Dinamika Singkat Sejarah Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia
Roro Mujiastuti 02011181621035
Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar tertinggi yang memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara, karenanya suatu konstitusi harus memiliki sifat yang lebih stabil dari pada produk hukum lainnya. Terlebih lagi jika jiwa dan semangat pelaksanaan penyelenggaraan negara juga diatur dalam konstitusi sehingga perubahan suatu konstitusi dapat membawa perubahan yang besar terhadap sistem penyelenggaraan negara.1
Para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia telah sepakat utntuk menyusun sebuah Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tertulis dengan segala arti dan
fungsinya. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, konstitusi Indonesia sebagai sesuatu ”revolusi grondwet” telah disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh panitia persiapan kemerdekaan Indonesia dalam sebuah naskah yang dinamakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
1) Sejarah Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949.
Sebagaimana diketahui pada periode pertama terbentuknya negara RI, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1945 yang ditetpkan dan disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945.
a) Keinginan membentuk pemerintahan yang demokratis dengan berbasis pada partisipasi masyarakat dilakukan melalui Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1947 tentang pembentukan partai-partai politik. Sehingga berlakulah system pemerintahan parlementer dengan multipartai.2
2) Sejarah Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia Periode 27 Desember 1949- 17 Agustus 1950.
1 http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=11776#.WgWZHY-CzMw
Dengan berdirinya Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), maka Republik Indonesia (RI) hanyalah merupakan salah satu negara bagian dalam negara RIS, dan wilayahnya sesuai dengan Pasal 2 UUD RIS dalah daerah yang disebut dalam persetujuan Renville. UUD 1945 berlaku semua untuk seluruh Indonesia, maka mulai 27 Desember 1949, hanya berlaku dalam negara bagian Republik
Indonesia.
a) Sistem Pemerintahan menurut Konstitusi RIS
Mekanisme pemilihan Presiden dilakukan oleh orang-orang yang dikuasakan oleh pemerintah bagian. Realisasi ketentuan tersebut pada 16 Desember 1949 dilakukan pemilihan presiden RIS dan Ir.Soekarno terpilih dalam pemilu tersebut dan dilantik pada tanggal 17 Desember 1949. Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan Presiden negara RI diangkat Mr.Asaat.3
3) Sejarah Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia Periode 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
Periode federal dari UUD RIS 1949 merupakan perubahan sementara, karena sebenarnya sejak awal bangsa Indonesia menginginkan negara kesatuan. a) Bentuk Negara menurut UUDS 1950
Mengenai bentuk negara diatur dalam Alenia IV UUDS 1950, berdasarkan ketentuan tersebut bahwa bentuk negara menurut UUDS 1950 adalah negara kesatuan, yaitu bersusui tunggal artinya tidak ada negara dalam negara, seperti pada negara RIS
b) Sistem Pemerintahan Negara.
Memperhatika sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1950 terlihat bahwa system pemerintahan adalah system parlementer.
c) Dasar hukum Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Seperti halnya UUD 1949,UUD 1950 juga bersifat sementara disebut dalam pasal 134 tentang perubahan yang mengharuskan konstituante bersama-sama dengan pemerintah untuk menyusun UUD RI yang akan menggantikan UUD 1950.
4) Sejarah Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia Periode 5 Juli 1959 sampai Sekarang.
a. Masa 5 Juli 1959-11 Marety 1966
Dengan Dekrit Presiden 5 Juli, maka berlaku kembali UUD 1945. Dengan demikian, rumusan dan sistematika Pancasila tetap seperti yang tercantum dalam ‘Pembukaan UUD 1945 alinea keempat’
b. Periode 11 Maret 1966-19 Oktober 1999
Untuk melaksanakan amanat surat 11 Maret 1966, maka pada 12 Maret 1966, melalui Keputusan No.1/3/1966 dibubarkan PKI termasuk bagian-bagian organisasinya dari tingkat pusat sampai daerah beserta semua organisasi yang seasas/berlindung/bernaung dibawahnya.
c. Periode 19 Oktober 1999-sekarang
Berangkat dari kesadaran bahwa, masalah utama negara hukum Indonesia adalah UUD 1945 bersifat Otoriter, maka agenda utama pemerintahan pasca-Soeharto adalah reformasi konstitusi. Alhasil, lahirlah beberapa amandemen terhadap UUD 1945 yaitu :
- UUD 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18 Agustus 2000)
- UUD 1945 dan Perubahan I dan II ( 18 Agustus 2000- 9 November 2001) - UUD 1945 dan Perubahan I,II,dan III (9 November 2001-10 Agustus 2002) - UU 1945 dan Perubahan I,II,III,dan IV ( 10 Agustus 2002-sekarang)4
Dalam keempat periode berlakunya ke empat macam UUD itu, UUD 1945 berlaku dalam dua kurun waktu. Kurun waktu pertama telah berlaku UUD 1945 sebagaimana di undangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No.7. Kurun waktu kedua berlaku sejak presiden Soekarno mengeluarkan dekrit presiden 5 juli 1959 sampai sekarang. Melalui dekrit itu, telah dinyatakan berlakunya kembali UUD 1945.
Pada masa ini terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, diantaranya :
1. Presiden mengangkat ketua dan wakil ketua MPR atau DPR dan MA serta wakil ketua DPA menjadi menteri negara
2. MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
DAFTAR PUSTAKA
UUD 1945
Daud, Abu Busroh, 1983. Asas-asas Hukum Tata Negara . Ghalia Indonesia : Jakarta
Tutik, Titik Triwulan , Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia pasca Amandemen UUD 1945