• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menulis Karya Ilmiah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Menulis Karya Ilmiah:"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Menulis Karya

Ilmiah: (judul, abstrak, kata kunci)

LISTIYONO SANTOSO

(2)

Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah atau biasa disingkat kaya ilmiah (scientific paper) merupakan suatu gagasan faktual yang didukung dengan bukti empiris yang berasal dari hasil peneltian ilmiah atau kajian pustaka secara tertulis dan menggunakan ragam bahasa ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang objektif berdasarkan data yang jelas serta berlandaskan kerangka teori tertentu.

Karya tulis ilmiah dapat berupa

1.hasil penelitian (mis. Penelitian Lapangan);

2.hasil pengamatan (mis. Pengamatan tentang pelaksanaan kebijakan di perpustakaan nasional, dll.);

3.hasil pemikiran/gagasan 4.hasil studi pustaka

5.Karya berupa essay, artikel di media mass, dsb

(3)

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

1) Tulisan yang disusun dengan struktur tertentu

2) Format penulisannya juga harus memenuhi standar yang telah ditentukan dan memenuhi kaidah ilmiah.

3) Pada prinsipnya menggunakan metodologi tertentu dalam

penyusunannya untuk menganalisis data-data hasil penelitian sehingga menghasilkan suatu kesimpulan

4) Termasuk kategori tulisan non fiksi.

(4)

Ketentuan Karya Tulis Ilmiah

1.Logis berarti keterangan yang disampaikan dapat ditelusuri dan masuk akal.

2.Sistematis berarti satuan-satuan disusun secara berurutan dan saling berhubungan.

3.Lugas berarti bahasa harus langsung menunjukkan persoalan, tidak berbunga-bunga.

Karya Tulis ilmiah memiliki aturan main (tertentu), misal cara

pengutipan (gaya selingkung /aturan yang dibuat oleh panitia seminar);

(5)

Langkah Menulis Karya Ilmiah

 Pemilihan Topik/Masalah untuk Karya Ilmiah : merumuskan tujuan, menentukan topik

 Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah

 Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah

 Melakukan Pengumpulan informasi untuk penulisan Karya Ilmiah, bisa lewat perpustakaan (buku), wawancara, atau media online seperti internet.

 Melakukan proses penulisan karya ilmiah berdasarkan data/informasi yang sudah dikumpulkan.

(6)

Tahapan Penulisan Artikel Ilmiah (1) Tahap Pra-Penulisan

1. Pemilihan dan pembatasan topik 2. Merumuskan tujuan

3. Mempertimbangkan bentuk karangan 4. Mempertimbangkan pembaca

5. Mengumpulkan data pendukung 6. Merumuskan judul

7. Merumuskan tesis

8. Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline

(7)

(2) Pemilihan Topik

 Apa yang akan kita tulis?

 Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.

 Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.

 Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.

(8)

(3) Tahap Penulisan Draf

 Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.

 Pengembangan ide masih bersifat tentatif.

 Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada

ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek mekanik.

(9)

(4) Tahap Revisi

 Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada

penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.

 Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau

berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman,

(c) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.

(10)

(5) Tahap Penyuntingan

 Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.

 Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.

 Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur

kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.

(11)

(6) Tahap Publikasi

 Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.

 Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang

akan kita tuju.

(12)

Struktur Artikel

 Judul

 Nama Penulis

 Abstrak dan kata kunci

 Pendahuluan (LB, masalah, tujuan)

 Isi : mendalam, tuntas, sistematis

(bahan: teoritis, empiris, penelitian)

 Penutup (simpulan, rangkuan, saran)

(13)

Komponen Karya/Naskah Ilmiah

1. JUDUL KARANGAN ( Title )

2. NAMA & LEMBAGA PENGARANG ( Authors & Institutions ) 3. ABSTRAK ( Abstract )

4. ISI NASKAH ( Text ), terdiri atas :

* PENDAHULUAN ( Introduction )

* METODE ( Methods )

* HASIL ( Results )

* DISKUSI ( Discussion )

5. UCAPAN TERIMA KASIH ( Acknowledgments ) 6. DAFTAR PUSTAKA ( References

(14)

Menulis Judul

Bagian inti naskah ilmah Gabungan kata kunci

Bersifat positif, jelas & spesifik

FUNGSI :

Sebagai kunci pembuka minat baca

* Pemilihan kata harus tepat

* Mengandung unsur utama

* Jelas

MENARIK PERHATIAN PEMBACA

Menelaah keseluruhan isi naskah :

* mencari informasi terbitan baru

* menelusur bahan pustaka

(15)

Judul yang baik :

Paling ringkas

Menggambarkan isi naskah Faktor subyektif berperan

 SESINGKAT MUNGKIN :

harus tepat, jelas, bernas dan sesuai aturan penelitian

 Jangan TERLALU PENDEK / TERLALU PANJANG

Tidak lebih dari 12 kata  sub judul

(16)

 Masukkan KATA KUNCI DALAM JUDUL( key words )

 Hindari NAMA DAGANG & SINGKATAN yang tak lazim

 Hindari kata : PENELITIAN PENDAHULUAN STUDI PENELAAHAN

PENGARUH

 LUGAS MENARIK PERHATIAN

Vs

(17)

Pengarang (authors)

• Nama ditulis lengkap (tidak disingkat)

• Urutan tanggung jawab :

◦ Penulis pertama : penulis utama, paling banyak memberi kontribusi dalam perancangan & pelaksanaan penelitian

◦ Penulis kedua dst : peneliti pembantu, sesuai kontribusinya

• Gelar akademik, pangkat, jabatan tidak dicantumkan

(18)

Institusi

Nama institusi, alamat (jalan, nomor, kota, kode pos, telp/fax)

Alamat e-mail penulis korespondensi Fungsi :

Membantu pembaca bila ingin mengetahui /

menghubungi alamat author

(19)

ABSTRAK

Abstrak ( Abstract ) : inti sari karangan

Paling sering dibaca setelah judul

Sebagai alat screening

Miniatur suatu naskah

Penyusunan abstrak yang baik sangat membantu dalam mengenali isi naskah

Informasi naskah dapat secara cepat & tepat diketahui pembaca

Dibuat setelah karangan lengkap selesai

(20)

Apa itu Abstrak

 Abstrak merupakan suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah atau artikel jurnal ilmiah.

 Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat ataudengan kata lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas mengenai isisuatu dokumen

 Inti dari gagasan yang dituangkan di dalam makalah atau artikel jurnal tersebut.

 Abstrak adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah secara singkat dalam pembahasan suatu karya ilmiah, biasanya juga disertakan alasan utama

dilakukannya suatu penelitian seperti yang dijelaskan pada bagian pendahuluan

(namun tetap dipaparkan menjadi lebih ringkas).

(21)

Ciri-Ciri Abstrak

(1) abstrak harus jelas,singkat, padat dan mudah dipahami

(2) abstrak harus; ringkas, jelas, tepat, berdiri sendiri, dan objektif

(3) Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yangterkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta;

(4) tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isiartikel pada suatu abstrak,

(5) Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah

(6) Abstrak mensyaratkan jumlah kata maksimal dalam suatu abstrak, termasuk jumlah kata dalam judul dan kata kunci makalah atau artikel ilmiah kita lainnya (100-300 kata)

(7) Identitas penulis: nama lengkap (biasanya tanpa gelar), nama institusi asal, alamat email (8) Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris menggunakan font Times New

Roman ukuran 10 dan spasi 1.

(22)

FUNGSI

Menentukan kaitan dengan minat pembaca

Isi naskah dapat dikenal secara tepat & cepat

Perlu tidaknya membaca isi naskah secara keseluruhan

Membuat pembaca ingin mempelajari lebih lanjut tentang penelitian Anda, membaca makalah Anda, atau menghadiri presentasi Anda

Menghindari pembacaan dokumen yang tidak ada kepentingan langsung dengan minat pembaca

diperoleh cukup informasi tentang topik sampingan, tanpa membaca naskah lengkap

Memudahkan menelusuri teks dengan komputer

Abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi abstrak itu wajib menarik dan baik

Mempermudah beberapa pembaca untuk memperoleh info paling baru mengenai satu bagian yang disukai, tanpa mesti membaca semua isi dokumen

(23)

Tujuan Abstrak

Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah (Santoso, 2009):

1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.

2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi.

3. Untuk mengatasi kendala bahasa

(24)

FORMAT ABSTRAK

Dua Format Abstrak :

◦ Abstrak satu paragraf

◦ Abstrak terstruktur Berdasarkan isinya

NASKAH HASIL PENELITIAN

Latar belakang,

tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan

NASKAH KONSEPTUAL (NON PENELITIAN)

Ringkasan isi naskah yang komprehensif, lengkap

& jelas

(25)

BENTUK PENYAJIAN ABSTRAK

Abstrak Indikatif:

◦ Penyajian secara kualitatif, hanya memberikan indikasi sasaran / cakupan naskahnya

Abstrak Informatif:

◦ Penyajian secara kuantitatif, biasanya memuat tujuan, metodologi, hasil &

kesimpulan

Abstrak indikatif-informatif:

◦ Perpaduan antara abstrak indikatif & informatif

(26)

Jenis Abstrak

1. Abstrak Deskriptif

2. Abstrak Informatif Ringkasan (Precise)

3. Abstrak Informatif: Ikhtisar (summary)

(27)

Jenis Abstrak (1)

Abstrak Deskriptif

Abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Fungsinya untuk

menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada tulisan,

Abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal, yang tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif.

Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam Abstrak.

Pendek kata, pada Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.

(28)

Jenis Abstrak (2)

Abstrak Informatif: Ringkasan (Precise)

Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan.

Urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional.

Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan

problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab- bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan.

(29)

Jenis Abstrak (3)

Abstrak Informatif: Ikhtisar (Summary)

Abstrak yang berbentuk ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam menyimpulkan suatu uraian.

Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan.

Problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional.

Ilustrasi pun kadang juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar.

(30)

SYARAT ABSTRAK :

Ringkas, lengkap, jelas

Menyeluruh (intisari seluruh tulisan)

Tidak mengandung singkatan

Mencakup :

Latar Belakang

Tujuan penelitian

Metode

Hasil

Kesimpulan

Informatif

Tidak lebih dari 250 kata

(31)

Komponen/Bagian dalam Abstrak (1)

1. Latar Belakang

Latar belakang adalah motivasi untuk membuat karya tulis. Mengapa kita peduli tentang masalah ini? Apa arti perbedaan praktis, teoritis, ilmiah, dari penelitian Anda?

2. Metode

Apa yang lakukan untuk mendapatkan hasil dari karya tulis Anda? Bagaimana anda mendapatkan hasil dari karya tulis Anda? Apakah Anda menggunakan kerangka teori tertentu, prosedur teknis, atau metodologi?

3. Hasil

Sebagai hasil dari metode atau pendekatan yang anda gunakan, hal apa yang Anda dapat, pelajari, buat, atau ciptakan?

4. Implikasi/Kesimpulan: Apa dampak yang lebih besar dari temuan Anda?

(32)

Komponen abstrak (2) :

1. latar belakang:

yang memuat alasan atau motivasi kenapa kita mengangkat dan menulis tentang

topik karya kita, juga alas an mengapa topik tersebut sangat penting atau urgen untuk dikemukakan

2. rumusan masalah

apa yang akan dicari atau fokus dari karya kita

3. pendekatan atau metode:

dengan cara apa kita menemukan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan

4. hasil:

apa jawaban yang kita dapatkan dari rumusan masalah tadi 5. kesimpulan

implikasi apa yang bisa kita dapat dari jawaban atau hasil yang telah kita peroleh

Kata kunci (keywords): kata atau istilah yang menggambarkan area masalah

yang diteliti, berupa kata tunggal atau gabungan kata

(33)

Komponen abstrak (3)

Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur:

(1) argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, (2) pendekatanyang digunakan untuk memecahkan masalah (metode),

(3) hasil yang dicapai dalam penelitian, serta (4) kesimpulan

Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yangsingkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang.

Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti) dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian.

(34)

Komponen abstrak (4)

1. Judul: Apa?

2. Latar belakang: Mengapa?

3. Gambaran: Kapan? Di mana?

Bagaimana? Berapa?

4. Kesimpulan: Solusi/Pelajaran

(35)

Tips Menulis Abstrak

1) Dibutuhkan banyak revisi untuk menulis abstrak yang baik

2) Temukan pokok bahasan utama dari karya tulis atau penelitian Anda.

Kemudian jelaskan hal tersebut secara mudah sehigga kalangan non-akademik bisa membaca karya tulis Anda.

3) Ingatlah untuk selalu menggunakan kata kunci penting yang sesuai dengan bidang penelitian atau menggunakan kata-kata yang menunjukkan bidang Anda (contoh: rekayasa biokimia, sejarah seni Bizantium, tanaman C3).

4) Abstrak Anda tidak boleh terlalu rinci sehingga memerlukan kutipan atau

catatan kaki.

(36)

KATA KUNCI ( Key words )

 Sebagai ‘subject-index’

Memudahkan penelusuran di internet

Memudahkan menemukan judul naskah beserta abstraknya

 Adalah kata pokok / istilah yang mewakili masalah yang diteliti atau ide / konsep dasar yang dibahas

 Dapat diambil dari judul, abstrak, atau isi teks

 Bisa berupa kata tunggal atau frase

Dari kata yang bersifat general ke kata yang lebih spesifik

 Diletakkan setelah abstrak : 3 sampai 5 kata

(37)

Perlu diperhatikan!!

hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber acuan, informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau tabel;

 Formatpenulisan abstrak adalah sebagai berikut;

1.Awal kalimat merupakan kata benda.

2.Terdiri dari maksimal 100-300 kata, diluar kata depan dan kata sambung, 3.Dalam bentuk satu paragraf,

4.Menggunakan spasi 1 atau 1.5 spasi,

5.Menggunakan huruf Times New Roman ukuran font 12.

6.Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet, 7.Ditulis sebelum bab pendahuluan,

8.Rata kiri-kanan.

(38)

JUDUL :

PENGARUH PERPUSTAKAAN TERHADAP SISWA (Masfifah, 2016)

ABSTRAK

Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah, perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah. Di Jenjang pendidikan, pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Rumusan masalah karya tulis ilmiah ini adalah (1) Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah ? dan (2) Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah? Data diperoleh melalui studi kepustakaan.

Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah; (2) perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di

semua jenjang pendidikan; dan (3) Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Rekomendasi yang diajukan adalah (1) sebaiknya perpustakaan dikelola

sesuai dengan tujuan dan fungsinya dan (2) peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang

profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional.

Keywords : Pengaruh, Perpustakaan, siswa

(39)

Distribution and Guild Status of Bloso Fish (Glossogobius giuris) in River Basin of Serayu, Central Java-Indonesia

Feri Susanto, Maria Dyah Nur Meinita, and Setijanto  

Jenderal Soedirman University, Prof. Dr. HR. Boenjamin 708, Purwokerto 53122, Indonesia

Abstrac

Serayu watersheds in Central Java, Indonesia is one of the ecological assets for the fishery production. Distribution of fish, reflecting fishery production, depend highly on an aquatic

productivity and an migration access. Observations showed that the distribution of flathead goby fish (Glossogobius giuris) in the Serayu watershed was only found in Tajum River. This phenomenon could be happened due to migration path to other rivers was blocked by Serayu Moving Dam. Dam construction without fishway might be a limiting factor for flathead goby fish (G.giuris) to migrate.

Other factors could be natural food availability and aquatic environmental conditions. Feed composition for bloso fish was determined using a formula of index of preponderance (IP). The results showed that based onits feed composition flathead goby fish could be chategorized as carnivorous fish. Their principal feed consisted of insects, crustaceans, and small fish with their respective IP value 33.26%, 27.08% and 27.41%. Another additional food was zooplankton with the IP of 11.34%. While phytoplankton and other unidentified matersare chategorized as additional feed with respective IP value of 0.44% and 0.47%.

Keywords: guild status, distribution, Glossogobius giuris

(40)

PENDAHULUAN

 Merupakan pengantar bagi pembaca dalam membangun alur berpikir.

 Ditunjang literatur yang relevan

 Menuntun pembaca dengan uraian logis :

 Mengapa penelitian dilakukan

 Apa yg telah dilakukan peneliti terdahulu

 Harapan penelitian

(41)

Struktur Bagian Pendahuluan

Fungsi : memperkenalkan topik artikel secara utuh dalam paragraf PENULISAN PARAGRAF :

PARAGRAF I :

 Dipaparkan background penelitian

 Apakah masalahnya

 Mengapa masalah diangggap penting PARAGRAF II :

Batasan atau pendekatan penelitian tersebut guna mencapai tujuan PARAGRAF III :

Tujuan penulisan penelitian, berdasarkan pernyataan masalah & pendekatan penelitian

(42)

PENDAHULUAN YANG EFEKTIF :

