BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Di dalam Bab IV ini akan membahas tentang
hasil penelitian dan pembahasan. Berdasarkan pada
rumusan masalah dan tujuan penelitian maka dalam
penulisan bab IV ini akan dipetakan ke dalam beberapa
sub-sub bab yakni: 1) perencanaan supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3
Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak; 2) pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak,
SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak;
3) evaluasi pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di
SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA
Negeri 1 Mijen Demak dan 4) tindak lanjut supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3
Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak
4.1. Profil Sekolah
4.1.1 Profil SMA Negeri 1 Demak
SMA 1 Demak adalah SMA negeri pertama yang
berdiri di kota Demak, yaitu sejak 1 Agustus 1964.
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 kabupaten Demak
Alamat Sekolah : Jalan Sultan Patah No. 85 Katonsari
Desa/Kelurahan : Katonsari
Kabupaten/Kota : Demak
Propinsi : Jawa Tengah
Kode Pos : 59516
Telepon/Fax : (0291) 685241
e-mail : sma1_demak@yahoo.co.id
Website : http://sman1-demak.sch.id/
Kepala sekolah : Drs. Siswadi.M.Pd
4.1.2.Profil SMA Negeri 3 Demak
SMA Negeri 3 kabupaten Demak yang terletak di
kecamatan kota Demak, berdiri pada tanggal 20
Oktober 1999, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
: 0291/0/1999.
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Demak
Nomor Statistik Sekolah: 30.1.0321.11.027
NPSN : 20319299
Alamat Sekolah : Jln. Sultan Trenggono No. 81
Demak
Desa/Kelurahan : Kalikondang
Kecamatan/Kab : Demak/ Demak
Propinsi : Jawa Tengah
Kode Pos : 59511
Telepon/Fax : 0291 681648 / 0291 681648
e-mail : sma3_demak@yahoo.co.id
Website : www.sman3_demak.sch.id
4.1.3 Profil SMA Negeri 1 Mijen Demak
SMA Negeri 1 Mijen kabupaten Demak yang
terletak di kecamatan kota Demak, berdiri pada tanggal
1 April 1993, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
: 0312/0/1993.
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Mijen Demak
Nomor Statistik Sekolah : 30.1.032.11.0021
NPSN : 20319292
Alamat Sekolah : Jl. Raya Bakung No.03 Mijen
Demak
Desa/Kelurahan : Bakung
Kecamatan/Kab : Mijen
Propinsi : Jawa Tengah
Kode Pos : 59583
Telepon/Fax : (0291) 3320136
e-mail : sman1mjndmk@yahoo.co.id
Website :
Kepala sekolah : Suntono, S.Pd, M.Pd
4.2. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang di dapat meliputi: hasil
penelitian supervisi kunjungan kelas; hasil
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dan hasil
1 Demak, SMA Negeri 3 Demak, dan SMA Negeri 1
Mijen Demak.
3.2.1. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA Negeri 1 Demak
Rencana yang di gunakan dalam pengelolaan
supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak di
lakukan dengan cara koordinasi antara Kepala sekolah
dan Tim supervisi yang terdiri dari beberapa guru
senior di dalamnya termasuk wakil kepala sekolah
urusan kurikulum yang di tunjuk oleh kepala sekolah
untuk menyusun jadwal perencanaan supervisi
kunjungan kelas dengan menyesuaikan kalender
pendidikan yang ada, dan menyiapkan instrumen
supervisi kunjungan kelas, yang mencakupn14 aspek
pada instrumen PKG/ PKB, sebagai sarana pendukung
yang di perlukan. Kegiatan dalam perencanaan berua
penyusunan program supervisi kunjungan kelas,
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evaluasi
supervisi kunjungan kelas, dan tindak lanjut supervisi
kunjungan kelas, Setelah Tim supervisi menyusun
program supervisi kunjungan kelas, Kepala Sekolah
mensosialisasikan kepada seua guru dalam rapat guru.
Pelaksanaan penyusunan program perencanaan
supervisi tersebut tiap awal tahun pelajaran.
Penyusunan program supervisi di lakukan oleh Kepala
ber isi nama supervisor, guru yang di supervisi, kelas
yang di ajar, supervisi yang di lakukan kadang
mendadak tetapi kadang sudah di beri tahu dulu sesuai
dengan situasi dan kondisi.
Kepala Sekolah dalam menyusun laporan
megenai hasil evaluasi dan melihat tindak lanjut,
artinya dokumen atau instrumen dalam supervisi ini
untuk melihat kinerja guru dalam pembelajaran.
Dokumen atau buku- buku yang di maksud adalah,
program supervisi, buku kunjungan kepala sekolah
yaitu instrumen kepala sekolah, buku tamu kelas, dan
jurnal mengajar maupun jurnal kelas.
Perlehan hasil wawancara di ketahui bahwa
supervisi kunjungan kelas di SMA N 1 Demak, sebagai
bagian pokok kepala sekolah dalam proses menejemen.
Kegiatannya di dahului dengan perencanaan setiap
awal semester. Program perencanaan supervisi di
susun oleh kepala sekolah dengan Tim supervisi di
sampaikan kepada sasaran supervisi yaitu
guru-gurudan siswa. Teknik pelaksanaan di umumkan
secara lisan dalam forum pembinaan berdasar jadwal
supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi
bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di
kemukakan oleh Drs. Siswadi, M.Pd di dampingi wakil
kepala sekolah urusan kurikulum, Dra. Fatatus
Sakdiyah,M.Pd (Senin, 24 November 2014) adalah
“Rencana program yang di gunakan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak ini, koordinasi antara Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di tunjuk di dalamnya termasuk waka kurikulum guna menyusun jadwal rencana program supervisi kunjungan kelas dengan melihat kalender pendidikan yang ada dan menyiapkan buku supervisi sebagai sarana yang mendukug yang di perlukan.”
“Perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri1 Demak kegiatan nyatanya berupa penyusunan program supervisi kunjungan kelas, jadwal pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut, sedangkan mekanismenya melalui rapat koordinasi dengan Tim supervisi. Penyusunan program rencana supervisi saya rumuskan dengan Tim pada awal semester, sementara itu guru-guru sudah mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Jadwal program supervisi ini di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran, nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. pelaksanaan supervisi yang saya lakukan bervariatif terkadang guru di beri tahu sebelum bahkan terkadang mendadak sesuai dengan situasi dan kondisi”
Mengenai perencanaan supervisi kunjungan kelas di
SMA Negeri 1 Demak,salah satu guru di wawancarai
untuk mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah
seperti yang diungkapkan oleh Taslimah selaku guru
Sejarah kelas X MIA 7 dan Kasyati, S.Pd selaku guru
PKn kelas XI MIA 3 (Senin, 24 Novenber 2014)
menyatakan sebagai berikut:
yang dilakukan Kepala Sekolah dan Tim membuat pmberitahuan kepada kami terlebih dahulu bahkan kadang mendadak. Hal itu
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai
perencanaan program supervisi di SMA Negeri 1 Demak
formatnya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1.Proram Supervisi di SMA Negeri 1 Demak
Sumber data yang di olah,2014
Dalam perencanaan supervisi di SMA Negeri 1
Demak, di butuhkan sarana- sarana yang akan di
gunakan dalam kegiatan supervisi. Sarana tersebut
antara lain: buku atau instrumen supervisi, buku tamu
kelas, dan buku program supervisi kunjungan kelas.
Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang N
Biologi XI IPA 3 November 2014 Drs. M. Noto
Busono
Ekonomi XII IPS 3 November 2014 Rokhaniyah,S.P
d,M.Pd
kurikulum Dra. Fatatus Sakdiyah (Senin, 24 November
2014) sebagai beriku:
“Sarana yang digunakan dalam mendukung program supervisi kunjungan kelas antara lain program supervisi, buku/ instrumen supervisi kunjungan kelas Kepala Sekolah, dan buku tamu kelas. Dengan adanya sarana ini sangat membantu supervisor dan menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya nanti dan untuk melihat tindak lanjutsehingga supervisor bisa melihat kinerja guru dalam pembelajaran. dalam memberikan tindak lanjut supervisi yang berwenang adalah kepala sekolah”
Supervisi yang di lakukan oleh kepala sekolah
SMA Negeri 1 Demak untuk memberikan layanan dan
bantuan kepada guru-guru, tujuannya agar guru-guru
dapat mengembangkan situasi pembelajaran di kelas.
Di samping itu juga untuk mengkoordinasikan,
menstimulasi, mendorong, guru untuk meningkatkan
profesionalisme guru dan memperbaiki proses
pembelajaran hasil yang di peroleh dalam penelitian
berupa perencanaan tujuan, perencanaan waktu,
perencanaan tempat dan perencanaaan instrumen.
3.2.2. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak
Rencana yang di lakukan dalam pengelolaan
supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak pada
hakekatnya sama dengan SMA Negeri 1 Demak yaitu
Kepala Sekolah dan Tim supervisi yang di tunjuk oleh
menentukan jadwal rencana supervisi kunjungan kelas
dengan menyesuaikan kalender pendidikan dan
menyiapkan instrumen supervisi dan membagi guru
yang akan di supervisi oleh kepala sekolah dan tim
supervisi. Dalam tahap perenacanaan ini di susun
program supervisi, pelaksanaan supervisi kunjungan
kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan
kelas. Hasil dari perencanaan itu di analisis kepada
guru oleh kepala sekolah pada rapat dewan guru.
Pelaksanaan penyusunan program perencanaan
supervisi pada awal tahun pelajaran dalam bentuk
tabel berupa jadwal supervisi kunjungan kelas.
kepala sekolah dalam menyusn laporan mengenai
hasil evaluasi dan melihat tindak lanjut artinya
dokumen atau instrumen dalam supervisi ini untuk
melihat kinerja guru dalam proses pembelajaran.
dokumen atau instrumen yang di gunkan sama dengan
SMA Negeri 1 yaitu, buku atau instrumen supervisi
kunjungan kelas, program supervisi buku tamu, dan
jurnal mengajar.
Dari hasil wawancra di ketahui bahwa supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak merupakan
tugas pokok kepala sekolah walaupun dalam
pelaksanaan dibantu oleh tim supervisi tapi untuk
pelaksanaan tindak lanjut supervisi tetap yang
melaksanakan adalah kepala sekolah. Pelaksanaan
berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
pernyataan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Demak, Drs.
Sunarno Utomo, M.Si (Selasa, 18 November 2014)
sebagai beriku.
“Seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi, sejalan dengan Permen No 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala sekolah. Salah satunya adalah supervisi. Walaupun supervisi merupakaan tugas pokok kepala sekolah namun di SMA Negeri 3 Demak, supervisi kunjungan kelas dilaksanakan oleh kepala sekolah dan Tim superisi. Dalam perncanaan kepala sekolah berkoordinasi dengan tim supervisi untuk menyusun jadwal rencana supervisi yang di sesuaikan dengan kalender pendidikan yang ada, menyiapkan dokumen atau intrumen supervisi kunjungan kelas sebagai sarana mendukung pelaksanaan supervisi. Langkah awal dalam perencanaan adalah menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas.yang saya lakukan dengan tim supervisi selanjutnya hasil rumusan tersebut akan di sosialisasikan kepada guru saat rapat, jadwal kami tempel di papan pegumuman di ruang guru. program supervisi di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran,nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. Apabila supervisi yang sudah dijadwalkan terjadi perubahan hari, di beritahukan kepada guru ini dimaksudkan guru bisa mempersiapkan diri sehingga tidak terkesan dadakan. Hal ini sejalan dengan tujuan supervisi yaitu bukan menilai tetapi memberi bantuan.”
Penjelasan tersebut di pertegas oleh wakil kepala
sekolah SMA Negeri 3 Demak, Moh. Jaelani, S.Pd.
(Selasa, 18 November 2014) adalah sebagai
berikut:
tersebut ada kegiatan di luar sekolah misalnya MGMP atau pelatihan.”
Untuk mengkroscekan pernyataan Kepala
Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidang
kurikulum, salah satu guru di wawancarai Drs.
rohadi, M.Pd. selaku guru PKn kelas XII IPA 1
(Selasa, 18 November 2014) mengatakan:
“Program rencana supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak ini,di susun oleh Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di beri tugas kepala sekolah untuk mensupervisi guru, hasilnya di sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru atau brifing. jadwal supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di harapkan guru dapat menyiapkan mental dan materi sebaik mungkin guna meningkatkan kinerja kami.”
Berdasarkan hasil observasi dalam bentuk dokumen
mengenai perencanaan program supervisi kunjungan
kelas di SMA Negeri 3 Demak adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3.Program Supervisi SMA Negeri 3 Demak
N
Purwoningru m
Mujiyati, S.Pd
Indonesia Septemb er 2014 Hartatik,
S.Pd
B. Indonesia
XI IPA 8 Septemb er 2014
Supervisi yang di lakukan oleh kepala sekolah SMA
Negeri 3 Demak untuk memberikan layanan dan
bantuan kepada guru-guru dalam memecahkan
masalah, menyiakan mengajar, pelaksanaan
pembelajaran, selain itu juga untuk mendorong guru
untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian berupa perencanaan tujuan,
perencanaan waktu, perencanaan tempat, dan
perencanaaan instrumen. Dari keempat hasil tersebut
perlu dikembangkan sesuai situasi pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas.
3.2.3.Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen
Rencana yang di lakukan dalam pengelolaan
supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen
Demak, ada perbedaan dengan SMA Negeri 1 Demak
dan SMA Negeri 3 Demak. Kepala Sekolah dan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum pada awal menyusun
program rencana supervisi kunjungan kelas,
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, buku atau
instrumen supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah
kunjungan kelas dengan menyesuaikan kalender
pendikan yang ada.
Kegiatan yang nyata pada perencanaan yang di
lakukan Kepala Sekolah menyusun program supervisi,
jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi
dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Program
supervisi tersebut di sosialisasikan kepada guru saat
rapat dinas. Pada saat menyusun program supervisi
guru-guru sudah mempunai tugas menyusun program
pembelajaran. program supervisi di susun dalam
bentuk tabel yang berisi nama guru, mata
pelajaran,nama supervisor, kelas di mana guru akan di
supervisi dan waktu pelaksanaan. pelaksanaan
supervisi yang di lakukan Kepala Sekolah terkadang
mendadak tetapi guru di beri tahukan dulu kepada
guru sesuai dengan situasi dan kondisi.
Kepala Sekolah dalam menyusun laporan
mengenai hasil evaluasi dan melihat tindak lanjut
artinya buku- buku atau dokumen sebagai sarana
dalam hal ini untuk melihat hasil kinerja guru dalam
pembelajaran. Untuk mengefektifkan sarana
pendukung dalam perencanaan supervisi kunjungan
kelas adalah dilakukan pengisian buku-buku secara
rutin dan berkesinambungan. Maksudnya agar
bermanfaat secara optimal bagi Kepala Sekolah atau
guru. Sarana yang digunakan untuk mendukung
program supervisi, instrumen supervisi kunjungan
kelas, buku tamu kelas, dan buku jurnal guru dan
kelas, serta buku pesan dan kesan. Saran tersebut
dibuat dan digunakan untuk memudahkan tercapainya
tujuan pengelolaan supervisi kunjungan kelas untuk
meningkatkan kinerja guru dan meningkatkan mutu
pendidikan.
Hasil wawancara diketahui bahwa supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen Demak sebagai
bagian dari proses menejemen. Kegiatannya didahului
dengan perencanaan supervisi yang disusun oleh
Kepala Sekolah pada awal semester, disampaikan
kepada guru sebagai sasaran supervisi dalam rapat
guru. Hal ini diKemukakan oleh Suntono, S.Pd, M.Pd
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mijen (Selasa, 2
Desember 2014) sebagai berikut:
pelaksanaan supervisi disusun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran, kelas di mana guru akan disupervisi dan waktu pelaksanaan. Pelaksanaan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah bisa berubah dari jadwal yang sudah dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi dari kepentingan Kepala Sekolah ataupun guru”.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Dra. Rias Arimukti, M.Pd guru
Bahasa Indonesia kelas XII IPS 1 (Selasa, 2 Desember
2014) sebagai berikut:
“Kepala Sekolah pada awal semester menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Dengan bantuan wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyiapkan dokumen atau instrumen supervisi kunjungan kelas, jadwal di sesuaikan dengan kalender pendidikan. Sedangkan supervisior adalah kepala skolah sendiri. Mengingat tugas kepala sekolah di luar supervisi banyak sekali jadwal untuk supervisi yang bisa berubah, biasanya kepala sekolah memberi tahukan dulu sebelum pelaksanaan sehingga guru bisa menyiapkan mental maupun materi termsuk perangkat pembelajaran, jurnal maupun buku guru mapel.”
Berdasarkan opservasi dokumen supervisi
kunjungan kelas dan hasil wawancara dengan kepala
sekolah dan guru, perencanaan program supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen sebagai berikut:
Tabel 4.5. Program Supervisi SMA Negeri 1 Mijen
No Nama
Matematika X IPA 25 September 2014
Drs. Samidi PKn XII IPA 25 September 2014
Tri Aswanto, S.Pd
Sejarah XI IPS 2 Oktober 2014
Dra. Lesningati
Biologi XI IPA 4 Oktober 2014
Gilang AP. S.Pd
Matematika XI IPA 5 Oktober 2014
Supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Mijen untuk memberikan layanan dan
bantuan kepada guru agar termotivasi mengembangkan
proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Disamping itu supervisi kunjungan kelas juga untuk
mendorong guru menjadi guru yang profesional. Hasil
yang diperoleh dalam penelitian SMA Negeri 1 Mijen
berupa perencanaan tujuan, perencanaan instrumen,
perencanaan waktu, dan tempat.
3.3.1. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Demak
Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian
dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru. Proses
pembelajaran supervisi dalam suasana tertentu yaitu di
dalam situasi belajar mengajar. Langkah kongkrit
pelaksanaan supervisi yaitu dengan kunjungan kelas
observasi pembelajaran, dan administrasi guru,
selanjutnya di komunikasikan dengan guru yang
bersangkutan.
Metode atau teknik yang digunakan dalam
supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak
pendekatan langsung maupun tidak langsung. Teknik
pendekatan bisa memberitahu guru terlebih dahulu
atau kadang secara dadakan. Tidak semua guru
mempunyai tingkat pemahaman dan komitmen tinggi,
bagi guru yang rendah tingkat pemahamannya Kepala
Sekolah dalam melaksanakan supervisi dengan metode
pendekatan langsung yaitu memberikan contoh nyata
atau solusinya.
Kepala Sekolah atau Tim supervisi belum
melaksanakan observasi dan kunjungan ke kelas
meminta guru untuk mengumpulkan perangkat
pembelajaran guru selanjutnya Kepala Sekolah atau
tim supervisi masuk kelas mengamati proses
pembelajaran selama satu sampai dua jam pelajaran
selama pengamatan di kelas supervisior melakukan
pengamatan proses pembelajarn dan mengecek
kesesuaian materi pembelajaran dengan yang
dijelaskan dalam RPP dan apakah dalam pembelajaran
ada pengembangan diri.
Pelaksanaan supervisi kujungan kelas di SMA
Negeri 1 Demak dilakukan dengan cara observasi
pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru
yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal
tersebut dikemukakan oleh Dra. Hj. Hartati, M.Si guru
bahasa prancis (Kamis, 27 November 2014) sebagai
“Langkah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang dilakukan Kepala Sekolah dengan cara kunjungan kelas, observasi pembelajaran, adminisrasi guru, kemudian dikomunikasikan dengan dengan guru yang bersangkutan dalam pembelajaran. Dalam rapat pembinaan guru kepala sekolah menyampaikan evaluasi pelaksanaan supervisi mulai dari administrasi guru sampai pelaksanaan pembelajaran.”
“Kepala Sekolah dalam hal ini juga mengatakan: pelaksanaan supervisi saya lakukan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun walaupun bisa berubah waktunya sesuai situasi dan kondisi. Saya mengadakan kenjungan kelas dan observasi. Instrumen yang saya dan Tim gunakan mengacu pada instrumen penilaian kinerja guru (PKG) dengan 14 aspek penilaian supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk kekelas terkadang saya mengmati proses pembelajaran dari luar kelas. Mengingat karakteristik guru berbeda-beda. Kemudian hasil pengamatan saya komunikasikan dengan guru”
Berkaitan dengan yang dikemukakan kepala
sekolah dengan metode supervisi berbeda- beda seperti
yang diungkapkan oleh Dra. Hj. Fatatus
Sakdiyah,M.Pd, guru pKn sekaligus wakil kepala
sekolah (Senin 24 November 2014)
“Kepala Sekolah saat melakukan supervisi kadang hanya dengan mengelilingi kelas. Beliau dari luar kelas melihat saya dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran. Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan monitoring dan administrasi kelas, kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan saya”.
Berdasarkan hasil observasi di atas yang
dilakukan Kepala Sekolah sebelum melakukan
supervisi adalah dengan mensupervisi administrasi
kelompok.Kepala Sekolah mengunakan cara yang akrab
dengan pendekatan bermitra sehingga ada komunikasi
dua arah. Hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh
Drs. Noto Busono,(Kamis,27 November 2014) sebagai
berikut:
“Sebagai bentuk pembinaan terhadap guru, Kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi terhadap administrasi pembelajaran guru secara global dalam rapat kelanya secara pribadi.”
Wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas di atas, Kepala Sekolah
dalam menyelesaikan masalah pembelajaran
mengedepankan hubungan personal individual. Setelah
mengadakan tatap muka dengan guru yang telah di
supervisi oleh Kepala sekolah maupun Tim supervisi
selanjutnya mendokumentasikan kegiatan supervisi.
Atas dasar kesepakatan dengan guru untuk
ditendatangani bersama yang kemudian dijadikan
dokumen sekolah di SMA Negeri 1 Demak. supervisi
dilaksanakan sesuai program rencana supervisi
kunjungan kelas yang telah dikomunikasikan kepada
guru-guru.
3.3.2. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak.
Kepala Sekolah telah menyusun program rencana
supervisi kunjungan kelas dengan Tim supervisi
kunjungan kelas. Langkah nyata dalam kegiatan nyata
pelaksanaan supervisi yaitu melakukan kunjungan
kelas, observasi proses pembelajaran, supervisi
terhadap administrasi pembelajaran guru, hasilnya
dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan
sehingga guru merasa termotifasi dan mempunyai rasa
percaya diri guna meningkatkan kinerja mereka.
Teknik atau metode supervisi yang dilakukan
oleh kepala sekolah bervariasi disesuaikan dengan
karakteristik guru. Kepa sekolah mengundang guru
sehari sebelumnya guna mempersiapkan diri dan bisa
mengetahui aspek apa saja yang dinilai dalam supervisi
ada kalanya guru yang meminta untuk disupervisi.
Hasil wawancara mengenai pernyataan tersebut
dikemukakan oleh kepala Sekolah, Drs. Sunarno
utomo, M.Si (Selasa 18 November 2014) sebagai
berikut:
Penuturan yang disampaikan oleh Kepala
Sekolah di atas mengenai mekanisme pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas di SMA Negri 3 Demak
dibenarkan oleh Drs. Suharno, M.Pd guru geografi
kelas XII IPS 2 (Rabu, 19 november 2014) sebagai
berikut.
“kami guru-guru dimohon mengumpulkan perangkat pembelajaran untuk ditanda tangani Kepala Sekolah, kadang kala ada koreksi pembetulan. Dan pada saat supervisi kami harus menyiapkan jurnal pembelajaran dan lain-lain. Dalam menyupervisi Kepala Sekolah terlebih dahulu member tahu kepada guru yang akan disupervisi sehingga kami merasa nyaman dan grogi saat pembelajaran hasil supervisi disampaikan kepada kami dalam suasana percakapan santai atau tidak formal. Sehingga kami juga merasa bahwa supervisi itu memang untuk memberikan bantuan dalam peningkatan kinerja kami.”
Hal senada juga dikemukakan oleh Ahmad
fauzi,S.Pd, M.Pd guru bahasa Inggris kelas X IIS 3 2
(Rabu, 19 november 2014).
“Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi kunjungan kelas mengedepankan hubungan personal individu, ini tunjukkan cara kalian beliau melaksanakan supervisi yaitu dengan pemberitahuan terlebih dahulu maupun sudah terjadwal. Hasilnyapun dikomunikasikan dengan kami secara akrab, bila pribadi di kantor maupun saat santai di ruang guru saat istirahat.”
Wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas di atas. kepala Sekolah
dalam menyelesaikan masalah pembelajaran
mengedapankan hubungan personal individu. setelah
disupervisi selanjutnya mendokumentasikan kegiatan
tersebut. Atas dasar kesepkatan dengan guru untuk
ditanda tangani bersama yang kemudian dijadikan
dokumen sekolah di SMA Negeri 3 Demak. Supervisi
dilaksanakan sesuai mekanisme yaitu kunjungan kelas.
jadwal kunjungan supervisi kunjungan kelas bisa
berubah dengan pemberitahuan kepada guru terlebih
dahulu.
3.3.3. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen
Kegiatan perencanaan yang sudah disusun
kemudian dilaksanakan untuk peningkatan kinerja
guru. Kegiatan kongkritnya supervisi kunjungan kelas
dilakukan dengan cara: kunjungan kelas, observasi
pembelajaran, dan administrasi guru, selanjutnya
dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan
secara berkala diadakan rapat pelaksanaan untuk
menyampaikan evaluasi. supervisi kunjungan kelas.
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dilakukan
sendiri oleh Kepala Sekolah sesuai dengan jadwal yang
ada.
Metode yang digunakan oleh kepala sekolah
bervariasi, terkadang guru diberitahu dulu tetapi ada
kalanya tanpa pemberitahuan tergantung pada
Sekolah tidak selalu masuk ke kelas, bisa dari luar
kelas.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampikan oleh Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai
berikut:
“Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk dalam kelas dimana guru yang bersangkutan sedang mengajar terkadang saya amati dari luar sambil saya observasi lingkungan sekolah hal ini saya lakukan mengingat karakteristik guru berbeda ada yang pemalu ada juga yang tingkat kedewasaan sudah terbentuk. kalau saya melakukan kunjungan kelas kunjungan saya kadang kadang tanpa pemberitahuan dulu. saya bisa terlibat dalam pembelajaran selama 1 sampai 2 jam pelajaran. sebelum guru-guru saya supervisi didahului dengan pengumpulan administrasi pembelajaran untuk saya tanda tangani. Hasil pelaksanaan superviasi saya komunikasikan dengan guru baik secara prbadi maupun umum dalam rapat.”
Mengenai pengunaan metode yang bervariasi,
pada pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat
guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disampaikan
oleh Dra. Lesningati, guru biologi kelas XII IPA 1 (Rabu
3 Desember 2014)sebagai berikut:
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, remedial dan pengayaan “
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1
Mijen diketahui bahwa Kepala Sekolah juga melakukan
monitoring mengenai administrasi pembelajaran guru,
dari RPP, jurnal mengajar, maupun dokumen lain.
Hasil wawancara dengan Kusnanto, S.Pd, guru
matematika kelas XII IPA 2 sekaligus wakil kepala
sekolah bidang kurikulum (Rabu 3 Desember 2014)
sebagai berikut:
“supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen terkait aspek administrasi. Semua aspek administrasi guru dikumpulkan di ruang kepala sekolah untuk ditanda tangani kemudian dikembalikan kepada guru. Saat pembinaan kepala sekolah memberikan tanggapan mengenai kesimpulan penyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum. Mengenai observasi supervisi kunjungan kelas dikomunikasikan
langsung kepada guru, guna memahami
permasalahan masing- masing guru”
wawancara dan observasi megenai pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas di atas, Kepala Sekolah
dalam menyelesaikan masalah pembelajaran
mengedepankan supervisi karena merupakan tugas
pokok kepala sekolah dan guru sebagai pelaku dalam
proses pembelajaran sehingga harus siap setiap saat
ada supervisi atau tidak. Setelah mengadakan tatap
muka dengan guru yang telah disupervisi selanjutnya
kesepakatan dengan guru untuk ditanda tangani
bersama yang kemudian dijadikan dokumen di SMA N
1 Mijen Demak.
Kepala sekolah melakukan supervisi kunjungan
kelas berdasarkan pada jadwal yang disusun, bisa
berubah sesuai situasi dan kindisi.
3.4.1. Evaliasi Supervisi Kunjungan kelas SMA Negeri 1 Demak
Pelaksanaan evaluasi bertujuan untuk
mengetahui kualitas proses pengajaran oleh guru di
kelas. Dengan evaluasi dapat diketahui apakah guru
dalam mengorganisir pembelajaran, mulai dari
menyiapkan administrant berupa perangkat
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan menyampaikan
materi, sudah sesuai mekanisme atau masih kurang.
Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan
relevensi, efisiensi, efektivitas, dan dampak kegiatan
program atau proyek yang sesuai dengan tujuan yang
akan di capai serta sistematis dan obyektif. Soekartawi
(1999) dalam fauziah. Mengenai evaluasi supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, dijelaskan
oleh Drs. Siswadi. M.pd, kepala sekolah SMA 1 Demak
(Senin 24 November 2014) sebagai berikut.
guru, proses pembelajaran di kalas oleh guru dengan mengacu pada instrument PKG dan PKB yang mencakup 14 aspek”
Hasil supervisi di komunisasikan dengan guru
secara pribadi maupun kelompok guru memberi makna
yang baik bagi guru termotivasi untuk mengembangkan
kemampuan pembelajaran.
Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas
kaitannya dengan pemberian bantuan oleh kepala
sekolah guna memotivasi guru meningkatkan kinerja.
Dijelaskan oleh Astuti Rubiantun .S.Pd. M.Si, guru
geografi kelas XII IPS 1 (Selasa 25 November 2014)
sebagai berikut,
“Walaupun pelaksanaan supervisi kunjungan kelas trhadap guru tidak sepenuhnya oleh kepala sekolah, namun dilaksanakan juga oleh TIM supervisi . Namun untuk evaluasi baik dari studi dokumentasi maupun proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah. Hasilnya di komunikasikan dengan guru-guru.”
Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas
di SMA negeri 1 Demak, dengan pengamatan dokumen,
dalam hal ini perangkat pembalajaran guru,
pengamatan guru dalam proses pembelajaran mengacu
pada instrument PKG ranah 14 aspek: 1. Mengenal
karakteristik peserta didik. 2. Menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3.
Pengembangan kurikulum. 4. Kegiatan pembelajaran
yang mendidik. 5. Memahami dan mengembangkan
Penilaian dan evaluasi. 8. Bertindak sesuai norma
agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia. 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan
teladan. 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru. 11. Bersikap inklusif,
bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif. 12.
Komunikasi dengan sesame guru, tenaga kependidikan,
dan orang tua/wali peserta didik. 13. Penguasaan
materi. 14. Mengembangkan profesi.
Hasil evaluasi supervisi kunjungan kelas
kemudian dikomunikasikan dengan guru, dokumennya
di tandatangani guru sebagai pernyataan menyetujui
hasil suprvisi.
3.4.2. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak
Evaluasi adalah suatu proses, evalusi bukan
hanya hasil atau produk, akan tetapi suatu rangkaian
kegiatan. sehingga cakupan evaluasi dalam
pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas cukup luas,
mulai dari proses untuk mengetahui kebutuhan
ataupun permasalahan guru dalam pembelajaran
hingga menentukan perkembangan kinerja yang telah
dicapai guru. Evaluasi berhubungan dengan pemberian
nilai atau arti, maksudnya evaluasi dapat
Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas
di SMA Negeri 3 Demak dimaksud untuk mengetahui
kinerja guru dalam proses pembelajaran di
kelas.Sebagai acuan yang digunakan kepala sekolah
untuk memberikan tindak lanjut. Hasil evaluasinya
dikomunikasikan dengan guru baik secara perorangan
di kantor atau secara umum dalam rapat pembinaan
guru.
Hasil wawancara mengenai evaluasi supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak sebagaimana
diuraikan di atas dituturkan oleh Widyorini, S.Pd. Guru
fisika kelas XI IPA 1 (Sabtu, 22 November 2014) Sebagai
berikut:
“ evaluasi supervisi kunjungan kelas dilakukan oleh bapak kepala sekolah maupun pelaksana supervisinya bukan bliau semua melainkan dengan tim supervisi. Evalusi kepala sekolah mulai dari pengamatan dokumen pembelajaran maupun dokumen supervisi oleh supervisior. Hasil evaluasi supervisi dikomunikasikan dengan kami yaitu guru- guru bisa perorangan maupun kelompok atau secara umum dalam rapat guru. Kepala sekolah dalam mengkomunikasikan secara kekluargaan meskipun itu saat rapat, sehingga kami merasa nyaman dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.”
Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas
dalam kaitannya untuk menumbuhkan motivasi guru
seperti penuturan di atas dijelaskan oleh Drs. Ajar
Susilo, tim supervisor dan guru ekonomi kelas XII IPS 3
“Setelah kami melaksanakan supervisi kunjungan kelas dokumen supervisi diserahkan kepada bapak kepala sekolah untuk dievaluasi pelaksanaan supervisi hasilnya dikomunikasikan kepada guru yang bersangkutan dalam suasana kekluargaan
untuk mengembangkan keterampilan
pembelajaran.”
Kegiatan evaluasi supervisi kunjungan kelas
mulai dari studi dokumen perangkat pembelajaran
guru, jurnal mengajar, dan pengamatan dokumen
supervisi mencakup 3 aspek yaitu 1) kegiatan
pendahuluan, meliputi apersepsi dan motivasi,
penyampaian kompetensi dan rencana keiatan. 2)
Kegiatan inti meliputi: penguasaan materi pelajaran,
penerapan strategi pembelajaran yang mendidik,
penerapan pendekatan scientific, pemafaatan sumber
belajar/ media dalam pembelaajaran, pelibatan peserta
didik dalam pembelajaran, penggunaan bahasa yang
benar dan tepat dalam pembelajaran. 3) Kegiatan
penutup meliputi: Refleksi, pemberian tes, dan
menentukan tindak lanjut.
3.4.3. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen
Evaluasi adalah suatu proses untuk membantu
dan memperbaiki sesuatu menjadi lebih baik dari
keadaan sebelumnya. ( Thomas koufman ,1980)
Evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA
mulai dari penyusunan perangkat pembelajaran dan
proses pembelajaran di kelas. Penilaian yang dimaksud
adalah penentuan acuan bagi kepala sekolah untuk
memberikan bantuan kepada guru menemukan solusi
pemecahan masalah yang ditemui guru dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam penyusunan
perangkat mengajar guru.
Hasil evaluai supervisi kunjungan kelas
dikomunikasikan dengan guru secara perorangan di
ruang kepala sekolah apabila guru yang bersangkutan
masih harus diberi bantuan yang lebih guna
memperbaiki kinerjanya. Apabila hasil evaluasi bersifat
umum akan disampaikan pada saat rapat guru.
Dengan demikian guru akan merasa akan diperhatikan
dan termotivasi meningkatkan kinerjanya dan tidak
akan beranggapan guru dinilai karena baik atau tidak.
Hasil wawancara mengenai evaluai supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen seperti uraian
di atas dikemukakan oleh Suntono, S, Pd. M.Pd selaku
kepala sekolah (Selasa 2 desember 2014) sebagai
berikut:
Kegatan evaluai supervisi kunjungan kelas oleh
kepala sekolah. Menggunakan instrumen supervisi
mengacu pada penilaian aspek: perencanaan
pembelajaran pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan
media pembelajaran, pembelajaran yang memicu, dan
memelihara ketertiban siswa, penilaian proses dan hasil
belajar, menutup Hasilnya dikomunikasikan dengan
kami guru-guru atau klasikal.
3.5.1. Tindak lanjut Supervisi Kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak.
Tindak lanjut dalam pelaksanaan supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak adalah
mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru. Hal
ini sebagai umpan balik untuk memperbaiki
kekurangan dengan tindak lanjutnya. Dengan adanya
umpan balik tersebut diharapkan ada perbaikan proses
pembelajaran yaitu adanya peningkatan mutu
pembelajaran, peningkatan perolehan hasil belajar.
Tindak lanjut hasil supervisi oleh kepala sekolah
dapat berupa penguatan, menganalisis pencapaian
tujuan pengajaran, menganalisi ketrampilan
pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang
diperoleh selama supervisi kunjungan kelas dan
mendorong guru untuk mengembangkan metode
Tindak lanjut hasil supervisikunjungan kelas
disampaikan langsung kepada guru setelah mereka
disupervisi,agar guru masih teringat akan
permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada
waktu disupervisi.
Pelaksanaan tindak lanjut bisa secara individu
apabila permasalahannya terkait khusus kepada guru
yang bersangkutan. Mekanismenya guru
dipersilahakan ke ruang kepala sekolah diajak
berdiskusi tentang masalah yang berkaitan dengan
pembelajaran, mulai dari persiapan, pengelolaan kelas,
penyampaian materi, penggunaan media
pembelajaran,dan mencari solusi pemecahanya.
Hasil mengenai tindak lanjut yang bersifat
pemberian bantuan secara individu dituturkan oleh
kepala sekolah, Drs. Siswadi. M.Pd,(Senin 24 November
2014) sebagai berikut :
“Setelah guru disupervisi guru saya panggil ke kantor. Kami berdiskusi tentang kendala yang ditemui guru saat disupervisi.Kemudian saya memberikan solusi pemecahan masalanya guna memotivasi guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mereka termotivasi juga utuk aktif dalam pelatihan baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun pemerintah.”
Mengenai tindak lanjut lanjut supervisi
kunjungsn kelas yang bersifat individual seperti
pernyataan kepala sekolah tersebut di atas,salah satu
Rochanawati.S.Pd. M.Si. guru seni tari kelas XI IPS 1
(Selasa 25 November 2014) menuturkan sebagai berikut
:
“Setelah disupervisi saya dipanggil beliau ke ruang kepala sekolah berdiskusi mengenai apa saja kekurangan ketika saya mengajar.Bapak kepala sekolah memberi tanggapan sebagai pemecahan masalah yang saya jumpai ketika mengajar”
Pokok tindak lanjut hasil supervisi kunjungan
kelas di SMA Negeri 1 Demak berupa pemberian
penguatan,kepuasan, motivasi, kerja sam, pemberian
bantuan atau bimbingan, menganalisis pencapaian
tujuan pengajaran, ketrampilan pembelajaran,
menyimpulkan hasil dari apa yang diperoleh dalam
supervisi kunjungan kelas dan mendorong
mengembangkan metode pembelajaran.
3.5.2. Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 3 Demak.
Tindak lanjut pelaksanaan supervisi kunjungan
kelas adalah merupakan suatu tindakan yang
dilakukan untuk memberikan bantuan bagi guru untuk
meningkatkan kinerjanya.
Pelaksanaan tindak lanjut supervisi kunjungan
kelas di SMA Negeri 3 pada hakekatnya sama dengan
yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Demak. Dari hasil
evaluasi pelaksanaan supervisi kunjungan kelas,kepala
untuk mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran di
SMA Negeri 3 Demak dengan harapan ke depannya ada
perubahan menjadi lebih baik. Tindak lanjut hasil
supervisi kunjungsn kelas dilakukan oleh kepala
sekolah berupa pengetahuan, menganalisis pencapaian
tujuan pengajaran.
Tindak lanjut hasil supervisi kunjungan kelas di
SMA negeri 3 Demak dilakukan oleh kepala sekolah
berupa penguatan,menganalisis pencapaian tujuan
pengajaran, menganalisis target ketrampilan
pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang
diperoleh selama supervisi kunjungan kelas, dapat
mendorong guru untuk mengembangkan
pembelajaran,mengadakan work shop menyusun RPP
dan mengikutkan guru dalam berbagai pelatihan.
Umpan balik oleh kepala sekolah kepada
guru-guru diharapkan dapat memperbaiki proses
pembelajaran dan meningkatnya mutu pembelajaran
diikuti dengan peningkatan pelayanan siswa yang
nantinya akan meningkat pula perolehan hasil belajar.
Hasil wawancara mengenai tindak lanjut ini
diungkapkan oleh Ambarwati.S.Pd, guru Sosiologi kelas
XII IPS1 (Jumat, 21 November 2014):
pelaksanaan supervisi banyak memberi motifasi dan memfasilitasi saya untuk mengikuti pelatihan.”
Pernyataan Ibu Ambarwati, S.Pd dipertegas oleh kepala
sekolah, Drs. Sunarno Utomo, M.Si (Selasa 18
November 2014) sebagai berikut:
“Tindak lanjut yang saya lakukan kepada guru-guru yunior lebih insentif dibanding guru-guru senior, sifatnya pendampingan, pembinaan, untuk menumbuhkan motivasi mereka untuk mempunyai rasa percaya diri. Saya memberikan kesempatan kepada guru yunior lebih sering mengikuti pelatihan-pelatihan”.
3.5.3. Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen
Tindak lanjut dalam pelaksanaan supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen adalah
mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru. Hal
ini sebagai pemberian informasi tentang hasil supervisi
sehingga guru bisa memperbaiki kekurangan dengan
tindak lanjutnya. Dengan adanya umpan balik tersebut
diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran yaitu
adanya peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan
perolehan hasil belajar.
Pelaksanaan tindak lanjut bisa secara individu
apabila permasalahannya terkait khusus kepada guru
yang bersangkutan. Mekanismenya guru dipanggil ke
ruang kepala sekolah diajak berdiskusi tentang
masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, mulai
penggunaan media pembelajaran, dan mencari solusi
pemecahanya.
Wawancara dan observasi hasil tindak lanjut
supervisi kunjungan kelas dengan kepala sekolah
(Selasa 2 Desember 2014) sebagai berikut:
“ Hasil supervisi yang saya analisa, saya pakai acuan untuk memberi tindak lanjut sebagai pemecahan masalah yang ada pada guru dari mulai penyusunan perangkat pembelajaran sampai pelaksanaan pembelajaran. Mekanisme guru saya panggil kekantor apabila bersifat individu, apabila itu sifatnya pembinaan secara umum saya sampaikan di ropat. Sehingga guru satu dan lainnya tidak mengetahui kekurangan diantara teman. Setiap saat guru saya motivasi untuk meningkatkan kinerjanya.”
Berkaitan dengan pernyataan yang disampaikan
kepala sekolah tentang tindak lanjut supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen, Wahyudi, S.Pd,
guru fisika kelas XI IPA 2 (Rabu 3 Desember 2014)
sebagai berikut:
“tindak lanjut supervisi kunjungan kelas dari bapak kepala sekolah sangat membantu kami untuk menuhkan motivasi untuk mempunyai kepercayaan diri dalam memperbaiki kinerja. Setiap saat baik di kantor maupun bertemu di luar kelas bapak kepala sekolah selalu memotivasi guru-guru .”
pokok tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di
SMA Negeri 1 Mijen berupa pemberian penguatan,
motivasi kerja, bantuan atau bimbingan,
mengembangkan ketrampilan pembelajaran,
menumbuhkan rasa percaya diri untuk meningkatkan
1.3. Pembahasan
1.3.1. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen
Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan
sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau
langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian
hari dalam rangka usaha mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Perencanaan ini mengandung arti: pertama,
manajer memikirkan dengan matang terlebih dahulu
sasaran dan tindakan berdasarkan pada beberapa
metode, rencana atau logika dan bukan berdasarkan
perasaan. Kedua, rencana mengarahkan tujuan
organisasi. Ketiga, disamping itu rencan merupakan
pedoman untuk:a) Organisasi memperoleh dan
menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, b) Anggota organisasi melaksanakan
aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur
yang sudah ditetapkan, dan c) Memonitor dan
mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga
tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak
memuaskan.
Perencanaan supervisi kunjungan kelas baik SMA
Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak memiliki
persamaan langka-langkah kegiatannya, yaitu pada
guru senior atau tim supervisi dan kurikulum
menyusun program rencana supervisi kunjungan kelas,
menyusun jadwal supervisi kunjungan kelas, membagi
supervisor dan guru yang disupervisi, dan menyusun
instrumen supervisi. Instrumen yang digunakan dalam
supervisi kunjungan kelas SMA Negeri 1 menggunakan
Instrumen Penilaian Kinerja Guru( PKG/PKB) dengan
14 aspek penilaian: 1. Mengenal karakteristik peserta
didik. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik. 3. Pengembangan
kurikulum. 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik. 5.
Memahami dan mengembangkan profesi. 6.
Komunikasi dengan peserta didik. 7. Penilaian dan
evaluasi. 8. Bertindak sesuai norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. 9.
Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan. 10.
Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru. 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif,
serta tidak diskriminatif. 12. Komunikasi dengan
sesame guru, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
peserta didik. 13. Penguasaan materi. 14.
Instrumen supervisi kunjungan kelas SMA
Negeri 3 mencakup: 1. Pendahuluan meliputi aperepsi
rencana kegiatan. 2. Kegiatan Inti meliputi penguasan
materi, pemanfaatan sumber/media pembelajaran,
penggunaan bahasa. ,penerpan strategi pembelajaran
3.Penutup meliputi resfleksi, tes lisan atau tulis dan
tindak lanjut.
Perencanaan supervisi kunjungan kelas di SMA
Negeri 1 Mijen, waktu pelaksanaan penyusunan
program rencanaan supervisi kunjungan kelas sama
dengan kedua sekolah di atas yaitu diawal semester.
Namun dalam menyusun program rencana supervisi
kunjungan kelas yang menyusun hanya kepala sekolah
dibantu wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Jadi
tidak ada tim supervisi.
Program rencana supervisi yang sudah disusun
oleh kepala sekolah sendiri atau tim di sosialisasikan
kepada guru dalam rapat guru oleh kepala sekolah.
Penelitian yang dilakukan peneliti dibandingkan
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yusmadi,
Jamaluddin Idris, Nasir Usman (2012).
Terdapat persamaan dan perbedaan dalam
penelitian sekarang dan penelitian yang dilakukan oleh
Yusmadi, Jamaluddin Idris, Nasir Usman (2012).
Persamaannya adalah bahwa perencanaan supervisi ini
dilekukan secara matang dan terperinci serta terjadwal
selain itu ada langkah-langkah yang sama yang
dilakukan oleh supervisor dalam perencanaan supervisi
kunjungan kelas. Namun perbedaannya adalah dalam
penelitian yang dilakukan oleh Yusmadi, Jamaluddin
Idris, Nasir Usman (2012) adalah bahwa penelitian ini
sedangkan pada penelitian sekarang dengan umpan
balik serta evaluasi supervisi kunjungan kelas.
1.3.2.Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen
Pelaksanaan merupakan kegiatan untuk
merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam
rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Rencana yang telah disusun akan mempunyai nilai jika
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Supervisi kunjungan kelas dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam mengorganisir
pembelajaran dan profesionalisme guru.
Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA
Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak mempunyai
persamaan. Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas
dilaksanakan oleh kepala sekolah dan tim supervisi.
Sedangkan di SMA Negeri 1 Mijen pelaksanaan
supervisi berbeda dengan kedua sekolah tersebut di
atas. Letak perbedaannya pada pelaksana supervisi,
yaitu sepenuhnya supervisi kunjungan kelas
dilaksanakan oleh kepala sekolah.
Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dengan
observasi dokumen pembelajaran,pengamatan
memberikan bantuan dan motvasi untuk peningkatan
kinerja guru
Penelitian ini pernah dilakukan oleh Ni Nengah
Widyani Tahun 2011. Yang berjudul teknik supervisi
kunjungan kelas sebagai upaya Meningkatkan
kemampuan dan profesionalisme Guru SD 3 dan 10
Kesiman Denpasar.
Terdapat persamaan dan perbedaan dalam
penelitian sekarang dan penelitian yang dilakukan oleh
Ni Nengah Widyani Tahun 2011. Persamaannya adalah
bahwa supervisi kunjungan kelas ini dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme guru dalam melaksanakan
pembelajaran. Namun perbedaannya adalah bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Ni Nengah Widyani
Tahun 2011 ini merupakan penelitian tindakan kelas
dan dilakukan melalui dua tahap atau dua siklus.
Sedangkan penelitian sekarang hanya mendiskripsikan
atau metode kualitatif.
1.3.3.Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen
Evaluasi supervisi kunjungan kelas merupakan
kegiatan yang dilakukan sebelumnya. Evaluasi ini
adalah tahap untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas yang telah dilakukan.
Evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA
Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri
1 Mijen memiliki persamaan yaitu dengan observasi
dokumen perangkat pembelajaran guru, observasi
pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Astin Luku (2013) terdapat persamaan dan perbedaan
Persamaan dan perbedaan pada penelitian
sekarang dan penelitian yang dilakukan oleh Astin
Lukum (2013) adalah bahwa supervisi kunjungan kelas
ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
sumber daya yang ada baik guru maupun peserta
didik. Namun perbedaannya adalah jika penelitian
sekarang dilakukan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dan menjadikan guru yang profesional
serta mampu memahami model-model pembelajaran
yang bisa diserap oleh peserta didik, sedangkan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Astin Lukum (2013)
adalah mendukung kebijakan, meningkatkan sumber
daya, dan pelaksanaan supervisi pembelajaran sains,
1.3.4.Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen
Tindak Lanjut pada pelaksanaan supervisi
kunjungan kelas merupakan suatu tindakan yang oleh
kepala sekolah untuk mengurangi kesalahan serta
menindaklanjuti kekurangan yang terdapat pada guru
saat pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada
waktu sebelumnya.
Tindak lanjut pada pelaksanaan supervisi
kunjungan kelas baik SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri
3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen melakukan
serangkaian kegiatan atau refleksi guna
menindaklanjuti kekurangan diri dalam pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas, seperti menyempurnakan
penyusunan RPP sehingga menjadi lebih baik ,
mengenal karakteristik siswa lebih dalam lagi dan
meningkatkan penguasaan teori-teori pembelajaran,
mengembangkan metode dan pengembangan media
pembelajaran berbasi IT.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Putu Prapta, Nyoman Dantes, Nyoman Natajaya (2013)
terdapat persamaan dan perbedaan .
Persamaannya adalah adanya tujuan yang sama
antara kepala sekolah dan guru dalam supervisi yang
keprofesionalan guru dalam pembelajaran. Namun
perbedaannya adalah jika pada penelitian yang
dilakukan oleh Putu Prapta, Nyoman Dantes, Nyoman
Natajaya (2013) merupakan supervisi akademik yang
dilakukan kepala sekolah kepada guru, sedangkan
penelitian ini merupakan supervisi kunjungan kelas
yang dilakukan kepala sekolah dan atau supervisor