Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV
SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Milta Kemala
(1102174)
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemanfaatan Media Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Percakapan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang
Oleh MILTA KEMALA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan
© MILTA KEMALA2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
MILTA KEMALA
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II
KABUPATEN TANGERANG
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing 1
Drs. H. Herli Salim, M. Ed. Ph.D
NIP. 195910221985031008
Pembimbing II
Firman Robiansyah, M. Pd
NIP. 198009102005011003
Diketahui
Kaprodi S1 PGSD UPI Kampus Serang
Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
E. Definisi Operasional... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoretis ... 8
1. Keterampilan menulis percakapan... 8
a. Pengertian menulis ... 8
b. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 9
c. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan ... 10
d. Keterampilan Menulis Percakapan ... 10
2. Media Pembelajaran ... 13
a. Pengertian Media ... 13
b. Penggunaan Media Pengajaran dalam Proses Belajar-Mengajar. 14 c. Manfaat Media Pembelajaran di Sekolah ... 15
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 16
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Definisi dan Karakteristik Komik ... 17
b. Penggunaan Komik dalam Pengajaran ... 18
c. Penggunaan Media Komik dalam Menulis Percakapan ... 18
B. Kajian Penelitian Terdahulu ... 19
C. Hipotesis Tindakan... 20
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 22
B. Prosedur Penelitian... 24
C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 25
D. Instrumen Penelitian... 25
E. Teknik Pengumpulan Data ... 26
F. Teknik Analisis Data ... 27
G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 27
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian ... 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41
C. Jawaban Hipotesis ... 45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 46
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Percakapan
Menggunakan Media Komik ... 39
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Tes
Kemampuan Menulis Percakapan
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Rekapitulasi Peningkatan Hasil Observasi Guru ... 40
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Sk Pengangkatan Dosen Pembimbing, Surat Permohonan Ijin
Penelitian, Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian, Jadwal
Kegiatan Penelitian.
Lampiran 2. Pedoman Wawancara Guru
Lampiran 3. Lembar Observasi
Lampiran 4. Panduan Penilaian Menulis Percakapan
Lampiran 5. Daftar Nama Siswa
Lampiran 6. RPP Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7. Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II
Lampiran 8. Hasil Wawancara, Observasi, dan Tes dari Prasiklus sampai Siklus II
Lampiran 9. Daftar Rekapitulasi Observasi dan Tes
Lampiran 10. Hasil Kerja Siswa
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian ini mengenai keterampilan menulis percakapan. Fokus pada
penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yaitu bagaimana langkah-langkah
penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung
II? dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?.
Adapun untuk mendukung fokus penelitian tersebut, pada bab ini peneliti akan
mendeskripsikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi skripsi. Peneliti
akan membahas secara kronologis.
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang wajib
dipelajari mulai dari jenjang SD, SMP, maupun SMA. Di dalam pembelajaran
bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai; yaitu,
mendengar, menyimak, membaca, dan menulis. Dari empat keterampilan
bahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sulit
dikuasai oleh siswa sekolah dasar karena keterampilan menulis merupakan
keterampilan berpikir yang perlu dilatih, sehingga terbiasa untuk menulis.
Tarigan (2008, hlm. 4) menyatakan bahwa keterampilan menulis tidak akan
datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak
dan teratur. Oleh karena itu, pentingnya melakukan kebiasaan menulis sejak
dini agar dewasa nanti kegiatan menulis menjadi sebuah kegiatan yang tidak
berat.
Dilihat dari prosesnya, pembelajaran menulis menuntut kerja keras
guru untuk membuat pembelajarannya di kelas menjadi kegiatan yang
menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa “dipaksa” untuk dapat membuat
sebuah karangan, tetapi sebaliknya, siswa merasa senang karena diajak guru
2
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menulis memang memerlukan perhatian untuk menunjang keberhasilan dalam
proses menulis. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus dikuasai sejak
usia sekolah dasar.
Kegiatan menulis di sekolah dasar telah tertuang di dalam silabus
pelajaran bahasa Indonesia kelas IV yang menetapkan standar kompetensi
(SK) berbunyi; mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara
tertulis dalam bentuk percakapan. Berdasarkan standar kompetensi (SK)
tersebut siswa diharapkan mencapai kompetensi dasar (KD) yang berbunyi;
melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik). Dari standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) tersebut guru dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran menulis yang memfokuskan pada keterampilan menulis sebuah
percakapan.
Menulis percakapan untuk siswa sekolah dasar yaitu menulis
percakapan sederhana antara dua atau tiga tokoh yang isinya tidak terlalu jauh
dari kehidupan siswa, sehingga dimaksudkan untuk melatih kemampuan
berpikir dalam menulis sebuah percakapan sederhana. Namun, pada
kenyataannya masih rendahnya nilai kemampuan menulis percakapan siswa
menjadi sebuah fokus penelitian ini. Rendahnya nilai kemampuan menulis
siswa dapat dibuktikant dari hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan
oleh peneliti.
Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan peneliti
terhadap 30 siswa kelas IV SDN Jatigintung II dalam kegiatan menulis
percakapan, terdapat 21 siswa atau 70% yang mendapatkan nilai dibawah
kkm, kemudian 9 siswa atau 30% yang mendapatkan nilai diatas kkm, dan
terdapat 26 siswa atau 86,7% yang menyatakan kesulitan dalam menulis
percakapan, dan hanya 6 siswa atau 13,3% yang menyatakan mudah dalam
menulis percakapan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis percakapan
dan diketahui nilai rata-rata siswa yaitu 54,83 yang berarti keterampilan
menulis percakapan siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum
3
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah di amati ternyata penyebab rendahnya kemampuan menulis
percakapan siswa kelas IV SDN Jatigintung II yaitu; guru lebih sering
mengajar dengan menggunakan metode ceramah dan kurang bisa
memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Akibatnya banyak siswa
yang kesulitan pada kegiatan menulis percakapan. Hal ini terlihat dari
kegiatan pengamatan yang dilakukan, banyak siswa yang kebingungan untuk
memulai menulis. Dan masih banyak siswa yang tidak serius dalam menulis.
Padahal ada baiknya jika guru memanfaatkan media didalam proses
pembelajaran. Sudjana dan Rifai (2010, hlm. 2) menyatakan bahwa media
pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang
pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
Selain itu, media pembelajaran juga akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa.
Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru via kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Kesulitan anak didik memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik dari anak didik. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel, guru dapat menggairahkan belajar anak didik ( Djamarah dan Zain, 2002, hlm. 3).
Dalam penelitian ini, peneliti memilih media komik sebagai media
pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran menulis percakapan. Komik
merupakan urutan gambar yang menjalin suatu cerita yang membentuk
seperti percakapan. Dengan memanfaatkan media komik dapat merangsang
siswa dalam mengembangkan daya imajinatif dan berpikir berdasarkan
gambar-gambar yang terdapat di dalam komik sehingga mempermudah siswa
untuk menulis. Selain itu, telah banyak pula keberhasilan
penelitian-penelitian terdahulu mengenai media komik terhadap keterampilan menulis,
diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Hapsari dkk (2013), Sagami
(2012), dan Hidayanti (2009).
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan
4
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan menulis percakapan. Untuk itu, peneliti mencoba menggunakan
media komik untuk meningkatkan keterampilan menulis percakapan. Dengan
demikian, peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul
“Pemanfaatan Media Komik Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Percakapan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN
Jatigintung II Kabupaten Tangerang”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis
percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?
2. Bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN
Jatigintung II?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan
mendeskripsikan:
1. Langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di
kelas IV SDN Jatigintung II.
2. Implikasi penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan
siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini merupakan sumbangan dalam dunia pendidikan, dan sebagai
bahan atau referensi bagi peneliti yang ingin mengembangkan dunia
pendidikan khususnya pada bidang Pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
5
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga, selain
mendapatkan wawasan dan pengetahuan juga dapat mengetahui hasil
belajar siswa dalam pembelajaran menulis percakapan dengan media
komik.
b. Bagi peserta didik
- Melatih peserta didik dalam meningkatkan keterampilan menulis
percakapan dengan media komik.
- Melatih peserta didik terbiasa menulis
- Dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinasi dalam
kegiatan menulis percakapan .
c. Bagi guru
- Mengetahui hasil belajar siswa dalam menulis percakapan melalui
media komik.
- Penelitian ini dapat dijadikan suatu sumber informasi untuk
mendapatkan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan menulis.
- Meningkatkan profesionalisme dalam mengajar.
d. Kepala Sekolah
- Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk dapat
mensosialisasikan penelitian ini terutama kepada guru-guru SD.
- Dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan mutu sekolah
dan prestasi sekolah.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional berdasarkan judul penelitian ini adalah
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala alat pengajaran yang digunakan
untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian
tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan (Rohman dan Amri, 2013,
6
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Komik
Komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang dihubungkan dengan gambar
dan sifatnya menghibur para pembaca (Sudjana dan Rifai, 2010, hlm. 64).
3. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis adalah kemampuan berpikir kreatif dalam
menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan
memberitahu, meyakinkan, atau menghibur (Dalman, 2014, hlm. 3).
4. Percakapan
Greene dan Patty (dalam Resmini dkk, 2006, hlm. 212) mengemukakan
bahwa percakapan merupakan pertukaran pikiran atau pendapat mengenai
suatu topik antardua orang atau lebih.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa
sub bab. Berikut struktur organisasi skripsi ini secara lengkap:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional,
dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab II kajian pustaka ini dipaparkan mengenai (1) kajian teori yang
meliputi; keterampilan menulis percakapan, media pembelajaran, media
komik sebagai media pembelajaran, (2) kajian penelitian terdahulu berisi
penelitian-penelitian yang relevan terhadap penelitian ini, dan (3) hipotesis
tindakan berisi dugaan sementara mengenai hasil penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III metode penelitian ini membahas metode penelitian, prosedur
penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, serta validitas dan reliabilitas
7
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV temuan penelitian dan pembahasan ini dikemukakan mengenai
temuan penelitian, pembahasan penelitian dan jawaban hipotesis dari
penelitian ini.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian serta berisi
saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Dengan demikian, peneliti ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah
dideskripsikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, serta struktur organisasi
skripsi. Dan selanjutnya peneliti akan membahas mengenai kajian teoretis, kajian
8
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana
langkah-langkah penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV
SDN Jatigintung II?, dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN
Jatigintung II?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut pada bab ini akan di
uraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,
serta validitas dan reliabilitas penelitian. Berikut peneliti uraikan secara berurut.
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas
(classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
penelitian yang dimaksudkan untuk memperbaiki praktek-praktek
pembelajaran menjadi lebih efektif serta memecahkan berbagai persoalan
pembelajaran dikelas. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik
masalah yang harus dipecahkan yaitu persoalan praktek pembelajaran
sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Namun tidak semua guru mampu melihat
sendiri persoalan apa yang telah dilakukan selama mengajar di kelas. Oleh
karena itu guru dapat meminta bantuan orang lain untuk melihat apa yang
selama ini dilakukan dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat
melakukan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif (Yusnandar dan
Nur’aeni, 2015, hlm. 7-8).
Dengan demikian, peneliti akan melakukan penelitian dengan metode
penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki dan memecahkan masalah yang
ada di kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten Tangerang. Dan penelitian ini
mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Hermawan dkk, (2007, hlm.
128) menyatakan bahwa desain model Kemmis dan Mc Taggart ini pada
23
perangkat yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Adapun gambar alur penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan gambar bagan diatas, penelitian ini dimulai dari kegiatan
prasiklus dengan melakukan observasi yang kemudian direfleksikan dan
ditemukan suatu masalah di dalam pembelajaran. Dari hasil pra siklus
kemudian masuk ke dalam siklus I di mulai dengan perencanaan dengan
mempersiapkan semua bahan untuk ke tahap tindakan. Di dalam tahap
tindakan dilakukan sebuah solusi yang kemudian diamati dalam tahap
observasi, setelah itu direfleksikan untuk mengetahui keberhasilannya. Jika Pra Siklus
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
SIKLUS I
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
24
hasil refleksi belum memenuhi hasil yang dicapai maka dilanjutkan dengan
siklus berikutnya dengan tahapan yang sama seperti pada siklus I.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian ini adalah
1. Perencanaan Pelaksanaan
Dalam perencanaan pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada
tahap pra siklus yaitu dengan melakukan pengamatan atau observasi, tes
awal, dan kemudian direfleksikan untuk mencari dan menentukan masalah
yang akan dijadikan objek penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini merupakan implikasi dari desain
Kemmis dan Mc Taggart yang berupa siklus yang setiap siklusnya terdiri
dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut penjelasan
tahap-tahap komponen yang akan dilakukan pada penelitian ini.
Siklus I
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu (a) menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp), (b) menyiapkan komik
sebagai media pembelajaran, (c) menyusun lembar observasi yang akan
digunakan untuk mengamati langkah-langkah pembelajaran dengan
media komik, (d) terakhir merancang alat evaluasi untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menulis percakapan dengan menggunakan
media komik.
2. Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) yang telah
dibuat sebelumnya.
3. Observasi
Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan terhadap
jalannya tindakan penelitian barupa hasil pengamatan mengenai
25
pembelajaran berlangsung sesuai dengan aspek yang telah ditentukan.
Serta mengevaluasi hasil belajar dalam pembelajaran dikelas.
4. Refleksi
Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan analisis data yang telah
diperoleh dari proses evaluasi pembelajaran dan hasil observasi.
Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam
upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus II. Untuk kegiatan pada
siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya saja perencanaan
kegiatan berdasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga mengarah
pada perbaikan pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan.
C. Subjek dan Lokasi Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Jatigintung II Kabupaten
Tangerang yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan
dan 10 siswa laki-laki.
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jatigintung II Kecamatan Mauk
Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Adapun alasan peneliti memilih
SDN tersebut karena lokasi SDN Jatigintung II sangat dekat dengan
tempat tinggal penulis sehingga dapat membantu kelancaran proses
penelitian, selain itu adanya masalah mengenai rendahnya kemampuan
siswa dalam menulis percakapan pada siswa kelas IV dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
D. Instrumen penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Seperti yang
dikatakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 305) bahwa dalam penelitian kualitatif,
26
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam adalah jenis wawancara bebas yang memuat
pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memperoleh data tentang
pembelajaran menulis. Responden dalam wawancara ini yaitu guru kelas
IV SDN Jatigintung II. Adapun pedoman wawancara dapat dilihat pada
lampiran.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media komik serta untuk melihat dan
mengamati aktivitas siswa pada proses belajar. Jenis observasi yang
dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi langsung, berdasarkan buku
Sudjana (2011, hlm. 84) observasi langsung merupakan pengamatan yang
dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang
sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat. Adapun lembar
observasi dapat dilihat pada lampiran.
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2010, hlm. 163). Bentuk tes yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah tes subjektif berupa tugas membuat sebuah teks percakapan.
Karena dengan tes subjektif menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat
dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas
yang tinggi (Arikunto, 2012, hlm. 177). Penilaian untuk tes ini
menggunakan metode analitik yaitu dengan mempertimbangkan hasil
tulisan siswa yang dinilai dari tiga aspek yaitu, kepaduan isi percakapan,
tata bahasa (struktur kalimat), penggunaan ejaan dan tanda baca. Adapun
27
F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data
tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut Arikunto (2010,
hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:
1. Persiapan
Di dalam persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek
kelengkapan data dan memeriksa isi instrumen pengumpulan data seperti
hasil observasi, hasil dokumentasi, dan hasil tes.
2. Tabulasi
Di dalam proses tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah
mengidentifikasi data-data yang ada, mengoreksi data-data yang telah
terkumpul, memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel
penilaian.
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Pada proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan
data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan
rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai, memberikan
penyimpulan terhadap setiap data, serta membandingkan data temuan
berdasarkan setiap siklusnya.
G. Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Validitas dan reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keabsahan suatu
data yang telah terkumpul dalam penelitian ini. Adapun validitas dan
reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan Ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara cermat dan
berkesinambungan karena dengan cara ini kepastian data dan urutan
peristiwa akan dapat di data secara pasti dan sistematis.
2. Member Check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti
kepada pemberi data yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data
28
3. Melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian, yaitu caranya
dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas
peneliti dalam melakukan penelitian.
(Sugiyono, 2013, hlm. 370-377)
Dengan demikian, peneliti ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah
diuraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data
serta validitas dan reliabilitas data. Dan untuk selanjutnya peneliti akan membahas
mengenai temuan penelitian, pembahasan serta jawaban hipotesis pada bab
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana langkah-langkah
penggunaan media komik dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung
II? dan bagaimana implikasi penggunaan media komik dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis percakapan di kelas IV SDN Jatigintung II?.
Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan peneliti dari prasiklus,
siklus I, hingga siklus II telah diperoleh data temuan penelitian yang telah
dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnyaa. Maka pada bab ini peneliti akan
menyampaikan simpulan dan saran atas penelitian yang telah dilaksanakan.
A. Simpulan
Berdasarkan data-data, hasil analisis, dan pembahasan dalam
penelitian ini yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat peneliti
simpulkan bahwa:
1. Terjadi peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan
langkah-langkah pembelajaran menulis percakapan dengan menggunakan media
komik. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data hasil observasi bahwa
pada siklus I nilai kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan media komik sebesar 2,6 kemudian
meningkat menjadi 3,1 pada siklus II.
2. Terjadi peningkatan kemampuan menulis percakapan siswa kelas IV SDN
Jatigintung II Kabupaten Tangerang. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil
tes sebelum menggunakan media komik hingga setelah menggunakan
media komik, yang diperoleh nilai rata-rata saat prasiklus sebesar 54,83,
siklus I sebesar 64,67, dan siklus II sebesar 74,34. Selain itu, dengan
menggunakan media komik siswa terlihat lebih antusias dalam belajar
serta lebih memudahkan siswa dalam menemukan ide untuk menulis
47
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Adapun saran yang akan peneliti sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi guru, hendaknya menyusun RPP yang menarik sehingga siswa
mendapatkan pembelajaran yang bermakna, serta menggunakan media
yang menarik minat siswa dan membantu guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
2. Bagi kepala sekolah, hendaknya membimbing dan mengarahkan guru
dalam penggunaan media pembelajaran agar mempermudah siswa dalam
memahami pembelajaran.
3. Bagi peneliti lain, dapat mengembangkan penelitian ini serta memperbaiki
segala kekurangan dalam penelitian ini sehingga memperoleh hasil yang
maksimal. Dan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
melakukan penelitian lebih lanjut.
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anbiya, F.P. (2010). Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta:
Transmedia Pustaka.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Cahyani, I. & Hodijah. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah
Dasar. Bandung: Upi Press.
Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djamarah & Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hapsari, Dkk. (2013). Media Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Karangan. (Online). Diakses dari:
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2182.
Hermawan, R. dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sd. Bandung: Upi
Press.
Hidayanti, N. N. (2009). Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama
Menggunakan Strategi Sinektik (Model Gordon) dengan Media Gambar
Komik Siswa Kelas VIII SMPN 2 Nalumsari Kabupaten Jepara. Jepara:
Universitas Negeri Semarang). (Online). Diakses dari:
http://lib.unnes.ac.id/4281/1/6061_A.pdf.
Resmini, N. dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia. Bandung: Upi Press.
Resmini, N. dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: Upi Press.
Rohman, M. & Amri. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Sagami, C.G. (2012). Keefektifan Media Komik Tanpa Teks Dalam Pebelajaran
Menulis Dogeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wates. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sanjaya, I.H. (2011). Implementasi Media Komik untuk Meningkatkan
Milta Kemala, 2015
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERCAKAPAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN JATIGINTUNG II KABUPATEN TANGERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelas III MI Sunan Kalijaga Karangbesuki Malang. Malang: Universitas
Islam Negeri Malang.
Sudjana, N. & Rifai. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Argensindo.
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di Sd. Serang: