SKRIPSI
NIKAH MUT’AH DIPANDANG DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh : ALVIS ALFIANA
C 100 060 017
FAKULTAS HUKUM
PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing I Pembimbing II
PENGESAHAN
Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari : Tanggal :
Dewan Penguji
Ketua : H. Johana Yusak, SH, M. Ag (...)
Sekretaris : Mutimatun Ni’ami, SH, M.H (...)
Anggota : Suparto, SH (……...………)
Mengetahui Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubah nasibnya
(QS. Ar-Ra’ad: 11)
Seseorang apabila menyibukkan diri dalam kebaikan, maka dia tidak akan terjerumus dalam keburukan
PERSEMBAHAN
Skripsi ini khusus kupersembahkan untuk:
Bapak dan Ibuku tercinta terima kasih telah merawatku dengan penuh kasih
sayang, perhatian, mendidikku dengan penuh kesabaran, dan telah mengorbankan segala yang dimiliki demi masa depanku.
Kakak dan adik-adikku tersayang, terima kasih atas dukungan dan kasih
sayang kalian.
Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: ”NIKAH MUT’AH DIPANDANG DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana hukum dalam Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Meskipun banyak mengalami kesukaran dan hambatan dalam penulisan skripsi ini, tetapi penulis berhasil menyelesaikannya, walaupun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari materi maupun susunannya. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan perbaikan skripsi ini penulis terima dengan segala senang hati.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, semoga Allah AWT memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak H. Johana Yusak, SH, M. Ag selaku Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Ibu Mutimatun Ni’ami, SH, M. H selaku Pembimbing II yang dengan sabar memberikan bimbingan berupa saran dan kritik yang membangun serta memberikan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Suparto S.H selaku Ketua Bidang Hukum Islam pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
6. Segenap Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mendidik dan membimbing selama studi.
7. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8. Buat sahabatku tercinta, terkasih dan tersayang Wuri, keksi, terima kasih untuk persahabatan yang indah ini dan terima kasih atas support kalian selama ini, semoga persahabatan ini tidak akan terputus.
9. Buat temanku Tyaz, Yoga, Hanny, dan Eka terima kasih
10.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran serta pengalaman bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, April 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
ABSTRAKS ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah... 8
C. Tujuan Penelitian... 8
D. Manfaat Penelitian... 9
E. Metode Penelitian ... 9
F. Sistematika Penulisan Skripsi ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16
A. Nikah Secara Umum ... 16
1. Pengertian Nikah ... 16
2. Dasar Hukum Nikah ... 20
4. Rukun Nikah ... 25
a. Ucapan Akad ... 25
b. Calon Suami dan Isteri ... 26
c. Wali Dalam Nikah ... 27
d. Saksi Dalam Nikah ... 28
5. Batas Waktu Pernikahan ... 28
6. Perceraian dan Akibat Hukumnya... 29
B. Nikah Mut’ah ... 32
1. Pengertian Nikah Mut’ah ... 32
2. Dasar Hukum Nikah Mut’ah ... 33
3. Syarat Nikah Mut’ah ... 38
4. Rukun Nikah Mut’ah ... 38
a. Ucapan Akad ... 38
b. Calon Suami dan Isteri ... 39
c. Wali Dalam Nikah Mut’ah ... 39
d. Saksi Dalam Nikah Mut’ah ... 39
5. Batas Waktu Pernikahan ... 40
6. Lewat Waktu Nikah Mut’ah dan Akibat Hukumnya ... 40
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Pendapat ulama tentang Nikah Mut’ah ... 42
B. Pembahasan ... 60
1. Nikah Mut’ah Bagi Tentara menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ... 62
2. Akibat Hukum Dari Nikah Mut’ah ... 67
BAB IV PENUTUP ... 69
A. Kesimpulan... 69
B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAKS
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana pendapat ulama, PAROIS (Prajurit Rohani Islam) dan Anggota TNI tentang Nikah Mut’ah, 2) untuk mengetahui bagaimana akibat hukum Nikah Mut’ah.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode pendekatan normatif empiris karena dalam penelitian ini menggunakan bahan-bahan yang sifatnya normatif untuk mengolah dan menganalisis data-data dari lapangan yang disajikan sebagai pembahasan.
Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa pelaksanaan nikah mut’ah dilandasi adanya keinginan untuk menyalurkan hasrat seksual karena tidak mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu tertentu. Adapun dasar tujuannya yaitu memperoleh kepuasan seksual tanpa melanggar syari’at. Akan tetapi dalam kondisi dharurat, nikah mut’ah dibenarkan ketika usaha mencari alternatif penyaluran hasrat seksual sudah maksimal, daripada berbuat zina. Sebagaimana kaidah yang menyatakan bahwa ”Keadaan -keadaan dharurat itu membolehkan larangan-larangan”. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 173 dan Al-Qur’an Surat An’am ayat 145.