• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet)."

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET

(Studi Deskr iptif Motif Mahasiswa Sur abaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “VETERAN” J awa Timur

Oleh :

MUHAMMAD ANDRIANSYAH NPM : 0843010040

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Judul Penelitian :

MOTIF MAHASISWA SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET

(Studi Deskr iptif Motif Mahasiswa Sur abaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet)

Nama Mahasiswa : Muhammad Andriansyah

NPM : 0843010040

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Menyetujui,

PEMBIMBING TIM PENGUJ I

DIDIEK TRANGGONO, IR, M.Si DIDIEK TRANGGONO, IR, M.Si NIP. 1958 1225 1990 0110 01 NIP. 1958 1225 1990 0110 01

DRA HERLINA SUKSMAWATI,M.Si

NIP. 1964 1225 1993 0920 01

ZAINAL ABIDIN A S.Sos,M.Si,Med NPT 373.059.901.701

Mengetahui,

KETUA PROGRAM STUDI

(3)

MOTIF MAHASISWA SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET

(Studi Deskr iptif Motif Mahasiswa Sur abaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Inter net)

Oleh :

Muhammad Andr iansyah NPM. 0843010040

Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi

J ur usan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

Pada Tanggal : 20 J uni 2013

Pembimbing Utama Tim Penguji

1.Ketua

DIDIEK TRANGGONO, Ir , M.Si DIDIEK TRANGGONO, Ir , M.Si

NIP. 1958 1225 1990 0110 01 NIP. 1958 1225 1990 0110 01

2.Sekr etar is

Dr a. SUMARDJ IJ ATI, M.Si NIP. 1962 0323 1993 09 2001

(4)

MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET

(Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus Di Internet)

DiSusun Oleh :

MUHAMMAD ANDRIANSYAH NPM. 0843010040

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi Menyetujui,

Pembimbing Utama

DIDIEK TRANGGONO, Ir, M.Si NIP. 1958 1225 1990 0110 01

Mengetahui DEKAN

(5)

v

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Motif

Ma hasiswa Dalam Mengunakan Situs Kaskus Di Inter net (Studi Deskr iptif Motif

Ma hasiswa Sur abaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Inter net)”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana komunikasi. Dalam prosesnya tak hanya kemudahan yang penulis alami namun

juga bermacam kesulitan, akan tetapi syukurlah bahwa skripsi ini dapat diselesaikan

tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak

terdapat kekurangan-kekurangan. Alhamdulllilah dalam penyusunan skripsi ini telah

mendapat bimbingan dan saran saran Ir Didiek Tranggono, M.Si, selaku dosen

pembimbing yang telah membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang

setinggi tingginya kepada semua pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, diantaranya :

1. Ibu Dra. Hj, Suparwati. M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politk UPN

“Veteran” Jawa Timur.

2. Juwito, S.Sos, M.Si Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Didiek Tranggono, Ir, M.si Dosen pembimbing penulis, yang dengan sabar

(6)

vi

4. Teman-teman Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan ’08 yang telah memberikan

bantuan dan dukungan moral.

Penulis menyadari benar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, segala bentuk saran dan kritik yang membangun nilai positif sangat dinantikan oleh

penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, bagi yang

membutuhkan

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRAKSI ... iv

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 11

1.3Tujuan Penulisan ... 11

1.4Kegunaan Penulisan ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1Landasan Teori ... 12

2.1.1 Pengertian Internet ... 12

2.1.2 Internet Sebagai Media Komunikasi ... 17

2.1.3 Situs Forum Online Kaskus ... 21

2.1.4 Pengertian Mahasiswa ... 26

2.1.5 Pengertian Motif ... 26

2.1.6 Kumunikasi Massa ... 29

2.1.7 Teori Uses and Gratifications ... 35

2.2Kerangka Berfikir ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1Pendekatan Penelitian ... 41

3.1.1Motif dan Pengukurannya ... 41

3.1.2Mahasiswa ... 51

3.1.3Pengguna Kaskus di Internet ... 51

3.2Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 52

3.2.1 Populasi ... 52

3.2.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 53

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 54

(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 57

4.2 Penyajian Data dan Analisa Data ... 61

4.2.1 Identitas Responden ... 61

4.2.2 Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Kaskus Di Internet ... 65

4.2.2.1Motif Informasi ... 65

4.2.2.2Motif Identitas Pribadi ... 102

4.2.2.3Motif Integrasi dan Interaksi Sosial ... 109

4.2.2.4Motif Hiburan ... 119

4.2.2.5Motif Keseluruhan ... 129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 131

5.1Kesimpulan ... 131

5.2Saran ... 132

DAFTAR PUSTAKA ... 134

(9)

ABSTRAKSI

MUHAMMAD ANDRIANSYAH, Motif Mahasiswa Dalam Menggunakan Situs Kaskus Di Internet (Studi Deskr iptif Motif Mahasiswa Sur abaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus Di Internet)

Penelitian ini didasarkan pada fenomena komunitas internet dan sosial media yang makin marak pengguna. Salah satunya forum online kaskus yang merupakan situs forum online yang banyak diakses oleh pengguna. Kaskus memposisikan diri sebagai situs forum terbesar dan paling banyak di kunjungi di Indonesia. Penelitian ini menaruh perhatian pada motif pengguna dalam mengakses situs forum kaskus di internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus di internet. Pedekatan atau metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey, yaitu dengan menggunakan alat kuesioner dalam mengukur motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus yang ada di internet. Subjek penelitian adalah mehasiswa Surabaya yang menggunakan situs forum online kaskus.

Berdasarkan penelitian tersebut menunjukan bahwa motif mahasiswa Surabaya dalam mengakses kaskus di internet termasuk tinggi. Ini menunjukan bahwa situs forum online kaskus mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa Surabaya akan informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial serta hiburan hiburan.

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Internet telah berkembang menjadi media informasi dan komunikasi yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Saat ini pengguna internet didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Kemudahan mengakses internet melalui handphone dan wi-fi memiliki andil besar meningkatkan frekuensi dan intensitas dalam menggunakan internet. Internet (interconnection networking) merupakan jaringan komputer yang dapat

menghubugkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Seperti yang diketahui internet merupakan bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer,

televisi, radio dan telepon (Bungin, 2006:135)

(11)

2

Kehadiran internet telah membawa revolusi pada cara manusia melakukan komunikasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana komunikasi memungkinkan setiap orang berkomunikasi dengan pihak lain yang terhubung dengan internet walau lokasi tempat tinggal mereka berjauhan. Tak dapat dipungkiri dunia maya sudah menjadi bagian dari dunia nyata dan terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Houngton, perkembagan internet terus berlangsung hingga kini. diseluruh dunia jumlah pemakai internet tercatat sekitar 3 juta orang pada tahun 1994. Di tahun 1996 tercatat lonjakan drastis, jumlah pemakai internet hingga sebanyak 60 juta pengguna, pada tahun 1998 angka ini meningkat tajam hingga mencapai 100 juta pengguna dan untuk tahun 2005 diprediksi jumlah pengguna internet bakal mencapai 1 milyar pengguna (Tjiptono, 2001:3)

(12)

3

tetap. Teknologi, permainan komputer dan politik merupakan tema paling popular yang menjadi pokok bahasan forum internet, tapi masih banyak lagi topik topik lainnya.

