FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN
(Centella asiatica (L.) Urban) KONSENTRASI 6% DAN 10%
DENGAN BASIS COLD CREAM DAN VANISHING CREAM
SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP
Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Disusun oleh:
Oleh:
VIVIN SULISTIYANA PUTRI
K 100 090 069
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
i
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN
KONSENTRASI 6% DAN 10% DENGAN BASIS COLD CREAM
DAN VANISHING CREAM SERTA UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta
Oleh :
VIVIN SULISTIYANA PUTRI
K 100 090 069
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
iii
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 29 Mei 2013
Peneliti,
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta anugerah yang luar biasa yang telah diberikan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Formulasi Krim
Ekstrak Etanol Herba Pegagan Konsentrasi 6% dan 10% dengan Basis Cold Cream dan Vanishing Cream serta Uji Aktivitas Antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus” sebagai salah satu syarat mencapai Derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. TN. Saifullah, S, M.Si., Apt., selaku dosen Pembimbing I.
3. Bapak Peni Indrayudha, M.Biotech. Apt., selaku dosen Pembimbing II.
4. Bapak Suprapto, M.Sc., Apt., selaku Penguji I.
5. Ibu Ika Trishayati DK., M.Farm., Apt., selaku Penguji II dan Pembimbing
akademik.
6. Bapak dan ibu laboran.
7. Ibu, ayah, dan Fredi Priyanto Putra.
8. Sahabat-sahabat di Fakultas Farmasi UMS
Aan, Anggit, Rere, Ullya, Eny, Maulia, dan Aam.
Penulis menyadari bahwa naskah skripsi ini jauh dari sempurna. Semoga
penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi dalam bidang
farmasi khususnya dan dunia kesehatan pada umumnya.
Surakarta, 29 Mei 2013
vi
E. Landasan Teori ... 7
F. Hipotesis ... 8
BAB II METODE PENELITIAN ... 8
A. Kategori Penelitian dan Rancangan Percobaan ... 9
1. Jenis Penelitian ... 9
2. Pembuatan Ekstrak Etanol Herba Pegagan ... 10
3. Uji Sifat Fisik Ekstrak Etanol Herba Pegagan ... 10
a. Organoleptis ... 10
b. pH ... 10
c. Viskositas ... 10
d. Daya Sebar ... 11
e. Daya Lekat ... 11
4. Pembuatan Krim Ekstrak Etanol Herba Pegagan ... 11
vii
f. Pengujian Aktivitas Antibakteri Krim ... 15
E. Analisis Data ... 15
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16
A. Hasil Ekstraksi Herba Pegagan ... 16
B. Hasil Uji Sifat Fisik Ekstrak Etanol Herba Pegagan ... 16
C. Hasil Uji Organoleptis Krim Ekstrak Etanol Herba Pegagan ... 17
D. Hasil Uji pH ... 19
E. Hasil Uji Viskositas ... 20
F. Hasil Uji Daya Sebar ... 22
G. Hasil Uji Daya Lekat ... 23
H. Hasil Identifikasi Staphylococcus aureus ... 25
I. Hasil Uji Aktivitas antibakteri ... 26
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 30
A. Kesimpulan ... 30
B. Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Formula krim ekstrak etanol herba pegagan ... 11
Tabel 2. Hasil uji sifat fisik ekstrak etanol herba pegagan ... 16
Tabel 3. Hasil uji organoleptis krim ekstrak etanol herba pegagan ... 18
Tabel 4. Hasil uji pH krim ekstrak etanol herba pegagan ... 19
Tabel 5. Hasil uji viskositas krim ekstrak etanol herba pegagan ... 20
Tabel 6. Hasil pengukuran diameter zona hambat ... 28
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Basis cold cream, vanishing cream, dan krim ekstrak etanol
herba pegagan ... 18
Gambar 2. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak (%) dengan
viskositas (dPa.s) ... 21
Gambar 3. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak (%) dengan daya
sebar (cm2)... ... 22
Gambar 4. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak (%) dengan daya
lekat (detik)... ... 24
Gambar 5. Hasil identifikasi Staphylococcus aureus ... 25 Gambar 6. Hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol herba
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat keterangan pembelian simpisia herba pegagan ... 36 Lampiran 2. Hasil analisis daya sebar dengan Anova dua jalan ... 37
Lampiran 3. Hasil analisis daya lekat dengan Anova dua jalan ... 38
Lampiran 4. Hasil analisis aktivitas antibakteri dengan Anova dua jalan .. 39
Lampiran 5. Data uji sifat fisik krim ekstrak etanol herba pegagan ... 40
xi
DAFTAR SINGKATAN
BHI : Brain Heart Infusion
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan
DMSO : Dimethyl Sulfoxide
FHI : Farmakope Herbal Indonesia
KBM : Kadar Bunuh Minimal
KHM : Kadar Hambat Minimal
LAF : Laminar Air Flow
MH : Mueller Hinton
xii INTISARI
Ekstrak etanol herba pegagan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus, salah satu bakteri penyebab infeksi piogenik pada kulit. Kemudahan penggunaan dan efektivitas ekstrak etanol herba pegagan sebagai antibakteri bisa ditingkatkan dengan memformulasikan ekstrak dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan formulasi krim ekstrak etanol herba pegagan terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
Krim diformulasikan dalam dua tipe basis yaitu cold cream dan vanishing cream dengan penambahan variasi konsentrasi ekstrak 6% dan 10%. Evaluasi sediaan krim yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus. Pengamatan aktivitas antibakteri dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran. Data uji sifat fisik dan aktivitas antibakteri yang diperoleh dianalisis dengan Anova dua jalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol herba pegagan dengan basis vanishing cream mempunyai daya sebar dan aktivitas antibakteri lebih besar serta viskositas dan daya lekat lebih rendah dibandingkan krim ekstrak etanol herba pegagan dengan basis cold cream. Aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol herba pegagan dengan basis vanishing cream mempunyai diameter zona hambat sebesar 8,12 ± 0,14 pada konsentrasi ekstrak 6% dan 9,25 ± 0,29 pada konsentrasi ekstrak 10%, sedangkan krim ekstrak etanol herba pegagan dengan basis cold cream mempunyai diameter zona hambat sebesar 7,06 ± 0,12 dan 7,62 ± 0,14 masing-masing pada konsentrasi ekstrak 6% dan 10%.