• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pangsan - Kecamatan Petang - Kabupaten Bangsan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pangsan - Kecamatan Petang - Kabupaten Bangsan."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PANGSAN

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

NAMA MAHASISWA : I MADE SANDI DHARMAWAN

FAKULTAS/PS : TEKNIK/TEKNIK MESIN

NIM : 1304305060

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : I Made Sandi Dharmawan NIM Mahasiswa : 1304305060

Fakultas/Prodi : Teknik/Teknik Mesin Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan pendampingan keluarga saya selama berada dilokasi KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 di Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Pangsan, 23 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL KKN UNUD Desa Pangsan KK Dampingan

(Ir. Anak Agung Oka, MS.) (Ni Gusti Ayu Nila)

NIP. 19610720 198603 2 011

Mengetahui/Menyetujui Kepada Desa Pangsan

I Nyoman Raka Tri Sukarya

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 di Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN PPM yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016.

Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan. Dalam melaksanakan KKN di Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dalam penyusunan laporan ini banyak kendala yang ditemukan . Namun berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat di selesaikan tanpa kesulitan yang berarti. Dengan demikian melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ir. Anak Agung Oka, MS. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Pangsan

2. Bapak I Nyoman Raka Tri Sukarya selaku Kepala Desa Pangsan beserta pegawai dan staf di Kantor Desa Pangsan

3. Ibu Ni Gusti Ayu Nila selaku Kepala Keluarga Dampingan 4. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN PPM Universitas Udayana

Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda .

Pangsan, 23 Agustus 2016

Penyusun

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1. Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1. Permasalahan Keluarga ...5

2.2. Masalah Prioritas ...5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program ...7

3.2. Jadwal Kegiatan ...9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1. Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan ...16

4.2. Pemberian Sembako ...16

4.3. Pemberian MCK ...17

4.4. Manajemen Keuangan ...17

4.5. Penggunaan JKBM – Jamkesmas dan BPJS Kesehatan ...18

4.6. Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara ...18

BAB V PENUTUP 5.1. Kimpulan...19

5.2. Rekomendasi ...19

LAMPIRAN LAMPIRAN

(5)
(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Bab ini akan dijabarkan tentang profil keluarga dampingan termasuk perekonomian keluarga dampingan berupa pendapatan dan pengeluaran keuangan dari Ibu Ni Gusti Ayu Nila. Identitas keluarga dampingan merupakan hal primer dalam pendataan keluarga dampingan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku peneliti melakukan pendataan dan pendampingan terhadap keluarga miskin dengan koordinasi serta pembagian oleh Kepala Desa bersangkutan khususnya untuk Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

[image:6.612.72.546.378.563.2]

Identitas dari keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila bersama dengan suami yang sudah meninggal dan dua orang anak sebagai objek keluarga dampingan adalah seperti tabel 1.1.

Tabel 1.1Identitas Keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila

No. Nama Status Umur

(Th)

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Gusti Ngurah Arta

Almarhum 37 Tidak Tamat SMA

- Kepala

Keluarga

2. Ni Gusti Ayu Nila Cerai Mati 34 Tidak Tamat SMP

Buruh Tani Istri

3. I Gusti Ayu Meisya Putri

Belum Kawin

6 SD Belum/Tidak Bekerja Anak

4. I Gusti Ngurah Pradnya Putra

Belum Kawin

2 Tidak/Belum Sekolah

Belum/Tidak Bekerja Anak

Ibu Ni Gusti Ayu Nila merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam kriteria keluarga Kurang Sejahtera (KS) dan merupakan penerima bantuan Beras Miskin (Raskin) dari pemerintah. Ibu Ni Gusti Ayu Nila memiliki keluarga yang terdiri dari 3 anggota keluarga, yaitu Bapak I Gusti Ngurah Arta tetapi sudah meninggal, seorang istri yang sekarang menjadi kepala keluarga, dan 2 orang anak Perempuan & Laki .