Diskusi aktif sering dilakukan di forum, pemecahan permasalahan, serta berbagi informasi adalah hal yang biasa dilakukan didalam sebuah forum. Dari sekian banyak forum diinternet, salah satu forum yang cukup menarik perhatian para pengguna internet di Indonesia adalah kaskus. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomer 1 indonesia dan penggunannya disebut kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 november 1999 oleh 3 pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan, yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs forum ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. kaskus memiliki lebih dari 4.5 juta pengguna terdaftar. Pengguna kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia. Kaskus, yang merupakan singkatan dari kasak kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan juli 2012, kaskus sudag mempunyai lebih dari 601 juta posting.

(13)

4

1. Loe-Ke-Loe, Forum tempat para pengguna Kaskus dapat menemukan dan membahas mengenai topik khusus, seperti komunitas, hobi, gaya hidup, dan apa yang mereka sukai. Secara harfiah, arti dari "Loe-Ke-Loe" adalah "dari Anda, untuk Anda".

2. Cas-Cis-Cus, Forum tempat para pengguna kaskus dapat berbicara mengenai berbagai topic bebas seperti masalah politik, berita umum, atau hanya sekedar membicarakan pengalaman pribadi.

3. Regional, Forum tempat para pengguna kaskus dapat berkomunikasi maupun berkumpul satu sama lain yang masih berdomisili di wilayah yang sama.

4. Forum Jual Beli, Forum tempat para pengguna Kaskus dapat menjual dan atau membeli suatu barang maupun jasa yang diinginkan. Forum ini merupakan salah satu forum utama Kaskus, bisa dilihat dari banyaknya sub-forum yang terdapat di forum ini. Barang danjasa yang dijual di forum ini sangat beragam, mulai dari kaos oblong seharga Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) sampai dengan hak kepemilikan tanah seharga Rp260.000.000.000 (dua ratus enam puluh miliar rupiah).

(14)

5

Dengan adanya banyak sub-forum yang tersedia, kaskus menawarkan banyak sekali informasi dan hiburan yang dibentuk oleh komunitas yang bisa dibagikan kepada penggunannya.

Anggota yang terdaftar di kaskus memiliki hak yang lebih baik, misalnya kemampuan untuk menyunting kiriman sendiri, memulai topik, mengontrol pengaturan dan akses ke pengguna lain. Anggota diidentifikasikan dengan nama pengguna (user name) yang unik. Profil umumnya memiliki gambar berupa avatar dan blok tanda tangan yang ditambahkan pada akhir setiap kiriman. Anggota juga memiliki hak untuk mengirim pesan pribadi ke pengguna lainnya. Anggota terdaftar juga memiliki hak untuk menghapus kiriman sebelumnya dan menutup topik yang dibuatnya. Sedangkang anggota yang tak terdaftar hanya bisa melihat isi topik tanpa bisa ikut komentar atau berinteraksi dengan anggota terdaftar.

(15)

6

yang logis, atau mengganti detail forum. Untuk menjadi seorang moderator, anggota terlebih dahulu harus mengirimi surat lamaran ke administrator melalui pesan pribadi (Private Message/PM).

Keunggulan kaskus dari forum lain adalah jumlah keanggotaannya, dengan jumlah anggota yang banyak memungkinkan perputaran informasi yang cepat dan akurat. Kaskus menjadi media online berbasis komunitas yang menawarkan banyak informasi kepada penggunannya.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap fenomena komunikasi yang terjadi di internet melalui situs forum online kaskus ini. fenomena ini menyangkut kaskus sebagai media komunikasi yang akhir akhir ini banyak digunakan oleh

pengguna internet untuk mencari informasi yang dikumpulkan oleh komunitas.

Penulis memilih kaskus sebagai objek penelitian karena kaskus adalah situs forum online terbesar di Indonesia dan sekaligus media komunikasi online yang akhir akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai tempat mencari dan berbagi informasi. Kaskus juga sebagai tempat jual – beli online antar pengguna maupun antara pengguna dan pengunjung kaskus.

(16)

7

1. Mencari Teman

Dengan bergabung di kaskus, kita bisa mencari teman baru atau komunitas yang tersebar di sub forum yang di sediakan di kasksus. Berdasarkan hobi, pandangan atau kegiatanan yang sama.

2. Berkomunikasi

Dengan kaskus, para pengunannya bisa berkomunikasi, bertukar informasi dan berdiskusi tentang topik yang dibicarakan dalam forum.

3. Mencari Informasi

Dengan kaskus, para pengguna dan penggunjung dapat mencari berbagai informasi yang di inginkan.

4. Mencari Popularitas

Bila ingin terkenal, kaskus juga bisa membuat orang menjadi terkenal atau popular di dunia maya yang pada akhirnya di dunia nyata.

5. Mencari Dukungan

Ini sangat membantu bagi group band, artis atau pembuat film, dengan memperkenalkan karyanya di kaskus dalam mencari dukungan dan lebih di kenal.

6. Tempat Kritik dan Saran

Melalui diskusi di kaskus, pengguna dapat menerima masukan, kritik, saran dan ide dari pengguna lain.

7. Mencari Solusi

(17)

8

8. Mengisi Waktu Luang

Membaca topik topik hangat yang sedang ramai didiskusikan oleh pengguna lain setelah melakukan aktivitas sehari hari dapat membuat pengguna merasa terhibur sekaligus menambah wawasan

9. Aktualisasi Diri

Dengan berdiskusi dan bertukar pendapat sesama pengguna, mereka bisa mengetahui tentang bakat, potensi dan kemampuan yang dimiliki serta dapat mengembangkan dan memanfaatkannya.

10. Media Promosi dan Jual Beli

Bila memiliki barang dagangan atau yang memiliki nilai jual dan ingin menjualnya, maka pengguna sangat mungkin mempromosikan dagangannya di kaskus. Maupun jika ingin membeli barang yang dibutuhkan, banyak pengguna yang juga menjual barang barang di situs forum tersebut. Kaskus juga merupakan salah satu situs jual beli online terbesar di Indonesia.

Berdasarkan beberapa alasan tersebut diatas, maka penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa tinggi motif pengguna dalam menggunakan kaskus sebagai media komunikasi, difokuskan pada motif penggunaan media didasarkan pada pendapat McQuail (2002 : 72), yakni

1. Informasi 2. Identitas

(18)

9

Motif tersebut diuraikan berdasarkan ketertarikan penulis terhadap kaskus, maka sebagai penjabaran dari empat hal yang menarik penulis untuk

melakukan penelitian terhadap kaskus yang mengacu pada keempat kategori motif, yaitu :

1. Motif Informasi (surveillance) keinginan pengguna (mahasiswa surabaya) untuk mencari informasi, seperti mengetahui berbagai informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan perkembangan di Indonesia maupun internasional yang tersedia di kaskus

2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) yaitu keinginan pengguna (mahasiswa surabaya) dapat mengeksplorasi semua potensi, kemampuan, bakat, citra diri, kepercayaan diri, dan nilai nilai yang dimiliki pengguna untuk menjadi acuan dalam bersikap dan berprilaku dilingkungan masyarakat dengan baik. Karena umumnya para pengguna kaskus mencari nilai pribadi mereka sesama pengguna melalui diskusi.

3. Motif Intregasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) keinginan pengguna kaskus (mahasiswa surabaya) untuk membina hubungan baik dengan sesama pengguna kaskus melalui interaksi, diskusi dan berbagi informasi dengan pengguna lain. juga membentuk komunitas berdasarkan persamaan misi dan visi.

