• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah ...6

C. Tujuan Penelitian ...6

D. Manfaat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...9

A. Metode Pembelajaran Examples Non Examples ...9

B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)...12

C. Aktivitas Ekonomi ...14

D. Hakikat Berpikir Kritis ...16

E. Hasil Belajar ...20

F. Kerangka Berpikir ...22

G. Hasil Penelitian Terdahulu ...23

H. Definisi Operasional...24

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN ...26

A. Metode Penelitian ...26

B. Desain Penelitian ...26

C. Lokasi Penelitian ...28

(2)

E. Waktu Penelitian ...28

F. Prosedur Penelitian ...28

G. Instrumen Penelitian ...31

H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data ...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...39

A. Deskripsi Awal Pra-Penelitian ...39

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...44

1. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I ...44

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II ...65

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus III ...87

4. Pembahasan Penelitian...107

C. Keterbatasan Penelitian ...128

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...130

A. Simpulan ...130

B. Saran ...131

DAFTAR PUSTAKA ...133

(3)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai

penerapan metode examples non examples untuk meningkatkan keterampilan

berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa, maka dapat dikemukakan simpulan dan

rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir

kritis dan hasil belajar siswa kelas IVA di salah satu SD Negeri di Jalan

Cihampelas ini dapat meningkat dengan menerapkan metode examples non

examples. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberpaa

simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Secara umum proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode

examples non examples berjalan dengan lancar. Langkah-langkah

pembelajarannya adalah a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai

dengan tujuan pembelajaran, b. Guru menempelkan gambar di papan tulis, c.

Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk

memperhatikan/menganalisa gambar, d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang

siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas, e. Tiap

kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya, f. Mulai dari

komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan

yang ingin dicapai, g. Kesimpulan. Pembelajaran yang dilakukan berpusat

kepada siswa dan penilaian proses pembelajaran pun semakin meningkat dari

siklus I sampai siklus III. Penilaian yang dilakukan yakni dengan melihat

proses aktivitas guru ketika mengajar dengan menilai langkah-langkah

pembelajaran yang telah disesuikan dengan langkah pada perencanaan

pembelajaran. Dengan menerapkan metode examples non examples ini juga

membuat guru dapat menjalankan tugas sebagai pembimbing, dan bukan

sekedar memberi materi, selain itu siswa juga lebih kritis dan lebih bebas

memberikan pendapat disesuaikan dengan pengetahuan yang mereka ketahui

(4)

2. Keterampilan berpikir kritis siswa merupakan tujuan yang hendak di capai

pada metode examples non examples, sehingga keterampilan ini dapat di ukur

selama proses pembelajaran, ditambah lagi saat penyelesaian soal di Lembar

Kerja Kelompok dan tes tulis individu yang berpedoman kepada lima

indikator keterampilan berpikir kritis. Kelima indikator yang digunakan yaitu

a. Mengenal masalah, b. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang

diperlukan, c. Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan

khas, d. Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan, e. Menarik

kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan. Dalam hal

ini keterampilan berpikir kritis siswa telah meningkat dari siklus I sampai III,

hingga pada siklus III, siswa yang dikategorikan sangat baik mencapai 37%,

siswa kategori baik 37%, dan 26% siswa cukup baik keterampilan berpikir

kritisnya dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer selama

pembelajaran berlangsung.

3. Hasil belajar siswa didapatkan dari tes tulis yang dilakukan oleh tiap individu

siswa. Soal-soal yang diberikan adalah berdasarkan pada lima indikator

berpikir kritis. Hasil belajar ini bukan hanya di lihat dari aspek kognitif, tetapi

juga aspek afektif, dan psikomotorik. Dari aspek kognitif siswa pada siklus I

rata-ratanya adalah sebesar 67, siklus II sebesar 76, dan siklus III adalah 81,4.

Selain itu tingkat ketuntasan siswa dari siklus I adalah sebesar 44%, siklus II

67%, dan siklus III adalah 89%. Dari aspek afektif siswa juga terjadi

peningkatan dari segi kepercayaan diri dan keberanian, sedangkan aspek

psikomotor yang dinilai yaitu dari aspek kerja sama yang menjadi bagian dari

keterampilan sosial siswa juga telah meningkat dari siklus I sampai III.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan

sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, penerapan metode examples non examples perlu dijadikan

metode alternatif dalam upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis,

karena metode ini menggunakan media gambar yang membuat pembelajaran

(5)

apa yang dia amati pada gambar. Namun demikian metode ini dapat

diterapkan dengan ketentuan guru telah memahami benar langkah-langkah

dalam metode ini.

2. Bagi siswa, dapat lebih kritis dan teliti dalam mengamati berbagai hal, bukan

hanya gambar tetapi juga keadaan yang ada di sekitar kita. Sehingga ketika

di berikan soal evaluasi dapat lebih jelas dalam menjawab dan tentunya

dengan rasa percaya diri / tanpa ragu-ragu.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

keterampilan berpikir kritis agar pemikiran siswa SD khususnya lebih

berkualitas. Peneliti pun dapat menggunakan metode examples non examples

dan hasil penelitian ini untuk di jadikan bahan referensi dalam penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam pemberitaan kasus hambalang Di harian umum pikiran rakyat: Analisis struktur makro Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10) Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan tertibnya upacara bendera bagi yang tugas piket pada hari Senin/peringatan hari-hari nasional. 11) Melaporkan kejadian yang

Isi Tugas : Mempelajari kehilangan massa material pelapis geopolimer berbahan dasar abu vulkanik dan mengetahui pengaruh penggunaan grit amplas yang berbeda pada

© www.arithmetic4kids.com Sign up at: www.kizmath.com.

Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor.. Universitas Pendidikan Indonesia |

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta

atas maka yang dijadikan rumusan masalah dalam tulisan ini adalah :.. Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak-hak bagi pencipta karya.