PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI
PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA
Studi Kasus : Pelita Bandung Raya (PBR)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
FPMIPA UPI
Oleh :
FADHLI EKA PUTRA 0608626
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN TERBAIK BERDASARKAN
KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA
Studi Kasus : Pelita Bandung Raya (PBR)
Oleh
Fadhli Eka Putra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat gelar Sarjana
pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Fadhli Eka Putra 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN TERBAIK BERDASARKAN
KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAK BOLA
Studi Kasus : Pelita Bandung Raya (PBR)
Oleh Fadhli Eka Putra
0608626
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Budi Laksono Putro, M.T
NIP. 1976 0710 2010 121002
Pembimbing II,
Novi Sofia Fitriasari, M.T
NIP. 1978 1104 2010 122001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
FPMIPA UPI
Rasim, M.T
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah lepas dari
permasalahan-permasalahan hidup yang harus dihadapi, mulai dari masalah yang
sangat sederhana hingga masalah yang sangat kompleks. Setiap masalah memiliki
cara penyelesaian yang berbeda dengan masalah lainnya. Cara penyelesaian pun
dapat dipilih dari berbagai macam pilihan alternatif yang melibatkan beberapa
komponen atau variabel. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang
sangat pesat, manusia dituntut harus menyelesaikan masalahnya dengan
keputusan yang cepat dan tepat. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi
informasi untuk manajemen sumber daya manusia.
Menurut A.F Stoner (2006 h. 4) manajemen sumber daya manusia adalah
suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Sedangkan pengertian seleksi menurut Casio (1992) yang dialih bahasakan oleh
Marwansyah dan Muharam (2000 h. 53) adalah proses identifikasi dan pemilihan
orang yang paling memenuhi syarat untuk jabatan dan posisi tertentu. Proses
seleksi penempatan posisi pemain merupakan langkah yang paling urjensi dan
harus dikelola dengan baik karena sangat berpengaruh pada pola permainan tim
sepakbola dilapangan.
Menurut Salim (2008, h. 38) dalam olahraga sepakbola posisi bermain
berjumlah 11 pemain dalam setiap tim. Sebuah tim terdiri dari satu orang kiper
dan sepuluh pemain yang bergerak di seluruh lapangan yang mengisi posisi bek,
gelandangan, dan penyerang beserta pemain cadangan dalam pergantian posisi
pemain dilapangan. Seleksi pemain sepak bola adalah suatu proses menemukan
2
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemain terhadap posisi penempatan pemain. kompetensi yang dimiliki oleh
pemain di Pelita Bandung Raya (PBR) terdiri dari aspek teknikal, yang
menggambarkan semua kemampuan teknik individu dalam sepak bola, aspek
mental yang menggambarkan daya tahan, ketekunan dan ketelitian, serta aspek
fisik yang menggambarkan kemampuan fisik pemain.
Melalui wawancara awal dengan salah satu pengurus PBR Veby Permadi
sebagai direktur operasional mengatakan sumber daya pemain harus dikelola
dengan baik agar dapat mengoptimalkan kinerja pemain dilapangan sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki oleh pemain terhadap posisi pemain dilapangan. Pada
umumnya, pemilihan atau penyeleksian pemain sering kali terjadi polemik, karena
ada kemungkinan penilaian subyektif pelatih terhadap seseorang pemain sehingga
proses penyeleksian tidak berjalan dengan semestinya dan hasil yang dicapaipun
kemungkinan tidak sesuai dengan target.
Berdasarkan permasalahan diatas peran sistem pendukung keputusan yang
terkomputerisasi dapat membantu pelatih klub sepakbola, dalam menentukan
pemain yang berkompeten untuk mengisi suatu posisi tertentu di tim secara
obyektif dengan menggunakan metode profile matching. Menurut Kusrini (2007
h. 53) metode profile matching atau pencocokan profil adalah metode yang sering
digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan
mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus
dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi
atau dilewati. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses
membandingkan antara nilai data aktual dari suatu profil yang akan dinilai dengan
nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya
(disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya
semakin besar.
Metode profile matching dapat membandingkan antara kompetensi yang
dimiliki pemain dengan kompetensi yang ditentukan oleh klub terhadap posisi
3
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan dengan menentukan nilai bobot untuk setiap kriteria penilaian,
kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Hal ini juga dapaat
memberikan keuntungan bagi pelatih yaitu meminimalkan waktu pemrosesan
data, data yang dihasilkan lebih akurat yang disajikan dalam bentuk kuantitatif.
nilai dari pemain sepak bola untuk posisi tertentu tersebut dapat digunakan oleh
decision maker sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
sehingga proses pengambilan keputusan terjadi dalam waktu yang lebih singkat
dan akurat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dilakukan
penelitian dengan judul: Penerapan Metode Profile Matching Dalam Pengambilan
Keputusan Seleksi Pemain Inti Sepakbola Untuk Posisi Tertentu Studi Kasus:
Pelita Bandung Raya). Diharapkan sistem tersebut dapat meningkatkan mutu klub
sepakbola, dengan menempatkan sumber daya sesuai dengan profil pencapaian
yang ditentukan oleh pelatih di tempat atau posisi yang ideal.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara keinginan yang diharapkan dengan
kenyataan yang terjadi. Penelitian ini berangkat dari masalah seleksi pemain
sepak bola untuk posisi tertentu. Untuk memecahkan permasalahan tersebut,
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana sistem dapat mendukung kriteria penilaian pemain berdasarkan
kompetensi yang meliputi aspek teknikal, mental, dan fisik yang
diterapkan oleh Klub Pelita Bandung Raya?
b. Bagaimana penerapan metode profile matching dalam sistem pendukung
keputusan seleksi pemain sepakbola untuk posisi tertentu?
1.3. Batasan Masalah
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka akan diberikan
batasan-batasan masalah dalam penulisan dalam Penelitian ini, agar tidak jauh melenceng
4
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari klub sepak bola
Pelita Bandung Raya (PBR).
b. Profile pemain dan profile posisi pencapaian meliputi kriteria penilaian
dari aspek teknikal, aspek mental kerja dan aspek fisik dari masing-masing
pemain dan posisi.
c. Penilaian atau pengukuran kriteria menggunakan metode profile matching.
1.4. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan masalah yang dirumuskan maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Menerapkan metode profile matching pada kriteria penilaian pemain
berdasarkan kompetensi yang meliputi aspek teknikal, mental, dan fisik
yang diterapkan oleh Klub Pelita Bandung Raya.
2. Membangun sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pelatih
Pelita Bandung Raya (PBR) dalam proses seleksi pemain sepakbola
untuk mengisi posisi tertentu.
1.5. Manfaat Penelitian
Pembangunan sistem pendukung keputusan seleksi pemain sepakbola untuk
posisi tertentu dengan metode profile matching ini diharapkan dapat memberikan
manfaat. Adapun manfaat tersebut diantaranya adalah:
1. Bagi klub Pelita Bandung Raya diharapkan dapat menerapkan sistem
ini guna membantu Pelatih dalam seleksi pemain terbaik sepakbola
untuk posisi tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
2. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang sistem pengambilan
5
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian yang akan digunakan dalam pembahasan materi ini
adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memaparkan Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalan, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan
Sistematika Penelitian.
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan untuk
pelaksanaan penelitian yang meliputi: teori pengambilan keputusan,
konsep Sistem Pendukung Keputusan, dan Teori Sepakbola
BAB III METODOLOGI PEMBANGUNAN SISTEM
Bab ini berisi mengenai tahap-tahap pembangunan sistem. Pada bab
ini juga dijelaskan mengenai analisis dan perancangan penerapan
metode profile matching dalam pengambilan keputusan seleksi
pemain sepakbola.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan setelah
diujicoba dengan menggunakan data
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang
6
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah tahapan yang menggambarkan susunan dalam
melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan kegiatan.
Adapun langkah-langkah yang akan ditepuh dalam penelitian ini dapat dilihat
[image:10.595.132.487.292.720.2]pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Skripsi Studi Literatur
Selesai Analisa Sitem
Analisa aplikasi yang akan dibangun Data masukan aplikasi
Proses Perhitungan metode profile matching
Manual Komputasi
Dokumen Teknis Perangkat Lunak
Pemodelan sistem
Analysis
Design
Coding
Testing
Kesimpulan dan Saran Mulai
Wawancara
Menentukan lokasi penelitian
Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan
Membuat surat izin penelitian
Pengumpulan data yang dibutuhkan
Mempersiapkan alat dan bahan penelitian
21
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2. Metode Penelitian
Dalam metode penelitian di jabarkan tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam penelitian. Metodologi penelitian terdiri dari beberapa tahapan yang terkait
secara sistematis. Tahapan ini diperlukan untuk memudahkan dalam melakukan
penelitian. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a. Metode Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan
penelitian dan pembuatan sistem, yaitu dengan:
1. Wawancara (interview)
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari
responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal, wawancara
intersep dan wawancara telepon. Wawancara dilakukan dengan
pihak-pihak terkait dalam perusahaan.
2. Kepustakaan (Literatur)
Studi literatur adalah bagian penting dari setiap proyek penelitian yang
baik, dan jika tidak dilakukan dengan benar, proyek dapat berakhir
sia-sia dengan mereplikasi penelitian sebelumnya. Peneliti melakukan
pencarian data atau keterangan dari berbagai referensi buku, jurnal atau
skripsi yang terkait.
b. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2002, h. 36) Metode Pengembangan sistem yang
digunakan adalah model air terjun (sekuensial linear) atau sering disebut
dengan "Siklus Kehidupan Klasik", metode ini memerlukan pendekatan
yang sistematis dalam sekuensial didalam pengembangan sistem perangkat
lunak. Pengembangan dimulai dari tingkat sistem, analisis, desain, kode,
22
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemodelan Sistem Informasi
Berikut ini gambar dari model sekuensial linear.
1. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem
(fungsional dan non fungsional), kebutuhan pengguna, kebutuhan
informasi, dan kebutuhan antarmuka eksternal. Untuk memodelkan
sistem, pada tahap analisis ini digunakan Context Diagram, Data
Flow Diagram (DFD), kamus data (data dictionary), dan spesifikasi
proses (process specification).
2. Design
Tahap desain berfungsi untuk mengtranslasikan spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis, menjelaskan
bagaimana perangkat lunak dapat berfungsi, dan menjelaskan
bagaimana spesifikasi perangkat lunak diimplementasikan. Tahap
desain meliputi perancangan data, perancangan arsitektur,
perancangan antarmuka, dan perancangan prosedur. Tool yang
digunakan adalah structure chart untuk memodelkan perancangan
arsitektur.
3. Coding
Coding atau implementasi merupakan penerjemahan hasil desain ke
dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian
Analisis Design Coding Testing
23
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistem ini dibangun berbasis web dengan menggunakan PHP dan
basisdata MySQL.
4. Testing
Setelah kode program dihasilkan. tahap berikutnya adalah pengujian.
Pengujian ini difokuskan pada internal perangkat lunak untuk
memastikan bahwa setiap kode program diuji, dan pengujian pada
fungsionalitas perangkat lunak untuk memastikan tidak terjadi eror,
serta memastikan keluaran yang dihasilkan perangkat lunak sesuai
dengan target keluaran yang diharapkan.
3.3. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer dengan
spesifikasi:
Processor : AMD E-350 (2CPUs), 1.66GHz
RAM : 2048MB
VGA : 512MB 32 bit
Layar : 1024 x 768 resolution
2. Sistem operasi Windows 7 Professional 32-bit (6.1, build 7600)
3. Perangkat lunak untuk perancangan sistem
XAMPP
Browser
4. Perangkat keras penyimpan berupa flashdisk, cd dan dvd
b. Bahan Penelitian
24
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdasarkan posisi, aspek dan kriteria penilaian posisi, profil pemain,
Fadhli Eka Putra, 2014
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SELEKSI PEMAIN INTI BERDASARKAN KOMPETENSI PADA POSISI TERTENTU DALAM SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Muharam; & Marwansyah. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
ke-2. Bandung: Penerbit PT Erlangga.
Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Salim, Agus. 2008. Buku Pintar Sepakbola. Bandung: Penerbit Nuansa.
Suryadi, K. dan Ramdhani, M.A. 2002. Sistem Pendukung Keputusan Suatu
Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambil Keputusan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sucipto et al. 2000. Sepakbola. Bandung: Departemen Pendidikan.
Turban, Efraim Aranson, Jae E, and Liang, Tim Peng, 2005, Decision Support