• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672007098 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672007098 Full text"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

2

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah

mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Hal ini menyebabkan perubahan sistem pada instansi atau perusahaan, juga harus mengubah cara kerja mereka. Teknologi informasi banyak digunakan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektifitas dan efisiensinya yang sudah terbukti mampu mempercepat kinerja, kecepatan kinerja pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan dan omset yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. Penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari mempermudah pertukaran informasi dan data antarwilayah sehingga penyebaran pengetahuan menjadi begitu cepat[1]

Sentra Mitra Grafika adalah nama dari perusahaan jasa percetakan yang berada di semarang. Percetakan ini didirikan oleh Budi Hartono pada tahun 2004 yang bertempatkan di Jalan Singosari VII no 12, Semarang. Proses penjualan pada Sentra Mitra Grafika yang dianggap sah yaitu melakukan pemesanan berupa job order, job order dikerjakan, melakukan pembayaran dengan bukti berupa nota pembayaran, pengambilan barang, jika ada hutang maka harus melakukan pelunasan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap Bapak Budi Hartono terdapat kendala – kendala yaitu data atau laporan antara uang uang diterima dengan pekerjaan yang dilakukan berbeda karena adanya kemungkinan kecurangan – kecurangan misalnya pemesanan dengan tanpa nota, perusahaan ini memperbolehkan memberikan hutang kepada pelanggannya karena relasi dari perusahaan ini sebagian besar adalah instansi – instansi pemerintah yang biasanya jarang melakukan pembayaran di depan, tidak adanya pengelolaan piutang perusahaan yang baik, perlu adanya perhitungan denda bagi pembayaran yang terlambat. Kendala di atas sangat merugikan perusahaan dalam pendapatan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dibuatlah “Sistem Informasi Penjualan Jasa Percetakan Berbasis Desktop di Percetakan Sentra Mitra Grafika, Semarang”. Sistem informasi berbasis desktop dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java J2SE, serta database MySQL. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan alternatif sebagai kendala-kendala yang ada di Percetakan Sentra Mitra Grafika, Semarang.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya tentang aplikasi yang berjudul “Perancangan

Sistem Informasi Penjualan berbasis Objek pada CV Bhakti Karya”. Aplikasi ini

dibuat dengan tujuan peningkatan kualitas informasi, memperbaiki kinerja pegawai untuk peningkatan pelayanan terhadap pelanggan akan informasi penjualan kredit.[2]

Penelitian yang kedua yaitu tentang aplikasi yang berjudul “Perancangan

Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Ellen’s Room Boutique berbasis

Java Desktop”. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan dalam

(2)

3

Penelitian yang ketiga yaitu tentang Aplikasi Sistem Informasi Jasa Percetakan pada CV. Dua Inspirasi. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan memudahkan dalam menginformasikan pesanan.[4]

Sistem informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi – informasi yang digunakan untuk mencapat tujuan. [5]

Sistem Informasi adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi [6]

Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang atau jasa.[7]

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuan – kemampuan terbaik dari bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula). Java diciptakan oleh James Gosling, developer

dari Sun Microsystem pada tahun 1991. Karakteristiik Java yaitu sederhana

(simple), berorientasi objek (object oriented), terdistribusi, interpreted, robust,

aman, architecture neutral, portable, performance, multithreaded, dinamis. Salah satu Java 2 Software Developer Kit(J2SDK) adalah J2SE(Java 2 Standard

Edition) untuk aplikasi desktop.[8]

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

MySQL termasuk jenis RDBMS(Relational Database management System). Itulah

sebabnya istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. MySQL dapat diterapkan pada arsitektur client – server model 2 tier.[9]

Client server adalah pembagian kerja antara server dan client yang

mengakses server dalam suatu jaringan. Model 2 tier terdiri dari 3 komponen

yang disusun menjadi 2 lapisan yaitu client(meminta service) dan

server(menyediakan service). Tiga komponennya adalah user interface,

manajemen proses, dan database.[10]

3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam enam tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Analisa kebutuhan, (4) Perancangan Modifikasi dan Pembuatan Program, (5) Evaluasi, (6) Penulisan Laporan. Untuk lebih jelas tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

4

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut: (1)

Tahap pertama indentifikasi masalah yaitu melakukan indentifikas masalah –

masalah yang ada,ditemukan proses bisnis yang ada sekarang sangat rawan dengan adanya kecurangan – kecurangan, serta pelaporan laporan masih dilakukan secara manual sehingga kurang efisien dan efektif(2) Tahap kedua

pengumpulan data yaitu, melakukan pengumpulan terhadap data dari pengamatan serta wawancara dengan perusahaan jasa percetakan, (3) Tahap ketiga analisa kebutuhan yaitu, melakukan analisa mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi penjualan jasa percetakan, (4)

Tahap keempat perancangan modifikasi dan pembuatan program yang meliputi

pembuatan prototype untuk tampilan dan menu, (5) Tahap kelima melakukan evaluasi terhadap keseluruhan perancangan dan modifikasi yang telah dibuat, apakah sudah berjalan dengan semestinya. Jika belum maka dilakukan perbaikan - perbaikan yang diperlukan, (6) Tahap keenam penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.

Perancangan sistem penjualan jasa percetakan ini dilakukan dan diselesaikan dengan metode prototype. Metode prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Tahapan dalam Metode Prototyping [12]

Gambar 2 tahapan pada metode prototype diawali oleh tahap listen to customer yang merupakan tahap awal pembuatan aplikasi sistem informasi percetakan. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan akan program yang akan dibuat dengan melakukan pengumpulan data aplikasi yang akan dibuat dan di akumulasikan ke dalam deskripsi yang jelas dan pada. Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada pemilik percetakan yaitu Bapak Budi Hartono. Hasil dari wawancara tersebut didapatkan beberapa data sebelum memulai pembuatan program yaitu pengelolaan nota, pengelolaan piutang perusahaan, dan denda pembayaran yang terlambat. Tahapan kedua adalah tahap

(4)

5

Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan

mengimplementasikannya dalam sebuah bentuk sistem informasi percetakan.

Prototype 1

Berdasarkan wawancara pada tanggal 1 Juni 2014 dengan bapak Budi Hartono sebagai pemiliki perusahaan didapatkan hasil prototype 1. Prototype 1 admin dapat dilihat pada Gambar 3.

Banner perusahaan Logout

Form admin

Pengelolaan barang

Pengelolaan operator

Pengelolaan admin

Laporan transaksi

Gambar 3 Prototype 1 admin

Pada Gambar 3 prototype 1 admin yaitu banner perusahaan sebagai identitas perusahaan, menu logout untuk keluar dari sistem, form admin untuk administrator melihat dan mengolah data, menu pengelolaan barang untuk pengelolaan stok barang, menu pengelolaan operator, menu pengelolaan admin, dan menu laporan transaksi. Prototype 1 operator dapat dilihat pada Gambar 4.

Banner perusahaan

Logout

Form operator

Nota Take Search

Gambar 4 Prototype 1 operator

Pada Gambar 4 prototype 1 operator yaitu banner perusahaan sebagai identitas perusahaan, menu logout untuk keluar dari aplikasi, form operator untuk melihat dan mengolah data, menu nota untuk membuat nota, menu take untuk pengambilan pesanan, menusearch untuk mencari data.

Prototype 2

Pada tanggal 8 Juni 2014 berdasarkan wawancara dengan bapak Budi Hartono ada beberapa perubahan dari prototype 1, maka dibuat prototype 2.

(5)

6

Banner perusahaan

Logout

Form admin

Pengelolaan Barang

Tambah operator

Transaksi jual

Transaksi hutang

Transaksi selesai

Add admin

Job Order

Gambar 5 Prototype 2 admin

Pada Gambar 5 selain banner perusahaan, menu logout, menu pengelolaan barang, menu tambah operator, dan add admin terjadi penambahan menu dari

prototype 1 admin yaitu menu transaksi jual, transaksi hutang, transaksi selesai,

dan job order.Prototype 2 operator dapat dilihat pada Gambar 6.

