PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK
PEMILIHAN SUPERVISOR PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Skripsi
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komputer
FPMIPA
Diajukan oleh:
Jagatullah Wardhani Kurniawan
1002870
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK
PEMILIHAN SUPERVISOR PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Oleh
Jagatullah Wardhani Kurniawan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Jagatullah Wardhani Kurniawan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
PENERAPAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK
PEMILIHAN SUPERVISOR PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Oleh:
Jagatullah Wardhani Kurniawan
1002870
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Herbert, M.T.
NIP.197005022008121001
Pembimbing II
Jajang Kusnendar, M.T.
NIP.197506012008121001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI
Rasim, M.T.
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Manajemen lini atau garis pertama adalah tingkatan paling bawah dalam suatu perusahaan yang bertanggung jawab atas pekerjaan para bawahan. Salah satu posisi yang termasuk ke dalam manajemen lini adalah supervisor. Di setiap perusahaan, supervisor mempunyai peranan lebih yaitu sebagai penghubung antara manajemen tengah dengan para bawahan sehingga rencana-rencana yang dibuat oleh manajemen puncak dan tengah, bisa diimplementasikan dengan baik oleh para bawahan. Dengan melihat peranan itu, jika suatu saat posisi supervisor kosong karena satu atau lain hal, maka para pengambil keputusan harus mencari seseorang untuk menggantikan posisi itu dengan cepat. Akan tetapi, dengan banyaknya kriteria (multiple criteria) yang dibutuhkan untuk menjadi seorang supervisor, para pengambil keputusan tidak bisa sembarangan dalam memilih. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah sistem pendukung keputusan untuk pemilihan calon supervisor. Menurut penulis, dengan adanya kasus di atas, maka metode yang cocok untuk menyelesaikannya adalah Simple Additive Weighting (SAW). Sistem pendukung keputusan dengan metode SAW ini telah diuji dengan menggunakan data dari perusahaan konstruksi dan hasilnya menunjukan bahwa dari tiga kali percobaan, terdapat satu percobaan yang menunjukan persamaan antara perhitungan perusahaan dengan metode SAW dan dua percobaan yang menunjukan ketidaksamaan antara perhitungan perusahaan dengan metode SAW. Ketidaksamaan ini dikarenakan adanya perbedaan cara perhitungan perusahaan dengan perhitungan metode SAW. Terlepas dari itu, sistem pendukung keputusan dengan metode SAW ini mampu menyelesaikan permasalahan dalam memilih calon supervisor secara lebih terperinci sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.
ABSTRACT
In every company, supervisor have more roles as connector between middle
management with the subordinates, so is the plans that made can be implemented
nicely by the subordinates. By looking at the role, if a supervisor position
currently vacant due to one reason or another, the decision makers have to find
someone to replace it quickly. However, with the number of criteria (multiple criteria) that necessary to be a supervisor, decision makers can’t be careless in choosing the new supervisor. therefore, it needs to be a decision support system
for the selection of candidates for supervisor. according to the authors, with the
above case, it is a suitable method to solve it using Simple Additive Weighting
(SAW) method. Decision support system with SAW method has been tested using
data from the construction company and result show that of the three experiments,
there is one experiment that shows the similarities between the calculations SAW
method and the company, then there are two experiments that show inequality between company’s calculation and the calculation of SAW method.
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Abstract ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar isi ... vi
Daftar tabel ... x
Daftar gambar ... xi
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Perumusan masalah ... 4
1.3 Batasan masalah ... 4
1.4 Manfaat dan tujuan penelitian ... 5
1.5 Metodologi penelitian ... 5
1.6 Sistematika laporan ... 6
Bab II Tinjauan pustaka ... 7
2.1 Kepemimpinan ... 7
2.1.1 Definisi kepemimpinan ... 7
2.1.2 Pemimpin dan kepemimpinan ... 8
2.1.3 Ciri-ciri pemimpin ... 11
2.1.4 Intuitive leader ... 13
2.1.6 Pemimpin dan power ... 17
2.1.7 Kepemimpinan dan perilaku ... 19
2.1.8 Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin ... 25
2.1.9 Solusi menyelesaikan masalah dalam bidang kepemimpinan ... 26
2.2 Kepemimpinan dan manajemen pengambilan keputusan ... 27
2.2.1 Syarat-syarat dalam membuat suatu keputusan yang baik ... 31
2.2.2 Tipe pemimpin dan manajemen pengambilan keputusan ... 32
2.2.3 Sebab-sebab munculnya pemimpin ... 35
2.3 Pengertian supervisi ... 36
2.4 Prinsip-prinsip pokok supervisi ... 37
2.5 Tugas dan tanggung jawab supervisor ... 38
2.6 Fungsi seorang supervisor ... 42
2.7 Sistem pendukung keputusan ... 44
2.7.1 Definisi sistem pendukung keputusan ... 44
2.7.2 Karakteristik sistem pendukung keputusan ... 46
2.7.3 Keuntungan sistem pendukung keputusan ... 49
2.8 Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) ... 49
2.8.1 Metode Simple Additive Weighting (SAW) ... 50
2.8.2 Langkah penyelesaian metode SAW ... 51
Bab III Metodologi penelitian ... 53
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2 Metode penelitian ... 55
3.2.1 Metode pengumpulan data ... 55
3.2.2 Metode pengembangan perangkat lunak ... 56
3.2.3 Metode penyelesaian masalah ... 61
3.3 Alat dan bahan penelitian ... 61
3.3.1 Alat penelitian ... 61
3.3.2 Bahan penelitian ... 62
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan ... 63
4.1 Batasan dalam perangkat lunak ... 63
4.2 Analisa sistem ... 64
4.2.1 Deskripsi sistem ... 64
4.2.2 Analisis input ... 65
4.2.3 Analisis output ... 65
4.2.4 Analisis pengguna ... 65
4.2.5 Analisis proses ... 66
4.2.6 Analisis kriteria dan bobot ... 68
4.3 Perancangan basis data ... 81
4.4 Implementasi (coding) ... 82
4.4.1 Implementasi modul program ... 82
4.4.2 Implementasi antarmuka ... 85
4.6 Hasil pengujian ... 108
4.7 Kesimpulan percobaan ... 131
Bab V Kesimpulan dan saran ... 135
5.1 Kesimpulan ... 135
5.2 Saran ... 136
Daftar pustaka ... 137
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik pribadi pemimpin ... 24
Tabel 2.2 Keputusan dalam fungsi manajemen ... 28
Tabel 3.1 Notasi ERD dasar ... 58
Tabel 3.2 Notasi DFD dasar ... 59
Tabel 4.1 Implementasi modul program ... 82
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Situasi jalur–tujuan dan perilaku pemimpin yang disukai ... 22
Gambar 2.2 Kerucut kepemimpinan ... 38
Gambar 2.3 Bagan tanggung jawab organisasi ... 41
Gambar 2.4 Fungsi seorang supervisor dalam menjalankan supervisi ... 42
Gambar 3.1 Desain penelitian ... 55
Gambar 3.2 Model sekuensial linier ... 57
Gambar 4.1 Context diagram ... 67
Gambar 4.2 Data flow diagram lvl.1 ... 68
Gambar 4.3 Entity relationship diagram ... 76
Gambar 4.4 Halaman login ... 86
Gambar 4.5 Halaman Account ... 88
Gambar 4.6 Halaman pemohon ... 90
Gambar 4.7 Halaman kriteria ... 92
Gambar 4.8 Halaman grade ... 94
Gambar 4.9 Halaman penilaian ... 96
Gambar 4.10 Halaman penilaian detail ... 97
Gambar 4.11 Halaman laporan pemenang ... 99
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan, umumnya terdapat beberapa tingkatan
manajemen. Menurut Yulianto (1997:97) tingkatan manajemen dalam perusahaan
terbagi atas tiga golongan yaitu manajemen puncak (top management),
manajemen menengah (middle management), dan manajemen lini atau garis
pertama (first line management). Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen
yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen perusahaan dan bertugas
untuk mengelola hal-hal yang bersifat strategi dan perencanaan perusahaan.
Presiden direktur dan direktur masuk pada manajemen puncak. Manajemen
menengah adalah tingkatan manajemen yang berada pada tingkat menengah dan
bertugas untuk menjembatani kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manajemen
puncak sehingga dapat diimplementasikan oleh manajemen lini. Para manajer
kepala bagian termasuk ke dalam manajemen menengah. Manajemen lini atau
garis pertama adalah tingkatan manajemen yang paling bawah dalam suatu
perusahaan. Tugas dari manajemen ini adalah membawahi langsung pekerja dan
bertanggung jawab atas tugas mereka. Supervisor termasuk ke dalam manajemen
lini.
Di antara tingkatan manajemen tersebut, supervisor mempunyai peranan
lebih yaitu sebagai koordinasi antara manajemen tingkat menengah dengan para
2
kebijakan-kebijakan perusahaan dapat disampaikan kepada bawahan secara
menyeluruh serta para bawahan bisa mengimplementasikannya dengan baik.
Tanpa adanya koordinasi ini, segala keputusan yang dibuat oleh manajemen
puncak tidak akan pernah terlaksana dengan baik. Jadi, jika suatu saat posisi
supervisor ini kosong karena supervisor yang lama mengundurkan diri atau
mengalami kejadian yang menyebabkan dia tidak bisa bekerja lagi, maka para
pengambil keputusan harus bisa menemukan penggantinya dengan cepat.
Akan tetapi, dengan banyaknya kriteria yang diperlukan untuk menjadi
seorang supervisor, para pengambil keputusan harus jeli dalam memilih calon
supervisor pengganti yang akan mengisi jabatan supervisor di perusahaannya. Jika
para pengambil keputusan hanya memperhitungkan krisis yang terjadi akibat
kekosongan jabatan supervisor dan langsung mengambil supervisor untuk mengisi
jabatan tersebut tanpa melihat kriteria dari supervisor yang benar-benar
dibutuhkan untuk perusahaanya, biasanya hanya akan menimbulkan masalah yang
baru.
Untuk itu, perlu dibuat sebuah sistem pendukung keputusan dalam
pemilihan calon supervisor. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat
membantu pihak pengambil keputusan dalam memilih calon supervisor yang
benar-benar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Banyak
metode dalam sistem pendukung keputusan diantaranya Technique for Other
Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Simple multi-atribut Rating
3
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
memilih metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menyelesaikan kasus
pemilihan supervisor ini.
Dalam jurnal yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan untuk
Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus:Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia)”
karya Henry Wibowo S, Riska Amalia, Andi Fadlun M, Kurnia Arivanty
disebutkan bahwa metode SAW mampu memilih alternatif terbaik dalam memilih
penerima beasiswa Bank BRI dengan kriteria yang bersifat multiple criteria. Ini
dapat dilihat dari 30 alternatif yang mencalonkan sebagai penerima beasiswa,
diperoleh satu alternatif dengan nilai terbaik yang benar-benar pantas untuk
mendapatkan beasiswa dengan menggunakan metode SAW. Yang dimaksud
dengan multiple criteria disini adalah kriteria tidak sedikit, melainkan kriteria
yang banyak sehingga dengan adanya kriteria-kriteria tersebut dapat dipilih
alternatif yang benar-benar cocok untuk suatu pemilihan, tentunya dalam jurnal
tersebut adalah pemilihan penerima beasiswa.
Maka dari itu, sesuai dengan jurnal di atas, penulis ingin mencoba
menyelesaikan kasus pemilihan supervisor dengan metode SAW karena dalam
pemilihan supervisor, kriteria yang dipakai bersifat multiple criteria. Langkah ini
diambil tentunya dengan harapan dapat memberikan alternatif terbaik bagi para
pengambil keputusan untuk mendapatkan calon supervisor yang benar-benar
4
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah, antara lain:
1. Bagaimana cara membangun sistem pendukung keputusan untuk
pemilihan calon supervisor ?
2. Bagaimana cara mendefinisikan metode SAW untuk menyelesaikan
masalah pemilihan calon supervisor yang bersifat multiple criteria ?
1.3Batasan Masalah
Pada penelitian ini, diperlukan beberapa batasan masalah agar sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kriteria calon pemilihan supervisor ditentukan oleh pihak berwenang di
perusahaan.
2. Data yang digunakan diambil dari perusahaan yang terkait.
3. Data yang diuji diasumsikan sudah valid.
4. Aplikasi ini hanya dibuat per satu tahun periode penerimaan.
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian
5
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Menemukan solusi dari masalah pemilihan calon supervisor dengan
banyak kriteria (multiple criteria) sehingga terpilihlah calon supervisor
yang benar–benar cocok menurut metode SAW.
2. Membandingkan cara pemilihan supervisor menurut perusahaan dengan
cara pemilihan supervisor menurut metode SAW sehingga nantinya pihak
perusahaan dapat mempertimbangkan hasilnya.
Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan penelitian ini dapat
membantu atasan dalam memilih calon supervisor yang benar–benar cocok untuk
bekerja di perusahaannya.
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini
antara lain:
1. Pengumpulan Informasi, dilakukan dengan wawancara pada narasumber
perusahaan konstruksi dan melalui sejumlah buku yang terkait dengan
supervisor.
2. Analisa dan Perancangan Sistem, dilakukan analisa dan perancangan
sistem Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode SAW
3. Implementasi Sistem, dilakukan implementasi berdasarkan hasil analisa
dan perancangan
4. Pengujian dan Evaluasi, dilakukan pengujian pada sistem yang telah
6
1.6Sistematika Laporan
Sistematika penulisan laporan skripsi ini terbagi menjadi lima bab sebagai
berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika laporan.
BAB 2 Kajian Pustaka
Bab ini membahas teori-teori yang mendukung dalam penyusunan skripsi
seperti Sistem Pendukung Keputusan, Metode SAW
BAB 3 Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci.
BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tahapan yang harus dilalui penentuan bobot kriteria,
rating, matriks keputusan pada Metode SAW
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini menguraikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian untuk
menjawab rumusan masalah. Pada bagian saran, diisi rekomendasi dari penulis
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Mc. Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) yang
dikutip dalam skripsi Deviana Septian (2010:28) adalah rencana dan struktur
penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti–bukti empiris dalam
menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian ini meliputi:
1. Tahapan penelitian
a. Identifikasi masalah, mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam
penelitian yang akan dilakukan.
b. Perumusan masalah, merumuskan permasalahan yang mungkin dalam
penelitian ini.
c. Rancangan penelitian, merancang penelitian agar mudah dipahami dan
diproses.
d. Pengumpulan data, mencari literartur yang terkait dalam penelitian ini.
Dalam pengumpulan data ini penulis memakai metode pengumpulan
54
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah tahapan penelitian terpenuhi. Di dalam
analisis data ini hal yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu
menganalisis data dari tahapan penelitian yang telah dilakukan.
3. Pengembangan perangkat lunak
Tahap ketiga yaitu pengembangan perangkat lunak ini, pada tahap
pengembangan sistem dilakukan dengan berdasarkan metode sekuensial
linear yang terdiri dari tahapan–tahapan analysis, design, code dan testing.
4. Penerapan Metode SAW
Tahap keempat adalah menerapkan metode SAW pada penelitian ini. Pada
tahap ini merupakan bagian dari tahap pengembangan sistem.
5. Implementasi dan Pengujian
Tahap implementasi ini merupakan akhir dari design penelitian. Hal yang
dilakukan pada tahap ini adalah mengimplementasikan hasil penelitian
yang penulis lakukan. Dalam implementasi perangkat lunak ini hal–hal
yang akan dilakukan meliputi input data calon supervisor, input nilai calon
supervisor, input kriteria, input bobot kriteria, menghitung tiap–tiap
alternatif, laporan pemenang yang sudah dirangking.
55
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Desain Penelitian
3.2 Metode Penelitian
Metode adalah tahapan dalam melakukan penelitian, untuk mendapatkan
data seakurat mungkin. adapun metode yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
3.2.1 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, data dan informasi yang dikumpulkan adalah data yang
56
1. Metode Studi Kepustakaan
Dengan memperlajari literatur yang berkaitan dengan teori perangkat
lunak sistem pendukung keputusan yang akan dibuat dan metode yang
akan digunakan yaitu metode pengambilan keputusan SAW.
2. Metode Wawancara
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan secara lebih rinci beserta
penjelasan–penjelasan yang dapat membantu dalam menyelesaikan
masalah ini dilakukan wawancara langsung terhadap pihak-pihak yang
terkait yang merupakan pakar dibidangnya untuk membantu penulis dalam
menyelesaikan masalah pemilihan calon supervisor.
3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam penelitian ini, model proses pengembangan sistem yang digunakan
yaitu pendekatan model proses sekuensial linier sedangkan pemodelan analisis
dengan analisis terstruktur.
1. Model Proses Sekuensial Linier
Dalam sekuensial linier ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada
perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang dimulai pada
tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode dan test.
Dengan model ini maka penulis gunakan dalam penelitian ini karena
57
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Skema dan aktivitas dalam model sekuensial linier (Pressman, 2002:37)
yang dikutip dalam skripsi Muhammad Hilmy Purnama (2012:33)
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2002:37)
2. Metode Pemodelan Analisis Terstruktur
Model analisis merupakan serangkaian model yang merupakan
representasi teknis yang pertama dari sistem. Pemodelan analisis yang
digunakan dalam skripsi ini adalah model analisis terstruktur. Model
analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan
menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, yaitu
kita membagi sistem secara fungsional dan behavior, dan menggambarkan
esensi dari apa yang harus dibangun.
Struktur model analisis dari literature Pressman, mencakup tiga sasaran
utama yaitu Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram
(ERD). DFD merupakan deskripsi setiap fungsi yang disajikan dalam
58
dari masing–masing data yang digambarkan dengan deskripsi objek data /
data object description. Pada inti model ada kamus data (data dictionary)
sebagai sarana penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data
yang dikonsumsi dan diproduksi oleh perangkat lunak.
a. Pemodelan Data
Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antara
objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan
aktivitas pemodelan data. Model data ini terdiri dari tiga informasi
yang saling tergantung, yaitu: objek data, atribut yang menggambarkan
hubungan objek data tersebut dan hubungan yang menghubungkan
objek data yang satu dengan yang lain. Atribut dari masing-masing
objek data yang ditulis dengan menggunakan deskripsi objek data.
Tabel 3.1 Notasi ERD Dasar
Notasi Elemen Deskripsi
Objek Data Representasi dari hampir
semua informasi gabungan
yang harus dipahami oleh
perangkat lunak
Atribut Menentukan properti suatu
objek dan mengambil salah
satu dari tiga karakteristik Objek data
59
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
yang berbeda. Salah satu
atribut atau lebih harus
dijadikan kunci
Hubungan Hubungan akan
mendefinisikan hubungan
yang relevan antar objek data.
Hubungan mempunyai dua
arah, dimana mereka dapat
dibaca dari dua arah
b. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknis grafis yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan
pada saat data bergerak dari input menjadi output. Berikut ini gambar
empat notasi DFD dasar menurut Pressman.
Tabel 3.2 Notasi DFD Dasar
Notasi Deskripsi
Prosedur atau konsumer informasi
yang ada diluar bound system
untuk dimodelkan. Hubungan
60
Transfer informasi (fungsi) yang
ada di dalam bound system untuk
dimodelkan.
Objek data
Objek data anak panah yang
menunjukan arah data
Penyimpanan data
Repository data yang disimpan
untuk digunakan oleh satu atau
lebih, proses dapat disederhanakan
buffer atau queue atau serumit
database relational
c. Kamus Data
Kamus data meruakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen
data yang terhubung dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan
teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman
61
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2.3 Metode Penyelesaian Masalah
Dalam skripsi pemilihan supervisor ini, penulis memakai metode SAW
dimana pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk
sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara
rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap
atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses normalisasi
sebelumnya.
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
3.3.1 Alat Penelitian
Pada peneltian ini digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak
sebagai berikut:
1. Perangkat keras berupa laptop dengan spesifikasi berikut:
a. Intel(R) Core(TM) i3 CPU M350 @2.27 GHz
b. RAM 4 GB
c. Harddisk 320 GB
d. Mouse
2. Sistem operasi Windows 7 profesional 64-bit
3. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
62
a. XAMPP tools versi 1.7.3
b. Text editor Notepad ++
c. Web browser (Google Chrome, Flock).
4. Perangkat keras untuk menyimpan data berupa flashdisk, harddisk
eksternal, cd dan dvd
3.3.2 Bahan Penelitian
Adapun bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Data–data calon supervisor yang ada di perusahaan terkait.
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan pemilihan calon supervisor menggunakan
metode SAW dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan
permasalahan pemilihan calon supervisor secara lebih terperinci dibandingkan
dengan perhitungan perusahaan. Dengan menerapkan 13 keriteria yang ada seperti
pendidikan, pengetahuan, pengalaman kerja, usia, leadership, kemampuan bahasa,
psikotes, wawancara, human relationship, attitude, kreativitas, kesehatan, dan
riwayat pekerjaan, proses pemilihan calon supervisor bisa dilakukan dengan lebih
akurat dan tepat dibanding dengan cara perhitungan perusahaan. Kesimpulan yang
didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengambilan keputusan untuk pemilihan calon supervisor ini menjadi
lebih terperinci agar perusahaan bisa mendapatkan calon supervisor yang
benar–benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini.
2. Metode SAW mampu menjawab persoalan pemilihan supervisor yang
136
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya penulis menyarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Mengembangkan sistem ini secara online sehingga para pengambil
keputusan bisa melihat hasil dari sistem ini dimanapun dia berada
2. Mengembangkan sistem dengan menambahkan metode fuzzy atau dengan
metode lainnya untuk menyelesaikan permasalahan penentuan nilai mutu
dengan secara terperinci
3. Pengujian tes untuk kriteria psikotes, wawancara, kesehatan dan riwayat
pekerjaan bisa dilakukan di sistem, sehingga nilai dari kriteria tersebut
akan langsung masuk ke sistem tanpa harus dimasukan oleh administrator.
Jagatullah Wardhani Kurniawan, 2013
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Supervisor Pada Perusahaan Konstruksi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ajiwerdhi, A. A.G.P., Kesiman, M.W.A., dan Wirawan, I.M.A. (2012).
Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Mobile untuk Pengisian
Kartu Rencana Studi dengan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FMADM)
Metode Simple Additive Weighting (SAW) di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Fahmi, I. (2012). Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Gerdon. (2011). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan
Beasiswa Bagi Mahasiswa.
Kusumadewi, S. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM).
Yogyakarta: Graha Ilmu
Manokaran, E., Subhashini, S., Senthilvel, S., Muruganandham, R. dan
Ravichandran, K. (2011). Application of Multi Criteria Decision Making Tools and
Validation with Optimization Technique-Case Study using TOPSIS, ANN & SAW.
Memariani, A., Amini, A. dan Alinezhad, A. (2009). Sensitivity Analysis of Simple
Additive Weighting Method (SAW): The Results of Change in yhe Weight of One
138
Purnama, M.H.2012. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Baru dan Mobil
Bekas Terbaik Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Diterbitkan.
Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia
Robbins, S.P. dan Coulter, M. (2010). Manajemen. Jakarta: Erlangga
Septian, D.2010. Rancang Bangun Perangkat Lunak Penggajian dan PPh Karyawan
Dengan Menggunakan Metode VORD. Diterbitkan. Bandung:Universitas Pendidikan
Indonesia
Taman, A. (2008). Model Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode SMART
SYSTEM (Studi Kasus pada UKM CV. BATARA ELEKTRINDO).
Tobing, S. J. dan Napitupulu, A.H. (2011). Kiat Menjadi Supervisor Andal. Jakarta:
Erlangga
Wibowo, H., Amalia, R., Fadlun, A. dan Arivanty, K. (2009). Sistem Pendukung
Keputusan untuk Mentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM