• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN OBESITAS ANAK DI SD ISLAM AL-AZHAR 32 PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN OBESITAS ANAK DI SD ISLAM AL-AZHAR 32 PADANG."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN OBESITAS ANAK DI SD ISLAM AL-AZHAR 32

PADANG

Skripsi

Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai Pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran

Oleh

MERISYA

No.BP 1010311005

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

iii

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN OBESITAS ANAK

DI SD ISLAM AL-AZHAR 32 PADANG

Oleh Merisya ABSTRAK

Obesitas adalah kelainan yang ditandai oleh penimbunan berlebihan jaringan lemak dalam tubuh. Salah satu kelompok usia yang berisiko mengalami obesitas adalah kelompok usia 6-12 tahun. Pengetahuan gizi ibu berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak. Hal tersebut mempengaruhi pemilihan nutrisi yang dikonsumsi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar.

Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 1-3 di SD Islam Al-Azhar 32 Padang dengan subyek penelitian sebanyak 102 orang. Pengambilan data dilakukan dengan pembagian angket kepada ibu yang berisi pertanyaan seputar gizi. Status gizi anak ditentukan dengan pengukuran berat dan tinggi badan. Hasil pengukuran dikategorikan berdasarkan standar antropometri penilaian status gizi anak menurut Departemen Kesehatan Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan fisher’s exact test.

Pada hasil penelitian, didapatkan subyek obesitas sebanyak 17,6% dengan rata-rata IMT adalah 16,6 ± 3,20. Tingkat pengetahuan gizi ibu ditemukan hampir seluruhnya dalam kriteria cukup baik, yaitu sebesar 98%. Hasil uji statitik fisher’s exact test didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan gizi ibu dengan kejadian obesitas (p = 0.323).

(3)

iv

RELATIONS BETWEEN MOTHER’S KNOWLEDGE ON NUTRITION AND CHILDHOOD OBESITY INCIDENCE

IN AL-AZHAR 32 ELEMENTARY SCHOOL PADANG

By Merisya ABSTRACT

Obesity is a disorder that is marked by excessive accumulation of body fat. Age group 6-12 years is one group that is at risk of childhood obesity. Mother’s nutritional knowledge is related to childhood obesity. The knowledge influence mother’s decision on child’s daily consumption. The aim of this research is to investigate the relationship between mother’s knowledge on nutrition and childhood obesity among elementary school students.

This research was analytic research with cross sectional study. The research population was class 1-3 in Al-Azhar 32 elementary school with 102 research subjects. Sample collection was conducted by distributing questionnaire upon child’s mother. Nutrition status was determined by measuring weight and height of children. The result was categorized by using children’s nutritional status assesment of standard anthropometry according to Indonesian Health Department. The data was analyzed by univariate and bivariate analysis by using fisher’s exact test.

From the research, obtained obesity rate for about 17,6% with average BMI 16,6 ± 3,20. Mother’s nutritional knowledge levels is in good criteria (98%). From Fisher’s exact test statistic, obtained that there is no significant relationship between mother’s nutritional knowledge with incidence of childhood obesity (p = 0,323).

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

World Health Organization (WHO) telah mendeklarasikan obesitas

sebagai masalah global. Prevalensi obesitas meningkat tidak hanya di

negara-negara maju, tetapi juga di negara-negara – negara berkembang termasuk Indonesia

(Hanley, 2007). Penelitian di Indonesia tentang obesitas masih sedikit

dibandingkan dengan di luar negeri. Hal ini disebabkan penelitian di Indonesia

lebih banyak difokuskan dengan masalah gizi kurang dibandingkan dengan

masalah gizi lebih. Menurut WHO, obesitas di seluruh dunia telah hampir dua kali

lipat sejak tahun 1980. Pada tahun 2008, lebih dari 1,4 miliar orang dewasa

kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut lebih dari 200 juta orang dan hampir

300 juta wanita mengalami obesitas .

Obesitas dapat terjadi pada semua usia, namun yang tersering terjadi pada

tahun pertama kehidupan, pada usia sekolah dan pada masa remaja (Soetjiningsih,

2008). Di seluruh dunia prevalensi kegemukan dan obesitas anak meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% pada tahun 2010. Tren ini diperkirakan akan

mencapai 9,1% atau 60 juta, pada tahun 2020. Menurut data Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) tahun 2010, terjadi peningkatan dari 6,4% pada tahun 2007

menjadi 9,2% pada tahun 2010 pada anak umur 6-12 tahun. Prevalensi obesitas

pada anak laki laki umur 6-12 tahun lebih tinggi dari prevalensi pada anak

(5)

2

dianggap sebagai masalah negara berpenghasilan tinggi, kelebihan berat badan

dan obesitas sekarang meningkat di negara berpenghasilan rendah dan menengah,

khususnya di perkotaan. Lebih dari 30 juta anak-anak kelebihan berat badan hidup

di negara berkembang dan 10 juta di negara maju (WHO, 2012).

Kejadian kegemukan pada anak usia 6-12 tahun di Sumatera Barat

sebanyak 3,8 % (Riskesdas, 2010). Di kota Padang, berdasarkan pengukuran

status gizi berdasarkan IMT pada 4 buah SD favorit didapatkan, 6,46% anak

dalam kondisi gemuk (Lubis, 2006).

Obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak terutama

dalam aspek organik dan psikososial (Sjarif, 2005). Obesitas pada anak berisiko

tinggi menjadi obesitas pada masa dewasa dan berpotensi mengalami berbagai

penyebab kesakitan dan kematian (Franklin, 1997). Penyakit yang disebabkan

oleh obesitas antara lain: penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus dan kelainan

metabolik lainnya, misalnya atherogenesis, gangguan trombogenesis, dan

karsinogenesis (Hanley, 2000).

Masalah obesitas pada anak adalah masalah yang kompleks. Banyak faktor

yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak. Khomsan (2000)

mengatakan bahwa hereditas (keturunan) menjadi salah satu faktor penyebab

obesitas. Peluang seorang anak mengalami Obesitas adalah 10% meskipun bobot

badan orangtua termasuk dalam kategori normal. Selain itu, kurangnya

pengetahuan dan salah persepsi tentang kebutuhan makanan dan nilai makanan

juga merupakan merupakan salah satu yang mempengaruhi status gizi seseorang

(Budiyanto, 2004). Pengetahuan gizi ibu sangat berpengaruh terhadap pemilihan

(6)

3

Pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dalam keluarga

sendiri berdasarkan pengalaman hidup, sedangkan secara eksternal yaitu

pengetahuan yang berasal dari orang lain atau lingkungan sekitar sehingga

pengetahuan orangtua tentang gizi anak bertambah. Faktor lingkungan lainnya

seperti gaya hidup dan budaya daerah tampaknya memainkan peranan penting

dalam peningkatan prevalensi obesitas di dunia. Dalam kasus yang cukup sedikit

juga dijumpai adanya pengaruh hormon dalam terjadinya obesitas.

Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai obesitas pada anak

sekolah dasar (SD) karena anak–anak dalam usia ini umumnya sudah dapat

memilih dan menentukan makanan yang disukai dan gemar sekali jajan. Jajanan

yang mereka beli seperti es, gula-gula atau makanan lain yang tinggi kalori dan

lemak, serta rendah serat (Sari, 2011). Oleh karena itu, anak dalam rentang usia

ini perlu mendapat perhatian dari sudut perubahan pola makan sehari-hari karena

makanan yang biasa dikonsumsi sejak masa anak akan membentuk pola kebiasaan

makan selanjutnya (Toschke et al., 2004)

Dari uraian di atas, masalah yang terjadi adalah kejadian obesitas pada

anak terus meningkat, dan kurangnya pengetahuan ibu. Pengetahuan yang kurang

ini dapat menyebabkan perilaku yang salah dalam memberikan dan mengawasi

pola makan anaknya.

SD Islam Al-Azhar 32 Padang merupakan SD swasta yang berlokasi di

daerah perkotaan, jumlah murid seluruhnya sebanyak 467 orang, terdiri dari 17 lokal,

jumlah anak laki-laki sebanyak 206 orang dan jumlah anak perempuan sebanyak 261

orang, serta sebagian besar orangtua anak memiliki pendidikan terakhir yang tinggi

(7)

4

survey awal peneliti pada tanggal 15 Januari 2014, dari 350 anak yang sedang

melakukan senam masal didapatkan sekitar 42 anak yang mengalami kelebihan berat

badan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian

obesitas anak di SD Islam Al-Azhar 32 Padang”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana frekuensi kejadian obesitas pada anak di SDI Al-Azhar

32 Padang?

2. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang gizi di SDI

Al-Azhar 32 Padang?

3. Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi

dengan kejadian obesitas pada anak di SDI Al-Azhar 32 Padang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

tentang gizi dengan kejadian obesitas pada anak di SDI Al-Azhar 32

Padang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kejadian obesitas pada anak di SDI Al-Azhar 32

Padang.

2. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang gizi pada anak di

SDI Al-Azhar 32 Padang.

3. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi

(8)

5 1.4 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1.4.1 Peneliti dan Tenaga Kesehatan

1. Bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang gizi

dan kesehatan terutama tentang hal-hal yang berhubungan dengan

kejadian obesitas.

2. Mengembangkan pengetahuan peneliti mengenai obesitas pada anak

1.4.2 Masyarakat Umum

1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat mengenai berbagai faktor

risiko yang dapat menyebabkan obesitas sehingga dapat diantisipasi

sejak dini.

2. Sebagai edukasi kepada orangtua untuk menghindari faktor resiko

terjadinya obesitas pada anak.

3. Menumbuhkan kepedulian dan kepekaan ibu dalam mencari informasi

Referensi

Dokumen terkait

Kolaka Timur yang termuat dalam Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 14.8/FK/PP-DPUP/VII/2016 tanggal 19 Juli 2016, yang ditetapkan sebagai penyedia pengadaan..

Pasien rawat inap di rumah sakit memiliki berbagai spektrum klinis be- rupa pasien dengan hipertensi sejak sebelum masuk rumah sakit dengan komorbid lain, Tatalaksana

Menurut Wahyono (2004:24), Sistem Informasi Manajemen dalam sebuah perusahaan adalah kumpulan dan sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara manajemen sekolah berbasis adiwiyata dengan peningkatan motivasi ekstrinsik peserta didik diperoleh

(9) Hasil korelasi antara tingkat pengetahuan ibu dengan praktek cara perawatan balita yang menderita ISPA non pneumonia di Puskesmas Mojolaban I Kabupateh

Sebelum melakukan penelitian skripsi yang membahas tentang hubungan antara minat terhadap ice breaking dengan konsentrasi dalam mengikuti layanan format klasikal siswa kelas VII

Prinsip umum yang digunakan pada proses kompresi citra digital adalah mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk

SMK YPUI Parung mengakui bahwa pengetahuan tentang manajemen itu penting. Baik itu berupa pengetahuan tentang manajemen pemasaran terkait bagaimana agar produk jasa yang ditawarkan