(19)

10

waktu luang sehingga lebih bersemangat untuk melakukan aktivitas dengan ide ide dan pengetahuan baru yang di dapat dari kaskus.

Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak orang menggunakan media komunikasi internet terutama kaskus sebagai sarana untuk memperluas jaringan komunikasi serta saling berbagi informasi diantara pengguna. Dari fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana motif pengguna kaskus sebagai media komunikasi. Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan untuk berkomunikasi serta kebutuhan akan informasi tentang masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan antara satu individu dengan individu lain tak sama.

Responden dalam penelitian ini adalah pengguna internet dari jawa timur, menurut surabayawebs.com , pengguna internet di jawa timur semakin bertambah. Data PT Telkom Divre V Jatim menyebutkan, jumlah pengguna internet di Jatim saat ini mencapai 5 juta orang atau sebesar 20% dari total 25 juta pengguna di seluruh Indonesia. Menurut Ana, 20% pengguna internet di Jatim didominasi kalangan pebisnis dan mahasiswa. Sisanya adalah kalangan

instansi pemerintahan dan komunitas lainnya.

(http://surabayawebs.com/index.php/2009/03/16/data-statistik-menunjukkan-pengguna-internet-propinsi-jatim-meningkat/)

(20)

11

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Seberapa Tinggi Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet ?”.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus di internet.

1.4 Kegunaan Penulisan

Kegunaan penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan sumbangan dalam kajian ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan motif khalayak dalam berkomunikasi melalui internet sebagai referensi yang berguna bagi penulisan selanjutnya.

2. Keguanaan Praktis

(21)

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Internet

Secara Etimologis, Internet berasal dari bahasa inggris, yaitu inter berarti antar dan net yang berarti jaringan, sehingga dapat

diartikan sebagai hubungan antar jaringan. Internet merupakan suatu media informasi yang berjalan dalam suatu komuter. Akan tetapi, tidak semua komputer yang ada bisa berhubungan karena suatu komputer dapat dikatakan sebagai internet jika sudah terhubung dengan suatu jaringan.

Internet merupakan sinkatan dari interconnected network atau jaringan – jaringan saling terkoneksi dari sistem – sistem komputer yang dapat saling diakses. Internet juga dapat diartikan sebagai jaringan rangkaian komputer dengan komputer lain diseluruh dunia, yang berguna untuk berkomunkasi dan bertukar informasi, file, data, suara gambar dan sebagainya antar-individu di seluruh dunia (http://www.duniacyber.com/internetbasic)

Sebelum internet ada, APRANET (US Defense Advanced Research Project Agency) atau departemen pertahanan amerika pada

(22)

13

menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang akan mudah dihancurkan. Pada tahun pertamanya, APRANET menghubungkan empat pusat komputer universitas, masing-masing di UCLA, Standford Research Institute (SRI), Universitas California Santa Barbara (UCSB) dan di Universitas Utah Charley Kline yang terlibat dalam riset militer untuk US Defense Advanced Research Project Agency. Fokus dari riset ini adalah untuk merancang suatu

“internetwork” komputer-komputer yang akan terus berfungsi bahkan bilamana segmen-segmen utama dihancurkan oleh bom nuklir atau disabot (fidler, 2003 :150).

Sementara tujuan aslinya adalah untuk memudahkan pertukaran riset, pemograman, surat dan informasi secara elektronik dikalangan pendidik dan periset, internet telah berkembang dalam cara-cara yang tidak terduga atau diharapkan, begitu militer menyerahkan pengendalian atas perkembangan dan pendanaan internet kepada organisasi-organisasi sipil dalam awal tahun 1980-an.

(23)

14

sama lain, melalui lebih dari tiga juta situs hubungan internet (Fiddler, 2003 : 152).

Internet menjadi sedemikian popular menjelang 1995 sebagai akibat dari teknologi-teknologi mosaic dan web sehingga jaringan-jaringan konsumer online, seperti America OnLine, Prodigy dan CompuServe, mulai memberikan akses net kepada para pelanggan mereka. Ledakan pertumbuhan kegiatan internet, yang dalam 1995 semakin meningkat sekitar 10 sampai 15 persen per bulan, akhirnya dipandang oleh para pakar sebagai tuntutan massa untuk memperoleh bentuk baru pertukaran informasi (Fidler, 2003: 154).

Perkembangan internet yang begitu memukau dan begitu cepat dengan varian-varian programnya menjadikan bumi ini berada dalam cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya (Bungin, 2006:135)

(24)

15

iklan elektronik dan interaksi yang sangat kompleks yang mengaburkan batas antara penyedia dan konsumen”.

Jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh daya tarik internet yang dilengkapi banyaknya fasilitas yang ditawarkan dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat. Melalui internet, masyarakat dari belahan bumi manapun dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Internet dapat menjadi media tukar-menukar informasi antara sesama penggunanya.

Para pengguna juga dapat memperoleh banyak informasi, bahkan informasi terkini dari berbagai kejadian yang terladi diseluruh penjuru dunia. Internet juga dapat digunakan untuk transaksi bisnis yang lebih besar dari supermarket (Febrian, 2001:21-26). Kekuatan internet bukan sekedar pada kecanggihan hardware saja, tapi juga pada kerumitan software-nya juga. Aplikasi software komunikasi dan kolaborasi koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi. Koordinasi dan kolaborasi jaringan yang ada dalam cyber communication. Beberapa macam contoh aplikasi yang dijelaskan oleh

(25)

16

Beberapa servis atau layanan yang tersedia di internet di antaranya adalah sebagai berikut :

1. World Wide Web (WWW)

Disingkat menjadi WEB, adalah fasilitas yang berisi database terdistribusi. WEB adalah nama yang diberikan untuk semua bagian Internet yang dapat diakses dengan software web browser. WEB terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Pengguna dapat mengakses informasi dalam bentuk text, gambar, suara, maupun video darinya.

2. Email (Electronic Mail)

Email merupakan singkatan dari Elektronic Mail yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah “surat elektronik”. E-mail berfungsi sebagai sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Internet. Pengguna dapat mengirim atau menerima Email dari penjuru dunia

3. Daftar Alamat (Mailing List)

(26)

17

adalah suatu cara yang cepat, mudah dan murah untuk mentransfer file atau arsip data dari server internet ke komputer atau sebaliknya. Fasilitas ini berfungsi untuk pengambilan data atau arsip file secara elektronik.

5. Chatting

suatu fasilitas dalam Internet untuk berkomunikasi sesama pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan Internet). Komunikasi bisa berupa teks (text chat) atau suara (voice chat), bahkan dengan tatap muka dengan bantuan kamera (video

chat).

6. Forum Online

Fasilitas untuk berkomunikasi jarak jauh, memungkinkan pengguna untuk membaca dan menulis artikel atau diskusi, melakukan seminar atau tanggapan dari topik tertentu. Biasanya juga tempat berbagi informasi antara penggunanya.

2.1.2. Internet Sebagai Media Komunikasi

(27)

18

mendorong manusia menciptakan teknologi komunikasi hingga bentuknya yang sekarang, yaitu internet.

