• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Jus Bawang Putih Segar (Allium sativum Linn.) Sebagai Antelmintik Terhadap Ascaris suum secara In Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Jus Bawang Putih Segar (Allium sativum Linn.) Sebagai Antelmintik Terhadap Ascaris suum secara In Vitro."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Uly Kartika Manurung, 2011 Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt

Pembimbing II: dr. Rita Tjokropranoto.M.Sc

Ascariasis merupakan infeksi intestinal yang disebabkan oleh cacing Ascarss lumbrscosdes. Pengobatan ascariasis dengan obat sintesis memiliki efek samping relatif lebih banyak, sehingga dicari alternatif dengan obat tradisional, salah satunya mengunakan bawang putih (Allsum satsvum L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek antelmintik jus bawang putih segar (JBPS) terhadap Ascarss suum dan menilai potensinya dibandingkan dengan pirantel pamoat secara sn vstro.

Desain penelitian menggunakan prospektif eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok I, II dan III berturut.turut diberi JBPS dosis 10%, 20%, dan 40%, kelompok IV dan V sebagai kontrol dan pembanding. Data yang dihitung adalah jumlah cacing paralisis dan mati setelah diberi perlakuan dan diinkubasi 3 jam. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dengan α=0,05, yang dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05 Pengolahan data menggunakan perangkat lunak computer SPSS .

Hasil penelitian jumlah cacing paralisis dan mati pada kelompok I (78,67%), II (81,33%) dan III (83,33%) dibandingkan dengan kelompok IV (0%) dan dengan kelompok V(98,67%) perbedaannya sangat signifikan (p<0,01). Simpulan penelitian JBPS dosis 10%, 20%, dan 40% berefek antelmintik terhadap Ascarss suum secara sn vstro, yang potensinya lebih lemah dari Pirantel pamoat.

(2)

v

! " !

Uly Kartika Manurung, 2011 1st Tutor: Dra. Rosnaeni, Apt

2ndTutor: dr. Rita Tjokropranoto.M.Sc

Ascarsasss ss an sntestsnal snfectson caused by parasstsc worm Ascarss lumbrscosdes. Treatment of ascarsasss wsth synthetsc drugs have more relatsve ssde effects, so st sought an alternatsve to tradstsonal medscsne, one of them ussng garlsc (Allsum satsvum L.). The purpose of thss study was to observe the effects of fresh garlsc jusce agasnst Ascarss suum sn vstro and to assess the potentsal

antelmsntsc fresh garlsc jusce compare to Psrantel pamoat.

Thss ss a comparatsve laboratorsc expersmental wsth completely randomszed dessgn. Antelmsntsc effect was dsvsded snto 4 samples whsch ss group I, II and III, contasnsng fresh garlsc jusce dose10%, 20% and 40%, group IV and V as the control (NaCl 0,9%) and comparsson (psrantel pamoat). The data was recesved by calculatsng the number of paralszed and death worms after sncubated for 3 hours. The data was analysed by ussng One1Way ANOVA wsth α=0.05, and wsll be contsnued by Tukey HSD test. The ssgnsfscance ss determsned based on the value of p ≤ 0.05. The data was processed by ussng computer program SPSS. The results of the paralyzed and death worms sn group I (78.67%), II (81.33%) and III (83.33%) whsch are hsghly ssgnsfscant (p<0,01) compared wsth group IV (0%) and group V (98,67%). Conclusson of thss research ss: fresh garlsc jusce dose 10%, 20%, and 40% have antelmsntsc effect agasns Ascarss suum sn vstro and the potentson ss weaker than Psrantel pamoat.

(3)

! " # $%

& % ''''''''' '''''''''''

( $

% % ) ( % % % ) (

% % % &

(4)

( ,

- % % ( ,

-$ % % ( ,

#% $ . / ( ,

% % % % (

0 ! (

" . % ( & !% $ (

$ ) ( &

1 2 3

% % 1

% % % 1

1

! ! 1

4 # 1 )%/ &

&

$ # 1 )%/ 5 &

% +

. +

6 / +

. !% $ % 6 / +

. 7$ % 6 / +

* $ 8

% ! 8

) ! 8

% ,

(5)

# /

/ - 1

5 # $%

&

! $ &

! $ 5 &

! $ ! &

* &

+

(6)

xi

!"!#! $

(7)

xii

! "# $

% & ' ( !

(8)

! " "

" # "

(9)

! " #$ ! !

!

%

% & ' &'

! ( !

&

(10)

*

! " # " # $

% &

+ ) ,- .* #

#$ & /0 1/ 2 * 1/ 0 02 0& / 2* **

#$ & 0 ** 0 12 * 02 / & 2 * /* ** 2* **

#$ & 0* ** / & * ** / 0 2 &2 /* ** 2* **

3 4 5 &

& 20 1/ 0* 0 21 2* 21 1/

6 & 10 *1 / &* 2 0* *

' ! ( ) ! * %

+ ) ,- .* #

7 " ) 5 5

* 1 & *

+*

+ ) ,- .* #

5 8 5 - 8 9

$ : * & &&1 /1 002 /1 &00

; : 01 *

(11)

$

( % '

# # ,

< = + ) ,- .* #

6 ( > <

2& + 5 ) ? " @?A3

@#A 3 - < 55 )

@?.#A B

#$ #$ . 1111/ & 1 211 . & 2 2 2 /&21

#$ . 1111/ & 1 /2 . / 2 2 / /&21

3 4 5 /0 1111/@CA & 1 11 2 2 2

.

@CA & 1 .* 1* ./ &/*/

#$ #$ 1111/ & 1 211 .2 /&21 & 2 2

#$ . & 1 200 . 1* 1*

3 4 5 0 *****@CA & 1 10 2 / 2* /&21

.

/ *****@CA & 1 . 2 /&21 . 2 /

#$ #$ 1111/ & 1 /2 ./ /&21 / 2 2

#$ & 1 200 . 1* 1*

3 4 5 0* *****@CA & 1 / 2 / 2& /&21

.

& *****@CA & 1 . / /&21 . 2 /

3 4 5 #$ .

/0 1111/@CA & 1 .2 2 2 .11

#$ .

0 *****@CA & 1 .2* /&21 .10 2 /

#$ .

0* *****@CA & 1 .2& /&21 ./ 2 /

.

20 1111/@CA & 1 . 2 2 .01

#$ @CA & 1 / &/*/ * 1*

#$ / *****@CA & 1 2 / 2 /&21

#$ & *****@CA & 1 2 / / /&21

3 4 5 20 1111/@CA & 1 01 2 2

(12)

&

-( .

/ , % # 0 1$

6 ( > <

3 4

5 &

*

3 4 5 &

#$ & /0 1/

#$ & 0 **

#$ & 0* **

& 20 1/

/2

- 5 (

% > ) - D &

(13)

!"!

# $ % &% !#

' ( (

!!) * !!+ ,

!!+ * - "

* "

* #

* . . . .' / . (&

(14)

1

Ascariasis yang tergolong dalam kelompok

merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat (Rahayu 2007 . Cacing ini

merupakan parasit yang kosmopolit yaitu tersebar diseluruh dunia, lebih banyak di

temukan di daerah beriklim panas dan lembab. diperkirakan

menginfeksi 25% populasi dunia tiap tahunnya (Carneiro et al, 2002). Ascariasis

merupakan penyakit endemis di Indonesia, terutama terdapat di daerah pedesaan

dan perkotaan dengan sanitasi yang buruk (Rahayu 2007 Manusia terinfeksi

ascaris jika mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi tanah yang mengandung

telur fertil (Ugwu et al, 2008).

Tingkat prevalensi Ascariasis di Indonesia cukup tinggi antara 60%,70%

(Rahayu, 2007). Prevalensi Ascariasis paling tinggi pada golongan anak kecil

antara 11,15 tahun sekitar 3,7%. Pada usia 15 tahun ke bawah bisa mencapai

5,3% ( Hotez et al, 2007). Prevalensi ascariasis menyebabkan 3 juta anak kecil

meninggal tiap tahunnya. Cacing Ascaris masuk ke tubuh anak,anak jika

terkontaminasi oleh feses manusia atau pupuk dari kotoran. Kurangnya pemakaian

jamban keluarga menimbulkan pencemaran tanah dengan tinja di sekitar halaman

rumah dan tempat pembuangan sampah. Di negara,negara tertentu terdapat

kebiasaan memakai tinja sebagai pupuk (Carneiro et al, 2002).

Antelmintik berspektrum luas yang mempunyai daya penyembuhan yang

tinggi terhadap masih dicari hingga saat ini Sebagian besar

antelmintik yang digunakan saat ini aktif terhadap parasit,parasit tertentu dan

bersifat toksik. Penelitian – penelitian epidemiologi telah banyak dilakukan sejak

tahun 1970 oleh berbagai pihak, walaupun telah dilakukan pemberantasan sejak

lama dengan pengobatan dan lain,lain, prevalensi tetap tinggi (Emiliana Tjitra,

1991).

Dibandingkan dengan obat alternatif lain obat antelmintik sintetik mempunyai

(15)

2

adanya obat alternatif lain yaitu bawang putih (Kurniawan, 2005). Bagi

masyarakat yang ada di daerah pedesaan terutama mereka yang bermata pencarian

sebagai petani, mereka memilih pengobatan secara tradisional karena obat modern

relatif mahal ( Satrija, 2001). Di Indonesia terdapat banyak obat,obatan tradisional

yang digunakan untuk mengobati cacingan salah satunya adalah bawang putih

( Linn) (Hembing Wijayakusuma, 2002).

Pada penelitian sebelumnya, yang menggunakan bahan uji infusa bawang putih

terhadap cacing , menunjukkan adanya efek antelmintik dengan

potensi yang setara dengan pirantel pamoat (Restian Rudy Oktavianto, 2009).

Pirantel pamoat memiliki efek antelmintik yang baik, akan tetapi

kontraindikasi untuk ibu hamil, anak,anak di bawah usia 2 tahun, dan yang

mengalami gangguan fungsi hati. Lain halnya dengan bawang putih yang relatif

aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak – anak di bawah usia 2 tahun. Secara

empiris di masyarakat pengobatan ascariasis pada anak – anak dilakukan dengan

cara diberi air perasan bawang putih. Oleh karena itu penulis tertarik

menggunakan bahan uji jus bawang putih segar yang penyajiannya lebih

sederhana daripada infusa, dengan menggunakan cacing yang hidup

di usus babi sebagai hewan uji.

Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah jus bawang putih segar ( L.) berefek antelmintik

terhadap secara .

2. Apakah potensi antelmintik jus bawang putih segar ( L.)

setara dengan pirantel pamoat terhadap secara .

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan alami yang berefek

(16)

3

Untuk menguji efek antelmintik jus bawang putih segar terhadap

secara .

Untuk menilai potensi antelmintik jus bawang putih segar dibandingkan

dengan pirantel pamoat secara .

!

! "

Manfaat akademis dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan mengenai

bahan alami/ tanaman obat terutama yang berefek antelmintik.

!

Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai daya antelmintik jus

bawang putih ( Linn) terhadap cacing yang mana

analog dengan , sehingga dapat membantu mengurangi

angka infeksi Ascariasis.

# $ "

Mekanisme kerja antelmintik sintetis yaitu dengan menghambat proses

penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing dapat dilumpuhkan. Mekanisme

lainnya dengan menghambat masuknya glukosa dan mempercepat penggunaan

(glikogen) pada cacing (Medicastore, 2006).

Pirantel pamoat merupakan antelmintik yang bersifat racun terhadap cacing

gelang, cacing kremi, dan cacing tambang. Mekanisme kerja Pirantel pamoat

adalah mendepolarisasi otot,otot cacing, memparalisis cacing, menghambat

frekuensi impuls sehingga cacing mati dalam keadaan spatis, dan juga

menghambat enzim kolinesterase (Filzahazny,2008).

Bawang putih mengandung banyak senyawa kimia, antara lain minyak atsiri

0,2% (komponen utama dari ),

(17)

4

(Yenni Yulianti, 2006). Alliin bekerja dengan mengantagonis

asetilkolin sehingga menekan kontraksi otot polos. Terhadap cacing

menyebabkan terjadinya paralisis (Amagase, 2006). Alisin mengganggu jalur

glikolisis untuk membentuk energi sehingga cacing kekurangan

energi dan akhirnya akan mati (Annik Zuliyanah,2008).

% &'

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah :

1. Jus bawang putih segar berefek sebagai antelmintik terhadap

secara .

2. Potensi antelmintik jus bawang putih segar setara dengan pirantel pamoat

secara .

( ' &

Desain penelitian prospektif eksperimental laboratorik dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metode kerja yaitu uji efektivitas jus

bawang putih terhadap cacing secara .

Data yang diukur adalah jumlah cacing paralisis dan mati setelah inkubasi 3

jam. Analisis data jumlah cacing paralisis dan mati menggunakan ANAVA satu

arah dengan

α

<0,05, apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Tukey .
(18)

!"# $!" %!"

&

'

( &

(19)

!

"

#

$ % &# '(& )'

'

* +

&

, -

.

,

-

% +-

)

! ,

$

/ %

.

,

-

%

,

. ,

0 - ,

1

2 -

3 ' %

##

, 4

15 /

,

6 %

7

8

-

.

1

9

6

7

8 6

-%$::-

-: - % %;

-<

9 = %<

-= -<5 %

%%( - ( #(

(

,>

(# ?

=6 6'+''2/<

)?

&#

3

# ?

#3

*

@,

##

9

*

##

A

- * 6

2

,

%$::

-

%

:

##: ):

(

- B

?

*

) " %

##

. . *

+ *

>(

5 C C *

2

,

-

-

-

-%

%

-

%

*

>

%$::999 9

:

:

:

:

D

#D ?3 %- * #& .

##

/

5

* '

& 6

+ ,

, 6

E

7/

8

- %

-

F

&*"

#$ +-

0

%$::5

-: - G % %:

- , :

:

:

9;

"

<'

=

-- "

<=

"

</

5

D

=

<=

< * #? !

##

/ %

0

%

,

2 -

#

%$::999 %%% - %,

- * #) "

##

/ %

0

%

, 2 -

6

,

0

C

/

% ' %

%$::999 - %,

-: - G % %:

:%

(

:## )(

%

, (,

(

(-

%( %

@,

##

/

#

6

2

(20)

?

+

5

#??#

6

(%

H'

(

-

H

-2 -

%$::999 ,

-:

: -,:

: &B6

(

6

'

- 2 -

%- : &B6

(6

'

- 2 -

* #

.

##

. >

>

@

%$:: >

>

9 -%

:

:

:# :

(

: * #?

!

##

,

*

C

9

6

, C

-

C

6

,

%$::999

:

, :

(

9

(%

(

,(

(-

(

(%

, : *

"

##

#??# 6

%

, 7

-

- 6 G 8

$ '%

F

#? (#?

E 5

,

@

, 6

! ,

$

--

6

6

,

/

,

C

-,

5

2

6

,

/

! -

+-

3 ! ,

$ / %

2

6

, /

. ,

0 - ,

1

2 -

##

> 6

! * C

G /

-

* .

9 ,

* 0

!

* '

'

+

* '

!

/ *

&

"

- %

/

%$::#3

)

:/

B

:6

B

, :

D

D

"

-D

%

D

/

D

D & & %- * #& .

##

%$::999 -%- -

:-%-G: CA:

) /

##

2

"

(

- % -

1

C

%$::

9 -%

:

: &:#3:

(

(

(

( - %(- (

(

: * # !

##

0

) 6

% 6

-

6

6

% ,

$

% ,

0

-

-

6

* 6

,

*

6

,

* 2 -

-

+-

# ! ,

$ 6

5

-

6

(21)

3

A

-

?

9

6

7

A8

%$::

-

%

:

# :

:

9

(%

(

(

(

*

#

!

##

C -

*

@

%$::

-

: %

,B

:,

% B

,

:

B

) /

##

C

?

+% -

*

+

-

'

%$:: -

%

%

:

;I<

J

-

*

C

##

"

6

#

.

,

%

%$::999 -

:-

:

)&

# :

,

% (

) /

##

- @,

? 15 /

, 2

9

6

7

A

8

- %

7

8 '

'

,

$ 1

C

-

'

,

/

-

9

6

, 0

! ,

$

,

)

'

5

. *

-9

K *

# 6

%

-

-

-

%

6

#

2

%

F

C -

*

%

* /

,

' - ,

##

-%$::999

-

G

9

-:

# : #:

-

L G>>#

M

)0 * ) " %

##

'

-

- *

/ 2

- * E

6

- #??

6

0 - ,

+-

! ,

$

6

.0 12

' -

* 6 -5

/ *

9

' * E

2

* /

C * / -5 - ' *

@

# K

,

$ 6

6

@

-1

-5

C

-1 9

* @

9

*

,9

* +

- @ .

6

%

$

%%

*

*

(22)

3#

%$::999

-

5

: ! :

:

: ?/ :1 9 D

D

* # !

##

K

' *

' 0 *

! K * '

!

# C

2

G

-

/

'

-

7/ 8

-

-%

-

!

"

# #$ # 3#'( # 3)'

K

K

15 /

, 6

1

9

6

7

8

- %

-

'

2

F

%$:: %

- %

-:

): *

@,

##

%$::999 -

:-

:

)&

: '

2'(A1C

2 @2/+'

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memastikan jarak sensor Kinect tidak berubah, maka sensor ultrasonik diletakkan di depan sensor Kinect agar sistem dapat menyesuaikan posisinya tidak kurang atau

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran kondisi pendidikan anak, peran orangtua dalam proses pendidikan anak dalam keluarga, dan pengaruh lingkungan

Dari berbagai hambatan yang dialami anak tunagrahita ringan salah satunya adalah hambatan membaca sesuai dengan pendapat Astati, (2001: 10-11) ”Kesulitan belajar umumnya

Berdasarkan tabel 4.3 Etiologi Kejadian Perdarahan Antepartum, pada penelitian kali ini kejadian antepartum tertinggi disebabkan karena plasenta previa

(12) Nikah Dagang adalah suatu istilah yang digunakan di suatu wilayah, dalam hal. pertukaran harta atau pun

Namun di balik kesuksesan suatu tayangan televisi tidak bisa dilepaskan dari peran seorang pemadu gambar atau lebih dikenal dengan switcher yang bertugas untuk memadukan

Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar, dengan penekanan pada

IDS merupakan sistem yang digunakan untuk mendeteksi ancaman pada jaringan komputer sebagai tindakan perlindungan terhadap integritas data yang ada didalamnya. Snort