SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
i
I. PENDAHULUAN
1
A. Rasional
1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di
C. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
2
D. Kompetensi Setelah Mempelajarai Bahasa Indonesia di
E. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
2
F. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia
G. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
3
H. Pembelajaran dan Penilaian
8
I.
Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik
12
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
13
A. Kelas I
13
B. Kelas II
18
C. Kelas III
22
D. Kelas IV
25
E. Kelas V
28
F. Kelas VI
31
I.
PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara
umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan,
membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi
dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling
berhubungan dan saling mendukung mengembangkan
pengetahuan peserta didik, memahami, dan memiliki
kompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara,
dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah bahasa
(pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami,
mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan
karya sastra; literasi (memperluas kompetensi berbahasa
Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan
dengan membaca dan menulis).
Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang
khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud
komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang
menghasilkan genre tersebut (Swales, 2003). Ada beberapa
prinsip yang bisa disepakati, yaitu: (1) teks terbentuk karena
tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial;
(3) bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan
(tata bahasa) suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan
sosial; dan (5) bahasa teks, seperti kosa kata, tata bahasa,
atau ciri lainnya tidak boleh diajarkan terpisah dari
pertimbangan struktur teksnya (Biber & Conrad, 2009). Hal
yang perlu diingat adalah bahwa genre merupakan makna
dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya. Oleh
sebab itu pendekatan berbasis genre juga terkadang disebut
berbasis teks.
Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan
istilah umum sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks
merupakan kegiatan sosial, tujuan sosial. Ada 7 jenis teks
sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan
(report),
rekon
(recount),
eksplanasi
(explanation),
eksposisi
(exposition: discussion,
response or review), deskripsi (description), prosedur
(procedure)
, dan narasi
(narrative)
.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk
membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta
didik sebagai komunikator, pemikir imajinatif, dan warga
negara Indonesia yang melek literasi dan
informasi.Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina
dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
berkomunikasi yang diperlukan peserta didik dalam
menempuh pendidikan dan di dunia kerja serta lingkungan
sosial.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan
yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan
oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman
namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (
sequence
) materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan
prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (
teachable
); mudah
dipelajari oleh peserta didik (
learnable
); terukur
pencapainnya (
measurable
), dan bermakna untuk dipelajari
(
worth to learn
) sebagai bekal untuk kehidupan dan
kelanjutan pendidikan peserta didik.
alternatif kegiatan yang dirancang berbasis akti
v
itas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif
sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran.
Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif
dalam pengembangan materi, pengelolaan proses
pembelajaran, penggunaan metodedan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran di SD/MI dari kelas I sampai dengan kelas VI
dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus
Tematik Terpadu telah disusun terpisah dengan dokumen ini
sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian,
bagi guru yang ingin menyusun pembelajaran tematik
terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD/MI.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia
ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca,
memirsa (
viewing
), berbicara, dan menulis.Pengembangan
kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks.Dalam hal
ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki
tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh
karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut
struktur retorika, pilihan kata yang sesuai dengan tujuan,
serta tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi.
Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau
multimodal, yaitu teks yang menggabungkan bahasa dan
cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan
sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer.
C.
Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kelas Rendah( I – III) Kelas Tinggi (IV – VI) 1. Menggunakan bahasa secara
efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat untuk berbagai tujuan 4. Menggunakan bahasa
1. Menggunakan bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2. Menghargai dan bangga
Indonesia untuk meningkatkan kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti
6. Menghargai sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan
membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI
hingga SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD/MI kelas I, II, dan III mata
pelajaran Bahasa Indonesia mengintergrasikan muatan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Kerangka pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia
ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca,
memirsa (
viewing
), berbicara, dan menulis. Pengembangan
kemampuan tersebut dilakukan melalui berbagai teks.
Dalam hal ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial
dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan komunikasi dapat
berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks yang
menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya
seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan
dalam film atau penyajian komputer);
2. kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mendengarkan,
membaca, memirsa (
viewing
), berbicara, dan menulis.
Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik
melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui
aktivitas lisan dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga
dimensi, serta citra visual lain;
3. lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII
merupakan penjabaran 3 aspek: bahasa, sastra, dan
literasi;
multilingual, bahasa untuk interaksi (bahasa yang
digunakan seseorang berbeda sesuai latar sosial dan
hubungan sosial peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa,
penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial
dan personal, struktur dan organisasi teks (teks terstruktur
untuk tujuan tertentu, bagaimana bahasa digunakan untuk
menciptakan teks agar kohesif, tingkat kerumitan teks dan
topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya, berteks secara tepat
dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf secara
efektif);
5. lingkup materi aspek sastra mencakup pembahasan
konteks sastra, tanggapan terhadap karya sastra, menilai
karya sastra, dan menciptakan karya sastra; dan
6. lingkup materi aspek literasi mencakup teks dalam
konteks, berinteraksi dengan orang lain, menafsirkan,
menganalisis, dan mengevaluasi teks.
Kompetensi berbasis teks (
genre
) dapat dipetakan sebagai
berikut ini.
Genre Tipe Teks Lokasi Sosial Menggambarka
n (Describing) Laporan (melaporkan Report): informasi
Buku rujukan, dokumenter, buku panduan, laporan eksperimental (penelitian), presentasi kelompok
Deskripsi:
menggambarkan peristiwa, hal, sastra
Pengamatan diri, objek, lingkungan, perasaan, dll.
Menjelaskan
(Explaining) Eksplanasi: menjelaskan sesuatu
Paparan, pidato/ceramah, tulisan ilmiah (popular)
Memerintah
(Instructing) Instruksi/ Prosedur:menunjukkan bgm sesuatu dilakukan
Buku panduan/ manual (penerapan), instruksi
pengobatan, aturan olahraga, rencana pembelajaran (RPP), instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan Berargumen
(Arguing) Eksposisi: memberipendapat atau sudut pandang
(MEYAKINKAN/Mempengaruhi): iklan, kuliah, ceramah/pidato, editorial, surat pembaca, artikel Koran/majalah Diskusi (MENGEVALUASI suatu
persoalan dengan sudut
pandang tertentu, 2 atau lebih) Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik
sastra, resensi Menceritakan
(Narrating) Rekon (menceritakan Recount): peristiwa secara berurutan
Jurnal, buku harian, artikel Koran, berita, rekon sejarah, surat, log, garis waktu (time line)
menceritakan
kisah atau nasehat fabel, cerita rakyat, mitos, dll.),dan drama. Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun,
syair, gurindam)
Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia SD/MI
Kelas I sampai dengan VI mengikuti struktur pengorganisasian
Kompetensi Inti sebagai berikut ini.
Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
KI 3: Memahami
pengetahuan, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kelas IV Kelas V Kelas VI
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (
indirect teaching
), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SD/MI:
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Membaca dan menulis
permulaan 2. Lambang bunyi
vokal dan konsonan
3. Kosakata anggota tubuh dan panca indra
4. Kosakata kesehatan
5. Kosakata berbagai jenis benda
6. Kosakata peristiwa siang dan malam
7. Ungkapan terima kasih, permintaan maaf, tolong, pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk 8. Kosakata dan
ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggal 9. Kosakata
1. Ungkapan, ajakan, perintah, dan penolakan
2. Kosakata dan konsep keanekaragaman benda
3. Kosakata dan konsep lingkungan
geografis, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
4. Kosakata dan konsep lingkungan sehat dan tidak sehat 5. Puisi anak 6. Budaya santun
(permintaan
maaf/tolong) sebagai gambaran sikap hidup rukun 7. Tulisan tegak
bersambung dan huruf kapital serta tanda titik
8. Dongeng binatang (fabel)
9. Kata sapaan
10.Huruf kapital dan tanda titik
1. Informasi tentang perubahan wujud benda
2. Informasi tentang sumber dan bentuk energi
3. Informasi tentang perubahan cuaca 4. Kosakata dan konsep
ciri-ciri kebutuhan, pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup 5. Informasi tentang
cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan 6. Informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
7. Informasi tentang konsep delapan arah mata angin
8. Dongeng
hubungan kekeluargaan 10. Puisi anak/syair
lagu
kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung 2. Keterhubungan
antargagasan
3. Informasi dari tokoh melalui wawancara 4. Teks petunjuk 5. Pendapat pribadi
tentang isi buku sastra
6. Amanat puisi 7. Pengetahuan baru
pada teks nonfiksi 8. Membandingkan hal
yang sudah diketahui dengan hal yang belum diketahui dari teks nonfiksi
9. Tokoh-tokoh pada teks fiksi
10.Watak tokoh pada teks fiksi
1. Pokok pikiran
2. Informasi dari unsur
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana
3. Teks penjelasan (eksplanasi)
4. Informasi dari iklan 5. Informasi dari teks
narasi sejarah
6. Isi dan amanat pantun 7. Konsep-konsep yang
saling berkaitan pada teks nonfiksi
8. Teks surat
1. Teks laporan hasil pengamatan 2. Teks penjelasan
(eksplanasi) 3. Teks pidato
4. Informasi dari buku sejarah yang
mengandung unsur
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana
5. Karakteristik teks puisi dan prosa 6. Petunjuk dan isi teks
formulir
7. Perkiraan informasi dan informasi dari isi teks nonfiksi
8. Tuturan, tokoh dan tindakan tokoh, tokoh dan
pengalaman pribadi, serta tuturan penulis pada teks fiksi
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan; (3)
setiap jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi] yang
berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi lebih efektif;
dan (4) budaya [kultur], berbahasa, berkomunikasi yang berhasil
harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya
(antarbangsa, nasional, dan lokal). Pembelajaran bahasa
Indonesia ini dapat digambarkan dalam model sebagai berikut:
Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai
berikut:
1 . P eserta didik difasilitasi untuk belajar mencari tahu secara
mandiri;
2 . P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. Proses pembelajaran dapat menggunakan
berbagai
pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran;
4 . P embelajaran berbasis kompetensi;
5 . P embelajaran terpadu;
6. Pembelajaran menekankan pada jawaban divergen yang
memiliki kebenaran multi dimensi;
7 . P embelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan,
kesinambungan,
dan
keterkaitan antara
hard-skills
dan
soft-skills
;
9. Pembelajaran
mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang
hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (
ing ngarso sung tulodo)
, membangun
kemauan (
ing madyo mangun karso)
, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (
tut
wuri handayani);
11. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
12. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang
budaya peserta didik; dan
13. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.
Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan
dengan menerapkan prinsip:
1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam
kegiatan sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens tertentu
yang memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa
dan kosa kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan
dengan strukur yang sesuai agar mudah dipahami.
massa (cetak dan elektronik); tulisan guru di kelas, produksi
lisan dan tulis oleh siswa. Semua bahan dikelola guru untuk
keberhasilan pembelajaran.
3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang
bermakna. Inti dari siswa aktif adalah siswa mengalami proses
belajar yang efesien dan efektif secara mental dan
eksperiensial.
4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan
budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu
tahun pelajaran mulai dari kelas IV sampai dengan VI peserta
didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 2 buku (1
buku sastra dan 1 buku nonsastra) sehingga setelah peserta
didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang SD/MI membaca
paling sedikit 6 judul buku.
Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat
dibagankan sebagai berikut ini.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
LINGKUP KOMPETENSI DAN MATERI PENGALAMAN BELAJAR DAN PENILAIAN
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN
KI 4 KD 4: kETERAMPILAN
2. Penilaian
peserta didik dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian
proses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin peserta didik
lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi
pekerjaan rumah (PR).
Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara
umum untuk:
(1)mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berbahasa Indonesia peserta didik;
(2)mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu;
(3)memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia; dan
(4)memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi
berprestasi bagi peserta didik dan guru.
Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1)
perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4)
penafsiran, dan (5) penggunaan hasil penilaian.
Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes
dan teknik nontes. Instrumen penilaian yang akan dipergunakan
harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian dalam mengembangkan instrumen
penilaian adalah sebagai berikut: (1) kompetensi yang dinilai,
(2)
penyusunan kisi-kisi, (3) perumusan indikator pencapaian,
dan (4) penyusunan instrumen.
Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia Berbasis
Genre
Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi
pengetahuan (misalnya tentang struktur teks dan kebahasaan)
digunakan tes tulis dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian
kompetensi keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes
kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau multimodal)
dan/atau portofolio. Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan
dengan lembar pengamatan, lembar penilaian diri, lembar
penilaian antarteman, dan jurnal.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih
dahulu sebelum diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian
kompetensi siswa.
karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
berangkat dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai pengalaman
awal siswa--bukan dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.
Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai
dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan
dan Peserta didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan
diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks
global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada
peserta didik. Tujuan kontekstualisasi pembelajaran ini adalah
agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan
mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global
sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi
generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 juga
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong peserta
didik dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber
belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru
dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013,
buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat
menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan
mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja
Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, LKS bukan hanya
kumpulan soal.