(7)

pas-pas’an” untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, bahkan tak jarang mereka harus berhutang jika ada keperluan mendesak. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari Ibu Ni Gusti Ayu Nila harus tinggal dalam satu pekarangan rumah yang berukuran kurang lebih 8mx7m. Tanah pekarangan yang ditempati merupakan rumah mertua almarhum bapak I Gusti Ngurah Arta . Rumah itu terdiri dari teras, ruang tamu, dan kamar tidur. Sementara untuk dapur dan kamar mandi berada diluar rumah.

Selain itu, kamar mandi yang dimiliki oleh Ibu Ni Gusti Ayu Nila Juga tergolong belum layak. Kamar mandinya tergolong kamar mandi darurat yang belum memenuhi standar. Ibu Ni Gusti Ayu Nila juga harus menanggung kedua anak-anak nya yang masih kecil sendiri tanpa seorang bapak yang telah meninggal dua tahun yang lalu

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila merupakan salah satu keluarga pra-sejahtera yang bertempat tinggal di Banjar Kasianan, Desa Pangsan. Ibu Ni Gusti Ayu Nila hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah Pertama, namun itupun tidak tamat. Selain itu, Ibu Ni Gusti Ayu Nila juga tidak memiliki sawah yang seharusnya bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.

(8)

tergantung pekerjaan yang diambil. Waktu kerja yang dibutuhkan pun tidak menentu sesuai dengan pekerjaan yang diambil.

Dilihat dari pendapatan Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang tidak menentu seperti itu sudah sangat tentu beliau harus mencari pendapatan tambahan. Beliau membuat pesanan canang sambilnya mengisi waktu bersama anak-anaknya apabila tidak sedang bekerja/setelah selesai bekerja .

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah tentu Ibu Ni Gusti Ayu Nila harus mengatur pengeluaran rumah tanggaseperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan lain – lain. Adapun rincian dari berbagai keperluan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Kebutuhan Sehari – hari ( Konsumsi)

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila dalam sebulan adalah sebagai berikut :

Belanja per-hari : Rp 45.000 x 30 hari = Rp 1.350.000 Untuk biaya MCK tidak dianggarkan tergantung keperluan.

b. Kesehatan

Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting karena sangat mempengaruhi produktivitas seseorang. Hal ini juga sangat diperhatikan oleh keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila. Namun, untuk biaya kesehatan Ibu Ni Gusti Ayu Nila Tara tidak menganggarkan biaya tertentu karena disesuaikan dengan kondisi kesehatan.

c. Sosial

(9)

pawiwahan), upacara yadnya, dan berbagai kegiatan adat-istiadat lainnya mencapai Rp. 200.000.

d. Lain – lain

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Bab II ini merupakan bab penjelasan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan utama sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi agar dapat menentukan solusi yang sekiranya tepat. Permasalahan tersebut bisa meliputi masalah keuangan, pendidikan, hingga masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa prioritas permasalahan yang dialami Ibu Ni Gusti Ayu Nila :

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka dibutuhkan suatu pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan tersebut dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dan observasi tempat (lingkungan rumah) dengan mengunjungi keluarga dampingan. Setelah mengunjungi rumah keluarga dampingan yang dalam hal ini rumah Ibu Ni Gusti Ayu Nila, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau. Adapun permasalahn tersebut meliputi masalah keuangan, kesehatan, maupun permasalahan keluarga.

Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang tidak menamatkan pendidikan SMP sudah tentu sangat susah untuk mencari pekerjaan yang layak. Hal ini membuat beliau bekerja sebagai buruh/serabutan dengan pendapatan minim bahkan tidak menentu.

2.2 Masalah Prioritas

Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Ibu Ni Gusti Ayu Nila terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas. Beberapa masalah tersebut meliputi masalah pendidikan, kesehatan, maupun keuangan. Adapun beberapa permasalahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.2.1 Masalah Keuangan

(11)

prioritas karena akan mempengaruhi aspek lainnya. Selain itu, semakin hari kebutuhan akan dana akan semakin meningkat seiring peningkatan harga barang-barang konsumsi.

2.2.2 Masalah Pendidikan

Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses masa depan yang lebih baik.

Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Ni Gusti Ayu Nila, ditemukan masalah prioritas yang terjadi dalam keluarga. Keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Kasianan, Desa Pangsan, dimana kondisi ekonomi keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari Ibu Ni Gusti Ayu Nila, bahwa selisih pengeluaran Ibu Ni Gusti Ayu Nila dengan pendapatan yang diperolehnya tergolong minim, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang membutuhkan biaya cukup besar. Dari penghasilannya membuat canang ini tentu menghasilkan uang yang tidak menentu setiap harinya.

2.2.3 Masalah Kesehatan

(12)

1

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan

Lahan pekarangan yang dimiliki keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila sebenarnya cukup luas, namun nampaknya perwatannya masih kurang memadai. Maka dibuatlah program ini dengan harapan mampu memberikan perubahan dan manfaat pada pekarangan miliki Ibu Ni Gusti Ayu Nila.

Kebersihan pekarangan yang masih kurang juga ditakutkan akan menjadi sumber dari berbagai penyakit sehingga disusunlah program untuk membersihkan pekarangan sehingga nampak lebih baik dari sebelumnya dan juga untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan pada keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila.

3.1.2 Pemberian Sembako

(13)

2

3.1.3 Pemberian Alat MCK

Masalah kesehatan dan kebersihan diselesaikan dengan pembersihan sarana MCK dan pemberian alat MCK. Pemberian alat MCK dipilih karena dalam inventaris permasalahan masalah kesehatan menjadi salah satu yang dominan setelah dilakukan observasi pada kondisi sarana MCK keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila . Alat – alat yang diberikan hanya alat untuk menampung air yang sederhana namun manfaatnya lumayan terasa

Pengadaan alat penampung air akan mempermudah kebersihan MCK keluarga ini, kebersihan MCK ini menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan keluarga dampingan. Pemberian alat ini juga bertujuan membuka wawasan dan menyadarkan keluarga sasaran akan pentingnya sarana MCK dalam menunjang kesehatan mereka.

3.1.4 Manajemen Keuangan

Program selanjutnya adalah manajemen keuangan. Manajemen disini bukanlah pembukuan secara rumit namun pencatatan secara sederhana tentang jumlah uang yang masuk dan keluar dari keluarga sasaran. Selama ini Ibu Ni Gusti Ayu Nila tidak pernah mencatat order yang diterima dan tidak pernah mencocokkan antara order yang telah dikerjakan dengan jumlah uang yang diterima. Dengan program ini Ibu Ni Gusti Ayu Nila akan diajak untuk melakukan pencatatan jumlah uang yang diterima dan kemudian membuat skala prioritas untuk pengeluaran uangnya. Ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan uang di keluarga sasaran.

3.1.5 Penggunaan BPJS Kesehatan

(14)

3

Jaminan kesehatan yang diharapkan dikemudian hari dapat digunakan secara optimal untuk pelayanan kesehatan oleh ibu Ni Gusti Ayu Nila.

3.1.6 Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara

Program yang terakhir adalah Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara. Manajemen peningkatan penjualan ini dilakukan dengan cara yang sederhana agar kelak dapat di aplikasi dan dilaksanakan oleh Ibu untuk meningkatankan baik kualitas maupun kuantitas penjulanan untuk meningkatkan pendapatan ibu Ni Gusti Ayu Nila.

