• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Video Controller pada Ruang Mikro Teaching Lpp Universitas Sebelas Maret Wasis Ananto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Video Controller pada Ruang Mikro Teaching Lpp Universitas Sebelas Maret Wasis Ananto"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

WASIS ANANTO NIM. M3308056

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Disusun Oleh :

WASIS ANANTO NIM. M3308056

Laporan Tugas Akhir ini disetujui untuk dipertahankan Di hadapan dewan penguji

pada tanggal 22 Juni 2011

Pembimbing

(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Disusun Oleh :

WASIS ANANTO NIM. M3308056

Dibimbing Oleh Pembimbing Utama

Artono Dwijo Sutomo, S.Si,M.Si NIP. 19700128 199903 1 001

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer

Pada hari 13 Juli 2011 Dewan Penguji :

1. Ketua Penguji : Artono Dwijo Sutomo, S.Si,M.Si

NIP. 19700128 199903 1 001 (………)

2. Penguji 1 : Muh. Asri Syafi’ie, S. Si.

NIDN. 0603118103 (…….………...)

3. Penguji 2 : Sri Arum S.Z, S.Kom

(4)

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO

Pasti bisaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!.

If you failed, try and try again.

Selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dicapai

tetapi tetap bersyukur dengan apa yang dimiliki.

Tujuan bukanlah yang utama, yang utama adalah

prosesnya. (iwan fals said)

Berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan dengan

(5)

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

TULISAN INI PENULIS PERSEMBAHKAN KEPADA :

(6)

commit to user

vi

ABSTRACT

Wasis Ananto, 2011. CONTROLER VIDEO at MIKRO TEACHING ROOM

LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Diploma 3

Programs Computer Science Faculty of Mathemathics and Natural Science Sebelas March University.

To support progress in education, especially teachers in micro-teaching activities requires a tool that can record and monitor the movement of teachers that is expected to facilitate the re-analysis of a teacher, especially in micro-teaching activities. Therefore writer creates a system of mechanical tools in the form of a video camera that moves to follow the teaching with a manual control and connected to the PC operator. So that the operator is easier to monitor the course of the activities of the operator room.

The purpose of this thesis is to create a tool that can drive video camera to record and monitor the activities of micro-teaching through a PC. The system uses this tool as a microcontroller ATmega16 controller mechanics. Uses media software applications that are made from Borland delphi7 as a media user interfaces.

The results of the final project is that controler video at mikro teaching room LPP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Video Controller In Space Micro Teaching In LPP University Eleven in March has already been created a system that can record and monitor the room or teacher through a PC.

(7)

commit to user

vii

ABSTRAK

Wasis Ananto, 2011. PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG

MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Program

Studi D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Untuk menunjang perkembangan dalam dunia pendidikan khususnya para pengajar dalam kegiatan mikro teaching membutuhkan suatu alat yang mampu merekam dan memonitor gerakan pengajar sehingga diharapkan dapat mempermudah analisa ulang seorang pengajar, khususnya dalam kegiatan mikro teaching. Oleh karena itu dibuat sebuah sistem alat yang berupa mekanik video kamera yang bergerak mengikuti pengajar dengan kontrol manual dan terhubung ke PC operator. Sehingga operator lebih mudah dalam memonitor jalannya kegiatan dari ruang operator.

Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat alat penggerak kamera video yang bisa merekam dan memonitoring kegiatan mikro teaching melalu PC. Sistem alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali mekaniknya. Selain itu digunakan media aplikasi yg dibuat dari software Borland delphi7 sebagai media user interfacenya.

Hasil dari tugas akhir Pembuatan Video Controller Pada Ruang Mikro Teaching LPP Universitas Sebelas Maret ialah telah dibuat suatu sistem yang dapat merekam dan memonitor ruangan atau pengajar menggunakan video kamera melalui PC.

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas

akhir dengan judul “PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG

MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET”.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc(Hons), Ph. D, selaku Dekan Fakultas MIPA UNS.