Internet telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. Kata cyberspace pertama kali digunakan dan dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya, Neuromancer, yang terbit pada 1984. Di cyberspace, segala bentuk media komunikasi yang kita kenal:

face-to-face meeting, telepon, fax, surat, surat kabar, majalah, radio, TV, Film

telah bermutasi menjadi teleconference, Internet Telepon (VoIP), Internet fax, E-mail, E-magazine dan seterusnya. Dengan internet kita

(28)

19

antarpribadi, tergantung dalam konteks apa kita menggunakan atau mengkajinya (Verdiansyah, 2004:106).

Menurut Severin dan Tankard (2005:7), ada tiga fitur utama internet, yaitu e-mail(surat elektronik), Newsgroups and Mailing List serta World Wide Web :

1. E-mail

Jutaan orang kini berkomunikasi dengan menggunakan pesan elektronik, atau email. Tidak perlu menjadi pengguna internet yang canggih untuk bisa mengirimkan pesan email. Banyak prang amam melakukannya melalui layanan online, seperti halnya American Online dan Prodigy

2. Newsgroups dan Mailing Lists

Newsgroups dan Mailing Lists merupakan sistem berbagi pesan secara elektronik yang memungkinkan orang-orang yang tertarik pada masalah yang sama untuk saling bertukar informasi dan opini. Beberapa orang merasa bahwa mereka mendapat berita secara lebih cepat dan lebih baik dari Newsgroups dari pada korang dan majalah. Mungkin yang lebih penting lagi, Newsgroups memungkinkan terjadinya respons langsung terhadap suatu berita oleh konsumen berita yang tidak bisa dilakukan oleh Koran dan majalah.

(29)

20

World Wide Web yang juga dikenal WWW atau Web merupakan

sebuah sistem informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat.

Dari ketiga fasilitas yang terdapat dalam internet, dapat disimpulkan bahwa internet sebagai medium komunikasi yang memiliki fungsi multimedia, yaitu fungsi media antar pribadi yang mampu menghubungkan interaksi antara dua orang atau lebih melalui pesan bersifat pribadi atau terbuka dan fungsi media massa yang mampu dipenuhi internet dengan segala kemampuannya.

Dalam melakukan komunikasi menggunakan internet, beberapa literature membedakan menjadi dua jenis komunikasi yaitu, asynchronous dan synchronous communication. Asynchronous communication adalah media komunikasi melalui media internet

dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinterkasi tidak pada kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampai pada tujuan / penerima. Jenis komunikasi ini diwakili oleh fasilitas Email. Dalam komunikasi dengan email antara pengirim pesan dan

(30)

21

disampaikan dan diterima seolah-olah sebagai percakapan dan sama dengan komunikasi antar pribadi.

Online Boardcast Communication merupakan istilah komunikasi

yang dilakukan melalui fasilitas web. Meskipun bentuknya berbeda secara materi dan fisik dari media boardcast klasik lainnya, namun web memiliki syarat untuk menjadi media massa yaitu unsur universalitas dan perioditas.

Perbedaan komunikasi bermedia internet dengan tipe komunikasi lainnya adalah komunikasi online bersifat tidak tepat dan sesaat serta fleksibel, artinya secara mudah dapat berinteraksi dengan user lain pada waktu tertentu, kemudian pada lain waktu tidak pernah berhubungan lagi. Sedangkan pada tipe komunikasi selain online adalah memerlukan pertemuan dan kehadiran secara fisik, yang memungkinkan terjadinya perjumpaan secara kontinyu atau berkelanjutan (http://www.edwi.dosen.upnyk.ac.id).

2.1.3. Situs Forum Online Kaskus

(31)

22

Komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik (dunia maya) daripada dunia nyata disebut dengan komunitas maya. Severin dan Tankard (2005:447), menjelaskan bahwa komunitas maya saling berkomunikasi dengan menggunakan ruang chatting, email, milis dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik. Dunia maya memungkinkan semua orang yang tinggak dipenjuru dunia yang memiliki ketertarikan yang sama, dapat berkumpul untuk membicarakannya

Pada perkembangan selanjutnya, hadirnya situs-situs komunitas dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi dan bersosialisai. Salah satunya adalah situs forum online kaskus. Forum online kaskus merupakan komunitas yang menggunakan media online sebagai sarana komunikasi.

(32)

23

Forum diskusi kaskus kerap memberitakan informasi yang tidak bisa ditemukan di portal-portal berita lain. FJB kaskus juga terbukti sebagai tempat paling lengkap untuk menemukan segala macam produk & jasa. Di kaskus juga tercipta jargon & istilah-istilah khas yang akhirnya menjadi budaya pengguna internet di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Juragan, Pertamax, Rekber, COD, dan istilah-istilah lainnya.

Kaskus didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis, Ronald, dan Budi membuat Kaskus untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Kaskus sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan.

Di tahun 2006 kaskus terpaksa berubah domain dari .com menjadi .us karena penyebaran virus Brontok yang menyerang situs-situs besar Indonesia termasuk kaskus. Sejak saat itulah alamat situs kaskus berubah menjadi kaskus.us, yang juga sekaligus mengartikan bahwa kaskus adalah us atau kita.

(33)

24

Di Indonesia, kantor kaskus pertama berlokasi di daerah Mangga Besar, yang dibantu dengan 2 orang tenaga profesional. Dibawah naungan PT. Darta Media Indonesia, langkah pertama yang dilakukan kaskus adalah melakukan rebranding. Mematuhi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku dan mendorong perilaku berinternet sehat, kaskus mengambil langkah serius untuk menutup dua forum kontroversial yaitu BB17 (Buka-Bukaan 17 Tahun) dan Fight Club. Langkah tersebut diapresiasi baik oleh pengguna internet Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkat pesatnya member kaskus hingga 300% dengan jumlah member sebanyak 1,2 juta.

Di tahun 2009, untuk mengimbangi kebutuhan akan hal ini, maka kantor kaskus pindah ke daerah Melawai. Disini tenaga profesional kaskus bertambah hingga lebih dari 60 orang.

(34)

25

Tahun 2011 kaskus memulai kemitraannya dengan Global Digital Prima, sebuah perusahaan Indonesia yang berfokus untuk mengembangkan industri digital dan konten lokal Indonesia. Kemitraan ini mendorong pertumbuhan kaskus yang lebih besar lagi, baik dari sisi infrastuktur, tenaga profesional & jaringan bisnisnya dalam usaha menjadi situs nomor 1 di Indonesia serta pemain global online di dunia. Mengimbangi ekspansi, kaskus pun memindahkan kantor utamanya ke Menara Palma di daerah Kuningan dan menamakannya kaskus Playground.

Sebagai perusahaan yang besar karena penggunanya, kaskus selalu berusaha untuk terus meningkatkan kenyamanan Kaskuser. Tanggal 26 Mei 2012 menjadi saksi perjalanan kaskus dimana kaskus kembali menggunakan alamat situs resmi kaskus.com dan kaskus.co.id, ini dilakukan untuk kembali memperkuat citra kaskus sebagai situs yang bervisi global namun tetap memiliki identitas Indonesia.

(35)

26

2.1.4. Pengertian Mahasiswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mahasiswa adalah orang yg belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat (Sarwono 1978)

Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual.

2.1.5. Pengertian Motif

(36)

27

dapat dikatakan bahwa manusia berbuat sesuatu karena adanya dorongan atau motif tertentu. Motif juga bertalian erat dengan suatu tujuan, suatu cita-cita dalam artian semakin berharga sebagai tujuan bagi yang bersangkutan, semakin kuat pula motifnya (Gerungan, 2002:40).

Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force (Walgito, 2010).

Motif adalah segala sesuatu yang ada pada diri individu yang menggerakan atau membangkitkan, sehingga individu itu berbuat sesuatu. Motif juga berkaitan dengan keinginan hasrat dalam diri untuk melaksanakan sesuatu yang member arah dan tujuan pada tingkah seseorang (Ahmadi, 2000:192)

Motif pada dasarnya bersumber dari kebutuhan. Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan biologis dan psikologis, yang mengakibatkan seseorang bertindak dan bereaksi. Abraham Maslow membedakan lima kebutuhan dasar manusia (needs hierarchy) sebagai berikut (Effendy, 2000:290) :

(37)

28

2. Safety needs (kebutuhan keamanan) 3. Love needs (kebutuhan cinta)

4. Esteem needs (kebutuhan penghargaan)

5. Self-actualization needs (kebutuhan aktualisasi diri)

Motif timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang dan dalam pengklasifikasiannya ada beberapa kategori motif. Dalam penulisan ini digunakan kategori motif, menurut McQuail (1994:72) yaitu :

1. Motif informasi (Surveillance)

Motif ini berkaitan dengan individu yang mencari berita atau informasi tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum, dorongan belajar serta dorongan memperoleh rasa aman melalui pengetahuan yang didapat.

2. Motif identitas pribadi (Personal Identity)

Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi. Khalayak sendiri menemukan model prilaku panutan atau figure untuk dicontoh, mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai, meningkatkan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media), meningkatkan pemahaman diri, menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.

(38)

29

Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain (empati sosial), berhubungan dengan orang lain atau suatu nilai tertentu, di dalam mempertahankan norma-norma sosial. Motif ini didasarkan oleh adanya keinginan setiap individu untuk berafiliasi

4. Motif hiburan (Diversi)

Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk melepaskan diri dari permasalahan dan ketegangan, dorongan bersantai, mengisi waktu luang dan memperoleh kekuatan jiwa dan penyaluran emosi.

Berdasarkan motif-motif tersebut yang kemudian mendorong individu untuk memenuhi kebutuhan dalam mengakses situs kaskus. Jadi dalam penulisan ini, penelitian hanya dibatasi pada motif yang mendorong individu untuk memenuhi kebutuhan melalui pola penggunaan internet sebagai media dalam mengakses situs kaskus. 2.1.6. Komunikasi Massa

Komunikasi, dalam sekian banyak bentuknya, memiliki peran dan fungsi yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Watzalawick dalam Bradac and Bowers (1980) bahkan mengungkapkan bahwa human being cannot not communicate. Menurut Cassandra, Setiap manusia

(39)

30

Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa. Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.

Definisi paling sederhana dari komunikasi massa diungkapkan oleh Bittner (Rahmat, 2005: 186) ”Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang”. Sedangkan Dominick (1996) mengutarakan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah organisasi kompleks yang dengan bantuan dari satu atau lebih mesin membuat dan menyebarkan pesan publik yang ditujukan pada audiens berskala besar serta bersifat heterogen dan tersebar. Meletze (Rakhmat, 1998) sendiri kemudian memberi definisi dari komunikasi massa dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada populasi dari berbagai komunitas yang tersebar. Adapun Rodman (2006) menyebutkan bahwa komunikasi massa terdiri dari pesan-pesan termediasi (mediated messages) yang disiarkan kepada publik yang besar dan tersebar.

(40)

31

yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar.

(41)
(42)

33

Source dalam bagan diatas merupakan para profesional atau sebuah organisasi besar yang bertindak sebagai gatekeeper. Pesan yang disiapkan oleh gatekeeper untuk disebarkan adalah pesan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan ekonomi, legal dan etika. Dengan adanya perbedaan interprestasi peran oleh masing-masing individu dalam khalayak yang menyebabkan adanya efek baik pada tingkat individual dan tingkat masyarakat.

Rodman (2006:9) menyatakan bahwa model ini memperbesar peran dari gatekeeper dan membatasi umpan balik alami. Hal ini terlihat dari bagaimana gatekeeper memilih dari sumber berita yang tak terhingga mulai dari hiburan dan informasi yang ada untuk diekspos kepada khalayak.

Serupa dengan definisi komunikasi massa, karakteristik tentang komunikasi massa pun memiliki banyak versi dari para ahli komunikasi. Elizabeth Noelle Neuman (dalam Rakhmat, 1983 : 92 ) menyebutkan empat tanda pokok dalam komunikasi massa yaitu :

1. Komunikasi massa bersifat tidak langsung 2. Komunikasi massa bersifat satu arah 3. Komunikasi massa bersifat terbuka

(43)

34

Rodman (2006:8) dalam bukunya Mass Media In A Changing World menyebutkan perbedaan komunikasi massa dengan jenis komunikasi lain yakni :

1. Proses umpan balik berjalan lamban dan interaksi antara komunikator dan komunikan dibatasi

2. Komunikasi massa memiliki efek yang besar dan meluas 3. Proses encoding dan decoding melalui beberapa tahapan

(multistages) dengan kemungkinan gangguan semantik, alam dan mekanis

4. Pesan yang disampaikan bersifat publik, mahal dan mudah terputus 5. Komunikan memiliki jumlah yang besar dan dapat memilih pesan

mana yang ingin ia akses

Dari uraian-uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :

1. Sumber atau komunikator dari komunikasi massa merupakan sebuah organisasi terlembaga yang menentukan pesan apa saja yang akan disebarkan

(44)

35

3. Komunikan tidak memiliki identitas (anonim), banyak, tersebar dan heterogen sehingga terpaan pesan dapat diapresiasi berbeda oleh masing-masing individu

4. Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator

2.1.7. Teori Uses and Gratifications

Teori ini menjelaskan bahwa sebenarnya khalayak adalah pihak yang aktif. Model uses and gratifications tidak tertarik pada apa yang dilakukan media, tetapi tertarik apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. (Rakhmat, 2001:65)

Model uses and gratifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubaj sikap dan prilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan secara khalayak (Effendy, 2000:290)

Dalam model uses and gratifications dimulai dengan lingkungan sosial (social environment) yang mempengaruhi kebutuhan kita dalam mengkonsumsi media. Kebutuhan kebutuhan individual tersebut adalah :

(45)

36

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita.

2. Affective Needs (Kebutuhan Afektif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.

3. Personal Integrative Needs (Kebutuhan pribadi secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat dan harga diri.

4. Social Integrative Needs (kebutuhan sosial secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi

5. Escapist Needs (Kebutuhan pelepasan)

(46)

37

Model Uses and gratifications, bermanfaat dalam membantu memahami bagaimana orang memanfaatkan World Wide Web (WWW), email, maupun aspek aspek dunia maya lainnya, sebab pengguna yang mengunakan internet sebagai sarana komunikasi elektronik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan berikut : pembelajaran, hiburan, interaksi sosial, pelarian, melewatkan waktu, dan lepas dari kebiasaan. Pemakaian internet untuk alasan-alasan melewatkan waktu atau lepas dari kebiasaan dan memenuhi berbagai kebutuhan menunjukan adanya suatu manfaat (Severin, 2009 :363)

Dengan kebutuhan-kebutuhan individual tersebut seseorang bisa menentukan media apa yang akan dikonsumsi yang kemudian media tersebut akan menimbulkan fungsinya sebagai media diantaranya sebagai informasi, hiburan, pribadi maupun hubungan sosial.

(47)

38

2.2 Kerangka Ber fikir

Internet sebagai media baru telah berhasil menarik perhatian pengguna. Hal ini disebabkan karena internet mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan cepat dan mudah. Internet juga menjadikan jarak dan waktu bukan menjadi permasalahan yang utama untuk berkomunikasi dengan orang dibelahan dunia manapun. Situs-situs di internet pun menyajikan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan siapapun dan dimana diseluruh dunia.

Kaskus menjadi wadah berkumpulnya banyak komunitas dan saling

bertukar informasi antara penggunannya. kaskus menyatukan fungsi berkomunikasi, bersosialisai, bertukar informasi sekaligus berbagi dalam satu wadah. Luasnya cakupan internet membantu kaskus untuk mengumpulkan banyak komunitas yang tersebar didunia. Fenomena kaskus ini bisa dijadikan sebagai media komunikasi baru bagi pengguna tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Sebagai media komunikasi, kaskus harus dapat memenuhi kebutuhan penggunannya yang akhirnya timbul motif tertentu yang mendorong pengguna untuk mengakses kaskus. berdasarkan motif-motif yang telah disebutkan diatas, maka penulisan ini dilakukan dengan cara mengetahui bagaimana motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus.

(48)
(49)

40

(50)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan atau metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei yaitu dengan menggunakan alat kuisioner dalam mengukur motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus yang ada di internet.

3.1.1. Motif dan Pengukur annya

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. “Survey adalah pengumpulan data secara sistematis dari populasi atau sampel memalui interview atau teknik pengumpulan data lainnya (Sari, 1993, p.17) . Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis, atau membuat prediksi (Rakhmat, 2001:24). Penulisan ini difokuskan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan secara sistematis mengenai motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus di internet. Dalam hal ini, motif yang akan di teliti yaitu alasan-alasan atau dorongan–dorongan yang menyebabkan mahasiswa mengakses situs kaskus di internet.

(51)

42

menjabarkan berbagai macam kebutuhan manusia yang harus di penuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui penggunaan media. Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut timbul motif (alasan-alasan atau dorongan) yang dapat dikelompokan menjadi :

a. Motif informasi

Meliputi kebutuhan akan informasi lingkungan sekitar dan eksplorasi realitas. Mahasiswa dikatakan memiliki motif informasi apabila : 1. Melalui kaskus anda dapat mengetahui berbagai informasi tentang

hal yang sedang hangat dibicarakan di internet melalui fitur “Hot Threads”

2. Melalui kaskus anda dapat memperoleh berita dari dalam dan luar negeri melalui subforum “berita dan politik”

3. Melalui kaskus anda dapat mengetahui tentang hukum yang berlaku di Indonesia, mulai dari penerapan hukum sederhana hingga pembahasan mendalam melalui subforum “melek hukum” 4. Melalui kaskus anda dapat mencari informasi menyangkut

masalah tentang dunia kerja dan wirausaha melalui subforum “Bisnis”

5. Melalui Kaskus anda dapat mengetahui perkembangan tentang Anime dan Komik melalui subforum “AMH”

(52)

43

7. Melalui Kaskus anda dapat menemukan informasi tentang komputer dan internet melalui subforum “Computer Stuff”

8. Melalui Kaskus anda mendapat informasi tentang tempat makan yang enak melalui subforum “Cooking & Resto Guide”

9. Melalui Kaskus anda mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penetuan pilihan tentang pendidikan di subforum “Education”

10.Melalui Kaskus anda dapat mendapat pengetahuan tentang penulisan, pelafalan dan percakapan dalam bahasa inggris melalui subforum “English”

11.Melalui Kaskus anda mendapat pengetahuan tentang diet & nutrisi, fitness & metode olahraga melalui subforum “Fit & Healty Lifestyle”

12.Melalui Kaskus anda dapat informasi seputar gadget, tren dan perkembangan gadget terbaru melalui subforum “Gadget & Gizmo”

13.Melalui Kaskus anda dapat mengetahui perkembangan tentang dunia game melalui subforum “games”

14.Melalui Kaskus anda dapat mengetahui perkembangan tentang handphone melalui subforum “Handphone & PDA”

(53)

44

16.Melalui Kaskus anda dapat mengetahui bagaimana memelihara dan mengerti tingkah laku hewan peliharaan melalui subforum “Hewan Peliharaan”

17.Melalui Kaskus anda dapat mendapat pengetahuan tentang pemasaran baik keilmuan maupun terapan melalui subforum “Ilmu Marketing”

18.Melalui Kaskus anda dapat mengetahui perkembangan dunia militer dan kepolisian melalui subforum “Militer dan Kepolisian” 19.Melalui Kaskus anda mendapatkan pengetahuan tentang Modem

internet, jaringan telepon melalui subforum “Mobile Boardband” 20.Melalui Kaskus anda dapat mengetahui tentang Model Kit &

Radio Control melalui subforum “Model Kit & R/C”

21.Melalui Kaskus anda mendapatkan informasi tentang perawatan kendaraan melalui subforum “Otomotif”

22.Melalui Kaskus anda memperoleh informasi tentang perencanaan keuangan, pengelolaan dan cara investasi yang tepat melalui subforum “Perencanaan Keuangan”

23.Melalui Kaskus anda dapat memuaskan rasa ingin tahu anda tentang olehraga melalui subforum “Sport”

24.Melalui Kaskus anda mendapatkan informasi tentang tanaman hias dan perawatannya melalui subforum “Tanaman”

(54)

45

26.Melalui Kaskus anda mendapatkan informasi tentang tempat wisata dan tips berwisata melalui subforum “Travellers”

27.Melalui Kaskus anda mendapat informasi seputar pernikahan, keluarga & anak melalui subforum “Wedding & Familly”

28.Melalui Kaskus anda mendapatkan informasi tentang kaskus dan perkembangannya melalui subforum “Welcome to KASKUS” b. Motif identitas pribadi

Motif yang mendorong seseorang menggunakan media untuk memperkuat dan menonjolkan sesuatu atau situasi yang penting dalam hidupnya sendiri. Mahasiswa dikatakan memiliki motif identitas personal apabila :

1. Melalui kaskus anda dapat menemukan penunjung nilai nilai pribadi melalui subforum “Lifestyle”

2. Melalui kaskus anda dapat mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain melalui subforum “Heart to Heart”

3. Melalui kaskus anda memperoleh pemahaman tentang diri sendiri dan sikap terhadap suatu permasalahan melalui subforum “Girls & Boys’s Corner”

4. Melalui kaskus anda dapat memperoleh model prilaku pribadi melalui tulisan inspiratif pada subforum “young on the top kaskus community”

(55)

46

Motif yang mendorong seseorang menggunakan media demi kelangsungan hubungan dengan orang lain. Mahasiswa dikatakan memiliki motif integrasi dan interaksi sosial apabila :

1. Melalui Kaskus anda dapat mengikuti event yang akan diselenggarakan oleh kaskuser melalui subforum “Event From Kaskuser”

2. Melalui Kaskus anda dapat mengirim pesan secara langsung dan pribadi melalui fitur “Private Message”

3. Melalui Kaskus anda dapat berinteraksi dengan cara mengirim pesan atau komentar melalui fitur “Visitor Message”

4. Melalui Kaskus anda dapat mempererat hubungan dengan pengguna lain dengan aktif mengikuti diskusi di “Thread”

5. Melalui Kaskus anda dapat berbagi dan menyatakan perbedaan pendapat dan pandangan dengan pengguna lain melalui subforum “Debate Club”

6. Melalui Kaskus anda dapat mempererat hubungan dengan orang lain dengan jalan mengikuti komunitas dengan hobby yang sama melalui subforum “Hobby & Community”

7. Melalui Kaskus anda dapat menemukan bahan percakapan tentang kegiatan outdoor dan pecinta alam melalui subforum “Outdoor Adventure & Nature Club”

(56)

47

Kebutuhan akan pelepasan dari ketegangan dan kebutuhan akan hiburan. Mahasiswa dikatakan memiliki motif hiburan apabila : 1. Melalui kaskus anda dapat mengikuti permainan melalui

subforum “Can You Solve This Game?”