II.
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi Waktu:
8 jam pelajaran/minggu
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami kegiatan
persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik
halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar
Persiapan membaca
permulaan (sikap duduk, jarak mata dengan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku)
Mengamati kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara
memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) sesuai yang disajikan guru
Memeragakan kegiatan persiapan membaca permulaan dengan cara yang benarsesuai dengan yang dicontohkan oleh guru (duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)
Melakukan kegiatan persiapan membaca permulaan yang benar berdasarkan pengalaman peserta didik untuk
menguatkan pembiasaan yang benar
4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar
3.2 Memahami kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara
Persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang)
yang benar Memeragakan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan dengan gerakan menulis di udara/pasir/ meja,
melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf di tempat bercahaya
terang) sesuai yang dicontohkan guru
Melakukan kegiatan persiapan menulis permulaan yang benar berdasarkan pengalaman peserta didik untuk
menguatkan pembiasaan yang benar
4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan dengan gerakan menulis di
udara/pasir/meja, melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak,
menggambar,
membuat garis tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk
gambar, lingkaran, dan garis pembentuk huruf di tempat bercahaya terang) dengan benar
3.3 Memahami lambang bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah
Lambang bunyi
vokal dan konsonan Mengamati dan mengenali bentuk lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang
disajikan oleh guru
Menulis lambang bunyi vokal dan konsonan dengan cara menebalkan dan menirukan huruf yang sudah disajikan oleh guru
Melafalkan bunyi vokal dan konsonan sesuatu dengan artikulasi dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah sesuai contoh yang
diperdengarkan 4.3 Melafalkan bunyi vokal
3.4 Memahami kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu)
Kosakata berkaitan dengan anggota tubuh dan panca indra serta perawatannya
Mengenali kosakata anggota tubuh dan pancaindra serta
perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu) yang disajikan.
Menunjukkan anggota tubuh dan panca indra serta perawatannya dengan kosakata bahasa Indonesia
Menyebutkan kosakata yang tepat dalam
menjelaskan anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya (berupa gambar dan tulisan) dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
4.4 Menyampaikan penjelasan dengan kosakata yang tepat tentang anggota tubuh dan panca indra serta perawatannya (berupa gambar dan tulisan) dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
3.5 Memahami kosakata tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana)
Kosakata berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan
Mengamati kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan
sederhana) yang disajikan
Mengidentifikasi kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan
sederhana) yang disajikan
Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan pelafalan yang tepat dalam menjelaskan tentang cara memelihara kesehatan secara lisan 4.5 Mengemukakan
penjelasan dengan kosakata Bahasa Indonesia dan
pelafalan yang tepat cara memelihara kesehatan
3.6 Memahami kosakata tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu)
Kosakata tentang berbagai jenis benda di
lingkungan sekitar
Teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan atau
Mengamati kosakata tentang berbagai jenis benda di lingkungan
sekitar melalui teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan,
syair lagu) Mengengidentifikasi
kosakata tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan,
dan/atau syair lagu) yang disajikan
Menggunakan kosakata bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar dalam teks tulis sederhana 4.6 Menggunakan
kosakata bahasa Indonesia dengan ejaan yang tepat tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar dalam teks tulis sederhana
3.7 Memahami kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)
Kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam
Mengamati kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)
Mengengidentifikasi kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)
Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat tentang
peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan
gambar 4.7 Menyampaikan
penjelasan dengan kosakata Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar
3.8 Memahami ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan,
pemberitahuan,
perintah, dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah
Ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan,
pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain
Mengamati ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain yang disajikan dengan
menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulis
perintah, dan petunjuk kepada orang lain yang disajikan dengan
menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulis
Menggunakan ungkapan terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, dengan menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain secara lisan dan tulis 4.8 Mengucapkan
ungkapan terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, dengan menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain secara lisan dan tulis
3.9 Memahami kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat
tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah
Kosakata untuk perkenalan Misalnya:
Nama saya… Ini adalah….