2. Bapak Drs. Y. S Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Program DIII Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Artono Dwijo Sutomo, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan, dukungan moril dan saran. 4. Seluruf staff dan pengajar di Jurusan Teknik Komputer Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

5. Teman-teman DIII Teknik Komputer UNS angkatan 2008.

6. RCT dan SGM COMMUNITY.

7. Semua pihak yang telah membantu demi penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Surakarta, 21 Juni 2011

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN... v

ABSTRACT ... vi

1.2.Perumusan Masalah... 1

1.3.Tujuan dan Manfaat ... 2

1.4.Batasan Masalah ... 2

1.5.Metode Penelitian ... 2

1.6.Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1. Pengertian Mikro Teaching ... 4

2.2. Borland Delphi7 ... 4

2.3. Mikrokontroler ATMEGA16 ... 5

2.4. Konfigurasi Pin ATMEGA16 ... 5

2.5. Port Parallel ... 8

2.6. Motor Servo ... 9

(10)

commit to user

x

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN ... 11

3.1. Perancangan Sistem ... 13

3.2. Perancangan Hardware ... 13

3.3. Perancangan Kontruksi Mekanik ... 16

3.4. Perancangan Flowchart ... 17

3.5. Pemrograman Mikrokontroler ... 22

3.6. Perancangan Eksternal Kontroler ... 24

3.7. Perancangan User Interface ... 25

3.8. Denah Ruang Mikro Teaching ... 27

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ... 29

4.1. Pengujian Rangkaian dan Perangkat Keras ... 29

4.2. Pengujian Rangkaian dan Aplikasi ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

5.1. Kesimpulan ... 41

5.2. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 43

A. Source Program Mikrokontroler ... 43

B. Gambar Rangkaian ... 46

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16 ... 6

Gambar 3.1 Perancangan Sistem ... 11

Gambar 3.2 Diagram Kerja Alat ... 12

Gambar 3.3 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Atmega16 ... 14

Gambar 3.4 Rangkaian Catu Daya ... 15

Gambar 3.5 Rangkaian Kontrol Dari PC ... 15

Gambar 3.6 Rancangan Kontruksi Mekanik ... 16

Gambar 3.7 Flowchart Mikrokontroler ... 18

Gambar 3.8 Flowchart Form main menu ... 19

Gambar 3.9 Flowchart Form Compress menu ... 20

Gambar 3.10 Flowchart Form Capture menu ... 21

Gambar 3.11 Membuat File Baru Dengan Bascom AVR ... 22

Gambar 3.12 Proses Compile Pada Bascom AVR... 23

Gambar 3.13 Proses Deteksi Error Pada Saat Compile ... 23

Gambar 3.14 Hardware Downloader Universal ISP ... 23

Gambar 3.15 Proses Download Program Ke IC Mikrokontroler ... 24

Gambar 3.16 Rancangan Eksternal Kontroler ... 24

Gambar 3.17 Rancangan Main Menu User Interface ... 25

Gambar 3.18 Rancangan Menu Compres Pada User Interface ... 26

Gambar 3.19 Rancangan Menu Capture ... 27

(13)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan sifat selalu mengerjakan segala sesuatunya dengan hasil yang kurang maksimal, seperti halnya pembahasan pada laporan Tugas Akhir ini. Di LPP UNS terdapat program yang mengacu pada dunia pendidikan yakni diadakannya mikro teaching yang intinya suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi laboratories.

Supaya kegiatan mikro teaching berjalan lebih maksimal maka pada ruangan akan di pasang dua buah video yang pertama (depan kelas) akan mengawasi peserta mikro teaching dan yang kedua (di belakang kelas) akan mengawasi pengajar. Untuk video ke dua akan terus memantau pergerakan pengajar sehingga di perlukan mekanik controller untuk menggerakkan kamera mengikuti gerak pengajar.

Berpedoman dengan masalah di atas maka dirancang dan dibuatlah suatu

penyelesaian Tugas Akhir dengan judul “PEMBUATAN VIDEO

CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

1.2 Perumusan Masalah

(14)

commit to user

2

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah membuat mekanik kamera video analog dalam hal ini Sony ccd-trv16e yang dimonitoring dengan menggunakan aplikasi sederhana Delphi7 untuk merekam gerakan pengajar.

1.3.2 Manfaat

Sedangkan manfaat dari pembuatan alat ini adalah :

1. Untuk memudahkan monitoring rungan mikro teaching di LPP sehingga dapat memantau gerakan pengajar.

2. Dengan alat ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini program mikro teaching. 3. Diharapkan, konsep alat ini dapat diaplikasikan pada peralatan lain

sehingga penggunaannya lebih meluas lagi.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diambil yaitu pembuatan alat mekanik video controller yang dimonitor seorang operator melalui PC pada ruang mikro teaching menggunakan video kamera SONY ccd-trv16e dengan aplikasi Borland Delphi7 sederhana dan kontrol manual menggunakan joystick, sehingga dapat merekam gerak pengajar dan kegiatan mikro teaching.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah : Metode Kepustakaan (Library Research)

(15)

commit to user

3

1.6 Sistematika penulisan

Pada laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi tujuh bab yang masing-masing bab membahas tentang pokok-pokok penting dalam perencanaan penyusunan laporan akhir. Bab-bab yang ada pada laporan Tugas akhir ini antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat, metodologi, batasan masalah, perumusan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada landasan teori berisi tentang informasi yang bersifat umum yang menyangkut dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Berisi tentang data-data yg dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir.

BAB IV INPLEMENTASI DAN ANALISA

Berisi tentang pembuatan sampai pengujian rangkaian dan perangkat keras dan aplikasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran daripada tugas akhir.

(16)

commit to user

4 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Micro Teaching

Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi laboratoris.

Maksud dan tujuan micro teaching:

a. Maksud yaitu meningkatkan performance yang menyangkut keterampilan dalam mengajar atau latihan mengelola interaksi belajar mengajar.

b. Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar (Sardiman, 2009 ).

Untuk melengkapi hal diatas maka pihak instansi berinisiatif untuk memasang kamera video di ruang mikro teaching dengan memanfaatkan kamera handicam yang tidak terpakai, handicam sendiri pada dasarnya sama dengan kamera video yang di jual di pasaran hanya saja tidak memiliki mekanik untuk menggerakkannya.

2.2 Borlan Delphi7

(17)

commit to user

5

Word, dan aplikasi Windows lainnya. Komponen yang kita gunakan sebelumnya kita tempatkan dalam sebuah form dan dikelompokkan dengan komponen lain yang sejenis sehingga menjadi sebuah pengontrol, cara kerja komponen ini bisa kita atur sedemikian rupa melalui editor program Delphi. (04-jurnal-informatika-mulawarman-juni2010-v-1-1.pdf).

2.3 Mikrokontroler ATMEGA16

Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instruction set computer) 8 bit. AVR memiliki kelebihan di dandingkan dengan mikrokontroler lain, kelebihan mikrokontroler AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar intruksi di eksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat cepat di bandingkan dengan mikrokontroler MCS51 yang memiliki arsitektur CISC (Complex Intruction Set Computer) dimana mikrokontroler MCS 51 membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekisi 1 intruksi.

(http://engineering-indonesia.blogspot.com/2009/05/mengenal-mikrokontroler-avr-atmega16.html )

2.4 Konfigurasi Pin ATMEGA16

(18)

commit to user

6

Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16

Pin-pin tersebut memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Begitu juga dengan port-port dari Atmega16 yang memiliki sifat bidirectional. Berikut ini penjelasan dari masing-masing pin Atmega16.

1. VCC

Merupakan pin sumber tegangan supply sebesar +5V DC. 2. GND

Merupakan pin ground yang berfungsi sebagai untuk menetralkan arus. 3. Port A (PA.0-PA.7)

Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat berfungsi sebagai Port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak digunakan. Pin pada por t dapat menyediakan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).

(19)

commit to user

7

Port B merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).

5. Port C (PC.0-PC.7)

Port C merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).

6. Port D (PD.0-PD.7)

Port D merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).

7. RESET

Input reset. Level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan reset, walaupun clock sedang berjalan. 8. XTAL1 dan XTAL2

Pin XTAL merupakan pin yang digunakan untuk penggunaan osilator eksternal berupa kristal keramik dengan nilai frekuensi 3,5 MHz sampai 24 MHz. XTAL1, sebagai Input penguat osilator inverting dan input pada rangkaian operasi clock internal. Sedang XTAL2, sebagai output dari penguat osilator inverting.

9. AVCC

AVCC adalah pin tegangan supply untuk port A dan ADC. Pin ini harus dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke VCC melalui low pas filter.

10. AREF

AREF adalah pin referensi tegangan analog untuk ADC

(20)

commit to user

8

2.5 Port Parallel

Port parallel adalah port data komputer untuk transmisi 8 bit data dalam sekali detak. Standart port parallel yang baru adalah IEE 284 yang dikeluarkan tahun 1994. Standart ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut:

1. mode kompabilitas 2. mode nibble 3. mode byte

4. mode EEP (enhanced parallel port) 5. mode ECP (extended capability port)

Tujuan dari standart baru tersebut adalah untuk mendesain driver dan peralatan baru yang kompatible dengan peralatan lainnya. Mode kompabilitas, nibble, dan byte digunakan sebagai standart perangkat keras yang tersedia di port parallel orisinil di mana EEP dan ECP memutuhkan tambahan hardware di mana dapat berjalan dengan kecepatanang lebih tinggi. Mode kompabilitas hanya dapat mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik. Untuk menerima data, mode harus diubah menjadi mode nibble atau byte. Mode nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah mundur, misalnya dari alat ke komputer. Mode byte menggunakan fitur bidirectional parallel untukmenerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur. IRQ (interrupt request) pada port parallel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7. Sedangkan untuk port parallel extend dan enchanced menggunakan hardware tambahan untuk membangkitkandan mengatur handshaking. (widodo budharto, S.Si, M.Kom dan Sigit Firmansyah,2010)

(21)
(22)

commit to user

10

2.7 TV Tuner

TV tuner adalah perangkat komputer yang bisa membuat komputer mampu memproses sinyal televisi untuk ditampilkan di layar monitor. Kebanyakan kartu penala TV juga berfungsi ganda sebagai kartu penangkap gambar video (bahasa Inggris: video capture card) sehingga komputer bisa merekam acara televisi ke dalam hard disk atau media penyimpanan lain.

(23)

commit to user

11 BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Perancangan Sistem

Seperti sistem-sistem pada umumnya pada tugas akhir ini secara garis besar juga terdiri dari 3 bagian :

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

1. Bagian input

Bagian input merupakan sumber perintah yang berasal dari user untuk di proses oleh pemroses dalam hal ini mikrokontroler, untuk input berasal dari dua bagian yang fungsinya sama, pertama berasal dari kontrol luar berupa joystick dan yang ke dua kontrol berasal dari sebuah aplikasi. 2. Bagian peroses

Bagian pemroses merupakan bagian inti untuk memroses perintah-perintah input dan menghasilkan output yang sesuai. Pada bagian ini terdapat mikro ATMEGA16 yang bertugas menjalankan semua perintah-perintah yang di berikan.

3. Bagian output

Bagian output merupakan hasil dari pemroses yang digunakan untuk menggerakkan mekanik.

(24)

commit to user

12

Berikut merupakan diagram kerja alat.

Komputer monitoring

camera

Gambar 3.2 Diagram Kerja Alat

Berikut penjelasan dari diagram kerja alat diatas : 1. Komputer monitoring

Mekanik dari handycam dikendalikan dengan menggunakan aplikasi sederhana yang dapat mengerakkan dan memonitoring semua gerakan mekanik maupun streaming video.

2. Kontrol joystick

Merupakan suatu rangkaian elektronika yang berisi beberapa switch yang berfungsi memberikan sinyal input ke mikrokontroler untuk menggerakkan mekanik saja.

3. Rangkaian mokrokontroler

Mikrokontroler ATMEGA16 merupakan rangkaian utama sebagai pemroses sinyal input dari PC maupun kontrol joystick yang akan di eksekusi menurut algoritma yang sudah ditentukan.

4. Servo1 dan servo2

Motor servo1 dan servo2 merupakan motor yang berfungsi untuk menerima sinyal program hasil pengolahan mikrokontroler untuk menghasilkan output berupa gerak sesuai algoritma. Servo1 untuk

(25)

commit to user

13

output gerakan ke kanan dan ke kiri sedangkan servo2 untuk output gerakan ke atas dan kebawah.

5. Video Camera

Video Camera merupakan komponen untuk menangkap gambar yang di pasang pada mekanik.

6. TV tuner

TV tuner digunakan sebagai media penghubung antara handycam dengan komputer monitoring, untuk di tampilkan melalui aplikasi user interface sederhana.

3.2 Perancangan Hardware

3.2.1 Rangkaian Minimum Mikrokontroler

(26)

commit to user

14

Gambar 3.3 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Atmega16

3.2.2 Rangkaian Catu Daya

(27)

commit to user

15

Gambar 3.4 Rangkaian Catu Daya

3.2.3 Rangkaian Pengendali Dari PC

Untuk dapat menggerakan mekanik dengan menggunakan interface komputer, maka diperlukan suatu rangkaian yang dapat membaca data dari komputer untuk selanjutnya diteruskan pemroses. Dalam tugas akhir ini menggunakan mode kompatibilitas yang mana hanya mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50 kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik.

Gambar rangkaian dasar output dari komputer dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Gambar 3.5 Rangkaian Kontrol Dari PC

(28)

commit to user

16

port tersebut mendapat logika enable atau satu sesuai dengan data biner yang dikirim komputer, maka rangkaian kontrol tersebut akan memilih mana komponen yang aktif mana yang tidak sehingga data intrupsi dapat dikirim ke pemroses.

3.3 Perancangan Kontruksi Mekanik.

Mekanik yang dibuat dari bahan alumunium dengan tebal 1.5 inchi mempunyai dimensi panjang 7 inchi, lebar 7 inchi dan tinggi 10 inchi. Rangkaian mekanik penggerak handycam terdiri dari 2 motor servo yang ditempatkan secara vertikal dan horizontal. Setiap bagaian motor servo dapat berputar 180 derajat baik penggerak bagian horizontal maupun penggerak vertikal. Berikut merupakan gambar rancangan konstruksi mekanik:

(29)

commit to user

17

2 = penyangga atas 3 = alas mekanik 4 = motor servo 5 = alas mekanik atas 6 = penyangga bawah

3.4 Perancangan Flowchart

(30)

commit to user

18

3.4.1 Flowchart Mikrokontroler

(31)

commit to user

19

3.4.2 Flowchart Aplikasi 3.4.2.1Flowchart Main Menu

(32)

commit to user

20

3.4.2.2Flowchart Compress Menu

(33)

commit to user

21

3.4.2.3Flowchart Capture Menu

(34)

commit to user

22

3.5 Pemrograman Mikrokontroler.

Pemrograman source code kedalam IC ATMega16 dilakukan setelah semua komponen dibuat dan dipasang dengan benar. Bahasa yang digunakann untuk melakukan pemrograman ini adalah dengan menggunakan bahasa bascom, penulisan dan prosess compile dilakukan dengan menggunakan bantuan software “bascom-avr”, software tersebut merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai compile bahasa yang sesuai digunakan dengan mikrokontroler keluarga ATMEL pada khususnya ATMEga16. Berikut cara pemrograman kedalam IC mikrokkontroler.

1. Membuat file source baru dengan cara File > New dan dan menuliskan listing program kedalam jendela program yang ada.

Gambar 3.11 Membuat File Baru Dengan Bascom AVR

(35)

commit to user

23

Gambar 3.12 Proses Compile Pada Bascom AVR

Gambar 3.13 Proses Deteksi Error Pada Saat Compile

3. Setelah file .hex selesai di buat selanjutnya proses download program ke mikrokontroler. Untuk download program penulis menggunakan hardware downloader universal_isp seperti gambar berikut.

(36)

commit to user

24

Untuk program menggunakan aplikasi bawaan hardware, yaitu univ_V4 berikut tampilan aplikasi ketika proses download.

Gambar 3.15 Proses Download Program Ke IC Mikrokontroler

3.6 Perancangan Eksternal Kontroler

(37)

commit to user

25

Gambar 3.16 Rancangan Eksternal Kontroler

3.7 Perancangan User Interface.

Untuk pembuatan aplikasi user interface digunakan program software Delphi7 dan sebuah tambahan package yakni DSPACK, package ini memiliki fungsi dapat mengambil data sinyal gambar maupun video. Pada rancangan user interface dibuat 3 buah tampilan dengan 1 main utama. Berikut ketiga gambaran rancangan user interface.

3.7.1 Main menu

Gambar 3.17 Rancangan Main Menu User Interface

Compres

stop Tampilan video

(38)

commit to user

26

Main menu merupakan tampilan utama yang digunakan untuk proses record video dan juga terdapat button-button yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik video camera.

3.7.2 Compress menu

Gambar 3.18 Rancangan Menu Compress Pada User Interface

Compress menu merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk proses compress file hasil record pada main menu, hal ini di lakukan karena file hasil record memiliki ukuran file yang besar.

Source file

Dest. file

Label directori file

Label directori file

Add compressor filter video

Audio

List compress filter =>

=>

connect filter

start

(39)

commit to user

27

3.7.3 Capture menu

Gambar 3.19 Rancangan Menu Capture

Capture menu merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk proses capture file hasil record pada main menu, proses pengambilan gambar dilakukan tidak bersamaan ketika proses record, melainkan dilakukan setelah proses record dilakukan dengan pertimbangan ketika proses record operator harus focus mengikuti gerak daripada pengajar.

3.8 Denah Ruang Mikro Teaching.

Gambar 3.20 Rancangan Ruang Mikro Teaching

Tampilan video Hasil capture cap

Teacher area

Ruang operator

(40)

commit to user

28

Keterangan :

1. Ruang operator : digunakan operator untuk memonitoring pengajar selama kegiatan mikro teaching berlangsung.

2. Operator bertugas memonitoring, menggerakkan mekanik mengikuti gerak pengajar menggunakan PC yang sudah dipasang alat video kontroler pada tugas akhir ini. Alat ini menggunakan media kabel sebagai penghubung antara mekanik dan video kamera dengan PC operator dan hardware mikrokontroler.

3. Icon video kamera merupakan letak mekanik daripada alat yang dibuat.

4. Student area merupakan tempat duduk peserta kegiatan mikro teaching.

(41)

commit to user

29 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1. Kebutuhan Hardware dan Software

Hardware yang dibutuhkan dalam penyusunan

a. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega16. b. Menggunakan Video kamera SONY ccd-trv16e.

c. Bahasa pemrograman mikrokontroler yang digunakan adalah BASCOM AVR.

d. Menggunakan software Borland Delphi7 untuk membuat aplikasi user interface.

e. Downloader mikrokontroler dan aplikasi bawaannya yakni univ_V4. f. Untuk media penerima sinyal analog menggunakan TV tuner internal.

4.2. Pengujian Rangkaian dan Perangkat Keras

Pengujian rangkaian komponen elektronik dan perangkat keras yang juga berfungsi sebagai mekanik dilakukan untuk melihat apakah komponen yang akan digunakan telah dirangkai dengan baik, sehingga akan menghasilkan suatu rangkaian alat yang sesuai dengan desain perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

4.2.1. Hasil Pengujian Minimal System Mikrokontroler

(42)

commit to user

30

Gambar 4.1 Pengujian Minimal Sistem Mikrokontroler

Contoh program pengujian sistem minimum mikrokontroler.

$regfile = "m16def.dat" $crystal = 12000000

Config Portc = Output

Do

(43)

commit to user

Apabila program diatas dijalankan maka LED yang terletak di Port C akan berkedip secara berurutan dari port C.0 ssampai port C.7. Apabila logika

(44)

commit to user

32

4.2.2. Pengujian Rangkaian Catu Daya.

Rangkaian catu daya yang dipakai terdiri dari komponen utama yakni IC regulator LM7805, dengan IC ini tegengan akan diturunkan menjadi 5V dengan input tegangan maksimal 30V. Sumber tegangan pada rangkaian ini berasal dari 1 buah trafo CT yang mana nilai tegangan sebesar 12 volt AC dengan arus 1A. Akan tetapi karena mikrokontroler membutuhkan tegangan 5 volt DC maka dibutuhkan beberapa komponen elektronika lain untuk menghasilkan catu daya yang sesuai kebutuhan yakni 5V DC, untuk membuat rangkaian ini dibutuhan 2 buah dioda 1 A serta kapasitor 2200 pf sebagai filternya.

Gambar 4.2 Rangkaian Catu Daya

Seperti pada gambar diatas, untuk pengukuran tegangan diperlukan multimeter untuk mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan. Multimeter dipasang parallel pada tegangan masuk ke IC LM7805 dan pada tegangan keluar pada IC LM7805. Untuk hasil pengujian seperti tabel berikut :

Tabel 4.1 Tegangan Catu Daya

Tegangan IN Tegangan out

(45)

commit to user

33

4.2.3. Pengujian Rangkaian Interface PC

Untuk menghubungkan antara software interface pada komputer dengan rangkaian mikrokontroler digunakan media kabel dengan konektor port paralell atau DB 25. Port tersebut memiliki 25 pin yang masing-masing pin mempunyai kegunaanya masing-masing-masing-masing, dalam pembuatan konektor antar komputer dengan rangkaian mikrokontroler yang digunakan adalah 4 output port utama yaitu port nomer 2 hingga nomer 6, dengan ground port 18. Sebagai indikator, tiap output diberikan lampu LED dan resistor sebagai tahanan. Untuk pengujian konektor dibuat program sederhana yang terdiri dari 5 tombon button yang memiliki inputan data berbeda-beda, berikut gambar aplikasi pengujian.

Gambar 4.3 User Interface Kontrol Mekanik Pada Aplikasi

Sedangkan untuk potongan listing programnya sebagai berikut :

function Out32(Addr:word;Out:byte):byte; stdcall; external 'inpout32.dll';

(46)

commit to user

Pada listing diatas akan mengirimkan nilai data hexadecimal yang mana nilainya jika di binerkan akan sesuai dengan ouput port parallel yang di inginkan. Untuk penjelasan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Port Parallel

hexadecimal biner keterangan

(47)

commit to user

35

Berikut gambar rangkaian pengujian port parallel dengan konektor DB-25.

Gambar 4.4 Rangkaian Penguji Port Parallel

4.2.4. Pengujian Motor Penggerak Mekanik

Mekanik video kamera merupakan bagian penting dari alat ini, mekanik ini berguna untuk menggerakkan video kamera ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Posisi dari motor servo sendiri dipasang secara vertical dan horiozontal, untuk servo horiozontal di pasang pada bagian mekanik bawah untuk menggerakkan 90 derajat ke kanan dan 90 derajat ke kiri. Sedangkan untuk servo yang kedua dipasang vertical pada mekanik bagian atas yang menggerakkan video kamera 90 derajat ke bawah dan 90 derajat ke atas.

(48)

commit to user

36

Menggerakkan servo berbeda dengan menggerakkan motor DC, motor servo bergerak dengan berpedoman pada sudut atau derajat yang di inginkan, sedangkan motor DC bergerak berpedoman pada kecepatan putar motor. Hal itu dikarenakan pada motor servo sudah memiliki rangkaian driver motor dan juga gear box. Berikut listing program sederhana untuk menguji servo :

(49)

commit to user

37

Program diatas jika dijalankan maka servo akan bergerak 30, 60, 90, 150 derajat ke kanan kemudian kembali ke 30 derajat dan begitu seterusnya, itu menendakan bahwa servo dalam kondisi baik.

4.3. Pengujian Rangkaian dan Aplikasi

Setelah pengujian hardware selesai dilakukan selanjutnya mencoba keseluruhan alat dengan memasang semua bagian dari alat dan menghubungkannya ke aplikasi yang telah dibuat. Tetapi sebelum alat dihubungkan ke aplikasi terlebih dahulu mikrokontroler di isikan program yang sebenarnya sehingga alat dapat berjalan sesuai keinginan.

Langkah awal untuk perakitan alat dimulai dengan memasang video kamera pada mekanik, selanjutnya menghubungkan kabel-kabel yang digunakan yakni kabel kontrol untuk mekanik dari rangkaian mikro, kabel video dari TV tuner internal yang sudah dipasang pada PC sebelumnya, kemudian kabel konektor kontrol DB25 dari PC ke port D pada rangkaian mikrokontroler. Jika sudah semua maka tinggal tekan tombol ON kemudian buka aplikasi monitoring. Proses perekaman sudah dapat dilakukan. Operator dapat memilih ingin menggunakan kontrol dari PC menggunakan DB25 atau bisa juga menggunakan kontrol eksternal.

(50)

commit to user

38

Gambar 4.5 Proses Recording

Gambar diatas merupakan tampilan main menu yang terdiri dari beberapa menu antara lain:

1. Menu list video merupakan daftar menu resolusi yang di miliki oleh video kamera sehingga operator dapat memilih optional yang diinginkan.

2. Menu list audio hampir sama dengan list video yang menyajikan menu sound yang terdeteksi pada PC yang dipakai.

3. Tombol button lokasi file record digunakan untuk menentukan lokasi file hasih record. Untuk defaultnya file akan di simpan di d:/record.avi dengan nama file record.avi

4. Tombol start untuk memulai record

5. Tombol stop untuk menghentikan proses record

(51)

commit to user

39

7. Selain beberapa menu diatas masih ada 2 menu lagi yakni menu compress dan capture. Menu kompress digunakan untuk mengkompres file hasil record.

Berikut tampilan form untuk menu kompres :

Gambar 4.6 Form Menu Kompres

Hasil kompres cukup baik file dapat dikompres hingga lebih kecil dari 15 kali ukuran sebenarnya dengan kualitas gambar yang mendekati sama.

Gambar 4.7 Hasil Kompresi File

(52)

commit to user

40

(53)

commit to user

41 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah melakukan perancangan, pembuatan sistem, implementasi, pengujian dan analisa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terciptanya sebuah mekanik suatu video camera yang berfungsi untuk mengawasi gerak pengajar menggunakan program interface computer dan kontroler external.

2. Skema dan rangkaian elektronik penggerak makanik video camera telah dibuat dan dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya masing-masing.

5.2 SARAN

Mengacu pada beberapa masalah yang di jumpai, maka untuk kesempurnaan alat ke depannya dapat ditambah beberapa hal sebagai berikut :

1. Penambahan sumber daya untuk motor servo sendiri, supaya kinerja motor servo lebih maksimal.

2. Penentuan titik keseimbangan yang lebih tepat pada mekanik video kamera, sehingga meringankan kerja daripada motor servo.

3. Penggunaan sensor untuk tambahan kontrol mode otomatis gerakan kamera video mengikuti gerak pengajar.

Gambar

Gambar Rangkaian ........................................................................
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Port Parallel .......................................................
Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16
Tabel 2.1 Port Db25
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku dalam pembuatan sabun adalah minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa).. Bahan pendukung dalam pembuatan sabun

Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menyatakan bahwa hipotesis yang diterima dalam penelitian ini hanya hipotesis kedua dan kesembilan, yang memberikan bukti

pelaksanaan dan atau koordinasi penyusunan program tahunan di bidang fisik dan prasarana yang meliputi pengairan, perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah

Without the circulation of chi through the channels, muscles and tendons of the body the Tai Chi Chuan movements are only physi- cal exercises. The practice of Tai Chi Chi Kung

Pengembangan desain dalam pembuatan produk elektronika praktis diawali dengan mencari data tentang potensi pasar yang membutuhkan produk elektronika praktis ini disamping

Gambar simplisia rimpang cabang kunyit (Curcuma longa L.) Lampiran 3 : Gambar minyak atsiri hasil destilasi air... Gambar minyak atsiri hasil

Adapun hasil yang diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus I berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa sebagian besar kegiatan telah dilaksanakan oleh

Sehingga Hipotesis pertama yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.PLN(Persero) UPJ Semarang Tengah dapat diterima, hal