• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila dan Sistem Politik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila dan Sistem Politik Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pancasila dan Sistem Politik Indonesia; Relevansi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Beragama

Oleh: Mohamad Toha Hasan, S.HI

Kehidupan bernegara tanpa ideologi bagaikan berkelana tanpa arah dan tujuan, tidak ada arah tidak ada dasar semuanya berjalan tanpa pertimbangan-pertimbangan dan tidak tahu tujuan. Makna dan arti ideologi bagi suatu negara/bangsa adalah sesuatu memiliki fungsi sebagai pandangan hidup dan sebagai petunjuk arah semua dalam kehidupan hidup serta penghidupan bangsa di berbagai aspek-aspek atau bidang dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Ali Syariati, ideologi adalah keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati

oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa, atau suatu ras tertentu. Ideologi umumnya dirumuskan dari pandangan hidup, baik pandangan yang bersumber dari ajaran agama maupun dari falsafah hidup. Ideologi yang berasal dari ajaran agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, maupun agama lainnya, ideologi ini biasanya bersifat umum dan universal, artinya berlaku untuk semua umat manusia.

Ideology merupakan sebuah konsep yang fundamental dan factual dalam sebuah Negara. Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak dapat dilepasskan dari pengaruh ideologi. Factual karena kajian ideology tidak pernah using dari keberadaan suatu Negara. Tanpa harus disadari bahwa tanpa ideology yang mantap dan berakar pada nilai-nilai budaya sendiri, suatu bangsa akan mengalami hambatan dama mencapai cita-cita luhurnya. Konteks gelobal dalam konsep Bertrand Russel, menyatakan bahwa kondisi manusia saat ini tersegmeentasi menjadi dua bagian, yaitu yang menganut konsep declaration of independence dari Thomas Jefferson dan yang satu menganut ajaran Manifesto Komunis Karl Marx. Tidak bisa dipungkiri, ideology dunia pada saat ini terpatri pada kedua konsep tersebut secara garis besar. Bagaimana dengan Indonesia? Pertanyaan besar yang perlu kita jawab bersama-sama. Pancasila yang menjadi way of live bangsa Indonesia sebenarnya tidak berada dalam dua

segmentasi Russel, pancasila tidak berada dalam ruang Liberalisme dan Komunisme. Pancasila lahir dalam ruang lain yang sesuai dengan keadaan dan pengalaman berbangsa di Indonesia.

(2)

Posisi pancasila adalah sebagai pondasi dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Indonesia sebagai Negara hukum mendasarkan hukum kepada pancasila. Pancasila adalah sumber dari segaala sumber hukum. Artinya adalah, pancasila sebagai dasar, pancasila sebagai asas dan pancasila sebagai ideology. Ungkapan tersebut tersublimasi terhadap segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memberikan arti representasi nilai-nilai dalam menjalani segala tingkah laku dan pemikiran dalam ber-Indonesia. Dengan segala ancaman dan keadaan Indonesia saat ini Pancasila harus tetap dipertahankaan. Penyusunan paancasila sebagai ideology Negara adalah

usaha dari sekian tahun Indonesia dijajah dan hidup dalam ingataan sejarah nusantara sehingga ruh Negara tersimpan dalam nilai-nilai luhur pancasila. Tidak bisa dipungkiri keeberadaan pancasila kini dan esok mengadapi begbagai rintangan mulai dari persoalan mendasar hingga persoalan lainnya untuk pembangunan Indonesia. Perjalanan pancasila masih begitu panjang harus tetap kita kawal dan kita jaga.

Sejarah Pancasila dalam Konteks nasional dan geopolitik global

Perjalanan pancasila sebagai falsafah Negara begitu panjang. Berawal dari BPUPKI yang melahirkan diskusi-diskusi alot hingga menghasilkan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah "Penggali/Perumus Pancasila". Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo. Berdasarkan banyak literature pembahasan pancasila sebagai falsafah Negara terselenggara dalam edisi yang berjilid-jilid hingga menemukan consensus yang kita amalkan hingga saat ini. Ancaman untuk menghapuskan, merevisi dan mempertahan Pancasila muncul dari berbagai kelompok yang ada di Indonesia. Pendek kata Pancasila saat ini adalah pemersatu

ide-ide brilliant pada waktu itu, walaupun hingga saat ini masih bermunculan kaum-kaum anti pancasila.

(3)

berjumlah 514 orang anggota, yang terdiri dari anggota partai politik, golongan dan aliran. Selain yang dipilih melalui pemilihan umum, ada juga 30 orang wakil golongan minoritas yaitu keturunan Tionghoa (12 wakil), wakil Indo-Eropa (12 wakil) dan wakil wilayah Irian Barat (6 wakil) yang pada waktu itu masih diduduki Belanda. Pemilu untuk memilih anggota Konstituante diikuti lebih dari 39 juta pemilih, yaitu 91,54% dari rakyat yang menggunakan hak suara, sisa yang tidak menggunakan hak suara karena meninggal pada kurun waktu pendaftaran sampai pemilihan, dan lainnya karena di wilayah yang sedang berlangsung pemberontakan.1 Namun, selain pertentangan antara blok Islam dengan blok Pancasila mengenai dasar negara

dalam sidang konstituante, ada konteks di luar sidang yang juga mempengaruhi sikap politik setiap kekuatan politik dan partai-partai politik dalam merumuskan dasar negara. Salah satu yang paling penting adalah adanya pergolakan-pergolakan daerah yang menentang pemerintahan pusat, seperti pemberontakan DI/TII, RMS, PRRI dan Permesta yang mempengaruhi sikap politik Soekarno. Perdebatan panjang dalam siding konstituante pada akhirnya melahirkan piagam Jakarta yang dirasa memiliki nilai toleransi dan mengakomodir dari segala golongan di Indonesia.

Ditengah ingar-bingar ideology dunia, pancasila tetap eksis dan berdiri tegap dalam menghadapi kertarungan zaman. Pancasila tersusun berdasarkan keadaan Indonesia sampai saat ini, maka daripada itu pancasila disebut sebagai ideology yang faktual. Pandangan geopolitik yang meninjau Indonesia dari prespektif sejarah, budaya, falsafah dan kewilayahan pada akhirnya menemukan titik temu yaitu Pancasila. Pancasila adalah suatu jawaban atas kondisi Indonesia pada masa itu sampai masa sekarang. Geopolitik yang menitik beratkan pada konsep manusia butuh Negara, Negara butuh ruang hidup telah ditentukan dalam loby politik siding konstituante. Tidak ada perubahan mendasar tanpa loby politik, tidak bisa dipungkiri memang pancasila adalah hasil kesepakatan politik pada siding konstituante. Hingga menemukan

jalannya inilah pancasila yang sesuai sebagai falsafah Negara dari segala aspek mulai dari wilayah hingga tata kehidupan lainnya. Inilah hakikat geopolitik hinggaa saat ini yaitu,

mempertajam arah yang dituju dalam rangkap pencapaian tujuan nasional sesuai dengan situasi, kondisi dan konstalasi geografis Indonesia.

Nilai-nilai Aswaja dalam rumusan pancasila

1

(4)

Agama dan Paancasila, kajian ini mendapat perhatian dikarenakan masih banyak pemikir Islam dan literatur Islam yang mendikotomikan negara Pancasila dan negara Islam. Ketegangan antara umat Islam dan pemerintah dapat dilihat ketika kebijakan menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi seluruh organisasi sosial politik dan sosial keagamaan. Perjalanan pancasilaa sebagai falsafah Negara begitu pelik hingga menyepakati pancasila yang kita amalkan saat ini. Berbagai kelompok saling beradu argument-legitimatif untuk mempertahankan pemikiran dan gagasan kelompok masing-masing dalam menentukan falsafah Negara. Alhasil pancasila saat ini adalah hasil dari pro-kontra masa lalu dengan segala dinamika perubahannya.

Dalam pandangan Islam, meskipun negara Pancasila tidak secara tegas sebagai negara agama, bukan berarti tidak memperbolehkan umat Islam menjalankan syariat agamanya. Nilai ketuhanan sebagaimana tersirat dalam sila pertama membuka gerbang selebar-lebarnya kepada setiap warga Negara untuk menganut agama yang dipercayaainya. Inilah yang dinamakan beragama secara pancasilais. Ditengah ingar-bingar pro-kontra pancasilaa hingga saat ini tentunya tidak lepas dari gerakan-gerakan berbagai macam organisasi. Dari berbaagai orgaanisasi tersebut NU adalah salah satu organisasi yang secara terang-terangan menyatakan pancasila adalah ideology daripada NU. Pengakuan ini tentu bukan tanpa alasan. Argumen-argumen dan dalil syari yang digunakan NU dalam menentukan arah ideologis ini tentunya juga selaras atas apa yang diyakini NU.

Paham Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) sebagai faham NU sangat selaras dengan karakter Pancasila. Sebab, dalam sejarahnya, nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kepekaan toleransi yang kukuh dan menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian serta kemanusiaan. NU sebagai perisai ASWAJA menerima Pancasila sebagai falsafah angsa pada Muktamar ke-27 di Situbondo. Menurut pandangan Gus Dur, Pancasila adalah sebuah ke sepakatan politik yang memberi peluang bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan kehidupan nasional yang sehat

di dalam sebuah negara kesatuan. Pancasila sebagai ide dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara yang dianggap final bagi NU.

(5)

prinsip berfikir dalam menghadapi persoalan-persoalan agama sekaligus urusan sosial-kemasyarakatan; inilah makna Aswaja sebagai Manhaj Al-Fikr. Kerangka berfikir tersebut nampaknya sejalan dan selaras dengan nilai tersirat konsensus Pancasila sebagai falsafah Negara. Nilai-nilai yang terkandung pada dasarnya menjawab dan menjadi dasar keadaan social-kemasyarakatan Indonesia. Pancasila berperan menjaga moderasi, keseimbangan, dan toleran dalah kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama. Korelasi aswaja dan pancasila adalah nilai-nilai yang harus diperjuangkan oleh PMII dan menebas kelompok-kelompok anti pancasila secara bijak. PMII adalah benteng pancasila, sebagai orgnisasi Islam kepemudaan perannya

amatlah penting dalam menjaga dan melindung pancasila sebagai falsafah Negara dan Aswaja sebgai Manhaj Al-Fikr.

Dinamika dan Perkembangan Pancasila sebagai Landasan Politik dari Masa ke Masa Perkembangan politik yang dinamis sejak Indonesia merdeka hingga saat ini adalah perjalanan babak demi babak yang dihadapi pancasila. Tidak lepas dari peristiwa sejarah bahwa sejaraah penetapan pancasilaa sebagai falsafah Negara adalaah bentuk kesepakatan dan lobi-lobi politik. Konstitusi sebagai dasar hukum Indonesia dalam tatanan politik telah berganti-ganti dari orde ke orde dan hasil amandemen adalah UUD 1945 yang berlaku saat ini. Pancasila dalam perjalanan politiknya sejak ditetakan sebagai falsafah Negara mengalami perubahan naskah terhadap salah satu butir, itupun untuk menjaga kbhinekaan dan nilai toleransi tanpa mencedarai beragai kelompok yang hidup di Indonesia.

Perjalanan panjang tersebut adalah pelajaran masa lalu yang harus selalu dirawat. Pembangunan dari berbagai aspek kenegaraan sangatlah perlu menengok kembali sejarah pelik pancasila agar arah pembangunan Indonesia tidak ahistoris. Pancasila adalah hal fundamental yang seharusnya pada saat ini tidak harus kita perdebatkan keberadaanya. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana pancasila ada saat ini mampu dikawal untuk kemajuan bagsa dari

berbagai sektor. Pesan yang disampaikan dalam sejarah perkembangan pancasila adalah jangan sampai kita melupakan sejarah. Apapun bentuk strategi kita yang kita sepakati tidak boleh

(6)

meperdebatkan hal-hal fundamental keberadaan pancasila, hal-hal tersebut sudah selesai dijawab perjalanan masa lalu. Yang perlu kita diskusikan saat ini adalah bagaimna pancasila pada era reformasi ini dapat menjawab dan menjadi dasar tuntutan reformasi dan menghadapi kenyataan globalisasi yang mau tidak mau harus kita terima. Ada beberapa hal yang harus kita jawab saat ini dan semuanya sudah ada pada nilai-nilai pancasila.

Pertama, menjawab tuntutan reformasi. Reformasi menjadi babak baru Indonesia yang menuntut beberapa hal. Jika dikristalkan ada beberapa tuntutan yang perlu dijawab bersama. Perbaikan ekonomi, perbaikan tata pemrintahan aatau governance, supremasi hukum dan

demokrasi. Tuntutan-tuntuan tersebut telah terpatri dalam nilai-nilai pancasila. Perbaikan ekonomi, target besar dari perbaikan ekonomi adalah kesejahteraan rakyat. Memang sudah dijamin pancasila dalam sila kelima. Sejumlah studi juga menunjukan bahwa tingkat kemajuan ekonomi merupakan faktor penentu bagi keberlanjutan demokrasi. Orde baru dan orde lama dengan segala plus minusnya memberikan arti penting terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Beberapa kali pernaah mengalami krisis keuangan, mendatangkan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga overdosis pada saat ini. Yang perlu kita jawab pada era reformasi adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia berjalan stabil untuk kesejahteraan Masyarakata Indonesia. Konsep-konsep dan arah tujuan ekonomi harus sesuai dengan pandangan pancasila mulai dari sila pertama sampai sila kelima dari segala aspeknya. Perbaikan pemerintaahan pada saat ini begitu menentukan terhadap arah dan tujuan kemajuan Indonesia. Perilaku pemerintahan yang korup saat ini adalah mencederai pancasila. Demokrasi yang kita arikan pada saat ini tidak cukup pada tatanan demokrasi formil saja (pemilu, trias politika, multi partai, kebebasan pers). Segala tuntutan reformasi saat ini memang telah diusahakan oleh pemerintaah agar berjalan, namun usaha tersebut adalah usaha perwujudan reformasi tanpa sukma. Sukma tersebut adalah pancasila, nili-nilai pancasila yang terkandung dalam

butur-butirnya masih belum terimplementasikan secara maksimal dan harus kita kawal bersama.

Kedua,menjaga pancasila dari kelompok anti pancasila. Eksistensi pancasila dari era ke

(7)

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

subpage sama dengan membuat page biasa, Klik add new , tulis judul subpage , dan kemudian kita harus memilih nama parent page yang akan kita gunakan1. (lihat

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

masyarakat; Pembagian proporsi tenaga kerja lokal dan luar; Penerapan program CSR yang terpadu (antara masyarakat, pemerintah dan pelaku dunia usaha); Pemanfaatan lahan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai ekspektasi dan presepsi terjadi tingkat nilai gap atau kesenjangan yang signifikan atau tidak. Maka dari hasil

Manfaat penelitian ini adalah untuk memanfaatkan nira aren yang kurang baik kualitasnya untuk pembuatan gula merah, mempopularitaskan kembali lahang di kalangan masyarakat,

bawah tanah pada sungai resisten dengan tingkat lereng rendah. Karakteristik DAS Muari adalah sebagai berikut : 1) DAS Muari dikategorikan DAS sangat kecil. 2) DAS Muari

Dari hasil penelitian evaluasi pembelajaran Kurikulum 2013 dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MIN Ngepoh Tanggunggunung menggunakan berbagai variasi, mulai dari

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan