• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Store Layout terhadap Keputusan Pembelian pada Minimarket Indomaret di Jalan Surya Sumantri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Store Layout terhadap Keputusan Pembelian pada Minimarket Indomaret di Jalan Surya Sumantri."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Industri ritel menjadi salah satu tempat yang rutin dikunjungi konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Minimarket merupakan salah satu industri ritel yang mudah dijangkau oleh berbagai masyarakat. Indomaret menjadi salah satu perusahaan industri ritel yang berkembang sangat pesat. Dalam mempertahankan konsumen dan kelangsungan hidup perusahaan dari pesaing-pesaingnya, perusahaan perlu memperhatikan kenyamanan konsumen salah satunya dengan tata letak toko yang menarik. Dengan demikian, dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tata letak toko terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Indomaret. Sampel yang diambil adalah mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Hasil yang didapat dari penelitian dengan penyebaran kuisoner yang diproses dengan SPSS 17.0, dengan hasil sebesar 19.1%. Maka dapat disimpulkan tata letak toko berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Indomaret di sepanjang Jalan Surya Sumantri sebesar 19.1%.

▸ Baca selengkapnya: cara resign dari indomaret

(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Retail industry became one of the places visited regularly by consumers to fulfill their daily needs. Minimarket is one of the retail industry that is easily accessible by various communities.. Indomaret become one of the retail industry that is growing very rapidly. In defending consumers and the viability of the company from its competitors, the company needs to pay attention to consumer comfort with an attractive store layout. Thus, conducted a study that aims to analyze the layout of the store on purchase decisions on Minimarket Indomaret. Samples taken are students Maranatha Christian University. The results of the research with deployment questionnaire were processed with SPSS 17.0, with the yield at 19.1%. So we can conclude the store layout has positive influence on purchase decisions to Minimarket Indomaret along Surya Sumantri Street amounted to 19.1%.

Keywords: retail, minimarket, store layout, purchase decision

(3)

x

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iiI SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Bauran Pemasaran ... 9

2.1.2 Ritel ... 12

2.1.3 Toko Eceran ... 12

(4)

xi

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 49

2.3.1 Model Penelitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1 Jenis Penelitian ... 50

3.2 Populasi dan Sampel ... 50

3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 51

3.4 Definisi Operasional Variable ( DOV ) ... 52

3.5 Teknik Pengambilan Data ... 54

3.6 Teknik Analisis Data ... 56

(5)

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1 Gambaran Umum Responden ... 63

4.2 Profil Responden ... 63

4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Usia... 64

4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran per bulan ... 65

4.3 Tanggapan RespondenVariabel ... 66

4.3.1 Tanggapan Responden Variable X (Store Layout) ... 66

4.3.2 Tanggapan Responden Variable Y (Keputusan Pembelian) ... 70

4.4 Hasil Uji Instrumen ... 75

4.4.1 Uji Validitas ... 75

(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 90

5.3 Implikasi Manajerialdan Saran ... 90

5.4 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN ... 96

CURRICULUM VITAE ... 115

(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 46

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 52

Tabel 3.1 Tabel Skala Likert ... 55

Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 64

Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran per bulan ... 65

Tabel 4.4Jenis barang yang dijual Indomaret tersedia dengan baik ... 66

Tabel 4.5 Penataan barang dalam toko tertata dengan baik ... 67

Tabel 4.6 Barang dikelompokan dengan baik memudahkan saya mencari barang ... 67

Tabel 4.7 Fasilitas umum seperti toilet,kursi dan meja tersedia dengan baik ... 68

Tabel 4.8 Pengaturan gang dalam toko tersusun dengan baik sehingga leluasa dalam beraktivitas ... 69

Tabel 4.9 Indomaret memberi kemudahan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ... 70

Tabel 4.10 Informasi dalam lingkungan Indomaret membantu saya dalam menentukan pembelian... 71

Tabel 4.11 Indomaret memberikan kemudahan pada konsumen dalam mencari informasi produk ... 72

Tabel 4.12 Tata letak dalam Indomaret menyakinkan saya dalam menentukan pembelian ... 73

Tabel 4.13 Saya dapat menentukan pembelian produk dengan nyaman ... 74

Tabel 4.14 Saya puas saat berbelanja di Indomaret ... 74

Tabel 4.15 Uji KMO Awal... 75

Tabel 4.16 Uji Validitas Awal ... 76

Tabel 4.17 Uji KMO Akhir ... 77

Tabel 4.18 Uji Validitas Akhir ... 77

(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.20 Uji Reliabilitas Awal Variabel X ... 79

Tabel 4.21 Uji Reliabilitas Akhir Variabel X ... 79

Tabel 4.22 Uji Reliabilitas Akhir Variabel X ... 80

Tabel 4.23 Uji Reliabilitas Akhir Variabel Y ... 80

Tabel 4.24 Uji Reliabilitas Akhir Variabel Y ... 81

Tabel 4.25 Uji Normalitas ... 82

Tabel 4.26 Uji Outlier ... 83

Tabel 4.27 Uji Heterokedastisitas ... 84

Tabel 4.28 Uji Hipotesis ... 84

Tabel 4.29 Uji Koefisien Determinasi ... 86

(9)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ... 34

Gambar 2.2 Model Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 37

Gambar 2.3 Rerangka Teoritis ... 47

Gambar 2.4 Rerangka Pemikiran ... 48

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan jaman, masyarakat kini lebih selektif dalam berbelanja. Terlihat dari masyarakat yang semakin memiliki banyak pilihan dalam produk dan jasa yang tersedia. Didukung dengan daya beli masyarakat yang terus meningkat, hal ini memicu berbagai pebisnis untuk mempertahankan setiap konsumen yang dimiliki. Upaya yang dilakukan dalam mempertahankan konsumen, seperti berinovasi dengan menciptakan sesuatu yang belum dimiliki dan mengembangakan apa yang menjadi keunggulan perusahaan. Industri ritel merupakan salah satu industri yang paling banyak berkembang saat ini dan setiap harinya banyak konsumen yang melakukan aktivitas berbelanja dalam industri ini. Terlihat pada perkembangan jumlah gerai, dalam periode lima tahun terakhir dari 2007-2011 jumlah gerai usaha ritel di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 17,57% per tahun. Pada 2007 jumlah usaha ritel di Indonesia masih sebesar 10.365 gerai, kemudian pada 2011 diperkirakan akan mencapai 18.152 gerai yang tersebar di hampir seluruh kota-kota di Indonesia. Jumlah gerai hypermarket dari hanya 99 pada 2007 meningkat menjadi 154 pada 2010. Sementara hingga akhir 2011 diperkirakan akan bertambah menjadi 167 gerai.

(11)

2 Universitas Kristen Maranatha kelah bersaing dengan minimarket. Sementara sebagian gerai supermarket diubah menjadi gerai hypermarket.

Kenaikan jumlah gerai ritel terutama dipicu oleh pertumbuhan gerai minimarket yang fenomenal. Jika pada 2007 total gerai minimarket hanya 8.889 maka pada 2010 melonjak pesat hingga mencapai sekitar 15.538 buah. Sedangkan pada 2011 diperkirakan akan meningkat menjadi 16.720 gerai. Pertumbuhan bisnis minimarket ini didominasi oleh pertumbuhan outlet Indomaret dan Alfamart, dengan frekuensi pertambahan jaringan relatif cepat dan penyebaran yang cukup luas, baik melalui pola pengelolaan sendiri (reguler) maupun melalui sistem waralaba (franchise).

http://www.datacon.co.id/Ritel-2011ProfilIndustri.html

Menurut Kotler (2003 : 535) dalam Foster (2008), mengemukakan bahwa Penjualan eceran meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan

barang atau jasa secara langsung pada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis”. Sedangkan menurut Dunne, Lush, Griffith (2002:7) dalam Foster (2008), mengemukakan bahwa “Penjualan eceran adalah langkah – langkah yang dibutuhkan untuk menyediakan barang dan jasa untuk

konsumen akhir

(12)

3 Universitas Kristen Maranatha moderen dan ritel tradisonal. Jumlah ritel moderen dan tradisional di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tetapi, perkembangan ritel moderen berkembang lebih pesat, dibandingkan dengan ritel tradisional. Industri ritel modern, seperti Hypermarket, Supermarket, Minimarket atau dikenal juga convenience store, specialty store, department store, dan factory outlet lebih

diminati oleh masyarakat karena lebih menarik dalam kegiatan berbelanja.

Begitu banyak ritel moderen yang berkembang, salah satunya yang mudah dan banyak dijumpai oleh masyarakat adalah Minimarket. Minimarket tersebar luas di masyarakat, maka masyarakatpun dapat lebih mudah menjangkau atau mengunjungi minimarket. Untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik maka perusahaan melakukan berbagai cara. Hal ini tidak terlepas dari faktor kenyamanan, pelayanan, efektivitas dan efisiensi yang menjadi perhatian konsumen saat berbelanja. Kegiatan berbelanja tidak hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, melainkan dapat terjadi saat konsumen melakukan kunjungan ke dalam toko dalam hal yang tidak direncanakan sebelumnya. Seperti halnya saat ini konsumen merasa tertarik pada toko yang memiliki penampilan yang dirasa menyenangkan dan nyaman, bila beraktivitas dalam toko tersebut. Serta ada kemungkinan hal lain saat konsumen hanya ingin tahu dan merasa penasaran pada toko yang akan dikunjungi.

(13)

4 Universitas Kristen Maranatha memberikan nilai tambah terhadap produk yang dipajang dalam toko dan memberi kesan yang baik kepada pelayannan toko. Selain itu store layout dapat tersampaikan dengan baik pada konsumen dengan pertimbangan arus lalu lintas jalan konsumen, pengelompokan produk, jarak antara rak yang leluasa dalam melakukan pergerakan, dan luas toko yang menarik dapat memberikan dampak positif. Tujuan store layout memberi kemudahan kepada konsumen dalam mengarahkan pada produk yang diinginkan. Store layout dalam setiap toko berbeda – beda salah satunya adalah jalur lalu lintas dalam toko seperti grid layout, mixed floor plan, free flow layout, dan banyak lagi bentuk store layout lainnya.

Store layout dapat membentuk citra toko yang positif di benak konsumen yang

membedakan dengan toko – toko lainnya atau pesaing.

Menurut Utami (2010) dalam Prabowo (2015), “suasana toko ( store

atmosphere) merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti

arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik serta aroma yang secara meyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen”.

Menurut Berman dan Evans (2004) dalam Noviyanti (2012) store layout merupakan rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan dari jalan/gang di dalam toko yang cukup lebar dan

memudahkan orang untuk berlalu-lalang, serta fasilitas toko seperti kelengkapan ruang ganti yang baik dan nyaman”.

(14)

5 Universitas Kristen Maranatha pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.

Hingga Juli 2015, Indomaret mengoperasikan leih dari 11.285 gerai, terdiri dari 60% milik sendiri dan 40% milik masyarakat. Semuanya tersebar di Jawa, Bali, Madura dan Sumatra. Sesuai moto “ mudah dan hemat “, gerai Indomaret

ditempatkan di lokasi-lokasi strategis sehingga mudah dijangkau. Gerai Indomaret dengan mudah dapat ditemukan di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata, apartement dan fasilitas umum yang terdapat di masing-masing daerah.

http://indomaret.co.id/korporat/tentang-indomaret/gerai-indomaret.html

(15)

6 Universitas Kristen Maranatha  Top Franchise ASEAN 2009

 Top 250 Indonesia Original Brands

 Indonesia Original Brands 2012

 Franchise Brand Awareness Survey, Franchise TOP of Minds 2013

 Social Media Award 2013

 Indonesia Most Favorite Youth Brand 2014  Excellent Service Experience Award 2014

 Superbrands 2014

 Franchise & Business Opportunity, Pioneer Brand Indonesia

 Franchise & Business Opportunity, Market Leader 2014  Franchise & Business Opportunity, Fastest Growing 2014

 Roy Morgan, Costumer Satisfaction Award 2012

https://id.wikipedia.org/wiki/Indomaret

Dalam perkembangannya Indomaret memiliki pesaing-pesaing lain baik dari lokal maupun asing. Banyak pesaing – pesaing dalam industri ritel yang menerapkan store layout yang menarik. Indomaret merupakan salah satu perusahaan ritel yang memiliki store layout yang menarik, sebab perusahaan Indomaret memiliki banyak cabang. Terlihat jelas bahwa store layout yang dimiliki setiap gerainya berbeda – beda, di mana perusahaan Indomaret harus menerapkan strategi store layout yang baik. Serta store layout yang disajikan akan berbeda pada setiap gerai atau toko yang dimilikinya. Hal itu dilakukan dalam memaksimalkan tingkat penjualan.

(16)

7 Universitas Kristen Maranatha disajikan toko, dan arus lalu lintas berjalan konsumen dalam toko. Kemudian timbul minat beli didalam benak konsumen yang dapat memicu terjadinya keputusan pembelian bagi konsumennya sendiri.

Menurut Setiadi (2008) dalam Foster (2008), “keputusan pembelian

merupakan perilaku konsumen dalam memperlakukan pengambilan keputusan sebabgai pemecahan masalah yang dihadapinya”. Menurut Kotler dan Amstrong ( 2003 ) dalam Foster (2008),” keputusan pembelian adalah

saat konsumen membeli suatu produk dalam waktu tertentu”.

Peneliti melihat permasalahan di mana kenyamanan store layout menjadi salah satu hal terpenting dari terbentuknya keputusan pembelian konsumen. Masyarakat kini sudah lebih selektif dalam memilih sesuatu. Masyarakat melihat ketika sebuah perusahaan memiliki hal yang menarik dan berbeda dengan pesaing lainnya, konsumen akan memiliki penilaian tersendiri tentang citra yang dimiliki perusahaan tersebut. Begitu banyaknya pesaing dalam industri ritel menerapkan store layout yang semenarik mungkin dan dapat memberikan dampak yang cukup

besar terhadap peningkatan profit perusahaan. Konsumen saat ini melakukan kegiatan berbelanja tidak hanya sebagai rutinitas dalam memenuhi kebutuhan, melainkan kegiatan berbelanja dapat terjadi berdasarkan situasi yang diinginkan yang dapat dipicu melalui lingkungan konsumen berada.

(17)

8 Universitas Kristen Maranatha indomaret ada yang berdasarkan rumah tinggal, ruko, bangunan yang berada didalam sebuah hotel atau apartemen dan banyak lagi. Serta store layout juga memberikan efek pada citra toko di mata konsumen apakah baik atau buruk pada perusahaan yang bersangkutan.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah terdapat pengaruh store layout terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Indomaret di jalan Surya Sumantri?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh store layout terhadap keputusan pembelian.

Untuk menganalisis besarnya pengaruh store layout terhadap keputusan

pembelian.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi :

 Perusahaan

Diharapkan dapat memberi informasi dan bermanfaat dalam meningkatkan profit perusahaan. Dari sisi store atmosphere khususnya store layout yang diperlukan dalam sebuah perusahaan.

 Pendidikan

(18)

88 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan pembagian kuesioner yang telah diolah mengenai “Pengaruh store layout terhadap keputusan

pembelian pada Minimarket Indomaret di Jalan Surya Sumantri”, dengan sampel mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan variabel pertanyaan tentang Store Layout : (1) “Jenis Barang Yang Dijual Indomaret Tersedia Dengan Baik” adalah sebanyak 79

responden dengan presentase 65.8% menjawa setuju. (2) “ Penataan

barang dalam toko tertata dengan baik” adalah sebanyak 86 responden

dengan presentase 71.7% menjawab setuju. (3) “Barang dikelompokan dengan baik memudahkan saya mencari barang” adalah sebanyak 80

responden dengan presentase 66.7% menjawab setuju. (4) “Fasilitas umum seperti toilet, kursi dan meja tersedia dengan baik” adalah sebanyak 41

responden dengan presentase 34.2% menjawab netral. (5) “ Pengaturan gang dalam toko tersusun dengan baik sehingga leluasa dalam beraktivitas” adalah sebanyak 74 responden dengan presentase 61.7%

menjawab setuju.

(19)

89 Universitas Kristen Maranatha sehari-hari” adalah sebanyak 75 responden dengan presentase 62.5% menjawab setuju. (2) “Informasi dalam lingkungan Indomaret membantu

saya dalam menentukan pembelian” adalah sebanyak 75 responden dengan

presentase 62.5% menjawab setuju. (3) “Indomaret memberikan kemudahan pada konsumen dalam mencari informasi produk“ adalah

sebanyak 67 responden dengan presentase 55.8% menjawab setuju. (4) “Tata letak dalam Indomaret meyakinkan saya dalam menentukan

pembelian“ adalah sebanyak 64 responden dengan presentase 53.3%

menjawab setuju. (5) “Saya dapat menentukan pembelian produk dengan

nyaman” adalah sebanyak 79 responden dengan presentase 65.8%

menjawab setuju. (6) “Saya puas saat berbelanja di Indomaret“ adalah

sebanyak 77 responden dengan presentase 64.2% menjawab setuju.

3. Berdasarkan dari hasil penelitian pengaruh store layout terhadap keputusan pembelian Minimarket Indomaret di Jalan Surya Sumantri dengan penyebaran kuisoner pada Mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha memiliki kontribusi, yaitu sebesar 19.1% dan sisanya 79.9% dipengaruhi faktor lainnya.

(20)

90 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sedikit, karena hanya menggunakan satu variabel saja, karena keterbatasan dimensi store layout. Untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan lebih dalam, nyaitu dengan menambahkan beberapa variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Objek dalam penelitian ini hanya menggunakan Minimarket Indomaret yang berada di Jalan Surya Sumantri saja.

3. Pengambilan sampel responden dalam penelitian ini hanya menggunakan mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha saja.

5.3 Implikasi Manajerial

(21)

91 Universitas Kristen Maranatha Bengkalis yang mengenali minimarket ini dan beberapa masyarakat luar atau sekitar Bengkalis saja.

Bagi perusahaan Minimarketi Indomaret faktor store layout merupakan salah satu citra dari sebuah toko yang bersentuhan langsung dengan konsumen yang melakukan kegiatan berbelanja atau pun hanya sekedar berkunjung ke dalam toko. Store layout yang dapat memberikan kenyamanan dan menarik perhatian konsumen saat berada di dalam toko, dapat memberikan dampak yang baik konsumen dalam berbelanja. Konsumen yang merasa nyaman saat berbelanja dan tertarik pada sudut tertentu pada ruangan atau pun tata letak produk yang baik. Dapat menimbulkan dan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Sebaliknya jika konsumen merasa tidak nyaman atau tidak melihat sesuatu yang menarik untuk dijelajahi konsumen hanya akan membeli produk tertentu saja atau pun konsumen merasa kecewa dalam berbelanja, hal ini dapat merugikan perusahaan Minimarket Indomaret.

5.4 Saran

(22)

92 Universitas Kristen Maranatha Mengembangkan dan mempertahankan store layout pun pasti dilakukan juga dengan kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang ritel. Diharapkan setiap gerai yang dimiliki Minimarket Indomaret, dapat menambahkan hal-hal unik yang, seperti saat event-event Natal, 17 Agustus, Imlek, Idul Fitri, dan hari raya nasional lainnya dengan menambahkan dekorasi-dekorsi yang sesuai. Bila dihari Natal, tidak hanya memasang dekorasi kecil saja di rak-rak penjualan, tapi menambahkan dekorasi seperti di terdapat pohon natal yang disesuaikan dengan lingkungan gerai atau ruangannya.

Mempertahankan kenyamanan konsumen dengan menjaga tata letak produk yang terdapat di dalam ruangan atau pun di bagian luar ruangan. Seperti saat di bagian arus lalu lintas dalam toko terdapat tumpukan dus yang menghalangi jalan, sehingga kenyamanan pelanggan terganggu. Tumpukan dus atau display yang terdapat di luar ruangan pun menghalangi jalan atau pun terlihat kurang rapih. Serta keseragamaan dalam penataaan produk yang dijual, produk makanan yang berdekatan langsung dengan bagian sabun atau pun peralatan rumah tangga, pelanggan bisa saja tidak jadi untuk memilih produk makanan tersebut karena letak yang kurang baik. Penempatan produk yang sesuai dapat memberikan nilai tambah terhadap produk yang dijual.

(23)
(24)

94 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Berman, B. dan J. R. Evans. (2010). “Retail Management: a strategic approach (11 th ed.) Upper saddle River: Pretice Hall International, inc.

Foster, Bob. (2008). “Manajemen Ritel”. Alfabeta, Bandung.

Ghozali, Imam. (2009). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam SPSS”, Cetakan ke 4, Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hadi, Dewi Rubiyanti. (2004). “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada China Emperium Factory Outlet Bandung”. Universitas Widyatama, Fakultas Ekonomi

Kurniati, Dian Prima. (2013). “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Obat Bebas Di Apotek Kimia Farma Kota Jambi”. Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 1 No.4 Oktober-Desember 2013.

Noviyanti, Desri. (2012). “ Pengaruh Layout Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen(Studi Kasus Pada Kosumen Centermart Bengkalis)”. Politeknik Negeri Bengkalis.

Nofiawaty dan Beli Yuliandi. (2014). “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Outlet Nyenyes Palembang”. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.12 No.1 Maret 2014.

Prabowo, Fitriansyah Budi. (2015). “Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Giant Supermarket

Dinoyo Malang”. Universitas Brawijaya, Malang, 2015.

Selang, Christian A.D. (2013). “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado”. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal 71-80.

Sendjaja, Raymond Rinaldi. (2015). “Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Kamar Villa Pada Andamar Villas”. Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

(25)

95 Universitas Kristen Maranatha Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N. Dan Kurniawan A. (2013).

“Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfa Beta.

Supriyani, Emmy dan Bintang, Sahala M. (2013). “Pengaruh Tata Letak Terhadap Kepuasan Pelanggan Ritel”. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol.1 No.1, 2013

Ulus. Algrina Agnes. (2013). “Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Pada PT. Astra Internasional

Manado”. Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal 1134-1144.

Perkembangan Bisnis Ritel Modern. (2011). Diakses Pada 30 September, 2015, dari “www.datacon.co.id/Ritel-2011ProfilIndustri.html”. Majalah Indonesia Commercial Newsletter (ICN). Diterbitkan oleh PT Data Consult. .

Gerai Indomaret. (2015). Diaksese Pada Tanggal 30 September, 2015, dari http://indomaret.co.id/korporat/tentang-indomaret/gerai-indomaret.html Indomaret. (2015). Diakses Pada Tanggal 2 Oktober, 2015, dari

Gambar

Gambar 2.3 Model Penelitian ..........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kerukunan Antar Umat Beragama di Pulau Pinang merupakan aset berharga yang dimiliki Malaysia. Pulau Pinang merupakan negeri kedua yang pesat ekonomi dan kaya

Yang bersangkutan benar-benar masih aktif melaksanakan tugas sebagai Guru Kelas VI ( Enam ) pada SD Negeri 3 Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten

bahwa memperhatikan huruf a, b dan c di atas, maka perlu ditetapkan Keputusan Rektor Universitas Telkom tentang Kalender Pendidikan Tahun 2017 Universitas Telkom

Pengaruh yang tidak signifikan pada variabel inflasi disebabkan karena tingkat inflasi yang terjadi di wilayah Sulawesi tidak disebabkan oleh terjadinya peningkatan

 Bila bahan main sudah dirapikan kembali, satu orang guru membantu anak membereskan baju anak, sedangkan guru lainnya dibantu orangtua membereskan semua

Atas dasar empat agenda utama ini, maka disusunlah Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang selanjutnya menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran

Kegiatan inventarisasi merupakan upaya yang dilakukan untuk pendataan jenis-jenis tumbuhan perdu yang ada di kawasan Sukma Elang, dalam kegiatan inventarisasi tumbuhan perdu

Unsur verbal tidak akan terlalu mendominasi dan dibuat dengan kata-kata yang ‘ringan’ agar proses pembuatan tersebut dapat lebih mudah dimengerti, karena tujuan utama perancangan