HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN ANAK DI TK AHMAD DAHLAN LAWEYAN SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Sarjana S1
Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini
Diajukan Oleh:
DEVITA AYU SILVIANINGTYAS A520100125
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN ANAK DI TK AHMAD DAHLAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN
2013/2014
Devita Ayu Silvianingtyas, A520100125, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta,2014, xiv + 107 halaman Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak di TK Ahmad Dahlan Laweyan Surakarta tahun ajaran 2013/2014 . Metode penelitian ini adalah ex- postfacto correlational study. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK Ahmad Dahlan Laweyan Surakarta tahun ajaran 2013/2014 umur 4-6 tahun yang berjumlah 60 anak. Data pola asuh orang tua diperoleh melalui angket, sedangkan data kedisiplinan anak diperoleh melalui observasi. Hasil skoring pola asuh diperoleh nilai tertinggi 63 dan nilai terendah 50, mean 56,35, Standar Deviasi 2,92 range 13, dan hasil skoring kedisiplinan anak diperoleh nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 23 , mean sebesar 33,87, range 17, standar deviasi 4,73. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment . Hasil analisis data pada α = 5% diperoleh = 0,72 dan = 0,254. diterima jika dan ditolak jika karena maka ditolak dan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan anatara pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak di TK Ahmad Dahlan Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014.
1
A. PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas USPN, 2004: 4)
Anak harus memiliki karakter agar anak mampu untuk menghadapi kehidupan selanjutnya. Karakter tersebut meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Orang tua memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam memberikan pendidikan sebagai upaya pengembangan karakter anak. Peran itu dapat terwujud melalui penerapan pola asuh yang tepat.
Pola asuh orang tua adalah cara-cara pengaturan tingkahlaku anak yang dilakukan orang tua sebagai perwujudan dan tanggung jawabnya dalam membentuk kedewasaan diri anak (Havigur, 1997: 31). Oleh sebab itu perilaku seorang anak mencerminkan pola asuh orang tua dalam mengasuh anak, sehingga ada hubungan erat anatara orang tua dengan perilaku anak. Sebagai orang tua yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengasuh dan mendidik anak agar anak berhasil di masa mendatang, orang tua harus menggunakan pola asuh yang tepat terhadap anak agar anak memiliki kepribadian dan karakter yang baik. Jika seorang anak memiliki kepribadian dan karakter yang baik akan memmpermudah anak dalam menghadapi kehidupan mendatang.
2
jenuh di kekang mereka akan memberontak
Disiplin merupakan salah satu nilai karakter yang baik bagi anak, Disiplin adalah tepat waktu dan perilaku dalam berbagai situasi dan kondisi, serta kesediaan dalam menaati peraturan atau kesepakatan yang telah ditetapkan (Sunarti, 2005: 12). Kedisiplinan sangatlah penting bagi anak karena melalui disiplinlah anak belajar berperilaku dengan cara yang diterima masyarakat dan sebagai hasilnya mereka diterima oleh anggota kelompok sosial mereka. Dengan adanya disiplin anak akan memperoleh penyesuaian pribadi, sosial dan institusional yang lebih baik.
Anak-anak di TK Ahmad Dahalan memiliki tingkat kedisiplinan yang berbeda-beda, ada yang disiplinya tinggi dan ada pula yang rendah. Guru sudah dengan baik menanamkan kedisiplinan dengan anak, tetapi masih ada sebagian anak yang kedisiplinannya kurang. Pola Asuh yang digunakan orang tua untuk mengasuh anak dirumah antara anak yang satu dengan yang lain juga berbeda-beda.
Berdasarkan permasalahan diatas yaitu perbedaan tingkat kedisipilinan anak di TK Ahmad Dahlan dan perbedaan cara pola asuh yang diterapkan orang tua, agar terbukti bahwa pola asuh orang tua menjadi penyebab ketidak disiplinan anak di sekolah, maka peneliti mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Kedisiplinan Anak Di TK Ahmad Dahlan, Laweyan, Surakarta, 2013/2014”.
B. METODE PENELITIAN
3
Penelitian yang dilakukan ini termasuk penelitian ex-posfacto karena variable bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variable terikat dalam suatu penelitian , variable bebas pada penelitian ini adalah pola asuh orang tua telah terjadi ketika peneliti mulai mengamati variable terikat yaitu kedisiplinan anak (Riduwan, 2012:50). Jenis ex-posfacto yang digunakan adalah correlational study karena peneliti mengumpulkan data tentang pola asuh orang tua (variabel bebas) dan kedisiplinan anak (variabel terikat), serta mencari tahu apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak (Darmadi, 2011:223- 232).
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dengan memberiakn check list pada butir amatan dan kuesioner. Observasi digunakan untuk mengetahui kedisiplinan anak dan kuesioner digunakan untuk mengetahui pola asuh orang tua. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi partisipatif moderat karena peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati dan peneliti dalam mengumpulkan data ikut dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya dan kuesioner yang digunakan adalah kuesioner pertanyaan tertutup karena pertanyaan–pertanyaan yang ditulis telah disediakan jawaban pilihan.
Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik korelasi product moment untuk mencari hubungan antara pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak di TK Ahmad Dahlan Laweyan Surakarta tahun ajar 2013/2014, Ho ditolak jika > sehingga Ha diterima, jika Ho di tolak maka ada hubungan antara pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4
adalah tinggi rendahnya skor pola asuh demokratis. Hasil skoring variabel pola asuh demokratis diperoleh nilai tertinggi 63 dan nilai terendah 50, mean 56,35, Standar Deviasi 2,92, range 13 dari jumlah (N)= 60 responden, dan jumlah skor penelitian secara keseluruhan 3381.
Data kedisiplinan anak diperoleh dengan menggunakan butir amatan terdiri dari 10 item pertanyaan. Hasil skoring variabel kedisiplinan anak diperoleh nilai tertinggi 40 dan nilai terendah 23 , mean sebesar 33,87, range 17, standar deviasi 4,73 dari jumlah (N)= 60 responden, dan jumlah skor penelitian secara keseluruhan 2032.
Perbandingan Skor Pola Asuh Orang Tua dengan Kedisiplinan Anak
Interval Skor Pola Asuh
Orang Tua
Rata- Rata Pola Asuh Orang Tua
Rata-Rata Kedisiplinan Anak
50-52 51, 3 25,6
53-55 54,1 31,1
56-58 57,1 35,3
59-61 60,3 38,1
62-64 62,3 40
Dilihat dari tabel di atas dapat disimpulkan jika skor pola asuh demokratis rendah maka skor kedisiplinan anak juga rendah, tetapi jika skor pola asuh demokratis tinggi skor kedisiplinan anak juga tinggi.
5
Uji signifikasi diperoleh skor 7,9, = 1,671 jadi Ho di tolak artinya korelasi signifikan, dan Nilai koofisien diterminasi sebesar 51,8 %. Hasil ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua mempunyai hubungan yang signifikan dengan kedisiplinan anak sebesar 51,8%. Dilihat dari besarnya koofisien korelasi dan uji signifikasi tersebut hubungan pola asuh orang tua dengan kedisiplinan anak termasuk kuat, apabila angka korelasi antara 0,5- 0,75 dikategorikan korelasi kuat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin demokratis pola asuh orang tua dalam mendidik anak semakin baik pula kedisiplinan anak. Berati pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kedisiplinan anak.
D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan anatara pola asuh orang tua dan kedisiplinan anak di TK Ahmad Dahlan Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.
E. DAFTAR PUSTAKA
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Havigur.1997. Pengantar Psikologi I. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Jash, Sunarti, Euis. 2005. Menggali kekuatan cerita. Jakarta: PT Elex Media komputindo.
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung: Alfabeta.