• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN VIDEO SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEL SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN VIDEO SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEL SKRIPSI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN VIDEO SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI

BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEL

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling

FKIP UN PGRI Kediri

OLEH:

AHMAD SHOFIYU NPM: 16.1.01.01.0023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI

2023

(2)

ii Skripsi oleh:

AHMAD SHOFIYU NPM:16.1.01.01.0023

Judul:

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN VIDEO SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI

BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEL

Telah disetujui untuk diajukan Kepada

Panitia Ujian/Sidang Skripsi Prodi Bimbingan Konseling (BK) FKIP UNP Kediri

Tanggal, 30 Desember 2022

Pembimbing I

Dr. Atrup M.Pd.,M.M NIDN. 0709116101

Pembimbing II

Guruh Sukma Hanggara, M.Pd.

NIDN. 0705068605

(3)

iii Skripsi oleh:

AHMAD SHOFIYU NPM:16.1.01.01.0023

Judul:

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN VIDEO SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI

BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEL

Telah diprertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Prodi Bimbingan Konseling (BK)

FKIP UNP Kediri Pada tanggal: 19 Januari 2023

Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan Panitia Penguji:

1. Ketua : Dr. Atrup M.Pd, MM.

2. Penguji I : Guruh Sukma Hanggara, M.Pd.

3. Penguji II : Ikke Yuliani Dhian Puspitarini, M.Pd

Mengetahui Dekan FKIP

Dr. Mumun Nurmilawati, M.Pd NIDN.0006096801

(4)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya,

Nama : Ahmad Shofiyu

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/tgl. Lahir : Tulungagung, 9 Juli 1997 NPM : 16.1.01.01.0023

Fak/Jur/Prodi : FKIP/S1/Bimbingan Konseling (BK)

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja dan tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kediri, 17 Januari 2023 Yang Menyatakan

AHMAD SHOFIYU NPM:16.1.01.01.0023

(5)

v MOTTO:

Berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian. Bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.

Kupersembahkan karya ini buat:

1. Kedua orang tua, yang selalu memberikan motivasi baik secara moril maupun materiil.

2. Keluarga dan rekan-rekan mahasiswa.

3. Pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

(6)

vi ABSTRAK

Ahmad Shofiyu Keefektifan Bimbingan Kelompok Menggunakan Video Senam Otak untuk Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pakel, Skripsi, FKIP UN PGRI Kediri 2023

Kata kunci: Video Senam Otak, Konsentrasi Belajar

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas video senam otak dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pakel. Rumusan masalah penelitian ini adalah seberapa efektiv video senam otak dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pakel?. Dan hipotesis penelitian ini adalah video senam otak efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pakel.

Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu konsentrasi belajar dan variabel bebas yaitu menggunakan senam otak.Pendekatan penelitian adalah melalui pendekatan kuantitatif dengan teknik ekperimen. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakel pada tahun ajaran 2022/2023. Instrumen penelitian dan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner atau angket. Validitas penelitian menggunakan korelasi produk kemudian dianalisis menggunakan analisis data deskriptif persentase dengan taraf signifikasi 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa: Ada peningkatan efektifitas konsentrasi belajar menggunakan video senam otak pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakel. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji-t (paired sampel test) diperoleh nilai thitung dan ttabel untuk taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (7) diperoleh ttabel 2,365, nilai thitung ini 11,967 dengan signifikansi sebesar 0,000 berarti nilai thitung11,967>2,365 dengan demikian H0

ditolak. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil sebelum dan sesudah diberikan perlakuan bahwa sebelum diberikan perlakuan terdapat sebanyak 8 siswa (100%) pada kategori sedang dan mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan sebanyak 5 siswa (62,5%) pada kategori tinggi dan sebanyak 3 siswa (37,5%) pada kategori sedang.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas perkenan-Nya tugas penyusunan proposal ini dapat diselesaikan. Penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri. Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Zainal Afandi, M.Pd., selaku Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri

2. Bapak Dr. Mumun Nurmilawati, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri

3. Bapak Galang Surya Gumilang, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri

4. Bapak Dr. Atrup M.Pd,MM., selaku Dosen Pembimbing 1 Skripsi

5. Bapak Guruh Sukma Hanggara, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing 2 Skripsi

6. Orang Tua, saudaraku dan sahabat-sahabatku.

Disadari bahwa penulis masih banyak kekurangan, maka diharapkan tegur sapa, kritik, dan saran-saran, dari berbagai pihak sangat diharapkan.