Mengamati kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah
Meengidentifikasi kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah
Mengucapkan kosakata dan ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara
sederhana dalam bentuk lisan dan tulis
4.9 Menggunakan kosakata dan
ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara sederhana dalam bentuk lisan dan tulis
3.10 Memahami kosakata hubungan
kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
Kosa kata
kekerabatan Mengengidentifikasi kosakata tentang hubungan kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga yang disajikan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
Menggunakan kosakata yang tepat terkait
hubungan kekeluargaan dalam percakapan
Melakukan percakapan terkait hubungan kekeluargaan dengan menggunakan kosakata yang tepat
4.10 Menggunakan
3.11 Memahami puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan
Teks puisi/syair lagu
Ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan
Mengidentifikasi puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan
Mengamati pembacaan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan
kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri
Membacakan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri
Melakukan atau
mengulang percakapan sederhana dengan
menggunakan ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan
berdasarkan isi puisi dan syair lagu yang disajikan 4.11 Melisankan puisi anak
atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri
B. Kelas II
Alokasi Waktu:
9 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami ungkapan,
ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
Ungkapan ajakan,
perintah, penolakan Mengidentifikasi ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
Mengucapkan kembali ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun sesuai yang dicontohkan guru
Membuat kalimat berisi ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dengan bahasa yang santun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun
3.2 Memahami kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan dan visual (gambar, film)
Teks laporan tentang keragaman benda
berdasarkan bentuk dan wujudnya
Mengamati kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya yang
disajikan melalui teks tulis, lisan dan visual dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
Mengidentifikasi kosakata dan konsep tentang
keragaman benda berdasar-kan bentuk dan wujudnya yang disajikan melalui teks tulis, lisan dan visual dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
Menggunakan kosakata yang tepat dalam
menyampaikan hasil pengamatan tentang keragaman benda
berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
4.2 Melaporkan
penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil
pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
3.3 Memahami kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa
Indonesia atau bahasa
Teks laporan hasil pengamatan
tentang lingkungan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya
Mengamati kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar
melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
Menggunakan kosakata yang tepat dalam menyampaikan laporan hasil pengamatan tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
4.3 Melaporkan
penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
3.4 Memahami kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
Teks laporan hasil pengamatan
tentang lingkungan sehat dan tidak sehat
Mengamati kosakata dan konsep tentang
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
Mengidentifikasi kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
Menggunakan kosakata yang tepat dalam menyampaikan hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
4.4 Menyajikan
penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
3.5 Memahami puisi anak dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
melalui teks tulis dan
Teks puisi tentang alam dan
lingkungan
Mengamati puisi anak melalui teks tulis dan lisan
lisan intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam bahasa
Indonesia dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri 3.6 Memahami budaya
santun (permintaan maaf/tolong) sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam
kemajemukan
masyarakat Indonesia melalui ungkapan dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
Ungkapan
permintaan maaf dan permintaan tolong
Mengamati budaya santun (permintaan maaf/tolong) sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam
kemajemukan masyarakat Indonesia melalui
ungkapan yang disajikan dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
Mengulang kembali ungkapan-ungkapan santun (menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup rukun dalam kemajemukan sesuai yang dicontohkan guru
Menggunakan ungkapan-ungkapan santun
(menggunakan kata “maaf”, “tolong”) dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menirukan
ungkapan-ungkapan santun (menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup rukun dalam kemajemukan
3.7 Memahami tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya
Teks cerita
Tulisan tegak bersambung
Huruf kapital
Mengidentifikasi tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan
memperhatikan
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya
menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar
Menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dalam setiap sajian tertulis
4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung
menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar
3.8 Memahami informasi dari dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan
Teks dongeng fable yang
menggambarkan sikap hidup rukun
Mengamati dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
Menjelaskan alur dongeng binatang (Fabel)
berdasarkan waktu atau peristiwanya secara runtut
Menceritakan kembali isi dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Memahami kata
sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis
Teks dongeng
Kata sapaan Mengamati kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis
Membandingkan ciri kata sapaan dan yang bukan kata sapaan dalam dongeng
Menggunakan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis
4.9 Menirukan kata sapaan dalam
3.10 Memahami
