commit to user
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI
SOLO INTERNATIONAL
CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM)
MELALUI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai
Gelar Ahli Madya
Disusun oleh: YUSUP YULIANTO
C9507129
PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Konsep Karya Tugas Akhir dengan Judul
PERANCANGAN PROMOSI SOLO INTERNATIONAL CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM) MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan penguji
Pembimbing Tugas Akhir I
( Drs. Ahmad Adib, M.Hum. ) NIP. 19620708 199203 1 001
Mengetahui Koordinator Tugas Akhir
( Arif Iman Santosa, S.Sn. ) NIP. 19790327 200501 1 002
Pembimbing Tugas Akhir II
commit to user
iii
PENGESAHAN
Pengantar Karya Tugas AkhirTelah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir
Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada tanggal, ……….
Panitia Penguji 1. Ketua Sidang Tugas Akhir
Drs. Ahmad Kurnia W. ………
NIP. 19430726 198003 1 001
2. Sekretaris Sidang Tugas Akhir
Ercilia Rini Octavia, S.Sn. ………
NIP. 19801011 200812 2 001
3. Pembimbing Tugas Akhir I
Drs. Ahmad Adib, M.Hum. ………
NIP. 19620708 199203 1 001
4. Pembimbing Tugas Akhir II
Hermansyah Muttaqin, S.Sn. ………
NIP. 19711115 200604 1 001
Megetahui
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Sastra dan Seni Rupa D3 Desain Komunikasi Visual
commit to user
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk:
commit to user
v
MOTTO
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya Tugas Akhir dengan judul
PERANCANGAN PROMOSI SOLO INTERNATIONAL CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM) MELALUI DESAI KOMUNIKASI VISUAL.
Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III
program studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Karya Tugas Akhir ini dapat selesai karena penulis mendapatkan banyak
motivasi dan bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik dalam bentuk doa
maupun materi. Maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini.
2. Drs. Sudarno MA. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Andreas Slamet Widodo S.Sn. selaku Ketua Program Studi Jurusan D3 Desain
Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Arief Iman Santosa, S.Sn. selaku koordinator Tugas Akhir.
5. Drs. Ahmad Adib, M.Hum. selaku pembimbing I.
commit to user
vii
7. Rekan-rekan Panitia Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
yang telah banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang
membaca pada khususnya.
Surakarta, 2010
commit to user
ix
B. Saran ... 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
2010. Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Promosi Solo International contemporary Ethnic Music (SIcEM) melalui Desain Komunikasi Visual. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk memperkenalkan Solo International contemporary Ethnic Music (SIcEM) kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia melalui media komunikasi
visual. Solo International contemporary Ethnic Music (SIcEM) 2010 merupakan pertunjukkan
musik etnik kontemporer dari para seniman yang berasal dari berbagai daerah maupun beberapa negara lain yang bersifat internasional. Pementasan SIEM I dan II memang cukup menarik banyak penonton, akan tetapi mayoritas penonton adalah masyarakat lokal Solo. Oleh karena itu, perlu adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
1
Nama mahasiswa dengan NIM C 9507129
2
Dosen Pemimbing I
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACK
2010. Introduction to this thesis entitled Design Promotion Solo International Ethnic Music contemporary (SIcEM) through Visual Communication Design. The problem studied is how to design the campaign creative, interesting, communicative, and appropriate to introduce contemporary Solo International Ethnic Music (SIcEM) to the DIY community, Central Java, and foreign tourists visiting Indonesia through visual communication media. Contemporary Solo International Ethnic Music (SIcEM) 2010 is a contemporary ethnic music performances by artists from various regions and some other countries is international. Siem staging I and II are quite attracted many spectators, but the majority of the audience is local community Solo. Therefore, there should be a promotional activity to promote to the public SIcEM DIY, Central Java, and foreign tourists visiting Indonesia.
4
Nama mahasiswa dengan NIM C 9507129
5
Dosen Pemimbing I
6
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai suatu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki
tidak kurang dari 17.508 pulau besar dan kecil, membentang sepanjang
khatulistiwa dari barat ke timur sejauh 5.100 kilometer dan dari utara ke selatan
sejauh 1.888 kilometer. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang
menghasilkan keragaman budaya dan seni di Indonesia. Keragaman kesenian di
Indonesia terdiri dari kesenian tari, rupa, kriya, dan musik. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai kesenian musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut dapat dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk instrumen musiknya.
Di Indonesia sendiri, saat ini jarang menghadirkan suatu pertunjukan musik etnik. Padahal Indonesia merupakan negara yang mempunyai keragaman kesenian musik dilihat dari penduduknya yang mempunyai latar belakang suku, agama, dan ras yang berbeda. Era globalisasi saat ini, musik pop barat menjadi pilihan para remaja pada umumnya jika dibandingkan musik etnik itu sendiri.
Dari keprihatinan itulah, muncul suatu gagasan untuk menghadirkan suatu perhelatan musik etnik di Indonesia. Gagasan tersebut adalah event internasional yang bernama Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM). SIcEM
diadakan di Kota Solo dan yang pertama kali di Indonesia, sehingga diharapkan
Kota Solo merupakan kota terbesar kedua di propinsi Jawa Tengah.
Dengan slogan Solo The Spirit of Ja va diharapkan bisa membangun Kota Solo sebagai pusat kebudayaan dan kesenian Jawa. Kota Solo selain menjadi kota seni
dan budaya, saat ini telah berkembang menjadi kota MICE (meeting, incentive tra vel, conference, a nd exhibition). Dimana Kota Solo telah menjadi tuan rumah beberapa kegiatan besar berskala nasional maupun internasional serta berhasil
mengemas seni industri kreatif. Selain itu, pemerintah Kota Solo dianggap
berhasil bekerja keras dan konsisten bagi pengembangan wisata, tidak hanya bagi
Kota Solo, tetapi juga bagi Tanah Air.
SIEM telah diselenggarakan dua kali di Kota Solo. Pementasan SIEM I yaitu pada 1-5 September 2007 yang berlokasi di kawasan cagar budaya Benteng
Vastenburg Solo. Pada pementasan ini dihadiri delapan delegasi luar negeri dan
beberapa delegasi dari dalam negeri. Sedangkan pementasan SIEM II diselenggarakan pada 28 Oktober-1 November 2008 di Pura Mangkunegaran yang
menghadirkan empat delegasi luar negeri dan beberapa delegasi dari dalam
negeri.
