• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resume Filsafat Penddikan Islam alam sem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Resume Filsafat Penddikan Islam alam sem"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama/Nim : Kurnia Khairiyah Damanik/ 0301162122

Jurusan/Smt : Pendidikan Agama Islam (6) / III Uin Sumatera Utara (Medan) Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam

A. Terminologi Alam Semesta

Dalam perspektif Islam, alam semsta adalah segala sesuatu selain Allah Swt. Alam semesta bukan hanya langit dan bumi, tetapi meliputi segala sesuatu yang ada dan berada di antara keduanya. Tidak hanya itu, dalam persepektif Islam, alam semesta tidak hanya mencakup hal-hal yang konkrit atau dapat diamati melalui pengeinderaan manusia, tetapi mencakup juga segala sesuatu yang tidak dapat diamati oleh penginderaan manusia. Dalam islam yang dapat diamati atau di dekati melalui penginderaan manusia disebut sebagai `alam syahadah. Ia merupakan fenomena. Sementara itu, segala sesuatu yang tidak dapat diamati dan didekati melalui penginderaan manusia disebut sebagai `alam ghaib. Karena nya ia adalah noumena.

Dalam al-Quran, term alam hanya ditemukan dalam bentuk plural, yaitu `alamin. Kata ini terulang sebanyak 73 kali dan tersebar pada 30 suroh. Penggunaan bentuk plural mengindikasikan bahwa alam semesta ini banyak atau beraneka ragam. Pemaknaan ini, konsisten dengan konsepsi islam bahwa hanya Allah Swt yang Ahad, Maha Tunggal dan tidak bisa dibagi-bagi. Disamping itu, hal ini juga merupakan penegasan terhadap konsep islam tentang alam semesta, yaitu segala sesuatu selain Allah Swt. Dari sisi ini, penalaran kita mengharuskan eksisnya pluralitas atau kejamakan pada alam semesta ini. Karenanya, dari satu sisi, alam semesta bisa di definisikan sebagai kumpulan jauhar yang tersusun dari maddah (materi) dan Shurah (bentuk), yang bisa di klarifikasikan kedalam wujud konkrit (syahadah) dan wujud abstrak (ghaib). Kemudian, dari sisi lain, alam semesta bisa pula di bagi-bagi kedalam beberapa jenis seperti benda-benda padat (jamadat), tumbuh-tumbuhan (nabatat), hewan (hayyawanat), dan manusia.

(2)

semesta ini adalah untuk memperlihatkan kepada manusia tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan Allah.

B. Proses Penciptaan Alam Semesta

Al-Quran menginformasikan bahwa alam semesta ini diciptakan Allah tidak sekaligus, tetapi melalui serangkaian tahapan, masa atau proses. Dalam sejumlah suroh, al-Quran selalu menggunakan istilah fi sittah ayyam, yang bisa diterjemahkan dalam arti enam hari, enam masa, atau mungkin enam periode. Selain itu, dalam al-Quran, ditemukan pula ayat yang menyatakan bahwa Allah menciptakan bumi dalam dua hari atau dua masa (yaumayn), dan menentukan kadar makanan penghuninya dalam empat hari atau empat empat masa (arba`a ayyam), dan menjadikan tujuh langit dalam dua hari (yaumayn).

(3)

C. Tujuan Penciptaan Alam Semesta

Allah menegaskan bahwa Dia tidak menciptakan langit, bumi, dan apa yang ada diantara keduanya secara main-main, kecuali dengan al-haq. Itu berarti bahwa tidak ada ciptaan Allah sekecil apapun ciptaan itu yang tidak memiliki arti dan makna. Apalagi alam semesta yang terbentang luas ini. Dalam perspektif Islam, tujuan penciptaan alam semesta ini pada dasarnya adalah sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan pembuktian tentang keberadaan dan kemahakuasaan Allah. Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa tujuan penciptaan alam semesta ini adalah untuk memperlihatkan kepada manusia tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan Allah. Terdapat dalam Q.S Fushilat ayat 53. Yang artinya “ Kami akan memperlihat kan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami segenap punjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-quran itu adalah benar. Tidak cukuplah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu”.

Disamping sebagai sarana untuk menghantarkan manusia akan keberadaan dan kemaha kuasaan Allah, dalam perspektif islam, alam semesta beserta segala sesuatu yang ada didalamnya diciptakan untuk manusia. Alam semesta beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya lebih dahulu ada sebelum keberadaan manusia. Setelah alam semesta ini sempurna penciptaannya, baru kemudian Allah menciptkan manusia untuk menjadi khalifah di dalamnya. Karenanya, salah satu implikasi dari tugas kekhalifahan manusia di alam semesta ini adalah sebagai pemakmur alam dan kehidupan di dalamnya, bukan membuat kerusakan dan melakukan pertumpahan darah di dalam nya.

(4)

semesta, tetapi harus tunduk kepada Allah, Tuhan yang telah menciptakan dan menundukkan alam ini buat mereka.

Meskipun alam semesta ini di ciptakan untuk manusia, namun bukan berarti manusia dapat berbuat sekehendak hati di dalamnya. Hal ini bermakna bahwa kekuasaan manusia pada alam semesta ini bersifat terbatas. Manusia hanya boleh mengolah dan memanfaatkan alam semesta ini sesuai dengan iradah atau keinginan Tuhan yang telah mengamanahkan alam semesta ini kepada manusia. Memang, sebagai khalifah, Allah telah memberikan mandat kepada manusia untuk mengatur bumi dan segala isinya. Demikian pun kekuasaan seorang khalifah tidak lah bersifat mutlak, sebab kekuasaannya di batasi oleh pemberi amanah kekhalifahan itu, yakni Allah Swt.

D. Implikasi Terhadap Pendidikan Islami

Proses pendidikan itu menurut al-Syaibany adalah menyampaikan sesuatu kepada titik kesempurnaannya secara berangsur-angsur. Karenanya, implikasi filosofi terhadap pendidikan islami adalah bahwa, pendidikan islami itu merupakan suatu proses atau tahapan dimana peserta didik diberi bantuan kemudahan untuk mengembangkan potensi jismiyah dan ruhiyahnya sehingga fungsioanal untuk melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya dalam kehidupan di alam semesta. Karena merupakan proses tahapan, maka pendidikan islami berlangsung kontinum sepanjang masa, sepanjang kehidupan manusia di muka bumi.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan peta penurunan luas sawah, dapat diketahui bahwa daerah Kecamatan Somba Opu adalah daerah yang paling tinggi perubahan alih fungsi lahan sawah ke non sawah. Hal

Untuk itu, penelitian ini dilakukan agar masyarakat lebih mengetahui pengaruh komposisi lilin batik tersebut dan lebih difokuskan pada pengaruh dari malam tawon yang

IC Tester digunakan untuk menguji IC, yang dengannya dapat dengan mudah menguji berbagai Digital IC dengan menggunakan IC Tester5. Untuk menguji suatu IC, diperlukan alat

Hal ini dapat dilihat dari bermunculannya berbagai program acara televisi khususnya pertunjukan musik dangdut yang lebih berorientasi untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya,

Adalah informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk & jasa tersebut dan informasi yang

Walaupun disudutkan secara tidak langsung oleh pihak lain, akan tetapi dengan kebesaran hati dan tidak terlepas dari rasa persatuan kebangsaan Muhammadiyah tetap

Di dalam pelantikan tanggal 25 Desember 2009 tersebut disampaikan pernyataan oleh Bupati Jembrana bahwa Pemerintah Daerah Jembrana “akan memberikan dana bantuan

Dalam proses penyusunan skirpsi yang berjudul, “Pengaruh Intensitas Menghafal al-Qur’an Terhadap Rasa Hormat Ṭalabah kepada Ustad dan Musyrif di PUTM Putra”, yang