KINERJA LALU LINTAS JALAN SURYA SUMANTRI
Hartanto Arif Wijaya NRP: 1221010
Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Budi Hartanto Susilo, M.Sc.
ABSTRAK
Jalan Surya Sumantri adalah salah satu jalan kolektor sekunder yang berada di kota Bandung yang berperan sebagai salah satu jalan keluar-masuk, dari atau ke kota Bandung. Tingginya volume lalu lintas dan kegiatan di ruas jalan tersebut mengakibatkan tersendatnya aktivitas transportasi dan ketidakseimbangan dalam persediaan dan permintaan di ruas jalan Surya Sumantri.
Kondisi tersebut menyebabkan kinerja Jalan Surya Sumantri menjadi tidak optimal dalam mendukung aktivitas pergerakan yang melalui jalan ini. Kinerja yang buruk pada jalan ini disebabkan oleh lebar jalan yang tidak mencukupi, tingginya hambatan samping, besarnya volume lalu lintas, dan bangkitan-tarikan yang tinggi sepanjang ruas jalan ini. Pengukuran kinerja jalan ini berdasarkan analisis dari sisi sistem lalu lintas yaitu tingkat pelayanan, kecepatan perjalanan dan karakteristik lalu lintas. Kinerja yang terjadi adalah DS yang mencapai 1,03 pada saat jam puncak dengan tingkat pelayanan F. Kecepatan perjalanan rata-rata mencapai 14,49km/jam saat jam sibuk dengan waktu tempuh terbesar sebesar 4,12menit. Dengan kondisi tersebut, sering terjadi kemacetan pada saat jam puncak pagi dan sore termasuk aktivitas tertentu seperti hari wisuda di Universitas Kristen Maranatha.
Tindakan penanganan lalu lintas di Jalan Surya Sumantri terhadap kinerja yang buruk, perlu dilakukan pelebaran jalan 2x1,5m sepanjang Jalan Surya Sumantri yang diteliti. Dengan alternatif ini tingkat pelayanan jalan meningkat menjadi C sehingga ada perbaikan kinerja. Solusi sementara dapat dilakukan dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas antara lain: pembangunan halte, pembangunan pagar pada median, penataan PKL, dan pemasangan rambu dilarang parkir.
x Universitas Kristen Maranatha
TRAFFIC PERFORMANCE ON SURYA SUMANTRI
ROAD
Hartanto Arif Wijaya NRP: 1221010
Supervisor: Prof. Dr. Ir. Budi Hartanto Susilo, M.Sc.
ABSTRACT
Surya Sumantri road is one of the secondary collector road located in Bandung City that serves as one of the exit-entry, from or to Bandung. The high volume of traffic and activity on this road lead to delays in transport activity and imbalance in supply and demand.
The condition causes the bad performance on Surya Sumantri road so give unoptimal support on movement activity through this road. Bad performance on this road is caused by insufficient road width, rear-height barriers, the large volume of traffic, and the rise of high-traction along this road. Road performance measurement based on an analysis of the traffic system on the level of service, travel speed, and traffic characteristics. The worst performance occurs is DS, which reached 1,03
during peak hours with service level F. average travel speed reaches 14,49km/hour during peak hours with the largest travel time of 4,12minutes. Under these conditions, frequent traffic jams during morning and afternoon peak hours include specific events such as graduation day at Maranatha Christian University.
Action handling traffic on the Surya Sumantri road against its bad performance, needs to be done along the road widening 2x1,5m at Surya Sumantri Road. With this alternative level of service increased to C so there is a performance improvement. An interim solution can be made by engineering and management traffic among others: bus stop construction, the fence on the median construction, arrangement of street vendors, and parking prohibited signs installation.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
2.3 Studi Waktu Tempuh Perjalanan dan Waktu Tunda ... 6
2.4 Metode Pengukuran Waktu Tempuh ... 7
2.5 Kecepatan Arus Bebas ... 7
2.5.1 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVO) ... 8
2.5.2 Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas Efektif (FVw) ... 8
2.5.3 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Hambatan Samping (FFVSF) ... 9
2.5.4 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Ukuran Kota (FFVCS) ... 11
2.6 Perhitungan Kapasitas Menurut MKJI’97 ... 11
2.6.1 Kapasitas Dasar ... 12
2.6.2 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas (FCW) ... 13
2.6.3 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pemisahan Arah (FCSP) ... 13
xii Universitas Kristen Maranatha
2.6.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (FCCS) .. 16
2.7 Derajat Kejenuhan ... 16
2.8 Tingkat Pelayanan ... 16
2.9 Kecepatan dan Waktu Tempuh ... 17
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA... 19
3.1 Diagram Alir Penelitian ... 19
3.2 Lokasi Penelitian ... 21
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 23
3.4 Survei Volume ... 23
3.5 Survei Kecepatan dengan Metode Floating Car ... 23
3.6 Survei Hambatan Samping ... 24
BAB IV ANALISIS DATA ... 25
4.1 Pengolahan dan Analisis Data ... 25
4.1.1 Analisis Volume Kendaraan ... 25
4.1.2 Analisis Hambatan Samping ... 26
4.1.3 Analisis Waktu Tempuh ... 27
4.2 Analisis Kecepatan Arus Bebas ... 27
4.3 Analisis Kapasitas ... 28
4.4 Analisis Derajat Kejenuhan ... 29
4.5 Analisis Tingkat Pelayanan ... 29
4.6 Analisis Perbaikan Kinerja ... 30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 35
5.1 Simpulan ... 35
5.2 Saran ... 35
DAFTAR PUSTAKA ... 37
LAMPIRAN I ... 39
LAMPIRAN II ... 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Elemen Lalu Lintas ... 3
Gambar 2.2 Hubungan Kecepatan – Derajat Kejenuhan Jalan Luar Kota Empat Jalur Terbagi (4/2 D) ... 18
Gambar 2.3 Hubungan Kecepatan – Derajat Kejenuhan Jalan Luar Kota Dua Lajur Tidak Terbagi (2/2 UD) ... 18
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 20
Gambar 3.2 Potongan Melintang Jalan Surya Sumantri ... 21
Gambar 3.3 Denah Lokasi Penelitian ... 22
Gambar 4.1 Potongan Melintang Pelebaran Jalan Surya Sumantri ... 33
xiv Universitas Kristen Maranatha Lebar Bahu (FFVSF) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Perkotaan dengan Bahu ... 9
Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jarak Kereb-Penghalang (FFVsv) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Perkotaan dengan kereb ... 10
Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian untuk Ukuran Kota pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan (FFVcs) Jalan perkotaan ... 11
Tabel 2.9 Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan ... 12
Tabel 2.10 Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas untuk Jalan Perkotaan (FCw) ... 13
Tabel 2.11 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FCSP) ... 13
Tabel 2.12 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Lebar Bahu (FCSF) pada Jalan Perkotaan dengan Bahu ... 14
Tabel 2.13 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jarak Kereb-Penghalang (FCSF) pada Jalan Perkotaan dengan Kereb ... 15
Tabel 2.14 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (FCcs) pada Jalan Perkotaan ... 16
Tabel 2.15 Tingkat Pelayanan Jalan ... 17
Tabel 4.1 Volume di Titik BCA Jalan Surya Sumantri ke Arah Utara (SMP/jam) ... 26
Tabel 4.2 Hasil Kinerja Berdasarkan Penelitian di Jalan Surya Sumantri ... 30
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
C Kapasitas (smp/jam) C0 Kapasitas dasar (smp/jam) DS Derajat kejenuhan
FCCS Faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota (jumlah penduduk) FCSF Faktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping
FCSP Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah (tidak berlaku untuk jalan satu arah)
FCW Faktor koreksi kapasitas untuk lebar jalan
FFVCS Faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota
FFVSF Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak kereb penghalang
FV Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan (km/jam) FVO Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang diamati
(km/jam)
FVW Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam) HV Heavy vehicle
KB Kendaraan berat Km Kilometer
KR Kendaraan ringan Los Tingkat pelayanan jalan LV Light vehicle
M Meter MC Motorcycle N Tahun rencana
P0 Pergerakan pada masa sekarang
Pn Pergerakan pada masa yang akan datang Q Arus lalu lintas (smp/jam)
R Faktor pertumbuhan SM Sepeda motor
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, salah satunya kota Bandung. Salah satu
masalah utama lalu lintas di kota Bandung saat ini adalah kemacetan.
Banyaknya perguruan tinggi di Kota Bandung adalah salah satu penyebab
kemacetan yang ada. Selain itu banyak pula mal-mal dan pertokoan sudah menjamur
di Kota Bandung ini. Permasalahan tersebut yang ingin diatasi dalam penelitian ini.
Jalan Surya Sumantri merupakan salah satu jalan yang sangat padat dan
paling sering dilewati oleh kendaraan karena adanya Universitas Kristen Maranatha,
Hotel Majesty, Bank BCA, supermarket-supermarket, banyak rumah makan dan
pertokoan di sepanjang jalan tersebut. Hal tersebut menyebabkan Jalan Surya
Sumantri mengalami kemacetan setiap waktu, tidak terkecuali jam kerja maupun jam
pulang kerja, kemacetan tersebut mulai terasa dari jam 07.00-20.00. Selain itu, angkot
yang sering berhenti di sembarang tempat, penyeberang jalan yang lalu lalang,
Pergerakan kendaraan akibat 4 in 1 di Jalan Pasteur memberi konstribusi terjadinya
kemacetan di Jalan Surya Sumantri. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamatan dan
penelitian tentang kemacetan di Jalan Surya Sumantri untuk mendapatkan solusi
kemacetan.
1.2Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Menganalisis kinerja ruas Jalan Surya Sumantri.
b. Melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam rangka mengatasi
1.3Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian,
maka perlu adanya batasan-batasan penelitian. Adapun batasan-batasan penelitian
sebagai berikut:
a. Wilayah studi adalah Jalan Surya Sumantri dari simpang Junjunan-Surya
Sumantri sampai dengan simpang Surya Sumantri–Lemahneundeut.
b. Waktu survei dilakukan satu hari penuh dari jam 06.00-22.00 hari Senin, 16
November 2015.
c. Metode survei untuk mengukur kecepatan lapangan adalah dengan metode
Floating Car.
d. Metode Survei untuk mendapatkan volume kendaraan dengan cara manual per 15
menit yang kemudian diubah menjadi per-jam.
1.4Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dalam beberapa bab, yaitu BAB 1 Pendahuluan,
berisikan latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika
pembahasan. BAB 2 Tinjauan Literatur, pada bab ini akan dibahas teori dasar kinerja
arus di Jalan Surya Sumantri. BAB 3 Metode Penelitian dan Pengumpulan Data,
berisikan bagan alir penelitian, metode pengumpulan data, serta metode pengolahan
data yang digunakan dalam penelitian. BAB 4 Analisis Data, memuat analisis hasil
pengukuran di lapangan berdasarkan rumus yang ada. BAB 5 Simpulan dan Saran,
35 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian kinerja ruas Jalan Surya Sumantri, didapat simpulan
sebagai berikut:
1. Nilai DS terbesar adalah 1,03 pada segmen Pondok Bambu.
2. Kecepatan rata-rata arah utara sebesar 17,85km/jam dan kecepatan rata-rata arah
selatan sebesar 14,49km/jam.
3. Tingkat Pelayanan F di Jalan Surya Sumantri pada segmen Anata dan Pondok
Bambu.
4. Hambatan samping terbesar di Jalan Surya Sumantri sebagian besar disebabkan
oleh pejalan kaki yang menyeberang tidak pada zebra cross yang telah disediakan.
5. Angkutan umum yang sering menaikkan-menurunkan penumpang tidak pada halte
yang telah disediakan juga sangat berpengaruh atas kemacetan di jalan Surya
Sumantri.
Setelah dilakukan perlebaran jalan sebesar 2x1,5m, maka terjadi peningkatan
kinerja dengan simpulan sebagai berikut:
1. Nilai DS terbesar adalah 0,84 pada segmen Pondok Bambu.
2. Kecepatan rata-rata arah utara sebesar 47,5km/jam dan kecepatan rata-rata arah
selatan sebesar 45km/jam.
3. Tingkat Pelayanan D di Jalan Surya Sumantri pada segmen Anata, Pondok Bambu,
dan Carwash.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki kinerja di Jalan Surya
Sumantri adalah sebagai berikut:
Apabila pelebaran jalan belum terealisasi, maka dilakukan manajemen lalu lintas,
antara lain:
a. Pembangunan halte setiap 300m khusus untuk angkutan umum, Trans Metro
Bandung dan bus.
b. Diberikan pagar pada median agar pejalan kaki menyeberang pada zebra cross
yang telah tersedia.
c. Pembuatan titik zebra crossing dimana pejalan kaki banyak menyeberang.
d. Penataan PKL di sepanjang ruas Jalan Surya Sumantri.
e. Sepanjang Jalan Surya Sumantri diperlukan rambu dilarang parkir karena
37 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Anugrah, M.P.O.S., 2014, Analisis Pengaruh Hambatan Samping Terhadap
Kinerja Lalu Lintas Di Jalan Raden Inten Bandar Lampung, Unila, Lampung.
2. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2015, Statistik Daerah Kota Bandung
2015, Bandung
3. Corkorda, I.M.P., 2015, Analisis Kinerja Ruas Jalan Diponegoro Akibat
Bangkitan Perjalanan SDN 5 Pedungan, Universitas Udayana, Denpasar.
4. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI), Sweroad dan Binakarya, Jakarta.
5. prezi.com tentang metode Floating Car diakses pada 1 Februari 2016.
6. Supranto, J.M.A., 2000, Statistik Teori Dan Aplikasi Jilid I, Erlangga, Jakarta.
7. Susilo, B.H., 2011, Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.
8. Susilo, B.H., 2014, Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Penerbit Universitas
Trisakti, Jakarta.
9. Tamin, O.Z., 1997, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB,
1997.
10.Transportasijupri.wordpress.com tentang kapasitas perkotaan diakses pada 11