Pementasan SIEM I dan II memang cukup menarik banyak penonton. Akan tetapi kebanyakan dari penonton tersebut adalah masyarakat lokal Solo yang
merasa penasaran dengan event ini. Tentu saja hal ini menjadi sebuah kekurangan dari SIEM. Paling tidak sebuah event internasional mampu menarik penonton dari luar kota ataupun wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Indonesia. Hal ini
dikarenakan kurang dilakukannya promosi konvensional kepada masyarakat DIY,
itu, perlu adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke
Indonesia.
Untuk menyempurnakan atau mendukung kegiatan promosi yang telah
dilakukan, maka penulis mengambil tema PERANCANGAN PROMOSI SOLO
INTERNATIONAL CONTEMPORARY ETHNIC MUSIC (SIcEM) MELALUI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL dengan menggunakan strategi promosi yang
kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat.
B. Rumusan Masalah
Perancangan media promosi yang tepat untuk mempromosikan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia adalah dengan
menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat serta
memanfaatkan fasilitas yang ada. Kemudian divisualisasikan melalui Desain
Komunikasi Visual.
Dari penjelasan dan uraian di atas, maka didapatkan pokok-pokok masalah
yang dihadapi untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
2. Bagaimana memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam
perancangan promosi Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM)
kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung
ke Indonesia?
C. Tujuan Perancangan
Beberapa media promosi, akan dijadikan komunikator utama dalam
menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat. Dalam melakukan strategi
promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat, beberapa jenis promosi
akan digunakan sebagai perantara (alat komunikasi) untuk mengkomunikasikan
(menyampaikan suatu pesan) kepada masyarakat.
Tujuan dari perancangan untuk memperkenalkan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk
memperkenalkan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM)
kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung
ke Indonesia melalui media komunikasi visual.
2. Memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam
perancangan promosi Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM)
kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung
commit to user lebih dikenal masyarakat umum dengan sebutan SIEM. Karena pengembangan nama tersebut baru dilakukan setelah acara ini diadakan sebanyak dua kali,
sehingga masyarakat lebih fa milia r dengan sebutan Solo Internationa l Ethnic Music (SIEM) saja. Pengembangan nama itu dilakukan terkait dengan perkembangan khasanah seni etnik agar tidak mandeg seperti yang ada di
sejumlah daerah atau komunitas masyarakat, tetapi mengikuti perkembangan
seni itu sendiri.
SIEM pertama kali diadakan pada tanggal 1-5 September 2007 di kawasan cagar budaya Benteng Vastenburg Solo. Lokasi tersebut dipilih
karena panitia ingin menampilkan sisi eksotis Benteng Vastenburg. Perhelatan
kali ini diikuti delapan delegasi luar negeri yang turut berpartisipasi, yaitu
delegasi dari Belanda, Irak, Yunani, Bengali, Korea, India, Philipina, dan
Australia. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Indonesia ke mata
dunia melalui musik etnik yang digaungkan di kota budaya, Solo.
Selain delegasi dari luar negeri, acara yang didukung oleh Departemen
Luar Negeri Republik Indonesia ini juga dimeriahkan oleh para musisi dalam
negeri. Diantaranya adalah Dwiki Dharmawan, Gilang Ramadhan, Sawung
Papua, Makassar, Ujungpandang, Madura, Aceh, Bandung, dan Solo juga
meramaikan acara tersebut. Pelaksanaan SIEM 2007 ini mampu menarik animo masyarakat yang cukup tinggi.
Setelah dinilai sukses dilaksanakan pada tahun 2007, SIEM kembali diadakan di Pura Mangkunegaran pada tanggal 28 Oktober-1 November
2008 dengan bertemakan “kesadaran berbeda, kesadaran bersama, dan
kesadaran berubah”. SIEM 2008 mengadakan acara pre-event agar menarik masyarakat untuk menonton. Yaitu dengan mengadakan beberapa kegiatan
sebagai bentuk sosialisasi acara diantaranya adalah melakukan kegiatan
“bersih-bersih” disekitar kompleks Mangkunegaran dan acara menanam
pohon bersama yang dilakukan para musisi pendukung untuk menghijaukan
kota.
SIEM 2008 menampilkan sejumlah musisi etnik nusantara yakni Kande dari Aceh, Teratai Pasiana (Selayar), Bambang SP (Surabaya), Lumaras
Budoyo (Magelang), Saund Of Kiser (Cirebon), Nedy Winuza (Riau), Al
Suwardi (Solo), Gangsadewa (Yogyakarta) dan Kayu Bakar (Papua). Selain
itu SIEM 2008 juga menampilkan delegasi asing, yaitu Sonofa dari Singapura, Shin Nakagawa (Jepang), Glen Doyle (Australia) dan Yi Chen
Chang (Taiwan). Pertunjukan ini juga didukung penyanyi jazz Syaharani,
Innisisri, Reza Artamevia, Viky Sianipar, dan gitaris Balawan. Tidak beda
jauh dengan perhelatan pertama, perhelatan musik etnik kali ini juga mendapat
animo masyarakat yang cukup besar meskipun sering kali Kota Solo diguyur
Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) telah menjadi agenda dua tahunan yang akan diselenggarakan kembali pada tahun 2010 ini.
SIcEM ketiga diharapkan lebih mempunyai daya tarik kepada masyarakat internasional untuk lebih memperkenalkan Kota Solo sebagai kota budaya
sekaligus menjadi daya tarik kepariwisataan di Kota Solo.
2. Produk yang disajikan SIcEM
Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) 2010
menyajikan pertunjukkan musik etnik kontemporer dari para seniman yang
berasal dari berbagai daerah maupun beberapa negara lain yang bersifat
internasional. SIcEM ketiga kali ini menampilkan beberapa delegasi asing, yaitu Sonofa (Singapura), Abo & Trio Orkestra (Singapura), Pipa Woman
(Taiwan), Albert Chimedza (Zimbabwe), PLAID & SOUTHBANK (Inggris),
Kamal Mussalam (Dubai), Gamelan Lambang Sari (Jepang), dan Australia.
Selain itu juga menampilkan beberapa musisi etnik dalam negeri, yaitu
Krakatau, Dewa Budjana, Tohpati & Etnomission, Bandanaira, Iwan Hasan,
Elizar Koto (Padang), M. Halim (Padang), Yani Newar (Flores), Darno
(Banyumas), Subono (Solo), Sahuni (Banyuwangi), Hamrin Samad
(Makassar), dan Kepulauan Riau.
3. Promosi
Kegiatan promosi yang pernah dilakukan pada SIEM 2007 adalah adanya siaran on air lima radio swasta di Kota Solo pada saat pementasan
commit to user
adalah grand la unching di Central Garden Lorin, Solo. Dimana pembukaan acara dilakukan oleh Walikota Surakarta, Joko Widodo didampingi Staf Ahli
Menteri Bidang Multikultural Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Dra
Fadjria Novari Manan dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik
(Dirjen IDP), Departemen Luar Negeri, Andri Hadi. Promosi yang dilakukan
adalah melalui beberapa kegiatan “bersih-bersih” dan tanam pohon bersama.
Selain itu juga melalui pembuatan baliho, spanduk, poster, dan tiket.
Baliho di Kampung Baru Iklan Koran Kompas 30/10/2008
4. Logo
Logo Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) 2010 berupa logogra m dan logotype. Logogra m pada logo SIcEM 2010 ini berupa bola dengan tiga pitanya. Bola menggambarkan dunia untuk merajut
kebhinekaan lintas bangsa. Sedangkan tiga pita mewakili tiga alternatif musik
yaitu jenis musik berbasis tradisi, jenis musik dengan konsep pengembangan,
dan jalur musik pop yang berakar tradisi.
Logotype pada logo ini berupa tulisan SIEM 2010. SIEM merupakan singkatan dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music. SIEM berwarna coklat tua yang mempresentasikan tradisi dan kebudayaan yang bersifat etnik.
B. Target
Berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan supaya
sampai, mengena, dan tepat sasaran dalam menyampaikan pesan kepada
konsumen. Maka target terbagi menjadi dua macam, yaitu target market dan target
a udience.
1. Target Market
Sasaran dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
meliputi beberapa macam, yaitu:
a. Segmen Geografi
Primer : Wilayah Kota Solo
Sekunder : Wilayah Jateng dan DIY
b. Segmen Demografi
Umur : semua umur
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
Agama : Semua agama dan kepercayaan
Kelas Sosial : Semua lapisan masyarakat
2. Target Audience
a. Segmen Psikografis
1) Orang yang cinta akan kebudayaan dan kesenian tradisi.
2) Wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia atau masyarakat
yang ingin mendapatkan pengalaman menarik ketika berlibur ke Kota
C. Komparasi
Komparasi atau bisa disebut juga sebagai pembanding, mengetahui kondisi
pembanding merupakan hal yang penting sebelum melaksanakan kegiatan
promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik
serta mampu mengisi kekurangan dari pembanding tersebut maka mempermudah
dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya
mencapai hasil yang maksimal.
Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) sebagai event
internasional mempunyai komparasi atau pembanding, pembanding itu adalah:
1. Solo Batik Carnival (SBC) yang kental dengan budaya Jawa.
Sebagai bagian dari Kota Kuna Dunia, maka Solo mengawali bergerak dan bergabung dengan nagara-negara serupa lain dalam Meeting, Incentive tra vel, Conference, dan Exhibition (MICE). MICE adalah kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata, konferensi, pameran bisnis,
commit to user
Solo Ba tik Ca rniva l tentu saja adalah bagian dari MICE. Sebab batik telah lama menjadi ikon bagi Solo. Dengan batik, salah satunya,
inilah Solo mulai bergerak untuk mencapai ikonnya sebagai kota yang
penuh dengan nuansa budaya Jawa.
b. Produk yang disajikan SBC
Produk yang dapat disajikan Solo Ba tik Ca rniva l (SBC) adalah sebuah karnaval dengan kostum batik yang dilaksanakan di sepanjang
jalan Slamet Riyadi. Karnaval tersebut dimeriahkan oleh siswa-siswi
SMKN 8, perwakilan dari JFC (Jember Fashion Carnaval), Purna
Paskibraka Indonesia se Surakarta, prajurit Jaga Tirta PDAM, Tepas
Prajurit dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) se Surakarta, dan
Children Solo Batik Carnaval.
c. Promosi
Promosi yang pernah dilakukan adalah pelepasan karnaval oleh
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Selain itu juga dilakukan
promosi melalui iklan koran, spanduk, street ba nner, brosur, dan baliho. Kekurangan promosi SBC ini adalah promosinya terlalu fokus di Kota Solo saja.
Peresmian SBC oleh Menteri Perdagangan Brosur SBC
Elka Pangestu
Kunjungan Menteri Perdagangan Elka Poster SBC
Pangestu ke sejumlah pasar tradisional
2. Solo International Performing Arts (SIPA) a. Sejarah Awal Mula
Solo Internationa l Performing Arts (SIPA) merupakan salah satu
event internasional di Kota Solo yang paling muda sendiri jika dibandingkan dengan SIcEM maupun SBC karena baru dilaksanakan pada tanggal 7-10 Agustus 2009. Acara ini diadakan di Pamedan Pura
Mangkunegaran Solo. Ribuan kembang api dinyalakan penonton sebagai
tanda dibukanya Solo Internationa l Performing Arts (SIPA). Acara ini diikuti oleh 22 Group kesenian (musik, tari, teater), yang 7 diantaranya
Group kesenian dari Luar Negeri yang hadir antara lain dari
Denmark, Singapura, Jepang, Taiwan, Venezuela, Korea Selatan dan
Filiphina. Sedangkan Group kesenian dalam negeri berasal dari Solo, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur dan Sumatra
Barat. Group kesenian dari Solo diwakili oleh 5 kelompok kesenian, yaitu:
Slamet Gundono, Eko Pece, Sahita, Etno Esemble dan Akademi Seni
Mangkunegaran.
Solo Internationa l Performing Arts (SIPA) merupakan event
berskala internasional yang dapat menyatukan semangat masyarakat
pendukung seni pertunjukan untuk kemudian bersama menjadikan Solo
sebagai Kota Budaya. SIPA menjadi event yang diadakan setiap dua tahun yang akan dilaksanakan secara bergantian dengan SIcEM.
b. Produk yang disajikan SIPA
Solo Internationa l Performing Arts (SIPA) menyajikan seni pertunjukan (performing a rt). SIPA menampilkan group kesenian dari Luar Negeri antara lain dari Denmark, Singapura, Jepang, Taiwan,
Venezuela, Korea Selatan dan Filiphina. Sedangkan Group kesenian dalam
negeri berasal dari Solo, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa
Jogjakarta, Jawa Timur dan Sumatra Barat. Group kesenian dari Solo
diwakili oleh 5 kelompok kesenian, yaitu: Slamet Gundono, Eko Pece,
c. Promosi
Promosi yang pernah dilakukan adalah dengan menyalakan ribuan
kembang api pada saat pembukaan acara. Selain itu juga melalui
pembuatan baliho, spanduk, poster, dan iklan koran. Sedangkan
kekurangannya adalah belum ada promosi yang berlanjut untuk
memperkenalkan SIPA kepada khalayak ramai.
commit to user
16
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) merupakan salah satu event internasional di Kota Solo yang menyajikan musik etnik kontemporer sebagai salah satu cara memperkenalkan Kota Solo ke dunia internasional sebagai
kota budaya dan kesenian. Untuk itu, diperlukan suatu kegiatan promosi untuk
mempromosikan SIcEM dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat melalui Desain Komunikasi Visual.
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dapat berhasil apabila dikelola dengan baik, selain itu perlu adanya suatu kegiatan promosi yang
kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk mempromosikan SIcEM kepada masyarakat Jawa Tengah, DIY, dan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke
Indonesia. Pelaksanaan kegiatan promosi suatu produk atau jasa tidak lepas dari
peran periklanan yang baik, melalui berbagai media sebagai alat komunikasi
untuk menyampaikan sebuah pesan kepada audience.
Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam perancangan promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM), maka penetapan konsep karya disusun menggunakan pendekatan-pendekatan sebagai berikut:
1. Pendekatan Kreatif
Pendekatan kreatif dalam hal ini adalah tentang strategi kreatif. Strategi
kreatif adalah cara menyampaikan suatu pesan atau informasi dari Solo
Komunikasi Visual yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat sasaran
sehingga dapat dipromosikan kepada a udience. Dengan cara menciptakan desain yang mempunyai identitas karakteristik atau punya ciri khas tersendiri.
2. Positioning
Pada konsep promosi ini penulis menempatkan atau memposisikan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) sebagai ‘Pagelaran Kesenian Musik Etnik Kontemporer’.
3. Unique Selling Preposition
Keunikan dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
adalah pada event ini menyajikan musik etnik kontemporer yang diikuti dari berbagai delegasi dalam dan luar negeri.
4. Big Idea
a. Strategi Promosi
Beberapa pedoman komunikasi periklanan yang direncanakan
untuk mempromosikan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) adalah sebagai berikut:
1) Perhatian (Attention)
Dalam kegiatan promosi SIcEM ini yang digunakan untuk menarik perhatian a udience adalah melalui unique selling preposition.
2) Minat (Interest)
Menciptakan desain yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
sasaran melalui Desain Komunikasi Visual yang digunakan sebagai alat
dapat mempengaruhi minat a udience untuk menyaksikan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM).
3) Kebutuhan atau Keinginan (Desire)
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
menyajikan musik etnik kontemporer dari para musisi dalam maupun
luar negeri. Sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan atau
keinginan pengunjung yang cinta akan kebudayaan dan kesenian.
Selain itu, SIcEM juga diharapkan memberikan pengalaman yang menarik kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia
maupun masyarakat lokal ketika berlibur ke Kota Solo.
4) Yakin (Conviction)
media promosi sebagai alat komunikasi kepada a udience.
Kegiatan promosi menggunakan strategi kreatif, menarik,
komunikatif, dan tepat. Dalam menyusun strategi promosi, Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) mempunyai dasar pemikiran yang ditujukan kepada masyarakat Jawa Tengah, DIY,
promosi akan mengacu pada kesenian musik tradisional seperti warna
musik yang ditampilkan SIcEM yang bertujuan untuk mengenalkan musik-musik etnik kontemporer kepada masyarakat Jawa Tengah, DIY,
dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Strategi promosi yang digunakan untuk mempromosikan Solo
Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) adalah
‘menampilkan berbagai musik etnik kontemporer dari dalam maupun
luar negeri’.
b. Strategi Pemilihan Media
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
alat komunikasi, misalnya melalui media cetak yang diterbitkan secara
berkala. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk
meningkatkan penjualan produk dan jasa.
Beberapa tujuan lainnya adalah sebagai berikut:
1) Menyampaikan informasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat.
2) Menjangkau target a udience yang diinginkan.
3) Menciptakan dan memaksimalkan peran media kreatif.
4) Mengenalkan produk atau jasa baru.
Maka media promosi yang akan digunakan untuk mempromosikan
B. Konsep Perancangan
1. Strategi visual secara umum:
a. Merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk
memperkenalkan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang
berkunjung ke Indonesia sesuai dengan konsep perancangan.
b. Memilih media yang menarik dan tepat dengan memanfaatkan fasilitas
yang dapat digunakan sebagai media atau alat komunikasi untuk
mempromosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang
berkunjung ke Indonesia.
2. Strategi visual secara ver ba l:
Copywriting adalah rancangan teks iklan yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam konsep promosi ini menggunakan copywriting, terdiri dari:
a. Teks Inti (Body Copy)
Body copy yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah penjelasan mengenai Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM), yaitu:
1) Tanggal dan tempat pelaksanaan SIcEM 2010 yaitu pada tanggal 9-13 Juli 2010 di Stadion Sriwedari Solo.
2) Nama-nama delegasi luar dan dalam negeri yang akan tampil, yaitu:
(Taiwan), Albert Chimedza (Zimbabwe), PLAID & SOUTHBANK
(Inggris), Kamal Mussalam (Dubai), Gamelan Lambang Sari (Jepang),
Australia, Krakatau, Dewa Budjana, Tohpati & Etnomission,
Bandanaira, Iwan Hasan, Elizar Koto (Padang), M. Halim (Padang),
Yani Newar (Flores), Darno (Banyumas), Subono (Solo), Sahuni
(Banyuwangi), Hamrin Samad (Makassar), dan Kepulauan Riau.
b. Kalimat Dasar (Ba se Line)
Ba se line merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan di bawah dari bidang keseluruhan. Ba se line yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah alamat website SIcEM yaitu: “www.siemfestival.com”. c. Slogan (Ta g Line)
Ta g line (slogan) merupakan intisari dari yang ingin disampaikan kepada a udience. Slogan dapat membantu untuk memperjelas, mengenalkan, dan menanamkan citra produk dalam benak masyarakat.
Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau
kata-kata yang digunakan menarik, komunikatif, dan jelas sehingga mudah
diingat dan dikenal oleh masyarakat.
Ta g line (slogan) yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah “kesadaran berbeda, kesadaran bersama, kesadaran berubah”.
Slogan itu berarti meskipun setiap manusia mempunyai perbedaan
suku, agama, maupun rasnya masing-masing. Akan tetapi semuanya
3. Strategi visual non verba l: a. La yout
La yout yang akan digunakan dalam konsep perancangan Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) adalah sebagai berikut: 1) Axia l
Diletakkan berdasarkan pada posisi tertentu dihalaman konsep
promosi yang diantaranya diaplikasikan pada pembatas buku, note book, amplop, kop surat, kartu nama, dan lain sebagainya.
2) Grid/sistem kolom
Model ini mirip dengan a xia l, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong yang
diantaranya diaplikasikan pada brosur, karcis parkir, baliho, dan lain
b. Ilustrasi
Ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan banyak hal serta
memiliki fungsi. Fungsi dari ilustrasi adalah memperjelas teks, menarik
perhatian, menghiasi ruang yang kosong, menjelaskan pernyataan,
menonjolkan keistimewaan produk, menciptakan suasana yang khas,
mendramatisasikan pesan, mendukung judul iklan, dan mampu
membantupembaca untuk menggambarkan apa yang tertulis.
Ilustrasi yang digunakan dalam konsep promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM), yaitu:
1) Ilustrasi fotografi, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang
dalam pembuatannya menggunakan teknik foto dengan berbagai
macam manipulasi. Foto yang digunakan dalam konsep promosi Solo Internationa l contemporary Ethnic Music (SIcEM) adalah foto-foto pelaksanaan SIEM 2007 dan SIEM 2008.
2) Ilustrasi dra wing, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang dalam proses finishing menggunakan teknik pengolahan komputer, baik hasil dari gambar tangan seperti kartun, karikatur, fotografi,
c. Typography
Perancangan typography didasarkan pada pertimbangan desain, fungsi, dan karakter huruf yang digunakan. Pemilihan typography
sederhana namun tetap eye ca tching (menarik), disesuaikan dengan desainnya, dan juga menggunakan typography yang sesuai dengan karakteristik dari Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM)
itu sendiri. typogra phy yang digunakan dalam setiap desain harus disesuaikan dengan karakter desainnya sehingga membentuk perpaduan
atau kombinasi yang baik.
Huruf-huruf yang digunakan dalam konsep perancangan promosi
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) adalah sebagai berikut:
Gill Sans MT
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan memilih typogra fi:
Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri
tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern,
kontemporer dan efisien. Font ini akan digunakan sebagai logo SIcEM.
Candara
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan memilih typogra fi:
Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri
tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Font ini memiliki karakter jelas dan mudah dibaca biasa digunakan
untuk memberi informasi.
Arial
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW XYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan memilih typogra fi:
Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri
tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Font ini akan digunakan untuk ta gline/slogan SIcEM.
Alasan memilih typogra fi:
Merupakan jenis font egyption yang mempunyai ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan
kekar dan stabil. digunakan untuk memberi informasi delegasi-delegasi
yang akan tampil pada pementasan SIcEM. d. Warna
Warna juga merupakan unsur terpenting dalam pembuatan desain
yang akan divisualisasikan melalui media komunikasi visual. Warna
mempunyai bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui
visua l. Penggunaan warna dalam sebuah desain menunjukkan identitas dari produk atau jasa yang selanjutnya akan selalu dipakai dalam setiap
media visual yang akan digunakan.
Warna yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah
warna-warna yang menunjukkan karakteristik dari Solo Internationa l contempora ry Etnic Music (SIcEM), adalah:
C = 65
M = 82
Y = 94
K = 29
Warna coklat tua memiliki karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa. Respon
psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna coklat tua adalah
kehangatan dan natural. Warna coklat merupakan salah satu warna yang
C = 23
M = 95
Y = 88
K = 0
Warna merah tua memiliki karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa. Respon
psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna merah tua adalah
kekuatan, energi, kehangatan, keberanian, pencapaian tujuan, kecepatan,
dan perjuangan. Warna merah tua merupakan salah satu warna yang
menunjukkan karakteristik SIcEM yang mencerminkan tradisi dan kebudayaan yang bersifat etnik.
C = 3
M = 4
Y = 11
K = 0
Warna krem memiliki karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa. Respon
psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna krem adalah optimis,
harapan, energi sosial, kerjasama, dan imajinasi. Warna krem merupakan
commit to user C = 0
M = 0
Y = 0
K = 100
Warna hitam memiliki karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu. Respon psikologis yang mampu
ditimbulkan dari warna hitam adalah suatu kekuatan, kecanggihan,
keanggunan, perlindungan, kekayaan, modern musik, dan harga diri.
Warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman, sehingga
sangat bagus untuk menampilkan karya seni (SIcEM) karena membantu penekanan pada warna-warna lain.
C. Target Karya
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau alat
komunikasi. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk
meningkatkan penjualan produk dan jasa.
Jenis media promosi yang akan digunakan sebagai alat komunikasi adalah:
1. Media Lini Atas (Above The Line Media )
a. Iklan koran
b. Baliho
c. Spanduk
2. Media Lini Bawah (Below The Line Media )
m. Nomer stand / nomer tenda
n. Brosur
D. Teknik Pelaksanaan
Media adalah alat untuk mengkomunikasikan sebuah pesan kepada
a udience. Maka diperlukan sebuah desain kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat yang digunakan sebagai promosi. Pembuatan desain iklan untuk mempromosikan
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dengan komputer menggunakan softwa re Adobe Photoshop CS4 dan softwa re CorelDra w X4. Adapun teknik pelaksanaan dari target karya SIcEM adalah sebagai berikut:
1. Media Lini Atas (Above The Line Media)
a. Iklan Koran
1) Alasan Pemilihan Media
Iklan Koran dipilih sebagai salah satu media promosi Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) dikarenakan mempunyai jangkauan yang cukup luas, sehingga media ini sangat
sesuai dengan target market yang hendak dicapai yaitu masyarakat
DIY dan Jawa Tengah.
2) Format Desain
Iklan koran akan dibuat dengan ukuran 180 x 120mm dan 160 x
100mm, dengan visualiasasi menggunakan komposisi logo, slogan,
body copy, ba seline, dan foto pertunjukkan SIEM 2007. 3) Pla cement media
Koran yang akan digunakan untuk iklan tersebut adalah Suara
Merdeka dan Kedaulatan Rakyat karena disesuaikan dengan target
Iklan tersebut pada halaman Solo Plus untuk Kedaulatan Rakyat, dan
halaman Solo Metro untuk Suara Merdeka dan ditayangkan dua kali
seminggu pada hari Jum’at dan Sabtu mulai minggu ketiga bulan Juni
2010 hingga minggu kedua bulan Juli 2010.
b. Baliho
1) Alasan Pemilihan Media
Baliho digunakan sebagai media promosi luar ruang yang memiliki
intensitas keterbacaan yang tinggi dan dapat menjangkau banyak
a udience.
menjadi jalan utama Solo-Jogja.
c. Spanduk
1) Alasan Pemilihan Media
Spanduk merupakan media promosi yang dapat berinteraksi langsung
2) Format Desain
Bentuk horizonta l atau la ndsca pe dengan media kain ukuran 5 x 0,9m. Visualisasi menggunakan komposisi logo, slogan, body copy,
ba seline, dan ilustrasi foto. 3) Pla cement media
Spanduk akan diletakkan di depan Stadion Sriwedari, timur Sabar
Motor (Jl. Dr. Rajiman), Utara Hotel Ibis (Jl. Gajah Mada), depan
GOR Sasana Krida Kusuma (Jl. Adi Sucipto), Jl. RM. Said, Jl.
Cokroaminoto, depan Pasar Delanggu (Jl. Solo-Jogja)
d. Umbul-umbul
1) Alasan Pemilihan Media
Umbul-umbul merupakan media promosi outdoor yang dapat menarik perhatian a udience untuk menyaksikan Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM). Selain itu umbul-umbul juga diharapkan dapat memeriahkan suasana serta memberikan suatu
pesan.
2) Format Desain
Bentuk vertica l atau potrait dengan media kain ukuran 4 x 0,8m. Visualisasi menggunakan komposisi logo, body copy (tempat dan tanggal pelaksanaan), ba seline.
3) Pla cement media
e. Poster
1) Alasan Pemilihan Media
Poster merupakan media promosi yang relatif murah dan efektif
dalam sebuah promosi.
2) Format Desain
Poster ini mempunyai ukuran kertas A3+ dengan visualisasi
menggunakan komposisi logo, slogan, foto pertunjukkan SIEM 2007,
body copy, dan ba seline.
1) Alasan Pemilihan Media
Round tag vertica l ba nner digunakan sebagai media komunikasi
outdoor untuk menarik perhatian konsumen dan menyampaikan suatu
pesan atau informasi kepada a udience. 2) Format Desain
3) Pla cement media
Round tag vertica l ba nner ditempatkan di Jl. Bhayangkara (barat Stadion Sriwedari Solo).
b. X-Ba nner
1) Alasan Pemilihan Media
X-ba nner digunakan sebagai media komunikasi untuk menarik
perhatian konsumen dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi
kepada a udience. 2) Format Desain
X- ba nner berukuran 160 x 60cm, dengan visualisasi menonjolkan logo SIcEM serta memadukan komposisi dari slogan, body copy,
ba seline, dan ilustrasi foto. 3) Pla cement media
X- ba nner ditempatkan di sekretariatan SIcEM (Jl. Parang Kesit 35, Sondakan, Laweyan, Solo).
c. Karcis parkir
1) Alasan Pemilihan Media
Kartu parkir digunakan untuk menandai kendaraan para pengunjung
agar meminimalisir terjadinya pencurian dan dapat digunakan sebagai
media komunikasi untuk mempromosikan kepada a udience. 2) Format Desain
Kartu parkir berukuran 8 x 5,5cm, visualisasi menggunakan logo
3) Distribusi
Diberikan kepada pengunjung ketika parkir.
d. Caping
1) Alasan Pemilihan Media
Caping merupakan salah satu kerajinan tradisional yang dapat
dijadikan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan
kepada a udience. 2) Format Desain
Visualisasi yang digunakan dalam desain caping ini adalah dengan
menggunakan logo SIcEM. 3) Distribusi
Caping akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM
kepada pengunjung.
e. Mug dari gerabah
1) Alasan Pemilihan Media
Mug dari gerabah mempunyai kelebihan tahan lama, bersifat
tradisional dan berfungsi sebagai pengingat.
2) Format Desain
Mug ini berbahan dasar gerabah, visualisasi logo SIcEM. 3) Distribusi
f. Jam gerabah
1) Alasan Pemilihan Media
Jam gerabah menjadi media promosi yang efektif dan tepat karena
setiap orang melihat jam, maka secara tidak langsung telah
menyampaikan sebuah pesan atau iklan.
2) Format Desain
Jam gerabah ini menggunakan visualisasi logo SIcEM. 3) Distribusi
Jam gerabah akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM
kepada pengunjung.
g. Cutting sticker
1) Alasan Pemilihan Media
Stiker mempunyai kelebihan dapat ditempatkan diberbagai media
yang bisa mendukung kegiatan promosi ini. Sifatnya pun sangat
fleksibel dan dapat ditempel dimana saja sehingga mempunyai nilai tersendiri bagi a udience.
2) Format Desain
Cutting sticker ini berukuran 9 x 5cm, visualisasi hanya
menggunakan logo SIcEM. 3) Distribusi
Cutting sticker akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah
h. Note book
1) Alasan Pemilihan Media
Note book dipilih sebagai media promosi karena dapat digunakan untuk mencatat dan merupakan media efektif untuk mempromosikan
SIcEM kepada a udience.
atau dibagikan kepada pengunjung, selain itu juga dapat digunakan
untuk mencatat ketika mangikuti konferensi SIceM. i. Pembatas buku
1) Alasan Pemilihan Media
Pembatas buku digunakan untuk melengkapi note book dan dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk
mempromosikan SIcEM kepada a udience. 2) Format Desain
3) Distribusi
Pembatas buku akan melengkapi note book yang akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM atau dibagikan kepada pengunjung.
j. Pa per ba g
1) Alasan Pemilihan Media
Pa per ba g digunakan sebagai alat untuk membawa souvenir yang sudah dibeli maupun souvenir untuk para delegasi. Pa per ba g juga dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk
mempromosikan SIcEM kepada a udience.