3.2 Jadwal Kegiatan

3.2.1 Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan

Waktu Kegiatan Lokasi Jml

Jam

28 Kediaman

Juli 07.00-

Membersihkan pekarangan Ibu

2016 09.00 Ni Gusti 2

dan survey halaman belakang

Ayu Nila

29 Kediaman

Membersihkan halaman Ibu Juli 15.00-

Belakang dan pemisahan Ni Gusti 3 2016 18.00

sampah Ayu Nila

30 Kediaman

Ibu Juli 07.00- Penataan pekarangan belakang

Ni Gusti 2 2016 09.00 Rumah

Ayu Nila

(15)

4

Kediaman

12.00- Melanjutkan Penataan Ibu halaman belakang dibantu Ni Gusti 6 18.00

oleh Ibu Murni Ayu Nila

5 Kediaman

Membersihkan pekarangan Ibu Agu 07.00 –

belakang, membakar sampah Ni Gusti 2 Stus 09.00

organic dan anorganik Ayu Nila 2016

TOTAL 15

3.2.2 Pemberian Sembako

Waktu Kegiatan Lokasi Jml

Jam

5 Kediaman

Agu 16.00- Mendaftar keperluan sembako Ibu stus 20.00 keluarga Ibu Ni Gusti Ni Gusti 4

2016 Ayu Nila Ayu Nila

7 Petang

Agu 07.00– Pembelian keperluan sembako

2 stus 09.00 bersama tim KK Dampingan

2016

7 Konsultasi mengenai Kediaman

Ibu Agu 13.00 – keperluan sehari – hari

Ni Gusti 3 Stus 16.00 keluarga Ibu Ni Gusti

Ayu Nila 2016 Ayu Nila

(16)

5

Agu 10.00 kediaman KK Dampingan Ibu

Stus Ni Gusti

2016 Ayu Nila

17.00 – Merekap keperluan sembako Pemondo 1 18.00 untuk pembelian tahap 2 Kan

Menyerahkan bantuan Kediaman

07.00 – sembako dan pembahasan Ibu tentang kesehatan keluarga Ni Gusti 3 8 10.00

untuk penyusunan program Ayu Nila Agu lanjutan Stus Kediaman 2016 Ibu 09.00- Pembuatan laporan

Ni Gusti 1 10.00 penyerahan sembako

Ayu Nila

TOTAL 17

3.2.3 Pemberian Alat MCK

Waktu Kegiatan Lokasi Jml

Jam

14.00- Merencanakan program Pemondo 16.00 pendampingan keluarga; kan 2

8 pemberian alat MCK

Agu Kediaman

Stus

16.00- Mengecek dan membersihkan Ibu 2016 tempat mandi dan tempat Ni Gusti 3

19.00

penampungan air Ayu Nila

(17)

6

21.00 MCK yang baik dengan Ibu keluarga Ibu Ni Gusti Ni Gusti

Ayu Nila Ayu Nila

07.00 –

Pembelian alat MCK Petang 2 09.00

Kediaman

14.00 – Ibu

13 Penyerahan Alat MCK Ni Gusti 3

18.00

Agu Ayu Nila

Stus

2016 Kediaman

19.00 – Membuat laporan Ibu Perkembangan terkait Ni Gusti 2 21.00

pemberian alat MCK Ayu Nila

TOTAL 14

3.2.4 Manajemen Keuangan

Waktu Kegiatan Lokasi Jml

Jam

Konsultasi mengenai bantuan Kediaman Ibu 07.00 – untuk mencatat keuangan dan

16 Ni Gusti 2

09.00 pentingnya pencatatan

Agu Ayu Nila

keuangan stus

2016

12.00 – Menyiapkan alat pembukuan Pemondo keuangan keluarga Ibu Ni Gusti kan 2 13.00

Ayu Nila

(18)

7

17.00 solusi masalah keuangan dan Ibu perekonomian keluarga pada Ni Gusti Ibu Ni Gusti Ayu Nila Ayu Nila

22.00 – Pembuatan laporan program Pemondo 2 24.00 pendampingan keluarga kan

TOTAL 10

3.2.5 Penggunaan BPJS Kesehatan

Waktu Kegiatan Lokasi Jml

Jam

Konsultasi mengenai Kediaman

16.00 – permasalahan kesehatan dan Ibu layanan kesehatan yang Ni Gusti 5 21.00

dimiliki Ibu ni Gusti Ayu Nila 17

Ayu Nila Agu

Pencarian informasi mengenai Pemondo Stus

Jaminan kesehatan dan tata kan 2016

21.00 – Cara administrasi

3 24.00 Penggunaan BPJS Kesehatan

18 Membahas tentang BPJS Kediaman

Kesahatan Ibu

Agu 08.00 –

Ni Gusti 6 Stus 14.00

Ayu Nila 2016

(19)

8

Stus Kesehatan baik itu manfaat Ni Gusti 2016 Yang diterima oleh KK Ayu Nila

Dampingan

Memberikan informasi teknis Kediaman

17.00 – administrasi BPJS Ibu

Ni Gusti 3

20.00

Ayu Nila

22.00 – Pembuatan Laporan KK Pemondo 2

24.00 Dampingan kan

TOTAL 21

3.2.6 Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara

Waktu Kegiatan Lokasi Jml

Jam

20 Kediaman

Agu

14.00 – Konsultasi mengenai Penjulan Ibu

Stus Ni Gusti 6

20.00 sarana upakara

2016 Ayu Nila

21 Melihat proses pembuatan Kediaman Agu sarana upakara dan proses Ibu

12.00 – Ni Gusti

Stus penjualannya kepada Ayu Nila 6

18.00

2016 Masyarakat

22

17.00 –

Memberikan solusi masalah Kediaman

Agu penjualan sarana upakara Ibu 3

20.00

(20)

9

perekonomian Ibu Ni Gusti Ayu Nila Ayu Nila

23 Pemondo

Agu 17.00 – Pembuatan laporan program kan

3 stus 20.00 pendampingan keluarga

2015

(21)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan

Pembersihan pekarangan dilaksanakan dalam beberapa hari berturut

– turut dan melibatkan Ibu Ni Gusti Ayu Nila. Pelaksanaan telah sesuai dengan jadwal yang direncanakan sehingga kegiatan ini relatif lancar.

Pekarangan belakangpun tidak luput dari pembersihan sehingga disaat lahan sudah bersih kegunaannya akan menjadi makin optimal. Pekarangan yang bersih ini menunjang kesehatan keluarga sasaran. Dalam program ini juga disempatkan untuk berbincang dan berdiskusi untuk membahas tentang kerapian rumah dan kesehatan penghuni rumah apabila kebersihan pekarangan dijaga dengan baik. Ditekankan juga agar areal pekarangan belakang tidak hanya dimanfaatkan untuk membakar sampah saja tanpa dirawat dengan baik, sehingga kedepannya kebersihan di pekarangan belakang dapat tetap dijaga.

Hasil yang diperoleh dari program ini adalah munculnya niat untuk menjaga kebersihan pekarangan namun masih perlu diingatkan dengan intensif agar program tetap berjalan.

Kendala yang dihadapi adalah mencocokkan jam untuk bertamu dengan jam kerja Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang masih bekerja untuk mengurus ladang di Banjar Kasianan.

4.2 Pemberian Sembako

(22)

Respon yang didapat dari pengadaan sembako ini sangat positif, keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila menyatakan keuangan keluarganya dapat sedikit terbantu dengan sumbangan sembako tersebut. Kendala terdapat pada pembelian sembako yang dilaksanakan secara bertahap karena kendala transportasi.

4.3 Pemberian MCK

Pemberian MCK telah dilaksanakan dan sampai laporan ini disusun alat penampung air yang diberikan masih digunakan dengan baik. Alat yang diberikan pada realisasinya hanyalah penampung air ukuran besar dn kecil ini dikarenakan sarana itulah yang dibutuhkan oleh keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila.

Pelaksanaan program telah disesuaikan dengan jadwal yang direncanakan dan program terlaksana tepat waktu. Namun kendalanya ada pada kesadaran keluarga sasaran pada sarana yang disumbangkan, masih kurangnya itikad baik untuk menjaga sarana yang diberikan dan menjaga kebersihan tempat MCK yang ada di kediamannya.

4.4 Manajemen Keuangan

(23)

Kendala pelaksanaannya hanya terletak pada kebiasan lama Ibu Ni Gusti Ayu Nila yang tidak pernah membuat pembukuan. Kebiasaan inilah yang sangat susah dirubah dalam pelaksanaan program.

4.5 Penggunaan JKBM – Jamkesmas dan BPJS Kesehatan

Program ini berjalan relatif lancar, karena baik informasi dan info mengenai program jaminan kesehatan sudah banyak, tinggal dikemas dengan sederhana agar dapat dipahami oleh ibu Ni Gusti Ayu Nila.

Hasil yang diperoleh cukup baik, ini dinilai dari respon keluarga sasaran terhadap program yang dirancang. Namun untuk perkembangan lebih jauh belum dpat dinilai secara spesifik mengingat singkatnya waktu pendampingan keluarga. Selama proses pendampingan untuk menunjang kesuksesan program ini telah diberikan pemahaman tentang jaminan kesehatan tersebut, tata cara dan aministrasi secara mudah, lengkap dan gampang dimengerti yang diharapkan meningkatkan akses terhadap kesehatan.

4.6 Manajemen Peningkatan Penjualan Sarana Upakara

Program dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan kemudian realisasi dilakukan bersama keluarga Ni Gusti Ayu Nila dengan menjelaskan bagaimana manajeman penjualan dan pemarasan yang efektif namun dapat diaplikasikan dan diterapkan secara mudah oleh Ibu Ni Gusti Ayu Nila.

(24)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Seluruh program pendampingan keluarga telah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang dibuat di awal penyusunan program. Terdapat beberapa kendala seperti susahnya mencocokkan waktu dengan keluarga dampingan dan juga susahnya merubah kebiasan yang sudah melekat di diri mereka meskipun kebiasan tersebut tidak baik bagi dirinya sendiri dan orang lain.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyaraka menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan.

(25)
[image:25.612.77.541.97.300.2]

LAMPIRAN – LAMPIRAN

[image:25.612.75.284.399.598.2]

Gambar 1. Pencarian data keluarga Ibuk Ni Gusti Ayu Nila

[image:25.612.309.539.401.602.2]
(26)
[image:26.612.74.543.237.396.2]

Gambar 4. Kondisi Depan rumah Gambar 5. Kondisi Halaman depan rumah

[image:26.612.74.541.462.592.2]
(27)
[image:27.612.79.542.96.243.2]

Gambar

Tabel 1.1 Identitas Keluarga Ibu Ni Gusti Ayu Nila
Gambar 2. Kondisi Dapur
Gambar 4. Kondisi Depan rumah
Gambar 8. Kedua anak Ibuk Ni Gusti Ayu Nila

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana proses jual beli pesanan makanan dengan sistem ngebon makanan oleh para nelayan di desa Brondong gang 6

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut ini akan dipaparkan idetifikasi masalah yang muncul. Band indie label bernama “Tigapagi” yang berasal

Perusahaan Graphic Computer merupakan penyedia layanan dan produk-produk komunikasi. Produk ini disebut SMSPro2. Administrasi perusahaan ini sudah menggunakan program

dan perbedaan muatan sosialisasi dilakukan. Jadi sasaran ita siapa kita sesuaikan muatan sosialisasinya. Ketika siswa sing umum berarti kasus terjadi adalah kekerasan terhadap

Berdasarkan gambar denah pelat, balok dan kolom seperti pada Gambar 3.7, maka dilakukan desain awal balok dengan cara perhitungan yang sama pada desain balok di atas,

[r]

perbaikan gambaran histopatologis perlemakan hati pada tikus " jantan yang. diberi asupan pakan

[r]