokter spesialis
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 serta memberikan resi tanda terima
berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan
5. Surat Persetujuan Lokasi dari pemerintah daerah setempat.
6. Bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan bangunan untuk
penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal 5 (lima) tahun.
7. Dokumen UKL dan UPL 8. Profil Klinik meliputi: struktur
organisasi kepengurusan, tenaga kesehatan,saranadan prasarana, peralatan serta pelayanan yang diberikan.
9. MOU sampah medis
10. SIP dan SIK bagi pegawai yang bekerja di Klinik.
11. Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggung jawab.
12. Denah bangunan
1 2 3 4 5 6 menyerahkan kepada pemohon
(khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
13. Petalokasi
24 Izin Pelayanan Medik Spesialis (Rujukan) a. Rumah Sakit Type
C
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan
1. Surat permohonan pemilik bermaterai Rp.6000
2. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Rekomendasi dari Bupati / Walikota 4. Proposal tentang pendirian Rumah
Sakit
5. Studi Kelayakan tentang Rumah Sakit
Analisa kebutuhan pelayanan dan rencana pengembangan
Analisa keuangan
Program fungsi
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
Kebutuhan ruang
Kebutuhan tenaga dan rencana mendapatkannya
Rencana kelas Rumah Sakit 6. Denah dan Master Plan Rumah Sakit
Serta Keterangan secara rinci 7. Salinan /Foto copy yang sah akte
notaris pendirian yayasan atau badan Hukum pemohon
8. Ijin Undang undang gangguan (HO) 9. Dokumen AMDAL
10.Salinan/ foto copy yang sah sertifikat tanah
11. Ijin lokasi dari Pemda Setempat 12.Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 13.Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) 14.Surat pernyataan sanggup mentaati
peraturan Perundang Undangan yang berlaku dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit
1 2 3 4 5 6 b. Rumah Sakit Type
D
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim
1. Surat permohonan pemilik bermaterau Rp.6000
2. Surat pernyataan dari pemilik bahwa sanggup mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang kesehatan
3. Dokumen AMDAL
4. Foto Copy Surat Ijin Mendirikan Rumah Sakit
5. Ijin Undang-Undang Gangguan (HO) 6. Ijin mendirikan bangunan (IMB) 7. Rekomendasi dari :
Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota
PERSI
Bupati/ Wali Kota 8. Struktur Organisasi
9. Daftar Ketenagaan medis, paramedis dan non medis
10. Hasil Pemeriksaan Air minum (6 bulan terakhir)
11. Daftar inventaris medis, penunjang medis dan non medis
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 Teknis untuk menyampaikan
kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
12. Daftar tariff pelayanan medis terbaru 13. Daftar isian untuk mendirikan Rumah
Sakit 14. Denah :
Denah situasi
Denah Bangunan
Denah jaringan listrik
Denah air dan air limbah
15. 14.Akte notaris pendirian badan Hukum
16. Sertifikat tanah
17. Instrumen Self Assesment dan POA Akreditasi
18. Surat perjanjian kerja sama tentang pengolahan sampah medis
19. Pada pelayanan medik dasar Minimal ada 4 orang dokter Umum dan 1 orang Dokter Gigi sebagai tenaga tetap, yang mempunyai SIP 20. Pada pelayanan medik spesialis
dasar harus ada masing masing minimal 1 orang Dokter Spesialis dari 2 (dua) jenis pelayanan spesialis dasar dengan 1 (satu) orang dokter
1 2 3 4 5 6 spesialis sebagai tenaga tetap yang
mempunyai SIP
21. Jumlah tempat tidur minimal 50 buah
25 Izin Pelayanan Medik Penunjang
a. Laboratorium Klinik 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
1. Permohonan model AP-1 bermaterai Rp.6000,- yang telah diisi pemohon 2. Fotocopy kartu identitas diri/potocopy
akte pendirian badan.
3. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP.
4. Gambar peta lokasi 5. Gambar denah bangunan.
6. Surat pernyataan kesanggupan masing- masing tenaga teknis (formulir A2) 7. surat peryataan kesanggupan menjadi
penanggung jawab.
8. surat pernyataan kesanggupan masing- masing tenaga teknis.
9. surat pernyataan kesediaan mengikuti program pemantapan mutu (formulir A3) 10. pas foto 4 x 6 = 2 lembar
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
11. Data kelengkapan bangunan (formulir A4)
12. Data kelengkapan peralatan (formulir A5)
b. Laboratorium Kesehatan Masyarakat
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. Foto copy kartu identitas diri/foto copy akte pendirian badan
2. Denah lokasi dengan situasi sekitarnya dan dengah bangunan
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
yang diusulkan
3. Surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab
4. Surat pernyataan kesanggupan masing-masing tenaga teknis
5. Surat pernyataan kesediaan mengikuti program pemantapan mutu
6. Data kelengkapan bangunan 7. Data kelengkapan peralatan
1 2 3 4 5 6 10. Kepala Badan menandatangani
Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
26 Izin Penggalian Jalan 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis
1. Gambar lokasi dan gambar detail 2. Rencana kerja /time schedule 3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 4. Surat pernyataan yang bersangkutan
bermaterai 5. Foto awal
6. Rekomendasi lurah/kades setempat 7. Jaminan perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
27 Ijin Pemancangan Tiang
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. Gambar lokasi dan gambar detail 2. Rencana kerja /time schedule
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 4. Surat pernyataan yang bersangkutan
bermaterai 5. Foto awal
6. Rekomendasi lurah/kades setempat 7. Jaminan perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
1 2 3 4 5 6 10. Kepala Badan menandatangani
Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
28 Izin Merubah Bentuk Trotoar
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis
1. Surat Permohonan Ijin
2. Pernyataan sanggup memperbaiki kerusakan (materai Rp.6.000,00).
3. Rekomendasi Penempatan Jaringan Utilitas dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Badung
4. Foto Copy Jaminan Pelaksanaan untuk permohonan Ijin Penempatan jaringan utilitas
15 (lima belas hari) Tidak dikenakan biaya
1 2 3 4 5 6 hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
29 Izin Reklame Insidentil 1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. Photo gambar produk yg akan disajikan
2. Surat kesepakatan dengan pemilik
15 (lima belas hari) Biaya dihitung dengan memperhatikan
1 2 3 4 5 6 permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
persil atau bangunan
3. Photo copy KTP/SIM/ Paspor dan yang sejenisnya
4. Fc NPWP
5. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,00 untuk memproses permohonan ijin reklame
6. Foto copy IMB jika menempel atau diatas bangunan
7. Gambar situasi titik reklame 8. Photo bangunan jika reklame
diselenggarakan menempel atau diatas bangunan
9. Bagi pemohon ijin reklame yang 1 muka ukurannya diatas 10 meter persegi harus dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan Reklame (IMBR)
10. melampirkan RAB pembuatan reklame;
lokasi, jenis, jangka waktu dan ukuran
reklame
1 2 3 4 5 6 10. Kepala Badan menandatangani
Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
30 Izin Reklame Non Insidentil
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis
1. Photo gambar produk yg akan disajikan
2. Surat kesepakatan dengan pemilik persil atau bangunan
3. Photo copy KTP/SIM/ Paspor dan yang sejenisnya
4. Fc NPWP
5. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,00 untuk memproses permohonan ijin reklame
6. Foto copy IMB jika menempel atau diatas bangunan
7. Gambar situasi titik reklame 8. Photo bangunan jika reklame
diselenggarakan menempel atau
15 (lima belas hari) Biaya dihitung dengan memperhatikan lokasi, jenis, jangka
waktu dan ukuran reklame
1 2 3 4 5 6 hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
10. Kepala Badan menandatangani Surat Izin /Surat Penolakan Izin serta memerintahkan distribusi surat kepada pemohon
11. Kepala Bidang memerintakan petugas khusus untuk meregister Surat Izin/ Surat Penolakan Izin dan menyerahkan kepada pemohon (khusus Surat Izin harus
melampirkan bukti pembayaran).
diatas bangunan
9. Bagi pemohon ijin reklame yang 1 muka ukurannya diatas 10 meter persegi harus dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan Reklame (IMBR)
10. melampirkan RAB pembuatan reklame;
31 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
1. Pemohon memperoleh informasi pada petugas informasi
2. Pemohon mengajukan dokumen
1. Copy akte pendirian perusahaan bagi perusahaan yang berbadan hukum 2. Copy Surat Keputusan Pengesahan
15 (lima belas hari)
1 2 3 4 5 6 permohonan kepada CS
3. CS melakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku
4. Setelah dokumen permohonan dinyatakan lengkap dan benar, CS melakukan registrasi kemudian mengajukan kepada Kepala Bidang serta memberikan resi tanda terima berkas kepada pemohon.
5. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis melakukan peninjauan lapangan
6. Tim Teknis membuat kajian/analisis hasil peninjauan lapangan
dilaporkan kepada Kepala Bidang.
7. Kepala Bidang menindaklanjuti hasil kajian/analisis kepada Kepala Badan
8. Kepala Badan menugaskan untuk membuat Surat Izin/Surat
Penolakan Izin.
9. Kepala Bidang menugaskan Tim Teknis untuk menyampaikan kepada pemohon pembayaran penerbitan surat ijin sesuai ketentuan yang berlaku
Badan Hukum dan Menteri Kehakiman bagi Perseroan Terbatas (PT) dan pengesahan dari Pengadilan Negeri bagi Persekutuan Komandikter (CV) 3. SITU/HO/Surat Keterangan tempat
usaha dari Desa/Lurah diketahui Camat setempat bagi micro usaha 4. Foto copy pemilik/direktur
/penanggung jawab perusahaan 5. Copy NPWP perusahaan
6. Neraca perusahaan
7. Kartu KK Bagi Penanggung Jawab Wanita
8. Melampirkan blanko permohonan yang telah diisi
9. Rekomendasi dari instansi teknis bila perlu/ dibutuhkan
10. Surat kuasa bermaterai cukup bagi yang pengurusan SIUPnya di luar pemilik/penanggung jawab/direktur utama
11. Pas photo berwarn ukuran 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lbr