1) Alasan Pemilihan Media
Katalog digunakan sebagai alat untuk menginformasikan produk
SIcEM dan merupakan media komunikasi yang efektif untuk
2) Format Desain
Katalog ini berukuran 20 x 20cm, visualisasi cetak full colour dengan informasi SIEM I, II, dan III.
3) Distribusi
Katalog akan dijadikan souvenir dan informasi kepada wisatawan
asing yang ingin mengetahui lebih banyak tentang SIcEM yang bisa dijual di Omah SIcEM kepada pengunjung.
l. Kaos
1) Alasan Pemilihan Media
Kaos digunakan sebagai media komunikasi karena kaos merupakan
sesuatu yang umum dipakai oleh semua orang, baik tua, dewasa,
remaja, dan anak-anak. Maka pemakaian media kaos sangat cocok
dan tepat sasaran sehingga ketika kaos itu dipakai, secara tidak
langsung dapat mempromosikan SIcEM kepada a udience. 2) Format Desain
Kaos berukuran a ll size, visualisasi menonjolkan logo SIcEM dan slogan.
3) Distribusi
Kaos akan dijadikan souvenir yang bisa dijual di Omah SIcEM
kepada pengunjung atau dibagikan kepada panitia.
Nomer tenda digunakan sebagai penanda tenda dan dapat dijadikan
media komunikasi untuk mempromosikan SIcEM kepada audience. 2) Format Desain
Nomer tenda berukuran 12 x 16cm, visualisasi nomer urut tenda,
menonjolkan logo SIcEM, slogan, dan ba seline.. 3) Pla cement media
Nomer tenda digantung di setiap tenda-tenda yang menjadi sta nd. n. Brosur
1) Alasan Pemilihan Media
Brosur adalah media yang sering digunakan untuk mempromosikan
suatu produk atau jasa kepada a udience. Media ini sangat efektif dan mampu memberikan informasi yang cukup jelas mengenai SIcEM. 2) Format Desain
Brosur ini berbentuk persegi dengan ukuran 9 x 9cm dengan
visualisasi menonjolkan logo SIcEM serta memadukan dengan ba se line, body copy, slogan, dan foto pertunjukkan SIEM 2007.
3) Distribusi
Brosur akan dibagikan kepada biro tour a nd tra vel, hotel, dan pengunjung untuk mempermudah memberikan informasi dan tujuan
wisata yang unik serta menarik kepada wisatawan lokal maupun
3. Media Pendukung (Stationary)
a. Amplop
1) Alasan Pemilihan Media
Amplop digunakan oleh SIcEM untuk mengirim surat kepada perorangan atau lembaga sehingga sangat efektif sebagai media
komunikasi.
2) Format Desain
Amplop berukuran 11 x 23cm, visualisasi logo SIcEM dan slogan. 3) Distribusi
Digunakan untuk keperluan surat menyurat.
b. Stempel
1) Alasan Pemilihan Media
Stempel digunakan untuk mengesahkan suatu pesan atau perjanjian
SIcEM dengan perorangan atau lembaga. 2) Format Desain
Stempel warna berukuran 5,5 x 3cm, visualisasi logo SIcEM. 3) Distribusi
Digunakan untuk keperluan legalisasi surat menyurat.
c. Kop surat
1) Alasan Pemilihan Media
Kop surat digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan atau
informasi kepada perorangan atau lembaga sehingga sangat efektif
2) Format Desain
Kop surat berukuran kertas A4, visualisasi logo SIcEM dan slogan. 3) Distribusi
Digunakan untuk keperluan surat menyurat.
d. Kartu nama
1) Alasan Pemilihan Media
Kartu nama digunakan sebagai identitas dari koordinator atau panitia
SIcEM serta dapat digunakan sebagai media komunikasi kepada
a udience. 2) Format Desain
Kartu nama berukuran 9 x 5,5cm, visualisasi logo SIcEM, slogan, nama, alamat, dan jabatan.
3) Distribusi
Digunakan sebagai identitas panitia SIcEM 2010 . e. Map
1) Alasan Pemilihan Media
Map digunakan sebagai perlengkapan surat menyurat untuk
menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada perorangan
maupun lembaga serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi.
2) Format Desain
3) Distribusi
Digunakan untuk pelengkap surat menyurat.
f. Id card
1) Alasan Pemilihan Media
Id ca rd digunakan sebagai identitas panitia SIcEM untuk
membedakan antara pengunjung dengan panitia serta dapat digunakan
sebagai media komunikasi kepada a udience. 2) Format Desain
Id card berukuran 9 x 5,5cm, visualisasi logo SIcEM, slogan, foto, nama, dan jabatan.
3) Distribusi
commit to user
44
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Atas (Above The Line Media)
1. Iklan Koran
a. Nama Media : Kedaulatan Rakyat dan Suara Merdeka
b. Ukuran : 180 x 120mm (5kolom x 120mm) dan 160 x 100mm
(4kolom x 100mm)
c. Waktu Tayang : 2 kali dalam 1 minggu pada hari Jum’at dan Sabtu mulai
minggu ketiga bulan Juni 2010 hingga minggu kedua
bulan Juli 2010.
d. Halaman : Kedaulatan Rakyat (Solo Plus)
Suara Merdeka (Solo Metro)
e. Format : Horizontal
f. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
g. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
h. Bahan : Kertas Koran
commit to user 2. Baliho
a. Ukuran : 6 x 3 m
b. Format desain : Horizontal
c. Penempatan : Jl. Raya Solo-Kartasura km.5 (Kartasura)
Jl. Raya Solo-Jogja (Prambanan)
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
f. Bahan : MMT A doff
commit to user 3. Spanduk
a. Ukuran : 500 x 90 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Penempatan : Depan Stadion Sriwedari, timur Sabar Motor (Jl. Dr.
Rajiman), Utara Hotel Ibis (Jl. Gajah Mada), depan GOR
Sasana Krida Kusuma (Jl. Adi Sucipto), Jl. RM. Said, Jl.
Cokroaminoto, depan Pasar Delanggu (Jl. Solo-Jogja)
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
f. Bahan : MMT A doff
commit to user 4. Umbul-umbul
a. Ukuran : 80 x 400 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Penempatan : Sekeliling Stadion Sriwedari
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Kain
commit to user 5. Poster
a. Ukuran : 31.5 x 44,5 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Penempatan : Papan pengumuman ISI, UNS, TBS, UII, UGM, UNY.
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
commit to user
B. Media Lini Bawah (Below The Line Media)
1. Round Ta g
a. Ukuran : 120 x 55 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Penempatan : Jl. Bhayangkara (barat Stadion Sriwedari)
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
f. Bahan : MMT A doff
2. X-Ba nner
a. Ukuran : 160 x 60 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Penempatan : Sekretariat SIcEM (Jl.Parang Kesit 35, Sondakan,
Laweyan, Solo)
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
f. Bahan : MMT A doff
commit to user 3. Karcis Parkir
a. Ukuran : 8 x 5,5 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : diberikan kepada pengunjung ketika parkir
d. Tipografi : Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Glossy pa per 260gr
commit to user 4. Caping
a. Ukuran : Menyesuaikan
b. Distribusi : dijual sebagai souvenir
c. Tipografi : Arial
d. Visualisasi : CorelDra w X4
e. Bahan : Anyaman bambu
commit to user 5. Mug Gerabah
a. Ukuran : Standart mug gerabah
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : dijual sebagai souvenir
d. Tipografi : Arial
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Gerabah
6. Jam Gerabah
a. Ukuran : Standart piring gerabah
b. Distribusi : dijual sebagai souvenir
c. Tipografi : Arial
d. Visualisasi : CorelDra w X4
e. Bahan : Gerabah
commit to user 7. Cutting Stiker
a. Ukuran : 9 x 5 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Arial dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Stiker
commit to user 8. Note Book
a. Ukuran : 11 x 16 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
commit to user 9. Pembatas Buku
a. Ukuran : 7 x 3 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
10. Pa per ba g
a. Ukuran : 40 x 30 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : dibagikan kepada pengunjung yang membeli souvenir
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Kertas Samson 260gr
10. Cover katalog
a. Ukuran : 20 x 20 cm
b. Format desain : Persegi
c. Distribusi : dijual sebagai souvenir
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Laplamp Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
11. Kaos
a. Ukuran : All size
b. Distribusi : dijual atau dibagikan kepada panitia
c. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina
d. Visualisasi : CorelDra w X4
e. Bahan : Cotton
12. Nomer Stand / Nomer Tenda
a. Ukuran : 12 x 16 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Penempatan : digantung di tenda
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Glossy pa per 260gr
13. Brosur
a. Ukuran : 9 x 9 cm
b. Format desain : Persegi
c. Distribusi : dibagikan kepada pengunjung, biro travel, dan hotel
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lpland demi Bold, Benguiat Bk BT,
dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
commit to user
C. Media Pendukung (Stationary)
1. Amplop
a. Ukuran : 11 x 23 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : digunakan untuk surat menyurat
d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Kertas HVS 80gr
commit to user 2. Stempel
a. Ukuran : 5,5 x 3 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : digunakan untuk legalisasi surat menyurat
d. Tipografi : Arial
e. Visualisasi : CorelDra w X4
commit to user 3. Kop Surat
a. Ukuran : A4
b. Format desain : Vertikal
c. Distribusi : digunakan untuk surat menyurat
d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Kertas HVS 80gr
commit to user 4. Kartu Nama
a. Ukuran : 9 x 5,5 cm
b. Format desain : Horizontal
c. Distribusi : sebagai identitas panitia SIcEM 2010
d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, Candara, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
commit to user 5. Map
a. Ukuran : 32 x 24 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Distribusi : digunakan untuk pelengkap surat menyurat
d. Tipografi : Arial, Gill Sans MT, Lapland Demi Bold, dan Pristina
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDra w X4
6. Id Ca rd
a. Ukuran : 5,5 x 9 cm
b. Format desain : Vertikal
c. Distribusi : sebagai identitas panitia SIcEM 2010
d. Tipografi : Gill Sans MT, Arial, dan Pristina
e. Visualisasi : CorelDra w X4
f. Bahan : Glossy pa per 260gr
commit to user
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) merupakan salah satu event internasional yang dilaksanakan di Kota Solo dan telah menjadi agenda dua tahunan Kota Solo. SIcEM telah diselenggarakan dua kali di Kota Solo. Pementasan SIEM I yaitu pada 1-5 September 2007 yang berlokasi di kawasan cagar budaya Benteng Vastenburg Solo. Sedangkan pementasan SIEM II diselenggarakan pada 28 Oktober-1 November 2008 di Pura Mangkunegaran
Solo. Pementasan SIEM I dan II memang cukup banyak menarik animo masyarakat. Akan tetapi kebanyakan dari penonton tersebut adalah masyarakat
lokal Solo. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan promosi untuk
mempromosikan SIcEM kepada masyarakat DIY, Jawa Tengah, dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui
Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan SIcEM dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat. Melalui konsep
B. Saran
Solo Internationa l contempora ry Ethnic Music (SIcEM) sebagai salah satu
event untuk memperkenalkan Kota Solo ke dunia internasional sebagai kota budaya dan kesenian, sebaiknya dikelola dan dijaga dengan baik untuk
kelangsungannya ke depan.
Konsep perancangan promosi, sebaiknya menggunakan strategi promosi yang
kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat melalui desain komunikasi visual dengan
menggunakan berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
pesan kepada audience. Media yang digunakan adalah Media Lini Atas (Above the Line Media ) yang diantaranya iklan koran, baliho, spanduk, umbul-umbul, poster, Media Lini Bawah (Below the Line Media ) : round ta g, x-ba nner, karcis parkir, caping, mug dari gerabah, jam gerabah, cutting stiker, note book, pembatas buku, paper bag, cover catalog, kaos, nomer sta nd / nomer tenda, brosur, dan Media Pendukung (Stationary) berupa amplop, stempel, kop surat, kartu nama, map, id ca rd seperti yang telah dijelaskan dalam konsep perancangan promosi ini. Diharapkan, dengan promosi ini mampu mempromosikan atau mengenalkan