ETIKA DAN MORAL KRISTEN
DISUSUN OLEH
NAMA : HIMARIO ANUGRAH RANTEDALA
STB : F231 15 016
Pengertian Etika
Etika dalam Perjanjian Lama
•
Peristiwa Abraham yang menuruti perintah Allah
memperlihatkan beberapa sikap iman dan moralnya,
antara lain:
•
Berani melangkah mentaati perintah Tuhan untuk
menuju ke negeri yangbelumdiketahuikeadaannya.
•
Bersedia
meninggalkan
rumahnya
dan
pergi
mengembara yang penuh suka duka serta ancaman
bahaya
•
Ketika Abraham mencapai tempat yang ia tuju, ada
bencana kelaparan disana, namun Abraham tidak
meninggalkan tempat itu melainkan tetap percaya dan
setia pada Tuhan.
•
Percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang
terbaik dan hal itu terjadi hingga Abraham menjadi
Bapa orang beriman bagi segala bangsa.
Etika Dalam Perjanjian Baru
•
Ajaran
etika
Yesus
Kristus
di antaranya terdapat dalam Injil-injil sinoptis
(Matius,
Markus,
Lukas),
salah satu
ajaran tersebut adalah khotbah di bukit (Mat
5-7; Luk 6:20-49). Dalam khotbah di bukit,
Yesus mempermasalahkan etika orang farisi
yang sangat berpegang teguh pada pelaksanaan
hukum taurat tetapi tidak mengarah kepada
kegenapan hukum taurat dan kitab para nabi.
Dalam hal ini Yesus
mengatakan
bahwa
"jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak
akan masuk ke dalam kerajaan surga" (Mat
5:20)
karena
Kerajaan
•
Selain itu, ajaran etika Yesus juga meminta kepada
manusia untuk menjadi seorang manusia yang
bersifat ilahi. Kata ilahi ini memiliki arti menjadi
seseorang yang lebih baik dari yang lain. Sebagai
contoh, Yesus mengajarkan "Janganlah kamu
melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapapun menampar pipi kananmu,
berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada
orang yang hendak mengadukan engkau karena
mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan
siapa
yang
menyuruh
engkau
berjalan berjalan
sejauh satu
mil,
Pengertian Moralitas
•
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores, yang
merupakan kata jamak dari mos yang berarti adat
kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral
diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai
dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Abineno
(1996) menuliskan bahwa istilah atau kata mos
mempunyai arti yang kira-kira sama dengan Yunani
“etos”, yaitu kebiasaan adat istiadat.
•
Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia
yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak
bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki
oleh manusia.
Moral secara ekplisit
adalah hal-hal yang
berhubungan dengan proses sosialisasi individu. Tanpa moral
manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
Perbedaan Etika dan Moral
•
Meskipun secara
etimologi
arti kata etika dan moral
mempunyai pengertian yang sama, tetapi tidak persis
dengan moralitas. Etika semacam penelaah terhadap
aktivitas kehidupan manusia sehari-hari, sedangkan
moralitas merupakan subjek yang menjadi penilai benar
atau tidak. beberapa perbedaan etikadan moral adalah:
m
oral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika
melakukan yang kebenaran
moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup
sedangkan etika berbuat atau bertindak sesuai dengan
apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral
moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika
berjalan dalam “rel” kehidupan
.moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika
moral itu seperti kompas dalam kehidupan
sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti
arah kompas dalam menjalani kehidupan
moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika
mengikuti peta kehidupan
moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika
mengiuti pedoman
moral tidak bisa dimanipulasi sedangkan etika
bisa dimanipulasi
moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap
Persamaan Etika dan Moral
•
Ada beberapa persamaan etika, dan moral yang dapat dipaparkan
sebagai berikut:
•
Pertama, etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran
tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
•
Kedua, etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup
manusia untuk menakar martabat dan harkat kemanusiaannya.
Sebaliknya semakin rendah kualitas etika dan moral seseorang
atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas
kemanusiaannya.
Kegunaan Etika dan Moral Dalam kehidupan
sehari
•
Kegunaan Etika dan Moral Dalam kehidupan sehari.
•
Etika adalah pemikiran yang sistematis tentang
moralitas yang dihasilkan secara langsung bukan
hanya kebaikan, melainkan suatu pengertian yang
lebih mendasar dan kritis.
•
Ada beberapa alasan mengapa etika pada zaman ini
semakin perlu yaitu:
•
Kita hidup dalam
masyarakat yang pluralistic
•
Kita
hidup
dalam
masa
transformasi
masyarakat
yang tanpa tanding.
Mahasiswa Pendidikan Agama Kristen
•
Sebagai seorang mahasiswa perlu disadari bahwa tugasnya adalah
belajar. Untuk mencapai keberhasilan sebagai seorang mahasiswa
perlu mengalokasikan waktu yang lebih untuk belajar,
membaca
buku referens
i baik dengan memanfaatkan fasilitas
perpustakaan ataupun browsing di internet, berdiskusi dengan
teman atau siapapun yang yang dapat memberikan masukan.
•
Motivasi untuk keberhasilan tersebut dapat ditingkatkan melalui
target-target pribadi seperti target untuk nilai IPK, target untuk
cepat lulus, untuk segera bekerja dan target lainnya tergantung
pribadi mahasiswa.
.Kesimpulan
• Sebagai seorang mahasiswa kristen, perlu disadari bahwa perilaku dan segala tindak tanduk tidak terlepas dari pengamatan orang lain. Untuk itu, mahasiswa kristen harus dapat memberikan contoh yang baik atau panutan. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi “garam” atau “terang” bagi masyarakat disekitarnya .
• Menjadi garam artinya seorang mahasiswa dapat membuat kehidupan sosial masyarakat menjadi damai dan sejahtera atau dengan kata lain dapat memberikan cita rasa yang lebih baik. Menjadi terang artinya sebagai seorang mahasiswa dapat memberikan contoh atau menjadi terang sehingga dapat menjadi panutan bagi orang lain agar tidak tersandung dalam permasalahan-permasalahan yang akan merugikan diri sendiri atau orang lain.
• Menjadi terang ataupun garam tersebut perlu didasari oleh ajaran kristen, yaitu melakukan perbuatan untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain dengan didasarkan pada kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama seperti yang dilakukan panutan kita Tuhan Yesus Kristus.