Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN
DI SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH CIANJUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Oleh: HILARIUS JURU
0811756
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
HILARIUS JURU 0811756
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN
DI SMK KARANGTENGAH CIANJUR
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Drs. Dedi Suryadi, M.Pd 19670726 199703 1 001
Pembimbing II,
Drs. Anto Rianto H. 19640429 199302 1 001
Diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK - UPI
Hilarius Juru,2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prstasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di
SMK 1 Karangtengah Cianjur” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada
bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Desember 2012 Yang membuat pernyataan,
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
ABSTRAK
Hilarius Juru. Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Budidaya Perikanan Di SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur. Program Sarjana S1 Universitas Pendidikan Indonesia, 2012. Skripsi ini di bawah bimbingan Drs. Dedi Suryadi, M.Pd, Drs. Anto Rianto H.
Penelitian ini berkaitan dengan cara belajar dengan prestasi siswa. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, dengan cara belajar yang baik akan memperoleh prestasi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui menggambarkan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa, menjelaskan gambaran prestasi belajar siswa dan mengetahui besarnya pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan deskriptif korelasional. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur kls X Jurusan Budidaya Perikanan. Pengumpulan data dan menggunakan metode kuesioner (angket) dan dokumen nilai semester satu dan dua. Hasil dari penelitian didapatkan, hubungan pengaruh cara belajar terhadap prestasi berada pada kategori cukup baik yaitu cara belajar di sekolah dan cara belajar di rumah. Sedangankan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dari pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa prestasi siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi siswa.
Hilarius Juru,2013
Abstract
Hilarius Juru. How to Learn To Influence Student Achievement Class X Aquaculture Department at SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur. S1 Bachelor of Education University of Indonesia, 2012. This thesis under the guidance of Drs. Dedi Suryadi, M Ed, Drs. Anto Rianto H.
This research deals with learning to student achievement. How to learn a way how to implement student learning activities such as learning how they prepare, attend classes, independent learning activities undertaken, their learning patterns. Quality of learning will determine the quality of learning outcomes acquired by the students, with a good way of learning will gain better performance. This study aims to describe how to transform and learn learning on student achievement, clarify the picture of student achievement and determine the influence of learning styles on student achievement. The method used in this study Ex-Post Facto or measurement after the incident and descriptive correlational. The subjects were students of SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur KLS X Aquaculture Department. And data collection using questionnaires (questionnaires) and document the value of semesters one and two. Results of the study indicated, relationships influence learning achievement in the category that is good enough learning in school and learning at home. Sedangankan independent variables affect the dependent variable. Of hypothesis testing can be concluded that student achievement and a significant positive effect on student achievement.
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
DAFTAR ISI
1.2. Identifikasi Masalah... 4
1.3. Batasan Masalah... 5
1.4. Rumusan Masalah... 5
1.5. Tujuan penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian... 6
1.7. Sruktur organisasi... ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Belajar dan Pembelajaran ... 8
2.2Cara Belajar ... 10
2.2.1Pengertian Cara Belajar... 10
2.2.2Faktor yang Berpengaruh Terhadap Cara Belajar... ... 10
2.3Kebiasaan Belajar... 11
2.3.1Cara Belajar di Sekolah... ... 12
2.3.2Cara Belajar di Rumah... ... 16
2.4Prestasi Belajar Siswa... ... 21
2.5Pengaruh Cara Belajar Siswa Terhadap Prestasi Siswa... ... 22
2.6Hasil Penelitian yang Relevan... 22
2.7Anggapan Dasar... 23
Hilarius Juru,2013
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian... 25
3.2Lokasi Penelitian... . 26
3.3Populasi ... ... 26
3.4Definisi Operasional... 27
3.5Identifikasi Variabel Penelitian... 28
3.6Rancangan Penelitian... ... 28
3.7Intrumen Penelitian………. ... 29
3.8Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.9Analisis Validitas Dan Reliabilitas... 32
3.9.1 Validitas... 32
3.9.2 Reliabilitas... 34
3.9.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas... ... 35
3.10 Teknik Analisis Data... 37
3.10.1 Uji Normalitas ... 38
3.11. Pengujian Hipotesis... 40
3.11.1 Analisa Regresi... 40
3.11.2 Uji Keberartian Regresi... 41
3.11.3 Uji Hipotesis... ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Hasil Penelitian... .... 45
4.5 Pembahasaan Hasil Peneliti... 60
4.5.1 Cara Belajar Siswa... 61
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan... .. 64 5.2 Saran ... . 64
DAFTAR PUSTAKA
Hilarius Juru,2013
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r... 33
Tabel 3.2 Klasifikasi Prestasi Siswa Berdasarkan Skala Skor Prolehan Siswa... 37
Tabel 4.1 Klasifikasi Prestasi Siswa Berdasarkan Skala Skor Prolehan Siswa... 44
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Cara Belajar di Sekolah (X1)... 44
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Cara Belajar di Rumah (X2)... 45
Tabel 4.4 Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa... 47
Tabel 4.5 Interval Prestasi Belajar Siswa... 48
Tabel 4.6 Gambaran Interval Prestasi ... 49
Tabel 4.7 Descritive Statistics... 52
Tabel 4. 8 Correlations... 53
Tabel 4. 9 Variables Entered... 53
Tabel 4. 10 Model Summary... 53
Tabel 4. 11 Anova... 53
Tabel 4. 12 Coefficients (a) ... 54
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat... 26
Gambar 3.2 Alir Paradigma Penelitian... 28
Gambar 4.1 Cara Belajar di Sekolah... 45
Gambar 4.2 Cara Belajar di Rumah ... 46
Gambar 4.3 Gambar Cara Belajar di Sekolah dan di Rumah Terhadap Prestasi... 49
Gambar 4.4 Dependent Variabel Y... 52
Hilarius Juru,2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upaya mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi di dalam
satu situasi, bahkan dalam satu ruang hampa. Situasi belajar ini ditandai
dengan sangat kompleks, karena dalam proses tersebut siswa tidak hanya
sekedar menerima dan menyerap informasi yang disampaikan oleh guru,
tetapi siswa dapat melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran dan tindakan
pedagogis yang harus dilakukan, agar hasil belajarnya lebih baik dan
sempurna. Dari proses pembelajaran tersebut siswa dapat menghasilkan
suatu perubahan yang bertahap dalam dirinya, baik dalam bidang
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Adanya perubahan tersebut terlihat
dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa berdasarkan evaluasi yang
diberikan oleh guru.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menyiapkan tamatan
untuk (a) Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional
dalam lingkup keahlian perikanan (b) Mampu memilih karir, mampu
2
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang profesional (d) Menjadi warga
negara yang produktif, dan kreatif.
Kesenjangan antara hasil pendidikan kejuruan dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat terlihat dari tingkat pengetahuan dan penguasaan
keterampilan lulusan SMK yang masih belum sepadan dengan tuntutan
dunia kerja, serta belum sesuainya bidang keahlian mereka dengan
bidang-bidang pekerjaan yang dibutuhkan dunia kerja. Masalah tersebut menjadi
sebab meningkatnya jumlah lulusan SMK yang mengganggur dan
mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ijasah
kejuruannya.
Tujuan Program Keahlian Budidaya Ikan Air Tawar secara umum
mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN)
pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Budidaya Ikan Air Tawar
adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap agar kompeten.
Mengingat keberhasilan pencapaian tujuan belajar tidak hanya
semata-mata ditentukan faktor kurikulum, masih banyak sekali faktor lain
salah satunya cara belajar yang juga sangat menentukan berhasil tidaknya
3
Hilarius Juru,2013
berhasil tidaknya belajar. Hal ini sangat penting mengingat siswa SMK
disiapkan sebagai tenaga kerja terampil guna memasuki dunia kerja. Dalam
hal ini agar tujuan tersebut tercapai, maka tingkat penguasaan dan
keterampilan serta bidang keahlian lulusan SMK harus sesuai dengan
tuntutan kebutuhan dunia kerja.
Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan
kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar,
mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar
mereka. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang
diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar,
sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasil atau
gagalnya belajar.
Masalah cara belajar dewasa ini perlu mendapat perhatian karena
kualitas cara belajar siswa SMK cukup memprihatinkan. Dari hasil
pengamatan dan wawancara peneliti kepada siswa SMK N 1 Karang Tengah
Cianjur khususnya kelas X Jurusan Budidaya Perikanan umumnya mereka
kurang memiliki kemauan bekerja keras untuk meraih keberhasilan/ prestasi
belajar. Mereka umumnya hanya belajar saat menghadapi ujian, jarang
sekali melakukan studi atau belajar secara rutin. Buruknya cara belajar
merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar sehingga
menyebabkan menurunnya mutu pendidikan. Cara belajar bukanlah
4
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
oleh siswa. Masih banyak variabel lain yang mempengaruhi antara lain
motivasi dan minat belajar, lingkungan, sarana, prasarana, guru, dan lain
sebagainya. Jadi dalam penelitian ini hanya meneliti tentang cara belajar
siswa, sehubungan dengan masih rendahnya prestasi belajar yang dicapai
oleh siswa. Cara belajar merupakan rangkaian yang di sadari siswa sendiri
sangat bermakna dalam upaya menggerakkan kegiatan belajar untuk
mencapai hasil yang optimal. Dan hasil belajar merupakan hasil yang telah
dicapai dari suatu proses belajar yang telah dilakukan, sehingga untuk
mengetahui sesuatu pekerjaan berhasil atau tidak diperlukan suatu
pengukuran.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis
bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Cara Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas X jurusan Budidaya Perikan Di SMK N 1
KarangTengah.
1.2 Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah disebutkan pada latar belakang identifikasi
masalah penelitian ini adalah:
1. Siswa pada umumnya hanya belajar pada saat menghadapi ujian,
jarang sekali melakukan studi secara rutin.
2. Sebagian siswa tidak mempunyai jadwal belajar.
3. Siswa kurang minat belajar karena faktor lingkungan, sarana,
5
Hilarius Juru,2013
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latarbelakang dan
identifikasi masalah, untuk lebih fokusnya permasalahan dan keterbatasan
peneliti maka rumusan masalah peneliti adalah:
1. Cara belajar adalah kebiasaan belajar di rumah dan di sekolah yang
dilakukan oleh siswa.
2. Prestasi belajar dibatasi pada hasil capai rata-rata siswa kelas X pada
semester satu dan dua.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran cara belajar siswa kelas X jurusan Budidaya
Perikanan di SMK N 1 Karang Tengah Cianjur?
2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Budidaya
perikanan di SMK N 1 Karang Tengah Cianjur ?
3. Seberapa besar pengaruh dari cara belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas X Jurusan Budidaya perikanan di SMK N 1 Karang Tengah
Cianjur ?
6
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari
penelitian yaitu:
1. Menggambarkan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X
Jurusan Budidaya Perikanan di SMK N 1 KarangTengah Cianjur
2. Menjelaskan gambaran prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Budidaya
Perikanan di SMK N1 Karang Tengah Cianjur.
3. Mengetahui besarnya pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas X Jurusan Budidaya perikanan di SMK N 1 Karang Tengah
Cianjur.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia
Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan untuk penelitian.
selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
pengetahuan tentang prestasi belajar yang ada hubungannya dengan
cara belajar yang dimiliki siswa.
2. Bagi SMK N 1 Karang Tengah Cianjur
Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar
maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam
rangka pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.
7
Hilarius Juru,2013
Sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar
mengajar serta mutu pengajaran. Dengan mengetahui pola-pola cara
belajar siswa maka guru dapat menyesuaikan proses belajar mengajar
yang diciptakan.
4. Bagi Siswa
Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar
maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menyesuaikan cara belajar sehingga dapat diperoleh prestasi yang
memuaskan.
1.7 Struktur organisasi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian “Pengaruh Cara
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa X Jurusan Budidaya Perikanan Di
SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur”, secara sistematis dapat diuraikan
menjadi lima bagian, yaitu: Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang
penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II kajian pustaka,
berisi tentang belajar dan pembelajaran, cara belajar siswa, kebiasaan belajar
di sekolah dan di rumah, dan prestasi belajar. Bab III metodologi penelitian,
berisi tentang metode penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian,
definisi operasional, identifikasi variabel penelitian, rancangan penelitian,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis validitas dan
8
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
IV berisikan hasil kegiatan pelaksanaan penelitian dan pembahasan analisis
27
Hilarius Juru,2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1Metode Penelitian
“Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan penelitiannya” Sugiyono (1999:7) Berdasarkan
permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian ini
menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian
dan deskriptif korelasional.
Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk
menemukan ada tidaknya pengaruh antara cara belajar terhadap prestasi
belajar Budidaya Ikan siswa kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di SMK N
1 Karangtengah. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian
ini karena bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel yang
diteliti dan bersifat korelasi karena penelitian ini bertujuan untuk menemukan
ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta
berarti atau tidaknya hubungan itu. (Arikunto, 1993:215). Pada penelitian ini
berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara cara belajar
terhadap prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di SMK
N 1 Karangtengah. Variabel dalam penelitian ini adalah cara belajar sebagai
variabel bebas (X) terhadap prestasi belajar sebagai variabel terikat (Y),
28
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Diagram 3.1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
1.2Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
1 Karangtengah Kabupaten Cianjur. Subjek penelitian adalah siswa SMK N
1 Karangtengah Cianjur Jurusan Budidaya Perikanan kelas X. Waktu
penelitian dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2012 sampai dengan tanggal
20 Agustus 2012.
1.3 Populasi
Menurut Sugiyono (Riduwan, 2004:54) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Nazir (1983:327) menyatakan bahwa,
“populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya.”
Riduwan (2002:3) menyatakan bahwa, “populasi adalah keseluruhan dari
karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Budidaya
29
Hilarius Juru,2013
Perikanan di SMK N 1 Karangtengah semester satu dan dua tahun pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 27 orang.
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah population sampling yang teknik pelaksanaanya dilakukan dengan
mengambil semua sampel yang ada di dalam populasi, karena jumlah sampel
atau subyek penelitian yang tidak mencapai 100 orang.
1.4Definisi Operasional
Berdasarkan judul diatas dapat diketahui penjelasan judul penelitian
yaitu:
1. Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam
mengikuti pelajaran, menghadapi ulangan/ ujian dan sebagainya.
2. Proses cara belajar yaitu persiapan siswa bahan belajar, alat
bantu belajar, suasana belajar, dan kondisi subjek belajar
Cara belajar siswa merupakan salah satu indikator utama untuk
bisa menentukan apakah siswa bisa memahami dan bisa mengaplikasikan
dengan kesehariannya, sehingga peneliti akan meneliti cara belajar siswa
SMK kelas X jurusan budidaya perikanan dan mengetahui proses cara
belajar terhadap hasil belajar siswa semester satu dan dua. Tujuan
Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
30
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
dan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar berkompeten.
1.5Identifikasi Variabel Penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadikan variabel adalah sebagai berikut: Variabel cara belajar siswa (X) merupakan sebagai variabel
independen (variabel bebas), Sedangkan variabel terikat atau dependen
adalah prestasi belajar (Y).
1.6Rancangan Penelitian.
Dari variabel di atas maka akan terjadi cara belajar siswa terhadap
prestasi belajar. Punaji S, (2010) mendefinisikan rancangan atau desain
penelitian adalah rencana dan sruktur penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas
permasalahan-permasalahan penelitian, rencana itu merupakan suatu bagan atau skematis
secara menyeluruh yang mencakup program penelitian yang ingin kita
31
Hilarius Juru,2013
Diagram 3. 2. Alir Paradigma Penelitian Keterangan :
= Arah Penelitian = Lingkup Penelitian
3.7Instrumen Penelitian
Kevaliditasan instrumen, apabila mempunyai validitas tinggi jika
butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi
instrumen. Untuk mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan
menguji angket melalui analisis butir soal.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah:
Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di SMK Karangtengah Cianjur
Prestasi belajar siswa
(Variabel Y)
Aspek yang diungkap :
Nilai rata-rata siswa Cara belajar (Variabel X)
Aspek yang diungkap :
Cara belajar di rumah
Cara belajar di sekolah
Hasil Penelitian
32
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
1. Penggalian Data
Mendapatkan data maka diperlukan adanya instrumen
pengumpulan data yaitu indikator ditransformasikan menjadi item
pertanyaan yang kemudian dikelompokkan menjadi instrumen
pertanyaan sesuai dengan variabelnya. Penelitian ini menggunakan
metode statistik maka option-option dalam angket harus diberi bobot
berupa angka-angka seperti dikemukakan oleh Arikunto (2002). Datanya
berupa data kuantitatif yaitu angka-angka, data penelitian yang kualitatif
harus diubah menjadi data kuantitatif (berupa angka-angka yaitu dengan
cara memberi skor).
2. Teknik Pemberian Skor
Sehubungan dengan pemakaian angket dalam pengumpulan data,
maka angket tersebut diskalakan dalam bentuk skor dengan
menggunakan skala likert, dimana penyusunan angket ini dalam bentuk
pilihan ganda dengan 4 pilihan ganda, sehingga responden tinggal
memilih salah satu dari jumlah jawaban yang telah disediakan.
Pemberian skor terhadap alternatif jawaban yang ada dalam angket
adalah sebagai berikut:
1. Jawaban A diberi skor 4
2. Jawaban B diberi skor 3
3. Jawaban C diberi skor 2
33
Hilarius Juru,2013
Kemudian skor tersebut diklasifikasikan menjadi 4 yaitu: Sangat
sering, sering, jarang, dan tidak pernah.
3.8Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Metode Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain bersedia memberikan responden sesuai dengan permintaan
pengguna. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang
lengkap mengenai informasi yang lengkap mengenai suatu masalah
dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan
jawaban yang tidak sesuai dengan jawaban yang tidak sesuai dengan
kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan dan sifatnya rahasia.
Angket yang digunakan merupakan angket tertutup (angket
terstruktur) yakni angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai
dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan checklist (√).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai
cara belajar siswa berupa pertanyaan dalam pilihan ganda kepada
siswa kelas X SMK N 1 Karangtengah Jurusan Budidaya Perikanan
(BDP).
3.8.2 Metode Dokumentasi.
Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data
34
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, data yang relevan
peneliti.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah
siswa, gambaran umum SMK N 1 Karang tengah, data prestasi belajar
nilai semester tahun ajaran 2011/2012.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan mengisi angket, dengan memberikan angket kebiasaan
belajar kepada responden untuk diisi secara lengkap.
b. Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data prestasi
belajar dengan melihat nilai raport Budidaya Perikanan di SMK N 1
Karang Tengah.
c. Instrumen siap untuk diolah, dimana pengambilan data tersebut akan
dibantu oleh pihak sekolah SMK N 1 Karangtengah. Proses
pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama
dengan pengumpulan data tentang cara belajar siswa dan tahap
kedua dengan pengumpulan data tentang prestasi belajar siswa.
3.9Analisis Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Validitas
Validitas adalah suatu instrumen menunjukan adanya
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
35
Hilarius Juru,2013
Artinya instrumen itu dapat di mengungkap data dari variabel yang
dikaji secara tepat (Punaji S, 2010).
Suatu instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data itu valid, angket dikatakan
memiliki validitas isi apabila dapat menangkap data dari variabel
yang di teliti secara tepat. Pada penelitian ini validitas data diperoleh
dengan menjumlahkan skor angka yang diperoleh dari jawaban
pertanyaan pada angket yang diajukan pada responden.
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Adapun
teknik uji validitas menggunakan teknik korelasi Pearson Product
Moment.
Riduwan, 2010; 136
Keterangan:
r = koefisien korelasi antara butir soal dengan skor x = skor butir soal
y = jumlah skor n = banyak sampel
Koefisien korelasi yang di dapat harus tetap di uji apakah
signifikan atau tidak, uji dilakukan dengan menggunakan statistik
hitung t dengan rumus: √
Keterangan :
Dimana t hitung = nilai t
36
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
n = jumlah sampel
Riduwan, 2010; 137
Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi
Nilai r sebagai berikut:
Tabel 3. 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Tingkat reliabilitas merupakan suatu instrumen
menunjukkan beberapa kali pun data itu diambil akan tetap sama.
Reliabilitas juga menunjukkan adanya tingkat keterandalan suatu tes.
Untuk menguji instrumen penelitian ini menggunakan rumus yang
digunakan adalah Alpha untuk mencari relibilitas intrumen. Adapun
rumus Alpha adalah sebagi berikut:
37
Hilarius Juru,2013
Adapun rumus varians skor tiap item:
Dimana :
Keterangan : Sᵢ = varians skor tiap-tiap item
SXᵢ² = jumlah kuadrat item Xᵢ
(SXᵢ²) = jumlah item Xᵢ
N = jumlah respondent
Riduwan, 2010; 125
Jumlah varians semua item dengan rumus:
Ssi = Sı+ S2 +Sɜ...Sn
Dimana: S Sᵢ = jumlah varians semua item
Sı+ S2 +Sɜ = variens item ke- 1,2,3,...n
Menghitung varians total adalah
Dimana
: S
= varians total= jumlah kuadrat X total = jumlah X total di kuadratkan N = jumlah responden
3.9.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y Uji validitas suatu uji kesahihan untuk mengukur
pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket. Uji yang di
lakukan oleh penulis adalah dengan menyebarkan angket kepada
38
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
responden sebesar 27 responden. Jumlah pertanyaan angket yang
disebarkan berjumlah 60 pertanyaan.
Uji validitas yang digunakan adalah dengan menggunakan
Product Moment. Berikut ini ditampilkan uji validitas berdasarkan
perhitungan dengan pengunaan program excel yang dapat dilihat
pada lampiran....
Dari data tersebut dapat dibaca bahwa korelasi antara skor
butir pertama hingga butir ke 60 dibandingkan dengan harga t tabel
untuk 27 responden yaitu sebesar 1,708 Keputusan valid atau
tidaknya setiap butir soal dilihat berdasarkan kriteria, yaitu jika
harga t hitung < t tabel maka item soal tersebut tidak valid, sedangkan
jika t hitung > t tabel, maka butir soal tersebut dinyatakan valid.
Berdasarkan perhitungan validitas tersebut dapat terlihat bahwa dari
pernyataan yang disebarkan kepada responden terdapat 13
pernyataan yang dinyatakan tidak memenuhi kriteria validitas atau
dinyatakan tidak valid, yaitu pernyataan nomor
2,3,6,7,8,9,14,15,16,17,21,23,25,37,38, dan 51. Pernyataan yang
tidak valid tersebut kemudian dapat dibuang atau dihilangkan
sehingga jumlah pernyataan yang memenuhi kriteria validitas
berjumlah 44 pernyataan.
Setelah diperoleh r hitung sebesar 1,018 selanjutnya di
bandingkan dengan r tabel. Dari tabel r product moment di peroleh
39
Hilarius Juru,2013
dengan derajat kebebasan (dk) =27-1 = 26, yaitu sebesar 0, 388.
Karena r hitung > r tabel maka soal angket reliabel pada taraf 95 %.
3.10 Teknik Analisa Data
Arikunto (1998:236) menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan
analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan
rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian
atau desain yang diambil. Secara garis besar teknik analisa data meliputi
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Melakukan pengecekan data angket yang telah berisikan pernyataan.
b. Menyebarkan angket kepada responden.
c. Mengecek jumlah angket yang telah kembali dari responden
2. Tabulasi
a. Memberikan skor pada tiap item jawaban.
b. Menjumlahkan skor yang telah didapatkan dari setiap item soal.
c. Pengolahan data dengan mengklasifikasikan prestasi belajar siswa.
Tabel 3.2
Klasifikasi Prestasi Siswa Berdasarkan Skala Skor Perolehan Siswa Symbol-simbol nilai angka dan huruf Predikat
40
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
a. Mengontrol data dengan uji statistik.
b. Menguji hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.
3.10.1 Pengolahan data menjadi T-skor dan Z-skor.
Skor mentah dari semua responden, baik hasil data dari angket atau
kuisioner maupun data nilai hasil belajar dikonversikan menjadi skor
standar. Perhitungan ini dilakukan karena data mentah yang didapat
belum mempunyai arti sebelum di olah dalam arti dikonversikan
kepada nilai akhir yaitu:
Zskor =
Tskor= (10 x Zskor) + 50
Robert (2002)
Keterangan:
Xi = Data untuk masing-masing pengamatan
X = Mean atau rata-rata untuk seluruh data
X =
S = Standar deviasi
S √∑
3.10.2 Uji Normalitas
Jumlah harga semua X
41
Hilarius Juru,2013
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang diuji
normalitasnya dalam penelitian ini adalah kelompok data X dan Y
untuk pengaruh cara belajar (X) dan prestasi belajar siswa (Y).
Perhitungan uji normalitas ini menggunakan metode
Chi-kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut (Riduwan,
2010:179) :
Langkah 1. Mencari skor terbesar dan terkecil.
Langkah 2. Mencari nilai Rentangan (R).
Langkah 3. Mencari banyaknya kelas (BK).
Langkah 4. Mencari nilai panjang kelas (i).
Langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong.
Langkah 6. Mencari rata-rata (mean).
Langkah 7. Mencari simpangan baku (standard devisiasi).
Langkah 8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a. Menentukan batas kelas.
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Rumus:
c. Mencari luas 0-Z dari tabel Kurve Normal dari 0-Z.
d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan
angka-angka 0-Z.
e. Mencari Frekuensi yang diharapkan (fe).
42
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Langkah 10. Membandingkan X²hitung dengan X²tabel.
Langkah 11. Kesimpulan atau kriterianya.
a. Membandingkan variabel (X1) �² hitung dengan �² tabel dengan dk
= -1 =6 = 5 pada tingkat kepecayaan 95 % adalah 11, 070.
Dengan demikian di ketahui bahwa dengan membandingkan �²
hitung dengan �² tabel untuk ɑ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =
k -1= 6 -1= 5, maka di cari pada tabel chi- kuadrat �² tabel 11,
070. ternyata �² hitung < �² tabel atau 4,07 < 11,070, maka data
cara belajar di sekolah (X1) berdistribusi normal.
b. Membandingkan(X1) X ² hitung dengan �² tabel dengan dk = -1 =6
= 5 pada tingkat kepecayaan 95 % adalah 11, 070. Dengan
demikian di ketahui bahwa dengan membandingkan �x² hitung
dengan �t² tabel untuk a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k
-1= 6 --1= 5, maka di cari pada tabel chi- kuadrat �² tabel 11, 070.
ternyata �² hitung < �² tabel atau 7,19 < 11,070, maka data cara
belajar di rumah (X2) berdistribusi normal.
c. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas �² hitung sebesar 9,97
sedangkan �² tabel dengan dk = k – 1 (6 - 1 ) = 5 pada tingkat
kepercayaan 95 % adalah 11,070 Dengan demikian diketahui
bahwa �² hitung (9,97) < �² tabel (11,070), yang berarti bahwa
data variabel Y normal.
3.11 Pengujian Hipotesis
43
Hilarius Juru,2013
Regresi atau permasalahan adalah suatu proses
memperkirakan secara sistimatis tentang apa yang paling mungkin
terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan
sekarang yang di miliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Pada
umumnya setiap analisis regresi selalu didahului oleh analisis korelasi,
tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis
regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah
korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan
kausal/sebab akibat atau hubungan fungsional.
Kegunaan dari analisis regresi ialah untuk mengetahui
bentuk hubungan (hubungan fungsional) antara variabel independen
dengan variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal
adalah
Persamaan Linier :
Keterangan :
Y = Subjek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi.
a = Harga Y bila X= 0 (Konstanta).
b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-)
maka terjadi penurunan. X= subjek pada variabel independen
44
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Menurut (Riduwan, 2004: 145) Harga a dan b dapat dicari
menggunakan rumus sebagai berikut :
3.11.2 Uji Keberartian Regresi
Uji keberartian regresi berfungsi untuk mengetahui apakah taraf kepercayaan yang digunakan pada regresi nyata atau tidak. Uji
linieritas (JK) yang di sebut sumber variasi.
Sumber variasi yang perlu dihitung adalah jumlah kuadrat total
(JK), regresi (a), regresi (b/a), sisa atau residu, guna cocok dan
kekeliruan yang dapat di hitung dengan rumus serta langkah-langkah
sebagai berikut:
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.
Langkah 4. Masukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan
rumus:
Langkah 5. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus :
45
Hilarius Juru,2013
Langkah 6. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b/a]) dengan rumus:
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:
JKRes = ƩY² - JKReg[b/a]– JK Reg[a]
Langkah 8. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a])
dengan rumus: RJKReg[a] = JKReg [a]
Langkah 9. Mencari rata-rata jumlah kuadrat Regresi (RJKReg[b/a])
dengan rumus:
RJKReg[b/a] = JKReg[b/a]
Langkah 10. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan
rumus:
Langkah 11. Menguji Signifikansi dengan rumus:
Langkah 12. Membuat kesimpulan .
Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara cara
belajar (X) dengan prestasi belajar (Y).
3.11.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah
hipotesis pada penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis dibagi
menjadi dua jenis yaitu, hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.
Hipotesis penelitian dipakai jika yang diteliti populasi dan dalam
pembuktiannya tidak ada signifikasi, sedangkan hipotesis statistik
dipakai jika yang diteliti sampel dan dalam pembuktiannya ada
46
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Untuk menghitung uji hipotesis, maka digunakan rumus uji t
(dua variabel bebas). Menurut (Riduwan, 2004:162) rumus uji t dua
variabel bebas adalah sebagai berikut:
Rumus :
S = Standar deviasi sampel ke-1 Langkah-langkah:
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik
Langkah 3. Mencari rata-rata (x); standar deviasi (s); varians (s) dan
47
Hilarius Juru,2013
Dari harga t hitung tersebut dikonsutasikan kedalam tabel t
diperoleh t tabel = 1,708 ternya t hitung > t tabel pada tingkat kepercayaan
95%. Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa t hitung > t tabel
(2,1050 > 1,708), maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf
kepercayaan 95 % dengan dk = n-2 = 27-2 = 25. Dengan demikian
dari hasil penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh signifikan dari
cara belajar terhadap prestasi belajar”.
