• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berpikir Perubahan Kewirausahaan ditinjau dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Berpikir Perubahan Kewirausahaan ditinjau dari"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEWIRAUSAHAAN

(BERPIKIR PERUBAHAN)

OLEH:

1. YOH SANDRIANO N. HITANG

(12 33 121 063)

UNIVERSITAS WARMADEWA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

(2)

Berpikir adalah hal yang melekat erat dalam kehidupan manusia. Bisa dikatakan berpikir merupakan tindakan khas manusia. Sekitar 400 tahun yang lalu, seorang filsuf asal Prancis, Rene Descartes, menyatakan sebuah kalimat yakni aku berpikir, maka aku ada. Artinya, keberadaan manusia menjadi unik dan nyata, ketika ia menggunakan pikirannya. Ketika ia berhenti berpikir, atau malas berpikir, maka jati dirinya menjadi tidak jelas.

Dalam perkembangan selanjutnya, berpikir memiliki banyak aspek. Kebanyakan orang mengira, bahwa berpikir hanya sekedar hal-hal teknis, yakni soal menghitung, melihat guna, dan mencari keuntungan. Namun, berpikir teknis hanyalah satu bagian kecil dari tindak berpikir manusia. Ada pola berpikir lainnya, misalnya berpikir reflektif dan kontemplatif untuk memahami suatu hal di dunia secara mendalam dan lebih menyeluruh. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya proses berpikir adalah karena adanya perubahan atau keinginan untuk melakukan perubahan. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan yang dijumpai dewasa ini disebabkan oleh kemampuan berpikir itu sendiri. Jika dulu untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh orang menggunakan kuda, kini orang menggunakan berbagai jenis kendaraan seperti motor atau mobil. Jika dulu orang menggunakan tv hitam putih, kini orang menggunakan tv berwarna. Jika dulu orang sulit mengetahui berbagai kabar atau informasi-informasi yang ada di seluruh dunia, kini semuanya dapat diakses dengan mudah lewat internet. Segala kemudahan-kemudahan ini ada oleh karena adanya pola pikir manusia yang menginginkan perubahan.

Dalam dunia usaha pun demikian. Ada berbagai perubahan yang kita jumpai. Berbagai jenis produk-produk baru yang bermunculan misalnya. Semuanya itu menandakan bahwa perubahan kini telah banyak terjadi ditinjau dari segi usaha. Meskipun demikian, ada beberapa entrepreneur yang tidak menyadari adanya berbagai perubahan yang terjadi dan tetap tidak melakukan perubahan terhadap usaha yang digelutinya. Perubahan bisa terjadi setiap saat tetapi jika tidak ditanggapi secara cepat dan tepat maka produk dari usaha yang dihasilkan akan kalah bersaing terhadap produk lainnya.

Ada beberapa hal terkait dengan berpikir perubahan itu sendiri. Dalam pembahasan selanjutnya akan dibahas tentang:

1. Landasan teori terkait berpikir perubahan

(3)

a) pemahaman akan pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)

b) perubahan mindset

c) mindset entrepreneur

d) teori kecerdasan finansial

e) hambatan-hambatan yang ditemukan saat memulai usaha

f) tips praktis dalam kaitannya dengan berpikir perubahan itu sendiri

g) kaitan antara kewirausahaan dan berpikir perubahan

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Defenisi Berpikir dan Perubahan

2.1.1 Defenisi Berpikir

Menurut Khodijah (2006:17) mengatakan bahwa berpikir adalah sebuah representasi simbol dari beberapa peristiwa. Sedangkan menurut Drever dalam Khodijah (2006:117) mengatakan bahwa berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. Jadi berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Berpikir mengarahkan kita untuk menemukan pemahaman atau pengertian yang kita kehendaki.

Menurut Diana Septi Purnama, berpikir adalah proses dinamis, dimana individu bertindak aktif dalam proses berpikir menghadapi hal-hal yang bersifat abstrak. Pada proses berpikir individu membuat hubungan antara obyek yang ada untuk menemukan pemahaman tertentu.

2.1.2 Defenisi Perubahan

(4)

Gaspers, perubahan adalah bagian terbesar dari kenyataan bisnis. Sedangkan menurut Cateora (MGH) perubahan adalah hasil suatu masyarakat yang mencari cara memecahkan masalah yang diciptakan oleh perubahan dalam lingkungannya.

Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berpikir perubahan adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengunakan ide-ide dalam rangka menciptakan sebuah perubahan.

BAB III. PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman Pentingnya Perubahan dan Peranan Mindset (Pola Pikir)

Perubahan adalah hal yang tidak dapat dilepaspisahkan dari kehidupan manusia. Adanya perubahan yang terjadi memberikan sebuah kenyataan bahwa hidup itu dinamis, selalu berubah-ubah. Seiring dengan perubahan yang terjadi itu pada akhirnya akan memicu pola pikir atau mindset dari individu

Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan/kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain, atau kehidupan ini. Dengan demikian, mindset adalah semacam filter yang kita bangun untuk menafsirkan apa saja yang kita lihat dan alami. Pola pikir memberi tahu kita bagaimana hidup ini harus dimainkan, yang akhirnya akan menentukan apakah kita akan berhasil atau tidak. Demikian pula orang yang menghadapi perubahan,. Ada orang yang beranggapan bahwa perubahan bukanlah hal yang penting. Tetapi sebaliknya, ada orang yang mempercayai bahwa perubahan adalah hal yang penting. Di sini pola pikir menggerakan perilaku kita sehingga Bapak Psikolag, William James berkata “Yakinlah bahwa hidup anda berharga, maka keyakinan anda akan menciptakan faktanya”.

(5)

2.2 Perubahan Mindset

Perubahan mindset atau pola pikir dapat berubah. Karena pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran (learning), maka pola pikir bisa juga diubah (unlearning), dan dibentuk ulang (relearning). Tentu saja ada pikiran-pikiran yang muda dan ada yang sulit untuk diubah. Ada yang cepat, ada yang memerlukan waktu yang lama. Ada bisa kita ubah dengan kesadaran sendiri, dan ada yang baru berubah setelah mengalami peristiwa tertentu. Ada pula pola pikir yang bisa kita ubah dengan bantuan para ahli seperti, psikolog, ahli mindset transformasi.

Perubahan pola pikir berarti juga berubah dari satu pola pikir kepada pola pikir yang lain. Dari pola pikir negatif ke pola pikir yang lebih positif, dari pecundang menjadi pemenang, dari statis menjadi kreatif, dari konsumtif menjadi produktif, dan dari pekerja menjadi entrepreneur.

2.3 Mindset Entrepreneur

Seorang entrepreneur berkarakter produktif, bukan konsumtif. Seorang entrepreneur akan selalu berusaha “mencari cara baru” untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien, mencari alternatif lain bila sumber daya yang ada terbatas. Seorang entrepreneur cenderung menjadi job creator daripada sekedar job seeker. Semua karakter tersebut disebabkan oleh jumlah total pola pikir positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yang dimilikinya.

Pola pikir produktif bisa ditumbuhkan apabila kita menghargai dan memahami kelimpahan maupun keterbatasan yang ada. Dengan pola pikir produktif, semua hambatan akan diubah menjadi peluang untuk meminimalisasi ancaman, dan semua kekuatan akan menjadi suatu kesempatan untuk lebih dikembangkan kesempatannya.

(6)

Kecerdasan finansial yang dimaksudkan di sini lebih ditekankan pada konsep ekonomis. Untuk mencapai kecerdasan finansial ala covey maupun kiyosaki, kita harus melakukan kreativitas finansial. Kreativitas finansial berusaha mengubah mindset yang ada pada diri kita masing-masing mengikuti pola pikir manusia sejahtera yang efisien dan sesuai konsep ekonomis. Kreativitas secara finansial dalam kenyataannya merupakan kesediaan untuk berpindah dari zona yang dianggap nyaman sebelumnya menuju ke zona baru yang penuh tantangan. Seorang yang kreatif akan mampu melakukan perpindahan tersebut dengan perhitungan yang matang sehingga menghasilkan zona baru yang lebih nyaman pada masa depan dengan mengorbankan kenyamanan hari ini.

2.5 Hambatan-Hambatan Yang Ditemukan Saat Memulai Usaha

Pada saat akan memuai usaha, banyak entrepreneur pemula yang mempunyai hambatan mental berupa persepsi yang negatif tentang kemampuan dirinya. Hambatan persepsi negative tersebut antara lain,;

 terlalu muda/terlalu tua

 tidak berbakat

 tidak/belum punya modal

Untuk memulai usaha, kita hanya butuh 3M, yaitu; Motivasi yang kuat, Mindset yang tepat (produktif, kreatif, positif), dan Make it (lakukan saja).

2.6 Tips Praktis Dalam Kaitannya Dengan Berpikir Perubahan Itu Sendiri

(7)

1. Teknik Visualisasi

Teknik ini menjadikan khayalan sebagai cara untuk membangun visualisasi positif. Tahapan dalam melatih teknik visualisasi yaitu:

 Rileks

 Fokuskan pada apa yang akan kita visualisasikan

 Bayangkan tujuan sedetail mungkin

 Libatkan emosi (merasakan nikmatnya mampu meraih tujuan itu)

 Lakukan visualisasi seperti itu secara berulang-ulang

2. Teknik Afirmasi

Teknik ini merupakan teknik yang memberikan penghargaan kepada diri sendiri dengan kalimat-kalimat yang memotivasi untuk berubah menjadi lebih baik. Misalkan dengan mengucapkan kalimat-kalimat positif untuk diri sendiri. Contohnya saya memutuskan untuk menjadi seorang mahasiswa yang lulus dengan prestasi cum laude. Saat ini saya dalam proses mencapai cum laude.

2.7 Kaitan antara Kewirausahaan dan Berpikir Perubahan

(8)

jika ingin maju haruslah menyikapi segala perubahan yang ada dengan pola pikir kreatif dan inovatif. Adanya berbagai perubahan yang ada akan menjadi hal utama yang memicu keberhasilan seorang entrepreneur dalam mengolah dan memaksimalisasi kesempatan yang ada demi kemajuan kineerja usahanya.

BAB IV. PENUTUP

(9)

DAFTAR PUSTAKA

1. Rhenald Kasali, dkk. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Seatan: Penerbit Hikmah 2. http://ssbelajar.blogspot.com/2012/07/pengertian-perubahan-sosial.html

Referensi

Dokumen terkait

Pada lingkungan perguruan tinggi negeri penggunaan m-libraries juga ditemukan dalam beberapa perpustakaan seperti misalnya di Universitas Gadjah Mada dengan implementasi SMS

Menurut Hafsah (2004) pengembangan Usaha Kecil dan Menengah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Upaya yang harus dilakukan

K urikulum yang disusun dalam bentuk tema dan metode field trip membuat anak.. melibatkan dirinya didalam semua arena yang mereka pelajari dan menjadikan mereka

Untuk Calon Peserta Sertifikasi Dosen yang akan mengikuti sosialisasi tidak bisa diwakilkan, karena harus mengisi daftar hadir yang sudah disediakan.. Atas perhatian

Dengan menjadi bagian dari webometrics, berarti Perguruan Tinggi Raharja siap untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki performa serta lalu lintas website

Monopoli Dan Persaingan Tidak Sehat (selanjutnya disebut Undang-Undang No. 5 Tahun 1999), menyebutkan monopoli dan atau pemusatan kegiatan yang.. berkaitan dengan produksi dan

Dihubungkan dengan konteks audit, konsep Computer Self Efficacy diharapakan mampu mengukur sejauh mana kemampuan auditor menggunakan Teknik Audit Berbantuan

This leads to a definition of an ideal rational agent: For each possible percept sequence, an ideal rational agent should do whatever action is expected to maximize its