10 Cara Hidup Sukses Orang Tionghoa
Posted by Denny Marco Posted on Thursday, January 24, 2013 with 1 comment
Orang Tionghoa terkenal ulet dan pekerja keras.Dia juga menguasai perdagangan atau bisnis yang luar biasa, termasuk laju pertumbuhan ekonomi yang spektakuler di negaranya.Seperti halnya mereka menginvetasikan waktu untuk bekerja, memutar uang untuk mendapatkan keuntungan, dan memanfaatkan skill untuk mendatangkan pendapatan tambahan atau memoles kesempurnaan usaha yang dibangunnya.
Menjadi kaya paling penting bagi orang Tionghoa, maka bila mereka berdoa memohon sesuatu ,urutan pertamanya adalah meminta rezeki. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencapainya.
Ada 10 Cara Hidup Orang Tionghoa
BEKERJA KERAS
Prinsip bekerja keras sebenarnya tidak hanya dimiliki oleh orang-orang Tionghoa saja.Kelompok lain pun menerapkannya juga.Namun orang Tionghoa memiliki ciri-ciri atau tekanan tersendiri dalam menerapkan prinsip ini.
Ciri-ciri tersebut adalah :
- bekerja lebih lama
artinya, dalam hitungan waktu mereka bekerja lebih lama dibanding orang lain.Contoh sederhananya, toko milik orang Tionghoa tetap buka pada hari libur.
- bekerja lebih maksimal
artinya selesaikan melanjutkan pekerjaan, melanjutkan pekerjaan lain, atau bahkan mengurangi istirahat atau rekreasinya.
- bekerja lebih baik
bekerja lebih efisien, lebih rapi, dan lebih besar margin labanya.
- bekerja luntuk esok
mempersiapkan kebutuhan esok sekaligus hari ini
- bekerja tanpa henti
artinya tidak berhenti bekerja bila belum mendapatkan hasil lebih baik untuk jatah besok
- bekerja apa saja
melakukan pekerjaan apa pun pekerjaan, termasuk pekerjaan yang ditolak oleh orang lain
Sekecil apapun penghasilan kita jika dipaksakan ditabung pasti ada hasilnya. Sebaliknya sebesar apapun penghasilan, jika tidak menabung tentu tidak akan kaya. Bila diimbangi kerja keras untuk mendapatkan hasil lebih, berhemat dalam membelanjakan uang, dan menahan diri tidak konsumtif tentu cepat membuat orang menjadi kaya.
BERHEMAT
Prinsip berhemat ini mengajarkan agar senantiasa berhitung atau mengendalikan pengeluaran. Berhemat juga mempunyai makna memupuk modal demi membesarkan usaha. Cara ini juga bisa untuk memuliakan generasi berikutnya agar supaya tidak menyusahkan orang lain karena kita punya cadangan.
MENAHAN DIRI
Menahan diri untuk tidak hidup konsumtif, tidak memanjakan tubuhnya. Dalam dunia modern seperti sekarang ini orang cenderung konsumtif.Berbeda dengan orang Tionghoa yang tidak akan terbebani rasa gengsi bila tidak bisa tampil modis.Dampaknya, mereka terhindar dari hutang. Mereka bisa menahan diri terhadap keinginan membeli barang baru, sampai uang terkumpul hingga dapat membeli secara tunai dan dapat harga termurah.
MEMILIH BERDAGANG
Kebanyakan orang Tionghoa mempunyai semboyan lebih baik menjadi tauke ( bos ) kecil dari pada menjadi kuli di perusahaan besar.Inilah yang mendasari mereka untuk memilih berdagang.Berdagang memang beresiko daripada makan gaji, tapi kemungkinan untuk menjadi kaya jauh lebih besar. Disamping itu juga bisa mendorong seseorang untuk mandiri karena dituntut untuk bertanggungjawab atas setiap keputusan yang diambil. Dengan alasan-alasan itu, tak heran usaha-usaha yang dirintis orang Tionghoa banyak menemui keberhasilan.
BERHATI-HATI
terutama mereka yang menjadi minoritas di perantauan.Pengalaman-pengalaman buruk ketika berdagang, sepert dirampok, barng rusak dalam gudang, barang berkurang nilainya karena cacat akibat penyimpanan yang salah, dirongrong petugas pajak, atau perubahan politik moneter yang menyebabkan nilai mata uang merosot, menjadi penyebabnya.Sikap hati-hati yang muncul dari pengalaman buruk tersebut tercermin dari perilaku-perilaku melindungi usaha atau toko secara maksimal, mengendalikan permintaan dan pemasokan, menyimpan barang dengan baik, menjaga rasio uang dan barang , memperjuangkan status hukum dan mewasdai perubahan iklim politik.
MENGHINDARI BERHUTANG
BERCITA-CITA
Orang Tionghoa pada umumnya adalah menjadi kaya, artinya cita-cita utamanya adalah menjadi kaya. Setelah kaya orang Tionghoa bercita-cita atau mendambakan umur panjang dan mendapatkan kebahagian.Tentu cita-cita menjadi kaya tidak hanya milik oarang Tionghoa saja.Tetapi hampir setiap insan di bumi bercita-cita menjadi kaya.
INGAT ANAK CUCU
Orang-orang Tionghoa yang bekerja keras membanting tulang, kebanyakan berdasar keinginan untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi anak cucunya.Maka keturunan menjadi sangat penting dalam keluarga Tionghoa.Pada satu sisi orang Tionghoa rela membanting tulang demi kebahagiaan anak cucu, di sisi lain keturunan dibutuhkan untuk menyokong bisnis yang susah payah mereka rintis.
NEVER SAY NO
Untuk menjadi kaya, orang-orang Tionghoa memegang prinsip never say no atau menghindari berkata tidak. Maksudnya, orang Tionghoa akan menerima apapun permintaan atau order yang diberikan kepadanya, meski sebenarnya dia tidak memilki barang yang dipesan.Tentu bila pesanan itu bisa mendatangkan keuntungan atau laba yang cukup besar.