Adapun perhitungan analisis regresi seperti yang diatas,
peneliti menganalisisnya dengan bantuan SPSS 13.0 For Windows.
3.11.4 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadarat dari kofisien (rs) yang
dikalikan dengan 100%. Perhitungan determinasi bertujuan untuk
mengetahui besarnya persentasi kontribusi antara variabel. Derajat
koefisien determinasi dicarai dengan menggunakan rumus:
KD = rѕ² x 100%
Keterangan:
KD = Nilai Kofisien Determinasi rs = Nilai Kofisien
64
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis serta hasil
pembahasaan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Gambaran tentang cara belajar di sekolah dan di rumah dengan
prestasi siswa jurusan Budidaya Perikanan di kelas X SMK Negeri 1
Karangtengah Cianjur 2011-2012 bahwa Cara belajar di sekolah dan
di rumah berada pada kategori cukup baik.
2. Gambaran prestasi belajar siswa jurusan Budidaya Perikanan di kelas
X SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur 2011-2012 berada pada
kategori baik.
3. Pengaruh cara belajar siswa (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
berada pada kategori cukup kuat.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini, sebagai saran dan
mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara
teoritis, maka berapa hal yang dapat menjadi saran adalah sebagai
berikut:
Dengan diketahui besarnya pengaruh cara belajar terhadap
65
Hilarius Juru,2013
dapat menentukan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan seperti
strategi, media dan metode yang digunakan dalam proses belajar
mengajar untuk merangsang dan meningkatkan cara belajar siswa di
dalam kelas, serta guru di harapkan lebih meningkat suasana
psikologis, interaksi belajar mengajar. Selain itu guru dapat memberi
contoh sikap atau prilaku yang memberi teladan yang baik, seperti
lebih disiplin, lebih rajin dan efektif supaya siswa dapat menimbulkan
cara belajar yang baik dan efektif untuk meningkatkan kependidikan
yang lebih baik.
1. Bagi Siswa
Untuk memperoleh prestasi yang maksimal pada pelajaran
jurusan Budidaya Perikanan, maka akan lebih baik jika meningkatkan
cara belajar dan memperbaiki cara belajarnya, seperti mengerjakan
tugas tepat waktu, mengajukan pertanyaan ketika penjelasan dari guru
yang belum dimengerti. Dengan memiliki cara belajar yang baik
cendrung siswa lebih mudah dalam mengerti dan memahami materi
pelajaran Budidaya Perikanan.
2. Bagi Sekolah
Prestasi belajar pada pelajaran Budidaya Perikanan
hendaknya selalu ditingkatkan, dengan memberi dukungan fasilitas dan
menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik untuk tercapainya
prestasi belajar yang lebih tinggi.
66
Hilarius Juru,2013
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA
Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa seorang guru
dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa,
beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam usaha meningkatkan
prestasi belajar siswa antara lain menggunakan metode pembelajaran
yang bervariasi, menciptakan suasana belajar yang komunikatif dan
interaktif, menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik
perhatian siswa, memberi dorongan dan semangat kepada siswa,
membantu siswa dalam menghadapai kesulitan belajar, membantu
siswa dalam membentuk cara belajar yang baik.
4. Bagi Penelitian Lain
Penulis mengharapkan adanya peneliti-peneliti yang lain
yang akan mengungkap faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi
cara belajar yang belum di ungkapakan dalam skripsi ini. Sehingga
diharapakan hasilnya menjadi informasi tambahan bagi pembaca dalam
Hilarius Juru,2013
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah. 2010. Rahasia sukses belajar. Jakarta Rineka Cipta.
Hamalik, O. 1994. Metode Belajar dan kesulitan-Kesulitan Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Hamalik, O. 2009. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Muhibbin Syah. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali.
Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta Kencana.
Riduwan, 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung Alfabeta.
Riduwan, 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung Alfabeta
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Slameto. 1988, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Anggota IKAPI
Saputra, S.A. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.
The Liang Gie. 1987. Cara Belajar Yang Efisisen. Yogyakarya: Liberty.
Sumber skripsi.