• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Kepribadian dan perencanaan keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisa Kepribadian dan perencanaan keuangan "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

A. Biografi dan Kehidupan Tokoh

Nama : Soe Hok Gie

Lahir : Jakarta, 17 Desember 1942

Nama Ayah : Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan

Nama Ibu : Nio Hoe An

Anak ke- : 4 dari 5 bersaudara

Riwayat Pendidikan :

 SD Sin Hwa School (sekolah khusus keturunan China)  SMP Strada asuhan para Broeder Katolik

 SMA Kanisus jurusan Jakarta sastra

 Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1962– 1969. dibukukan dan diterbitkan dengan judul Zaman Peralihan (Bentang, 1995).

(2)

 Skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (Bentang, 1997)

Organisasi :

 Pendiri Mapala Universitas Indonesia

 Pendiri Radio Ampera

 LPKB (Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa)

 Gemsos (Gerakan Mahasiswa Sosialis)

 Pendiri Grup Diskusi Universitas Indonesia

Meninggal : Gunung Semeru, 16 Desember 1969 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut.

Nama Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari namanya Su Fu-yi dalam bahasa Mandarin . Leluhur Soe Hok Gie sendiri adalah berasal dari provinsi Hainan, Republik Rakyat Cina. Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran (1983).

(3)

pindah sekolah dari pada harus duduk lebih lama di bangku sekolah. Sebuah sekolah Kristen Protestan mengizinkan ia masuk ke kelas tiga, tanpa mengulang. Selama di SMA inilah minat Soe Hok Gie pada sastra makin mendalam, dan sekaligus dia mulai tertarik pada ilmu sejarah. Selain itu, kesadaran berpolitiknya mulai bangkit. Dari sinilah, awal pencatatan perjalanannya yang menarik itu; tulisan yang tajam dan penuh kritik.

Ada hal baik yang diukurnya selama menempuh pendidikan di SMA, Soe Hok Gie dan sang kakak berhasil lulus dengan nilai tinggi. Kemuidan kakak beradik ini melanjutkan ke Universitas Indonesia. Soe Hok Gie memilih ke fakultas sastra jurusan sejarah , sedangkan Hok Djin masuk ke fakultas psikologi. Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru. Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.

(4)

“Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”.

Hok Gie meninggal di gunung Semeru tahun 1969 tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis. Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan dengan meninggalnya Gie di puncak gunung tersebut.

Soe Hok Gie adalah seorang aktivis yang jiwa nasionalisnya sangat tinggi. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rezim Orde Baru. Gie adalah sosok intelektual idealis yang menyerukan kepada generasinya untuk berkata “tidak” terhadap kondisi yang inconsistent terhadap cita-cita revolusi ’45. Menggelorakan api perjuangan membela kaum proletar yang tersisih secara ekonomi dan politik. Manusia baru adalah generasi yang berani mengatakan “tidak” generasi yang sangat bangga dan sangat sadar akan “sense of mission dan sense of commitment. Kecaman yang dilontarkan oleh Soe Hok Gie dilandaskan atas pemikiran yang jujur, tentu atas dasar itikad yang baik. Ia tidak selalu benar, tapi Ia selalu jujur dalam bertutur, Ia pun tidak melontarkan kritikan-kritikan dan kecaman-kecamannya tanpa merasa prihatin atas kondisi yang terjadi pada saat itu.

(5)

umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”

Sikap terhadap rezim yang berkuasa Soe Hok Gie sebenarnya menolak kekuasaan, hal ini bisa dilacak dalam beberapa tempat dimana dia sendiri mengatakan bahwa perjuangan moral yang terakhir adalah untuk menghabiskan kekuasaan, dengan kata lain kekuasaan adalah antipode dari moralitas. Dengan demikian secara prinsipil dia memilih untuk berada di luar lingkaran kekuasaan. Soe Hok Gie menyikapi cara menghadapi rezim yang berkuasa sangat tegas sesuai dengan perjalanan intelektualnya dan pengalaman pribadi dan politiknya, terbukti ketika untuk pertama kalinya dia bertemu langsung dengan Soekarno (inpersona), “kesanku hanya satu, aku tidak bisa percaya dia sebagai pemimpin Negara karena dia begitu immoral”,. Dengan prinsip causa efficiens untuk meruntuhkan kekuasaan gie tidak pernah ragu-ragu untuk mengambil jalur kekuasaan untuk mewujudkan keinginan anti kekuasan!.dia merumuskan untuk memecahkan dilemanya tentang kekuasaan itu dengan benar-benar melibatkan dirinya ke dalam suatu pergerakan bawah tanah yang sampai sekarang tidak banyak di ketahui orang.

(6)

BAB II A. Dasar Teori

Perspektif behaviorisme menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dan situasi terhadap perilaku. Lingkungan membentuk pribadi manusia melalui proses belajar, dan perilaku manusia itu sendiri nantinya akan mempengaruhi lingkungan.

Tokoh-tokoh behaviorist yang terkenal di antaranya Ivan Pavlov, John B. Watson, B.F. Skinner, dan Albert Bandura. Pada makalah ini, yang akan dibahas terutama adalah prinsip-prinsip belajar menurut B.F. Skinner dan Social Learning oleh Bandura

B. Sekilas Teori B.F Skinner

Burrhus Frederic Skinner dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Susquehanna, Pennsylvania, pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1990 setelah terserang penyakit leukemia. Skinner dibesarkan dalam keluarga sederhana, penuh disiplin dan pekerja keras. Ayahnya adalah seorang jaksa dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

(7)

sama. Pada tahun 1945, ia menjadi ketua fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun kemudian ia pindah ke Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya.

1. Analisis Perilaku menurut Skinner

(8)

Proses ini disebut operant karena organisme beroperasi pada lingkungannya untuk menghasilkan sebuah efek tertentu. Operant conditioning berfungsi untuk mengubah kemungkinan sebuah perilaku akan terjadi. Reinforcement bukanlah aspek yang menyebabkan terjadinya suatu perilaku, namun reinforcement meningkatkan kemungkinan sebuah perilaku akan dilakukan kembali

a. Shaping

Shaping adalah sebuah prosedur di mana lingkungan atau eksperimenter memberikan reward untuk perilaku yang sedikit mendekati perilaku yang diinginkan hingga akhirnya perilaku yang diinginkan tersebut dapat dicapai. Melalui proses reinforcing secara bertahap, maka lingkungan telah ‘membentuk’ serangkaian perilaku yang lebih kompleks. Misalnya untuk mengajari seorang anak mengenakan pakaian sendiri, orang tua dapat memberikan reward berupa permen ketika si anak berhasil memasukkan tangannya ke lengan baju. Setelah itu orang tua dapat menahan reward sampai anaknya dapat memasukkan tangan ke lengan baju yang satunya lagi, mengancingkan bajunya sendiri, dll. sehingga pada akhirnya si anak berhasil mempelajari cara mengenakan pakaian sendiri.

(9)

dipelajarinya itu untuk menyelesaikan masalah. Hal ini disebut generalisasi stimulus. Selanjutnya individu akan melakukan proses diskriminasi, di mana dia mengidentifikasi hal-hal yang berbeda pada suatu keadaan yang tadinya telah digeneralisasikan, sehingga untuk menghadapinya dia dapat menggunakan perilaku yang sesuai.

b. Reinforcement

Reinforcement memiliki dua efek, yaitu memperkuat perilaku dan memberi reward pada individu. Jenis-jenis reinforcement adalah sebagai berikut:

1) Positive reinforcement

Tipe reinforcement di mana stimulus yang menyenangkan diberikan karena suatu perilaku tertentu. Efeknya meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut terjadi. Contohnya, jika seseorang memberi pacarnya bunga mawar, maka pacarnya akan mentraktir makan. Frekuensi orang ini memberi bunga mawar pada pacarnya akan bertambah.

2) Negative reinforcement

(10)

3) Punishment

Pemberian stimulus yang tidak menyenangkan karena suatu perilaku tertentu. Efeknya menurunkan kemungkinan perilaku tersebut terjadi. Contohnya jika seorang anak pulang larut malam, maka dia akan dihukum orang tuanya. Hal ini menyebabkan frekuensi anak tersebut pulang larut malam akan berkurang. Omission training adalah bentuk lain punishment. Yang dilakukan dalam omission training adalah penghilangan stimulus yang menyenangkan karena suatu perilaku tertentu. Efeknya menurunkan kemungkinan perilaku tersebut terjadi

4) Conditioned and Generalized Reinforcers

Reinforcement tidak harus berupa hal-hal yang mencukupi kebutuhan primer, misalnya makanan. Reinforcement dapat juga berupa secondary reinforcers/conditioned reinforcers yaitu reinforcement yang tidak berkaitan langsung dengan pencukupan kebutuhan primer manusia, namun berkaitan dengan primary reinforcers. Contoh conditioned reinforcers yang paling umum adalah uang.

(11)

primary reinforcement. Menurut Skinner, terdapat 5 jenis generalized reinforcers yang mendasari perilaku manusia, yaitu perhatian, persetujuan, kasih sayang, rasa berkuasa atas sesuatu, dan uang. C. Sekilas Teori Albert Bandura

Albert Bandura lahir pada tanggal 4 Desember 1925 di Mondare, Alberta, Canada. Albert menempuh pendidikan kesarjanaannya di bidang psikologi klinis di Universitas Iowa dan mencapai gelar Ph.D setahun kemudian pada tahun 1952. Setelah menempuh pelatihan post-doktoral di bidang klinis selama satu tahun, pada tahun 1953 Bandura bekerja di Universitas Stanford, di mana kini ia menjadi Profesor David Starr dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. Ia pernah bekerja sebagai Ketua Jurusan Psikologi Stanford dan pada tahun 1974 terpilih menjadi Ketua American Psychological Association. Ia seorang psikolog yang terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri. Eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak meniru secara persis perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya.

1. Teori Sosial Kognitif Albert Bandura

(12)

manusia memiliki kapasitas untuk menggunakan bahasa dan simbol-simbol lain untuk mengontrol hidup mereka. Kelima, dan yang paling penting, manusia memiliki plastisitas atau kemampuan untuk mempelajari berbagai jenis perilaku.

Bandura menekankan bahwa individu juga dapat belajar melalui observasi, bukan hanya melalui pengalaman langsung. Pada proses observasi ini individu dapat melihat konsekuensi dari perilaku tertentu pada orang lain, lalu proses kognisinya akan menentukan apakah dia akan mengikuti perilaku tersebut atau tidak. Proses yang sangat penting dalam observational learning ini adalah modelling. Bandura percaya bahwa manusia adalah makhluk yang proaktif, self-reflective, dan self-organized. Manusia adalah makhluk yang tidak hanya bereaksi begitu saja terhadap pengaruh lingkungan, ia juga memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi, memanipulasi, dan mempengaruhi lingkungannya untuk mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.

Bandura (1999b) memandang bahwa self system adalah struktur kognitif yang membuat perilaku seseorang menjadi konsisten. Self system ini meliputi self efficacy, self evaluation dan self regulation, yang memungkinkan individu mengobservasi perilakunya dan mengevaluasinya untuk menjadi dasar antisipasi bagi kejadian yang akan datang.

(13)

Bandura mendefinisikan self-efficacy sebagai “kepercayaan seseorang pada kemampuan mereka untuk melakukan usaha yang dapat mengontrol diri dan lingkungan mereka.” Orang yang memiliki self-efficacy tinggi akan berpikir bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang dapat mengubah lingkungan mereka, sementara orang yang memiliki self-efficacy rendah akan memiliki kepercayaan sebaliknya. Hal-hal yang mempengaruhi self-efficacy di antaranya (1) pengalaman dan penguasaan, (2)social modelling, (3) persuasi sosial, dan (4) kondisi fisik dan emosional.

3. Self Regulation

(14)

BAB III

A. Analisa Tokoh Sok Hoe Gie Menurut Teori Skinner

Berdasarkan teori Skinner, saya menganalisis kepribadian Soe Hok Gie dengan menggunakan Negative Reinforcement. Negative reinforcement merupakan tipe reinforcement di mana stimulus yang tidak menyenangkan akan dihentikan karena suatu perilaku tertentu. Efeknya ialah meningkatnya perilaku yang dilakukan untuk menghindari stimulus yangtidak menyenangkan tersebut. Dapat kita lihat pada saat Gie dikucilkan oleh teman-temannya, kemudian akhirnya dia pergi ke gunung dan mendapatkan kedamaian saat menikmati pemandangan alam. Perilaku dikucilkan inilah yang merupakan stimulus yang tidak menyenangkan, sedangkan efek dari stimulus itu ialah Gie menjadi semakin menyukai kegiatan mendaki gunung

(15)

Behavior

Person Environment

Berdasarkan teori Bandura, kepribadian Soe Hok Gie dengan menggunakan Observational Learning (modeling) , Resiprocal Determinism dan Self Sytem.

1. Resiprocal Determinism

Determinisme reciprocal adalah istilah kunci yang dikembangkan oleh Albert Bandura, yang terkenal bekerja di bidang teori kognitif psikologi sosial. Istilah ini mengacu pada teori Bandura tentang model yang menunjukkan interaksi lingkungan dan individu. Teori ini menggabungkan beberapa ide dari behaviorisme, dan menekankan gagasan bahwa lingkungan hidup bukan satu-satunya yang mempengaruhi perilaku. Perilaku orang dipengaruhi oleh pola pikir diri mereka sendiri berdasarkan keyakinan, pemikiran, ide dan juga lingkungan, sedangkan pola pikir dipengaruhi oleh perilaku mereka dan sikap melalui cara lingkungan bekerja sehingga dapat disimpulkan terdapat komunikasi bolak-balik antara tindakan diri internal, serta lingkungan luar.

(16)

Di bagian atas segitiga adalah perilaku, dan dua sudut segitiga digambarkan sebagai faktor pribadi dan lingkungan. Panah bolak-balik antara setiap faktor, menunjukkan bahwa terdapat hubungan simetris antara faktor-faktor tersebut. Gambaran visual mengulang konsep dasar bahwa manusia dibentuk oleh lingkungan mereka dan membentuknya.

Dengan mengacu pada teori diatas, kami menyimpulkan bahwa kepribadian dan pola pikir Soe Hok Gie dipengaruhi oleh lingkungan, hal ini terlihat dari aspirasinya terhadap pemerintah dan kekuasaan secara gambling dipengaruhi oleh sebuah buku tentang kehidupan Saint John dari Bernard yang menceritakan bagaimana Saint John menentang moral jaman itu. Gie menyukai dunia filsafat, dan tidak sedikit pendapat-pendapat filsuf mempengaruhi pola pikirnya.

2. Observational learning

Berdasarkan observational learning yaitu modeling, tingkah laku dan kepribadian manusia cenderung meniru. Kepribadian Gie merupakan modeling dari ayahnya, dimana ayahnya adalah seorang yang tertarik dengan filsafat dan agama. Dengan minat sang ayah terhadap kedua hal tersebut, mempengaruhi juga minat Gie.

(17)

yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.” Dari kutipan ini dapat kita lihat bahwa Gie sangat familiar dengan dunia filsafat.

Pada masa mudanya, Soe Hok Gie adalah seorang yang sama sekali tidak berminat organisasi yang berbau agama apapun dan karena itu dia menjadi anggota Gemsos(Gerakan Manusia Sosial). Hal ini bisa jadi merupakan suatu tradisi yang diwarisi dari pihak ayahnya. Karena ayahnya ikut bergabung dalam kelompok Partai Sosialis Indonesia.

3. Self System

Self system terdiri dari 3 tahap yaitu self efficacy, self regulation, self evaluation .Tetapi di dalam kehidupan Soe Hok Gie kami hanya dapat menemukan kesesuaian kepribadiannya dengan salah satu tahap dari ketiga tahap tersebut yaitu self efficacy.

(18)

merupakan orang ketiga terpandai dari ulangan tersebut. Aku percaya bahwa setidak-tidaknya aku yang terpandai dalam ilmu bumi dari seluruh kelas.”

BAB IV A. Kesimpulan

Soe Hok Gie adalah seorang aktifis yang sangat terkenal karena kritikannya yang tajam terhadap pemerintahan Soekarno. Berdasarkan teori behaviorisme, perilaku Gie tersebut banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Seperti yang diceritakan bahwa banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rezim Orde Baru. Sehingga lingkungan-lingkungan tersebut mempengaruhi kepribadian sosok sok hoe gie.

(19)

dikucilkan oleh teman–temannya yang menghasilkan stimulus tidak menyenangkan yang berefek gie suka kegiatan mendaki gunung. B. Kesulitan yang dihadapi

Kesulitan yang saya hadapi cukup banyak, saya sudah menyelesaikan makalah dengan mengangkat tokoh Adolf Hitler dengan teori kepribadian Albert Adler tetapi ternyata ada seorang teman yang sudah mengambil tokoh beserta teori yang sama, akhirnya saya mengalah dan menganti judul dan membuat makalah baru pada saat sehari sebelum deadline pengumpulan tugas ini. Akhirnya saya memilih tokoh Sok Hoe Gie, sosok yang sudah saya kenal dengan membaca buku dan menonton film tentangnya membuat saya mengerti bagaimana kehidupannya.

Awalnya saya hanya menganalisa tokoh ini berdasarkan teori B.F Skinner, sebelumnya saya pernah membaca catatan seorang teman tentang teori Albert Bandura yang juga tokoh behaviorisme. Dan akhirnya saya membuat analisa kepribadian tokoh Sok Hoe Gie berdasarkan dua teori behaviorisme oleh B.F Skinner dan Albert Bandura.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Dhakidae, Daniel et al ed. 2005. Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran. Jakarta : LP3ES

Feist, Jess & Gregory J. Feist. 2002. Theories of Personality, 5th edition. USA:

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, untuk kebaikan pengembangan sistem selanjutnya, maka penulis menyarankan beberapa hal, diantaranya: Perlu adanya pengecekan dan perbaikan sistem

Hasi penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komitmen profesional dan sosialisasi antisipatif yang positif dan signifikan terhadap dukungan mahasiswa terhadap

Manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari topik ini adalah dapat menentukan harga opsi tipe Eropa Black Scholes dengan formula yang diperoleh dari penyelesaian

SEBARAN NILAI LAHAN TAHUN 2009 - 2014 DI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap total biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan.Tulisan ini mengembangkan model inventori fuzzy untuk barang yang terdeteriorasi

Keluarga berkonsultasi tentang kondisi pasien setiap hari dengan dokter/perawat yang merawat6. Keluarga diizinkan untuk memberi dukungan kepada pasien di

mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan terhadap pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase, serta bangunan pelengkapnya dan tugas lain yang diberikan

Jika hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 216, suku pertama dan suku ketiga barisan tersebut berturut-turut adalah.. E-book ini hanya untuk