PEMBUATAN APLIKASI TROUBLE TICKET BERBASIS WEBSITE DI PT. MULTI INDOSARVA SEJATI
SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer
Disusun Oleh :
DIO ANGGA PRATAMA NIM. M3107021
PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN APLIKASI TROUBLE TICKET BERBASIS WEBSITE DI PT. MULTI INDOSARVA SEJATI
SURAKARTA
Disusun Oleh:
DIO ANGGA PRATAMA NIM. M3107021
Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan
Di hadapan dewan penguji
pada tanggal 29 Juli 2010
Pembimbing Utama
Rini Anggrainingsih, MT.
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBUATAN APLIKASI TROUBLE TICKET BERBASIS WEBSITE DI PT. MULTI INDOSARVA SEJATI
SURAKARTA
Disusun Oleh: DIO ANGGA PRATAMA
NIM. M3107021
Di bimbing oleh : Pembimbing Utama
Rini Anggrainingsih, MT. NIP. 197809092008122002
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer pada hari
Kamis, 29 Juli 2010 Dewan Penguji :
1. Penguji 1 Rini Anggrainingsih, MT. ( ) NIP 197809092008122002
2. Penguji 2 Fendi Aji Purnomo, S.Si. ( ) NIDN 0626098402
3. Penguji 3 Taufiqurahman NH, S.Kom. ( ) NIDN 0622058201
Disahkan Oleh : Dekan
Fakultas MIPA UNS
Ketua Program Studi DIII Ilmu Komputer UNS
Prof. Drs. Sutarno, M.Sc, Ph.D. NIP. 19600809 198612 1 001
iv ABSTRACT
Dio Angga Pratama, 2010. BUILD A WEBSITE OF TROUBLE TICKET
APPLICATION AT PT. MULTI INDOSARVA SEJATI. Final Project, 3rd
Diploma Degree on Informatic Engineering, Science and Mathematics Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta.
In a business, customer is an important factor for service companies such as PT Multi Indosarva Sejati that have sector of internet service provider. The
increasing amount and variety of customer’s complaint that must be handled by a
companies regarding services provided if not be managed effectivelly, will have adversely effect for the comapany’s exitence. It needs an effective complain handling system in order to increase service quality. The purpose of final project is build a website of trouble ticket application that match with internet service provider needs.
The method that the writer used to build website of trouble ticket application is a literature study for knowing workflow of trouble ticketing system. Then making a system desains, database desains and interface desains also coding that required to implemented become trouble ticket application. Applications build with PHP as programming languages and mySQL for system databases. SMS gateway server is used to send a required notification to technician.
The conclusions of the result is website of trouble ticket application at PT Multi Indosarva Sejati has successfully been built as complaints handling system.
v ABSTRAK
Dio Angga Pratama, 2010. PEMBUATAN APLIKASI TROUBLE TICKET
BERBASIS WEBSITE DI PT. MULTI INDOSARVA SEJATI. DIII Ilmu
Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
Dalam sebuah bisnis, pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi sebuah perusahaan jasa seperti PT Multi Indosarva Sejati yang bergerak dibidang penyelenggara internet. Semakin kompleknya pengaduan pelanggan yang harus ditangani sebuah perusahaan mengenai layanan yang diberikan jika tidak ditangani dengan baik akan berdampak buruk bagi eksistensi perusahaan itu sendiri. Dibutuhkan suatu sistem penanganan pengaduan yang baik guna meningkatkan kualitas layanan. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat website aplikasi trouble ticket yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan ISP.
Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan website aplikasi trouble ticket adalah studi literature untuk mengetahui sistem kerja trouble ticket. Selanjunya dilakukan perancangan sistem, perancangan database dan desain antar muka guna diimplementasikan menjadi website aplikasi trouble ticket. Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dikombinasikan dengan MySQL sebagai database sistem. SMS gateway server digunakan untuk mengirimkan notifikasi yang dibutuhkan.
Kesimpulan yang di dapat bahwa apliaksi trouble ticket berbasis website di PT. Multi Indosarva Sejati telah berhasil dibuat sebagai sarana untuk penanganan pengaduan pelanggan.
vi MOTTO
Harapan, cita-cita menentukan masa depan Doa, semangat dan kerja keras adalah kunci kesuksesan
[anonym]
Knowing what you want to find will help you figure out how to find it [Terry Dugas]
vii
PERSEMABAHAN
Kupersembahkan karya ini….
Untuk kedua orang tua dan keluarga tercinta atas doa-doanya
Untuk Cahaya Petunjuk-ku “Fika Nurul Huda”
Teman-teman Ti A se-perjuangan yang sudah membantu
(beny,putra,aan,yanun,haris,aryo,gogon,dll)
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirrahim,
Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia, hidayah serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan tugas akhir ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat
kelulusan Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Laporan tugas akhir ini disusun
untuk memenuhi persyaratan kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Keberhasilan penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan, Kerjasama serta
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. YS. Palgunadi, M.Sc, selaku Ketua Program Diploma III Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sebelas Maret.
2. Ibu Rini Anggrainingsih, MT. selaku pembimbing Tugas Akhir.
3. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan.
4. Seluruh teman – teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas
akhir.
Website aplikasi trouble ticket yang telah dibuat masih harus dikembangkan lebih
lanjut. Dengan berbagai keterbatasan penulis, terutama keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan, sehingga laporan ini masih jauh dari sempurna. Akhir kata
semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, 25 Juni 2010
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
ABSTRACT ... iv
ABSTRAK ... v
MOTTO ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
1.6 Metodologi Penelitian ... 3
1.7 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Website ... 5
2.2 Trouble Ticket ... 5
2.3 Data dan Informasi ... 5
2.4 Analisa Sistem ... 6
2.4.1 Context Diagram (CD) ... 6
2.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 6
2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 7
2.5 Sofware dan BahasaPemrograman ... 8
x
2.1.5 MySQL ... 9
2.1.6 PHP ... 9
2,1.7 Java script ... 10
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 11
3.2 Deskripsi Data ... 12
3.3 Kebutuhan Sistem ... 12
3.3.1 Perangkat Lunak... 12
3.3.2 Perangkat Keras ... 13
3.4 Perancanggan Sistem ... 13
3.4.1 Diagram Konteks ... 13
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 14
3.5 Perancangan Database...23
3.5.1 Permodelan Data ... 23
3.5.2 Desain Tabel... 25
3.6 Perancangan Antar Muka ... 27
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1 Pembuatan Sistem ... 29
4.2 Implementasi Desain dan Perancangan ... 29
4.2.1 Halaman Login ... 29
4.2.2 Halaman Pengguna ... 30
4.2.3 Halaman View Ticket ... 38
4.2.4 Halaman Porfile ... 38
4.2.5 Halaman Arsip Tiket... 39
4.2.6 Halaman Bantuan... 39
4.2.7 Halaman Logout ... 40
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 41
5.2 Saran ... 41
xi
DAFTAR TABEL
Table 2.1 simbol dalam DFD ... 6
Table 2.2 simbol dalam ERD ... 7
Tabel 3.1 Tabel data tiket ... 25
Tabel 3.2 Tabel data detail ... 26
Tabel 3.3 Tabel data account ... 26
Tabel 3.4 Tabel owner... 26
Tabel 3.5 Tabel data account ... 27
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jenis Hubungan 1 1 ... 8
Gambar 2.2 Jenis Hubungan satu-banyak ... 8
Gambar 2.3 Jenis Hubungan banyak-banyak ... 8
Gambar 3.1 Context diagram sistem trouble tickets ... 14
Gambar 3.2 DFD Level 0 sistem trouble tickets ... 15
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses Login ... 17
Gambar 3.4 DFD Level 1 Manajemen Account ... 18
Gambar 3.5 DFD Level 1 Manajemen tiket ... 20
Gambar 3.6 Entity Relathionship Diagram (ERD) ... 24
Gambar 3.7 Skema Diagram ... 25
Gambar 4.1 Halaman Login ... 29
Gambar 4.2 Halaman Admin ... 30
Gambar 4.3 form create ticket admin ... 31
Gambar 4.4 Halaman open ticket ... 31
Gambar 4.5 Halaman closed ticket... 32
Gambar 4.6 Cari tiket ... 32
Gambar 4.7 Halaman account ... 33
Gambar 4.8 Form create account ... 33
Gambar 4.9 Halaman dan form assignment ... 34
Gambar 4.10 Halaman teknisi ... 34
Gambar 4.12 Halaman open ticket teknisi ... 35
Gambar 4.13 Halaman closed ticket teknisi ... 35
Gambar 4.14 Form solusi teknisi ... 36
Gambar 4.15 Halaman user ... 36
Gambar 4.16 Halaman create ticket user ... 37
Gambar 4.17 Halaman open ticket user ... 37
Gambar 4.18 Halaman closed ticket user ... 38
Gambar 4.19 Halaman view ticket ... 38
xiii
Gambar 4.20 Halaman profil pengguna ... 39
Gambar 4.21 Halaman arsip tiket... 39
Gambar 4.22 Halaman bantuan ... 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekarang ini, penerapan teknologi informasi semakin berkembang dan mulai merambah ke berbagai sektor. Semua proses yang dilakukan oleh sebuah badan usaha semakin tidak terlepas dari pengaruh teknologi informasi. Bebagai aplikasi komputer yang banyak ditawarkan memungkinkan para pengusaha menerapkannya di dalam mengelola usahanya sesuai kebutuhan.
PT Multi Indosarva Sejati merupakan perusahaan ISP (Internet Service
Provider) yaitu perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan
internet. ISP mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional
sehingga badan usaha atau organisasi yang membutuhkan koneksi internet
cenderung memillih berlangganan pada ISP.
Dalam proses pelayanan koneksi internet di PT Multi Indosarva Sejati,
juga sering mendapat berbagai pengaduan atau keluhan mengenai koneksi
jaringan atau pelayanan dari pelanggannya. Semakin banyak pengguna internet
yang berlangganan tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak juga jenis
keluhan atau pengaduan yang ditujukan ke perusahaan provider. Hal tersebut yang
menjadi tantangan PT Multi Indosarva Sejati sebagai perusahaan provider
bagaimana memanajemen keluhan atau pengaduan para pelanggannya sehingga
mereka puas dengan pelayanan yang diberikan.
Meningkatnya jumlah dan keragaman pengaduan pelanggan yang harus
ditangani suatu perusahaan bila tidak dikelola dengan baik dapat berdampak
negatif pada kepuasan dan loyalitas pelanggannya, sehingga pada akhirnya juga
mempengaruhi pendapatan perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem
yang efektif guna menghasilkan kualitas layanan penanganan pengaduan yang
baik, salah satunya yaitu dengan menggunakan aplikasi trouble tickets yang sesuai
dengan kebutuhan sebuah perusahaan ISP. Dengan menerapkan sistem trouble
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka
dapat dirumuskan masalah yaitu : “Bagaimana membuat aplikasi trouble tickets
yang efektif dalam penggunaan dan pelaporan masalah sehingga dapat di
aplikasikan pada sebuah perusahaan ISP untuk mengolah keluhan atau pengaduan
tentang pelayanan koneksi yang dialami pelanggan”.
1.3 Batasan Masalah
Karena luasnya bidang yang dihadapi penulis maka ruang lingkup masalah
dibatasi sebagai berikut :
1. Sistem dirancang untuk mengelola data keluhan atau pengaduan pelanggan
yang selanjutnya akan diberikan solusi oleh teknisi dari masalah tersebut.
2. Website aplikasi ini hanya dikhususkan untuk perusahaan ISP yang
biasanya hanya mempunyai satu bagian dalam menangani tiket yaitu
bagian teknisi, sehingga tidak mendukung proses eskalasi tiket.
3. SMS gateway server digunakan untuk mengirimkan notifikasi jika terdapat
tiket yang masuk.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah membuat aplikasi trouble
tickets berbasis website yang dapat di aplikasikan sesuai kebutuhan di perusahaan ISP sebagai sarana untuk penanganan pengaduan pelanggan.
Adapun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan tugas akhir :
1. Dengan menerapkan sistem trouble tickets pengaduan pelanggan dapat
dikelola dengan baik sehingga mempermudah teknisi untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.
2. Memantau setiap perkembangan keluhan pelanggan, baik oleh teknisi
maupun pelanggan itu sendiri.
3. Menambah loyalitas pelanggan karena pengaduan-pengaduan mereka
diterima dengan mekanisme yang jelas, sehingga menjadikan nilai tambah
3
1.5 Metodologi Penelitian
Pembangunan sistem ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu
pengumpulan data, analisa kebutuhan sistem, perancangan sistem, dan
pengkodean.
1. Proses Pengumpulan Data
a. Studi pustaka
Mengumpulkan data-data teoritis dari buku yang nantinya akan
dibutuhkan untuk membangun sistem trouble tickets berbasis website
dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
b. Wawancara
Mengunjungi PT Multi Indosarva Sejati yang merupakan sebuah
perusahaan ISP untuk mengetahui bagaimana sistem pengaduan yang
ada sekarang.
c. Studi Literatur
Mengunjungi situs informasi dan situs penyedia layanan maupun
aplikasi trouble ticket untuk mendapatkan informasi yang berhubungan
dengan sistem trouble tickets.
2. Analisa Kebutuhan Sistem
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah di kemukakan,
penulis menganalisa sistem pengaduan masalah yang tepat untuk
diterapkan di perusahaan ISP (Internet Service Provider).
3. Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem trouble tickets yang akan
dibuat meliputi perancangan antarmuka, perancangan proses dan
perancangan basis data.
4. Pengkodean
Pada tahap ini yaitu penulisan program menggunakan bahasa
pemrograman PHP untuk membuat aplikasi website trouble tickets
4
5. Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap website
aplikasi yang telah selesai dibuat. Uji coba dilakukan untuk
mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem Penulisan, urutan dan uraian penulisan Tugas Akhri ini adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Mengemukakan permasalahan yang meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Landasan Teori memuat tinjauan pustaka yang menjelaskan teori-teori yang
berhubungan dengan tugas akhir, seperti sistem trouble tickets, pengertian
website, PHP, MySQL serta teori lainya yang mendukung.
BABIII : DESAIN DAN PERANCANGAN
Bab ini memuat perancangan sistem trouble tickets, perancangan proses pada
sistem dengan DFD (Data Flow Diagram), perancangan basis data yang
dibutuhkan serta layout dari website aplikasi trouble tickets yang akan dibuat.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA
Menjelaskan implementasi, hasil analisa serta pembahasan sistem trouble tickets
yang telah selesai dibuat.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan
dengan website sistem aplikasi trouble tickets agar lebih baik dan berguna untuk
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Website
Pada tahun 1990 World Wide Web mulai dikembangkan olah CERN
(Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh
Tim Bernes-lee. Namun demikian WWW browser yang baru lahir dua tahun
kemudian, tepatnya tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei
Wei dan didistribusikan bersama CERN.
2.2 Trouble Ticket System
Trouble ticket (disebut juga trouble report) adalah sebuah mekanisme yang digunakan dalam organisasi untuk melacak, melaporkan, dan menyelesaikan
beberapa jenis masalah yang dialami. Sistem trouble ticket berasal dari sebuah sistem pelaporan masalah berbasis kertas, akan tetapi sekarang kebanyakan
berbasis website dan terkait dengan lingkungan Customer Relationship
Manajemen (CRM), seperti call centre, website e-business atau lingkungan
teknologi tingkat tinggi seperti Network Operations Centers (NOCs).
Sebuah tiket di dalam sistem trouble ticket akan mempunyai siklus proses
yang bergerak. Tiket ini biasanya diklasifikasikan dengan jenis permasalahan
tertentu untuk selanjutnya diberikan kepada orang yang mempunyai kemampuan
yang ahli dibidang permasalahan tersebut. Tiket akan mempunyai status open
ticket dan akan tersimpan dalam antrian kerja sampai masalah terselesaikan. Sedangkan beberapa disiplin antrian, seperti FIFO dan antrian prioritas, dapat
digunakan dalam penanganan antrian tiket (Anonim, 2003).
2.3 Data dan Informasi
Data adalah sekumpulan fakta-fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi
pada organisasi atau lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bias
6
Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secata tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2004).
2.4 Analisis Sistem
Analisis sistem pada tingkat teknik pertama, disebut sebagai model analisis
yang menggambarkan serangkaian model representasi dari sistem yang akan
dibangun. Model analisis, antara lain meliputi :
2.4.1 Context Diagram (CD)
Context Diagram merupakan sebuah diagram aliran data yang
memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem, serta memproses
data-data tersebut. Komponen-komponen dasar dari setiap program komputer yang
digambarkan secara mendetail, dapat digunakan untuk menganalisis keakuratan
dan kompetensi sistem (Kendall dan Kendall, 2003).
2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan teknik analisis data terstruktur yang
merepresentasikan proses-proses data di dalam organisasi. (Kendall dan Kendall,
2003).
Table 2.1 Simbol dalam DFD
Simbol Keterangan
Menunjukkan entitas berupa sekelompok orang atau departemen
atau siste yang bias menerima informasi atau data awal
Menunjukkan proses dimana dan beberapa tindakan yang
dijalankan
Menunjukkan arus data dimana informasi sedang melintas dan
7
Menunjukan penyimpanan data
2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah (2001), Entity Relationship Diagram merupakan
diagram yang berisi komponen- komponen himpunan entitas dan himpunan relasi
yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan
seluruh fakta yang ditinjau. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan
dalam pembuatan ERD.
Table 2.2 Simbol dalam ERD
Simbol Keterangan
Menunjukkan himpunan entitas yang merupakan suatu obyek
yang dapat diidentifikasi dalam lingkunagan pemakai
Menunjukkan atribut yang berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas
Menunjukkan himpunan relasi antar entitas
Digunakan sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpuna entitas dengan atributnya
Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian antar
relasi dituliskan oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yang
digunakan dalam basis data. Jenis- jenis kerelasian antar relasi, meliputi :
1. Kerelasian Satu ke Satu (One to One Relationship) Kerelasian satu ke
satu terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi hanya mengimplikasikan
8
Gambar 2.1 Jenis Hubungan 1 1
2. Kerelasian Satu ke Banyak (One to Many Relationship) Kerelasian satu
ke banyak terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi mengimplikasikan
banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik.
Gambar 2.2 Jenis Hubungan satu-banyak
3. Kerelasian Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship) Kerelasian
banyak ke banyak terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi
mengimplikasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan secara
logik.
Gambar 2.3 Jenis Hubungan banyak-banyak
2.5 Sofware dan Bahasa Pemrograman
Software dan bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi website trouble ticket antara lain :
2.5.1 Apache
Apache adalah Software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke
komputer lain (client) lewat internet yang meminta (request) informasi tersebut.
Pada dasarnya apache adalah “A PathCHy” (patch). Apache merupakan web server yang dikeluarkan oleh NSCA yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an
9
2.5.2 MySQL
Menurut Nugroho (2004), MySQL merupakan Software yang bersifat
open source, sesuai dengan namanya, bahasa standar MySQL adalah SQL. SQL
adalah singkatan dari Structured Query Language dan sering disebut squel. SQL
mulai dikembangkan pada akhir tahun 70-an di Laboratorium IBM, Sanjose,
California. Sedangkan MySQL Front merupakan Software yang digunakan
untuk memudahkan dalam mengatur database yang dibuat baik dalam
penambahan Tabel, record dan field maupun menghapus dan mengedit database
yang ada. SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
database. Menurut Imansyah (2003), perintah-perintah yang digunakan pada
bahasa SQL antara lain :
1. Select digunakan untuk menampilkan data sesuai kriteria yang kita tentukan.
2. Create digunakan untuk membuat Tabel baru.
3. Insert digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris pada Tabel.
4. Update digunakan untuk mengupdate atau merubah isi data dalam Tabel.
5. Delete digunakan untuk menghapus baris/record data dalam Tabel
6. Drop digunakan untuk menghapus Tabel atau database.
2.5.3 PHP
Menurut Nugroho (2004), PHP Hypertext Prepocessor (PHP) adalah
sebuah bahasa pemograman yang berbentuk scripting. Sistem kerja ini adalah
interpreter bukan sebagai compiler. Bahasa interpreter adalah bahasa yang
script-script programnya tidak harus diubah kedalam bentuk source code,
sedangkan bahasa kompiler adalah bahasa yang akan megubah script-script
programnya ke dalam source code, selanjutnya dari bentuk source code akan
diubah menjadi object code, bentuk dari objek kode akan menghasilkan file
yanglebih kecil dari file mentah sebelumnya. Bahasa PHP merupakan salah satu
dari bahasa pemrograman yang bersifat server side, jadi bahasa ini dieksekusi dan
dijalankan disisi server, sehingga dia tidak memperhatikan tingkat kompatibilitas
dari user yang mengaksesnya, melainkan melihat kapasitas dan kompatibilitas
10
2.5.4 Javascript
Javascript merupakan modifikasi dari bahasa C++ dengan pola penulisan
yang lebih sederhana. Intrepeter bahasa ini sudah disediakan ASP ataupun
Internet explorer. Javascript merupakan bahasa yang bersifat client side, dimana
bahasa ini akan dieksekusi oleh browser di sisi user. Berbeda dari bahasa PHP
yang bersifat client side bahasa ini sangat tergantung dari kemampuan user yang
menjalankannya, jadi dalam penulisan bahasa ini sangat diperhatikan kemampuan
11
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Trouble ticket merupakan salah satu aplikasi helpdesk yang digunakan untuk digunakan untuk mengelola dan mencatat permasalahan pelanggan suatu
perusahaan. Aplikasi ini diharapkan mampu mengelola dan menyajikan segala
sesuatu yang terkait dengan informasi permasalahan yang dihadapi oleh
pelanggan dan hasil pemecahan yang dilakukan oleh teknisi dari perusahaan ISP
dengan permasalahan tersebut. Hal itu berguna untuk meningkatkan transparansi
dan mempermudah dalam proses penanganan permasalahan yang dihadapi
pelanggan dan penyimpanan catatan-catatan tersebut, sehingga dapat digunakan
untuk analisis dan mengetahui kecenderungan permasalahan yang dihadapi
pelanggan. Hasil analisis dari laporan masalah-masalah tersebut diharapkan dapat
menjadi pijakan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Aplikasi trouble ticket digunakan saat pelanggan mengalami
permasalahan dalam hal ini pelanggan dari PT Multi Indosarva Sejati selaku
perusahaan ISP yang menyewakan layanan koneksi internet. Pelanggan yang telah
terdaftar nantinya akan melaporkan masalah di website trouble tickets dengan
megisikan informasi yang dibutuhkan seperti nama, email, nomor telepon dan
detail dari masalah yang sedang dihadapi. Dari hasil melaporkan masalah tersebut
(create ticket) pelanggan akan mendapatkan nomor id unik untuk tiket masalahnya yang akan digunakan untuk memantau tiket yang telah dilaporkan
oleh pelanggan sampai mana proses penanganan yang dilakukan oleh pihak
perusahaan. Pelanggan juga dapat melaporkan masalah lewat telepon yang nanti
akan diterima petugas admin di perusahaan, dan selanjutnya petugas admin akan
membuat tiket permasalahan atas nama pelanggan yang menghubungi via telepon.
Petugas admin bertugas menerima tiket permasalahan ketika pelanggan
12
bertugas untuk segera ditangani. Teknisi bertugas untuk memberikan hasil
penyelesaian masalah yang dilaporkan berupa solusi yang nantinya akan dicatat
ke dalam sistem sesuai dengan tiket yang diberikan oleh admin.
Dengan adanya sistem pengelolaan permasalahan yang terstruktur
tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanan, kinerja teknisi dan
meningkatkan mutu perusahaan yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
3.2 Deskripsi Data
Data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi website trouble
ticket ini antara lain :
1. Data tiket, berisi tentang data pelanggan dan keluhan yang dilaporkan
meliputi id_ticket, username, teknisi, subject, email, nama, phone,
status, prioritas, detail, tgl, jam
2. Data account, data account mewakili entitas yang ada yaitu admin,
tekniksi dan user berisi tentang data-data personal user yang dapat
mengakses sistem sesuai dengan level user tersebut yaitu, admin,
teknisi dan user. Data ini meliputi username, password, nama, alamat,
email, phone, level
3. Data solusi, berisi informasi solusi yang diberikan oleh teknisi sebagai
tindak lanjut dari penyelesaian masalah yang dilaporkan oleh
pelanggan. Data ini meliputi no_key, solusi, username, tgl, jam.
4. Data komentar, berisi komentar dari pelanggan yang terkait dengan
tiket permasalahan yang dilaporkan. Data ini meliputi no_key, pesan,
tgl dan jam.
3.3 Kebutuhan Sistem
Kebutuhan hardware dan software untuk mendukung berjalanya
website aplikasi trouble ticket adalah sebagai berikut.
3.3.1 Perangkat Lunak (Software)
13
1. Sistem operasi windows XP/vista/7.
2. Web browser (java support) seperti Mozilla firefox 3.0/higher,
google chrome dll.
3.3.2 Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi Hardaware minimum yang diperlukan untuk berjalannya website aplikasi trouble ticket yaitu :
1. Processor Intel Pentium III
2. RAM 256 Mb
3. 10 GB HDD
4. Motherboard dan VGA onboard
5. Monitor, mouse, keyboard
6. Printer
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk
menganalisis arus informasi dan merancang sistem informasi yang
terkomputerisasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam
perancangan sistem trouble tickets ini terdapat beberapa proses inti seperti proses
login, proses manejemen account dan manejemen tiket yang akan dijabarkan
dalam DFD (Data Flow Diagram) dibawah ini.
3.4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram alir dari dan ke dalam sistem,
yang menggambarkan hubungan proses antara entitas yang terlibat langsung
dengan sistem. Dalam diagram konteks ini menjelaskan proses user yang
melaporkan masalah ke dalam sistem, dari proses itu dihasilkan sebuah tiket
permasalahan (trouble ticket), tiket ini nanti akan di terima oleh admin dan selanjutnya diberikan kepada teknisi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan
tersebut. Gambar diagram konteks sistem trouble ticket ditunjukkan pada gambar
14 User Teknisi Admin Data user Data tiket verifikasi Data solusi Data login Data login Edit tiket Close Tiket Memberikan tiket Manajemen Account Context Diagram ISP TROUBLE TICKETS SYSTEM Menerima Laporan Menerima tiket Data account Data tiket verifikasi Data Login Edit tiket Close Tiket Data Komentar Lapor permasalahan Data teknisi Data tiket verifikasi
Gambar 3.1 Context diagram sistem trouble tickets.
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan model data yang menggambarkan sistem sebagai
jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan dengan aliran dan
penyimpanan data atau database. Dfd juga merupakan sebagai penjabaran dari
CD yang telah diabuat.
1. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Sistem ISP Trouble Ticket
Data Flow Diagram Level 0 Sistem Trouble Ticket menjelaskan semua proses yang terjadi dalam sistem yang melibatkan tiga entitas
utama yaitu admin, teknisi dan user. Gambar dibawah ini menunjukan
15
DFD LVL 0 ISP TROUBLE TICKET
PROSES LOGIN T_Account D1 T_Detail D2 D3 T_Ticket T_Solusi D4 T_Komentar MANAJEMEN TIKET MANAJEMEN ACCOUNT User Teknisi Admin Lapor Permasalahan Beri Komentar Close tiket Edit tiket data tiket Solusi Detail permasalahan Membuat tiket Memberikan Tiket Edit tiket Close tiket Hapus tiket 0.2 0.3 Menerima laporan data tiket data tiket Data account Data account Data account Data Personal user Data Personal teknisi Tambah Account Edit Data Teknisi Edit Data User Hapus Account
Data Account Data baruTeknisi
Data baru User Hapus Account
data Komentar Data Solusi
D5
Data account Data detail masalah
Data solusi Data komentar Edit Data Personal
Ubah Password Edit Data Personal
Ubah Password
0.1
Username
password Data login
verifikasi Username password verifikasi verifikasi Username password verifikasi
Gambar 3.2 DFD Level 0 sistem trouble tickets.
Data Flow Diagram level 0 menggambarkan keseluruhan proses
yang terjadi terdiri dari 3 proses yaitu manajemen account dan
manajemen tiket.
a. Proses Login
Proses login digunakan untuk memverifikasi user yang akan
masuk ke sistem. Proses ini melibatkan entitas admin, user
dan teknisi. Aliran data yang terjadi yaitu semua entitas akan
mengisikan username dan password yang telah terdaftar,
16
yang berada di data store t_account. Jika login berhasil maka pengguna akan masuk ke halaman masing-masing.
b. Proses manajemen account
Proses manajemen account digunakan untuk mengatur
pengguna di dalam sistem. Proses ini melibatkan entitas
admin. Admin dapat melakukan proses tambah account
dengan mengisi formulir yang berisi data-data personal user.
Proses ini akan menghasilkan data account yang disimpan
di data store t_account. Proses manipulasi data yaitu edit dan hapus bersifat mengubah dan menghilangkan data dari
data store t_account yang dilakukan oleh admin sesuai data
yang dipilih. Sedangkan di sisi entitas user dan teknisi pada
proses manajemen melakukan edit terhadap data personal
masing-masing
c. Proses manajemen tiket
Proses manajemen tiket digunakan untuk mengelola data
keluhan atau pengaduan yang telah masuk. Proses
manajemen melibatkan entitas admin, teknisi dan user.
Dalam proses pembuatan tiket user sebagai pelapor masalah
mengisi formulir permasalahan, hasil dari proses tersebut
adalah sebuah data tiket permasalahan (trouble ticket) yang akan disimpan di data store t_tiket. Admin menerima tiket permasalahan yang telah dibuat oleh user, yang nantinya
akan diberikan kepada teknisi. Proses yang dilakukan entitas
teknisi yaitu mengisi formulir solusi untuk memecahkan
masalah dati tiket yang telah dibuat, proses solusi akan
menghasilkan data solusi yang disimpan di data store
17
2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Login
Data Flow Diagram Level 1 Proses Login menjelaskan proses untuk masuk ke dalam sistem terjadi dalam sistem yang
melibatkan tiga entitas utama yaitu admin, teknisi dan user. Gambar
3.3 dibawah ini menunjukan DFD level 1 Proses Login.
Admin
Teknisi User
VALIDASI LOGIN
0.1.1
T_Account
D1 notifikasi
notifikasi
Username password
Username password Username
password
notifikasi
Verifikasi user
Data login
[image:30.595.154.474.271.502.2]DFD LEVEL 1 PROSES LOGIN
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses Login
Proses login melibatkan entitas admin, teknisi dan user. Aliran
data yang terjadi yaitu admin, teknisi dan user mengisi username dan
password selanjutnya akan di validasi dengan data di t_account, setelah
terverifikasi maka setiap pengguna dapat mengakses halaman website
masing-masing.
3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Manajemen Account
Pada data flow diagram level 1 ini merupakan penjabaran
proses manajemen account di level 0. Gambar 3.4 dibawah ini
18
DFD LEVEL 1 MANAJEMEN ACCOUNT T_Account D1 Admin Teknisi User EDIT DATA ACCOUNT 0.2.2 TAMBAH ACCOUNT 0.2.1 HAPUS ACCOUNT 0.2.3 Form Tambah account Verifikasi user Username, password Username account
Form edit data
Username password Form edit data
Username password Form edit data
Data login Data personal baru
Username password
Username account Verifikasi user
Username Username
password
Data account
[image:31.595.78.522.164.482.2]notifikasi
Gambar 3.4 DFD Level 1 Manajemen Account
Data Flow Diagram Level 1 manajemen account
menggambarkan proses-proses manajemen account yang dilakukan
oleh entitas admin, teknisi dan user. Terdiri dari 3 proses yaitu tambah
account, edit data account, hapus account.
a. Proses tambah data
Pada proses ini melibatkan entitas admin, dimana admin
akan mengisi formulir account untuk menambah account
baru. Aliran data yang terjadi yaitu data account yang sudah
diisi akan simpan di t_account
19
Pada proses ini dapat melakukan edit data-data yang telah
dimasukkan sesuai data account yang dipilih jika diperlukan
perubahan data. Entitas yang terlibat adalah admin, teknisi
dan user. Aliran data yang terjadi yaitu data dari form edit
account yang telah diisi oleh masing-masing entitas akan di
simpan kembali di t_account setelah melewati proses edit.
c. Prose hapus data
Proses hapus data melibatkan entitas admin. Aliran data
yang terjadi yaitu username yang dipilih akan dihapus dari
data store t_account.
4. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Manajemen Tiket
Pada data flow diagram level 1 ini merupakan penjabaran proses
manajemen tiket di level 0. Gambar 3.5 dibawah ini menunjukan DFD
20
DFD LVL 1 MANAJEMEN TICKET Admin Teknisi User D3T_Ticket T_Solusi D4 D5T_Komentar T_Detail D2 MEMBERIKAN SOLUSI 0.3.5 MEMBUAT TIKET 0.3.1 LIHAT TIKET 0.3.2 EDIT TIKET 0.3.3 MEMBERKAN TIKET 0.3.4 MEMBERIKAN KOMENTAR 0.3.6 CLOSE TIKET 0.3.7 Username, password Form Lapor permasalahan
Data account Data detail masalah Username, password Id tiket Data tiket Data account Data detail masalah Username,password Id tiket Username teknisi Id tiket Username teknisi Username, password Id tiket Data tiket Username, password Form Lapor permasalahan
Username Password Data solusi Data solusi Username, password Form komentar Data Komentar Username, password Status closed Status closed Data account
[image:33.595.89.530.166.627.2]Data Detail masalah Data solusi Data komentar Data tiket Username user Data tiket Username teknisi Data tiket Username, password Status closed Username password T_Account D1 Verifikasi user Username password Username password
21
Data Flow Diagram Level 1 manajemen tiket menggambarkan
proses-proses manajemen tiket yang dilakukan oleh entitas admin, user
dan teknisi masih berhubungan dengan proses admin. Proses
manajemen tiket terdiri dari 8 proses yaitu membuat tiket, lihat tiket,
edit tiket, memberikan tiket, memberikan komentar, memberikan
solusi, tutup tiket dan hapus tiket. Dari proses-proses tersebut terdapat
entitas yang mempunyai akses ke proses tertentu.
Berikut ini merupakan proses-proses yang dilakukan entitas
admin :
a. Proses membuat tiket
Pada proses ini admin membuatkan tiket user dengan
mengisi formulir tiket permasalahan. Data tiket akan
tersimpan di data store t_tiket dan data detail masalah akan
disimpan di t_detail. Dari hasil proses ini user mendapatkan
tiket permasalahan.
b. Proses lihat tiket
Pada proses ini semua data tiket dari database dapat dilihat
oleh admin untuk selanjutnya dilakukan proses yang lain,
seperti proses meberikan tiket, tutup tiket atau hapus tiket.
c. Proses edit tiket
Dalam proses ini admin melakukan edit data tiket yang
telah masuk dengan mengisi formulir edit tiket. Dari hasil
proses tersebut akan menghasilkan data tiket yang telah
diubah.
d. Proses meberikan tiket
Proses memberikan tiket dilakukkan dengan cara memilih
teknisi yang ada. Proses ini terjadi jika admin menerima
tiket baru yang masuk sistem.
22
Proses tutup tiket dilakukan dengan menggati status tiket
menjadi closed.
Berikut ini merupakan proses-proses yang dilakukan entitas user
:
a. Proses membuat tiket
Pada proses ini user mengisi formulir tiket permasalahan.
Data tiket akan tersimpan di data store t_tiket dan data detail masalah akan disimpan di t_detail. Dari hasil proses
ini user mendapatkan tiket permasalahan.
b. Proses lihat tiket
Pada proses ini data tiket milik user dari database dapat
dilihat oleh user yang bersangkutan untuk selanjutnya
dilakukan proses yang lain, tutup tiket, memberikan
komentar atau edit tiket.
c. Proses edit tiket
Dalam proses ini user melakukan edit data tiket yang telah
masuk dengan mengisi formulir edit tiket. Dari hasil proses
tersebut akan menghasilkan data tiket yang telah diubah di
data store t_tiket
d. Proses memberikan komentar
Komentar diberikan kepada tiket milik user. User mengisi
form komentar selanjutnya data komentar akan disimpan di
tabel t_komentar.
e. Proses close tiket
Proses tutup tiket dilakukan dengan menggati status tiket
23
Berikut ini merupakan proses-proses yang dilakukan entitas
teknisi :
a. Proses lihat tiket
Pada proses menampilkan data tiket milik teknisi yang telah
diberikan oleh admin, untuk selanjutnya dilakukan proses
solusi.
b. Proses memberikan solusi
Pada proses ini teknisi mengisi form solusi terkait dengan
tiket permasalahan yang telah dibuat. Hasil dari proses adalah
solusi yang disimpan di data store t_solusi
3.5 Perancangan Database
Perancangan database ini merupakan perancangan tabel relasi yang akan
digunakan di database sistem troble ticket. Tabel-tabel yang digunakan antara lain
t_ticket, t_detail, t_account, t_solusi, t_komentar.
3.5.1 Permodelan Data
1. Entity Relasionship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
24
TIKET Mempunyai
ACCOUNT Punya DETAIL MASALAH
SOLUSI Punya KOMENTAR Punya 1 1 1 N 1 M N
[image:37.595.78.526.114.461.2]Username Id_ticket Username password level phone email alamat nama Id_dtl detail tgl jam no_key Id_kmn komentar tgl jam no_key Id_sol solusi tgl jam no_key Id_ticket subject teknisi email nama phone no_key username N
Gambar 3.6 Entity Relathionship Diagram (ERD)
2. Scheme Diagram (Skema diagram)
Skema diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan relasi atau
hubungan antar tabel yang ada pada Aplikasi Trouble Ticket. Skema Diagram
25 t_ticket PK no_key id_ticket username teknisi subject email nama phone status prioritas t_account PK username password nama alamat email phone level t_solusi PK id_sol no_key solusi tgl jam t_detail PK id_dtl no_key detail tgl jam t_komentar PK id_kmn no_key pesan tgl jam 1 1 1 N N 1 t_owner PK id username id_ticket N N 1 1
Gambar 3.7 Skema diagram
3.5.2 Desain Table
Tabel-tabel yang akan digunakan dalam database sistem trouble ticket
antara lain t_ticket, t_detail, t_account, t_solusi, t_komentar.
a. T_ticket
Tabel ini berisi data-data yang digunakan untuk menyimpan
[image:38.595.124.503.580.743.2]data tiket.
Tabel 3.1 Tabel data tiket
Nama field Jenis Panjang Keterangan
no_key int Primary key
id_ticket varchar 6
username varchar 30
teknisi varchar 30
subject varchar 40
email varchar 40
nama varchar 30
phone varchar 12
status enum ‘open’,’closed’
26
b. T_detail
Tabel ini berisi data-data yang digunakan untuk menyimpan data
detail permasalahan yang di submit oleh pelanggan.
Tabel 3.2 Tabel data detail
Nama field Jenis Panjang Keterangan
Id_dtl int Primary key
no_key int
detail text
tgl date
jam time
c. T_Account
Tabel ini berisi data-data yang digunakan untuk menyimpan data
personal semua pengguna yang digunakan untuk mengakses
sistem.
Tabel 3.3 Tabel data account
Nama field Jenis Panjang Keterangan
username varchar 30 Primary key
password varchar 30
nama varchar 30
alamat text
email varchar 30
phone varchar 12
level enum ‘user’,’teknisi’
d. T_owner
[image:39.595.129.500.604.665.2]Tabel ini berisi username dan id_ticketnya.
Tabel 3.4 Tabel owner
Nama field Jenis Panjang Keterangan
id int Primary key
username varchar 30
Id_ticket varchar 6
e. T_solusi
Tabel ini berisi data-data yang digunakan untuk menyimpan data
27
Tabel 3.5 Tabel data solusi
Nama field Jenis Panjang Keterangan
Id_sol int Primary key
no_key int
solusi text
username varchar 30
tgl date
jam time
f. T_komentar
Tabel ini berisi data-data yang digunakan untuk menyimpan
data pesan atau pertanyaan yang diajukan pelanggan setelah submit
[image:40.595.122.496.378.465.2]tiket.
Tabel 3.6 Tabel data komentsr
Nama field Jenis Panjang Keterangan
Id_kmn int Primary key
no_key int
pesan text
tgl date
jam time
3.6 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka digunakan untuk menentukan bagaimana
tampilan dari website aplikasi trouble ticket. Dalam inmplementasinya akan
digunakan CSS untuk menentukan tata letak komponen website seperti header,
footer, menu dan isi.
1. Halaman login
28
Username :
Password :
LOGIN
3.11 Desain Halaman Login
2. Halaman Utama
Tampilan rancangan halaman utama seperti pada gambar 3.11 berikut.
HEADER
FOOTER MENU
NAVIGASI CONTENT
29
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 Pembuatan Sistem
Sistem Aplikasi trouble ticket ini merupakan aplikasi yang berbasis
website sehingga untuk mengakses aplikasi harus menggunakan browser seperti Mozilla firefox, google chrome atau internet explorer. Aplikasi ini dibuat dengan
bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan diintegrasikan dengan
MySQL sebagai database server. Desain antar muka digunakan CSS (Cascading
Style Sheet) dalam pengaturan tampilan website. Sistem ini juga menggunakan
SMS gateway server dengan gammu 1.27 windows based untuk mengirimkan
notifikasi ke teknisi jika terdapat tiket yang diberikan.
4.2 Implementasi Desain dan Perancangan
Desain dan perancangan yang telah dibuat kemudian direalisasikan ke
dalam pembuatan aplikasi websitetrouble ticket.
4.2.1 Halaman Login
Pada saat pertama kali mengakses website ini, semua pengguna akan
[image:42.595.140.492.506.722.2]diarahkan ke halaman login seperti gambar 4.1 dibawah ini.
30
4.2.2 Halaman Pengguna
Setelah pengguna melakukan login akan ke sistem akan dibawa ke halaman
masing-masing sesuai level. Sistem ini mempunyai 3 level login user yaitu login
sebagai admin, teknisi dan user. Secara garis besar tampilan halaman pengguna
antar level tidak terlalu berbeda, hanya saja terdapat menu layanan dan isi yang
berbeda tiap level maupun username yang nantinya akan login ke sistem. Adapun
halaman pengguna yang dapat di akses adalah sebagai berikut :
1.Halaman Admin
Halaman admin akan tampil jika pengguna dengan level admin telah login
[image:43.595.122.519.314.568.2]ke dalam sistem. Gambar dibawah ini menunjukkan halaman admin.
Gambar 4.2 Halaman Admin
Halaman admin mempunyai halaman dan menu layanan sebagai berikut :
a. Menu createtrouble ticket admin
Menu layanan create ticket menampilkan form create ticket
digunakan untuk membuat tiket permasalahan baru. Beberapa
pelanggan mungkin menyapaikan keluhannya lewat telepon, untuk
31
[image:44.595.127.525.153.331.2]melaporkan keluhanya. Form create ticket admin dapat dilihat pada
gambar 4.3 dibawah ini.
Gambar 4.3 form create ticket admin
b. Menu opened ticket admin
Menu ini digunakan untuk menampilkan halaman open.php yang
berisi semua tiket permasalahan yang telah masuk dan belum
terselesaikan (status open). Tampilan halaman open ticket dapat
[image:44.595.130.537.486.627.2]dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini.
Gambar 4.4 Halaman open ticket
c. Menu closed ticket admin
Menu ini digunakan untuk menampilkan halaman closed.php yang
berisi semua tiket permasalahan yang telah terselesaikan (status
closed). Tampilan halaman open ticket dapat dilihat pada gambar 4.5
32
Gambar 4.5 Halaman closed ticket
d. Menu caritiket admin
Menu cari tiket digunakan untuk menampilkan tiket yang dicari
beradasarkan username pembuat tiket, teknisi yang mengangani dan
[image:45.595.174.500.389.520.2]id tiket. Tampilan form cari tiket dapat dilihat pada gambar 4.6 dibawah ini.
Gambar 4.6 Cari tiket
e. Halaman dan menu layanan account admin
Halaman account menampilkan semua account yang dibuat oleh
admin. Terdapat aksi edit untuk merubah data account dan hapus
untuk hapus data account. Gambar 4.7 dibawah ini merupakan
33
Gambar 4.7 Halaman account
Menu layanan account menampilkan form untuk membuat account
baru. Gambar 4.8 berikut menunjukkan form create account.
Gambar 4.9 Form create account
f. Halaman dan menu assigment admin
Halaman ini digunakan untuk memberikan tiket kepada teknisi oleh
[image:46.595.147.511.388.623.2]34
tiket di halamannya. Terdapat form pilihan kepada siapa ticket
[image:47.595.130.527.155.315.2] [image:47.595.127.525.421.613.2]tersebut akan diberikan. Berikut gambar 4.10 halaman assingment
Gambar 4.10 Halaman dan form assigment
2. Halaman Teknisi
Halaman teknisi akan tampil jika pengguna dengan level teknisi telah login
ke dalam sistem. Gambar dibawah ini menunjukkan halaman teknisi.
35
Halaman teknisi mempunyai halaman dan menu layanan sebagai berikut :
a. Menu opened ticket teknisi
Halaman ini berisi tiket permasalahan yang telah diberikan oleh
[image:48.595.125.526.206.344.2] [image:48.595.140.544.494.620.2]admin melalui proses assignment untuk diselesaikan (status open). Gambar halaman dapat dilihat 4.12
Gambar 4.12 Halaman open tiket teknisi
b. Menu closed ticket teknisi
Halaman ini berisi tiket permasalahan yang telah ditutup dengan
diberikan status closed oleh user/pelanggan yang melaporkan
masalah sebagai indikasi bahwa masalah user telah terselesaikan.
Gambar halaman dapat dilihat 4.13
Gambar 4.13 Halaman closed tiket teknisi
c. Menu Solusi
Menu solusi menampilkan form untuk mengisi solusi yang diberikan
oleh teknisi kepada pelanggan/user. Menu solusi nantinya akan
36
Gambar 4.14 form solusi teknisi
3. Halaman User/Pelanggan
Halaman user akan tampil jika pengguna dengan level user telah login ke
dalam sistem. Gambar 4.15 dibawah ini menunjukkan halaman user.
Gambar 4.15 Halaman user
a. Menu crate ticket user
Untuk melaporkan masalah pengaduan atau keluhan ke sistem maka
pelanggan diharapkan mengisi form create ticket
[image:49.595.133.528.379.603.2]37
Gambar 4.16 Halaman create ticket user
b. Menu opened ticket user
Setelah tiket dibuat pelanggan maka tiket tersebut akan dapat dilihat
di halaman opened tiket masing-masing pelanggan seperti gambar
4.17 dibawah ini.
Gambar 4.17 Halaman open ticket user
c. Menu closed ticket user
Halaman closed ticket user sama dengan halaman serupa milik
teknisi maupun admin yaitu halaman yang menujukkan tiket dengan
status closed yang bearti tiket permasalahan telah terselesaikan.
[image:50.595.135.534.419.589.2]38
Gambar 4.18 Halaman closed ticket user
4.3.3 Halaman View Ticket
Halaman view ticket digunakan untuk melihat detail dari tiket yang
ditampilkan meliputi id ticket, nama pelanggan, email pelanggan, prioritas,
subject, detail permasalahan/keluhan yang dilaporkan dan solusi yang telah
diberikan teknisi. Gambar halaman view ticket dapat dilihat pada gambar 3.19.
Gambar 4.19 Halaman view ticket
4.3.4 Halaman Profil
Halaman ini berisi data personal pengguna seperti username, nama alamat,
email, nomor telepon yang diambil dari table t_account. Pada halaman ini
[image:51.595.135.530.386.614.2]39
Gambar 4.20 Halaman profil pengguna
4.3.5 Halaman Arsip tiket
Halaman arsip tiket user menampilkan seluruh tiket permasalahan yang
telah dilaporkan ke sistem. Setiap halaman pengguna akan menampilkan tiket
permasalahan yang berbeda sesuai username. Sedangkan halaman arsip teknisi
menampilkan semua tiket permasalahan yang telah diberikan kepada teknisi oleh
admin.
Gambar 4.21 Halaman arsip tiket
4.3.6 Halaman Bantuan
Halaman bantuan berisi tentang petunjuk penggunaan aplikasi maupun
[image:52.595.113.512.473.620.2]40
halaman bantuan ini para pengguna tidak kesulitan dalam mengakses website
aplikasi trouble tickets.
Gambar 4.22 Halaman bantuan
4.3.7 Logout
Halaman logout digunakan untuk keluar dari sistem. Terdapat script untuk
menghilangkan session pada saat login. Setelah logout pengguna akan dibawa
[image:53.595.112.508.194.372.2]kembali ke halaman login. Gambar 4.23 menunjukkan proses logout.
41
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan implementasi dan analisa sistem yang telah dibahas
sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Website aplikasi ISP trouble ticket telah dapat dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL dengan
fitur yaitu registrasi account, create tiket, solusi dan komentar, proses
assignment serta cari tiket.
2. Sistem aplikasi trouble ticket memliliki fasilitas sms gateway yang
digunakan untuk memberikan notifikasi kepada teknisi jika terdapat tiket
permasalahan yang masuk.
1.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, dapat diberikan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan keamanan data sebaiknya database pada tabel
account dipisahkan antara user, teknisi dan admin.
2. Diharapkan dalam website aplikasi ini memiliki prioritas user/pelanggan
dan prioritas masalah yang nantinya digunakan sebagai antrian dalam
teknisi menyelesaikan masalah.
3. Aplikasi yang telah dibuat masih harus dikembangkan dengan menambah
beberapa fitur seperti pengaturan lama tiket yang harus diselesaikan,
sistem email untuk pemberitahuan data account maupun tiket yang telah
dibuat, FAQ untuk permasalahan yang sering timbul, searching username
untuk mempermudah input data dan peningkatkan keamanan website.
4. Sistem SMS gateway yang diterapkan masih bersifat satu arah, yaitu
sistem mengirim pesan notifikasi kepada teknisi jika terdapat tiket yang
masuk. Diharapkan para pelanggan juga dapat melaporkan masalah,
keluhan atau pengaduan lewat media SMS. Sedangkan dalam sistem bisa
42
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, B. 2004. Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta : Gava Media.
Prasetyo, DD. 2003. Tip dan trik Kolaburasi PHP dan MySQL untuk
membuat Web Database yang Interaktif. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Kendall, K.E. dan Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan
Sistem. Edisi Terjemahan. Klaten : PT Intan Sejati
Imansyah, M. 2003. PHP dan MySQL untuk Orang Awam. Palembang :
CV. Maxikom.
Wahana computer.2009. Menguasai Pemrograman web dengan Java
script2009. Semarang : Andi.
Fathansyah . 2001. Basis Data. Bandung : Informatika.
anonim, 2003 http://searchcrm.techtarget.com/definition/trouble-ticket.