Banner perusahaan

Logout

Form operator

Nota Order Take Search

Gambar 6 Prototype 2 operator

Pada Gambar 6 ada perubahan selain dari banner perusahaan, menu

logout, form operator, menu nota, menu take, dan menu search, yaitu menu order

yang berfungsi untuk membuat job order. Setelah terjadi perubahan dari prototype

1 ke prototype 2, bapak Budi Hartono sudah menyetujui hasil dari prototype 2 sehingga tidak ada perubahan lagi. Untuk mulai merancang sistem dimulai dengan perancangan UML(Unified Modeling Language) dari Use Case Diagram, Activity

Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan mengimplementasikannya

dalam sebuah bentuk sistem informasi percetakan.

Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara aktor-aktor dengan

(6)

7

Operator

Kelola Job Order

Kelola Penjualan Kelola Pembayaran Piutang

Lihat Barang

<<include>>

Lihat Job Order

Lihat No Nota Penjualan

<<include>> <<include>>

Administrator

Pengelolaan Barang

Pengelolaan Data Administrator Pengelolaan Data Operator

Transaksi Jual Create Update Delete Read Create Update Delete Read Create Update Delete Read Create Update Delete Read <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> Transaksi Hutang Transaksi Selesai

Kelola Job Order

Read Read Read Update Update Update Delete Delete Delete <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>>

Gambar 7 Use Case Diagram

(7)

8 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram mewakili aktivitas setiap aktor dalam menggunakan sistem. Activity Diagram dapat dilihat pada Gambar 8.

Operator Sistem Database

Username dan Password Login Cek Username dan Password

Validasi Gagal Login Interface operator

Membuat Job Order Form Job Order Save Job Order

Laporan Save Job Order

Selesai back Interface Operator

Menampilkan Laporan

Gambar 8 Activity Diagram operator membuat job order

Gambar 8 menggambarkan aktifitas yang dimiliki dengan asumsi awal bahwa pengguna akan melakukan login sebagai operator, maka sistem akan menampilkan interface operator, operator membuat job order dengan mengisi

form job order, kemudian melakukan save job order pada database, lalu laporan

save job order, serta menampilkan laporan job order, jika operator ingin membuat

job order lagi maka kembali pada interface operator, dan jika selesai maka proses

berakhir.

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan

disekitar sistem, berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence

diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal

(8)

9 : Operator

Sistem Database

1 : membuat JobOrder()

2 : save JobOrder()

3 : save done()

4 : laporan save done() 5 : membuat Nota()

6 : save Nota()

7 : save Nota done() 8 : laporan save done()

9 : pengambilan()

10 : request data nota penjualan()

11 : memberikan data nota penjualan() 12 : laporan nota penjualan()

13 : input data nota penjualan()

14 : Save data nota penjualan()

15 : laporan akhir nota penjualan() 16 : laporan akhir nota penjualan()

Gambar 9 Sequence Diagram Operator

Gambar 9 menjelaskan tahapan kerja sistem dengan asumsi login sebagai operator. Dimulai dari proses job order lalu sistem melakukan save job order

pada database lalu sistem menginformasikan bahwa save selesai, setelah itu membuat nota penjualan lalu sistem melakukan save nota pada database lalu sistem menginformasikan bahwa save selesai setelah itu pengguna melakukan

request pengambilan lalu sistem melakukan request pengambilkan pada database,

database memberikan data nota penjualan, sistem memberikan laporan nota

penjualan, jika masih ada hutang maka pengguna melakukan input data nota penjualan, sistem melakukan save nota penjualan pada database, database

(9)

10

penjualan(lunas), sistem memberikan laporan akhir nota penjualan (lunas) pada operator dan berakhir.

Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 10.

Operator +getFormJobOrder() +getFormNotaJual() +getFormPengambilan() +getFormPencarian() JobOrder +getNama +getAlamat +getTelp +getFile +getIdBarang +getNamaBarang +getHarga +getJumlah +getTanggalTransaksi +getidKasir +getJobOrder() NotaJual +getNoJobOrder +getNama +getAlamat +getTelp +getidBarang +getjumlah +getHarga +getDiskon +getKeterangan +getTanggalTransaksi +getidKasir +getNotaJual() Pencarian +getPencarian +getFormPencarian() Pengambilan +getIdNota +getPengambilan() 1 * * * * 1 1 1

Gambar 10 Class Diagram

Gambar 10 menjelaskan anak panah yang menghubungkan tiap class

menggambarkan adanya relasi pada tabel tersebut. Label * menunjukkan relasi berarah banyak(many), sedangkan label 1 menunjukkan relasi berarah satu(one).

Class Operator memiliki 4 relasi dengan class lainnya, dijelaskan sebagai berikut.

- Relasi class operator dengan class job order adalah relasi satu ke banyak. - Relasi class operator dengan class nota jual adalah relasi satu ke banyak. - Relasi class operator dengan class pencarian adalah relasi satu ke banyak. - Relasi class operator dengan class pengambilan adalah relasi satu ke

banyak.

4. Hasil dan Pembahasan

(10)

11

Gambar 11 Rancangan Arsitektur

Gambar 11 menunjukkan rancangan arsitektur sistem informasi penjualan jasa percetakan, terdapat komponen - komponen dalam arsitektur yaitu database

server pada komputer admin sebagai server, dan komputer – komputer operator

yang merupakan komputer client dihubungkan oleh IP(Internet Protocol) server

pada komputer admin atau server.

Kode Program 1 Koneksi Database

Kode program 1 menjelaskan koneksi database, oleh karena koneksi sistem informasi ini merupakan client – server maka koneksi komputer client

pada database dapat dilakukan dengan mengganti localhost dengan alamat IP

address komputer server. Sistem informasi penjualan jasa percetakan ini memiliki

1. public DBKoneksi() {

2. sDbDriver = "com.mysql.jdbc.Driver";

3. sDbURL = "jdbc:mysql://localhost:3306/smg"; 4. sDbUser = "root";

5. sDbPass = "root";

6.

7. try {

8. Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");

9.

10. conn = DriverManager.getConnection(sDbURL, sDbUser, sDbPass);

11. this.s = conn.createStatement(); 12. } catch (SQLException ex) {

13.

Logger.getLogger(DBKoneksi.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);

14.

15. } catch (ClassNotFoundException ex) { 16.

Logger.getLogger(DBKoneksi.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);

17. } 18. }

19. public Connection getConnection() { return this.conn; }

(11)

12

menu login untuk mengorganisir pengguna, halaman login mengorgansir admin dan operator agar dapat berjalan sesuai fungsinya masing - masing. Hasil tampilan

login sistem ditunjukkan pada gambar 12.

Gambar 12 Login Aplikasi

Gambar 12 merupakan halaman login aplikasi. Untuk melanjutkan proses selanjutnya pengguna diminta untuk melakukan login sebagai administrator atau sebagai operator. Halaman pada menu nota akan di tampilkan pada Gambar 13.

Gambar 13 Halaman Menu Nota

Gambar 13 menunjukkan halaman menu nota. Pada halaman ini

mempunyai fungsi untuk membuat nota sesuai job order dan kode barang yang sudah terdaftar, pembuatan nota berlangsung secara cepat, tercatat dalam

database, adanya diskon jika dalam kondisi tertentu dan kolom untuk

(12)

13 Kode Program 2 Nota lunas

Kode program 2 menjelaskan fungsi untuk menampilkan nota yang memiliki parameter id_nota, bayar, kembalian. Hasil nota berupa print out dapat dilihat pada Gambar 14.

.

Gambar 14 Output Nota

Gambar 14 menunjukkan output nota, tercatat data pelanggan, harga, diskon, tempo pembayaran untuk menginformasikan bahwa jatuh tempo sisa

pembayaran, bayar merupakan jumlah yang sudah dibayar atau dp(dawn

payment), dan kekurangan.

1. try { DBKoneksi conn = new DBKoneksi();

2. JasperReport jasperReport = JasperManager.compileReport(filename +

"ReportNotaLns.jrxml");

3. HashMap hm = new HashMap();

4. hm.put("id_nota", String.valueOf(idNotaku));

5. hm.put("bayar", String.valueOf(uang));

6. hm.put("kembalian", String.valueOf(kembalian));

7. JasperPrint print = JasperManager.fillReport(jasperReport, hm, conn.getConnection());

8. JasperViewer.viewReport(print, false);

9. } catch (JRException ex) {

10. JOptionPane.showMessageDialog(null, ex.getMessage());

11. }

(13)

14 Kode Program 3 Nota Hutang

Kode program 3 menjelaskan nota hutang yang berfungsi untuk menampilkan laporan nota yang belum lunas atau belum dibayar. Parameter yang dimiliki nota hutang adalah id_nota, bayar. Pengambilan barang dapat dilihat di

Menu take pada Gambar 15.

Gambar 15 Halaman Menu Take

Gambar 15 menunjukkan halaman menu take(pengambilan) dengan cara memasukan kode transaksi dapat dilihat dengan view all. Operator akan melihat

menu take apabila pelanggan ingin mengambil pesanan, operator juga dapat

melakukan input uang jika pelanggan ingin melakukan pembayaran terhadap

1. try { DBKoneksi conn = new DBKoneksi();

2. JasperReport jasperReport =

JasperManager.compileReport(filename + "ReportNotaHtg.jrxml");

3. HashMap hm = new HashMap();

4. hm.put("id_nota", String.valueOf(idNotaku));

5. hm.put("bayar", String.valueOf(uang));

6. JasperPrint print =

JasperManager.fillReport(jasperReport, hm, conn.getConnection());

7. JasperViewer.viewReport(print, false);

8. } catch (JRException ex) {

9. JOptionPane.showMessageDialog(null, ex.getMessage());

10. }

(14)

15

pesanan. Denda juga dapat diberikan apabila pembayaran melebihi tempo yang telah ditentukan.

Kode Program 4 Denda

Kode program 4 menjelaskan denda yang berfungsi untuk perhitungan denda, dikenakan apabila tanggal pembayaran melebih tanggal tempo yang sudah

ditentukan. Perhitungan denda menggunakan hitungan persentase. Menu

Transaksi Jual dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16 Menu Transaksi Jual

Gambar 16 menunjukkan menu transaksi jual yang berfungsi untuk melihat transaksi jual, transaksi jual dapat dilihat berdasarkan kode atau tanggal dalam periode tertentu, serta view all untuk melihat keseluruhan. Menu transaksi jual sangat membantu dalam pelaporan penjualan yang merupakan hasil dari pembuatan nota operator sehingga sangat efektif dan efisien dibandingkan dengan laporan transaksi jual secara manual, dapat juga memberikan print dari laporan

1. if (tgl2.getTime() - tgl.getTime() < 0) {

2. denda =

Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Denda ??"));

3. kalkulasi =

Integer.parseInt(jLabel3.getText()) * denda / 100;

4. uang =

Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("uang anda?"));

5. kekurangan =

Integer.parseInt(jLabel3.getText()) + kalkulasi;

6. kembalian = uang - kekurangan;

(15)

16

transaksi jual dengan memilih print button sehingga dapat menghindari nota hilang.

Pengujian aplikasi menggunakan blackbox testing, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai harapan pihak Sentra Mitra Grafika. Hal – hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 1 Hasil Black Box Testing untuk Proses Output

No Point Pengujian Validasi Input Data Input Hasil Uji Status

Uji

1 Pengujian

halaman laporan transaksi jual

Data transaksi

dicari dan

dipilih

Kode, Tanggal,

Vew all

Sistem akan

menampilkan

data laporan

transasksi jual

Valid

2 Pengujian

halaman laporan

transaksi hutang

Data transaksi

dicari dan

dipilih

Kode, Tanggal,

View all

Sistem akan

menampilkan

data laporan

transaksi hutang

Valid

3 Pengujian

halaman laporan

transaksi selesai

Data transaksi

dicari dan

dipilih

Kode, Tanggal,

View all

Sistem akan

menampilkan

data laporan

transaksi selesai

Valid

4 Pengujian stock

barang

Data stock

barang dicari dan dipilih

Id barang, nama barang, jenis barang,

View all

Sistem akan

menampilkan

data stock

barang

Valid

5 Pengujian

pengelolaan Denda

Data Nota Kode

Transaksi

Sistem akan

menampilkan

denda jika

melebihi jatuh

tempo

Valid

6 Pencocokan

Barang yang

keluar dengan

stock

Data Nota dan Barang

Mencocokan data nota dengan stock barang

(16)

17

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi penjualan jasa percetakan berbasis desktop dalam proses berjalannya aplikasi dan fungsinya sesuai dengan harapan pihak Sentra Mitra Grafika di Semarang. Dilihat dari segi manfaat sistem tersebut membantu dalam menyelesaikan pengelolaan nota, membantu dalam menyelesaikan pengelolaan piutang perusahaan, membantu dalam pengelolaan denda. Dalam pengembangan aplikasi ada saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian selanjutnya seperti pengiriman laporan berupa sms(text message) bila job order telah selesai.

6. Daftar Pustaka

[1] Supriyanto, Wahyu, & Muhsin, Ahmad. 2008. Dasar-Dasar Teknologi Informasi Perpustakaan. In Teknologi Informasi Perpustakaan, 13.

[2] Wendy. 2009. Percangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Object pada CV Bhakti Karya.

[3] Ruritta, Mitta Dewi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan

Penjualan pada Ellen’s Room Boutique Berbasis Java Desktop.

http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikomp p-gdl-mittarurit-32042

[4] Hasugian, Humisar. 2003. Aplikasi Sistem Informasi Jasa Percetakan

pada CV. Dua Inspirasi. Jakarta: Teknologi Informasi Universitas Budi

Luhur.

[5] Ariaputra. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Riau.

[6] Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan.

[7] Simamora. 2000. Akuntasi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.

[8] Hariyanto, Bambang. 2005. Esensi – esenci Bahasa Pemrograman Java,

Bandung.

[9] Suehring, Steve. 2002. MySQL Bible. Indiana-USA.

[10] Kurniawan, Eko, 2010. Membangun Aplikasi Client Server

Menggunakan Java. Bandung.

[11] Hasibuan, Zainal. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer Dan Teknologi Informasi. Jakarta: Ilmu Komputer Universitas

Indonesia.

[12] Pressman, Roger S. 2001.Software Engineering a Practitioner’s

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian [11]
Gambar 2  Tahapan dalam Metode Prototyping [12]
Gambar 4 Prototype 1 operator
Gambar 6 Prototype 2 operator
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan dari auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga diberi kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir penulisan Hukum dengan

Subjek penelitian ini adalah pemberitaan mengenai Peraturan Presiden tentang Tenaga Kerja Asing yang diterbitkan oleh Harian Kompas.. Penelitian ini menggunakan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian makanan pengganti cair, baik PediaSure® maupun Nutrisure Gold® dapat meningkatkan berat badan, kadar hormon estrogen dan kadar

 Siswa menganalisis hubungan antara suatu objek dengan objek lainnya di permukaan bumi sehingga siswa memahami konsep, prinsip, dan pendekatan geografi, misalnya

Sedangkan baud rate pada mode 1 dan 3 ditentukan oleh nilai laju overflow dari Timer 1.Menggunakan Timer 1 untuk membangkitkan Baud Rate .Ketika timer 1 digunakan untuk

analisis kesalahan akan diperoleh bentuk dan penyebab kesalahan siswa, sehingga guru dapat memberikan jenis bantuan kepada siswa. Perlu adanya analisis yang lebih lanjut

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki