TUGAS AKHIR
Oleh
Tammy Persulessy
0735010027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH AWT yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
TUGAS AKHIR dengan baik dan benar
Penusunan laporan tugas akhir ini merupakan prasyarat dalam memperoleh
siarat kelulusan. Adapun tugas akhir ini adalah “RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA DPD PARTAI GOLKAR PROVINSI JAWA
TIMUR”.
Tidak lupa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan trimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.
Ucapan trimakasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Pertama-tama saya ucapkan kepada keluarga tercinta. Terimakasih atas
dukungan serta harapan-harapannya pada saat penulis menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Yang penulis minta hanya doa restunya. Sehingga pada nantinya
penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.
2. Ir. Sutiyono,MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”
Jawa Timur.
3. Bapak Nurcahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku ketua program studi Sistem
Informasi
4. Bapak Moh. Irwan Afandi, ST, Msc selaku sekretaris program studi Sistem
Informasi
5. PROF. DR.IR.H. Akhmad Fauzi, MMT selaku Dosen pembimbing I dan
Waldy Permana Agastya Skom, MM selaku Dosen pembimbing II, yang telah
begitu banyak meluangkan waktu, Tenaga dan pikiran serta dengan sabar
6. Ibu Syurfah Ayu Ithriah, S.kom selaku dosen penguji seminar TA yang telah
meluangkan waktu dalam masa sidang, terimakasih atas sanggahan dan
masukan yang diberikan kepada penulis.
7. Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Hj. Asti Dwi Irfianti,
S.Kom, M.Kom dan juga bpk Doddy Ridwandono, S.Kom selaku dosen
penguji. Saya ucapkan banyak trimakasih atas sanggahan atau masukan yang
diberikan oleh para dosen-dosen penguji terhadap penulis.
8. Terimakasi kepada teman saya Rubin yang sering sekali membantu saya bila
mengalami kesulitan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, dan juga
teman-teman yang salalu setia mensuport saya dalam pengerjaan tugas akhir ini. Saya
ucapkan begitu banyak ucapan trimakasih
Tiada gading yang tak retak, kata pepatah. Demikian pula penulisan laporan
ini, ketidak sempurnaan yang ada karena keterbatasan ruang dan gerak pada diri
penulis.
Akhirnya penulis menerima semua saran dan kritik yang sifatnya member
pengaruh menuju perbaikan. Mudah-mudahan Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat pagi para pembaca pada umunya serta penulis pribadi pada khususnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, Desember 2011
Penulis
DAFTAR ISI
2.4 Permasalahan Yang Dihadapi Partai Golkar... 10
2.5. Sistem... 11
2.9.2 Modifikasi Dari Akuntansi Berbasis Kas... 17
2.9.1 Modifikasi Akuntansi Berbasis Akural... 18
3.3.1 Dokumen Flow Sistem Informasi Akuntansi... 26
3.3.2 Sistem Flow SIA ... 30
3.3.2 Data Flow Diagram ... 33
3.3.3 CDM (Konsep Data Model)... 36
3.3.2 PDM (Physical Data Model)... 38
3.4. Desain Database ... 39
3.4.1 Desain Database Konseptual... 39
3.4.2 Desain Database Logika... 39
3.4.1 Perbaikan Skema... 40
3.4.4 Tabel Transaksi Pengeluaran ... 40
3.4.5 Tabel Akun... 40
3.4.6 Tabel Anggota... 41
3.4.7 Tabel Transaksi Pendapatan... 41
4.3. Implementasi ... 46
4.4. Implementasi Desain Antar Muka ... 47
4.4.1 Halaman Utama... 47
4.4.7 Halaman Transaksi Pendapatan ... 56
4.4.8 Halaman Transaksi Pengeluaran ... 57
4.4.9 Halaman Modal Awal ... 57
4.4.10 Halaman Akun ... 58
4.4.11 Halaman Menu Inputan Jurnal ... 59
4.4.12 Halaman Laporan Jurnal ... 59
5.1.1. Uji Coba Sistem Informasi Akuntansi ... 61
a. Uji Coba Halaman Utama... 61
b. Uji Coba Halaman Login... 62
c. Uji Coba Halaman Master ... 63
d. Uji Coba Pengelolaan Data Anggota... 63
e. Uji Coba Halaman Iuran ... 65
f. Uji Coba Halaman Modal Awal... 66
g. Uji Coba Halaman Akun ... 67
h. Uji Coba Halaman Transaksi Pendapatan ... 68
i. Uji Coba Halaman Transaksi Pengeluaran... 70
j. Uji Coba Halaman Pencarian ... 71
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
6.1 Kesimpulan ... 78
6.2 Saran ... 79
Tabel 2.1 Jurnal Umum………..20
Tabel 2.2 Buku Besar………...………..………20
Tabel 2.3 Neraca……… ………...21
Tabel 2.4 Rugi Laba….………...………22
Tabel 3.1 Transaksi Pengeluaran……….………..39
Tabel 3.2 Akun……….………..39
Tabel 3.3 Anggota………..41
Tabel 3.4 Transaksi Pendapatan……….………...41
Tabel 3.5 Modal Awal………...41
Tabel 3.6 Jurnal Master………..42
Tabel 3.7 Jurnal Detail………...42
Gambar 2.1 Stuktur Organisasi Partai……….9
Gambar 2.2 Model Sistem Terbuka……… 12
Gambar 2.3 Model Sistem Terbuka Beraneka Ragam……… 12
Gambar 2.4 Model Sistem Tertutup……… 13
Gambar 2.5 Perubahan Data Menjadi Informasi……… 14
Gambar 2.6 Model Dasar Sistem Informasi………..…… 14
Gambar 3.1. Dokument Flow Transaksi……….……… 18
Gambar 3.2. Dokument Flow Pembayaran Iuran………...… 27
Gambar 3.3. Dokument Flow Anggota………...……… 28
Gambar 3.4. Sistem Flow Pembayaran Iuran……….… 29
Gambar 3.5. Sistem Flow Anggota……… 30
Gambar 3.6. Sistem Flow Transaksi………...… 32
Gambar 3.7. Diagram Konteks………...… 33
Gambar 4.7. Sub Menu Jurnal………...……. 51
Gambar 4.8. Sub Menu Laporan……….………… 52
Gambar 4.9. From Anggota……… 52
Gambar 4.10. Pembayaran Iuran……… 53
Gambar 4.11. Pencarian Data Anggota………...……… 54
Gambar 4.12. Pencarian Pendapatan………..……… 54
Gambar 4.13. Pencarian Pengeluaran………. 55
Gambar 4.14. Pencarian Data Iuran……… 55
Gambar 4.15. Halaman Transaksi Pendapatan………...…… 56
Gambar 4.16. Halaman Transaksi Pengeluaran………..… 57
Gambar 4.17. Halaman Modal……….... 58
Gambar 4.18. Halaman Akun………. 58
Gambar 4.19. Inputan Jurnal………...……… 59
Gambar 5.1. Halaman Utama Admin……….………… 62
Gambar 5.2. Halaman Login………...….... 62
Gambar 5.3. Halaman Menu Admin………... 63
Gambar 5.4. Uji coba Pengolahan Data Anggota………...… 64
Gambar 5.5. Uji Coba Form Tampilan Anggota……… 64
Gambar 5.6. Uji coba Data Iuran………..65
Gambar 5.7. Uji coba Data Iuran……….65
Gambar 5.8. Ujicoba Input Modal Awal……….66
Gambar 5.9 Ujicoba Halaman Akun………66
Gambar 5.13. Transaksi Pendapatan……….………..………..68
Gambar 5.14. Penginputan Transaksi Pendapatan……….……...69
Gambar 5.15. Update Transaksi Pendapatan…..………..70
Gambar 5.16. Transaksi Pengeluaran…………..………...……..70
Gambar 5.17. Update Transaksi Pengeluaran..………...………..71
Gambar 5.18. Pencarian Anggota..………...72
Gambar 5.19. Pencarian Transaksi Pendapatan…………...………...72
Gambar 5.20. Pencarian Transaksi Pengeluaran...………73
Gambar 5.21. Tampilan Jurnal Umum………….……….73
Gambar 5.22 Tampilan Laporan Jurnal………..………...74
Gambar 5.23 Tampilan Buku Besar………...…..……….74
Gambar 5.24. Tampilan Laporan Buku Besar.………...………...75
Gambar 5.25 Tampilan Neraca…..……….……...75
Gambar 5.25 Tampilan Laporan Neraca………76
Gambar 5.25 Tampilan Rugi Laba.………77
Pembimbing II : Waldy Permana Agastya Skom, MM
Penyusun : Tammy Persulessy
ABSTRAK
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya dibidang teknologi informasi dan computer serta dalam rangka menghadapi era globalisasi maka sebuah perusahaan atau organisasi seperti DPD golkar membutuhkan informasi yang akurat dalam melakukan proses pelaporan keuangan yang dilakukan untuk membantu pengembalian keputusan sehingga keputusan yang diambil dapat secara cepat dan tepat.