1. Bahasa sederhana & hindari jargon yang sangat spesifik

2. Beri kempatan pembaca memahami masalah secara bertahap 3. Beri contoh gambaran masalah  skala masalah

4. Tuliskan dalam format essai, bukan format enumeratif

(43)

MASALAH PENELITIAN ( Problem statement )

Ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan

SYARAT :

 Objektif, terukur, terdapat dimensi waktu & tempat, kemutakhiran

 Ditulis dalam kalimat deklaratif

 Berasal dari beberapa acuan mengenai pernyataan / teori yang meragukan

 Sebaiknya ditulis 2 paragraf ( Bisa 1 paragraf )

 Paragraf I : kesenjangan antara harapan & kenyataan

 Paragraf II : Upaya pemecahan masalah

(44)

CONTOH :

Di Indonesia, prevalensi karies sekunder semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Prevalensi mencapai 10% pada tahun 1999, meningkat menjadi 15% pada tahun 2001 dan 21% pada tahun 2002. Hal ini bertentangan dengan harapan pengembangan bahan dan teknologi kedokteran gigi yang telah maju dengan pesat pada 10 tahun terakhir ini.

(Masalah yang didukung dengan Skala masalah)

Peningkatan prevalensi karies sekunder dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan penderita secara keseluruhan, di samping itu, secara ekonomis juga merugikan penderita maupun negara. Setiap tahun negara harus mengeluarkan 2,30 Miliar rupiah, untuk penggantian tumpatan yang gagal karena karies sekunder.

(Pentingnya dilakukan suatu upaya untuk memecahkan masalah tersebut)

(45)

Pendekatan Penelitian ( Research approach )

Menentukan paradigma / teori, serta jenjang analisis untuk mencapai tujuan penelitian

Sumbernya : IDENTIFIKASI MASALAH

Tinjauan logik / teoritik :

Penyebab terjadinya masalah Dampak yang diakibatkan

(46)

Referensi

TPJ Univeristas Airlangga , 2014, Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah, Surabaya, tidak diterbitkan

(47)
(48)

LISTIYONO SANTOSO

Lahir di Yogyakarta, 18 Juli 1972 [email protected]/0816538101

1.Teologi Politik Gus Dur 2.Epistemologi Kiri

3.Demokrasi Kultural ala Tengger 4.Filsafat Ilmu Sosial

5.Karakter Bangsa dan Kearifan Lokal, Belajar pada orang-orang Tengger 6.Pendidikan Karakter untuk Penguatan Wawasan Bangsa

7.Dekonstruksi Ideologi Negara

8.Pendidikan tanpa Filsafat Pendidikan

9.DinamikaSosial Budaya Kota-Kota di Jatim (editor) 10.Pribumisasi ilmu Sosial di Indonesia

11.Gemilang Banyuwangi, Menuju Kota Humanopolitan 12.Lawan Korupsi

13.Etnografi Warung Kopi

14.Aktif Menulis Opini di media massa

Referensi

Dokumen terkait

yang berasal dari komponen akrual sebagai aktiitas earnings management memiliki persistensi yang lebih rendah dibanding aliran kas. Laba yang dilaporkan lebih besar dari

Semakin dekatnya rentang kendali antara pemerintah daerah dengan masyarakat terhadap fasilitas pendidikan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah hasil pemekaran..

CLEO menggunakan mesin – mesin produksi senilai Rp47 miliar dan sisa dari dana belanja modal tersebut dipergunakan untuk pengembangan varian produk baru inovatif.. 

Setelah dilakukan observasi dan wawancara dengan guru dan siswa kelas VII A pada tanggal 9 April 2015, ditemukan beberapa permasalahan dalam materi memahami teks

Yang tetap mengharap bahagiamu meski luka tak akan kembali semula Yang tetap melukis senyum meski ketulusan tak pernah berharga. *Untuk N, yang

anomali pasar modal karena hasil dari informasi yang tidak efisien dalam pasar.. keuangan, yang merupakan pelanggaran dari sebuah asumsi yang mendasari

Berdasarkan hasil wawancara dengan Lurah dan jajaran pemerintahan desa bahwa gadai yang terjadi di Kelurahan Ujung Gunung Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang

dengan sekarang. Perusahaan yang berskala menengah ini dimiliki oleh Bapak Handoyo Supangi dan berlokasi di Jl. Dari survei awal dilokasi penelitian yaitu dari wawancara