• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TEKNIK MERINGKAS MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN KELAS XI IPA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TEKNIK MERINGKAS MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN KELAS XI IPA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Lusni Tampubolon. Pengaruh Strategi Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw dan Teknik Meringkas Menggunakan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN Klas XI IP A di Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi.Aceh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (I) Hasil belajar siswa kelas

XI IP A SMAN I dan 2 kabupaten Aceh tamiang yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatiftipe jigsaw lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional; (2) Hasil belajar siswa kelas XI IP A SMAN 1 dan 2 kabupaten Aceh tamiang dalam materi sistem reproduksi manusia yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan biasa; (3) Pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan teknik meringkas terhadap hasil belajar siswa kelas XI

IP A SMAN 1 dan 2 Kabupaten Aceh Tamiang. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 457 orang yang terbagi dalam 6 kelas XI

(2)

ABSTRACT

Lusni Tampubolon. The Effect of Cooperative Learning Jigsaw Type with the Technique of Summary Using Mind Map on Biology's Study in SMAN 1 and SMAN 2 Kabupaten Aceh Tamiang .

The aim of this study was to know the comparison of: (1) students achievement on the subject of human system reproduction using cooperatistemve learning jigsaw type was compared by students achievement using traditional learning; (2) students achievement on the subject of human system reproduction using summary technique of learning using mind map was compared by students achievement using usual summary technique oflearning; (3) students achievement on the subject of human system reproduction using cooperative learning jigsaw type with summary technique of learning using mind map was compared students achievement using traditional learning with summary technique through mind map, cooperative learning jigsaw type with the usual summary technique. This research was conducted in two SMA Negeri in Aceh Tamiang, the 2009-2010 school year. The population of the researc~ was 457 students grade XI were divided into 6 class XI IPA class in SMAN 1 end 7 XI IPA class in SMAN 2. The sample of .research was 145 students were divided into 4 class in SMAN 1 and 120 students were divided into 4 class in SMAN 2. The technique of analyzing data was conducted through Analysis of Varians (ANOV A) two way. The hypothesis showed that; ( 1) There was a difference students achievement significant between students who taught using cooperative learning jigsaw type with the traditional learning, Fcount = 4,550 probability (p) = 0,34 < 0,05; (2) There was a significant difference to the students achievement using usual summary technique of learning, Fcount = 46,630 p = 0,000 < 0,05; (3) Students achievement

using cooperative learning jigsaw type with the summary technique of learning using mind map, cooperative learning jigsaw type with the technique of usual summary, traditional learning through the summary technique of learning using mind map, traditional learning with summary technique learning was not difference with FcoW1t = 0,215, p = 0,643 > 0,05.

(3)

r

MIUK

PERPUSTA~:.ru\~

UNiittED

PENGARUH STRATEGl PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN

TEKJ''l!IK

MERINGKAS MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP

HASit BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN KELAS XI IPA

KABUPATEN ACEH TAMIANG

!Vtemenuhi .Pe:rsyaratan

M<l.ji.::~s~:er

Pend~dikan

pa.da

i\1\llPUBOI.ON

N

IJ\1 :

081188910010

(;t \

~

TGL. TtRIMA

·~

ASAL

:~/

1_

PENERG!J.

: i'JO.

iNO:.~r<

PROGRAM PASCr\SARJANA

UNIVERSITAS

Nl~(;£111

MEDAN

·

MEr>~A.N

2011

(4)

TESIS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TEKNIK MERINGKAS MENGGUNAKAN

PETA PIKIRAN TERHADAP BASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN KELAS XI IP A di KABUPATEN

ACEH TAMIANG Disusun dan diajukan oleh :

Lusni Tampubolon NIM: 081188910010

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis

pada Hari: Jum'at Tanggal 7 Januari 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh G.llar Megister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Medan, 7 Januari 2011

Menyetujui Tim Pembimbing

Syarifuddin, M.Sc., Ph.D. NIP.195911221986011001

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Dr. Hasruddin, M.Pd. NIP.196404241989031027

Pembimbing II

Dr, Elly Djulia M.Pd. NIP. 19660724 1991032012

,:;~~

sf;)

()

::,\

~{ :\\_t~,~~

.,~

;I

P.

~D

Belr/Yf~

Manullang
(5)

,

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MEGISTER PENDIDIKAN

No. NAMA

1. Syarifuddin, M.Sc., Ph.D

NIP. 195911221986011001

(Pembimbing I)

2. Dr.Eily Djulia M.Pd

NIP.196607241991032012

(Pembimbing II)

3. Prof.Dr.Abdul Hasan Saragih, M.Pd

NIP.196011251986031002

(Penguji)

3. Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si

NIP. 196404041989031006

(Penguji)

4. Dr. Hasruddin, M.Pd

NIP.196404241989031027

(Penguji)

TANDA TANGAN

~--···

·--~·-····

~~

...

~

(6)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Thesis yang beijudul "Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Mencatat Menggunakan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN Klas XI IPA di Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh".

Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr.Elly Djulia, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing penulis dalarn menyelesaikan tesis ini.Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd Bapak Prof:Dr.Abdul Hasan Saragih M.Pd selaku narasumber yang telah memberikan masukan dan saran untuk kesempumaan tesis ini,dan lbu Dr.Fauziyah Harahap,M.Si selaku notulen,serta Bapak Drs.Zulkifli Simatupang,M.Pd selaku validator ahli instrumen hasil belajar siswa yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempumaan instrumen penelitian.Ucapan terima kasih yang sebesar-besamya penulis sampaikan kepada seluruh dosen, staf administrasi, ternan-ternan seangkatan 2008 dan seluruh keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Ucapan terimakasih penulis sarnpaikan kepada lbu Hj.Nuraini, S.Pd kepala sekolah SMANI dan Bapak Drs.Zulkamain Putra kepala sekolah SMAN2 Kecamatan kejuruan muda Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberi tempat dan kesempatan penulis dapat melakukan penelitian dan teristimewa untuk lbunda Hasnah, suami tercinta T.Itwansyah SP, anak-anak tersayang T.Al Fathin, Cut amirah, Cut na'ila yang telah mendoakan, memberi dorogan, semangat, dan pengorbanan baik moril maupun materil menuntun penulis dalam menyelesaikan studi ini.

(7)

Menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki maka saran dan kritik yang bersifat konstruktif dan inovatif dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempumaan tesis ini. Hanya kepada Allah SWT kita berserah, semoga kita semua berhasil mencapai apa yang dicita-citakan serta melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

IV

Medan, Maret 2011 Penulis,

(8)

A. La tar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN

Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan faktor penentu terhadap kualitas pendidikan. Proses pembelajaran yang baik di sekolah akan menghasilkan lulusan yang bermutu yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pendidikan. Pembelajaran dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar sesuai dengan kurikulum. Proses pembelajaran yang dilaksanakan harus mempertimbangkan berbagai faktor yang mendukung bersifat fleksibel dan dinamis, serta mampu mengakomodasikan keanekaragaman kemampuan siswa, potensi daerah, kualitas sumber daya, sarana pembelajaran, dan kondisi sosial ekonomi.

Disatu sisi guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisisen. Sedangkan disisi lain anak didik diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Guru hams menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mengantar anak didik kearah tujuan pembelajaran. Untuk mencapai harapan ini, perlu diupayakan proses pembelajaran yang optimal di sekolah atau institusi pendidikan pada suatu lembaga pendidikan.

Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari basil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana anak terhadap materi yang diterima (Slamet, 2004). Hasil belajar adalah hal yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah (Tu'u, 2004). Hasil belajar yang rendah menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum berjalan secara efektif.

(9)

2

Tamiang. Meskipun nilai rata-rata hasil ujian akhir memperlihatkan terjadinya peningkatan, namun peningkatan tersebut belumlah optimal dan masih jauh dari standar nilai ketuntasan belajar minimal (SKBM). Hasil belajar yang rendah menunjukkan perlunya pertimbangan dalam memilih pendekatan, strategi, model, metode, dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi.

Tabel 1.1. Rata-rata Perolehan Nilai Ujian Akhir Biologi siswa SMA Negeri Kabupaten Aceh Tamiang T.A 2006-2007/2007-2008/2008-2009.

Tahun Ajaran

Nilai 2006-2007 2007-2008 2008-2009

SMANl SMAN2 SMANl SMAN2 SMANl SMAN2

Rata- 5,7 5,5 5,9 5,8 6,4 6,2

rata

Keterangan: (Surnber: Data KTU SMAN, 2009 )

Hasil studi awal terhadap proses pembelajaran biologi di SMAN 1 dan 2 Kecamatan Kejuruan Muda di Kabupaten Aceh Tamiang pada bulan Febuari 2010 menemukan bahwa aktivitas belajar seperti aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan tergolong rendah. Hal ini tampak dari jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan maksimal hanya 3 orang ketika guru memberi kesempatan kepada siswa pada proses pembelajaran. Kenyataan ini juga diperkuat oleh penyataan yang dikemukakan oleh guru biologi di sekolah tersebut dimana sebagian besar siswa enggan bertanya atau mengemukakan pendapat.

[image:9.524.96.438.52.288.2]
(10)

3

digunakan agar pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student centered) adalah discovery atau inkuiri. Namun jumlah siswa dalam satu kelas di SMAN Kabupaten Aceh Tamiang umumnya cukup besar yakni lebih dari 30 orang. Sehingga diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat lebih mengaktifkan kelas yangjumlah siswa relatifbesar.

Salah satu materi pelajaran biologi di sekolah menengah atas adalah sistem reproduksi manusia materi pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini secara keseluruhan. Sistem reproduksi termasuk materi yang dianggap sangat luas dan sulit oleh siswa di Turki (Tekkaya, 2001). Strategi atau metode yang dipilih haruslah cukup efektif dan efisien dalam membelajarkan materi ini.

Salah satu strategi dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang jumlahnya relatif besar antara lain adalah pembelajaran kooperatif (Anderson, 200 I; Amstrong, 2007). Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok K.ecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Nurhadi, 2004). Belajar kooperatifberarti mengikut sertakan siswa secara aktif dalam proses belajar dimana setiap siswa memiliki peranan dalam kelompok dan dapat sating berinteraksi satu dengan lainnya. Pembelajaran kooperatif menciptakan masyarakat belajar dimana siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi dari sesama siswa.

(11)

4

materi pelajaran yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya yang lain sehingga setiap anggota kelompok menguasai materi pelajamn secara keseluruhan dengan stmtegi pembelajaran ini siswa mampu memahami materi pelajaran.

Beberapa penelitian menunjukkan keunggulan pembelajaran kooperatif dibandingkan dengan pembelajaran lain. Hwang et al (2008) melaporkan bahwa pembelajaran kooperatif lebih efektif dari pada pembelajaran tradisional. Seifert (2009) melaporkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan itu Amstrong (2007) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas dengan jumlah siswa yang relatif besar dan Lazarowitz (2006) melaporkan bahwa basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibanding dengan konvensional. Hal ini mendukung pemyataan Slavin (Ibrahim dkk, 2001) yang mengemukakan bahwa teknik-teknik pembelajamn kooperatif lebih unggul dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman individual atau kompetitif.

Banyaknya materi biologi yang padat dengan informasi sering menyebabkan siswa mengalami kesulitan untuk mengingat dan menggambarkannya secara keseluruhan. Dengan demikian, diperlukan strategi atau metode belajar yang harus dimiliki siswa agar materi pelajaran tersebut dapat lebih mudah dikuasai.

(12)

5

Peta pikiran adalah jenis tampilan grafis terstruktur dari skema konseptual individu (Allen, 2003). Lebih lanjut Akinoglu (2007) menjelaskan penggunaan teknik meringka~ dengan peta pikiran dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep materi pembelajaran, mengatasi kesalahpahaman konsep dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dari uraian di atas maka perlu sebuah pembahasan secara mendalam dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang bercirikan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan teknik mencatat menggunakan peta pikiran, sebagai salah satu altematif dalam mengatasi permasalahan hasil belajar biologi.

B. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut; (1) Hasil belajar biologi siswa dipengaruhi oleh strategi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran; (2) Metode yang digunakan masih berpusat pada guru; (3) Kurangnya pembelajaran biologi pada aktivitas siswa yang tampak dari aktivitas bertanya dan mengemukakan pendapat; ( 4) sistem reproduksi manusia merupakan salah satu topik yang memiliki cakupan materi yang luas dan dianggap sulit oleh siswa. ( 5) Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran biologi belum diterapkan padahal metode pembelajaran kooperatif adalah metode yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran; (6) Pembelajaran peta pikiran belum digunakan dalam membuat catatan materi biologi padahal peta pikiran adalah suatu teknik pencatatan yang membantu siswa untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi dimana didalamnya terdapat kombinasi wama, simbol dan bentuk.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

(13)

6

2. Teknik meringkas catatan yang digunakan adalah teknik meringkas peta pikiran dan meringkas catatan biasa.

3. Materi yang dibelajarkan berdasarkan pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sistem reproduksi manusia tentang materi; alat reproduksi pria dan pembentukan sperma, alat reproduksi wanita dan pembentukan ovum, siklus menstruasi, pembuahan dan perkembangan embrio, kontrasepsi, penyakit reproduksi.

4. Hasil belajar siswa yang diukur dalam penelitian ini adalah ranah kognitif pada materi alat reproduksi pria dan pembentukan sperma, alat reproduksi wanita dan pembentukan ovum, siklus menstruasi, pembuahan dan perkembangan embrio, kontrasepsi, penyakit reproduksi.

D. Rumusan Masalah

1. Apakah basil belajar siswa kelas XI IP A SMAN 1 dan 2 Kabupaten Aceh Tamiang dalam materi sistem reproduksi manusia yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional? 2. Apakah basil belajar siswa kelas XI IP A SMAN 1 dan 2 Kabupaten Aceh

Tamiang dalam materi sistem reproduksi manusia yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan biasa?

3. Apakah terdapat pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan teknik meringkas terhadap basil belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tuj uan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

(14)

7

2. Hasil bela jar siswa kelas XI IP A SMAN l dan 2 Kabupaten Aceh Tamiang dalam materi sistem reproduksi manusia yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan biasa. 3. Pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan teknik meringkas catatan

terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAN l dan 2 Kabupaten Aceh Tamiang.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis: yaitu hasil penelitian ini dapat menambah khasanah

pengetahuan dalam strategi belajar-mengajar dan pengembangan wawasan ilmu pengetahuan dan ketrampilan guru, pengembang pendidikan maupun pihak-pihak lembaga pendidikan lainnya dalam merancang pembelajaran biologi untuk meningkatkan basil belajar biologi. Penelitian ini juga sebagai masukan dan acuan bagi peneliti lain yang ingin menindak lanjuti penelitian ini.

(15)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

I. Hasil belajar siswa SMAN I dan 2 kabupaten Aceh Tamiang yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi jika dibandingkan dengan strategi pembeiajaran konvensional.

2. Hasil belajar siswa SMAN I dan 2 kabupaten Aceh Tamiang yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan biasa.

3. Tidak terdapat pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan teknik menringkas terhadap hasil belajar biologi siswa SMAN I dan 2 kabupaten Aceh tamiang

B. IMPLIKASI

perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan basil belajar siswa dalam mata pelajaran materi Sistem reproduksi manusia. Hal tersebut cukup beralasan karena siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki banyak kesempatan untuk saling bertukar pikiran dan berinteraksi dengan sesama temannya untuk membahas permasalahan yang sedang dibelajarkan. Pacta saat proses pembelajaran berlangsung, siswa saling berdiskusi dan memberikan informasi dan mempresentasikan materi yang mereka pahami kepada siswa lain. Semua anggota dalam kelompok asal dan kelompok ahli terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dalam lembar kerja siswa.

(16)

74

Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran juga berbeda signifikan dengan hasil belajar siswa yang d!?~Iajarkan dengan teknik meringkas catatan biasa. Hal ini disebabkan karena siswa yang dibelajarkan dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran diberikan tugas untuk meringkas catatan menggunakan teknik peta pikiran sebelum proses pembelajaran dilakukan. Aktivitas siswa dalam meringkas catatan menggunakan peta pikiran akan meningkatkan daya ingat dan kemampuan siswa terhadap materi yang dipelajari. Hal tersebut akan memberi dampak positif terhadap proses pembelajaran, siswa akan lebih aktif untuk menyampaikan ide dan saran.

C. SARAN

Berdasarkan simpulan, maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka perlu disarankan sebagai berikut:

1. Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran secara optimal, maka guru perlu menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang berbasis dapat meningkatkan motivasi belajar, kreativitas siswa sebagaimana yang dilakukan peneliti dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan teknik meringkas catatan menggunakan.

2. Hendaknya dalam pembelajaran Sistem reproduksi manusia tidak hanya sekedar mentransfer konsep-konsep Sistem reproduksi manusia, melainkan bagaimana siswa dapat menemukan dan memahami proses konsep-konsep yang terjadi.

Gambar

Tabel 1.1. Rata-rata Perolehan Nilai Ujian Akhir Biologi siswa SMA Negeri

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen dengan judul: ”Kelangsungan usaha Industri Meubel dan Faktor-faktor yang Berpengaruh di Kecamatan

berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja pada proyek pembangunan The Park Solo Baru, dimana pengaruh variabel kebutuhan fisik sebesar 0.413, keamanan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan), (2) mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal

Berdasarkan hasil pengujian kadar hemiselulosa yang terkandung dalam tandan kosong sawit yang ditunjukkan Tabel 4 terlihat bahwa perlakuan perendaman dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas tentang keberadaan sekolah program bakat istimewa dengan cara menganalisis standar kompetensi lulusan, standar

Pendapat yang telah dipaparkan tersebut tentang hubungan pemahaman sejarah nasional Indonesia dengan karakter mahasiswa sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Sukonsih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keinginan alumni Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra menunjukkan identitas mereka sebagai warga negara

Sertifikat Kontrol Veteriner (NKV): adalah bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada1.