• Tidak ada hasil yang ditemukan

jiptummpp gdl fikydharma 49926 4 babiii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "jiptummpp gdl fikydharma 49926 4 babiii"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB III

METODOLOGI

3.1 Lokasi

Jembatan sungai kedung galeng yang terletak di Desa Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Lokasi proyek pembangunan jembatan bisa dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Lokasi Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Kedung Galeng

(Sumber: maps.google.co.id)

3.2 Data Perencanaan

Dalam penyusunan tugas akhir ini pertama-tama yang dilakukan adalah pengumpulan data perencanaan. Sumber data diperoleh dari PT. Waskita Karya Tbk. pada proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo antara lain data umum proyek, data teknis proek, mutu bahan, dan data tanah dan wilayah gempa. Dengan data-data tersebut maka dapat dilakukan perencanaan struktur bangunan bawah (abutment dan pondasi tiang bor) jembatan sesungguhnya.

(2)

3.2.1 Data Umum Proyek

Nama Proyek : Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo

Lokasi Proyek : Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo

Pemilik Proyek : PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol

Konsultan Perencana : PT. Multi Phi Beta Consulting Engineers Konsultan Pengawas : PT. Virama Karya (Persero)

Kontraktor Pelaksana : PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

3.2.2 Data Teknis Proyek

Nama Jembatan : Jembatan Sungai Kedung Galeng

Lokasi : Kabupaten Probolinggo

Penajang bentang : 45,80 meter Lebar jembatan : 32,30 meter

Struktur utama jembatan : Jembatan Pra-Tegang Ukuran tiang bor (eksisting) : Diameter 0,80 meter Beton abutment dan

pondasi tiang bor : cast in place concrete

Agar lebih jelasnya mengenai data teknis proyek dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3

3.2.3 Mutu Bahan

3.2.3.1 Beton

- Beton ready mix yang digunakan langsung dari batching plant Waskita

Beton Precast.

- Kolom, footing, dan wing wallabutment, f’c = 30 Mpa

- Pondasi tiang bor, f’c = 30 Mpa

3.2.3.2 Besi Beton

(3)
(4)

Gambar 3.3 Potongan Melintang Jembatan Sungai Kedung Galeng

(5)

35 3.2.4 Data Tanah dan Wilayah Gempa

Data ini sesuai dengan hasil data Boring Log dan Standart Penetration Test (SPT), kondisi tanah struktur bawah adalah tanah lempung kepasiran.

Pengaruh dari gerak tanah akibat gempa pada daya dukung pondasi yang berada pada wilayah 3 dari peta wilayah gempa untuk Inonesia (SNI 2833:2008).

3.3 Diagram Alir Perencanaan

Gambar 3.4 Diagram Alir Perencanaan Abutment dan Pondasi Bore Pile Tidak

Aman

Kontrol Abutment :

- Stabilitas Daya Dukung Tanah - Stabilitas Geser

- Stabilitas Guling

A

Perencanaan Dimensi Abutment

Perhitungan Pembebanan Struktur Atas Jembatan Mulai

Pengumpulan Data:

1. Data Tanah Boring Log dan Standart Penetration Test 2. Data Teknis Struktur

a. Gambar Perencanaan b. Fungsi Jembatan c. Mutu Bahan

3. Data Wilayah Gempaata

(6)

Gambar 3.4 (Lanjutan Gambar)

Tidak Aman Perencanaan Dimensi Pondasi Tiang

Bor

Selesai Kesimpulan

Penggambaran Desain Abutment dan Pondasi Tiang Bor

Aman A

Kontrol Pondasi Tiang Bor : - Stabilitas Daya Dukung Tanah - Penurunan

Gambar

Gambar 3.1 Lokasi Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Kedung Galeng
Gambar 3.2 Tampak Atas Jembatan Sungai Kedung Galeng
Gambar 3.3 Potongan Melintang Jembatan Sungai Kedung Galeng
Gambar 3.4 Diagram Alir Perencanaan Abutment dan Pondasi Bore Pile
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan berdasarkan permasalahan yang dikaji peneliti, yaitu perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso,

Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Struktur Ketatanegaraan Republik Indonesia Setelah Amandemen UUD 1945 ditinjau berdasarkan Teori Trias Politica1.

1) Memotong labu kuning dari kulit dan bijinya menggunakan pisau. 2) Mencuci bersih labu kuning dengan air mengalir. 4) Menimbang labu kuning sebanyak 200 gram pada tiap perlakuan.

diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok klembak dengan lama paparan.

Adapun Variabel X dalam penelitian ini yaitu sari buah apel ( Malus sp.) dari berbagai varietas dan variabel Y dari penelitian ini yaitu ketebalan, kadar air, kadar

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke lokasi atau tempat penelitian yaitu di daerah perkebunan kopi robusta ( Coffea robusta L ) yang berlokasi di

Skor higiene sanitasi pedagang adalah angka yang didapat dari hasil.. pengukuran perilaku higiene

3.19 Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Poppy (2009) dalam Ango (2013) langkah-langkah untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik adalah:.. 75