Dalam rangka upaya pengembangan kinerja pada perusahaan atau organisasi perlu adanya suatu rancangan dan implementasi sistem informasi akuntansi, sehingga dapat mudah membantu pimpinan organisasi atau bendahara dalam mengecek laporan keuangan perusahaan dalam menentukan kebijakan-kebijakan ataupun keputusan – keputusan untuk meningkatkan kualitas organisasi didalam laporan keuangan meliputi Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca, dan Laba-Rugi.
Hasil output dari sistem Akuntansi adalah informasi laporan keuangan meliputi laporan Jurnal, Laporan Buku Besar, Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi. yang dimana dilaporkan perperiode.
Kiranya manfaat dari pembuatan sistem ini dapat membantu organisasi yang dituju dalam menyiapkan pelaporan keuangan. Secara cepat guna membantu kinerja organisasi sehingga dalam melakukan pendataan pelaporan seperti pelaporan jurnal, buku besar, neraca, dan rugi laba dapat tersusun dengan rapi sehingga tak lengkang oleh waktu. Dan dapat membantu user dalam memperoleh data dengan mudah.
1.1.Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan tenologi khususnya dibidang
teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi era
globalisasi, maka sebuah organisasi atau perusahaan sangat membutuhkan
informasi yang cepat dan akurat dalam penyajian yang diperlukan untuk
membantu mengambil keputusan sehingga keputusan yang di ambil dapat
cepat dan tepat. Untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat salah
satu bentuk pemecahannya adalah dengan komputerisasi dan perancangan
sekaligus implementasi suatu system informasi dengan adanya suatu sistem
informasi yang dapat mendukung kegiatan oprasional pengolahan data yang
dibutuhkan sebuah organisasi
Dalam hal ini yang dijadikan studikasus adalah partai DPD GOLKAR
PROVINSI JAWA TIMUR. sebuah organisasi kerakyatan. Organisasi ini
mempunyai cabang di seluruh daerah atau provinsi Indonesia. Sehingga
diperlukannya sebuah sistem yang dapat membantu dalam melakukan
pengambilan keputusan.
Berkembangnya dunia politik dalam suatu masyarakat, yang disertai
dengan kebutuhan terhadap partisipasi politik lebih besar, Salah satu yang
akuntansi. Karna pada dasarnya bersifat keuangan yang membantu bendahara
melakukan beberapa masalah pokok contohnya :
Merencanakan secara efekif dan memusatkan perhatiannya pada
penyimpangan apa yang direncanakan, Mengarahkan operasi sehari-hari, dan
Mencapai penyelesaian terbaik sehubung dengan masalah operasi yang
dihadapi.
Merencanakan secara efektif merupakan Penyediaan informasi
akutansi yang dapat membantu kebutuhan manajer atau pemimpin melalui
penyediaan laporan akuntansi yang membantu pemimpin memusatkan
terhadap masalah yang dihadapi. Ringkasannya, laporan akuntansi
merupakan suatu bentuk umpan balik bagi pemimpin yang mengarahkan
perhatian keorganisasian yang dapat memanfaatkan waktu manajemen secara
efektif
Mengarahkan operasi dalam rangka upaya pengembangan kinerja
organisasi perlu adanya rancangan dan implementasi sistem pelaporan
sehingga dapat dengan mudah membantu ketua atau pemimpin dalam
mengecek laporan keuangan perusahaan, dalam menentukan kebijakan–
kebijakan untuk meningkatkan kualitas organisasi berupa laporan nerca dan
laporan laba rugi.
Berdasarkan permasalahan inilah penulis ingin membuat
1.2.Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari sistem ini adalah :
1) Bagaimana merancang dan membangun aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi yang dapat memberikan sajian Informasi akuntansi
2) Bagaimana merancang dan membangun sistem yang memudahkan
user terutama bendahara untuk menyajikan informasi Akuntansi
1.3.Batasan Masalah
1) Sistem ini hanya memberikan informasi akuntasi berupa laporan
keuangan seperti : laporan pengeluaran, laporan pendapatan, laporan
buku besar, neraca, dan laporan rugi laba
2) Aplikasi ini hanya berisikan transaksi yang dilakukan dalam DPD Partai
3) Tidak Membahas Keamanan Data Dan Jaringan.
4) Tidak membahas Penggajian
1.4.Tujuan Dan Manfaat
a. Tujuan
1) Merancang dan membangun sebuah Sistem Informasi Akuntansi
yang dapat memberikan solusi dalam penyajian keuangan partai.
2) Merancang dan membangun aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
yang dapat memberikan Laporan Akuntansi berupa neraca dan
laba rugi secara cepat dan tepat
b. Manfaat
1) Memberikan kemudahan bagi bendahara dalam mengecek atau
mengontrol data keuangan
2) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas transaksi
3) Membantu bendahara dalam Mengumpulkan data menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
1.5.Meteologi Penelitian
Langkah-langkah pengumpulan data sebagai dasar penyusunan
tugas akhir ini antara lain:
1) Studi Literature
Dilakukan dengan cara mencari segala informasi secara tepat dan
benar. Ditempat-tempat yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi
seperti keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan permasalahan,.
2) Pengumpulan dan Analisa Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara , Observasi, Identifikasi
dan Klarifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data-data yang
didapat dilakukan analisa data yang dapat menghasilkan sistem Informasi
akuntansi
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat itu. Suatu
pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi
dengan cara pembuatan aplikasi sistem informasi Akuntansi
4) Pembuatan Program
Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari
perancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan.
5) Uji Coba Program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap
analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau
implementasi sistem. Saran dari uji coba program adalah untuk
menentukan masalah-masalah atau kesalahan-kesalahan dari program
yang mungkin terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.
6) Pembuatan Kesimpulan
Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga
program dapat berjalan dengan apa yang diharapkan.
Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab
dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan
sistematika Penulisan pembuatan tugas akhir ini.
BABII TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan
masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung
dalam pembuatan tugas akhir
BAB III ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang Flowchart, contex diagram, Data
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini mengenai pembahasan mengenai analisa
prosedur kerja dari sistem informasi akuntansi yang diusulkan,
penyusunan tabel dengan relasi yang saling berhubungan dan
desain dari program aplikasi
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba
dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang
dibuat. Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari
tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan
sistem atau implementasi sistem. Saran dari uji coba program
adalah menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang
mungkin terjadi sehingga segera diperbaiki.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil
tentang saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan
LANDASAN TEORI
Mengenai tinjuan pustaka, penulis mengemukakan profil dari lembaga DPD
PARTAI GOLKAR SURABAYA. Profil DPD PARTAI GOLKAR PROVINSI
JAWA TIMUR membahas seputar tahun berdiri, serta informasi mengenai DPD
PARTAI GOLKAR PROVINSI JAWA TIMUR
2.1
Sejarah DPD Partai Golkar
Dpd Partai Golkar Pemrov Jatim merupakan cabang dari Dpd Partai Golkar
Jakarta yang dimana dpd golkar merupakan partai yang merupakan memperjuangkan
aspira rakyat.
