• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA Peran Wakil Kepala Sekolah Bidang Keislaman Dan Kemuhammadiyahan Terhadap Kegiatan Pendidikan Agama Islam Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta (Tahun Ajaran 2013/2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DATA Peran Wakil Kepala Sekolah Bidang Keislaman Dan Kemuhammadiyahan Terhadap Kegiatan Pendidikan Agama Islam Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta (Tahun Ajaran 2013/2014)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB V

ANALISIS DATA

Pada bab IV penulis telah menyampaikan laporan hasil penelitian secara panjang lebar. Hasil penelitian tersebut akan di analisa dengan menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif, yaitu dengan cara mendeskripsikan data yang ada berdasarkan kajian teori pada bab II.

A. Peran Wakil Kepala Sekolah Bidang Keislaman dan Kemuhammadiyahan Terhadap Kegiatan Pendidikan Agama Islam di

SMP Muhammadiyah 1 Surakarta (Tahun Ajaran 2013/2014)

Dalam kegiatan agama Islam di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta peran Wakil Kepala Sekolah bidang Keislaman dan Kemuhammadiyahan sangat dibutuhkan. Berikut peranannya:

1. Membantu Kepala Sekolah dalam merumuskan Pendidikan Agama Islam. Sebelum tahun ajaran 2013/2014 dimulai, Kepala Sekolah serta semua Wakil Kepala Sekolah termasuk bidang Keislaman dan Kemuhammadiyahan merumuskan Pendidikan Agama Islam yang akan dilaksanakan di sekolah. Setiap program kerja terkait Pendidikan Agama Islam di bahas dan disepakati bersama.

(2)

34

3. Mengawasi kegiatan Pendidikan Agama Islam secara langsung agar dapat berjalan dengan lancar.

4. Melaksanakan kegiatan Pendidikan Agama Islam. Wakil Kepala Sekolah bidang Keislaman dan Kemuhammadiyahan selain memberikan intruksi juga ambil bagian terhadap kegiatan PAI di sekolah.

Peranan yang dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah sesuai dengan teori pada Bab II halaman 6-7 tentang Peran Wakil Kepala Sekolah Muhammadiyah.

B. Kegiatan Pendidikan Agama Islam Di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

(3)

35

menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Mencermati program kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Keislaman dan Kemuhammadiyahan, Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta diarahkan tidak hanya mengajarkan, tetapi juga mengasuh, dan membimbing. Contoh, pada saat kegiatan MMA (Membaca dan Menulis al-Qur’an). Setiap guru bertugas membimbing siswa yang tidak bisa membaca al-Qur’an, dapat membimbing dengan sungguh-sungguh dan rasa kasih sayang. Dengan demikian kegiatan Pendidikan Agama Islam disekolah berusaha melakukan Pendidikan Agama Islam secara Tarbiyyah, ta’lim dan ta’dib. Namun, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta lebih kepada Ta’dib dalam pelaksanaanya. Terlihat dari setiap program kegiatan yang telah

disusun mengarahkan kepada Ta’dib (Pendidikan). Hal ini sesuai dengan

Pengertian Pendidikan Agama Islam pada Bab II halaman 11 dan 12.

(4)

36

aspek kepribadian siswa, yaitu ibadah, akhlak, dan aqidahnya sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Hal ini sesuai dengan teori bab II pada halaman 10 tentang Keislaman dan Kemuhammadiyahan, dan pada halaman 14 tentang tujuan pendidikan agama Islam.

C. Upaya Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam

Wakil Kepala Sekolah bidang Keislaman dan Kemuhammadiyahan telah berusaha memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Penulis melihat dari setiap program kerja yang disusun untuk guru dan karyawan, yaitu:

1. Kegiatan Jum’at HPT

2. Kegiatan Jum’at Qur’an

3. Imam dan Khatib Jum’at

4. Khatamul Qur’an di bulan Ramadhan

5. Guru Hafidz

Referensi

Dokumen terkait

Model ini akan membawa siswa ke dalam rasa ingin tahu yang tinggi, menumbuhkembangkan kemampuan intelektual dalam berfikir induktif, kemampuan meneliti, kemampuan

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Kepala SKPD tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian pembayaran Retribusi Izin

Adapun yang dimaksud dengan penelitian eksperimen adalah suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan: “Jika sesuatu dilakukan pada kondisi-kondisi

Sebelum dilakukan perlakuan terhadap pembelajaran sakubun mahasiswa Tingkat III Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UR, mahasiswa diminta untuk membuat karangan

7.. Metode observasi adalah suatu metode ilmiah dengan cara pengamatan yang disertai pencatatan secara sistematik terhadap fenomena yang diselidiki.Metode

Kendala-kendala yang dihadapi dalarn pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus yaitu guru belum menggunakan metode yang bervariasi, guru kurang memahami cara

Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan Rumah Retret di Tritis Gunungkidul adalah mendapatkan wujud bentuk bangunan yang memiliki karakter meditatif dan mampu

pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Umum di Kota Sorong dengan. bagian pemeliharaan Bangunan Gedung Rumah Sakit