Tanah muda ditandai oleh proses pembentukan tanah yang masih tampak pencampuran antara bahan organik dan bahan mineral. Hasilnya adalah
menbentukan horison A dan horison C. Sifat tanah masih didominasi oleh sifat-sifat bahan induknya.
Ø Tanah Berkembang
Tanah berkembang ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa (tua), yaitu dengan proses pembentukan horison B. Horison B yang terbentuk adalah horison B yang masih muda sebagai hasil dari proses alterasi bahan induk atau ada penambahan bahan-bahan tertentu dalam jumlah sedikit dari lapisan atas.
Ø Tanah Tua
Tanah tua yaitu proses pembetukan tanah berlansung lebih lanjut, sehingga terjadi proses perubahan-perubahan yang nyata pada horison-horison A dan B. Contoh tanah pada tingkat tua yaitu jenis tanah podsolik dan latosol tua (laterit). Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas, seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda, dan 1000-10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa (Hardjowigeno, 2003).
Geluh (bahasa Inggris: loam) merupakan tanah dengan komposisi pasir, debu, dan lempung dalam jumlah yang relatif seimbang (sekitar 40-40-20).[1] LIPI dan
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia mendefinisikan tanah geluh sebagai jenis tanah yang baik dalam keadaan kering tidak seperti berlemak,
mempunyai daya susut muai yang tidak kecil dan mempunyai daya ikat yang kecil dalam keadaan basah maupun kering.[2][3] Tanah semacam ini dianggap ideal bagi bercocok tanam karena memiliki cukup hara dan humus daripada tanah pasiran, serapan dan drainasi air tanah lebih bagus daripada tanah debuan, dan lebih mudah diolah daripada tanah lempungan. Tanah geluh dapat dikatan merupakan tanah yang memiliki sifat di antara tanah pasir dan tanah liat.[4] Terdapat variasi dari geluh, dan merupakan istilah yang dipakai dalam ilmu tanah untuk
menggambarkan perubahan komposisi pasir, debu, dan lempung: geluh pasiran, geluh debuan, geluh lempungan, geluh lempung pasiran, geluh lempung debuan, dan geluh.[1]
Tanah geluh terasa lunak dan mudah dikerjakan dalam kondisi kelembaban yang luas. Tanah yang banyak mengandung satu atau dua dari golongan ukuran partikel dapat bersifat seperti geluh jika memiliki struktur granular kuat, ditambah dengan tingginya kandungan bahan organik. Namun, tanah yang memenuhi definisi