Sejarah Partai Golkar bermula pada tahun 1964 dengan berdirinya Sekber
Golkar di masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Sekber Golkar didirikan oleh
golongan militer, khususnya perwira Angkatan Darat (seperti Letkol Suhardiman dari
SOKSI) menghimpun berpuluh-puluh organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh,
tani, dan nelayan dalam Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).
Sekber Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964. Sekber Golkar ini lahir
karena rongrongan dari PKI beserta ormasnya dalam kehidupan politik baik di dalam
maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat. Sekber Golkar ini merupakan
wadah dari golongan fungsional/golongan karya murni yang tidak berada dibawah
Brigadir Jenderal (Brigjen) Djuhartono sebelum digantikan Mayor Jenderal (Mayjen)
Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I, Desember 1965.
Jumlah anggota Sekber Golkar ini bertambah dengan pesat, karena golongan
fungsional lain yang menjadi anggota Sekber Golkar dalam Front Nasional
menyadari bahwa perjuangan dari organisasi fungsional Sekber Golkar adalah untuk
menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Semula anggotanya berjumlah 61 organisasi
yang kemudian berkembang hingga mencapai 291 organisasi.
2.1.1
Struktur Organisasi DPD Golkar Provinsi Jawa Timur
Setiap institut baik itu instansi perkantoran, persekolahan ataupun, perkulian
yang pemerintahan ataupun bukan instansi pemerintahan (swasta) pasti memiliki
struktur organisasi. Dan stuktur organisasi dari lembaga adalah sebagai berikut.
2.2
Permasalahan yang dihadapi Partai Golkar
Dalam pemilu Golkar yang berlambang beringin ini selalu tampil sebagai
pememang. Kemenangan Golkar selalu diukir dalam pemilu di tahun 1977, 1982,
1987, 1992, dan 1997. Arus reformasi bergulir. Tuntutan mundur Presiden Soeharto
menggema di mana-mana. Soeharto akhirnya berhasil dilengserkan oleh gerakan
mahasiswa. Hal ini kemudian berimbas pada Golkar. Karena Soeharto adalah
penasehat partai, maka Golkar juga dituntut untuk dibubarkan Saat itu Golkar dicerca
di mana-mana.
Kemenanga- demi kemenangan ditiap-tiap daerah kabupaten membuat partai
golkar semakin berkembang, apalagi disaat itu partai sendiri golkar diketuai oleh
Akbar Tandjung yang terpilih sebagai ketua umum yang kemudian pada saat itu
mati-matian mempertahankan partai dari era krisis dan bangkit kembali menjadi
sebuah partai yang besar dan disegani. Upaya akbar itu tidak lah sia-sia sehingga dari
tahun – ketahun partai golkar semakin banyak pengikut dan berkembang hal inilah
membuat Akbar menjadi ketua umum yang cukup legendaris.
Semakin maju organisasi golkar dari tahun ke tahun memunculkan berbagai
permasalahan yang timbut akibat tidak tepatnya atau tidak akurat dalam berjalannya
sebuah sistem yang di gunakan salah satunya, pendataan data yang kurang tepat,
pengaturan keuangan yang menggunakan buku atau document sehingga penyusunan
data-data yang disimpan selalu dimakan oleh waktu yang mengakibatkan kertas atau
document menjadi lepek atau bahkan rusak dan hilang, update data yang kurang tepat
kesalahan dalam mengisi data atau informasi. Sehingga pengambilan keputusan pun
menjadi cendrung kurang tepat.
Untuk itulah partai golkar membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu
organisasi partai, untuk penyediaan informasi yang tepat, guna dapat membantu
pengambilan keputusan.
Golkar pun membutuhkan sebuah Sistem Informasi yang dapat menyimpan
dan menginputkan data yang berkaitan dengan keorganisasian sehingga,
data-data seperti data-data keanggotaan dan data-data-data-data yang lain tidak rusak atau hilang karna
termakan oleh waktu
Untuk itulah saya sebagai penulis ketika mengetahui permasalahan yang
dihadapi mengajukan diri untuk bisa dapat membatu permasalaahan sistem yang
sedang di hadapi oleh partai atau organisasi golkar.
Hal ini guna membantu dalam memperbaiki sistem yang ada. Dari sistem
document menjadi sebuah sistem kompuiterisasi yang dapat membantu kinerja dari
partai atau organisasi tersebut.
2.3
Sistem
Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian bagian yang
saling terikat dan mempengaruhi (biasa disebut dengan Subsistem), yang diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem terdiri dari subsitem, dan subsistem itu sendiri
Suatu sistem selalu memiliki lingkungan. Lingkungan memiliki arti universal
yaitu tempat suatu sistem berada. Garis yang memisahkan sistem dengan
lingkungannya disebut dengan boundary. Pada umumnya sistem selalu berinteraksi
dengan lingkungannya dan sistem ini disebut sistem terbuka. Namun ada pula sistem
yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya dan sistem ini disebut sistem tertutup.
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Sistem
terbuka menerima input dari lingkungannya dan juga menghasilkan output untuk
lingkungannya sistem tertutup tidak menerima input dari lingkungannya dan juga
tidak menghasilkan output untuk lingkungannya. Output dari sistem tertutup adalah
eksistensi dari sistem itu sendiri. Sistem yang lebih komplek akan terdiri dari
beberapa input dan juga akan menghasilkan beberapa output pula. (Halim, 1994)
contohnya dapat dilihat pada Gambar 1
Gambar 2.2. Model Sistem Terbuka (Halim, 1994)
Input 1 Output 1
Input 2 Output 2
…….. Output 3
Input n Output n
Gambar 2.3. Model sistem terbuka dengan beraneka ragam
(Halim, 1994) Input
Proses
Output
Gambar 2.4 Model Sistem Tertutup (Halim, 1994)
2.4 Informasi
Berbagai definisi informasi telah diberikan oleh beberapa penulis.
Penggunaan kata informasi sering diartikan sama dengan data. Padahal kedua kata
tersebut mempunya arti yang berbeda .
Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi
penerima dan mempunyai nilai pengaruh atas tindakan-tindakan,
keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan dating (Davis dan Olson, 1985)
Suatu simbol dapat dikatakan sebagai suatu informasi ditentukan oleh
penerima simbol tersebut. Jika simbol tersebut nilai atau arti bagi penerima simbol
dalam usaha mengambil keputusan atau tindakan. Baik itu tindakan sekarang ataupun
tindakan dimasa yang akan datang. Maka simbol tersebut dikatakan informasi.
Contohnya dapat dilihat pada gambar-gambar 2.5 Input
Proses
Gamabar 2.5. Perubahan Data menjadi Informasi
(Davis & Olson, 1985)
2.5 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem yang mengubah atau memproses data
menjadi informasi sehingga pada gambar 3 diatas merupakan model dasar sistem
informasi. Sedangkan gambar 4 dapat diartikan sebagai dasar berjalannya proses
sistem informasi yang diperluas dengan penambahan elemen penyimpanan data atau
data Storage
Sebenarnya fungsi penyimpanan data merupakan suatu penegasan bahwa
selama proses berlangsung, semua input yang masuk langsung diolah menjadi data
keluar. Sebagai data yang masuk atau output yang dihasilkan dapat disimpan,
kemudian pada waktu yang diperlukan akan diolah kembali atau bersama input yang
baru atau di ambil kembali dari penyimpanannya untuk dikeluarkan menjadi
informasi (Handayani, 1995)
Gambar 2.6. Model Dasar Sistem Informasi
(Handayani,1995)
Input proses Output
Data Storage
2.6 Akuntansi
Akuntansi adalah seni mencatat, Mengklasifikasikan dan mengistirahatkan
menurut cara yang berarti dinyatakan dalam nilai uang transaksi-transaksi dan
peristiwa-peristiwa yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan menginterprestasikan
hasilnya. (Moechtar, 1978)
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menangani
segala seuatu yang berkenan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah
sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk sistem informasi akuntansi
pada sebuah organisasi antara lain:
1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivasi dan transaksi.
2) Memproses data menjadi Informasi yang dapat digunakan dalam Proses
Pengambilan Keputusan.
3) Melakukan control secara tepat terhadap aset organsasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
1) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas secara efektif dan efisien.
2) Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan
4) Menambah efisiens kerja pada bagian keuangan.
2.7 Jenis-Jenis Basis Akuntansi
Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan
pengaruh atas transaksi atau kejadian yang harus diakui untuk tujuan Pelaporan
keuangan. Basis akuntansi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan
keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran
dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas dan basis akural.
Selain kedua basis akuntansi tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari
keduanya, yatu modivikasi dari akuntansi berbasis kas, dan modifikasi dari akuntasi
berbasi akural. Jadi dapat dikatan bahwa basis akuntansi ada 4 macam yaitu
(Moechtar, 1978)
1) Akuntansi berbasis kas
2) Modifikasi dari akuntansi berbasis kas
3) Akuntansi berbasis akural
4) Modifikasi dari akuntansi berbasis akural
2.7.1 Akuntansi Berbasi Kas
Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian lain diakui
ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan
organisasi nirlaba yaitu untuk mengetahui perbedaan antara penerimaan dana dan
sumber dana yang dihasikan selama satu periode, penggunaan dan saldo dana pada
tanggal pelaporan. (Keuanganlsm, 2011)
Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan.
Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis kas
memperlihatkan sumber dana, aloksi dan penggunaan sumber dana, mudah untuk
dimengerti dan dijelaskan, pembuatan laporan kuangan tidak membutuhkan
pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan pertimbangan
ketika mentukan jumlah arus kas dalam satu periode. Sementara itu keterbatasan
akuntansi berbasis kas adalah hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode
pelaporan berjalan, dan mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkin
berpengaruh pada kemampuan organisasi nirlaba pada saat sekarang dan saat
mendatang. (Keuanganlsm, 2011)
2.7.2 Modifikasi Dari Akuntansi Berbasi Kas
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akunansi berbasis kas, namun
dalam bisnis ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambah dengan
waktu atau periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan.
Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi dikaitkan
oleh periode pelaporan sebelumnya yang akan diakui sebagai penerimaan dan
pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu periode sebelumnya. Arus kas pada
awal periode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan tahun lalu
2.7.3 Akuntansi berbasis Akural
Akuntansi berbasis akural berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi
ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam pencatatan akuntansi
dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi
tersebut bukan pada saat kas ekuivalen kas diterima atau dibayarkan. Akuntansi
berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institut sektor non publik dan lembaga lain
yang bertujuan mencari keuntungan. (Keuanganlsm, 2011)
2.7.4 Modifikasi Dari Akuntansi Berbasis Akural
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntasi berbasis akural,
dalam kasus ini pembukuan untuk periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah
periode berjalan. (Keuanganlsm, 2011)
2.8 Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah proses akuntansi yang menggambarkan aktifitas
bisnis yang terjadi dalam perusahaan. Proses tersebut menunjukan tahapan yang
harus dilalui oleh berbagai unit organisasi, dokumen/catatan akuntansi dan
prosedur–prosedur akuntansi yang terkait dalam suatu transaksi dalam
menghailkan informasi laporan akuntansi. Berikut bentuk bagan siklus akuntansi
akan tampak seperti gambar berikut berikut (Shinta, 2008;1):
Gambar 2.7. Bagan Siklus Akuntansi
Pada pemprosesan transaksi dengan komputer, tahap proses siklus
akuntansi akan menjadi lebih pendek, sehingga lebih singkat. Selain itu proses
akuntansi dengan komputer akan lebih akurat
2.8.1 Jurnal
Jurnal merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi
baik transaksi pengeluaran ataupun pendapatan. Jurnal umum secara kronologis
dapat dilihat beserta penjelasan – penjelasan yang diperlukan dari transaksi tersebut
(Haryono, 1987; 66)
Cara untuk menentukan debit dan kredit untuk jurnal:
1) Debit:
a. Untuk mencatat semua penambahan Harta
b. Untuk mencatat semua pengurangan utang dan Modal.
2) Kredit :
a. Untuk mencatat semua pengurangan Harta.
b. Untuk mencatat semua penambahan utang dan modal
c. Untuk mencata pendapatan – pendapatan yang terjadi
Secara jelas bentuk jurnal akan tampak sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jurnal
Jurnal
Tanggal Keterangan Jumlah
Debit kredit
2.8.2 Buku Besar
Buku besar adalah alat pencatatan dimana pengaruh dari transaksi – transaksi
perusahaan diklasifikasikan dan diringkas (Haryono, 1987:650). Proses
memindahkan catatan yang telah dilakuakan di dalam jurnal ke buku besar disebut
posting, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debit jurnal ke dalam sisi debit
rekening. Nama rekening yang diposting di buku besar harus sesuai dengan yang
tertulis didalam jurnal. Urut – urutan kegiatan memindahkan rekening buku besar ini
harus sejalan dengan urutan–urutan mendebit dan mengkredit dari jurnal. Secara
jelas, (Soemarso S.R ; 2002) bentuk buku besar akan tampak sebagai berikut :
Table 2.2 Buku Besar
Nama Rekening
No. Rekening
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2.8.3 Neraca Saldo
Pendebitan sebagai akibat dari suatu transaksi harus sama dengan
pengkreditan dari transaksi yang bersangkutan. Oleh karna itu dalam buku besar,
jumlah pendebitan pendebitan atas rekening harus selalu sama dengan jumlah
pengkreditan–pengkreditannya. Untuk menguji kebenaran pendebitan dan
pengkreditan ini maka pada akhir masa tertentu harus dibuat neraca. Yang dimaksud
dengan neraca adalah suatu daftar tentang saldo – saldo dari seluruh rekening yang
ada didalam buku besar pada periode waktu tertentu (Haryono, 1987;54).
Tujuan pembuatan neraca saldo adalah :
1) Untuk menguji kesamaan debit dan kredit di dalam buku besar.
2) Merupakan ringkasan dari buku besar sehingga mempermudah penyusunan
Secara jelas, bentuk neraca akan tampak seperti gambar di bawah ini:
Tabel 2.3 Neraca
Neraca
Kode Nama Rekening Saldo
Debit Kredit
2.8.4 Laporan Raba rugi
Laporan laba rugi berfungsi menginformasikan keuntungan maupun kerugian
yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu dimana diperinci juga
pendapatan dan biaya yang telah menimbulkan adanya laba atau rugi
(Soemarso,2002).
Laporan ini akan mengakibtkan :
1) Laba, jika jumlah pendapatan lebih besar dari biaya.
2) Rugi, jika jumlah pendapatan lebih kecil dari biaya.
3) Impas, jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya.
Tabel 2.4 Laporan Laba Rugi Nama perusaahan
Laporan rugi laba
Per 31 MM YY
2.8.5 Tutup Buku
Tutup buku adalah proses memindahkan rekening – rekening pendapatan dan
rekening – rekening biaya ke rekening laba rugi dan memindahkan saldo rekening
rugi laba ke rekening modal (Haryono, 1987; 137)
Tutup buku dilakukan dengan maksud untuk :
1) Memindahkan saldo rekening rugi laba (laba atau rugi bersih dalam suatu
Periode) ke rekening Modal, sehingga rekening modal menunjukan jumlah
yang sama dengan jumlah yang tercantum dalam neraca
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini menganalisis dan dari mana data diperoleh. Kemudian di
analisis sehingga dapat membuat suatu sistem. Selanjutnya akan dibuat rancangan
sistem dan desain interface.
3.1. Analisa Sistem
Dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya dibidang teknologi
informasi dan komputer serta dalam rangka mengahadapi era globalisasi, maka
sebuah organisasi atau sebuah perusahaan sangat membutuhkan informasi yang
cepat dan akurat dalam penyajian yang diperlukan untuk membantu pengambilan
keputusan sehingga keputusn yang diambil dapat cepat dan tepat. Perlu adanya
sistem yang membantu dalam pengolaan keuangan perusahaan atau organisasi.Untuk
itu dibuat sistem informasi akuntansi. Dimana didalam skemah transaksi dimasukan
ke dalam perhitung demi mendapatkan hasil yang akurat
3.2. Analisa Kebutuhan
Adapun pendukung rancang bangun sistem informasi akuntansi DPD Golkar
ini adalah analisa kebutuhan pengguna atau user.Dimana user dapat mengakses
sistem ini dengan menggunakan user Name dan Pasword.Berikut ini adalah
a. Identifikasi user berupa user yang dapat mengakses atau menggunakan sistem ini
seperti bendahara dari organisasi tersebut.
b. Input dan Output User
Selain membutuhkan user sistem ini juga membutuhkan inputan dari user
yang akan diproses untuk menghasilkan output yang sesuai seperti apa yang
dibutuhkan. Adapun variable input output yaitu :
Keanggotaan :
1) Login
2) Memasukan nama angota dalam partai terebut
Iuran Bulanan :
1) Login
2) Memasukan pembayaran iuran yang dibayarkan setiap Anggota
Transaksi :
1) Login
2) Melakukan transaksi keuangan berupa pendapatan maupun keluar yang
terjadi di dalam organisasi
Akuntan :
2) Melakukan Posting
3) Melakukan Kontrol Laporan.
3.3. Perancangan Sistem
Setelah menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tahapan
selanjutnya adalah melakukanperancanan sistem, dimana pada tahap perancangan
sistem ini meliputi.Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), sistem Flow serta ERD.
Didalam sistem Informasi Akuntansi ada beberapa proses yang dilakukan
didalam aplikasi sistem informasi akuntansi dimana proses-proses yang dilakukan
oleh admin atau bendahara.
Proses yang dilakukan oleh admin yaitu maintenance data master, membuat
jurnal, buku besar, neraca dan laba rugi. Sedangkan untuk proses yang dilakukan oleh
bendahara yaitu transaksi pendapatan ataupun sumbangan berupa iuran dan proses
transaksi pengeluaran untuk kegiatan-kegiatan partai.
3.3.1. Document Flow Sistem Informasi Akuntansi
Dalam pembuatan perancangan sistem hendaknya membuat suatu aliran
proses, output menghasilkan dokumen yang dalam bentuk fisiknya tidak boleh hilang
atau rusak dalam proses baik karena kesalahan manusia yang akan menjadikan
sebuah informasi yang dihasilkan oleh sebuah dokumen menjadi lebih jelas dan
akurat. Dengan dokumen flow kita dapat dengan mudah menghasilkan dokumenapa
saja
Dokumen flow adalah bagan alur formulir atau paperwork, adalah bagan
yang menunjukan arus data, termasuk tembusannya.Semua dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Dokument flow Pembayaran Iuran
Keterangan Dokumen Flow Transaksi :Awalnya bendahara akan mendapatkan bukti transaksi yang nantinya
transaksi akan diinputkan secara manual, nota transaksi akan diperikasa oleh
bendahara, setelah pemeriksaan dilakukan oleh bendahara. Bendahara akan
mencatata tanggal, biaya minimal yang dikeluarkan pada saat transaksi ke dokumen
jurnal umum setelah di pestingkan ke dalam jurnal umum, bendahara ajakan
menuliskan lagi kedalam buku besar, untuk mendapatkan informasi transaksi
akuntansi yang lebih baik, setelah di postingkan didalam buku, bendahara akan
menyeimbangkan transaksi di dalam neraca agar mendapatkan keseimbangan antara
pasiva ataupun aktifa, setelah diinputkan kedalam tabel neraca dan mendapatkan
keseimbangan bendahara, akan menghitung laba-rugi transaksi yang dilakukan
selama satu periode barulah setelah semua dokumen transaksi sudah terisi, bendahara
akan menyimpan arsip documen tersebut kedalam kumpulan – kumpulan arsip yang
Gambar 3.2 Dokumen Flow Pembayaran Iuran
Keterangan Pembayaran Iuran :
Anggota akan melakukan pembayaran iuran yang dimana uang pembayaran
diberikan kepada bendahara secara langsung maupun secara transfer fia rekening.
Barulah setelah itu bendahara akan menginputkan atau menuliskan data pegawai yang
sudah membayar
kedalam
buku, atau
Gambar 3.3 Dokumen Flow Anggota
Keterangan :
Anggota akan menuliskan data-data anggota atau pegawai. Setelah data-data
selesai dituliskan, anggota akan memeriksanya terlebih dahulu untuk memastikan
bendahara hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam memberikan dan
penginputan informasi kepegawaian. Setelah data selesai dituliskan anggota akan
memberikan kepada bendahara agar data-data tersebut dapat dituliskan ke dalam
buku atau dokumen keanggotaan
3.3.2. Sistem Flow SIA
Sistem flow merupakan sebuah gambaran berjalannya sistem yang sudah
terkontaminasi dengan komputerisasi. Yang di mana bila dokumen flow merupakan
gambaran tentang bagaimana dokumen melalui input, proses, output sehingga
menghasilkan dokumen. Dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 3.4 Sistem Flow Pembayaran Iuran
Keterangan :
Dengan sistem yang telah ada sekarang ini bendahara tidak perlu repot lagi
dalam menginputkan pembayaran iuran. Anggota hanya perlu memberikan uang
pembayaran kepada bendahara, data anggota yang melakukan pembayaran iuran
akan diinputkan melewati sistem yang tersedia, setelah itu sistem akan memproses
data tersebut dan akan menampilkan kembali data yang diinputkan agar bendahara
dapat memeriksa data tersebut. Setelah pemeriksaan selesai data yang inputkan dapat
Gambar 3.5 Sistem Flow Anggota
S is te m F lo w A n g g o ta
B e n d a h a ra A n g g o ta
S ta rt
D a ta A n g g o ta
P ro se s D a ta A n g g o ta D a ta
A n g g o ta
A n g g o ta
S a v e d a ta A n g g o ta
E n d D a ta A n g g o ta
Keterangan sistem flow anggota:
Awalnya anggota akan memberikan data keanggotaan yang telah disimpan
sebelumnya, dalam dokumen keanggotaan kepada bendahara. Bendahara akan
menginputkan data-data yang telah tersedia kedalam sistem. Sistem akan memproses
inputan data tersebut dan menampilkan data tersebut secara komputerisasi. Setelah
bendahara selesai menginputkan semua data anggota atau pegawai bendahara dapat
menyimpan data keanggotaan kedalam database.
Sistem Flow Transaksi
Gambar 3.6 Sistem Flow Transaksi
Keterangan sistem flow transaksi:
Pada awalnya bendahara akan memperoleh nota atau bukti transaksi. Data
transaksi yang didapat dari nota atau bukti transaksi diinputkan kedalam sistem dan
sistem akan memproses data tersebut sehingga bendahara dapat melihat hasil dari
inputan transaksi. Setelah disimpan data transaksi yang didapat secara komputerisasi
data terebut akan dikelola menjadi informasi akuntansi dalam bentuk laporan jurnal
umum, buku besar, neraca, dan rugi-laba
3.3.3. Data Flow Diagram
DFD menggambarkan proses penyimpanan data dan proses yang
a. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang menampilkan masukan proses dan
keluaran proses dari sistem yang ada. Dimana proses utama dapat didecompose.
Gambar 3.7 Diagram Konteks
b. DFD Level 0
Dalam DFD level 0 atau n dapat digunakan untuk menggambarkan diagram
fisik maupun diagram logis. Diagram fisik adalah representasi grafik dari sebuah
sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal, dari sistem tersebut
proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data kedalam dan keluar dari
proses-proses tersebut .DFD level 0 ini merupakan pecahan atau decompos dari
proses contex diagram yang dimana dengan adanya proses decompos akan lebih
detail menjelaskan proses–proses yang terjadi dalam sistem yang ada di DPD golkar.
c. DFD Level 1
Merupakan Hasil dekompos yang dilakukan pada data master, Transaksi, dan
laporan Keungan. Pada level 1 terdapat beberapa proses dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
Merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi
dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang
digunakan sama dengan level satu. Sehingga dalam penurunan tidak semua
bagian harus diturunkan dengan jumlah level yang samaContohnya dapat dilihat
pada gambar 3.10 berikut ini.
3.11 Gambar DFD level 1 Pengolahan Proses Laporan
memil iki1
Identi fi er_1 <pi>
Anggota Jeni s Kel amin Jabatan Status
<pi > <pi >
Variabl e characters (15) Variabl e characters (30) Variabl e characters (50) Variabl e characters (30) Variabl e characters (30) Variabl e characters (25) Variabl e characters (20) Variabl e characters (25) Variabl e characters (15)
<M> <M>
Identifier_1 <pi>
Jurnal Detai l no dateail
Vari able characters (100)
Identi fi er_1 <pi >
Jurnal Master no JMaster
T anggal JMaster No bukti JMaster T otal Jmaster Ket Master
Identi fier_1 <pi >
T ransaksi Pendapatan Id_Pendapatan
No Bukti T anggal Nomi nal Keterangan
<pi > <Undefi ned>
Variable characters (50)
T ransaksi Pengel uaran Id_Pengeluaran
No Bukti T anggal Nomi nal Keterangan
<pi> Vari abl e characters (20)
Vari abl e characters (50) Date
Integer
Vari abl e characters (50) <M>
Identifi er_1 <pi>
Konsep Data Model pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan
basis data konseptual di server. Sesuai dengan database yang akan dibangun, dimana
tiap database akan terdiri dari beberapa tabel oleh karena itu pada CDM ini akan
mempersiapkan beberapa tabel yang dibutuhkan sistem. Dalam hal ini terdapat 8
tabel yang dibutuhkan dalam membangun Sistem Informasi Akuntansi tabel-tabel
tersebut antara lain (tabel akun, tabel iuran, tabel jurnal detail, tabel, jurnal master,
tabel iuran, tabel transaksi pendapatan, tabel transaksi pengeluaran, tabel modal awal,
FK_ANGGOT A_MEMILIKI1_IURAN tanggal j urnal
i nt Jeni s Kel amin Jabatan T anggal JMaster No bukti JMaster
Id Akun i nt <pk>
Modal Awal i d modal i nt <pk>
T ransaksi Pendapatan Id_Pendapatan
Gambar 3.12 CDM (Consep Data Model)
3.3.5. PDM (Phisikal Data Model)
Phisikal Data Model ini dibuat berdasarkan konceptual data model dan
phisical data model ini hasil generate dari conceptual data model diatas hasil
generate ini terdapat beberapa tabel yang memiliki relasi 2 arah, karena pada
konseptual data model menggunakan relasi one-one dengan dihubungkan antar tabel.
Gambar 3.12 PDM (Physical Data Model)
3.4. Desain Database
Desain database merupakan desain perencanan, penyimpanan data. Dimana
data- data akan tersimpan, dan database merupakan rancangan model fisik pada
bagian perancangan sistem di implementasikan kedalam basis data SQL Server
tabel-tabel basis data yang di buat di jelaskan sebagai berikut :
Proses desain database:
1) Analisa persyaratan
2) Desain database konseptual
3) Desain database logika
4) Perbaikan skema
3.4.1. Desain Database Konseptual
Informasi yang dikumpulkan pada tahap analis persyaratan digunakan
menggunakan model E-R. tujuannya menciptakan gambaran sederhana tentang data
yang mirip dengan pemikiran user
3.4.2. Desain Database logika
Dapat mengubah E-R menjadi skema database rasional, tujuannya
memperoleh skema konseptual pada model data rasional
3.4.3. Perbaikan Skema
Analisa sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk
mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya
3.4.4. Tabel Transaksi Pengeluaran
Merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data transaksi
pengeluaran
Tabel 3.1 TRANSAKSI_PENGELUARAN
NO_BUKTI Varchar(50) No Transaksi / No Nota
TANGGAL Datetime Tanggal Transaksi
KETERANGAN Varchar(50) Penjelasan Transaksi
NOMINAL Int Uang yang dikeluarkan
Tabel akun adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data akun
adapun data-data yang terdapat didalam tabelakun adalah Id, nama akun sedangkan
kenapa saldo awal ada di dalam tabel akun yaitu untuk memberikan keterangan
setiap awal melakukan transaksi contoh tabel akun dapat dilihat pada tabel 3.2 di
bawah
Tabel 3.2 Tabel Akun
ID_AKUN Interger Untuk menyimpan id Akun
NAMA_AKUN VARCHAR(20) Menyimpan nama akun
Saldo_Awal Interger Merupan penyimpanan saldo
ketika awal transaksi/tahun atau bulan
KETERANGAN Varchar Menyimpan keterangan
Akun
3.4.6. Tabel Anggota
Tabel anggota merupakan rancangan model fisik yang digunakan sistem
menyimpan data-data ke dalam SQL server sehinggal tabel-tabel yang dibuat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Tabel Anggota
ID_ANGGOTA Varchar (15) Menyimpan id
Anggota
NAMA_ANGGOTA Varchar (30) Menyimpan Nama
ALAMAT Varchar (50) Menyimpan alamat anggota
NO_HAPE Varchar (30) Meyimpan No_Hape
Angota
NO_TLP Varchar (30) Menyimpan No_tlp
Angota
AGAMA Varchar (8) Mengenai data AgamA
JENIS_KELAMIN Varchar (5) Jenis kelamin
JABATAN Varchar (25) Jabatan yang dimiliki
anggota
STATUS Varchar (15) Staus Anggota aktif
atau tidak
3.4.7. Tabel Transaksi Pendapatan
Pada tabel ini pada dasarnya sama dengan tabel transaksi pengeluaran hanya
saja pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data pendapatan sedangakan
tabel transaksi pengeluaran mencatat pengeluaran contoh tabel transaksi pendapatan
dapat di lihat pada gambar tabel 3.4
Tabel 3.4 Tabel Transaksi Pendapatan
NO_BUKTI_PENDAPATAN Varchar(50) No transaksi/No nota
TANGGAL Datetime Tanggal Transaksi
KETERANGAN Varchar(50) Penjelasan Transaksi
NOMINAL Int Jumlah uang yang
didapat
Tabel modal awal memiliki fungsi yang signifikan pada tabel ini hanya
menyimpan data-data modal yang dikeluarkan setiap awal transaksi per tahunnya
Tabel 3.5 Tabel Modal Awal
3.4.9. Tabel Jurnal Master Dan Jurnal Detail
Tabel jurnal master ataupun jurnal detail sama aja, dengan fungsinya seperti
tabel transaksi dimana fungsinya untuk menyimpan data-data transaksi dalam bentuk
akuntansi. Jurnal master dan jurnal detail terdapat relasi sehingga ketika data di
masukan maka akan secara otomatis tersimpan di kedua tabel tersebut
Tabel 3.6 Jurnal Master
NO_JMASTER Interger Id jurnal master
TANGGAL_JMASTER Datetime Tanggal transaki
NO_BUKTI_JMASTER Int No transaksi yang masuk ke jurnal
master
ID_MODAL Interger Id Modal
ID_AKUN Interger Id Akun
TANGGAL Datetime Tanggal Penambahan akun
KET_MASTER Varchar(100) Keterangan jurnal umum
Tabel 3.7 Tabel Jurnal Detail
Name Datatipe Keterangan NO_DETAIL Int
3.4.10. Tabel Iuran
Tabel Iuran merupakan tabel penyimpanan pebayaran iuran yang dilakukan
anggota-anggota setiap akhir bulan . pada tabel iuran akan menyimpan data-data
anggota dan juga pembayaran yang dilakukan anggota tersebut. Contohnya dapat
dilihat pada gambar tabel 3.8
.Tabel 3.8 Tabel Iuran Anggota
Name datatype keterangan
ID_IURAN Int ID_ANGGOTA varchar(15) NAMA_ANGGOTA varchar(30) NOMINAL Int
TANGGAL Datetime
Dari proses DFD yang ada maka dapat dibuat sebuah desain interface yang
diimplementasikan melalui form-form sebagai berikut adalah contoh implentasi
desain interface untuk sistem informasi akuntasi.
Gambar 3.12 Interface Login
Sesuai dengan penggunaan sistem, maka yang dapat melakukan akses
terhadap sistem hanya akuntan atau bendahara saja.Apabila login berhasil maka dapat
masuk pada form berikutnya.Sehingga bendahara dapat melakukan inputan transaksi
dengan memilih menu yang tersedia.Untuk menampilkan sistem informasi akuntansi.
USERNAME
PASWORD
Bab IV ini akan membahas mengenai apa saja yang akan yang terkait di
dalamnya, bagaimana implementasi program dari hasil analisa dan perancangan
sistem yang ada pada BAB III, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan.
Untuk lebih lanjut dapat dijelaskan pada sub berikut :
4.1. Kebutuhan Sistem
Sebelum menjalankan program atau aplikasi, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain kebutuhan sistem akan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software), serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat
melakukan instalansi aplikasi agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
4.1.1. Perangkat Sistem
Peralatan yang digunakan untuk semua proses dari keseluruhan transaksi
yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak.
Adapun perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem ini
adalah :
1) Hardisk 40 GB keatas
2) Prosesor intel Celeron
3) Memory 512 Mb
4) Mouse
b. Perangkat Lunak
1) Instasi Windows Xp
2) Instalansi MS Visio 2003
3) Microsoft Visual basic.net 2005
4) Sql Server 2005
5) Crystal Reports
4.2. Simpel Data
Penulis tugas akhir dengan judul Sistem Informasi Akuntansi pada DPD
Golkar ini terdiri dari beberapa data mulai dari data pembelian bahan sampai data
transaksi –transaksi lain mempengaruhi suatu badan organisasi.
Pada sub Implementasi aplikasi desain antar muka menjelaskan apa saja
yang terlibat dalam aplikasi tersebut.
4.4. Implementasi Desain Antar Muka
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa biasanya menu utama dari
aplikasi ini adalah menu login. Setelah melakukan login. Sehingga pada nantinya
menu SIA akan masuk pada menu awal dari sistem tersebut
4.4.1. Halaman Utama
Gambar dibawah ini merupakan halaman utama aplikasi ini. Sebelumnya
menggunakan aplikasi sistem informasi akuntansi ini maka pengguna akan
dihadapkan dengan halaman ini. Yang dimana akan terdapat beberapa menu pilihan.
Pengguna menu ini hanyalah bendahara dimana bendahara bertugas untuk
menginputkan data transaksi yang dilakukan serta bertugas dalam membuat laporan
Gambar 4.1 Halaman Utama
4.4.2. Halaman Login
Login merupakan sebuah tampilan yang akan muncul sebelum masuk
aplikasi. Form ini merupakan suatu form untuk menjaga keamanan sistem dari orang
yang tidak berhak masuk ke sistem. Form ini merupakan index awal dari program ini.
Yang dimana adalah sebuah batasan antara admin atau bendahara yang berhak
membuka sistem ini dengan user atau Anggota. Form login dapat diliahat pada
Gambar 4.2 Login (Halaman Login Bendahara)
4.4.3. Halaman Master
Form ini merupakan halaman menu dari bendahara atau admin jika
password yang dimasukan benar atau falid maka dari form login di atas akan menuju ke form ini dimana didalam menu master ini terdapat pilihan dari beberapa menu
seperti: File (Anggota, ubah Pasword, modal Awal, Pencarian), Iuran, Transaksi
(terdapat transaksi Pendapatan atau Transaksi Pengeluaran) Jurnal, dan laporan
Gambar 4.3 Form Menu Master
Sub Menu File
Sub menu file terdiri dari file Anggota (penginputan data Anggota Baru dan
Gambar 4.4 Gambar Sub Menu File
Sub Menu Iuran
Terdapat menu iuran yang direlasikan dengan anggota dimana ketika
seorang anggota hendak membayar iuran, admin atau bendahara dapat mengambil id
dan nama anggota secara otomatis
Sub Menu Transaksi
Menu transaksi merupakan penginputan transaksi pendapatan ataupun
pengeluaran dimana ketika transaksi diinputkan maka data transaksi akan tersimpan
secara langsung tersimpan di tabel transaksi dan juga akan tersimpan dalam tabel
Jurnal umum
Gambar 4.6. Gambar Sub Menu Transaksi
Merupakan sub menu penginputan jurnal. Dimana digunakan bila user atau
bendahara melakuakan transaksi dan ingin mempostingkan transaksi tersebut ke
jurnal umum
Gambar 4.7. Sub Menu Jurnal
Sub Menu Laporan
menampilkan sesuai dengan informasi akuntansi yang diinginkan
Gambar 4.8. Gambar Sub Menu Laporan
4.4.4.Halaman Anggota
Dalam menu Anggota ini terdapat beberapa fungsi yang jadi satu
dimana penginputan, Pengeditan data dan Penghapusan dapat dilakukan
Gambar 4.9 Gambar Form Anggota
4.4.5. Halaman Iuran Anggota
Dalam hal ini Database anggota direlasikan dengan database pembayaran
iuran hal ini dimaksudkan dalam memberi kemudahan bagi admin dalam penginputan
data-data iuran. Siapa sajakah yang sudah membayar dan pada tanggal berapa
pembayaran dilakukan. Form penginputan data iuran ini bukan hanya sampai di
penyimpanan saja, tetapi melalui form ini admin dapat langsung menginputkan data
dan total pembayaran yang terjadi pada satu bulan sehingga total jumlah iuran yang
terjadi dalam pembayaran Iuran secara otomatis akan masuk ke jurnal umum Contoh
Gambar 4.10. Form Pembayaran Iuran
4.4.6.Halaman Pencarian
Halaman ini merupakan sub menu yang disendirikan terlebih khususnya
Gambar 4.11. Pencarian Data Anggota
Dimana di gunakan untuk mencari data-data Anggota berdasarkan sub key
yang dimiliki sub key tersebut yaitu (Id, Nama Anggota, Jabatan dan Status
Keanggotaan)
Gambar 4.12 Pencarian Pendapatan
Pencarian pendapatan digunakan untuk mencari data-data transaksi yang
didapat berdasarkan tanggal, nominal, atau bahkan no bukti atau yang lebih dikenal
Gambar 4.13 Pencarian Pengeluaran
Pencarian pengeluaran tidaklah berbeda hanya dalam hal ini form Pencarian
transaksi pengeluaran mencari data-data transaksi yang dikeluarkan dari kas
organisasi
Sama dengan halnya menu-menu pencarian yang lain menu ini merupakan
menu pencarian transaksi data iuran mengenai siapa yang sudah membayar dan pada
tanggal berapa ia membayar.
4.4.7. Halaman Transaksi Pendapatan
Pada halaman ini. Merupakan halaman penginputan yang mencatat atau
menyimpan data-data transaksi pendapatan yang terjadi dalam organisasi hal ini
dimaksudkan agar ketika admin atau user menginginkan data – data transaksi yang
terjadi dalam organisasi sistem ini secara langsung telah menyimpan data transaksi
pendapatan maupun pengeluaran tersebut, bahkan sistem akan langsung
menginputkan kedalam jurnal umum sama halnya dengan iuran pada halaman
transaksi ketika diinputkan dan di simpan maka sistem ini akan secara otomatis akan
menyimpan ke dalam jurnal tanpa harus menginputkan lewat halaman jurnal contoh
Gambar. 4.15 Halaman Transaksi Pendapatan
4.4.8. Halaman Transaksi Pengeluran
Pada halaman transaksi pendapatan merupakan sistem pemetahan atau
pembagaian dari transaksi pendapatan dan transaksi pengeluaran yang di mana
tersimpan. Halaman ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 4.16 Halaman Transaksi Pengeluaran
4.4.9. Halaman Modal Awal
Form modal awal merupakan halaman penginputan yang diinputkan ketika
awal bertransaksi dimana admin atau bendahara menggunakan halam ini untuk
Gambar 4.17 Halaman Modal Awal
4.4.10. Halaman Akun
Pada halaman ini, merupakan halaman penginputan kode akun yang dimana
ketika di inputkan kode dan nama akun yang tersimpan tidak dapat di ubah ataupun
dihapus karena dapat mengganggu berjalannya sistem halaman ini dapat dilihat pada
Gambar 4.18. Halaman Akun
4.4.11.Halaman Menu Inputan Jurnal
Dalam Halaman ini, halaman jurnal merupakan penginputan jurnal umum
yang dimana user dapat menghitung jumlah debet dan kredit yang diinputkan dengan
menu yang tersedia. Dilain itu menu yang tersedia seperti halnya No Bukti, Tanggal,
dan Keterangan merupakan menu tambahan inputan jurnal umum sedangkan menu
debet dan kredit merupakan inputan perhitangan balance or unbalance inputan debet
Gambar 4.19 Input Jurnal
4.4.12.Halaman Laporan Junal
Sub menu jurnal yaitu suatu form yang digunakan untuk menampilkan
laporan jurnal berdasarkan tanggal. Pada form sub menu ini pada nantinya akan
membuat atau menampilkan laporan yang dapat dicetak langsung dari dalam Form.
4.4.13.Halaman Laporan Buku Besar
Sub menu buku besar merupakan form yang digunakan untuk menampilkan
laporan buku besar yang ditampilkan berdasarkan akun tanggal awal dan tanggal
akhir
4.4.14.Laporan Neraca
Sub menu ini merupakan suatu form yang digunakan untuk menampilkan
laporan neraca berdasarkan tanggal awalan dan tanggal akhir
Sub menu ini merupakan suatu form yang digunakan untuk menampilkan
laporan laba rugi yang berdasarkan tanggal awalan dan tanggal akhir dari rekapan
Pada bab ini akan membahas tentang uji coba dan evaluasi program yang
menerangkan bagaimana jalannya program secara detail yang akan dijelaskan pada V
dibawah ini:
5.1. Uji coba Program
Uji coba bertujuan untuk memastikan aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan pembuat atau pun instansi terkait hal
ini dilakukan demi tercapainya kesempurnaan dalam kebutuhan organisasi
5.1.1. Uji Coba Sistem Informasi Akuntansi
Adapun beberapa uji coba didalam sistem informasi akuntansi ini yaitu
terdapat dalam beberapa halaman.
a. Ujicoba Halaman Utama
Gambar di bawah ini merupakan halaman utama aplikasi ketika dijalankan.
Sebelum menggunakan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi ini maka pengguna akan
dihadapkan dengan halaman, Login yang dimana hanya terdapat dua sub menu yaitu
dihadapkan dengan Menu login seperti tampak pada gambar 5.2 tetapi apabila
sebaliknya admin memilih untuk keluar maka aplikasi ini akan tertutup.
Gambar 5.1 Halaman Utama Admin
Gambar 5.2 Halaman Login
Form diatas merupakan form login dengan user name dan password. Apabila
login berhasil maka akan masuk ke dalam menu utama untuk admin seperti pada
gambar 5.3
Gambar 5.3 Halaman Menu Admin
Gambar 5.3 diatas merupakan halaman menu admin yang menunya terdiri dari
master data, transaksi, akuntansi dan laporan akuntansi.
c. Uji Coba Halaman Master
Halaman ini merupakan uji coba halaman akuntansi dimana terdapat beberapa
menu akutansi seperti menu file yang terdiri dari (Anggota, menu pencarian dll),
menu transaksi (transaksi pengeluaran, transaksi pendapatan), jurnal dan laporan
akuntansi (jurnal, buku besar, neraca, laporan laba rugi)
d. Uji Coba Pengelolahan Data Anggota
Halaman ini merupakan form uji coba pengelolahan data anggota dimana
halaman ini digunakan mengelolah data anggota. Data yang diperlukan untuk
mengelola data anggota antara lain yaitu Id pegawai, Nama Pegawai, alamt, No Hp,
No Tlp, Agama, Jenis Kelamin, Jabatan, Status. Contohnya dapat dilihat pada gambar
Gambar 5.4 Uji Coba Pengelolahan Data Anggota
Pada gambar 5.5 dibawah ini merupakan form yang berisi semua laporan
Gambar 5.5 Uji Coba Form Data Anggota e. Uji Coba Halaman Iuran
Halaman iuran berisikan data-data pembayaran iuran berdasarkan id dan nama
Anggota. Penginputan nama atau id pembayaran di ambil dari tabel anggota. Dalam
frorm ini terdapat inputan jurnal tanpa , admin atau bendahara bersusah paya
menginputkan kembali ke inputan halaman iuran
Gambar 5.6 Uji Coba Form data Iuran (Id dan namaPegawai)
Gambar 5.7. Uji Coba From Data Iuran
Tampilan gambar di atas merupakan hasil penginputan data anggota yang di
ambil dari database anggota sehingga pada nantinya bendahara atau user tidak perlu
repot dalam penginputan data anggota yang membayar iuran. Berikut ini hasil dari
penginputas secara komputerisasi
Gambar 5.8 Uji Coba Lihat Pembayaran Iuran
f. Uji Coba Halaman Modal Awal
Merupakan halaman modal yang dilakukan setiap pertama kali bertransaksi
contoh tampilan modal awal dapat dilihat pada gambar 5.8
g. Uji Coba Halaman Akun
Pada gambar di bawah ini adalah inputan halaman Akun yang hanya bisa di
simpan tanpa bisa dihapus ataupun di ubah karena pada dasarnya kode dan nama
akun saling berkaitan ketika diinputkan. Contohnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
Gambar 5.10 Halaman Uji Coba Akun
Dari halaman tampilan lihat akun user dapat menambah akun dengan cara
mengklik tombol tambah dengan begitu sistem akan masuk ke form penginputan
akun hal ini
dibuat untuk
mempermudah user dalam penginputan contohnya dapat dilihat pada gambar
Gambar 51.2.
Gambar 5.12. Halaman Uji Coba Lihat Akun
Tampilan transaksi pendapatan ketika di jalankan maka akan menampilkan
form pendapatan yang dimana id pendapatan secara increment akan terisi secara
otomatis berdasarkan id transaksi terakir yang diinputkan untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 5.13
Gambar 5.13 Transaksi Pendapatan
ketika data yang diinputkan sudah terisi semuanya maka data tersebut dapat
disimpan dan bila penyimpanan berhasil maka sistem akan memberitahukan
“penginputan berhasil” hal ini dilakukan agar user atau bendahara secara langsung
mengetahui bahwa data yang diinputkan bendahara sudah tersimpan didalam