DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.2.1. Permasalahan ... 3
1.2.2. Ruang Lingkup Perancangan ... 3
1.3. Tujuan Perancangan ... 4
1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.5. Skema Perancangan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1. Promosi ... 7
2.2. Event Management ... 9
2.2.1. Definisi Event ... 9
2.2.2. Bentuk-Bentuk Event ... 10
2.2.3. Fungsi dan Tujuan Event ... 12
2.2.4. Riset Event ... 12
2.3. City Branding ... 13
2.3.1. Asal Mula City Branding ... 13
2.3.2. Destination Branding ... 14
2.3.3. Tujuan Destination Branding ... 15
2.4. Teori Komunikasi... 17
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 24
3.1. Data dan Fakta ... 24
3.1.1. Cimahi Creative Association (CCA) ... 24
3.1.1.1. Sejarah CCA ... 24
3.1.1.2. Visi dan Misi CCA ... 25
3.1.1.3. Struktur Organisasi ... 25
3.1.1.4. Divisi CCA ... 26
3.1.1.5. Komunitas CCA ... 27
3.1.1.6. Baros Information Technology Creative (BITC)…... 28
3.1.1.7. Partnership ... 30
3.1.3.1. Gambar-gambar suasana Baros Fest 1.0 ... 34
3.1.3.2. Gambar Pendukung ... 38
3.1.4. Hasil Data Lapangan ... 39
3.1.5. Event Sejenis Sebagai Perbandingan ... 49
3.1.5.1. HelloFest ... 49
3.1.5.4. Festival Malang Kembali ... 53
3.2. Analisis Pemecahan Masalah Baros Fest ... 54
3.2.1. Analisis SWOT Baros Fest ... 56
3.2.2. Segmentasi, Targeting & Positioning ... 58
3.2.2.1. Segmentasi ... 58
3.2.2.2. Targeting ... 59
3.2.2.3. Positioning ... 59
BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 60
4.1. Konsep Komunikasi ... 60
4.4.2. Pengaplikasian Konsep Event Serta Media Promosi ... 70
17. Pin ... 104
18. Sticker ... 105
19. Event T-shirt ... 106
20. Baliho ... 107
21. Umbul-Umbul ... 108
22. X-Banner ... 109
23. Sign – Floor Map ... 110
4.5. Timeline ... 111
4.6. Budgetting ... 114
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 115
DAFTAR PUSTAKA ... viii
DATA PENULIS ... ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan ……… 6
Gambar 3.1 Logo CCA ……… 24
Gambar 3.2 Struktur Organisasi CCA ……….…… 26
Gambar 3.3 Gedung Baros Information Technology Creative (BITC) …...…… 29
Gambar 3.4 Logo Baros Fest 1.0 ……….…… 31
Gambar 3.5 Baros Expo/Fair ………...…… 34
Gambar 3.6 Art Performance ………...…… 35
Gambar 3.7 Salah satu stand kerajinan ……… 35
Gambar 3.8 Pameran Fotografi ……… 36
Gambar 3.9 Nonton Bareng ……….…… 36
Gambar 3.10 Band Performance ………...……… 37
Gambar 3.11 Suasana pengunjung ……….……… 37
Gambar 3.12 Peresmian kawasan industri kreatif ……….………… 38
Gambar 3.13 Gren Horison Degreen Pasteur ……… 39
Gambar 3.14 Media informasi keberadaan event yang diketahui responden ….… 40 Gambar 3.15 Ketertarikan responden akan event ………...…… 40
Gambar 3.16 Rekan responden mengunjungi event ………...… 41
Gambar 3.17 lama event digelar menurut responden ……….…… 41
Gambar 3.18 Ingatan responden akan sebuah event ………...…… 42
Gambar 3.19 Bidang industri kreatif yang menarik menurut responden ………… 42
Gambar 3.20 Pikiran responden saat mendengar kata Cimahi ………...… 43
Gambar 3.21 Kawasan industri kreatif Kota Cimahi ………..…… 43
Gambar 3.23 Informasi mengenai Baros Fest ……… 44
Gambar 3.24 Brand dan Identitas event ………..………… 45
Gambar 3.25 Konsep event ……… 46
Gambar 3.26 Desain visual ……….……… 46
Gambar 3.27 Berbagai jenis acara dalam suatu event ……… 47
Gambar 3.28 Kemudahan mendapatkan informasi event ………...… 47
Gambar 3.29 Jarak lokasi event ……….……… 48
Gambar 3.30 Harga tiket event ………...…… 48
Gambar 3.31 HelloFest ………..… 50
Gambar 3.32 GeekFest ………..………… 51
Gambar 3.33 Jember Fashion Carnaval (JFC) ………...………… 52
Gambar 3.34 Festival Malang Kembali ……….…… 53
Gambar 4.1 Logo final Baros Digifest ……….…… 67
Gambar 4.2 “Chima” maskot Kota Cimahi………..……… 67
Gambar 4.3 Inisial huruf “b” dan “d” dari Baros Digifest……… 68
Gambar 4.4 Tiga garis diagonal pada logo ………...… 68
Gambar 4.5 Aplikasi Logo ……… 69
Gambar 4.6 Warna logo ……… 69
Gambar 4.7 Poster teaser / awareness ………..……… 71
Gambar 4.8 Poster ajakan 1 – kompetisi film & animasi pendek ……….……… 72
Gambar 4.9 Poster ajakan 2 – kontes fotografi & kompetisi mural ……….…… 73
Gambar 4.10 Poster ajakan 3 – kompetisi cosplay ……….…… 74
Gambar 4.11 Poster event ………...……… 75
Gambar 4.12 Halaman Home ………..……… 76
Gambar 4.14 Halaman Competition ………...…… 78
Gambar 4.15 Halaman Competition 2……….…… 79
Gambar 4.16 Halaman Competition 3……….……… 80
Gambar 4.17 Halaman Event Guide – Area ………...……… 81
Gambar 4.18 Halaman Event Guide – Screenings1……….………… 82
Gambar 4.19 Halaman Event Guide – Screenings 2……… 83
Gambar 4.20 Halaman Event Guide – Schedule ……….……… 84
Gambar 4.21 Halaman Event Guide – Floor Map ………..… 85
Gambar 4.22 Halaman Program – Seminar ……… 86
Gambar 4.23 Halaman Program – Seminar 2………..………… 87
Gambar 4.24 Halaman Program – Workshop ……….………… 88
Gambar 4.25 Halaman Program – Fill Form ………..……… 89
Gambar 4.26 Halaman Location – Cimahi ……….……… 90
Gambar 4.27 Halaman Location – How to get there ………..… 91
Gambar 4.28 Halaman Ticket ……….…… 92
Gambar 4.29 Halaman Contact Us ……….……… 92
Gambar 4.30 Cover Brosur – Event Guide ( lipat )………...……… 93
Gambar 4.31 Brosur – Event Guide ( Spread ) ………..…….…… 94
Gambar 4.32 Tampilan akun facebook ………...……… 95
Gambar 4.33 Tampilan akun twitter ………..………… 95
Gambar 4.34 Web banner ………...…… 95
Gambar 4.35 Iklan Majalah ……… 96
Gambar 4.36 Iklan Koran ………...……… 97
Gambar 4.37 Flyer ………..……… 98
Gambar 4.39 CD Seminar & Workshop ………...……… 100
Gambar 4.40 CD Case ………..……… 100
Gambar 4.41 T-shirt Panitia ……….……… 101
Gambar 4.42 Id-Card ……… 101
Gambar 4.43 Invitation ……… 102
Gambar 4.44 Ticket ………...… 103
Gambar 4.45 Gimmick pin ……… 104
Gambar 4.46 Gimmick sticker ………..……… 105
Gambar 4.47 Event T-shirt ……… 106
Gambar 4.48 Baliho ………..… 107
Gambar 4.49 Umbul-Umbul ……….………… 108
Gambar 4.50 X-Banner ……….…… 109
Gambar 4.51 Sign – Floor Map ……… 110
Gambar 4.52 Timeline ………...……… 111
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri kreatif adalah industri yang bermuara pada intelektualitas, ide, dan gagasan orisinil yang kemudian di realisasikan berdasarkan pemikiran insan kreatif yang ingin memajukan industri di tanah airnya secara umum. Sejak Unesco membuat kajian bahwa industri kreatif akan menjadi motor penggerak ekonomi sebuah negara bahkan global, maka beberapa negara merespon kajian tersebut, termasuk Indonesia. Bahkan beberapa kota di Indonesia telah memiliki dasar yang kuat untuk pengembangan industri kreatif, salah satunya ialah Kota Cimahi.
Industri kreatif di Indonesia sudah berkembang kurang lebih sejak sepuluh tahun yang lalu. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri kreatif ini cukup menyumbang dana yang besar, baik untuk pendapatan nasional maupun untuk pendapatan daerah, sehingga sangat wajar jika pemerintah mulai melirik industri kreatif ini untuk dikembangkan lebih besar lagi. Pemerintah Indonesia mengelompokkan industri kreatifnya kedalam 14 kelompok industri (subsektor), yaitu: periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion, film-video-fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, radio dan televisi, serta riset dan pengembangan.
Minimnya sumber daya alam sebagai objek wisata menyebabkan warga Cimahi harus meningkatkan kreativitas untuk mengundang wisatawan datang ke Kota Cimahi. Oleh karena itu, Cimahi mengadakan banyak event tahunan untuk menarik minat wisatawan luar, sekaligus sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi industri kreatif yang ada di Kota Cimahi pada khususnya, dan indonesia pada umumnya.
Baros Fest 1.0 yang pertama kali digelar pada 18-21 Juni 2010, adalah sebuah pagelaran pameran/bazaar produk dan kerajinan industri kreatif yang merupakan salah satu dari rangkaian acara peringatan HUT Kota Cimahi. Baros Fest dipusatkan di area belakang kompleks Baros Information Technology Creative (BITC) di Jalan H.M.S. Mintaredja (akses tol Baros) Kota Cimahi.
Dalam Baros Fest 1.0 ditampilkan berbagai pameran produk kreatif unggulan, seperti fashion dan berbagai hasil kerajinan tangan. Terdapat sekitar 50 stan yang menampilkan berbagai macam produk teknologi informasi dan perbankan hasil kreasi masyarakat, tidak hanya dari Kota Cimahi, tetapi juga dari Bandung, dan kota lainnya. Baros Fest juga menggelar berbagai festival yang diikuti oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan umum, diantaranya adalah festival animasi, film indie, fotografi, band, dan kompetisi website. Penyelenggaraan Baros Fest 1.0 juga turut dimeriahkan oleh berbagai live performance, workshop, dan adrenalin zone.
Hadirnya Baros Fest ini diharapkan dapat mendukung kawasan baros agar tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi baru, tidak hanya bagi masyarakat Cimahi saja, tetapi juga Jawa Barat dan Indonesia.
Salah satu cara untuk mendukung dan mengembangkan event Baros Fest ini adalah dengan melakukan perancangan ulang event Baros Fest beserta media promosinya untuk mensosialisasikan industri kreatif kepada masyarakat cimahi dan khayalak luas, sekaligus menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap Kota Cimahi.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Adapun pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas di penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Permasalahan
1. Bagaimana cara merancang ulang event Baros Fest agar dapat menguatkan image Kota Cimahi sebagai kota industri kreatif?
2. Bagaimana cara mensosialisasikan event Baros Fest agar lebih dikenal oleh masyarakat, dan dapat bersaing diantara event sejenis?
1.2.2 Ruang Lingkup Perancangan 1. Area: Kota Cimahi
2. Waktu : Tahun 2012 3. Segmen:
a) Demografis
Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Usia : 16-25, 25-35, 35-40 tahun Pendidikan : SMA ke atas
Kelas : Menengah ke bawah, menengah, menengah ke atas Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan
c) Targeting
Anak muda Kota Cimahi dengan usia 17-30 tahun, pelaku & pecinta industri kreatif. Memiliki rasa idealisme yang tinggi dan mau turut serta memajukan industri kreatif Tanah Air.
1.3 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan sesuai dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Membangun image Baros Fest serta menguatkan image Kota Cimahi sebagai
kota industri kreatif .
2. Merancang dan mensosialisasikan event Baros Fest pada media yang tepat dan efektif sehingga mampu meningkatkan awareness masyarakat dan dapat bersaing dengan event sejenis.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
Penulis melakukan observasi langsung di gedung Baros Information Technology Creative (BITC), gedung pusat kegiatan kreatifitas di kawasan
baros Kota Cimahi yang juga merupakan markas dan tempat kegiatan komunitas Cimahi Creative Association (CCA). Berdekatan dengan lokasi diselenggarakannya Baros Fest 1.0 sebelumnya, pengamatan dan penganalisaan pribadi dilakukan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Baros Fest.
2. Wawancara
3. Kuesioner
Kuesioner disebarkan kepada anak muda yang berada di Cimahi, Bandung, dan sekitarnya untuk mengetahui tanggapan responden terhadap topik yang dibahas.
4. Studi Banding, dilakukan terhadap promosi yang telah dilakukan oleh event sejenis
Studi banding dilakukan terhadap event industri kreatif lainnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki event sejenis dengan Baros Fest, meliputi item-item promosi yang telah dilakukan dan dirancang dalam berbagai media promosi.
5. Studi Kepustakaan
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Industri kreatif di Indonesia yang sudah berkembang kurang lebih sejak sepuluh tahun yang lalu cukup menyumbang dana yang besar, baik untuk pendapatan nasional maupun untuk pendapatan daerah, sehingga sangat wajar jika pemerintah mulai melirik industri kreatif ini untuk dikembangkan lebih besar lagi. Kawasan Baros Kota Cimahi diresmikan menjadi kawasan industri kreatif pada tanggal 5 maret 2012. Hal ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk mensosialisasikan pernyataan tersebut kepada khalayak luas sekaligus menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap Kota Cimahi.
Perancangan ulang Baros Fest dibuat untuk mencerminkan image baru dari event ini yang lebih modern. Perubahan nama dilakukan sesuai dengan tiga bidang industri kreatif utama yang dikembangkan Kota Cimahi, yaitu: Animasi, Film, Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ). Dengan tiga bidang industri kreatif utama tersebut dan target audience anak muda yang tertarik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi dan mengikuti perkembangan jaman yang modern, penyelenggaraan event industri kreatif khususnya di bidang digital sebagai daya tarik utama dapat menjadi sebuah sarana promosi yang baik dan sesuai bagi Kota Cimahi yang masih belum banyak dikenal untuk dapat lebih terekspos.
peta lokasi diselenggarakannya event juga turut memudahkan penyampaian informasi kepada audience selama event berlangsung.
Diharapkan dengan perancangan ulang dan promosi ini dapat menumbuhkan rasa bangga masyarakat dan memperkuat image Baros sebagai kawasan perwakilan dari Cimahi yang merupakan pusat pengembangan industri kreatif nasional, sesuai dengan konsep Cyber City yang diusung pemerintah Kota Cimahi. Sehingga tidak hanya membangun image dari event itu sendiri, tapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi industri kreatif yang ada di Kota Cimahi pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
5.2 Saran Penulis
Melalui tugas akhir ini penulis mendapat banyak pengalaman berharga yang berhubungan dengan industri kreatif. Penulis menemukan banyak hasil karya di bidang industri kreatif digital dalam negeri yang kualitasnya sangat baik dan bisa dikatakan dapat bersaing dengan kualitas internasional. Semoga dengan diadakan event industri kreatif ini dapat memberikan motivasi kepada para generasi muda serta pelaku industri kreatif untuk lebih meng-eksploitasi kemampuan dan kreatifitasnya dalam bentuk produk-produk kreatif yang diminati oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Adityawan. S, Arief. Tinjauan Desain Grafis. Pt. Concept Media. Jakarta. 2010 Kotler, Phillip. Manajemen Pemasaran Jilid 2. PT. Ikrar Mandiriabadi. Jakarta. 2000 Wahyuni Pudjiastuti. Special Event. Elex Media Komputindo. 2010
Siebert, Ballard. Making a good layout. North Light Books. 1992
C. A. Preston. Event Marketing: How to Successfully Promote Events, Festivals, Conventions, and Expositions. John Wiley & Sons. 2012
Robin Williams. The Non-Designer's Design Book: Design and Typographic Principles for the Visual Novice. Peachpit Press. 2008
Simon Jennings. The complete guide to advanced illustration and design. Chartwell Books. 1987
David Jury. What Is Typography?. Rockport Publishers, 2006
“Menristek Resmikan BITC Jadi Kawasan Industri Kreatif”. Pemerintah Kota
Cimahi.(http://www.cimahikota.go.id/index.php?option=com_content&view=article &id=512:menristek-resmikan-bitc-jadi-kawasan-industri-kreatif&catid=46:seputar-cimahi. Diakses tanggal 17 September 2012)
“Pemerintah akan Jadikan Industri Kreatif Cimahi Contoh Nasional”. ROL
Repbulika Online. 2 Desember 2010. (http://www.republika.co.id/berita/breaking- news/ekonomi/10/12/02/149988-pemerintah-akan-jadikan-industri-kreatif-cimahi-contoh-nasional. Diakses tanggal 13 September 2012)
“Animasi Cimahi untuk Dunia”. Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.(http://arjuna.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/10485.
diakses tanggal 18 September 2012) http://www.cimahikota.go.id/ http://www.cimahicybercity.com/ http://www.cca.or.id/