• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN DI SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH CIANJUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN DI SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH CIANJUR."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN

DI SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh: HILARIUS JURU

0811756

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

HILARIUS JURU 0811756

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN

DI SMK KARANGTENGAH CIANJUR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Drs. Dedi Suryadi, M.Pd 19670726 199703 1 001

Pembimbing II,

Drs. Anto Rianto H. 19640429 199302 1 001

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK - UPI

(3)

Hilarius Juru,2013

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prstasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di

SMK 1 Karangtengah Cianjur” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada

bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Desember 2012 Yang membuat pernyataan,

(4)

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

ABSTRAK

Hilarius Juru. Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Budidaya Perikanan Di SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur. Program Sarjana S1 Universitas Pendidikan Indonesia, 2012. Skripsi ini di bawah bimbingan Drs. Dedi Suryadi, M.Pd, Drs. Anto Rianto H.

Penelitian ini berkaitan dengan cara belajar dengan prestasi siswa. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, dengan cara belajar yang baik akan memperoleh prestasi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui menggambarkan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa, menjelaskan gambaran prestasi belajar siswa dan mengetahui besarnya pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan deskriptif korelasional. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur kls X Jurusan Budidaya Perikanan. Pengumpulan data dan menggunakan metode kuesioner (angket) dan dokumen nilai semester satu dan dua. Hasil dari penelitian didapatkan, hubungan pengaruh cara belajar terhadap prestasi berada pada kategori cukup baik yaitu cara belajar di sekolah dan cara belajar di rumah. Sedangankan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dari pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa prestasi siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi siswa.

(5)

Hilarius Juru,2013

Abstract

Hilarius Juru. How to Learn To Influence Student Achievement Class X Aquaculture Department at SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur. S1 Bachelor of Education University of Indonesia, 2012. This thesis under the guidance of Drs. Dedi Suryadi, M Ed, Drs. Anto Rianto H.

This research deals with learning to student achievement. How to learn a way how to implement student learning activities such as learning how they prepare, attend classes, independent learning activities undertaken, their learning patterns. Quality of learning will determine the quality of learning outcomes acquired by the students, with a good way of learning will gain better performance. This study aims to describe how to transform and learn learning on student achievement, clarify the picture of student achievement and determine the influence of learning styles on student achievement. The method used in this study Ex-Post Facto or measurement after the incident and descriptive correlational. The subjects were students of SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur KLS X Aquaculture Department. And data collection using questionnaires (questionnaires) and document the value of semesters one and two. Results of the study indicated, relationships influence learning achievement in the category that is good enough learning in school and learning at home. Sedangankan independent variables affect the dependent variable. Of hypothesis testing can be concluded that student achievement and a significant positive effect on student achievement.

(6)

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

DAFTAR ISI

1.2. Identifikasi Masalah... 4

1.3. Batasan Masalah... 5

1.4. Rumusan Masalah... 5

1.5. Tujuan penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian... 6

1.7. Sruktur organisasi... ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Belajar dan Pembelajaran ... 8

2.2Cara Belajar ... 10

2.2.1Pengertian Cara Belajar... 10

2.2.2Faktor yang Berpengaruh Terhadap Cara Belajar... ... 10

2.3Kebiasaan Belajar... 11

2.3.1Cara Belajar di Sekolah... ... 12

2.3.2Cara Belajar di Rumah... ... 16

2.4Prestasi Belajar Siswa... ... 21

2.5Pengaruh Cara Belajar Siswa Terhadap Prestasi Siswa... ... 22

2.6Hasil Penelitian yang Relevan... 22

2.7Anggapan Dasar... 23

(7)

Hilarius Juru,2013

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian... 25

3.2Lokasi Penelitian... . 26

3.3Populasi ... ... 26

3.4Definisi Operasional... 27

3.5Identifikasi Variabel Penelitian... 28

3.6Rancangan Penelitian... ... 28

3.7Intrumen Penelitian………. ... 29

3.8Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.9Analisis Validitas Dan Reliabilitas... 32

3.9.1 Validitas... 32

3.9.2 Reliabilitas... 34

3.9.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas... ... 35

3.10 Teknik Analisis Data... 37

3.10.1 Uji Normalitas ... 38

3.11. Pengujian Hipotesis... 40

3.11.1 Analisa Regresi... 40

3.11.2 Uji Keberartian Regresi... 41

3.11.3 Uji Hipotesis... ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Hasil Penelitian... .... 45

4.5 Pembahasaan Hasil Peneliti... 60

4.5.1 Cara Belajar Siswa... 61

(8)

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan... .. 64 5.2 Saran ... . 64

DAFTAR PUSTAKA

(9)

Hilarius Juru,2013

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r... 33

Tabel 3.2 Klasifikasi Prestasi Siswa Berdasarkan Skala Skor Prolehan Siswa... 37

Tabel 4.1 Klasifikasi Prestasi Siswa Berdasarkan Skala Skor Prolehan Siswa... 44

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Cara Belajar di Sekolah (X1)... 44

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Cara Belajar di Rumah (X2)... 45

Tabel 4.4 Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa... 47

Tabel 4.5 Interval Prestasi Belajar Siswa... 48

Tabel 4.6 Gambaran Interval Prestasi ... 49

Tabel 4.7 Descritive Statistics... 52

Tabel 4. 8 Correlations... 53

Tabel 4. 9 Variables Entered... 53

Tabel 4. 10 Model Summary... 53

Tabel 4. 11 Anova... 53

Tabel 4. 12 Coefficients (a) ... 54

(10)

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat... 26

Gambar 3.2 Alir Paradigma Penelitian... 28

Gambar 4.1 Cara Belajar di Sekolah... 45

Gambar 4.2 Cara Belajar di Rumah ... 46

Gambar 4.3 Gambar Cara Belajar di Sekolah dan di Rumah Terhadap Prestasi... 49

Gambar 4.4 Dependent Variabel Y... 52

(11)

Hilarius Juru,2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upaya mewujudkan

cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi di dalam

satu situasi, bahkan dalam satu ruang hampa. Situasi belajar ini ditandai

dengan sangat kompleks, karena dalam proses tersebut siswa tidak hanya

sekedar menerima dan menyerap informasi yang disampaikan oleh guru,

tetapi siswa dapat melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran dan tindakan

pedagogis yang harus dilakukan, agar hasil belajarnya lebih baik dan

sempurna. Dari proses pembelajaran tersebut siswa dapat menghasilkan

suatu perubahan yang bertahap dalam dirinya, baik dalam bidang

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Adanya perubahan tersebut terlihat

dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa berdasarkan evaluasi yang

diberikan oleh guru.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menyiapkan tamatan

untuk (a) Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional

dalam lingkup keahlian perikanan (b) Mampu memilih karir, mampu

(12)

2

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang profesional (d) Menjadi warga

negara yang produktif, dan kreatif.

Kesenjangan antara hasil pendidikan kejuruan dengan tuntutan

kebutuhan masyarakat terlihat dari tingkat pengetahuan dan penguasaan

keterampilan lulusan SMK yang masih belum sepadan dengan tuntutan

dunia kerja, serta belum sesuainya bidang keahlian mereka dengan

bidang-bidang pekerjaan yang dibutuhkan dunia kerja. Masalah tersebut menjadi

sebab meningkatnya jumlah lulusan SMK yang mengganggur dan

mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ijasah

kejuruannya.

Tujuan Program Keahlian Budidaya Ikan Air Tawar secara umum

mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN)

pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang

menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah

yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang

tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Budidaya Ikan Air Tawar

adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan

sikap agar kompeten.

Mengingat keberhasilan pencapaian tujuan belajar tidak hanya

semata-mata ditentukan faktor kurikulum, masih banyak sekali faktor lain

salah satunya cara belajar yang juga sangat menentukan berhasil tidaknya

(13)

3

Hilarius Juru,2013

berhasil tidaknya belajar. Hal ini sangat penting mengingat siswa SMK

disiapkan sebagai tenaga kerja terampil guna memasuki dunia kerja. Dalam

hal ini agar tujuan tersebut tercapai, maka tingkat penguasaan dan

keterampilan serta bidang keahlian lulusan SMK harus sesuai dengan

tuntutan kebutuhan dunia kerja.

Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan

kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar,

mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar

mereka. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang

diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar,

sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasil atau

gagalnya belajar.

Masalah cara belajar dewasa ini perlu mendapat perhatian karena

kualitas cara belajar siswa SMK cukup memprihatinkan. Dari hasil

pengamatan dan wawancara peneliti kepada siswa SMK N 1 Karang Tengah

Cianjur khususnya kelas X Jurusan Budidaya Perikanan umumnya mereka

kurang memiliki kemauan bekerja keras untuk meraih keberhasilan/ prestasi

belajar. Mereka umumnya hanya belajar saat menghadapi ujian, jarang

sekali melakukan studi atau belajar secara rutin. Buruknya cara belajar

merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar sehingga

menyebabkan menurunnya mutu pendidikan. Cara belajar bukanlah

(14)

4

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

oleh siswa. Masih banyak variabel lain yang mempengaruhi antara lain

motivasi dan minat belajar, lingkungan, sarana, prasarana, guru, dan lain

sebagainya. Jadi dalam penelitian ini hanya meneliti tentang cara belajar

siswa, sehubungan dengan masih rendahnya prestasi belajar yang dicapai

oleh siswa. Cara belajar merupakan rangkaian yang di sadari siswa sendiri

sangat bermakna dalam upaya menggerakkan kegiatan belajar untuk

mencapai hasil yang optimal. Dan hasil belajar merupakan hasil yang telah

dicapai dari suatu proses belajar yang telah dilakukan, sehingga untuk

mengetahui sesuatu pekerjaan berhasil atau tidak diperlukan suatu

pengukuran.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis

bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Cara Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas X jurusan Budidaya Perikan Di SMK N 1

KarangTengah.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana telah disebutkan pada latar belakang identifikasi

masalah penelitian ini adalah:

1. Siswa pada umumnya hanya belajar pada saat menghadapi ujian,

jarang sekali melakukan studi secara rutin.

2. Sebagian siswa tidak mempunyai jadwal belajar.

3. Siswa kurang minat belajar karena faktor lingkungan, sarana,

(15)

5

Hilarius Juru,2013

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latarbelakang dan

identifikasi masalah, untuk lebih fokusnya permasalahan dan keterbatasan

peneliti maka rumusan masalah peneliti adalah:

1. Cara belajar adalah kebiasaan belajar di rumah dan di sekolah yang

dilakukan oleh siswa.

2. Prestasi belajar dibatasi pada hasil capai rata-rata siswa kelas X pada

semester satu dan dua.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran cara belajar siswa kelas X jurusan Budidaya

Perikanan di SMK N 1 Karang Tengah Cianjur?

2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Budidaya

perikanan di SMK N 1 Karang Tengah Cianjur ?

3. Seberapa besar pengaruh dari cara belajar terhadap prestasi belajar

siswa kelas X Jurusan Budidaya perikanan di SMK N 1 Karang Tengah

Cianjur ?

(16)

6

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari

penelitian yaitu:

1. Menggambarkan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X

Jurusan Budidaya Perikanan di SMK N 1 KarangTengah Cianjur

2. Menjelaskan gambaran prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Budidaya

Perikanan di SMK N1 Karang Tengah Cianjur.

3. Mengetahui besarnya pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar

siswa kelas X Jurusan Budidaya perikanan di SMK N 1 Karang Tengah

Cianjur.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan untuk penelitian.

selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan

pengetahuan tentang prestasi belajar yang ada hubungannya dengan

cara belajar yang dimiliki siswa.

2. Bagi SMK N 1 Karang Tengah Cianjur

Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar

maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam

rangka pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.

(17)

7

Hilarius Juru,2013

Sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar

mengajar serta mutu pengajaran. Dengan mengetahui pola-pola cara

belajar siswa maka guru dapat menyesuaikan proses belajar mengajar

yang diciptakan.

4. Bagi Siswa

Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar

maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk

menyesuaikan cara belajar sehingga dapat diperoleh prestasi yang

memuaskan.

1.7 Struktur organisasi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian “Pengaruh Cara

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa X Jurusan Budidaya Perikanan Di

SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur”, secara sistematis dapat diuraikan

menjadi lima bagian, yaitu: Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang

penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II kajian pustaka,

berisi tentang belajar dan pembelajaran, cara belajar siswa, kebiasaan belajar

di sekolah dan di rumah, dan prestasi belajar. Bab III metodologi penelitian,

berisi tentang metode penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian,

definisi operasional, identifikasi variabel penelitian, rancangan penelitian,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis validitas dan

(18)

8

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

IV berisikan hasil kegiatan pelaksanaan penelitian dan pembahasan analisis

(19)

27

Hilarius Juru,2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1Metode Penelitian

“Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang

disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

pertanyaan-pertanyaan penelitiannya” Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian ini

menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian

dan deskriptif korelasional.

Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk

menemukan ada tidaknya pengaruh antara cara belajar terhadap prestasi

belajar Budidaya Ikan siswa kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di SMK N

1 Karangtengah. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian

ini karena bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel yang

diteliti dan bersifat korelasi karena penelitian ini bertujuan untuk menemukan

ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta

berarti atau tidaknya hubungan itu. (Arikunto, 1993:215). Pada penelitian ini

berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara cara belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di SMK

N 1 Karangtengah. Variabel dalam penelitian ini adalah cara belajar sebagai

variabel bebas (X) terhadap prestasi belajar sebagai variabel terikat (Y),

(20)

28

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Diagram 3.1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

1.2Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

1 Karangtengah Kabupaten Cianjur. Subjek penelitian adalah siswa SMK N

1 Karangtengah Cianjur Jurusan Budidaya Perikanan kelas X. Waktu

penelitian dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2012 sampai dengan tanggal

20 Agustus 2012.

1.3 Populasi

Menurut Sugiyono (Riduwan, 2004:54) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Nazir (1983:327) menyatakan bahwa,

“populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya.”

Riduwan (2002:3) menyatakan bahwa, “populasi adalah keseluruhan dari

karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Budidaya

(21)

29

Hilarius Juru,2013

Perikanan di SMK N 1 Karangtengah semester satu dan dua tahun pelajaran

2011/2012 yang berjumlah 27 orang.

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah population sampling yang teknik pelaksanaanya dilakukan dengan

mengambil semua sampel yang ada di dalam populasi, karena jumlah sampel

atau subyek penelitian yang tidak mencapai 100 orang.

1.4Definisi Operasional

Berdasarkan judul diatas dapat diketahui penjelasan judul penelitian

yaitu:

1. Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai

dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam

mengikuti pelajaran, menghadapi ulangan/ ujian dan sebagainya.

2. Proses cara belajar yaitu persiapan siswa bahan belajar, alat

bantu belajar, suasana belajar, dan kondisi subjek belajar

Cara belajar siswa merupakan salah satu indikator utama untuk

bisa menentukan apakah siswa bisa memahami dan bisa mengaplikasikan

dengan kesehariannya, sehingga peneliti akan meneliti cara belajar siswa

SMK kelas X jurusan budidaya perikanan dan mengetahui proses cara

belajar terhadap hasil belajar siswa semester satu dan dua. Tujuan

Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

(22)

30

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

dan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap

agar berkompeten.

1.5Identifikasi Variabel Penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadikan variabel adalah sebagai berikut: Variabel cara belajar siswa (X) merupakan sebagai variabel

independen (variabel bebas), Sedangkan variabel terikat atau dependen

adalah prestasi belajar (Y).

1.6Rancangan Penelitian.

Dari variabel di atas maka akan terjadi cara belajar siswa terhadap

prestasi belajar. Punaji S, (2010) mendefinisikan rancangan atau desain

penelitian adalah rencana dan sruktur penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas

permasalahan-permasalahan penelitian, rencana itu merupakan suatu bagan atau skematis

secara menyeluruh yang mencakup program penelitian yang ingin kita

(23)

31

Hilarius Juru,2013

Diagram 3. 2. Alir Paradigma Penelitian Keterangan :

= Arah Penelitian = Lingkup Penelitian

3.7Instrumen Penelitian

Kevaliditasan instrumen, apabila mempunyai validitas tinggi jika

butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi

instrumen. Untuk mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan

menguji angket melalui analisis butir soal.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

adalah:

Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Budidaya Perikanan di SMK Karangtengah Cianjur

Prestasi belajar siswa

(Variabel Y)

Aspek yang diungkap :

 Nilai rata-rata siswa Cara belajar (Variabel X)

Aspek yang diungkap :

 Cara belajar di rumah

 Cara belajar di sekolah

Hasil Penelitian

(24)

32

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

1. Penggalian Data

Mendapatkan data maka diperlukan adanya instrumen

pengumpulan data yaitu indikator ditransformasikan menjadi item

pertanyaan yang kemudian dikelompokkan menjadi instrumen

pertanyaan sesuai dengan variabelnya. Penelitian ini menggunakan

metode statistik maka option-option dalam angket harus diberi bobot

berupa angka-angka seperti dikemukakan oleh Arikunto (2002). Datanya

berupa data kuantitatif yaitu angka-angka, data penelitian yang kualitatif

harus diubah menjadi data kuantitatif (berupa angka-angka yaitu dengan

cara memberi skor).

2. Teknik Pemberian Skor

Sehubungan dengan pemakaian angket dalam pengumpulan data,

maka angket tersebut diskalakan dalam bentuk skor dengan

menggunakan skala likert, dimana penyusunan angket ini dalam bentuk

pilihan ganda dengan 4 pilihan ganda, sehingga responden tinggal

memilih salah satu dari jumlah jawaban yang telah disediakan.

Pemberian skor terhadap alternatif jawaban yang ada dalam angket

adalah sebagai berikut:

1. Jawaban A diberi skor 4

2. Jawaban B diberi skor 3

3. Jawaban C diberi skor 2

(25)

33

Hilarius Juru,2013

Kemudian skor tersebut diklasifikasikan menjadi 4 yaitu: Sangat

sering, sering, jarang, dan tidak pernah.

3.8Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Metode Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain bersedia memberikan responden sesuai dengan permintaan

pengguna. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang

lengkap mengenai informasi yang lengkap mengenai suatu masalah

dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan

jawaban yang tidak sesuai dengan jawaban yang tidak sesuai dengan

kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan dan sifatnya rahasia.

Angket yang digunakan merupakan angket tertutup (angket

terstruktur) yakni angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai

dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan checklist (√).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai

cara belajar siswa berupa pertanyaan dalam pilihan ganda kepada

siswa kelas X SMK N 1 Karangtengah Jurusan Budidaya Perikanan

(BDP).

3.8.2 Metode Dokumentasi.

Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data

(26)

34

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, data yang relevan

peneliti.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah

siswa, gambaran umum SMK N 1 Karang tengah, data prestasi belajar

nilai semester tahun ajaran 2011/2012.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

a. Persiapan mengisi angket, dengan memberikan angket kebiasaan

belajar kepada responden untuk diisi secara lengkap.

b. Setelah pengisian angket kemudian pengumpulan data prestasi

belajar dengan melihat nilai raport Budidaya Perikanan di SMK N 1

Karang Tengah.

c. Instrumen siap untuk diolah, dimana pengambilan data tersebut akan

dibantu oleh pihak sekolah SMK N 1 Karangtengah. Proses

pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama

dengan pengumpulan data tentang cara belajar siswa dan tahap

kedua dengan pengumpulan data tentang prestasi belajar siswa.

3.9Analisis Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Validitas

Validitas adalah suatu instrumen menunjukan adanya

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen

(27)

35

Hilarius Juru,2013

Artinya instrumen itu dapat di mengungkap data dari variabel yang

dikaji secara tepat (Punaji S, 2010).

Suatu instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data itu valid, angket dikatakan

memiliki validitas isi apabila dapat menangkap data dari variabel

yang di teliti secara tepat. Pada penelitian ini validitas data diperoleh

dengan menjumlahkan skor angka yang diperoleh dari jawaban

pertanyaan pada angket yang diajukan pada responden.

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Adapun

teknik uji validitas menggunakan teknik korelasi Pearson Product

Moment.

Riduwan, 2010; 136

Keterangan:

r = koefisien korelasi antara butir soal dengan skor x = skor butir soal

y = jumlah skor n = banyak sampel

Koefisien korelasi yang di dapat harus tetap di uji apakah

signifikan atau tidak, uji dilakukan dengan menggunakan statistik

hitung t dengan rumus: √

Keterangan :

Dimana t hitung = nilai t

(28)

36

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

n = jumlah sampel

Riduwan, 2010; 137

Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi

Nilai r sebagai berikut:

Tabel 3. 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Tingkat reliabilitas merupakan suatu instrumen

menunjukkan beberapa kali pun data itu diambil akan tetap sama.

Reliabilitas juga menunjukkan adanya tingkat keterandalan suatu tes.

Untuk menguji instrumen penelitian ini menggunakan rumus yang

digunakan adalah Alpha untuk mencari relibilitas intrumen. Adapun

rumus Alpha adalah sebagi berikut:

(29)

37

Hilarius Juru,2013

Adapun rumus varians skor tiap item:

Dimana :

Keterangan : Sᵢ = varians skor tiap-tiap item

SXᵢ² = jumlah kuadrat item Xᵢ

(SXᵢ²) = jumlah item Xᵢ

N = jumlah respondent

Riduwan, 2010; 125

Jumlah varians semua item dengan rumus:

Ssi = Sı+ S2 +Sɜ...Sn

Dimana: S Sᵢ = jumlah varians semua item

Sı+ S2 +Sɜ = variens item ke- 1,2,3,...n

Menghitung varians total adalah

Dimana

: S

= varians total

= jumlah kuadrat X total = jumlah X total di kuadratkan N = jumlah responden

3.9.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y Uji validitas suatu uji kesahihan untuk mengukur

pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket. Uji yang di

lakukan oleh penulis adalah dengan menyebarkan angket kepada

(30)

38

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

responden sebesar 27 responden. Jumlah pertanyaan angket yang

disebarkan berjumlah 60 pertanyaan.

Uji validitas yang digunakan adalah dengan menggunakan

Product Moment. Berikut ini ditampilkan uji validitas berdasarkan

perhitungan dengan pengunaan program excel yang dapat dilihat

pada lampiran....

Dari data tersebut dapat dibaca bahwa korelasi antara skor

butir pertama hingga butir ke 60 dibandingkan dengan harga t tabel

untuk 27 responden yaitu sebesar 1,708 Keputusan valid atau

tidaknya setiap butir soal dilihat berdasarkan kriteria, yaitu jika

harga t hitung < t tabel maka item soal tersebut tidak valid, sedangkan

jika t hitung > t tabel, maka butir soal tersebut dinyatakan valid.

Berdasarkan perhitungan validitas tersebut dapat terlihat bahwa dari

pernyataan yang disebarkan kepada responden terdapat 13

pernyataan yang dinyatakan tidak memenuhi kriteria validitas atau

dinyatakan tidak valid, yaitu pernyataan nomor

2,3,6,7,8,9,14,15,16,17,21,23,25,37,38, dan 51. Pernyataan yang

tidak valid tersebut kemudian dapat dibuang atau dihilangkan

sehingga jumlah pernyataan yang memenuhi kriteria validitas

berjumlah 44 pernyataan.

Setelah diperoleh r hitung sebesar 1,018 selanjutnya di

bandingkan dengan r tabel. Dari tabel r product moment di peroleh

(31)

39

Hilarius Juru,2013

dengan derajat kebebasan (dk) =27-1 = 26, yaitu sebesar 0, 388.

Karena r hitung > r tabel maka soal angket reliabel pada taraf 95 %.

3.10 Teknik Analisa Data

Arikunto (1998:236) menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan

analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan

rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian

atau desain yang diambil. Secara garis besar teknik analisa data meliputi

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Melakukan pengecekan data angket yang telah berisikan pernyataan.

b. Menyebarkan angket kepada responden.

c. Mengecek jumlah angket yang telah kembali dari responden

2. Tabulasi

a. Memberikan skor pada tiap item jawaban.

b. Menjumlahkan skor yang telah didapatkan dari setiap item soal.

c. Pengolahan data dengan mengklasifikasikan prestasi belajar siswa.

Tabel 3.2

Klasifikasi Prestasi Siswa Berdasarkan Skala Skor Perolehan Siswa Symbol-simbol nilai angka dan huruf Predikat

(32)

40

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

a. Mengontrol data dengan uji statistik.

b. Menguji hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.

3.10.1 Pengolahan data menjadi T-skor dan Z-skor.

Skor mentah dari semua responden, baik hasil data dari angket atau

kuisioner maupun data nilai hasil belajar dikonversikan menjadi skor

standar. Perhitungan ini dilakukan karena data mentah yang didapat

belum mempunyai arti sebelum di olah dalam arti dikonversikan

kepada nilai akhir yaitu:

Zskor =

Tskor= (10 x Zskor) + 50

Robert (2002)

Keterangan:

Xi = Data untuk masing-masing pengamatan

X = Mean atau rata-rata untuk seluruh data

X =

S = Standar deviasi

S √∑

3.10.2 Uji Normalitas

Jumlah harga semua X

(33)

41

Hilarius Juru,2013

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang diuji

normalitasnya dalam penelitian ini adalah kelompok data X dan Y

untuk pengaruh cara belajar (X) dan prestasi belajar siswa (Y).

Perhitungan uji normalitas ini menggunakan metode

Chi-kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut (Riduwan,

2010:179) :

Langkah 1. Mencari skor terbesar dan terkecil.

Langkah 2. Mencari nilai Rentangan (R).

Langkah 3. Mencari banyaknya kelas (BK).

Langkah 4. Mencari nilai panjang kelas (i).

Langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong.

Langkah 6. Mencari rata-rata (mean).

Langkah 7. Mencari simpangan baku (standard devisiasi).

Langkah 8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Menentukan batas kelas.

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

Rumus:

c. Mencari luas 0-Z dari tabel Kurve Normal dari 0-Z.

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan

angka-angka 0-Z.

e. Mencari Frekuensi yang diharapkan (fe).

(34)

42

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Langkah 10. Membandingkan X²hitung dengan X²tabel.

Langkah 11. Kesimpulan atau kriterianya.

a. Membandingkan variabel (X1) �² hitung dengan �² tabel dengan dk

= -1 =6 = 5 pada tingkat kepecayaan 95 % adalah 11, 070.

Dengan demikian di ketahui bahwa dengan membandingkan �²

hitung dengan �² tabel untuk ɑ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =

k -1= 6 -1= 5, maka di cari pada tabel chi- kuadrat �² tabel 11,

070. ternyata �² hitung < �² tabel atau 4,07 < 11,070, maka data

cara belajar di sekolah (X1) berdistribusi normal.

b. Membandingkan(X1) X ² hitung dengan �² tabel dengan dk = -1 =6

= 5 pada tingkat kepecayaan 95 % adalah 11, 070. Dengan

demikian di ketahui bahwa dengan membandingkan �x² hitung

dengan �t² tabel untuk a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k

-1= 6 --1= 5, maka di cari pada tabel chi- kuadrat �² tabel 11, 070.

ternyata �² hitung < �² tabel atau 7,19 < 11,070, maka data cara

belajar di rumah (X2) berdistribusi normal.

c. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas �² hitung sebesar 9,97

sedangkan �² tabel dengan dk = k – 1 (6 - 1 ) = 5 pada tingkat

kepercayaan 95 % adalah 11,070 Dengan demikian diketahui

bahwa �² hitung (9,97) < �² tabel (11,070), yang berarti bahwa

data variabel Y normal.

3.11 Pengujian Hipotesis

(35)

43

Hilarius Juru,2013

Regresi atau permasalahan adalah suatu proses

memperkirakan secara sistimatis tentang apa yang paling mungkin

terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan

sekarang yang di miliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Pada

umumnya setiap analisis regresi selalu didahului oleh analisis korelasi,

tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis

regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah

korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan

kausal/sebab akibat atau hubungan fungsional.

Kegunaan dari analisis regresi ialah untuk mengetahui

bentuk hubungan (hubungan fungsional) antara variabel independen

dengan variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal

adalah

Persamaan Linier :

Keterangan :

Y = Subjek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi.

a = Harga Y bila X= 0 (Konstanta).

b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-)

maka terjadi penurunan. X= subjek pada variabel independen

(36)

44

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Menurut (Riduwan, 2004: 145) Harga a dan b dapat dicari

menggunakan rumus sebagai berikut :

3.11.2 Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi berfungsi untuk mengetahui apakah taraf kepercayaan yang digunakan pada regresi nyata atau tidak. Uji

linieritas (JK) yang di sebut sumber variasi.

Sumber variasi yang perlu dihitung adalah jumlah kuadrat total

(JK), regresi (a), regresi (b/a), sisa atau residu, guna cocok dan

kekeliruan yang dapat di hitung dengan rumus serta langkah-langkah

sebagai berikut:

Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.

Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.

Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

Langkah 4. Masukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan

rumus:

Langkah 5. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus :

(37)

45

Hilarius Juru,2013

Langkah 6. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b/a]) dengan rumus:

Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes = ƩY² - JKReg[b/a]– JK Reg[a]

Langkah 8. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a])

dengan rumus: RJKReg[a] = JKReg [a]

Langkah 9. Mencari rata-rata jumlah kuadrat Regresi (RJKReg[b/a])

dengan rumus:

RJKReg[b/a] = JKReg[b/a]

Langkah 10. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan

rumus:

Langkah 11. Menguji Signifikansi dengan rumus:

Langkah 12. Membuat kesimpulan .

Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara cara

belajar (X) dengan prestasi belajar (Y).

3.11.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah

hipotesis pada penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis dibagi

menjadi dua jenis yaitu, hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.

Hipotesis penelitian dipakai jika yang diteliti populasi dan dalam

pembuktiannya tidak ada signifikasi, sedangkan hipotesis statistik

dipakai jika yang diteliti sampel dan dalam pembuktiannya ada

(38)

46

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Untuk menghitung uji hipotesis, maka digunakan rumus uji t

(dua variabel bebas). Menurut (Riduwan, 2004:162) rumus uji t dua

variabel bebas adalah sebagai berikut:

Rumus :

S = Standar deviasi sampel ke-1 Langkah-langkah:

Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik

Langkah 3. Mencari rata-rata (x); standar deviasi (s); varians (s) dan

(39)

47

Hilarius Juru,2013

Dari harga t hitung tersebut dikonsutasikan kedalam tabel t

diperoleh t tabel = 1,708 ternya t hitung > t tabel pada tingkat kepercayaan

95%. Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa t hitung > t tabel

(2,1050 > 1,708), maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf

kepercayaan 95 % dengan dk = n-2 = 27-2 = 25. Dengan demikian

dari hasil penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh signifikan dari

cara belajar terhadap prestasi belajar”.

Adapun perhitungan analisis regresi seperti yang diatas,

peneliti menganalisisnya dengan bantuan SPSS 13.0 For Windows.

3.11.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadarat dari kofisien (rs) yang

dikalikan dengan 100%. Perhitungan determinasi bertujuan untuk

mengetahui besarnya persentasi kontribusi antara variabel. Derajat

koefisien determinasi dicarai dengan menggunakan rumus:

KD = rѕ² x 100%

Keterangan:

KD = Nilai Kofisien Determinasi rs = Nilai Kofisien

(40)

64

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis serta hasil

pembahasaan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Gambaran tentang cara belajar di sekolah dan di rumah dengan

prestasi siswa jurusan Budidaya Perikanan di kelas X SMK Negeri 1

Karangtengah Cianjur 2011-2012 bahwa Cara belajar di sekolah dan

di rumah berada pada kategori cukup baik.

2. Gambaran prestasi belajar siswa jurusan Budidaya Perikanan di kelas

X SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur 2011-2012 berada pada

kategori baik.

3. Pengaruh cara belajar siswa (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

berada pada kategori cukup kuat.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, sebagai saran dan

mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara

teoritis, maka berapa hal yang dapat menjadi saran adalah sebagai

berikut:

Dengan diketahui besarnya pengaruh cara belajar terhadap

(41)

65

Hilarius Juru,2013

dapat menentukan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan seperti

strategi, media dan metode yang digunakan dalam proses belajar

mengajar untuk merangsang dan meningkatkan cara belajar siswa di

dalam kelas, serta guru di harapkan lebih meningkat suasana

psikologis, interaksi belajar mengajar. Selain itu guru dapat memberi

contoh sikap atau prilaku yang memberi teladan yang baik, seperti

lebih disiplin, lebih rajin dan efektif supaya siswa dapat menimbulkan

cara belajar yang baik dan efektif untuk meningkatkan kependidikan

yang lebih baik.

1. Bagi Siswa

Untuk memperoleh prestasi yang maksimal pada pelajaran

jurusan Budidaya Perikanan, maka akan lebih baik jika meningkatkan

cara belajar dan memperbaiki cara belajarnya, seperti mengerjakan

tugas tepat waktu, mengajukan pertanyaan ketika penjelasan dari guru

yang belum dimengerti. Dengan memiliki cara belajar yang baik

cendrung siswa lebih mudah dalam mengerti dan memahami materi

pelajaran Budidaya Perikanan.

2. Bagi Sekolah

Prestasi belajar pada pelajaran Budidaya Perikanan

hendaknya selalu ditingkatkan, dengan memberi dukungan fasilitas dan

menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik untuk tercapainya

prestasi belajar yang lebih tinggi.

(42)

66

Hilarius Juru,2013

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN BUDIDAYA

Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa seorang guru

dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa,

beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam usaha meningkatkan

prestasi belajar siswa antara lain menggunakan metode pembelajaran

yang bervariasi, menciptakan suasana belajar yang komunikatif dan

interaktif, menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik

perhatian siswa, memberi dorongan dan semangat kepada siswa,

membantu siswa dalam menghadapai kesulitan belajar, membantu

siswa dalam membentuk cara belajar yang baik.

4. Bagi Penelitian Lain

Penulis mengharapkan adanya peneliti-peneliti yang lain

yang akan mengungkap faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi

cara belajar yang belum di ungkapakan dalam skripsi ini. Sehingga

diharapakan hasilnya menjadi informasi tambahan bagi pembaca dalam

(43)

Hilarius Juru,2013

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah. 2010. Rahasia sukses belajar. Jakarta Rineka Cipta.

Hamalik, O. 1994. Metode Belajar dan kesulitan-Kesulitan Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Hamalik, O. 2009. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Muhibbin Syah. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali.

Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta Kencana.

Riduwan, 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung Alfabeta.

Riduwan, 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung Alfabeta

Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Slameto. 1988, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Anggota IKAPI

Saputra, S.A. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.

The Liang Gie. 1987. Cara Belajar Yang Efisisen. Yogyakarya: Liberty.

Sumber skripsi.

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat.................. 26
Tabel 3. 1.  Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Tingkat Hubungan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Data yang didapatkan dari hasil survey dan wawancara kami bersama narasumber dari setiap UKM yaitu data factual seperti media sosial apa yang banyak digunakan untuk

Gambar 4.11 memperlihatkan hasil pengujian tarik dengan komposisi PP 78% PE 20% dan AL 2 % pada Temperatur 160 0 c di peroleh nilai paling optimum 17,91 N/mm 2 pada putaran 100

Daerah yang belum mampu mencapai tingkat efisiensi sempurna dalam mengalokasikan pengeluaran pendidikan maupun kesehatannya agar menjadi efisien (100%),

[r]

salah satu yang dikhawatirkan tersebut adalah, yaitu bagaimana apabila pembiayaan yang diberikan bank kepada nasabah tidak lancar atau dalam pemenuhan prestasi dimana salah satu

The crime of rape is the largest in the province of North Sumatra, South Sumatra and East Nusa Tenggara and the smallest province of South Kalimantan, Jakarta,

Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu : 1. Menguraikan penggolongan biaya berdasarkan obyek pengeluaran. Menguraikan penggolongan biaya berdasarkan fungsi