PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO
(Andrographis paniculata, Nees) DENGAN PELARUT ETANOL
DOSIS BERTINGKAT DIBERIKAN SAAT INFEKSI Eimeria
tenella TERHADAP PENAMPILAN AYAM PEDAGING
NISRINA SIREGAR
B04104040
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
NISRINA SIREGAR. Pengaruh Pemberian Ekstrak Sambiloto (Andrographis
Paniculata, Nees) Dengan Pelarut Etanol Dosis Bertingkat Diberikan Saat Infeksi Eimeria tenella terhadap Penampilan Ayam Pedaging, dibawah bimbingan UMI
CAHYANINGSIH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan ayam pedaging yang diberi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata, Nees) dalam pelarut etanol dosis bertingkat yang diberikan bersamaan dengan infeksi Eimeria tenella. Sebanyak 105 ekor ayam pedaging dibagi menjadi tujuh kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 15 ekor) yaitu Kontrol Negatif /KN (Kelompok ayam yang tidak diinfeksi Eimeria tenella dan tidak diberi obat), Kontrol Positif /KP (Kelompok ayam yang diinfeksi dan tidak diberi obat), Kontrol Obat /KO (Kelompok ayam yang diinfeksi dan diberi sulfachlorophyrazine), Kontrol Sambiloto /Ksb (Kelompok ayam yang tidak diinfeksi dan diberi eksrak sambiloto), E1 (Kelompok ayam yang diinfeksi dan diberi ekstrak sambiloto pelarut etanol dosis rendah), E2 ( Kelompok ayam yang diinfeksi dan diberi ekstrak sambiloto pelarut etanol dosis sedang), dan E3 (Kelompok ayam yang diinfeksi dan diberi ekstrak sambiloto pelarut etanol dosis tinggi). Infeksi dilakukan pada ayam berumur 14 hari dengan Eimeria tenella dosis 1 x 105 ookista bersporulasi. Dua jam setelah infeksi, pada kontrol obat diberikan sulfachlorophyrazine dengan dosis 180mg/kg BB dan masing-masing kelompok perlakuan sambiloto diberikan ekstrak sambiloto sesuai dengan dosis yang telah ditentukan secara peroral (cekok). Penghitungan dan pencatatan jumlah konsumsi pakan dilakukan setiap hari. Penimbangan bobot badan ayam dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu. Pertambahan bobot badan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range test). Data hasil konversi pakan dan analisis ekonomi sederhana akan disajikan secara deskriptif. Perkembangan pertambahan bobot badan menunjukkan hasil yang berbeda nyata diantara kelompok perlakuan. Dari keseluruhan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil yaitu kelompok perlakuan dosis sedang (E2) merupakan dosis yang lebih efektif dibandingkan dua kelompok lainnya ditinjau dari penampilan ayam pedaging meliputi perkembangan pertambahan bobot badan, konversi pakan, efisiensi ransum, income over feed chick cost (IOFCC) dan gross income.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO
(Andrographis paniculata, Nees) DENGAN PELARUT ETANOL
DOSIS BERTINGKAT DIBERIKAN SAAT INFEKSI Eimeria
tenella TERHADAP PENAMPILAN AYAM PEDAGING
NISRINA SIREGAR
B04104040
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan
Hewan Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Pengaruh Pemberian Ekstrak Sambiloto (Andrographis Paniculata, Nees) Dengan Pelarut Etanol Dosis Bertingkat Diberikan Saat Infeksi
Eimeria Tenella Terhadap Penampilan Ayam Pedaging
Nama : Nisrina Siregar NRP : B04104040 Jurusan : Kedokteran Hewan
Menyetujui
Dr.drh.Hj.Umi Cahyaningsih. MS Pembimbing
Menyejutui
Dr.Nastiti Kusumorini Wakil Dekan FKH IPB
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padangsidimpuan pada tanggal 20 Juli 1986 dari keluarga bapak Malkan Siregar dan Ibu Kartini Harahap. Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Pada tahun 1998 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dari SD Negeri 26 Padangsidimpuan, kemudian lulus dari SLTP Negeri 4 Padangsidimpuan tahun 2001. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 Padangsidimpuan pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB melalui jalur USMI di Fakultas Kedokteran Hewan. Selama menjalani studinya di IPB penulis aktif di Himpro Ruminansia dan organisasi daerah IMATAPSEL (Ikatan Mahasiswa Tapanuli Selatan).
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh.
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah memberi kesempatan, kekuatan dan petunjuk selama penulisan skripsi ini hingga selesai. Tak lupa Salawat dan Salam selalu kita junjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kita harapkan safa’atnya di kemudian hari.
Skripsi ini merupakan tahap akhir dalam kegiatan penelitian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Tulisan ini berisi tentang seluruh kegiatan penelitian yang dilaksanakan selama bulan Oktober hingga November 2006.
Selama penulisan skripsi, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orangtuaku tercinta, Papa dan Umak yang selalu memberikan dukungan, didikan, kekuatan, pengorbanan dan kasih sayang yang tak terhingga.
2. Dr.drh.Hj.Umi Cahyaningsih. MS. selaku dosen pembimbing skripsi, atas bimbingan, dukungan dan nasehat selama penyusunan skripsi.
3. Dr.drh. Wiwin Winarsih Msi. selaku dosen penguji seminar dan dosen penguji sidang
4. Dr.dra.Hj. Ietje Wientarsih Apt.Msc. selaku dosen pembimbing akademik 5. Seluruh staf di Protozoologi, Pak Komaruddin, Pak Saryo dan Bu Nani.
6. Saudara-saudaraku tersayang, Bang Faisal, Kak Fatma, Dayat, dan Nia yang selalu memberi inspirasi bagi penulis.
7. Temanku berbagi atap dalam suka dan duka, Rizky Rosanna .
8. Teman-teman koksidibimbum seperjuanganku, Eka, Nilam, Dini, Nina, Teteq, Martian, Deni, dan Bg Boi untuk segala bantuan, kritik dan sarannya.
9. Teman-teman berbagi ceritaku, MonQ, Geger, Dini, Zammily, Yanti, Uni betty, Puput-krido, Fitriyah, Yus, Ana-acha, Wahyu, Ratna, Sugi, Ivan, Arie, Nanang, Agus, Mas Budi, Dani dan Arios.
10. Teman-teman di IMATAPSEL, khususnya angkatan 41, Ana, Kiki, Erika, Ade, Zammy, Darwisah, Eli, Safura, Lia, Chyca, Aulia, Ilham, Insanul, Amrul, Epit, Midi, Dody, Shaleh, Azis, Khoir, Kampas, Raden, Anwar dan Gading, semoga persahabatan kita tetap langgeng, serta adik-adik, abang dan kakak yang tak tersebutkan namanya satu persatu.
11. Teman-teman FKH 41 ”Asteroidea” semoga tetap menjadi yang terbaik dan teristimewa.
12. Ayu, Nenek, Fitri, Mba’Ana, Mba’Rani, Mba’Toto, Mba’Nuci, Mba’Fery dan Mba’Okky yang telah memberi banyak kenangan manis di MAHARLIKA ATAS.
13. Semua pihak yang tidak disebutkan namun sangat membantu selama proses penyusunan skripsi ini.
Penulis memohon maaf jika terdapat berbagai kekurangan, kekhilafan dan keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
Bogor, Agustus 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
PENDAHULUAN Latar belakang... 1 Tujuan ... 3 TINJAUAN PUSTAKA Eimeria tenella Klasifikasi ... 4 Morfologi ... 4 Siklus hidup ... 5 Patogenesa... 9 Gejala klinis ... 10
Pencegahan dan Pengobatan ... 12
Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) Klasifikasi ... 14
Morfologi ... 14
Budi Daya ... 16
Kandungan dan Khasiat ... 16
Ayam Broiler ... 19
Konversi Pakan ... 21
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ... 24
Bahan dan Alat... 24
Persiapan Kandang... 24
Pembuatan Ekstrak Sambiloto ... 24
Perbanyakan Ookista ... 25
Infeksi Eimeria tenella... 25
Pencacatan Jumlah Konsumsi Pakan dan Air minum... 26
Penimbangan Bobot Badan... 26
Penghitungan konversi Pakan ... 26
Income over feed chick cost (IOFCC) ... 27
Gross income ... 27
Analisis Data ... 27
HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Pertambahan Bobot Badan ... 28
Konversi pakan ... 33
KESIMPULAN DAN SARAN... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Struktur Eimeria tenella yang telah bersporulasi... 5
2. Struktur skematis sporozoit Eimeria tenella... 5
3. Siklus hidup Eimeria tenella... 8
4. Sekum ayam yang diinfeksi Eimeria tenella ... 10
5. Koksidiosis pada DOC... 11
7. Andrographis Paniculata,Nees... 15
8. Struktur kimia Andrografolid dan Neoandrografolid ... 17
9. Perkembangan pertambahan bobot badan ayam pedaging hingga umur 36 hari yang dinfeksi Eimeria tenella dan diberi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata, Nees) dengan pelarut etanol dosis bertingkat ... 28
10. Konsumsi pakan ayam dan pertambahan bobot badan pada ayam pedaging hingga umur 36 hari yang diinfeksi Eimeria tenella dan diberi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata, Nees) dengan pelarut etanol dosis bertingkat ... 32
11. Nilai konversi pakan dan efisiensi ransum pada ayam pedaging hingga umur 36 hari yang diinfeksi Eimeria tenella dan diberi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata, Nees) dengan pelarut etanol dosis bertingkat... 33
12. Gross income dan Income over feed chick cost (IOFCC) pada ayam pedaging hingga umur 36 hari yang diinfeksi Eimeria tenella dan diberi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata, Nees) dengan pelarut etanol dosis bertingkat ... 36