TRANS
DARAT
20
Mengurangi
Kemacetan
Dengan ERP
SUMBER
DAYA
MANUSIA
36
Gerak Cepat
Mencetak SDM
Perkeretaapian
EDISI 04 / 2018
MENJAGA
KELANCARAN
TRANSPORTASI
ASIAN
GAMES
MENJAGA
KELANCARAN
TRANSPORTASI
Moda transportasi yang menggunakan kereta api dan pertama dibangun di Kota Palembang
untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018
Merupakan karya anak bangsa: l Prasarana didesain dan
dibangun oleh PT Waskita Karya
l Rangkaian kereta diproduksi oleh PT INKA Madiun l Pengoperasian oleh
PT Kereta Api Indonesia (KAI)
l Sistem persinyalan dibangun oleh PT Len Industri
Mulai dibangun bulan Oktober 2015 dan selesai
pada bulan
Juli 2018
Berjumlah 8 train set dan tiap train set terdiri dari 3 kereta
Kecepatan maksimal
100 km/jam
Waktu tempuh 30 - 40 menit (Bandara SMB II-Jakabaring
Sport City) Dibangun secara Elevated
(diatas tanah) karena masalah ketersediaan tanah
1 train set menampung 536 orang (128 duduk dan 406 berdiri)
Fasilitas AC, CCTV, WIFI
Memiliki panjang jalur
22,3 km
Biaya pembangunandapat dihemat menjadi
Rp 10,9Triliun
dan jauh lebih murah dibandingkan dari biaya
pembangunan LRT di Malaysia dan Manila
ada
13 stasiun
pemberhentian
Terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti: Transmusi (Bus), Bus Air (Kapal Sungai)
dan Angkutan Perkotaan
Beroperasi selama
18 jam/hari
dan jumlah perjalanan sebanyak
108 perjalanan
KA/hari
Menghubungkan Bandara Internasional SultanMahmud Badaruddin II (Bandara SMB II) ke Jakabaring Sport City Memilik manfaat:
l Mengurangi kemacetan l Meningkatkan mobilitas
masyarakat
l Mengurangi polusi udara
Telah melalui uji dan sertifi kasi sarana demi keamanan dan
keselamatan seperti uji akselerasi, deselerasi, rem, kebisingan, getaran dan
KESIAPAN TRANSPORTASI
ASIAN GAMES 2018
Pembaca Budiman..
M
enyambut perhelatan olahraga Asian Games 2018, pemerintah telah menyiapkan infrastruktur transportasi secara matang. Selain menambah jumlah armada bus, pemerintah juga menyelesaikan pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT) di Jakarta maupun di Palembang.Kedua kota baik Jakarta maupun Palembang, telah menyiapkan sarana dan prasana transportasi dengan baik. Kesiapan sarana angkutan ini ditunjang pula dengan ketersediaan prasarana yang memadai seperti jalur rel, stasiun, halte, terminal, bandara, jembatan, fly over, underpass, jalur pedestrian dan jalur khusus sepeda. Upaya antisipasi terhadap kemacetan tak lupa diperhatikan. Pemerintah melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menetapkan kebijakan ganjil genap, penyediaan Lajur Khusus Angkuan Umum (LKAU) di jalan tol dan pembatasan angkutan truk. Strategi ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan menjaga kualitas udara selama perhelatan berlangsung. Pemberlakuan ganjil genap di Jakarta diberlakukan untuk beberapa ruas jalan arteri di dalam kota dan diperluas hingga ke Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Dawuan. Aturan ganjil genap tersebut tidak berlaku bagi angkutan umum, termasuk Angkutan Sewa Khusus (ASK) atau mobil online yang telah berizinan lengkap. Di samping ganjil genap, pemerintah juga membatasi operasi angkutan barang pada jam-jam tertentu. Selain Jakarta, pembatasan angkutan barang juga diterapkan di Palembang. Selama perhelatan berlangsung arus lalu lintas angkutan barang diarahkan pada jalur khusus yang tidak mengganggu lalu lintas dalam kota.
Pemerintah Kota Palembang juga mengatur arus lintas kendaraan roda empat dengan menyiapkan 10 lokasi park and ride dan membatasi kendaraan pribadi memasuki beberapa ruas jalan arteri dalam kota. Penumpang kendaraan pribadi dapat memanfaatkan fasilitas park and ride dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum menuju lokasi dalam kota atau menuju Jakabaring Sport City (JSC). Kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) yang dikeluarkan tentu diikuti dengan peningkatan layanan dan penambahan jumlah angkutan umum.
Demikian pembaca, dukungan infrastruktur transportasi yang memadai diharapkan menunjang penyelenggaraan olahraga terbesar se-Asia ini. Semoga sukses. (*)
editorial
TRANS DARAT 20Mengurangi
Kemacetan Dengan ERP SUMBER DAYA MANUSIA 36Gerak Cepat
Mencetak SDM Perkeretaapian
Stasiun LRT Palembang PEMBINA:
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, PENASEHAT:
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan,
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan,
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan,
Kepala Badan Litbang Perhubungan, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
PENANGGUNG JAWAB: Baitul Ihwan
PEMIMPIN REDAKSI: Bambang Wijonarko REDAKTUR PELAKSANA: Tinitah S. Amrantasi, Muhammad Pamungkas REDAKSI:
Anna Nurjanah, Arifatmi, Christanto Agung, Daniel Pietersz, Deni Hendra M, Destrirani, Dona Devianti, Dwi Wisnu, Gatut Aribowo S, Hari Buyung, Hari Supriyono, Oktavian,
R. Achmad Herdin, Revi Yohana, Romauli Fransiska, Wisnu Kuncoro TIM REDAKSI:
Andesrianta Rakhmad, Andung Bayumurti, Prayogie, Syarifah Noor Hidayati, REDAKSI FOTO:
Abdullah Baraja, Chairudi Bharata Dharma, Dyota Laksmi Tenerezza, Muhamad Nurcholis, Okto Berbudi, Ria Efriani Pratiwi, Rezvina Laila Baswedan, Afrilia Mayasari, Asep K. Nur Zaman ALAMAT REDAKSI: Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat, Telp. (021) 3504631, 3811308 Ext. 1122, 1419
Fax (021) 3504631, 3511809 E-MAIL:
transmedia@dephub.go.id PENERBIT:
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Majalah Kementerian Perhubungan No.STT. No. 349 SK/Ditjen PPG/STT 1976
DAFTAR ISI
EDISI 04 / 2018
10
TRANS UTAMA
MENJAGA KELANCARAN TRANSPORTASI
ASIAN GAMES
40 Asia-Eropa Berkomitmen Bangun Konektivitas Infrastruktur Transportasi
41 Kelancaran Transportasi Asian Games Tergantung Tol Dalam Kota
42 Hotel Kapsul Bandara Dioperasikan
43 5 Bus Air untuk Asian Games 2018, Diserahkan
TRANS POTRET
44 Lengkapnya Transportasi Kota Palembang
50 Speedboat & Ketek:
Mengukir Sejarah Peradaban di Sungai Musi
52 Songket Palembang, Sang Ratu Segala Kain
54 Berburu Kuliner Khas dan Unik di Bumi Sriwijaya
TRANS PERSPEKTIF 56 Menilik Kembali
Ojek Online
TRANS TEKNOLOGI 58 Kereta Peluru
Berkecepatan 400 km per Jam!
3 EDITORIAL
6 TRANS INFOGRAFIS
8 TRANS MATA
TRANS DARAT
20 Mengurangi Kemacetan Dengan ERP
TRANS LAUT
24 Memacu Konektivitas Membangun Sarana Kapal
TRANS UDARA 28 Tindak Tegas Pilot
Pengguna Narkoba
TRANS PERKERETAAPIAN 32 Pertumbuhan Kota Baru
Dalam Sentuhan KRL Jabodetabek
SUMBER DAYA MANUSIA 36 Gerak Cepat Mencetak
SDM Perkeretaapian
KILAS BERITA
38 Penobatan The World’s Best Cabin Crew Kelima bagi Garuda
39 Transportasi Sungai, Solusi Biaya Tinggi Angkutan Logistik
46
TRANS POTRETPalembang, Perpaduan Indah Alam, Budaya, dan Sejarah
Kearifan lokal Palembang telah menjadikan kota terbesar kedua di Pulau Sumatra ini sebagai destinasi wisata favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tak hanya kearifan lokalnya, lukisan alam Bumi Sriwijaya ini pun mampu memikat setiap orang yang singgah di kota ini.
TRANS SEHAT 66 Bikers, Waspadai
Bell’s Palsy!
TRANS SEJARAH 60 KRI Dewaruci,
Pengarung Laut Kebanggaan Bangsa
TRANS SENGGANG 68 Terbang Melayang
Dengan Wingsuit Flying
TRANS HIJAU 62 Catalyst E2,
Bus Listrik Hemat Energi
TRANS INTERNASIONAL 64 Jungfraujoch,
trans
infografis
LAYANAN TRANSPORTASI BUS DI AREA GANJIL GENAP (Jakarta)
Total 204 Bus
RUTE TRANSJAKARTA KE VENUE (Jakarta)
Trayek Transjakarta (TJ) yang sudah ada akan memudahkan akses penonton menuju venue- tarifnya
tidak bertambah, fekuensinya ditambah dari yang eksisting
19 Bus
Jl. Bunyamin Sueb (Dari dan ke Tanjung
Priok, Sawah Besar, Penjaringan, Taman Sari, Kemayoran
KORIDOR 10
PGC - Priok
28 BUS
PGC- Taman Impian- Priok
(penambahan
Dukuh Atas- Velodrom-
Ragunan- Dukuh Atas
48 BUS
Ragunan- GBK- Dukuh Atas
(penambahan 12 bus)
KORIDOR 3
Kalideres - Harmoni
34 BUS
KORIDOR 5
Kp melayu- Ancol- 23 BUS Kp melayu- Ancol-
Taman Impian (penambahan Lebak Bulus -Harmoni
31 BUS
Pondok Indah Golf- Lebak Bulus- Harmoni
(penambahan 8 armada)
KORIDOR 11
P. Gebang - Melayu
16 BUS
KORIDOR 12
Priok - Pluit 30 BUS
KORIDOR 14
Pd. Kelapa - Blok M
23 BUS
KORIDOR 13
Manggarai - UI
36 BUS
KORIDOR 15
Blok M - Ciledug
47 BUS
Blok M- GBK- Ciledug
(penambahan 12 bus)
KORIDOR 9
Pluit - Pinang Ranti60 BUS
12 Bus
Jl. Ahmad Yani (Dari dan ke Menteng,
Pulo Gadung, Jatinegara, Duren
Sawit, Tebet)
34 Bus
Jl. MT Haryono (Dari dan ke Pasar Minggu, Setia Budi, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan,
Cakung)
20 Bus
Jl. MH Thamrin (Dari dan ke Tanah Abang, Pulo Gadung,
Setia Budi, Duren Sawit, Gambir)
27 Bus
Jl. Sudirman (Dari dan ke Kebayoran
Baru, Setia Budi, Kebayaroan Lama, Palmerah, Gambir)
36 Bus
Jl. Metro Pondok Indah(Kebayoran baru, Cilandak, Pesanggrahan,
Ciputat, Kebun Jeruk)
20 Bus
Jl. Panjaitan (Dari dan ke Duren Sawit, Pulo gadung, Pondok Gede, Cakung,
Tebet)
36 Bus
Jl. Rasuna Said (Dari dan ke Duren Sawit, Kelapa Gading,Pulo gadung, Pasar Rebo,Tebet)
1
6
7
8
trans
infografis
KETERSEDIAAN KENDARAAN ASIAN GAMES (Palembang)
LAYANAN TRANSPORTASI
DENGAN KEBIJAKAN
PARK AND RIDE (Palembang)
Park and Ride DPRD Prov. Sumsel (Daerah Kapten
A. Rivai)
Pemberhentian : Halte A. Rivai – Halte Pasar Cinde – Bundaran Air Mancur - Halte Polresta /Kantor
DPRD Kota - JSC
alang Lebar)
Pemberhentian: Halte Gramedia – Halte KM.
5 – Halte Simpang Polda – Bundaran Air Mancur - JSC
Asrama Haji Palembang (Daerah KM. 10)
Pemberhentian: Halte Gramedia – Halte KM.
5 – Halte Simpang Polda – Bundaran Air Mancur - JSC
Park and Ride Gudang Dolog (Perumnas dan
Kenten)
Pemberhentian: Depan Mall PTC – Halte
Simpang Polda – Halte Pasar Cinde – Halte Polresta
/Kantor DPRD Kota - JSC
Bus Sedang
20 Unit
Anggota NOC, Tim Official, Media
5
Box Engkel
15 Unit
Kendaraan Barang/ Cargo Atlet dan Official6
MVP
50 Unit
Panitia Lintas Departemen dan Cabang Olahraga7
Minibus*)
(Pemerintah Daerah)
60 Unit
Official dan ITO / NTO
8
Premium Vehicle VIP
40 Unit
Ketua Delegasi, Sekjen NOC, International FED, Asia FED, Wada Director, Oca Director, Marketing Agent dan Sponsor, OCA Guests1
Premium Vehicle
and/or MVP
38 Unit
2
Micro Bus
14 Unit
Delegasi NOC, Technical Delegates dan Official Lainnya (ITO / NTO)
3
Bus Besar
(Kementerian Perhubungan)
50 Unit
Anggota NOC, Tim Official, Media
4
4
1
2
3
5
8
9
6
7
Terminal Karya Jaya
Pemberhentian: Tugu KB – Jalan Tembusan Musi
VI – JSC
Park and Ride Dekranasda
Pemberhentian: JSC
Park and Ride Lapangan Sepak Bola Patra Jaya
(Daerah Plaju)
Pemberhentian: Mall Giant Plaju – Halte Jaya Indah
– Halte Bina Darma - JSC
Park and Ride Stasiun Kereta Api Kertapati
Pemberhentian: Tugu KB – Jalan Tembusan Musi
1
trans
mata
1
Jalur Kereta Api Double Track di Stasiun Simpang Palembang sebagai moda transportasi angkutan barang hasil tambang
di Sumatera Selatan. (Foto : Abdullah)
2
Angkutan speed boat sebagai moda transportasi penghubung masyarakat Palembang yang melintasi Sungai Musi.
(Foto : Abdullah)
3
Bus Damri sebagai moda transportasi darat andalan masyarakat Palembang yang menghubungkan dari dan ke Bandara Sultan
2
3
4
trans
mata
4
LRT menjadi moda transportasi unggulan di Palembang yang dapat mengurai kemacetan sekaligus sebagai pendukung demi mensukseskan gelaran Asian
trans
utama
Perhelatan olahraga negara-negara Benua Asia digelar
Agustus 2018. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian
Games XVIII oleh Dewan Olimpiade Asia. Kota Jakarta dan
Palembang yang ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan telah
menyiapkan semua infrastruktur penunjang termasuk sistem
transportasi yang memadai.
MENJAGA
KELANCARAN
TRANSPORTASI
ASIAN
GAMES
S
ejumlah sarana dan prasarana telah dibangun untuk menyambut ajang olahraga bergengsi se-Asia ini. Selain pembangunan wisma atlet, Gelanggang Olah Raga (GOR), venue balap sepeda, pacuan kuda, perahu dayung, dan prasarana olahraga lain, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT), kesiapan angkutan Bus Rapid Transit (BRT), Sky Train bandara, dan infrastruktur transportasi lain sepertihalte, jalur pedestrian, jalur khusus sepeda, stasiun, terminal, maupun bandara.
Kedua kota baik Jakarta maupun Palembang, juga telah menyediakan sarana angkutan mulai BRT
TransJakarta Busway, Jakarta, LRT Jakarta, BRT Transmusi Palembang, LRT Palembang, Bus Air, dan angkutan pemadu moda lain baik angkutan kota maupun kendaraan penunjang para officials dan atlet.
Secara keseluruhan
kesiapan pemerintah
menyambut kedatangan
para atlet dari seluruh
negara Asia yang
berlaga cukup memadai.
Koordinasi lintas sektoral
baik pemerintah pusat,
pemerintah daerah,
BUMN/BUMD, pihak
swasta dan masyarakat
trans
utama
Layanan transportasi prioritas diberikan kepada para atlet, officials, panitia pelaksana masing-masing cabang olahraga (cabor), technical delegate (TD) masing-masing cabang olahraga, Asisten TD masing-masing cabor, divisi sport and competition, dan media.
Khusus angkutan yang berlaga di Kota “pempek” Palembang, pemerintah menyediakan LRT Sumatera Selatan dari Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuju Jakabaring Sport City (JSC). Moda transportasi ini berkapasitas angkut 1 trainset (3 kereta) dengan kapasitas 400 penumpang dan dioperasikan 6 trainset. Dua koridor LRT yang terbentang 23,5 km di atas Jalan Bandara-Jakabaring dan dapat ditempuh dalam kurun waktu 45 menit ini, ditunjang prasarana berupa 13 stasiun dan 1 depo.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, secara keseluruhan kesiapan pemerintah menyambut kedatangan para atlet dari seluruh negara Asia yang berlaga sudah memadai. “Koordinasi lintas sektoral baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/ BUMD, pihak swasta dan masyarakat turut menunjang keberhasilan penyelenggaraan olahraga tingkat Asia ini,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta.
Pembangunan LRT dengan rute Kelapa Gading - Velodrome telah diselesaikan sesuai harapan dan bisa digunakan melayani perjalanan para atlet dari wisma atlet di
Kemayoran menuju arena velodrome di Rawamangun. Dari wisma atlet menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan juga telah disiapkan angkutan bus dengan memanfaatkan jalur Busway TransJakarta maupun alternatif tol.
trans
utama
Ketersediaan Bus Rapid Transit (BRT) TransJakarta turut melengkapi kesiapan sistem angkutan massal perkotaan yang efektif sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat yang akan menuju Senayan dan arena olahraga lainnya di Jakarta. Sesuai rencana, pemanfaatan BRT TransJakarta untuk menunjang kegiatan Asian Games 2018, didukung dengan penambahan jumlah armada bus.
Beberapa fasilitas transportasi lainnya seperti underpass, flyover, dan jembatan juga telah dibangun di dua kota tersebut. Bandar Udara Internasional SMB II memperluas terminal kedatangan dan keberangkatan yang ada, dan membangun skybridge dengan terminal kereta ringan (LRT)
Kontingen dari beberapa negara mulai berdatangan dan menggunakan LRT menuju venue Jakabaring.
Pemeriksaan penerapan nomor kendaran genap-ganjil di pintu tol Bekasi Barat 1
Kereta api commuterline atau KRL menjadi salah satu moda angkutan massal perkotaan di Jakarta yang menunjang kegiatan Asian Games 2018.
yang mengambil penumpang ke Jakabaring.
Dengan beragam persiapan yang telah dilakukan, para atlet dari mancanegara diharapkan tidak mengalami hambatan dalam transportasi, sehingga dapat tiba ke pertandingan tepat waktu.
Antisipasi Kemacetan dengan MRLL
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Korlantas Polri, dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan
rekayasa lalu lintas agar kelancaran transportasi di ruas jalan yang menunjang kegiatan Asian Games tidak terhambat. Kebijakan
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) dilakukan dengan penetapan aturan ganjil genap bagi kendaraan roda empat dan pembatasan angkutan barang (truk).
trans
utama
Jalan Rasuna Said, Jalan MT Haryono dan Jalan Metro Pondok Indah. Kebijakan ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan berlaku setiap hari Senin - Minggu pukul 06.00 - 21.00 WIB.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan selain aturan ganjil genap, pemerintah juga melakukan pembatasan operasional angkutan barang. Pembatasan kawasan lalu lintas bagi angkutan barang diperluas dari ketentuan sebelumnya yang hanya ruas Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang-Kembangan. Perluasan meliputi ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Tg.Priok, ruas Tol Cawang-TMII dan ruas Tol Cawang-Cikunir. Kendaraan barang dengan konfigurasi 1.2 dan lebih, masih dapat beroperasi
menggunakan ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan beroperasi pada malam hari (pukul 22.00-05.00 WIB) atau diluar jam pembatasan. Konskuensi dari pengaturan ganjil genap dan pembatasan kendaraan pribadi maupun barang, BPTJ mengoptimalkan pelayanan angkutan umum massal. Penambahan
armada 416 unit bus diharapkan bisa mengatasi peningkatan jumlah penumpang selama ajang Asian Games berlangsung.
“Kebutuhan angkutan umum bagi masyarakat maupun para atlet serta officials yang ingin berkunjung ke sejumlah lokasi wisata dalam kota, tercukupi dengan ketersediaan angkutan umum berbasis rel baik KRL dan LRT, maupun bus kota,” ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono. Moda transportasi bus Transjakarta dan LRT menjadi official partner transportasi selama pelaksanaan Asian Games 2018. Pemerintah telah menyelesaikan jalur LRT rute Kelapa Gading – Velodrome Rawamangun sejauh 5,8 km sehingga mampu membantu mengurai potensi kemacetan yang terjadi. Pembangunan LRT Jakarta 4
Khusus angkutan para atlet,
pemerintah menyediakan
LRT Sumatera Selatan dari
Bandara SMB II menuju
Jakabaring Sport City
(JSC). Moda transportasi
ini berkapasitas angkut
1 trainset (3 kereta)
trans
utama
fase pertama koridor satu yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun juga telah diselesaikan sebelum Agustus 2018 yang bersamaan dengan pembukaan Asian Games 2018. Uji coba LRT sudah dilakukan pada Mei 2018. “Angkutan berbasis rel ini merupakan salah satu dari beberapa moda angkutan umum massal perkotaan yang menjadi tumpuan masyarakat,” ujar Bambang.
Upaya menunjang pelayanan angkutan umum massal perkotaan dilakukan dengan pengintegrasian antarmoda angkutan BRT Transjakarta dengan kereta
commuterline atau lebih dikenal KRL (Kereta Rel Listrik).
Halte Transjakarta dan Stasiun Palmerah yang letaknya dekat dengan GBK ini menjadi penunjang pergerakan massa atau interkoneksi yang cukup efektif. Integrasi dua moda angkutan umum massal perkotaan ini membantu masyarakat menghindari kemacetan, mempersingkat waktu perjalanan serta meningkatkan kenyamanan bertransportasi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menetapkan jalur alternatif bila terjadi kemacetan parah di sejumlah ruas jalan tertentu melalui pengoptimalan penggunaan jalur Transjakarta.
Data dari BPTJ Agustus 2018 menyebutkan jumlah penambahan armada Transjakarta sebanyak 311 bus. Dari jumlah itu, sebanyak 204 bus dialokasikan untuk masyarakat yang terdampak kebijakan ganjil genap dan sebanyak 107 bus ditambahkan untuk rute - rute Transjakarta ke venue pertandingan. Pemerintah juga
menyiapkan 40 unit bus dari hotel ke venue, 10 armada bus dengan rute Bandar udara Soekarno Hatta ke venue pertandingan serta 41 unit bus untuk wisata bagi para atlit dan ofiicials.
Transjakarta, saat ini mengoperasikan kurang lebih sebanyak 1.591 bus. Bus tersebut terdiri dari 413 bus swakelola milik sendiri dan 1.178 bus milik operator mitra Transjakarta. Dari total tersebut, bus yang
beroperasi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya bus tunggal (Single Bus), bus gandeng (Articulated Bus), bus ”Maxi” serta termasuk di dalamnya bus berukuran sedang milik operator Koperasi Angkutan Jakarta (KOPAJA), sebanyak 309 unit.
Selain menggunakan jalur busway, pemanfaatan jalan tol yang melintasi Kemayoran menuju Semanggi dan menuju Senayan menjadi pilihan terbaik. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurai potensi kemacetan di sekitar kawasan GBK yang menjadi jantung kegiatan Asian Games. Selain angkutan umum LRT, KRL, dan BRT, pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta dengan dukungan fasilitas skytrain melengkapi kesiapan infrastruktur transportasi di Jakarta. Skytrain merupakan moda transportasi kereta tanpa awak pertama di Indonesia yang menggunakan sistem automated
guideway transit. Moda transpotasi ini memberi kemudahan perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya di lingkungan terbatas seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Skytrain beroperasi terjadwal setiap 3 menit.
Pemerintah menambah jumlah armada bus Transjakarta untuk menunjang Asian Games 2018.
Keberadaan skytrain menambah lengkap pelayanan transportasi di bandara.
Light Rail Transit Palembang, moda transportasi berbasis rel ini menjadi angkutan khusus para atlet selama Asian Games 2018 di Palembang. 7
6
6 5
trans
utama
Keberadaan kereta bandara yang pengoperasiannya hingga Stasiun Bekasi ini berlaku untuk masyarakat umum dan berbayar yang dioperasikan oleh PT Raillink yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ini menambah pilihan transportasi menuju Bandara Soekarno-Hatta, terutama bagi masyarakat pengguna KA jarak jauh.
Pengoperasian KA Bandara di Stasiun Bekasi dilakukan di luar jam sibuk KRL, yaitu mulai pukul 09.00 WIB pagi hingga sebelum pukul 16.00 WIB. Ada empat jadwal keberangkatan dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Layanan pembelian tiket KA Bandara bisa dilakukan melalui vending machine yang berada di tiap stasiun pemberhentian. Pembelian tiket juga bisa secara online pada www. reservation.railink.co.id atau melalui aplikasi mobile yang dapat diunduh lewat appstore dan playstore. KA Bandara menjadi salah satu moda transportasi alternatif mengatasi kemacetan bagi masyarakat perkotaan.
Kesiapan Infrastruktur Transportasi Kota Palembang
Selain Jakarta, pembangunan infrastruktur transportasi juga dilakukan untuk mendukung kegiatan Asian Games di Kota Palembang Sumatera Selatan. Sejumlah sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga persahabatan antaranegara Asia tersebut telah dibangun dan selesai tepat waktu.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Nelson Firdaus, setidaknya ada 4 moda transportasi yang disiapkan pemerintah untuk mendukung mobilitas warga dan atlet selama kegiatan Asian Games berlangsung. Pertama, moda angkutan umum LRT. Pembangunan LRT Kota Palembang menghadirkan sarana transportasi massal dengan harga terjangkau, aman dan nyaman. Hanya saja, saat ajang perhelatan Asian Games berlangsung. pengoperasian LRT hanya digunakan untuk mengangkut para atlet dan belum berlaku untuk masyarakat umum.
Pembangunan jalur LRT Palembang paling disorot selama persiapan Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018. Proyek LRT Palembang yang 95% pembangunannya karya anak bangsa ini sudah melewati uji coba dan dapat dioperasikan secara baik. Jalur LRT Palembang terdiri dari dua koridor. Koridor pertama dari Bandara ke Jembatan Ampera dan koridor kedua dari Jembatan Ampera ke Ogan Permata Indah (OPI). Dari 13 stasiun, ada 3 stasiun yang menjadi titik persinggahan utama yaitu, Bandara SMB II, Stasiun Terpadu Jembatan Ampera dan Stasiun Stadion Jakabaring. Stasiun LRT Bandara sebagai lokasi pertama para atlet, officials, dan masyarakat luar kota mendarat di Ibukota Sumatera Selatan ini. Stasiun Terpadu Jembatan Ampera langsung terintegrasi dengan transportasi bus air, angkutan kota, dan angkutan penyeberangan untuk menuju tempat pusat bisnis, tempat wisata dan budaya di pelosok
Selain angkutan umum
LRT, KRL, dan BRT,
pengoperasian Kereta
Api (KA) Bandara
Soekarno-Hatta dengan
dukungan fasilitas
skytrain melengkapi
kesiapan infrastruktur
transportasi di Jakarta.
Kota Palembang. “Layanan LRT telah memenuhi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi penumpang,” ujar Nelson Firdaus kepada Transmedia di Palembang. BRT Transmusi juga menjadi alternatif moda transportasi masyarakat Kota Palembang yang memiliki layanan AC yang nyaman dan dengan harga yang terjangkau.
trans
utama
Keberadaan bus air
dengan dermaga yang
terintegrasi dengan LRT
maupun BRT Transmusi
terbukti mendukung
aktivitas masyarakat
yang ingin mengunjungi
lokasi-lokasi wisata di
Kota Palembang.
8
9 Moda angkutan lain yang menjadi
alternatif masyarakat Palembang adalah bus air. Bus Air terkoneksi dengan LRT, bus Transmusi, dan angkutan kota. Sejumlah dermaga penghubung telah dibangun dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan bantuan lima unit bus air untuk dioperasikan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bantuan lima unit Bus Air untuk Palembang telah didukung dengan penambahan rute baru untuk menunjang kegiatan pariwisata daerah setempat. “Bantuan bus BRT dan bus air dimaksudkan untuk menunjang kegiatan Asian Games di Palembang dan diharapkan bisa menjadi sarana angkutan umum massal bagi masyarakat,” ujar Budi Karya.
Keberadaan bus air dengan dermaga yang terintegrasi dengan LRT maupun BRT Transmusi terbukti mendukung aktivitas masyarakat yang ingin mengunjungi lokasi-lokasi wisata di Kota Palembang.
Pemerintah juga menyediakan sarana angkutan yang ramah lingkungan untuk menunjang Asian Games 2018. Salah satunya penyiapan mobil dengan teknologi hidrogen yang menjadi mobil operasional di dalam
Stasiun Bandara
Stasiun Asrama Haji
Stasiun RSUD
Stasiun Polda
Stasiun Demang Lebar Daun
Stasiun Palembang Icon
Stasiun
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
trans
utama
Pelayanan transportasi dari Bandara menuju JSC menggunakan Light Rail Transit (LRT), BRT Transmusi dan juga disediakan bus double deck dengan teknologi hidrogen car. Bus berbahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan ini melayani rute Bandara SMB II – JSC dengan kapasitas angkut kurang lebih 80 penumpang.
Selain armada bus berdaya angkut besar, pemerintah telah menyiapkan kendaraan menengah untuk melayani para officials, juri dan atlet yang memilih menginap di hotel. Pelayanan transportasi di luar asrama atlet JSC dilakukan di sejumlah lokasi hotel yang didukung pengamanan aparat kepolisian yang bersiaga di sejumlah posko.
Beberapa hotel tempat menginap para officials tersebut adalah Novotel, Arista, Aryaduta, Batiqa, Grand Inna Daira, Santika Radial, The 101 Rajawali, Excelton, dan Grand Zuri.
Selama ajang Asian Games
berlangsung, pemerintah membatasi kendaraan pribadi memasuki kota melalui kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL). Sebagai
solusinya, pemerintah menyiapkan kebijakan park and ride di 10 lokasi yang terkonsentrasi di pinggiran Kota Palembang sehingga masyarakat dapat menggunakan angkutan umum massal yang tersedia sebagai feeder. 10 lokasi kantong parkir tersebut ada di Asrama Haji dan Terminal AAL, Gudang Dolog Kenten, Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Stadion Patra Jaya Plaju, Stasiun Kereta Api Kertapati, Gedung Dekranasda, Museum SMB II / BKB, Kantor Pemkot Palembang, Studio Cineplex Cinde dan Gedung IBA.
Guna menunjang kelancaran penerapan park and ride, pemerintah menyediakan 50 armada bus bantuan Kemenhub. “Ditambah dengan kesiapan armada bus Transmusi, dan angkot yang cukup banyak, maka kapasitas angkutan umum yang tersedia diharapkan memadai,“ ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto kepada Transmedia di Palembang, Juli lalu. Pemerintah Kota Palembang juga melakukan pengintegrasian layanan transportasi antarmoda LRT dengan Transmusi, Bus Air, Angkutan
Perkotaan. Keterpaduan antarmoda angkutan umum meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ikut meramaikan kegiatan olahraga terbesar se-Asia ini khususnya akses transportasi bagi wisatawan yang datang.
Beragam pembangunan infrastruktur transportasi yang telah berjalan terbukti menunjang kegiatan Asian Games 2018 dengan baik. Sekretaris Jenderal (Sesjen) Inasgoc, Eris Harryanto menyampaikan terima kasih atas bantuan bus kota dan bus air dari kemenhub. “Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai menjadi salah satu parameter keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018,” ujarnya. (*)
10
Bus air terkoneksi dengan LRT, bus Transmusi, dan angkutan kota..
Bus double deck dengan teknologi hidrogen car.
Peta keterpaduan LRT dengan moda transportasi.
S
aat kegiatan Asian Games 2018 berlangsung, pemerintah menerapkan kebijakan ganjil genap dan pembatasan angkutan barang. Pengaturan jumlah kendaraan selama penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia ini berlangsung dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan menjaga kualitas udara ibukota. Dengan berkurangnya jumlah kendaraan, maka polusi dari kendaraan ikut berkurang.“Pembatasan kendaraan dari luar Jakarta dilakukan dengan membatasi operasional angkutan truk barang dan penerapan ganjil genap kendaraan pribadi,” ujar Kepala Badan
trans
utama
PENGATURAN
LALU
LINTAS
MENJELANG
PERTANDINGAN
Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono kepada Transmedia. Kebijakan ganjil genap diberlakukan di Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gatot Soebroto. Aturan ini diperluas hingga Jalan H Benyamin Sueb, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Pandjaitan, Jalan S Parman, Jalan Rasuna Said, Jalan MT Haryono dan Jalan Metro Pondok Indah. Kebijakan ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan berlaku setiap hari Senin - Minggu pukul 06.00 - 21.00 WIB.
Perluasan kebijakan ganjil genap juga diberlakukan di Pintu Tol Cibubur (Jalan
trans
utama
Tol Jagorawi), Pintu Tol Tambun, Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur (Jalan Tol Jakarta Cikampek) dan di Pintu Tol Dawuan.
Aturan ganjil genap tersebut tidak berlaku bagi angkutan umum, termasuk Angkutan Sewa Khusus (ASK) atau mobil online yang sudah memiliki perizinan lengkap dan menempelkan stiker ASK di kaca depan kendaraan. Penutupan pintu tol juga diprioritaskan jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut atlet dengan angkutan bus dari dan menuju Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome Rawamangun
dan Cibubur. Lebih dari 100 kilometer panjang jalan tol di lajur 1 akan didedikasikan menjadi lajur khusus mobilitas kendaraan atlet dan angkutan bus. Ruas tol yang akan diberlakukan lajur khusus angkutan umum (LKAU) ini meliputi ruas Tol Dalam Kota (21,6 km), ruas Tol Pelabuhan (25,8 km), ruas Tol Wiyoto Wiyono (26,2 km) dan ruas Tol Jagorawi (26,8 km), yang akan dilengkapi marka dan rambu. Penerapan kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) tersebut diikuti dengan kebijakan penyedian angkutan umum yang cukup. Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari hotel/mall ke venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan
non pertandingan (wisata). Di samping itu, BPTJ juga membatasi arus lalu lintas angkutan barang. Pembatasan dilakukan di ruas Tol Cawang-Pluit dan Tomang-Kembangan. Di ruas jalan tol ini, kendaraan angkutan barang tidak boleh melintas di luar pukul 22.00 - 05.00 WIB. Pembatasan lalu lintas angkutan barang diperluas ke ruas Tol Cawang - Tanjung Priok, ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Cawang - TMII dan ruas Tol Cawang -Cikunir. Kebijakan pembatasan angkutan barang dan kendaraan pribadi melintasi Kawasan dalam kota juga diterapkan di Palembang. Pemkot setempat melarang kendaraan tanpa stiker khusus Asian Games memasuki jalan-jalan arteri ibukota Sumsel tersebut selama perhelatan berlangsung. Arus truk barang juga diarahkan pada jalur khusus yang tidak mengganggu lalu lintas kota.
Pembatasan kendaraan pribadi dan truk barang mempengaruhi kualitas udara selama Asian Games berlangsung. Kualitas udara yang bersih penting dijaga untuk mendukung kegiatan olahraga yang dipertandingkan. Pembatasan seperti itu tidak dalam jangka waktu yang lama. Setelah acara, pembatasan kendaraan akan dievaluasi. Pembatasan kendaraan pribadi dan angkutan barang ditunjang oleh ketersediaan angkutan umum massal perkotaan yang memadai.
Pengaturan lalu lintas kendaraan pribadi dan angkutan barang, cukup memengaruhi kelancaran transportasi selama perhelatan Asian Games berjalan. (*)
3
Pemeriksaan penerapan nomor kendaran genap-ganjil di beberapa jalan di Jakarta 3
2 1
“Pembatasan
kendaraan dari luar
Jakarta dilakukan
dengan membatasi
operasional
angkutan truk
barang dan
penerapan ganjil
genap kendaraan
pribadi,” ujar
Kepala Badan
Pengelola
Transportasi
Jabodetabek
(BPTJ) Bambang
Prihartono kepada
P
emerintah Provinsi DKI Jakarta belum menentukan berapa besar tarif ERP, namun dipastikan bersifat fluktuatif. “Pada saat jam sibuk, tarifnya akan lebih tinggi, karena ERP ini bertujuan mengurangi kemacetan. Proses lelang untuk alat pendukung ERP masih berjalan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Pemprov DKI Jakarta Andriyansah di Jakarta, seperti dilansir Antara.Proyek ERP sebenarnya sudah dipersiapkan sejak 2015 lalu. Kini proses lelang dilakukan secara terbuka oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diikuti 56 perusahaan yang telah mendaftar. Dua perusahaan internasional, Kapsch asal Swedia dan Qfree asal Norwegia dengan teknologinya yang sudah diuji
MENGURANGI
KEMACETAN
DENGAN
ERP
Sistem jalan berbayar atau ERP akan diterapkan di Jakarta
pada 2019. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriyansah
menyebutkan
Electronic Road Pricing
(ERP) akan diberlakukan
di sepanjang jalan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke
Senayan dan dari Bundaran HI ke Jalan Medan Merdeka Barat.
1
trans
darat
coba, juga mengikuti proses lelang ERP tersebut.
Dalam jangka panjang, ERP tidak hanya untuk jalan-jalan di DKI Jakarta saja, tapi juga diterapkan untuk kota-kota penyangga lainnya yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Uji coba penerapan peralatan ERP pernah dilakukan di beberapa ruas jalan di Ibukota. Di antaranya, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat dan sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto. Selain itu juga antara persimpangan Jalan Jenderal Gatot Subroto hingga Jalan Gerbang Pemuda (Balai Sidang Senayan) dan persimpangan Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, penerapan ERP merupakan bagian dari program jangka panjang pengendalian lalu lintas se-Jabodetabek. Untuk jangka pendek dan menengah, akan diterapkan dulu di beberapa jalan protokol Jakarta, bersamaan dengan kebijakan ganjil-genap di sejumlah ruas tol.
trans
darat
salah satunya kesiapan sistem angkutan umum massal perkotaan yang perlu peningkatan baik dari kapasitas maupun pelayanannya.
Penerapan Teknologi ERP
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriyansyah mengatakan, penerapan teknologi sistem ERP memerlukan persiapan teknis seperti teknologi operasional dan sistem pembayaran. Teknologi ERP tak hanya bisa mendeteksi plat nomor mobil tapi juga kendaraan bermotor roda dua. Teknologi ini membutuhkan perangkat OBU (On Board Unit) atau In-Vehicle Unit (IU) dengan jenis oneface bukan twoface yang ditempatkan pada kendaraan. Ketika kendaraan melewati kawasan ERP, secara otomatis OBU langsung terekam oleh kamera di gate
Proyek ERP sebenarnya
sudah dipersiapkan sejak
2015 lalu. Kini proses lelang
dilakukan secara terbuka
oleh Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) yang diikuti
56 perusahaan yang telah
mendaftar.
(gantry). Kamera yang digunakan adalah kamera aplikasi yang mampu mengidentifikasikan plat nomor kendaraan. Untuk pengadaan OBU berkisar seharga Rp 200.000 per unit. Alat ini akan melekat seperti halnya nomor handphone. OBU tak bisa digunakan kendaraan yang bukan milik si pengendara mobil. Bila kendaraan tidak menggunakan OBU, maka kamera akan langsung dapat mendeteksinya. Kemudian kepolisian akan melakukan tindakan melalui tilang elektronik. “Agar dapat data kepemilikan seluruh kendaraan, Dinas Pelayanan Pajak harus meng-update datanya. Dan Korlantas sudah memproses data kendaraan tersebut,” terangnya.Pembangunan Gate dan pemasangan OBU sepenuhnya menjadi kewenangan perusahaan swasta melalui kerjasama yang memprioritaskan Standar Operational Procedure (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Nomor 32 Tahun 2011, maka penerapan kebijakan ERP bertujuan untuk mengurangi pengguna mobil pribadi memasuki zona tertentu dalam kota sehingga kemacetan berkurang. Pengguna mobil pribadi diharapkan juga beralih ke angkutan umum untuk memasuki zona ERP. “Dengan adanya pendapatan retribusi dari pengendalian lalu lintas melalui ERP ini maka pemerintah dapat meningkatkan pelayanan angkutan umum dengan cara menambah jumlah angkutan umum atau dengan meningkatkan kualitas fisik maupun manajemen angkutan umum,” ujar Bambang.
Secara teknis, penerapan ERP tentu akan menghadapi beberapa tantangan,
Sejumlah kendaraan melaju di bawah gerbang electronic road pricing (ERP) di Jalan HR Rasuna Said Jakarta
Contoh In-vehicle Unit (IU) dan CashCard yang terpasang di tiap Kendaraan 1
trans
darat
Teknologi serupa juga dilakukan di Singapura. Penerapan ERP dilakukan dengan pemasangan IU (in-vehicle unit atau unit alat pembayaran) pada kendaraan. Perangkat IU ini ditempel di sudut kanan bawah kaca depan dalam pandangan pengemudi, dan kartu yang digunakan merupakan kartu chip untuk menyimpan dana, atau biasa disebut kartu pembayaran (CashCard). Kartu ini dimasukkan untuk pembayaran biaya penggunaan jalan.
Saat kendaraan melewati bawah gerbang (gantry) ERP, maka pengenaan biaya jalan dengan pengurangan CashCard yang ada di dalam IU tersebut. Sensor yang dipasang pada gantries secara otomatis mendeteksi IU melalui sistem komunikasi jarak pendek. Jumlah saldo akan berkurang dan informasinya ditampilkan pada layar LCD IU di dashbord pengemudi. Tantangan penerapan ERP di Jakarta, salah satunya terkait jumlah IU yang mesti disediakan operator cukup banyak. Jumlah kendaraan bermotor di Jabodetabek kurang lebih 15 ribu kendaraan dan akan terus bertambah setiap tahun. Selain itu, pemasangan perangkat itu melibatkan instansi Dishubtrans Pemprov DKI Jakarta, Polda Metrojaya dan perusahaan swasta selaku operator ERP. Mengambil contoh dari Singapura, pemasangan IU menjadi kewajiban bagi semua kendaraan yang terdaftar di Singapura jika ingin melewati zona ERP. Biaya untuk melewati gantry tergantung pada lokasi dan waktu. Tentu saja pada waktu pagi dan sore dengan jam padat kendaraan, merupakan waktu paling mahal ERP.
Sejumlah kendaraan melaju di bawah gerbang electronic road pricing (ERP) di Jalan HR Rasuna Said Jakarta, Kamis (13/11). Kementerian Perhubungan mendorong ERP segera diterapkan di jalanan Jakarta secepatnya sebagai salah satu cara mengatasi kemacetan yang semakin parah di kawasan Ibukota.
Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan proses pelelangan terkait penerapan ERP.
3
3 4
Jika pemilik kendaraan yang melewati ERP tidak memiliki dana cukup di dalam CashCard maka mereka akan terkena denda (tilang) yang tagihannya akan dikirim melalui pos dalam waktu dua minggu. Pelanggar harus membayar biaya ERP ditambah biaya administrasi dalam waktu dua minggu dari pemberitahuan tersebut. Pembayaran dapat melalui online, dengan menunjukan Nomor Registrasi Kendaraan. Jika tidak dibayar, maka sanksi denda semakin bertambah yang ditujukan kepada pemilik kendaraan. Apabila denda tidak diselesaikan dalam waktu 30 hari, maka ancaman hukuman satu bulan penjara siap menanti.
trans
darat
Di Singapura sistem ini
sudah diterapkan sejak
1998. Indeks Kemacetan di
Singapura terus membaik
dari 2014 hingga 2016.
Pada 2014 Singapura
menempati posisi ke-31.
Sedangkan pada 2015,
Singapura berada di posisi
ke-38. Sistem transportasi
umum di negara kota itu
cukup memadai dengan
ketersediaan angkutan bus
dan kereta yang cukup.
4 (Badan Transportasi Swedia)
untuk poses identifikasi. Kemudian Transportstyrelsen mengirimkan slip pembayaran kepada pemilik kendaraan jika kendaraan tersebut terdaftar di Swedia.
Kendati berhasil di negara tetangga, namun Sekretaris Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suryanto, menilai rencana penerapan ERP perlu diimbangi dengan kesiapan transportasi publik untuk mengakomodasi migrasi besar-besaran pengguna mobil pribadi. Hingga kini, pertumbuhan jumlah kepemilikan mobil pribadi secara nasional semakin banyak. Tahun 2017 lalu menurut Gabungan Industri Kendaraan Otomotif Indonesia (Gaikindo) ada 1,07 juta unit mobil terjual, setahun sebelumnya ada 1,06 juta unit. Ini belum termasuk penjualan sepeda motor yang mencapai 5,8 juta unit pada pada 2017 lalu. “Dengan masifnya pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi, maka menyiapkan kapasitas dan pelayanan angkutan publik yang baik mutlak dilakukan,” tuturnya. dikembangkan agar layanan kepada
masyarakat semakin mudah, cepat, murah dan nyaman.
Sistem ERP di Luar Negeri
trans
laut
S
alah satu tantangan yang dihadapi adalah arus gelombang laut yang tinggi sehingga suplai kebutuhan pokok / logistik lewat laut, sering terhambat. “Oleh karenanya, pengadaan kapal-kapal dalam ukuran yang memadai perlu dilakukan agar pelayanan transportasi di daerah tersebut tersedia dengan baik,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus Purnomo, di Jakarta, beberapa waktu lalu.Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terkait Rencana Peresmian Proyek Infrastuktur Tahun 2018 menyebutkan pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk
MEMACU
KONEKTIVITAS
MEMBANGUN
SARANA KAPAL
Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air dengan
menyediakan layanan angkutan kapal laut yang terjangkau,
aman, nyaman dan terjadwal. Pembangunan kapal-kapal dengan
beragam ukuran diharapkan dapat menjadi sarana transportasi
yang memadai bagi masyarakat di wilayah terluar, terisolir, dan
pinggiran yang selama ini sering menghadapi banyak hambatan.
pengadaan 104 unit kapal senilai Rp 5,105 triliun. Kapal-kapal tersebut digunakan untuk pelayanan angkutan perintis (50 unit), kapal kontainer 100 TEUs (twenty foot equivalent units) sebanyak 15 unit, kapal ternak (5 unit) dan kapal navigasi kelas I (10 unit) serta kapal pelayaran rakyat (Pelra) sebanyak 24 unit kapal.
Dari total pembangunan 50 kapal perintis, sebanyak 25 unit kapal dengan ukuran 2000 gross tonnage (GT) diarahkan untuk sarana transportasi laut yang melayani keperintisan di wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Kapal ini memiliki kapasitas penumpang mencapai 466
orang dan dengan kapasitas muat 150 ton, serta panjang 68,50 meter. Di daerah-daerah ini pelayanan angkutan perintis perlu dioptimalkan agar distribusi komoditas barang, khususnya barang-barang bahan pokok yang mudah rusak tidak terkendala kondisi alam. “Dengan adanya kapal ukuran 2000 GT maka distribusi barang antara ibukota provinsi dengan pulau-pulau terisolir di sekitarnya dapat berjalan lancar,” tutur Agus.
trans
laut
Selain membangun
kapal berukuran 2.000
DWT, pemerintah juga
membangun kapal
perintis dengan bobot
1.200 DWT sebanyak
20 unit dan 5 kapal
perintis berukuran
750 DWT.
menunjang distribusi sumber-sumber ekonomi nasional. Dengan terselenggaranya transportasi ke daerah terpencil, maka pemerataan pembangunan dapat tercapai di seluruh negeri.
Program pembangunan kapal perintis ini merupakan bagian dari program tol laut yang telah memberi manfaat signifikan bagi daerah. Tercapainya konektivitas antardaerah terutama dengan daerah terpencil, terisolir, tertinggal dan perbatasan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pusat-pusat industri baru. Pengadaan kapal ditunjang dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan di pulau-pulau terpencil.
KM Sabuk Nusantara 115, kapal perintis ini melayani rute trayek R-19 melayani rute Surabaya - Masalembo - Surabaya - Masalembo - Kalianget - Kangean - Pagerungan Besar - Sapeken - Tanjung Wangi (Pulang Pergi / PP)
KM Sabuk Nusantara 72, pengoperasian kapal perintis ini diharapkan
memperlancar arus penumpang, barang dan jasa sehingga dapat menunjang kegiatan perekonomian.
1
2
2
berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air dengan menyediakan layanan angkutan laut perintis yang terjangkau, aman, nyaman dan terjadwal.
Selain membangun kapal berukuran 2.000 dead weight tonnage (DWT), pemerintah juga membangun kapal perintis dengan bobot 1.200 DWT sebanyak 20 unit dan 5 kapal perintis berukuran 750 DWT. Pemerintah membutuhkan banyak kapal untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya. “Sebagian dari pengadaan kapal merupakan tanggung jawab negara menyediakan angkutan transportasi yang memadai untuk pulau terpencil, tertinggal, dan terluar,” ujar Agus Purnomo.
Menunjang Konektivitas Kepulauan
trans
laut
Pemerintah juga telah membangun 12 pelabuhan laut yang siap
diresmikan pada 2018 ini. Pelabuhan yang dibangun tersebar mulai dari Pelabuhan Letung di Indonesia bagian barat hingga Pelabuhan Warren di Indonesia Timur (lihat tabel 1). Saat ini di Indonesia terdapat 1.241 pelabuhan. Dari jumlah tersebut, 112 pelabuhan dikelola oleh BUMN kepelabuhanan dan selebihnya dikelola oleh Kementerian
Perhubungan. Beberapa pelabuhan
yang telah selesai dibangun oleh Kementerian Perhubungan akan dikerjasamakan dengan pihak BUMN maupun swasta untuk pengembangan lebih lanjut.
Kementerian Perhubungan lebih fokus pada pengembangan pelabuhan non komersial yang berada di kawasan perbatasan, terpencil atau pulau-pulau terdepan di wilayah Republik Indonesia. Dengan begitu, gagasan pemerataan ekonomi dan pembangunan
infrastruktur dapat dilakukan lebih cepat dan sejalan dengan agenda strategis pemerintah mewujudkan konektivitas nasional secara utuh.
Subsidi Layanan Angkutan Laut
Pemerintah juga terus menggiatkan program subsidi pengoperasian armada angkutan laut perintis untuk 56 kapal dan 56 trayek di kawasan perbatasan antara lain di Miangas Kawaluso, Marore, Kawio, Makalehi, Kokorotan, Larat, Leti, Wonreli / Kisar, Sarmi, Agats, dan Merauke. Disamping itu alokasi subsidi Public Service Obligation (PSO) juga terus diberikan kepada armada PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) agar moda transportasi angkutan kapal laut baik untuk penumpang maupun barang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
KM Sabuk Nusantara 66, kapal perintis ini melayani rute dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara menuju Kepulauan Seribu.
Pelabuhan Papela Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pelabuhan yang berperan sebagai penghubung wilayah terpencil dengan ibukota provinsi.
Pelabuhan Ngalipaeng, Sulawesi Utara, pelabuhan yang berperan sebagai penghubung wilayah terpencil dengan ibukota provinsi.
3
4
5
3
4
trans
laut
Sepertiga luas Indonesia merupakan lautan yang terdiri atas 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Ada ribuan pulau ukuran sedang dan kecil yang berjauhan dengan pulau besar, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Melihat fakta tersebut, PT Pelni mulai mengembangkan usahanya dengan melayani rute dan pelayaran kapal perintis. Kapal-kapal kecil yang selama ini dikelola oleh operator swasta dapat bersinkronisasi dengan PT Pelni.
Layanan Keperintisan Kapal Pelni
Upaya PT Pelni menjangkau kapal-kapal perintis diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang kapal laut dibanding sebelumnya. Selama ini para penumpang kapal laut sering mengalami kesulitan akibat tidak adanya angkutan lanjutan setelah turun dari kapal Pelni di pelabuhan pengumpan. Penumpang membutuhkan transportasi feeder untuk mencapai tujuan di pulau lain. Namun, jadwal transportasi feeder ini sering tidak sesuai dengan kedatangan kapal Pelni.
“Umumnya penumpang akan menginap satu atau dua hari hanya
untuk menunggu ketersediaan angkutan feeder yang dimaksud. Dengan adanya layanan perintis dari PT Pelni ini, maka penyesuaian jadwal kedatangan kapal Pelni rute jarak jauh dengan kapal Pelni rute perintis bisa disinkronkan,” tutur Direktur Utama PT Pelni Sulistyo Wimbo. “Kami akan mencoba menjadi tulang punggung seluruh pelayaran yang ada di Indonesia. Selama ini jadwal yang kapal Pelni dan perintis miliki berbeda-beda, jadi agar
penumpang semakin mudah, ini harus dijembatani,” tambahnya.
Dengan menghubungkan kapal milik PT Pelni dan kapal perintis, maka minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan jasa transportasi laut. Selain efisien, penumpang yang menggunakan kapal juga dapat berhemat.
Sejauh ini, PT Pelni telah melakukan pelayanan dua kapal perintis yang beroperasi di wilayah Ambon dan Kupang. Kapal-kapal tersebut beroperasi di bawah PT Pelni mulai Januari 2015. PT Pelni juga terus berupaya menambah jumlah kapal perintis yang dikelola. PT Pelni akan mengajukan 10 kapal perintis untuk
Saat ini di Indonesia
terdapat 1.241
pelabuhan. Dari jumlah
tersebut, 112 pelabuhan
dikelola oleh BUMN
kepelabuhanan dan
selebihnya dikelola
oleh Kementerian
Perhubungan.
NO KEGIATAN VOLUME /
PAKET RUPIAH
1 Cluster I
- Pelabuhan Laut Letung 1 106,1 Miliar
- Pelabuhan Laut Tanjung Buton 1 224,9 Miliar 2 Cluster II
Pelabuhan Laut Taddan 1 278,7 Miliar
Pelabuhan Laut Keramaian 1 126,1 Miliar
3 Cluster III
Pelabuhan Laut Banggae/ Majene 1 77 Miliar Pelabuhan Laut Belang-Belang 1 221,5 Miliar
Pelabuhan Laut Poopongan 1 29,2 Miliar
4 Cluster IV
Pelabuhan Laut Dawi-Dawi/Pomalaa 1 88,8 Miliar
Pelabuhan Laut Batu Atas 1 55,3 Miliar
Pelabuhan Laut Lakara 1 129 Miliar
5 Cluster V
Pelabuhan Laut Pulau Batutua 1 152,8 Miliar 6 Cluster VI
Pelabuhan Laut Waren 1 143,6 Miliar
TOTAL 12 1,633 Triliun
REKAPITULASI PELABUHAN
YANG SIAP DIMANFAATKAN TAHUN 2018
rute-rute lainnya. Setelah itu, secara bertahap perusahaan BUMN bidang pelayaran ini akan menjangkau seluruh kapal perintis di Indonesia yang saat ini jumlahnya tercatat sebanyak kurang lebih 50 unit. Kebijakan subsidi transportasi laut khususnya angkutan kapal PT Pelni dan angkutan perintis semakin diperlukan untuk meningkatkan pelayanan dan interkoneksi kepada masyarakat terutama di pelosok-pelosok kepulauan.
trans
udara
TINDAK
TEGAS
PILOT
PENGGUNA
NARKOBA
Moda transportasi angkutan udara semakin diminati masyarakat karena
lebih efisien dari segi waktu perjalanan. Tingginya permintaan ini membuat
kebutuhan jumlah pilot dan kru pesawat semakin bertambah dan
trans
udara
D
engan perannya yang penting dalam dunia penerbangan, maka diharapkan para pilot tidak melakukan tindakan tidak terpuji seperti mengkonsumsi narkoba dan seharusnya sadar untuk selalu mawas diri dan melakukan gaya hidup yang baik. Namun, kenyataannya masih banyak pilot dan kru pesawat yang ditemukan melakukan tindakan tak bertanggung jawab, seperti terjerat kasus narkoba. Ini tentunya telah mencoreng citra industri penerbangan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan tidak akan memberi toleransi kepada pilot dan personil penerbangan lainnya yang terbukti menggunakan narkoba. Semua personil penerbangan yang menggunakan narkoba akan diberikan sanksi sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan serta Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety Regulation (CASR). “Kami akan tindak tegas dan memberi sanksi bagi pilot yang menggunakan narkoba karena selain meresahkan penumpang juga membahayakan keselamatan penerbangan,” ujar Budi Karya Sumadi.
Apabila ada pilot yang terindikasi menggunakan narkoba, maka yang bersangkutan tidak diberi izin menerbangkan pesawat (grounded) sebelum pihak yang berwajib menyatakan dirinya negatif dari narkoba. Namun, apabila pilot yang bersangkutan terbukti positif menggunakan narkoba, maka lisensi pilotnya yang akan langsung dibekukan, dan yang bersangkutan akan diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Kementerian Perhubungan juga terus bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengevaluasi gaya hidup pilot. Langkah ini diambil karena banyaknya pilot yang
mengonsumsi narkoba terkait dengan gaya hidup mereka yang sebagian dapat membahayakan masyarakat. “Kita (Kemenhub) akan kerja sama dengan BNN untuk melakukan evaluasi
Briefing Sebelum Terbang
Pihak maskapai juga wajib melakukan prosedur pengecekan kembali oleh petugas kesehatan pada saat sebelum terbang untuk memastikan pilot dan kru pesawat yang bersangkutan memang laik untuk menerbangkan pesawat. Kegiatan ini dilakukan melalui briefing dengan petugas flight operation officer (FOO) yang merupakan bagian dari prosedur keselamatan dan keamanan penerbangan.
Kemenhub telah membuat kebijakan mengenai tata cara dan proses briefing antara pilot dengan FOO sebagai langkah antisipatif terhadap potensi terjadinya kecelakaan pesawat pada tahun-tahun sebelumnya. Salah satu pertimbangannya, dari kasus insiden kecelakaan AirAsia QZ8501 di lautan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah pada 2015 lalu. Insiden Air Asia tersebut salah satunya diduga karena tidak adanya briefing mengenai kondisi cuaca dan pengecekan kesehatan para kru pesawat sebelum terbang.
lifestyle dari pilot-pilot ini secara menyeluruh. BNN yang lebih tahu karena BNN pernah berurusan banyak terkait gaya hidup para pilot yang sering mengonsumsi narkoba,” kata Budi Karya.
Ada pun bentuk kerja sama dengan BNN yakni dengan melakukan langkah antisipasi serta langkah penanggulangan penggunaan narkoba di dunia penerbangan nasional. Langkah antisipasi dilakukan dengan pengecekan bagian tubuh, yakni kuku dan rambut para pilot sebelum mereka mendapatkan lisensi penerbangan. Pemeriksaan melalui kuku dan rambut ini untuk mengidentifikasi riwayat seseorang yang pernah menggunakan narkoba sehingga dapat mengetahui pengguna narkoba lama. Bahkan, jika yang bersangkutan tidak mengkonsumsi narkoba pada saat pemeriksaan, petugas dapat mengetahui riwayat kesehatan sang pilot. Informasi itu, sebagai bahan untuk pemberian peringatan kepada pilot bersangkutan.
Meski demikian, Budi Karya menyatakan tidak seluruh pilot memiliki gaya hidup yang kurang baik. Pemerintah memprioritaskan penanganan pada pilot pengguna narkoba sebagai upaya preventif agar kebiasaan buruk mereka tidak terulang kembali. “Pemerintah harus menegakkan aturan untuk menjamin seluruh awak pesawat bebas dari pengaruh narkoba dan minuman keras sebelum menjalankan tugasnya,” ujar Budi.
Menhub menginstruksikan kepada semua aparat kemenhub yang bertugas di lapangan untuk meneliti semua standar operasional prosedur (SOP) penerbangan secara konsisten agar tidak muncul lagi pelanggaran hukum terkait narkoba. Budi Karya menuturkan sesuai aturan keselamatan penerbangan sipil internasional Annex 1 Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) tentang Personel Licensing, setiap pilot selain harus melakukan pengecekan kesehatan sebelum terbang, mereka juga harus menjalani medical examination (Medex) setiap 6 bulan sekali di Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) Kementerian Perhubungan yang sudah tersertifikasi.
“Pemerintah harus
menegakkan aturan
untuk menjamin seluruh
awak pesawat bebas dari
pengaruh narkoba dan
minuman keras sebelum
menjalankan tugasnya,”
trans
udara
Kementerian Perhubungan mendesak seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia untuk melakukan briefing antara pilot dan FOO sebelum lepas landas. Instruksi pemerintah ini sudah dikeluarkan sejak lama, karena ada banyak maskapai yang saat itu tidak selalu melakukan briefing.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Pramintohadi Sukarno menambahkan, Ditjen Perhubungan Udara juga telah mengeluarkan surat edaran perihal kewajiban maskapai melakukan briefing pada 2018 ini. “Kemenhub telah mengeluarkan surat edaran yang lebih jelas terkait hal tersebut, termasuk bagaimana penyediaan ruang briefing dengan FOO ini,” ujarnya.
Kegiatan untuk briefing antara pilot dan FOO pada umumnya dilakukan di ruangan maskapai yang sangat kecil. Terbatasnya luas ruangan, berpotensi mengakibatkan aktivitas briefing menjadi tidak intensif. Ia menyebut waktu yang baik untuk melakukan briefing minimal 20 menit. “Oleh karena itu, kini kita minta agar kegiatan briefing dapat dilakukan lebih baik lagi dan pertemuan tatap muka langsung bisa mengurangi risiko terjadinya insiden penerbangan,” ungkap Pramintohadi .
Diskusi pilot dan FOO tersebut, selain untuk membahas perihal manifest, bahan bakar dan termasuk kondisi cuaca, juga untuk mengetahui kondisi kesehatan para pilot sebelum bertugas. Kapten pilot, kopilot, dan para pramugari perlu menjalani tes kesehatan. Tekanan darah dan kadar alkohol dalam darah perlu dicek. Jika tidak memenuhi standar, mereka tidak diizinkan terbang. Batas atas tekanan darah adalah 160/100 dan batas bawah adalah 80/50. Sementara kadar alkohol dalam darah batas atasnya adalah 0,05 persen.
Meski tergolong tradisional, briefing dengan cara tatap muka secara langsung dengan pilot lebih menjamin keselamatan dan keamanan
penerbangan. Jika ada pilot yang mabuk atau terindikasi mengkonsumsi narkoba, pihak FOO dan kru lain akan dapat mengetahui dan melakukan tindakan penanganan sesuai prosedur. Ini berbeda jika pertemuan langsung melalui briefing itu diabaikan. Proses briefing secara tatap muka antara FOO sebelumnya tidak diwajibkan sehingga proses tersebut hanya dilakukan melalui e-mail ataupun melalui berkas fisik yang kemudian dibawa pilot. Di dalam briefing tersebut, FOO menjelaskan kondisi cuaca dari data yang sudah diperoleh dari BMKG, jumlah penumpang, kondisi pesawat, dan sebagainya termasuk mengetahui kondisi fisik pilot dan kru pesawat. Setelah pesawat mendarat, FOO juga melakukan de-briefing dengan pilot untuk mendapatkan informasi penting sepanjang penerbangan sehingga bisa digunakan sebagai sumber data untuk perencanaan penerbangan berikutnya. Untuk menjalankan tugasnya,
seorang FOO harus mempunyai sertifikat tanda kecakapan (license) yang dikeluarkan oleh Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) dan diatur dalam Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil atau Civil Aviation
Safety Regulation (CASR) 121 tahun 1998. Informasi yang disampaikan oleh FOO inilah yang menuntun pilot dalam menerbangkan pesawat hingga bisa tiba di bandara tujuan.
Kerjasama dari Pihak Maskapai
Terkait upaya penanggulangan narkoba, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub terus melakukan beragam kegiatan agar penggunaan narkoba di kalangan penerbangan dapat ditekan atau dihilangkan. Praminto menyebutkan Ditjen Hubud selalu melakukan tes narkoba kepada pilot dan personil penerbangan lainnya di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara yang bertugas di lapangan.
“Kami telah melakukan tes narkoba kepada seluruh inspektur DKPPU yang akan dilakukan oleh Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) dan Sosialisasi Perang Terhadap Narkoba. Kami juga akan mengundang seluruh Maskapai Penerbangan dan staf DKPPU,” papar Praminto.
Untuk itu, Praminto meminta kepada maskapai penerbangan untuk mematuhi ketentuan dari pemerintah dan wajib mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut dengan seksama dan mengimplementasikannya di lapangan dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, pengawasan yang dilakukan pemerintah juga perlu disambut dengan kerja sama yang baik dari pihak maskapai.
Dua pilot wanita Indonesia di maskapai penerbangan Garuda Indonesia
Ruang cockpit salah satu pesawat komersial .
Sebelum terbang pilot menandatangani prosedur yang telah diberikan oleh flight operation officer
1
1 2
trans
udara
Intensitas pengawasan kesehatan para pilot ini semakin intensif dilakukan mengingat masih banyak pilot penerbangan yang terjerat kasus narkoba. Sejumlah kasus penangkapan pilot maupun awak pesawat terkait narkoba masih ditemui beberapa waktu belakangan ini.
Sikap tegas pemerintah memerangi narkoba nampak pada ditangkapnya beberapa oknum pilot dan awak kabin pesawat udara yang menggunakan narkoba. Kasus terbaru ialah tertangkapnya Pilot maskapai Bangladesh Regent Airways berinisial GSH dan Pilot Batik Air berinisial BC. Keduanya ditangkap aparat kepolisian karena membawa narkoba jenis sabu di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018 lalu. Pada Desember 2017, Pilot Lion Air rute Jakarta-Kupang berinisial MS juga tertangkap tangan mengonsumsi narkotika jenis sabu di Kupang. Penangkapan lainnya adalah Pilot Lion Air berinisial RS dan SH di Kupang pada Juni 2017 dan dua pilot Susi Air, yakni BH dan DE di Cilacap, Jawa Tengah pada awal Januari 2017. Mereka terlibat kasus narkoba. Praminto berharap para personil penerbangan juga mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 8 tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 terkait standar kesehatan dan sertifikasi personel
penerbangan. PM tersebut mengharuskan awak angkutan penerbangan untuk melakukan cek kesehatan sebelum mengoperasikan kendaraan. Semua pihak harus bersinergi dalam perang melawan narkoba ini. “Narkoba itu seperti lingkaran setan. Jika ada seseorang yang terkena, yang bisa menyembuhkan itu dirinya sendiri dibantu keluarga dan teman-teman terdekat termasuk teman kantor. Untuk itu kita harus punya komitmen dulu dalam hati dan kemudian dipertegas oleh perusahaan,” ujarnya.
Selain kampanye dan sosialisasi antinarkoba terus dilakukan, Kemenhub juga telah menggelar tes urin narkoba kepada seluruh pegawai termasuk para inspektur di lingkungan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Praminto mengingatkan kepada semua pegawai DKPPU agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum yaitu mengkonsumsi narkoba dan melakukan korupsi. “Melakukan korupsi dan penggunaan narkoba tidak hanya merugikan marwah dan kewibawaan institusi Kementerian Perhubungan, namun juga diri sendiri, keluarga, istri dan suami, serta anak-anak. Selain itu pasti juga merugikan masa depan, yaitu
Intensitas pengawasan
kesehatan para pilot
ini semakin intensif
dilakukan mengingat
masih banyak pilot
penerbangan yang
terjerat kasus narkoba.
23
mematikan karir bagi dirinya sendiri,” tuturnya.
Sanksi tegas akan diberikan mulai dari lisensi sebagai penerbang yang dibekukan hingga pemberhentian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dilakukan
demi terciptanya keselamatan dan keamanan penerbangan.
Beragam kasus penangkapan kru pesawat terkait narkoba menyita perhatian semua pihak. Pelanggaran hukum para pilot meresahkan
pengguna jasa angkutan udara karena kondisi pilot berpengaruh
besar pada keselamatan
trans
perkeretaapian
Maket Citra Maja Raya. Kawasan kota baru di Kabupaten Lebak, Banten, ini tersentuh layanan KRL Jabodetabek.
Stasiun Kereta Api Maja, membuka pengembangan kawasan kota baru di pinggiran Jakarta. 1
1
2
PERTUMBUHAN
KOTA
BARU
DALAM SENTUHAN
KRL JABODETABEK
A
ktivitas sosial ekonomi di daerah-daerah pinggiran atau penyangga Ibukota Jakarta kian bergeliat. Salah satu pemicunya adalah perluasan layanan transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) commuterline rute Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-BekasiPeningkatan jumlah pengguna jasa KRL dari tahun ke tahun cukup dinamis. PT KCI mencatat, dalam dua tahun terakhir pertumbuhan pengguna jasa meningkat 22,6 persen
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) , yang
mengoperasikan KRL Jabodetabek, terus
mengembangkan pelayanan hingga ke daerah
pinggiran penyangga Ibukota. Kawasan
pertumbuhan ekonomi baru bermunculan.
(Jabodetabek). Dewasa ini jangkauannya hingga Rangkasbitung (Banten), Nambo (Bogor), dan Cikarang (ujung Bekasi). Mobilitas warga daerah pinggiran Jakarta itu terus dipacu mengikuti perkembangan kota metropolitan. Setelah melakukan berbagai inovasi sepanjang 2017, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) pun menargetkan terjadi pergerakan 320.026.523 penumpang atau pengguna jasa KRL pada 2018, meningkat 9,5 persen dibandingkan program 2017.
atau bertambah 58 juta pengguna jasa.