2. Melalui kaskus anda mendapatkan hiburan dan melapaskan diri dari kepenatan dari subforum “Jokes & Cartoon”

3. Melalui kaskus anda dapat dapat mendengarkan music untuk mengisi waktu luang melalui subforum “Music”

4. Melalui kaskus anda mendapat kesenangan dari berbagi gambar, foto, video dan gosip melalui sub forum “The Lounge”

5. Melalui kaskus anda dapat mengisi waktu luang dengan berdiskusi tentang film melalui subforum “Movie”

6. Melalui Kaskus anda dapat memperoleh kenikmatan dengan melihat berbagai hasil karya photograpy melalui subforum “Photography”

7. Melalui Kaskus anda dapat mendapatkan kesenangan dari membaca cerita seram melalui subforum “Supranatural”

Untuk mengukur variable motif digunakan skala Likert. Skala Linkert menggunakan lima alternative jawaban. Skorsing dilakukan

(57)

48

Adapun skor untuk tiap tiap opsi adalah sebagai berikut : a. Sangat Setuju (SS) Mendapat skor 4

b. Setuju (S) Mendapat skor 3

c. Tidak Setuju (TS) Mendapat skor 2 d. Sangat Tidak Setuju (STS) Mendapat skor 1

Dalam penelitian ini, peneliti akan meniadakan opsi jawaban ragu-ragu (undecided). Alasannnya karena kategori ragu-ragu memiliki makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban, netral, dan ragu-ragu (Kriyantono, 2008, p.136-137). Berikut alasan untuk meniadakan alternative jawaban ragu ragu adalah (Sutrisno, 1991, p.20)

a. Kategori ini memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban, netral, dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda ini tidak diharapkan dalam instrument.

b. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya.

c. Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian, sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dijaring responden.

(58)

49

ditentukan berdasarkan jumlah skor jawaban masing masing responeden. Untuk lebar interval tingkat rendah, sedang dan tinggi menggunakan rumus :

Range (R) : Skor tertinggi – Skor terendah

J enjang yang di inginkan

Keterangan :

Range (R) : Batasan dari setiap tingkatan

Skor Tertinggi : Pertanyaan antara nilai tertinggi dengan jumlah item __pertanyaan

Skor Terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item __pertanyaan

Interval Motif Identitas Pribadi = (4x4) – (4x1)

3

=

16-4

3

=

12

(59)

50

Rendah = 4 - 7

Sedang = 8 - 11

Tinggi = 12 – 16

Interval Motif Integrasi dan Interaksi sosial

(60)

51

Sedang = 92 – 137

Tinggi = 138 – 184

3.1.2. Mahasiswa

Orang yang menlanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Mahasiswa dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Surabaya yang memiliki akun kaskus atau yang pernah mengunjungi kaskus.

3.1.3. Pengguna Kaskus di Internet

internet adalah sebuah jaringan komputer terbesar didunia yang sebenarnya adalah sebuah jaringan dari jaringan. Merupakan kumpulan lebih dari 200.000 jaringan komputer individu yang dimiliki oleh pemerintah, universitas, lembaga masyarakat, perusahaan. Jaringan yang terhubung saling tukar menukar informasi melalui protokol dan aturan-aturan baku. (Turban 2003, p 200)

(61)

52

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2005:90). Populasi dapat diartikasn sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap, hidup dan sebagainya. Sehingga objek ini dapat jadi sumber data penelitian (Bungin, 2006:100). Populasi mencakup segala hal, termasuk benda-benda alam, dan bukan sekedar jumlah yang ada pada objek.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai akun dalam situs kaskus dan pengunjung aktif kaskus. dipilihnya mahasiswa Surabaya, karena Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, dengan perkembangan situasi dan kondisi kota yang relatif stabil. Teknologi komputer dan jaringan internet bukan hal asing, terbukti dengan banyaknya warung-warung yang menyediakan fasilitas internet bermunculan dan sistem komputerisasi yang merambah segala bidang kehidupan termasuk pendidikan. Sehingga dapat diasumsikan bahwa mahasiswa disurabaya pernah menggunakan internet.

(62)

53

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, jumlah mahasiswa perguruan tinggi Surabaya hingga tahun ajaran 2011/2012 sebesar 404.521 mahasiswa (BPS kota Surabaya 2012).

3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Secara sederhana sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan memiliki sifat yang sama dengan sifat populasi, khususnya dalam hal penelitian (Bulaeng, 2004:156).

(63)

54

Untuk mengetahui jumlah sampel maka digunakan rumus Yamane (Rakhmat, 2001:82) yaitu sebagai berikut :

n = 2 + 1

Keterangan :

N = Ukuran / besar populasi

n = Ukuran / besar sampel

d = presisi (derajat ketelitian)

n = .

( . .( . ) )

n = .

,

= 99, 97529 dibulatkan menjadi 100

Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel dalam penulisan ini adalah 100 orang responden.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :

(64)

55

mengenai motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus di internet.

2. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan penelusuran bahan pustaka yang dapat membantu perumusan dan pemecahan masalah.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini mengunakan analisis deskriptif yaitu tabel distibrutif frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner yang diisi oleh responden, data yang diperoleh dari hasil selanjutnya akan diolah untuk mendeskripsikan.

Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuisioner terdiri dari mengedit, mengkode, dan memasukan data tersebut dalam bentuk table distribusi frekuensi, untuk selanjutnya data tersebut di intepretasikan untuk mendiskripsikan bagaimana motif mahasiswa Surabaya dalam menggunakan situs kaskus di internet. Data-data yang diperoleh akan dilakukan dengan analisa secara kuantitatif dengan menggunakan rumus :

P = x 100 %

Keterangan :

P = Presentase Responden

(65)

56

N = Jumlah Responden

(66)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambar an Umum Objek Penelitian

Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomer 1

indonesia dan penggunannya disebut kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 november 1999 oleh 3 pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan, yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat.

Situs forum ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. kaskus memiliki lebih dari 4.5 juta pengguna terdaftar. Pengguna kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia. Kaskus, yang merupakan singkatan dari kasak kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan juli 2012, kaskus sudag mempunyai lebih dari 601 juta posting. Menurut alexa.com, hingga November 2012 kaskus berada di peringkat 349 dunia dan peringkat 8 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.

(67)

58

Stephanus dan Budi Dharmawan memaksa Andrew Darwis untuk memvakumkan kaskus selama 8 bulan. Tetapi, karena Kaskus mendapat sambutan antusias di Indonesia. Kaskus kemudian diaktifkan kembali dengan konsep berbeda. Situs ini tak lagi diisi oleh berita-berita CNN, melainkan menjadi sebuah forum di mana tulisan-tulisan diposting sendiri oleh para kaskuser (pengguna Kaskus). Konsep baru ini membuat pengunjung Kaskus meningkat. Kebebasan posting bagi Kaskuser ini membuat Kaskus banyak berisi informasi pornografi. apalagi dengan adanya forum BB-17 yang merupakan singkatan clari Buka-Bukaan 17. Sejak itu. Andrew mengakui bahwa Kaskus identik dengan situs porno, meskipun ada banyak sub forum lain yang berisi informasi yang bermanfaat.

Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan juli 2012, kaskus sudah mempunyai lebih dari 601 juta posting. Pada umumnya. pengguna Kaskus berasal dari kalangan remaja hingga dewasa. Berbicara dari segi pengunjung. Kaskus terbukti sebagai forum yang sangat banyak dikunjungi. Hal ini terlihat dari antusiasme para Kaskuser bila ada sebuah thread (tulisan yang berisi informasi yang dipostingkan di forum tersebut). maka dalam sekejap jika thread tersebut bagus maka akan ditanggapi oleh ratusan atau bahkan ribuan Kaskuser. Apalagi jika thread tersebut menjadi hot thread maka jumlah page view dan posting komentar Kaskuser bisa sangat banyak. Karena, thread yang termasuk dalam kategori

(68)

59

jumlah page view dan comment yang dalam .jumlalt besar juga. Menurut Alexa Internet. suatu situs yang mengembangkan navigasi web dan menghasilkan Traffic Rankings, hingga November 2012 kaskus berada di peringkat 349 dunia dan peringkat 8 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.

Sejak awal pendiriannya. Kaskus telah diniatkan sebagai forum yang membebaskan semua anggota untuk berekspresi. Pada awal berdirinya Kaskus, Forum BB17 yang merupakan singkatan dari Buka-Bukaan 17, forum yang diperuntukkan untuk Kaskuser dewasa dan Forum Fight Club yang bernuansa SARA (Suku. Agama. Ras. dan Antar Golongan) merupakan forum favorit Kaskus. Namun, sejak Agustus 2008. Kaskus mengalami evolusi sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang Internet dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tahun 2008. Adapun perubahan di Forum Kaskus dilakukan untuk menghapus citra negatif Kaskus sebagai media underground dan situs pomo. Bentuk perubahannya ditandai dengan mengubah tampilan Kaskus pada tanggal 17 Agustus 2008. Tampilan baru kaskus dibuat penuh warna, penghapusan forum BB17 dan forum "Fight Club- diubah menjadi "Debate Club" dengan aturan yang ketat dan tidak boleh berdiskusi yang menyinggung SARA.

(69)

60

forum. Tentunya, di setiap sub forum memiliki aturan masing — masing dan jika Kaskuser sudah melanggar maka Kaskuser tersebut sudah dikeluarkan dari sub forum dan artinya Kaskuser tersebut sudah tidak bisa menggunakan Kaskusnya lagi dan harus membuat akun baru dan memulai mengaktifkan IDnya dari awal lagi.

Setiap ID Kaskuser memiliki lambang gelar tingkatan Kaskuser tersebut. Jika Kaskuser baru bergabung. maka Kaskuser tersebut mendapat gelar newbie. Namun, jika sudah memenuhi target posting tertentu, maka gelarnya berubah menjadi kaskus holic, kaskus addict, kaskus maniak, kaskus gaek, kaskus Freak hingga made in kaskus. Bila Kaskuser memang berniat serius untuk eksis dan aktif di Kaskus, maka Kaskuser harus mengikuti aturan main yang ada. Dalam hal ini. Kaskus memberikan aturan main di mana setiap Kaskuser bisa memberi reputasi kepada anggota lain jika sudah mementihi target 1000 posting. Ketika Kaskuser berusaha memenulti target 10(X) posting ini dikenal dengan sebutan mengejar ISO 2000. Setelah mencapai target tersebut. maka Kaskuser bisa memberikan tanda reputasi kepada anggota lain. Reputasi buruk disimbolkan sebagai bata merah, semakin banyak bata rnerah akan semakin buruk reputasi Kaskuser tersebut. Sedangkan, reputasi baik disirribolkan dengan bata hijau yang dikenal dengan istilah cendol.

(70)

61

benar sebagai Kaskuser sejati. Contohnya adalah istilah juragan, pertamax, momod, cendol, dan sebagainya. Saat ini. Kaskus menjadi sebuah forum disktisi online terbesar yang ada di Indonesia.

4.2. Penyajian Data dan Analisa Data 4.2.1. Identitas Responden

Identitas responden yang dimaksud adalah data – data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi unur, jenis kelamin, lama menggunakan kaskus, durasi, frekuensi dan selengkapnya terdapat pada tabel berikut

Tabel 4.1.

Karakteristik Responden Berdasar kan Umur (n = 100)

No Umur Responden Frekuensi Persentase (%)

1 < 19 Tahun 34 34

2 20 – 24 Tahun 44 44

3 > 24 Tahun 22 22

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner I.3

(71)

62

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden Berdasar kan J enis Kelamin (n = 100)

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki – Laki 80 80

2 Perempuan 20 20

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner I.2

Sesuai dengan tabel diatas menunjukan bahwa sebagaian besar responden pengguna kaskus adalah berjenis kelamin Laki – laki yang mencapai 80 responden atau 80 % dari total responden. Sedangkan 20 responden atau 20% berjenis kelamin perempuan.

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasar kan Lama Menggunakan Kaskus

(72)

63

menggunakan situs forum online kaksus di internet selama 6-12 bulan sebanyak 25 orang responden (25%) dan yang sudah menggunakan situs forum online kaskus di internet selama 0-3 bulan sebanyak 5 respoden (5%), sisanya 4 orang responden (4%) mengaku sudah mengunakan situs online forum kaskus selama 3-6 bulan.

Tabel 4.4.

Karakteristik Responden Berdasar kan Fr ekuensi Menggunakan Situs Kaskus di Internet

(n = 100)

Gambar

Tabel 4.2.
Tabel 4.9.
Tabel 4.12.
Tabel 4.13.
+7

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI MELALUI WWW.KASKUS.CO.ID DENGAN PERSEPSI KOMUNITAS KASKUS TENTANG SOLO SEBAGAI KOTA BUDAYA Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi

Misalnya saja pernyataan yang diberikan oleh Mukti (Informan 1), Mas Itok (Informan 2), dan Vicky (Informan 5) yang mempersepsikan situs belanja online Toko

Peneliti memilih Path sebagai ajang penelitian karena Path adalah media komunikasi melalui internet yang akhir – akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 57 orang atau sebanyak 52,8% responden menyatakan tidak setuju, respoden yang menyatakan

Namun lain halnya yang diungkapkan oleh melli memiliki ponsel pintar tidak hanya di gunakan untuk mengakses internet namun juga menggunakan fasilitas lain yang ditawarkan oleh

diri anda. SS = Bila pernyataan sangat sesuai dengan keadaan diri anda. TS = Bila pernyataan tidak: sesuai dengan keadaan diri anda. STS = Bila pernyataan sangat tidak

Kesimpulan yang dihasilkan yakni mahasiswa di Surabaya lebih cenderung menggunakan ponsel pintarnya untuk hiburan dan akses jejaring social dari pada akses informasi.. Kata kunci

Peneliti memilih Path sebagai ajang penelitian karena Path adalah media komunikasi melalui internet yang akhir – akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai