STUDI PERBANDINGAII
AIYTARA
PENGARUII
ABU
SEKAIVI
PADI DAN
ABU
AMPAS TEBU
SABAGAI
BAIIAN
STABILISASI
TANAII TIMBI]NAN
I-]NTUK SI]BGRADE
J
Skripsi
JURUSAN
TEKNIK
SIPIL
FAI(ULTAS
TEKNIK
TJNIVERSITAS
ANDAI,AS .f
ABSTRAK
Dalam
pembuatan subgradejalan, untuk tanah
dasar yangmemiliki kuat dukung yang rendah, biasanya diatasi dengan membuat
lapis tanah timbunan
setebalmungkin.
Tapi
pekerjaanini
akanmembutuhkan
biaya yang cukup
besar,untuk
itu
perlu
dilakukan stabilisasi. Penelitianini
bertujuanuntuk
mengetahui perbandingan antara pengaruh stabilisasi dengan menggunakan abu sekam padi dan abu ampas tebu, maupun yang dicampur keduanya terhadap kekuatanurah
yang akan digunakan sebagai tanah timbunanuntuk
.rarSrddejalan.
Pengujian dilakukarr dengan
menggunakanmetode
ASTMD1883-87 rmtuk menentukan nilai CBR.. Tanah yang digunakan adalah
'inah
dari
daerahKuranji
Padang,yang memiliki
nilai
batas cair !5,9'72%, batas plastls 37,395% dan indeks plastisitas 8,6%.Stabilisasi
dilakukar
secarakimiawi
dengan menggunakaniapur
3% dan abu sekam padi dan/atau abu ampas tebu 4%, dengan :oasa pemeraman4
hari
padakondisi
kadarair
optimum. Pengujian-, ang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik dan sifat mekanik tanah .
Dari hasil pengujian sifat
fisik
tanah, ketiga jenis percampuan:ersebut
dapat
menurunkanIndeks
Plastisitastanah,
dan
Indek
::astisit.as yang
paling kecil
adalah dengan menggunakan abu sekam:adi.
Sedangdari hasil
pengujiansifat
mekanis tanah, penambahan:ahaa
stabilisasidapat
meningkatkannilai
CBR
soaked maupun-rsoaked dan
juga
dapat meningkatkannilai Kuat
tekan bebas (qu).-
ntuk kondisi
unsoaked,nilai
CBR yang tertinggi
adalah dengan:lenggunakan abu ampas tebu. Sedangkan untuk kondisi soaked, nilai
aBR
yang tertinggi
adalah dengan menggunakanabu
sekam padi.\amun,
untuk tarah yang dicampur k€dua-duanya, nilaiCBR
unsoaked:nl
soaked-nyarelatif
sama.Untuknilai
kuat tekan bebas(nilai
qu):.:.r'rs tertinggi adalah dengan menggunakan abu sekam padi.
Kata
kunci:
Stabilisasi Kimiawi, CBR (Califomia Bearing Ratio), AbuBAB I
PENDAHULUAN
:
Latar BelakangTransportasi
jalan
raya merupakanhal yang
sangat penting:r-a-:
kehidupan manusia. Jalan merupakan sarana dalam melakukan-F-:+ai
aktivitas untuk berpindahdari
suatu tempatke
tempat yangar
(ondisi jalan raya harus baik untuk memberikan rasa nyaman bagi:e--:una
jalan. Namuntidak
semuajalan
di
Indonesia khususnya dii!-Jera
Barat
berada dalamkondisi baik,
seperti retak-retak dan"E-
jang.
Hal ini disebabkan oleh kondisi tanah yang kurdngbaiL
Untuk tanah dasar yang
memiliki
kuat dukung yangkur-5
-a-.
lau
yangtidak
memenuhi syarat teknis dalam menahan beban.'.a*zrr a dalam pelaksanaan pembuatan lapis tanah timbunannya- diatasi
:c-=:,
membuat lapis tanah timbunan setebal mrmgkin. Tapi peke{aanr-
r.i3n membutuhkan triaya yang cukup trcsar karena membutuhkanr.;r-al
\ang banyak sehingga menjadi tidak ekonomis. Oleh sebab itur3rru:ran
lapis tanah timbunan lebih serinq disesuaikan dengan kondisi!r-;z \ang
tersedia oada suatu Drov€k -ialan- sehinega sansat mudahrre
qbulkan
kerusakan pada
jalan
tersebut.
Selain
itu
biaya:s-i
iltaman terhadao -ialan yang rusak meniadi lebih b€sar- akibatnvaaai
\?ns
rusak tersebut seringkali
dibiarkan begitu sa-ia karena tidakr:r1.a
biaya oemeliharaan yang mencukupi.lalu
lintas. Jalan-jalan yang retak dan berlubang membuatkendaraan-kendaraan
yang
melewatinya
menjadi
tidak
stabil
sehingga menyebabkan mudahnya terjadi kecelakaan.Oleh karena itu tanah dasar yang tidak memenuhi syarat teknis tersebut perlu diperbaiki perilakunya sehingga dapat memenuhi syarat
teknis sebagai tanah dasar pada suatu konstnrksi jalan raya. Salah satu
altematif yang baik untuk
stabilisasi tanah tersebut adalah denganmenggunakan bahan
kimia
yang terkandung dalam beberapa limbahpertanian yang dicampur dengan kapur.
Limbah pertanian merupakan bahan-bahan
yang
sudah tidaktermanfaatkan lagi, biasanya bahan-bahan
ini
hanya dibuang ttegrtu sajaatau dfuiarkan ditumpuk atau
dkumpulkan
pada tempat pembuanganlimbah. Begitu banyaknya limbah pertaDian yang dibuang begjtu saja
sering kali menjadi nnsalah bagi lingkungran yaitu sering meryebabkan
oencemaraa lingkungan
Dari
hasil penelitian sebelumnya, menunjukan bahwa limbahpertanian yang dicampur dengan kapur, dapat menjadi bahan stabilisasi
@a
tanah timbunan- l.ang dapat meningkatkan stabilitas tanah tersebulD€nqan p€rsentase sekian persan
dari
tanah timbunan, p€ncamqnan limbah teneb'ut dank4ur
d4at
mengika ekslansi mineral dalam tanahdmbunaq
sehinggadapt
meningka*an da5z dukung datr kestabilart42!
terselr'raLimbahlimbah yanu
d4*
digunakan Grsebut antara lain abu sekam padi dan abu ampas t€bu. Indonesia merqDakan negraraagraris-sehingga
tidak
akansulit
untuk memperolehlimbahlimbah
tersebulBAB
VI
KESIMPT,LAI{
DAI'
SARAN
5,1
KesimpulanBerdasarkan pembahasan dan tujuan terhadap penelitian yang telah dilakukan, dapat
ditarik
beberapa kesimpulan antaralain
sebagaiberikut:
1.
Berdasarkan sistem klasifikasiASSIITO
rmhrk ukuran jenis-jenis tanah fraksi persentasebutiru!
maka tanah tersebut dapatdikatakan sebagai tanah berbutir halus, karena tanah yang lolos
saringan
No.
200
lebih dari
50% yang termasuk
tanah bergradasi buruk dan dapat diklasifikasikan balwa jenisu""r'
ini adalah tanah lanau berpasir.2.
Sifat plastisitas tanah Kuranji Padangd4€t
Uerkrrag
Ag!
penambahan campwan stabilisasi.
Tingket prlasrisie
eart
hrrun dari sedang menjadi rendah.3.
Hasil pengujian CBF. soakzd
dn
Unsookzl,
menunjukan bahwa penambahan bahan stabilisasai dapat meningkatkan nilaiCBR
tanal
asli, baik
tlalam keadaan
Unsoaked (1zrparendaman) maupun dalam keadaan Soc,ted (rendanan).
.
Untuknilai
CBR Soaked yang tertinggi diperoleh denganmenggunakan bahan stabilisasi berupa abu sekam padi,
Maka penggunaan abu sekam padi dapat digunakan rmtuk
'
tanah lanau atau lempung yang kohesif pada tlaerah yangcurah hujanaya cukup tinggi.
DAFTARPUSTAKA
tll
Arisanti,D.
2005. Studi Pengaruh Kapur dan Abu Sekam Paditerhadap Kekuatan dan Potensi Mengembang Tanah Kempung
Padang Jurusan
Telnik
SipilUNAND.
Slaipsi.12]
Anddani. 2003.
Teori dan
Dasar-DasarMekanika
Tanqh. Jurusan Teknik Sipil UNAND. Diktat Kuliah.t3l
Bowles,
J,
E.
1984.Sifat-Sifat Fisis dan Geotektis
Tanah(Mekanika Tonoh). Erlangga. Jakarta
l4l
Daz, Braja.M.
1985. Mekqnika TanahJilid
I
donII
(Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) . Erlarlgga. Jakarttt51
Hakam, A.2008. Rektryasa Pondasi.Bintang Grafrka P"a"ngt6l
Herin4
S. 2005.Kajian
Peruanfaatan Abu SekomPadi
urdttL S tab ilis asi Tanah.JlJrnal-www.petra.ac. jdl-pusl i
/joumals/pdf.pbp?PublishedIHw02
I 1 Juni 2008
I7l
Karisfa, D.H.2004.
StabilisasiTanah
dengan MenggurafutnSemen dan Abu Ampas Tebu Sebagai Subgrade "Ialaz. Jurusan
Teknik Sipil UNAND. Slaipsi.
t81
Pratam4
F. M.
2005. Stabilisasi
Tanah Lempung denganMenggunakan
Abu
SekamPadi
(RiceHush Ash).
IwusanTeknik Sipil UNAND. Skripsi.
t9l
Smith, M, J. 1984. Mekaniko Tanaft. Erlangga. Jakarta