• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bunga mekar - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Kunga mekar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bunga mekar - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Kunga mekar."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM PENDAMPINGAN KELUARGA

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BUNGA MEKAR

KECAMATAN : NUSA PENIDA

KABUPATEN : KLUNGKUNG

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : EDUARD FERNANDO

FAKULTAS/PS : EKONOMI/MANAJEMEN

NIM : 1306205112

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

(2)

2 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman hidup. Dengan mengikuti KKN, mahasiswa dapat belajar untuk terjun langsung ke masyarakat karena proses pembelajaran di kelas tidaklah cukup apabila tidak disertai dengan realisasi di lapangan. Salah satu wujud nyata penerapan ilmu perkuliahan adalah dengan memanfaatkan waktu selama sebulan di lokasi KKN dengan sebaik-baiknya. Salah satu manfaat besar yang dapat diambil dari KKN adalah adanya program pendampingan keluarga.

Program Pendampingan keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.

(3)

3 perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Pasca program jumlah keluarga pra-KS diharapkan berkurang karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna. Untuk mencapai sasaran itu, tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Oleh sebab itu, PPK bagi suatu keluarga tidak cukup didampingi dalam satu periode saja, melainkan perlu beberapa periode KKN PPM. Evaluasi keberhasilan akan dilakukan minimal pada tahun ke tiga atau setelah enam kali periode pendampingan.

Jadi, dengan adanya PPK, mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berempati kepada masyarakat kecil. Empati itu sangat penting mengingat kita sebagai makhluk sosial akan selalu hidup berdampingan.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Pada kesempatan ini, penulis ditugaskan untuk mendampingi keluarga Bapak I Putu Nusantara yang tinggal di Dusun Pundukaha Kaja. Jarak tempuh rumah beliau dari posko membutuhkan waktu 5 menit.

Bapak I Putu Nusantara tinggal bersama istri dan keempat anaknya. Istrinya bernama Ibu Ni Made Melati sedangkan anaknya bernama Ni Wayan Nila dan Ni Kadek Tina, Ni Nyoman Titi dan I Ketut Panji. Pak Putu dan istrinya bekerja sebagai petani. Setiap hari beliau ke lading dengan berjalan kaki. Jarak ladangnya tidak terlalui jauh di tempuh memakan waktu sekitar 30 menit perjalanan kaki.

Rumah yang dimiliki Pak Putu adalah rumah yang telah di warisi oleh keluarga turun temurun. Sertifikat tanah ladang dan rumahnya bukanlah atas namanya namun atas nama saudaranya. Tanah tersebut adalah tanah warisan dan belum dibagi secara resmi di sertifikat tanah.

(4)

4 kartu Jaminan Kesehatan Nasional, Beasiswa Siswa Miskin, dan Keluarga Harapan.

Tabel 1. Profil Keluarga Bapak Tarman N

o

Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan 1 I Putu Nusantara Kepala

Keluarga

42 Th SD Petani 2 Ni Made Melati Istri 40 Th - Petani 3 Ni Wayan Nila Anak 17 th SMA Karyawan 4 Ni Kadek Tina Anak 11 th SD Pelajar 5 Ni Nyomaan TIti Anak 8 th SD Pelajar 6 I Ketut Panji Anak 5 th - Pelajar 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

(5)

5 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga, dilakukan beberapa kali kunjungan di kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga mengenai masalah yang dialami. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Lingkungan

Tanah yang ditempati oleh keluarga Bapak Putu merupakan warisan dari orangtuanya seluas kurang lebih 3 are. Tempat tinggal beliau terdiri dari dua bangunan induk dan satu bangunan yang difungsikan sebagai dapur. Lahan yang ditempati tidaklah begitu luas dan fasilitas yang tersedia sangat terbatas.

2.1.2 Ekonomi

Penghasilan dari Pak Putu dan Bu Melati sebagai petani ternak sudah dapat mencukupi kebutuhan primer keluarga. Akan tetapi masih diperlukan manajemen keuangan yang lebih baik.

2.1.3 Sumber Daya Manusia

(6)

6 hanya mengenyam pendidikan sampai sederajat Sekolah Dasar dan istrinaya tidak mengenyam pendidikan sama sekali.

Untuk keempat anaknya tidak mempunyai cita cita yang tinggi dan hanya menargetkan lulus SMA dan langsung bekerja.

2.1.4 Sosial

Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun pura-pura yang ada di Pundukaha Kaja yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Pak Putu. Selain itu, jika ada upacara atau keperluan adat yang diharuskan untuk datang, Pak Putu harus menyesuaikan waktu ke ladang dengan aktivitas sosialnya.

2.1.5 Sumber Daya Alam

Pendapatan keluarga Pak Putu mengandalkan hasil kebun,ternak dan upah bangunan serta untuk kebutuhan yang besar Beliau dapat menjual hewan ternaknya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup ternak yang diurus oleh Bu Melati, tentunya beliau harus mencari pakan berupa daun-daunan. Sumber pakan tersebut didapatkan secara gratis di ladangnya.

2.1 MasalahPrioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi, lingkungan, serta sumber daya manusia. Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Pak Putu di atas serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah sebagai berikut:

2.2.1 Ekonomi

(7)

7 BAB III

SOLUSI MASALAH

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi.

Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.

Pelaksanaan program saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini disusun atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh Pak Putu. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:

3.1.1 Membantu Aktivitas di Ladang

Bapak Putu pergi ke ladang sebanyak satu kali sehari. Beliau memulai aktivitas mulai jam 9 pagi

(8)

8 ladang. Hal yang penulis bantu terkait dengan aktivitas di ladang adalah membantu beliau mencari pakan sapi di ladang.

Sejauh yang penulis amati, aktivitas Bapak Putu dan Istrinya di ladang adalah mencari pakan untuk sapi, memberi makan dan minum sapinya, serta mengurus tanah yang dimilikinya. Untuk itu, penulis membantu mencarikan pakan untuk sapi beliau.

3.2 Jadwal Kegiatan

[image:8.595.73.554.403.745.2]

Dalam sub bab ini, penulis membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan di keluarga Pak Tarman. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel Agenda kunjungan ke keluarga dampingan

No Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi

1 27/7/2016 Survey KK dampingan dan membantu membuat

canang KK dampingan. 10.00-12.00 2 jam 2 28/7/2016 Mengunjungi kebun dan membantu pakan ternak 13.00-18.00 5 jam 3 30/7/2016 Mengunjungi kebun dan mencari pakan ternak 09.00-16.00 7 jam 4 2/8/2016 Membantu membuat canang 17.00-18.00 1 jam 5 3/8/2016 Membantu pak nila mengatur aktivitas STT 09.00-16.00 7 jam 6 5/8/2016 Membantu membangun Pura 10.00-13.00 3 jam 7 9/8/2016 Membantu persiapan ngaben 17.00-19.00 2 jam 8 8/8/2016 Membantu membangun Pura. 11.00-18.00 7 jam 9 10/8/2016 Membantu membuat canang dan persiapan ngaben. 10.00-14.00 4 jam 10 11/8/2016 Membantu membuat canang dan persiapan ngaben. 13.00-14.00 1 jam 11 12/8/2016 Membantu membuat canang dan persiapan ngaben. 09.00-15.00 6 jam 13 13/8/2016 Membantu membuat canang dan persiapan ngaben. 17.00-20.00 3 jam

13 14/8/2016 Mendokumentasikan Upacara ngaben bersama

(9)

9 14 15/8/2016 Mendokumentasikan Upacara ngaben bersama

keluarga. 07.00-19.00 12 jam

15 17/8/2016 Sharing kehidupan dan pekerjaan 09.00-17.00 8 jam 16 18/8/2016 Membantu makan ternak di kebun 12.00-17.00 5 jam 17 19/8/2016 Membantu mencari makan ternak 08.00-11.00 3 jam 18 20/8/2016 Sharing kehidupan dan kekurangan motivasi anak 09.00-12.00 3 jam 19 21/8/2016 Memberi foto selama kegiatan ngaben dan sharing 08.00-12.00 4 jam 20 23/8/2016 Membantu makan ternak di kebun 13.00-17.00 4 jam 21 24/8/2016 Sharing pesan moral dan agama 12.00-15.00 3 jam

22 25/8/2016

Sharing pesan perpisahaan dan kehidupan kerja dan

(10)
(11)

11 BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan

Keluarga Pak Putu merupakan keluarga yang secara ekonomi sudah mampu memenuhi kebutuhan pokok hariannya. Selain masalah ekonomi, masalah yang menonjol adalah masalah Motivasi.

4.2 Saran

(12)
(13)

Gambar

Tabel Agenda kunjungan ke keluarga dampingan

Referensi

Dokumen terkait

Key Words : Pertunangan, Perkawinan, Persinahan, Perceraian dan Kawin Ulang Masyarakat Suklu Dayak Kendawangan. Hasil Penelitian, Perceraian dan Kawin Ulang Masyarakat Suku

[r]

perbaikan gambaran histopatologis perlemakan hati pada tikus " jantan yang. diberi asupan pakan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan berbagai masalah baru yang dapat diteliti, seperti mengetahui hubungan

2 PERBANDINGAN MASSA KALIUM HIDROKSIDA PADA EKSTRAKSI SiO2 ORDE NANO BERBASIS BAHAN ALAM PASIR KUARSA.. Munasir, Widodo, Triwikantoro, Moch.Zainuri, dan Darminto ……… 40

[r]

[r]

4.2 Faktor-faktor yang membedakan 秋田弁 dengan bahasa Jepang standar Jika dikaitkan dengan tujuh dimensi sosiolinguistik, perbedaan ragam 秋田弁 dengan bahasa Jepang standar