Kediri, 17 Januari 2023

AHMAD SHOFIYU NPM:16.1.01.01.0023

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Teori... 11

1. Pengertian Konsentrasi Belajar ... 11

2. Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi ... 12

3. Konsentrasi dalam Gelombang Otak ... 14

4. Peran Otak Kiri dan Otak Kanan pada Konsentrasi ... 15

5. Otak Perlu Istirahat ... 17

6. Gaya Belajar ... 18

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu... 29

C. Kerangka Berfikir ... 31

D. Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 34

(9)

ix

B. Pendekatan dan Teknik Penelitian ... 35

1. Pendekatan Penelitian ... 35

2. Teknik Penelitian ... 35

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

1. Tempat Penelitian... 37

2. Waktu Penelitian ... 37

D. Populasi dan Sampel ... 39

1. Populasi ... 39

2. Sampel ... 39

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Teknik Analisis Data... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variabel ... 49

B. Hasil Analisis Data ... 53

C. Pembahasan ... 56

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 59

B. Implikasi ... 59

C. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 62

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Gelombang Otak ... 12

Tabel 2.2 Perbedaan Kondisi Otak Kiri dan Otak Kanan ... 14

Tabel 2.3 Pekerjaan Mental dengan Iringan Musik dan Tanpa Musik ... 33

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 36

Tabel 3.2 Matrik Jadwal Penelitian ... 38

Tabel 3.3 Rincian Jumlah Siswa XI ... 39

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Angket Kemampuan Konsentrasi Belajar Siswa ... 42

Tabel 3.5 Skoring Pernyataan Instrumen Angket ... 43

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas ... 44

Tabel 3.8 Hasil uji reliabilitas ... 45

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Tingkat Konsentrasi Belajar ... 47

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 49

Tabel 4.2 Data Deskriptif Konsentrasi Belajar ... 50

Tabel 4.3 Kategorisasi konsentrasi belajar sebelum diberikan perlakuan .... 51

Tabel 4.4 Kategorisasi konsentrasi belajar sesudah diberikan perlakuan .... 52

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ... 53

Tabel 4.10 Hasil Uji liniearitas Kelompok pretest-posttest ... 54

Tabel 4.12 Hasil Uji-T Prestes-Posttest Konsentrasi Belajar ... 55

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Pengaruh Tipe Komunikasi Guru ... 22

Gambar 3.1 Gambar Gerakan Senam Otak Berdasarkan Sisi Kanan dan Kiri Otak ... 24

Gambar 2.3 Gerakan Menyilang ... 26

Gambar 3.2 Gerakan Angka 8 Tidur ... 26

Gambar 2.5 Coretan Ganda ... 27

Gambar 2.6 Angka 8 ... 27

Gambar 2.7 Membuat Gerakan Membuat Belalai ... 28

Gambar 2.8 Gambar Gerakan Putaran Lehe ... 28

Gambar 3.3 Langkah Pengumpulan Data ... 45

Gambar 4.1 Diagram Histogram Konsentrasi Belajar Sebelum Diberikan Perlakuan ... 51

Gambar 4.2 Diagram Histogram Konsentrasi Belajar Sesudah Diberikan Perlakuan ... 52

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku terhadap hasil belajar bersifat continiu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. (Aprida Pane dan M. Darwis Dasopang, 2017: 334). Belajar merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan kemapuan serta daya dukung terhadap manusia untuk bertahan hidup, kemajuan teknologi dan penyesuaian dengan lingkungan baru baik secara mikro maupun makro.Sehingga belajar adalah salah satu komponen penting yang telah dilakukan oleh seseorang sejak dalam kandungan hingga akhir hayatnya. Dalam sistem pendidikan di Indonesia proses belajar salah satunya dilakukan dalam lingkup formal yaitu disekolah, dan erat kaitannya dengan proses belajar mengajar yang dilakukan guru kepada murid.

Kegiatan belajar di sekolah bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada murid dan tempat bagi murid, guru dan warga sekolah untuk saling bersosialiasi. Dalam kegiatan belajar di kelas yang dilakukan oleh guru kepada murid bukan suatu hal yang mudah, banyak tantangan yang harus di alami oleh guru saat mengajar. Tingkat pemahaman terhadap pembelajaran dan perbedaan psikologi siswa tentu menjadi sebuah perhatian khusus bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dikelas, dimana siswa diharapkan tetap memiliki tingkat konsentrasi yang baik,

(13)

2

agar siswa dapat memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik.

Konsentrasi siswa menjadi faktor penting yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Kosentrasi belajar menurut Putri Yulia dan Yati Navia dalam Supriyo (2017: 101).Konsentrasi adalah pemusatan perhatian pikiran terhadap suatu hal dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Konsentrasi belajar adalah suatu hal yang sulit untuk diatasi oleh siswa, karena banyak hal yang dapat mempengaruhi konsentrasi siswa dalam belajar. Untuk dapat membantu siswa agar dapat berkonsentrasidalam belajar dibutuhkan waktu yang cukup lama, ketelatenan guru dalam menghadapi siswa dan juga bimbingan serta perhatian guru dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar, Sementara itu Santrock (2012) mengemukakan bahwa

“perhatian yang terbagi (devided atention) melibatkan konsentrasi pada lebih dari satu aktivitas pada saat yang sama”. Misalnya pada seseorang yang membaca buku sambil mendengarkan gemricik air mancur pada kolam diarea taman sekolah maupun taman kecil dirumah , maka ia tidak akan perhatian pada satu hal. Perhatiannya akan terbagi antara membaca buku atau mendengarkan gemricik air mancur. Karena gemricik air mancur juga termasuk dalam merefleksi otak kita.

Konsentrasi pada seseorang tidak terus berkelanjutan, karena setiap orang memiliki rentan waktu konsentrasi masing-masing antara satu orang dengan yang lainnya. Djono (dalamPrasanti: 2015) “perhatian siswa akan meningkat pada 15-20 menit pertama dan kemudian akan menurun pada 15-20 menit

(14)

3

kedua”. Dalam pendidikan di Indonesia peserta didik duduk di bangku kurang lebih selama tiga sampai empat jam sebelum jam istirahat. Hal ini jelas menurunkan konsentrasi peserta didik pada 15-20 menit kedua.

Dalam proses pembelajarn oleh guru terhadap siswa sangat di perlukan adanya konsentrasi dalam belajar. Konsentrasi dalam belajar ini berhubungan dengan kualitas pemaham yang di peroleh siswa, tentu hal ini bukanlah suatu yang mudah, dikarenakan perlu adanya pengondisian kelas yang nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat menyerap ilmu pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Seringkali konsentrasi belajar ini juga mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kondisi kelas yang tidak nyaman atau kurang kondusif, cuaca yang panas, kondisi perut yang lapar, serta mengantuk saat proses pemelajaran berlangsung. Untuk itu dalam proses peningkatkan kualitas pembelajaran konsentrasi belajar siswa merupakan aspek yang sangat penting untuk di kaji oleh guru, orang tua serta warga sekolah yang lain, Pendapat diatas sesuai dengan apa yang dikemukan oleh Taylor dan Orlansky dalam Jensen (2008), Brain-Based Learning yang menyatakan bahwa “suhu yang tinggi bertanggung jawab terhadap penurunan performa yang menuntut akurasi, kecepatan, keterampilan fisik, dan ketajaman fisik”.Jensen (2008) menyatakan bahwa suara kebisingan yang mengganggu dapat menurunkan konsentrasi para pembelajar, sementara musik tertentu dapat meningkatkan konsentrasi pembelajar.

Lingkungan belajar terbentuk melalui faktor lingkungan. Lingkungan yang membentuk suatu lingkungan belajar disebut juga lingkungan

(15)

4

pembelajaran. Lingkungan pembelajaran merupakan sumber materi dan alat bantu pembelajaran. Lingkungan pembelajaran menjadi salah satu faktor terhadap proses pembelajaran. (Hidayat, M. 2015:107). Pendapat ini dijelaskan lagi oleh Jensen (2008) dimana lingkungan yang optimal dapat meningkatkan kinerja otak yang lebih tinggi. Sementara yang dapat mempengaruhi konsentrasi dalam belajar diantaranya ialah lingkungan psikologis, lingkungan visual, warna dalam lingkungan, gambar hidup yang konkrit, dampak periferal, cahaya dalam lingkungan, musim, suhu, dehidrasi, tanaman, aroma, dampak ionisasi negatif, serta musik dan kebisingan lingkungan

Sementara peserta didik yang merasakan suasana belajar kurang konsentrasi, mereka tetap dituntut untuk belajar dengan baik tujuh sampai sembilan jam setiap hari dengan durasi istrirahat dua kali dua puluh menit.

Sayangnya masih banyak guru mata pelajaran yang kurang memperhatikan masalah serius ini. Guru matapelajaranhanya menyampaikan materi pelajaran dan peserta didik harus dapat menangkap apa yang disampaikan oleh guru.

Kebanyakan guru kurang memperhatikan perkara ini. Padahal saat itu peserta didik berada pada zona yang tidak nyaman dan sulit untuk memproses informasi yang diterima dari guru. Kesulitan dalam pemrosesan informasi inilah yang menjadi salah satu akibat peserta didik kurang berkonsentrasi dalam belajar.

Masalah konsentrasi ini akan berakibat pada kesulitan belajar pada peserta didik. “Kesulitan belajar (Learning Disability) sendiri adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis yang mencakup pemahaman

(16)

5

dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan”, Hallahan (dalam Suryani: 2010).

Salah satu karakteristik dari peserta didik yang mengalami kesulitan belajar adalah memilikki kecerdasan normal bahkan diatas rata-rata namun menunjukkan hasil belajar yang rendah.

Ketika peserta didik dihadapkan pada guru yang mengajar dengan keseriusan penuh, mereka akan merasa tegang. Hal ini dapat menyebabkan otot syaraf menjadi tegang dan kondisi otak akan mengalami kekurangan energi sehingga asupan oksigen dan aliran darah menuju ke otak kurang optimal (Prasanti, 2015). Akibatnya peserta didik akan mudah merasa mengantuk, lelah, jenuh dengan suasana belajar dan berbicara dengan teman ketika guru sedang menjelaskan materi belajar. Dengan demikian maka materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru tidak dapat dipahami penuh oleh siswa.

Tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik ditentukan oleh berbagai faktor, baik dalam individu peserta didik (internal) atau luar individu peserta didik (eksternal). Salah satu penentu dalam diri (internal) peserta didik adala tingkat kecerdasan. Kecerdasan peserta didik memegang peranan penting dalam prestasi belajar yang dicapainya. ( Rizky Sulastyaningrum, Trisno Martono dan Budi Wahyono. 2019: 3). Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan konsentrasi belajar adalah dengan menggunakan metode senam otak. Dengan senam otak ini peserta didik dapat menggerakkan anggota badan dengan instrumen musik yang menyenangkan sehingga dapat mengembalikan suasana yang menyenangkan setelah mengalami kejenuhan

(17)

6

dalam mengikuti pelajaran. Senam otak juga bermanfaat untuk keseimbangan otak kiri dan otak kanan sehingga peserta didik berada pada gelombang otak yang berguna untuk meningkatkan konsentrasi, kewaspadaan, berpikir kreatif dan lebih rilex.

Menurut Prihastuti (tanpatahun), gerakan senam otak terdiri dari 26 gerakan yang melibatkan tiga dimensi otak, yakni: lateralis, fokus dan pemusatan. Lateralis yakni gerakan menyeber99ang garis tengah sehingga peserta didik dapat lebih bersifat positif, dan bergerak secara luwes. Fokus yakni meregangkan otot ditengkuk dan sepanjang kaki, berhubungan dengan kemmpuan konsentrasi mengerti dan memahami. Pemusatan yaitu berhubungan dengan kemmpuan mengatur dan mengorganisasikan sesuatu.

Jika bagian ini tidak seimbang maka akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, kurang percaya diri, dan penakut.

Dalam senam otak dapat mengatasi kecemasan dan stress serta dapat meningkatkan fokus dalam pembelajran. Karena dalam melakukan senam otak salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah dengan meningkatkan konsentrasi. Senam otak juga dapat meningkatkan energi positif, serta dapat mengaktifkan kembali hubungan saraf seperti kinerja saraf tubuh dan otak.

Dalam penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakel, yang beralamatkan di Desa Duwet, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.

Salah satu hal yang menarik untuk diteliti di sekolah ini adalah mengenai konsentrasi para siswa dalam mengikuti pembelajaran, selain itu secara faktor inteligensi, faktor lingkungan, faktor nutrisi, psikologi, tingkat kebosanan,

(18)

7

metode mengajar Guru, musim, suhu ruangan, dan kebisingan lingkungandan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi siswa dalam menerima pembelajaran yang di sampaikan oleh guru yang mengajar.

Dari kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Pakel bersama dengan guru kelas bahwa kemampuan konsentrasi siswa masih tergolong kurang, hal ini dikarenakan ketika belajar masih terdapat beberapa siswa yang berbicara dengan teman sebangku, selain itu suasana kelas belum bisa tenang dengan suara berisik para siswa, bahkan terdapat beberapa siswa tertidur di dalam kelas saat proses belajar mengajar.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis dalam penelitian ini akan mengambil judul “Keefektifan Bimbingan Kelompok Menggunakan Video Senam Otakuntuk Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi Belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakel”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang terdapat dalam penelitian ini yaitu peserta didik mengalami penurunan kemampuan konsentrasi belajar pada akhir jam mata pelajaran. Faktor yang mempengaruhi dibagi menjadi dua faktor yakni faktor internal dan eksternal.

Faktor internal diantaranya: kondisi fisik dan psikologis peserta didik dan kemampuan (IQ) yang rendah. Sementara itu faktor eksternal diantaranya:

suasana lingkungan, metode mengajar Guru, musim, suhu ruangan, dan kebisingan lingkungan.

(19)

8

C. Pembatasan Masalah

Supaya masalah yang dibahas dalam penelitian ini tidak meluas, maka peneliti memfokuskan pada beberapa hal, yaitu:

1. Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakel dimana terdapat banyak siswa yang mengalami penurunan konsentrasi belajar utamanya pada jam-jam terakhir pelajaran.

2. Metode

Menerapkan metode senam otak untuk membuat suasana rilex peserta didik sehingga mampu mengembalikan kemampuan konsentrasi belajar secara maksimal.

3. Konsentasi Belajar

Peserta didik yang mengalami penurunan konsentrasi belajar karena mengalami ketegangan atau karena penyebab menurunnya kemampuan konsentrasi.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: keefektifan bimbingan kelompok menggunakan video senam otak untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakel?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan keefektifan bimbingan kelompok menggunakan video senam otak untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakel.

(20)

9

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik secara teoritis maupun praktis untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya dalam.

1. Kegunaan Praktis a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi praktis dimana peneliti dapat menerapkan teorSSi-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah untuk diterapkan langsung dilapangan dengan bekal teori yang dimiliki.

b. Bagi Peserta Didik

Penelilitan ini diharapkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi peserta didik yang mengalami konsentrasi belajar menurun saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

c. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menambah model pembelajaran guru yang tepat dalam mengajar dikelas agar peserta didik dapat belajar dengan maksimal.

2. Kegunaan Teoritis a. Bagi Peneliti

Dari penelitian ini, diharapkan peneliti dapat menambah wawasan baru dalam pendidikan Bimbingan Konseling dan dapat memperbaiki kekuraangan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling dari hasil fakta-fakta yang didapat melalui penelitian.

(21)

10

b. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi peserta didik untuk meningkatkan konsentrasi belajar baik disekolah maupun dirumah melalui gerakan senam otak.

c. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan sebagai salah satu rujukan guru Bimbingan dan Koseling untuk menggunakan metode yang efisiendalam memberikan layanan Bimbingan dan Konseling agar hasilnya lebih optimal. Khususnya untuk meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam kegiatan belajar.

(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Chou, Peter Tze. (2010). Attention drainage effect: How background music effects concentration in Taiwanese college students. Journal of the Scholarship of Teaching and Learning. Vol 10. No: 1.

DePorter, Bobbi.,&Hernacki, Mike. (2001). Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Hidayat, M. (2015). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Lingkungan Belajar, dan Dukungan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Mata Peajaran Ekonomi pada Siswa Kelas IX IPS di MAN Bangkalan. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 3 (1). (Online). Tersedia: https://journal.unesa.ac.id/

imdex.php/jepk/article/view/748.

Jensen, Eric. (2008). Brain-Based Learning. Yogyakarta: PustakaBelajar.

Pane, A. dan Dasopang, M. D. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman. http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/indeks.

php/F/article/view/945/795. 03( 02)

Prasanti, Fadlia Dewi. (2015). Pengaruh Brain Gym Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta TahunAjaran 2014/2015.Universitas Sebelas Maret Surakarta.Skripsi.Tidak diterbitkan.

Prihastuti, Siti Irene Astuti. (tanpa tahun). Senam Otak Keluarga.

UniversitasNegeri Yogyakarta.Modul.Tidak diterbitkan.

Sulastyaningrum, R., Martono,Trisno & Wahyono. B. (2019). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018.

BISE:Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi. 4 (2). (Online). Tersedia:

https://jurnal.fkip.uns.ac.id/inde.php/ptn/article/view/12445.

Yulia, P. dan Navia, Y. (2017). Hubungan Disiplin Belajar dan Konsentasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Phythagoras: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika. 6 (2). (Online). Tersedia:

https://www.journal,unrika.ac,id/index.php/jurnalphthagoras/article/view/9 05.

Santrock, John. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: SalembaHumanika.

Sardiman.(2007). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

(23)

62

Setiani, Amalia Cahya. (2014). Meningkatkan Konsentrasi Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Karangcegak, Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2013/2014.

Universitas Negeri Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiono, 2017 “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D”, Bandung, Penerbit CV Alfabeta.

Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryani, Yulinda Erma. (2010). KesulitanBelajar.Jurnal Magistra No. 73.

Watson, Andrea., & Kelso, Ginger L. (2014). The effect of brain gym: on academic engagement for children with developmental disabilities.

International Journal of Special Education. Vol 29, No: 2

Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 4.33 dan grafik 4.9 dapat diketahui hasil perhitungam annual energy yang dihasilkan oleh gelombang laut di Pantai Payangan tahun 2016, dengan

A large number of practical situations can be described by the repeated per- formance of a random experiment of the following basic nature: a sequence of trials is performed so that

1) Melakukan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Data tersebut diantaranya sudah diperoleh meliputi kajian sosial dan ekonomi dalam pengembangan kopi arabika

Secara garis besar dicikan : Kehidupan keagamaan sudah mencapai kemantapan, cenderung mulai menerima pendapat keagamaan, mulai timbul pengakuan akan adanya kehidupan setelah

tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor ap a yang mempengaruhi bangkitan perjalan an Kelurahan di Kecamatan Rambah, dan membuat model bangkitan

Perubahan total bakteri (Angka Lempeng Total/ALT) pada ikan pari asap dengan kemasan vakum menunjukkan jumlah bakteri ikan pari asap mengalami peningkatan pada kedua

Dalam proses pengelolaan data penjualan tunai, pengelolaan persediaan bahan baku, dan produksi pada sistem yang lama, sering terjadi pencatatan data secara ganda

Hasil uji statistic chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu mengenai metode kontrasepsi dengan pemilihan kontrasepsi