penggunaan huruf kapital (nama Tuhan) nama orang, nama agama serta tanda titik dan tanda tanya dalam kalimat yang benar
Huruf Kapital dan
tanda baca Mengidentifikasi huruf kapital (nama Tuhan, nama orang, nama agama) serta tanda titik dan tanda tanya dalam kalimat yang
disajikan
Menggunakan huruf kapital (nama Tuhan, nama
agama, nama orang), serta tanda titik dan tanda tanya pada akhir kalimat dengan benar
4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf kapital (nama Tuhan, nama agama, nama orang), serta tanda titik dan tanda tanya pada akhir kalimat dengan benar
C. Kelas III
Alokasi Waktu:
10 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Menggali informasi
tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
Teks laporan hasil observasi
Perubahan wujud benda
Mencari dan menemukan informasi penting tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
temuan berdasarkan informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari secara lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif
4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif
3.2 Menggali informasi tentang sumber dan bentuk energi yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
Teks tentang sumber dan bentuk energi
Mencaridan menemukan informasi penting tentang sumber dan bentuk energi yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
Mempresentasikan hasil penggalian informasi
tentang konsep sumber dan bentuk energi dalam
bentuk tulis dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep sumber dan bentuk energi dalam bentuk tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
3.3 Menggali informasi tentang perubahan cuaca dan pengaruh-nya terhadap kehidup-an mkehidup-anusia ykehidup-ang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual
Teks deskripsi
Perubahan cuaca dan pengaruhnya
Mencari informasi penting tentang perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual(gambar. film)
Mempresentasikan hasil penggalian informasi tentang konsep perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam bentuk tulis dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep
perubahan cuaca dan pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam bentuk tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri,
kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang
Teks laporan hasil observasi
Identifikasi kosakata
Menggali dan menemukan kosakata dalam teks tentang konsep, ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup),
ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
Menggunakan kosakata dalam teks tentang konsep, ciri-ciri, kebutuhan
(makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempat dalam bentuk lisan dan tulisan
Mempresentasikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.4 Menyajikan laporan
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
3.5 Menggali informasi tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara
Wawancara
Cara perawatan hewan dan tumbuhan
Mengidentifikasi informasi tentang cara-cara
perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara
Menemukan informasi penting tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara
Mempresentasikan hasil wawancara tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan dalam bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 4.5 Menyajikan hasil
wawancara tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan dalam bentuk tulis dan visual (gambar, film) menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 3.6 Mencermati isi teks
informasi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat
Teks deskripsi
Perkembangan teknologi
produksi (rumah tangga: setrika, mesin cuci, penyedot debu, penanak nasi)
Mengidentifikasi isi teks informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat
Menemukan informasi penting tentang
transportasi di lingkungan setempat berdasakan sajian tertulis
Menyusun informasi penting menjadi sebuah ringkasan tentang
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di lingkungan setempat secara tertulis 4.6 Meringkas informasi
tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di
lingkungan setempat secara tertulis
3.7 Mencermati informasi tentang konsep
delapan arah mata angin dan
pemanfaatannya dalam denah dalam teks lisan, tulis, dan visual(gambar, film)
Membaca teks
Delapan arah mata angin
Mengidentifikasi informasi tentang konsep delapan arah mata angin dan pemanfaatannya dalam denah yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual(gambar, film)
Menyajikan konsep delapan arah mata angin dan
pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual(gambar,
film)dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
4.7 Menjelaskan konsep delapan arah mata angin dan
pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual (gambar, film)
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 3.8 Menguraikan pesan
dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual
(gambar, film) dengan tujuan untuk
kesenangan
Teks dongeng
Ungkapan diri Mengidentifikasi pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual (gambar, film) dengan tujuan untuk kesenangan
Menyajikan pesan yang terdapat dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Menerapkan isi pesan yang terdapat dongeng dalam kehidupan sehari-hari
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
3.9 Mencermati lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta
artinya dalam teks
Arti
lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara)
Mengidentifikasi
lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan
lisan, tulis, dan visual(gambar, film)
film)
Mempresentasikan hasil identifikasi tentang
lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan
lambang negara) beserta artinya dalam bentuk visual (gambar, film) dan tulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Menanggapi presentasi kelompok lain untuk menguatkan
pengetahuannya 4.9 Menyajikan hasil
identifikasi tentang lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam bentuk visual(gambar, film) dan tulis
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif 3.10 Mencermati
ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam teks tulis.
Ungkapan saran, masukan, perintah dan pemecahan masalah
Mengidentifikasi ungkapan atau kalimat saran,
masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana) dalam teks tulis.
Menggunakan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana) sebagai bentuk ungkapan diri dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif yang dibuat sendiri 4.10 Memeragakan
ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif yang dibuat sendiri
D. Kelas IV
Alokasi Waktu:
7 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Mencermati gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual(gambar, film)
Gagasan pokok dan gagasan
pendukung
Menemutunjukkan kalimat yang mengandung gagasan pokok dan gagasan
pendukung dari teks yang dibaca, didengar dan dilihat
Menemukan ciri-ciri kalimat yang mengandung gagasa pokok dan gagasan
pendukung dari teks yang dibaca, didengar dan dilihat
Menemukan kerangka tulis yang menujukkan
keterhubungan
antargagasan dalam sebuah teks.Menyampaikan
informasi dalam bentuk teks dari keterhubungan
antargagasan dalam kalimat yang efektif.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan
keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka tulis
3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau
visual(gambar, film)
Pemetaan gagasan Menemutunjukkan bentuk keterkaitan antargagasan yang terdapat dalam teks
Menemukan informasi dari teks yang dibaca atau didengar
Menuliskan informasi dengan memperhatikan
keterhubungan antargagasan dalam sebuah teks.
4.2 Menyajikan hasil pencermatan
tentangketerhubungan antargagasan ke dalam tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara
menggunakan daftar pertanyaan
Struktur teks
wawancara Menemutunjukkan bentuk pertanyaan (apa, mengapa, kapan dan dimana serta bagaimana)yang digunakan untuk menggali informasi dari teks wawancara yang disimak.
Menemutunjukkan bentuk jawaban atas pertanyaan (apa, mengapa, kapan, di mana serta bagaimana) dari teks wawancara yang disimak
Mengumpulkan informasi penting dari teks hasil wawancara
Menyusun pertanyaan yang akan digunakan untuk 4.3 Melaporkan hasil
menggali innformasi dari tokoh melalui wawancara dengan kosa kata baku dalam kalimat efektif
Menyusun laporan hasil wawancara dengan tokoh dengan menggunakan kosa kata baku dalam kalimat efektif
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda
Teks petunjuk
penggunaan alat Menemutunjukkan bentuk teks petunjuk penggunaan alat
Menemukan bentuk teks yang membandingkan petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda
Menjelaskan dengan lisan atau tulis dari visualisasi petunjuk pengggunaan alat dari dua barang yang sama dan berbeda
Menuliskan kalimat petunjuk penggunaan alat dengan menggunakan kosakata baku 4.4 Menyajikan teks
petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
(gambar, film) menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya)
Teks sastra
Pendapat pribadi Menemutunjukkan latar, tokoh, watak, dan pesandari cerita, dongen dan
sebagainya yang dibaca atau didengar
Menemukan kosakata yang digunakan untuk menyatakan latar, tokoh, watak, dan pesan dalam cerita, dongeng dan sebagainya
Menyampaikan secara lisan atau tulis tentang pendapat terhadap latar, tokoh, watak, dan pesan cerita, dongeng dan sebagainya yang dibaca atau didengar dengan kalimat efektif.
4.5 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih sendiri dan dibaca yang didukung oleh alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
Teks Puisi
Isi dan amanat dalam teks puisi
Menemutunjukkan isi dan amanat dalam teks puisi secara lisan dan tulisan
Menemukan makna kosakata yang digunakan dalam puisi
Mendeklamasikan puisi yang disajikan dengan lafal,
intonasi dan ekspresi yang tepat
lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
Menulis puisi yang
mengungkapkan perasaan diri dengan kosakata yang sesuai
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi
4.7 Menyampaikan
pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri
Teks nonfiksi Menemutunjukkan bentuk teks yang memaparkan pengetahuan baru pada teks nonfiksi
Mencari informasi tentang pengetahuan baru dariteks nonfiksi yang dibaca
Mempresentasikan informasi tentang pengetahuan baru dengan bahasa sendiri dari teks nonfiksi yang dibaca
Memberikan tanggapan secara tertulistentang informssi pengetahuan baru dari teks nonfiksidibaca
Menulis informasi tentang pengetahuan baru dalam bentuk teks nonfiksi
3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui dengan yang baru diketahui dari teks nonfiksi
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru secara tertulis dengan bahasa sendiri
Membandingkan
teks nonfiksi Menemutunjukkan informasi baru dan informasi yang sudah diketahui dari teks nonfiksi yang dibaca
Menyimpulkan hasil perbandingkan mengenai pengetahuan lama dengan pengetahuan baru dalam teks nonfiksi
Mempresentasikan hasil perbandingan pengetahuan lama dan pengetahuan baru denganmenggunakan bahasa sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tentang yang ingin
diperjuangkan atau dipertentangkan
antartokoh pada cerita fiksi
Tokoh dalam teks
fiksi Menemukantokoh dalam teks fiksi
Menemukan informasi yang diperjuangkan tokoh atau dipertentangkan antartokoh dalam teks fiksi
Menuliskan isi yang diperjuangakan dan
dipertentangkan tokoh dalam teks fiksi dengan kosa kata baku dan kalimat efektif
fiksi 3.10 Membandingkan watak
masing-masing tokoh pada teks fiksi
4.10 Menyajikan cara-cara yang dilakukan oleh tokoh cerita fiksi dalam memperjuangkan atau mempertentangkan hal-hal yang diinginkan
Tokoh dan watak
dalam teks fiksi Menemutunjukkan watak tokoh dalam teks fiksi yang dibaca
Menemukan perbedaan watak tokoh dalam teks fiksi yang dibaca
Menuliskanperbedaan watak tokoh dalam teks fiksi.
Menemukan cara-cara yang dilakukan tokoh dalam memperjuangkan atau mempertentangkan hal-hal yang diinginkan
Mempresentasikan hal-hal yang diperjuangkan dan dipertentangkan dalam cerita fiksi dari tokoh yang memiliki watak yang berbeda-beda
E. Kelas V
Alokasi Waktu:
7 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran
3.1Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis
Pokok pikiran
Mempresentasikan informasi dari pokok pikiran yang didapat dari teks lisan dan tulis
Memberi tanggapan terhadap presentasi yang dibacakan secara tertulis 4.1Menyajikan pokok pikiran
dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis
3.2 Mengklasifikasi
informasi yang didapat dari teks ke dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
Klasifikasi informasi Menyimak informasi dari teks yang mengandung aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
Menulis informasi yang dapat menjelaskan aspek:
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
Mengemukakan informasi yang berisi penjelasan tentang apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.2Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
menggunakan kosakata baku
3.3. Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik
Teks penjelasan Menemutunjukkan struktur teks penjelasan
(eksplanasi) dari teks yang diperoleh fari media cetak atau elektronik.
Menulis informasi pokok dari teks penjelasan (eksplanasi) yang dibaca atau didengar melalui media cetak atau elektronik
Menyusun ringkasan isi teks teks penjelasan (eksplanasi) dengan menggunakan kosa kata baku
Mempresentasikan
ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dengan
menggunakan kos kata baku dan kalimat efektif. 4.3Menyajikan ringkasan
teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik yang menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
3.4Menganalisis informasi yang disampaikan dari paparan iklan dari media cetak atau elektronik
Teks iklan Menemutunjukkan struktur kalimat iklan,
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual
Menyusun kalimatiklan (gambar, film) dengan kosa kata yang tepat dan
kalimat yang komunkatif secara tulis, lisan atau visual
4.4Memeragakan informasi yang disampaikan dalam bentuk paparan iklan dari media cetak atau
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
3.5Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek:
apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan
bagaimana
Teks Narasi
sejarah Menemutunjukkan informasi penting dengan menggunakan aspek: apa,
di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
Mempresentasikan
informasi dari teks narasi sejarah dengan
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dengan memperhatikan kelengkapan informasi dari aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
Memberi tanggapan terhadap presentasi yang dibacakan
4.5 Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
Pantun Menemutunjukan struktur pantun
Menulis pantun dengan memperhatikan tujuan pantun
Membacakan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
Memberi tanggapan terhadap presentasi yang dibacakan
4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi
Teks nonfiksi Menemutunjukkan struktur teks nonfiksi
Mencatat isi dari struktur teks nonfiksi yang disajikan
Memaparkanisi dari struktur yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri yag dibacakan
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi
Teks nonfiksi Menuliskan urutan dan latar cerita yang terdapat pada teks nonfiksi
Memaparkan peristiwa atau tindakan secara berurutan dari teks nonfiksi yang dibaca atau didengar dengan memperhatikan latar cerita
Memberi tanggapan terhadap presentasi tentang peristiwa atau tindakan secara beruturan dari teks nonfiksi yang dibacakan
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks nonfiksi
3.9 Mencermati surat
undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah,
kenaikan kelas, dll.) tentang penggunaan kalimat efektif dan ejaan
Teks Surat Menemutunjukkan struktur surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll. yang dibaca
Menulis surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll. dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan
4.9 Membuat surat
undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah,
kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan
F. Kelas VI
Alokasi Waktu: