MAN AJ EMEN
AGRI BI SN I S
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 1
PENDAHULUAN
Pelita I – III => M igas“ primadona”
penghasil devisa negara
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 2
Pelita III => Harga M igas “ t urun drast is” di pasaran dunia
Pelita IV => pertanian dikembangkan
sbg sektor alternatif sumber devisa.
Juli 1997 => Terjadi krisis Ekonomi • Depresiasi nilai rupiah dari Rp. 2.400/ $ menjadi
Rp. 15.000 / $ tahun 1998
• Inflasi hingga 75%
• Pendapatan riil masyarakat menurun drastis
• Industri yg berbahan baku impor gulung tikar ( misalnya : Timor, Cakra Bimantara dll)
• Pengangguran meningkat
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 4
Mengapa industri yg berbasis bahan impor
gulung tikar ketika krisis ekonomi ?
Pembangunan Idealnya konsep pembangunan melalui tahapan sbb:
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 5
Yg dilakukan pemerintah pada era Orde Baru:
Pembangunan Pertanian
Pembangunan Industri (Manufacture
& high tecnology)
Walaupun Krisis Ekonomi, Sektor Agribisnismasih tetap bertahan
• Depresiasi nilai rupiah m enyebabkan produk agribisnis Indonesia sangat kom petitif di pasar internasional (harga naik hingga 5 kali lipat dari harga sebelum krisis)
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 7
“Mudah-mudahan krisis ekonomi
tidak cepat berlalu”
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 8
Keunggulan Agribisnis
•
Sem asa krisis pert um buhannya hingga 0,62% (posit if ), sedangkan sekt or lain yg berbasis bahan baku im por pert um buhannya negat if.
Tantangan Global dalam
Pengembangan Agribisnis
1.Barier perdagangan yg disyarat kan oleh beberapa negara lain, yang t erkadang dapat m enyebabkan beberapa kom odit i ekspor Indonesia dit olak (Ham batan non Tarif )
•
M ensyarat kan kualitas berdasar standar t ert ent u, sepert i : TBT, SPS, HACCP, lingkungan dll.•
Pada dasarnya persyaratan t sb dibuat u/ m em prot eksi produk dalam negeri m ereka. (dum ping).Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 10
Persyaratan Permintaan Produk Pertanian
di Era Perdagangan Bebas (Free Trade)
A. Orientasi Kuantitas (jumlah)
konvensionalB. Orientasi Kualitas (mutu):
1.Kualitas Fisik :
misalnya : standar mutu :SNI, Codex dll.
2.Kualitas Kesehatan/ keamanan
misalnya :HACCP, TBT, SPS, produk
perikanan bebas salmonella, kadar
aflatoxin pada kacang, dll.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.JuniAstuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 11
3. Kualitas Lingkungan
2.Persaingan antar produsen produk
agribisnis dari negara lain, di negara kita, yg ditandai dg :
m em banjirnya produk pangan im por (Thailand, M alaysia, Singapura, dll)
m isal : casava chips, ikan beku, beras, coklat , perm en, m akanan kaleng, dll.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
Kita hanya jadi penontonnya
12/ 10/ 2012 13
•
Singapura t idak m em iliki sum berdaya alam yang m nyediakan berbagai bahan bakuagroindust rinya, t etapi m ereka cukup berperan dalam sekt or agribisnis (banyak produk pangan yang diekspor). Singapura m engem bangkan indust ri packaging.
•
Thailand t idak m em iliki w ilayah perairan seluas Indonesia,t etapi Thailand m erupakan eksport ir t una/ cakalang no 1 di dunia.How ? Ikan Tuna ‘diam bil’ dari perairan lain (dihalau dg gelom bang / sonar?) sehingga m ereka banyak m em peroleh hasil tangkapan ikan t una/ cakalang u/ diekspor.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 14
Genet ic M odified Food (GM F)
•
Produk rekayasa genet ik dikem bangkan oleh beberapa negara, diantaranya : China, USA, India dan Brasil.•
Thn 1999 pem erintah China m engalo-kasikan dana US $ 112 juta unt uk pengem bangan GM F u/ pertanian (bididaya buah dan sayuran) => 141 spesiesDimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 16
Genet ic M odified Food (GM F)
•
Am erika m engalokasikan $ 3 m ilyar u/ riset GM F => 50 spesies•
Brasil dan India m engalokasikan $ 15 juta u/ riset GM F•
China m erupakan negara t erdepan dalam pengem bangan produk GM F & Asia / negara berkem bang m erupakan pasar em puk u/ produk GM F nya.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 17
Genet ic M odified Food (GM F)
Alasan m engapa dikem bangkan GM F:
•
Jum lah produksi pertanian t idak m en-cukupi u/ m em enuhi kebut uhan pangan yad, bila hanya dibudidayakan secara konvensional•
Produk GM F m urah dan kualitasnya di-buat3.Produk impor yang masuk dengan mudah, yg secara t idak langsung menjat uhkan nilai jual produk dalam negeri.
Terutama set elah ditandatangani M OU t entang CAFTA (China Asean Free Trade Agreement) pada 1 Januari 2010 antara Indonesia – China.
• Dengan CAFTA, berart i antara Indonesia -China memiliki kesepakatan u/ melakukan
perdagangan, dg berbagai kemudahan, misalnya: bea masuk hingga 0% unt uk produk-produk t ert ent u, sepert i: garment / t ext ile, pangan & hasil pertanian, mesin-mesin, kosmet ik, elekt ronik dll.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni
Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 19
•
Banyak produsen DN t idak m am pu / belum siap bersaing karena produk China lebih m urah (sangat m urah), kualitasnya relat if bagus dan duplikasinya cepat .•
Kondisi ini m erupakan ancam an serius bagi Indonesia.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 20
NEGARA PEMASOK
KEBUTUHAN PANGAN DUNIA
•
USA 49 %•
Perancis 15 %•
Canada 11,5 %•
Aust ralia 7,5 %•
Argent ina 5 %•
Thailand 3 %•
Lain-lain 7 %Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
Termasuk
Indonesia ?
12/ 10/ 2012 22
M ANAJEM EN AGRIBISNIS
M anajemen:
Seni unt uk melaksanakan rangkaian kegiatan melalui orang-orang , guna mencapai t ujuan yg telah ditetapkan.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 23
Rangkaian kegiatan yg dilakukan:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengaw asan
5. Evaluasi 6. Pengendalian
Agribisnis :
•
Agri => agricult ure = pertanian•
Bisnis => business = usaha komersial (berorientasi profit )Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
“Farming as a business”
12/ 10/ 2012 25
Pertanian :
Usaha produksi berdasarkan
pert umbuhan biologis t umbuhan & / hewan
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 26
SEJARAH PERKEM BANGAN PERTANIAN
•
M anusia hanya m em anfaat kan/ m eng-am bil apa saja yg ada di alam (di hutan, sungai, laut )•
Kebut uhan pangan yg sem akin m ening-katm endorong m anusia u/ m ulai m ela-kukan usaha budidaya
•
Perkembangan penduduk, kemajuan sarana & prasarana t ransportasi, serta t erbukanya pasar, menyebab-kan produk pertanian mulai dipasar-kan, bukan hanya u/ kepent ingan sendiri, t etapi juga u/kepent ingan orang lain dg memperhat ikan prinsip-prinsip ekonomi bisnis
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 28
PERTANIAN
Paradigma lama:
•
Pertanian dilihat dalam cakupan yg SEM PIT (hanyaakt ivitas usahatani/ on farm).•
Pertanian hanya sebagai sumber produk primeryg berasal dari t um-buhan/ hewan, tanpa melihat ada-nya potensi usaha yg sangat besar yg berbahan dasar produk-produk primer t sb.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)12/ 10/ 2012 29
PERTANIAN
Paradigma baru:
•
Pertanian dilihat sebagai intersekt o-ral, yait u sebagai suat u sistem, yg memiliki keterkaitan yg erat antar sekt oral/ sub sistem, yait u dengan subsistem non usahatani sepert i: penyediainput ,pengolahan, pema-saran, dll.
AGRIBISNIS
Paradigma baru t entang pertanian
•
Usaha / kegiatan pertanian yang ber-orientasi profit / bisnis.•
Akt ivitas pertanian dalam art i luas, yait u : keseluruhan akt ivitas rantai pro-duksi (usahatani), pengolahan (agro-indust ri), pemasaran dan kelembagaan penunjang kegiatan pertanian.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 31
AGRIBISNIS
•
Agribusiness is t he sum total of alloperat ions involved in t he manufact ure and all dist ribut ion of farm supplies; product ion act ivit ies on t he farm; and t he storage, processing and dist ribut ion of farm commodit ies and it ems made from t hem. (David and Golberg (1957)
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 32
SISTEM AGRIBISNIS
Fungsi-fungsi agribisnis t erdiri atas: 1. Kegiatan pengadaan dan penyaluran
sarana produksi (saprodi) / input pertanian.
2. Kegiatan produksi primer (budidaya) 3. Kegiatan pengolahan hasil (agroindust ri) 4. Kegiatan pemasaran komodit i pertanian
•
Fungsi-fungsi agribisnis t ersebut , menjadi subsist em dalam sist em agribisnis.•
Jadi agribisnis merupakan suat u sist em, dan bila akan dikelola / dikembangkan harus t erpadu dan selaras antara semua subsist em di dalamnya•
Pengelolaan/ pengembangan agribisnis t idak akan efekt if dan efisien bila hanya memperhat ikan salah sat u subsist em saja.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 34
Contoh
•
Pengem bangan usaha budidaya pisang di daerah X berhasil m eningkat kan produksi dan m ut u produk (subsist em produksi prim er), t etapi secara nyata belum berhasil m eningkat kan pendapatan petani, karena t idak disertai pengem bang an subsist em pem asarannya, sehingga bila produksi m elim pah, t idak m aksim al dipasarkan (banyak t erbuang/ busuk).Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 35
Contoh
•
Pemda Bantaeng mengembangkan budi daya Talas Jepang (talas ungu), unt uk diekspor ke Jepang. Petani dibina dan diberikan bibit talas agar mereka mau membudidayakannya (subsist em pengadaan input & produksi primer). Bila t elah panen, hasil panen akan dibeli dengan harga yang cukup t inggi, sehingga hal ini dapat memudahkan petani dalam memasarannya (subsist emSISTEM AGRIBISNIS
Agribisnis merupakan suat u
sistem yang terdiri atas beberapa sub sistem. Sistem tersebut akan
berfungsi baik apabila t idak ada gangguan pada salah sat u sub sistemnya.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 37
SUB SISTEM AGRIBISNIS
1.Subsistem produksi (usahatani/
on farm)
2.Subsistem pengolahan (agro-indust ri/
off farm)
3.Subsistem pemasaran (off farm) 4.Subsistem lembaga penunjang
(off farm).
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 38 HULU(Up Stream)
Benih Pupuk Pakan & obat Alsintan
AGROINDUSTRI HILIR(Down Stream)
SUB SISTEM AGRIBISNIS
1.Subsist em input pertanian (off farm) 2.produksi (usahatani/on farm)
3.Subsist em pengolahan (agroindust ri/ off farm)
4.Subsist em pemasaran (off farm) 5.Subsist em lembaga penunjang (off
farm).
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 40
SS-1 INPUT
SS-2 USAHATANI
SS-3 PENGOLAHAN
SS-4 PEMASARAN
SS-5
LEMBAGA PENUNJANG AGRIBISNIS
Gambar: Sistem Agribisnis dan Lembaga Penunjangnya
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 41
SUB SISTEM INPUT
•
M erupakan sekt or pemasok input pertanian, yait u subsist em yg mem-berikan pasokan bahan dan peralatan pertanian (t epat wakt u, jumlah, kua-litas dan t empat ) agar subsist em produksi (t he farm prduct ion sector) dapat beroperasi.SUB SISTEM PRODUKSI
•
Subsist em yang mengubahinputper-tanian menjadiout putatau komoditas primer hasil pertanian•
Dalam art i luas meliput i : budidaya tanaman, pet ernakan, perikanan dan kehutanan.•
Komoditas primer yg dihasilkan seper-t i:padi, jagung, kedelai,daging, t elur, susu, kayu, hort ikult ura dll
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 43
SUB SISTEM PENGOLAHAN
•
Subsist em yg mengolah produk per-tanian primer menjadi produk antara maupun produk akhir.•
Disebut juga subsist em agroindust ri yg t erbagi atas:1. Agroindust ri hulu
=> Agroindust ri penyedia sarana produksi pertanian, misalnya: pupuk, alsintan, dll.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 44
SUB SISTEM PENGOLAHAN
2. Agroindust ri hilir:
•
Agroindust ri hilir prim er:=>Agroindust ri yg m elakukan pengolahan pasca panen (post harvest handling) hanya t erjadi perubahan fisik (t idak t erjadi perubahan kim ia).
SUB SISTEM PENGOLAHAN
•
Agroindust ri hilir sekunder:=>Agroindust ri yg m engolah hasil dari agroindust ri prim er m enjadi produk olahan akhir (processing) t erjadi perubahan fisik dan kim ia.
=> M isalnya :
Beras nasi nasi goreng dika lengkan nasi goreng instant .
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 46
SUB SISTEM PENGOLAHAN
•
Agrindust ri hilir Tersier:=>Agroindust ri penunjang agroindust ri prim er dan sekunder.
=>M isalnya: m esin pengem as, pem ot ong buah, m esin pengering, bahan tam bahan m akanan (zat adit if ) dll.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 47
SUB SISTEM PEM ASARAN
•
Disebut juga “Product market ing sector”SUB SISTEM LEM BAGA PENUNJANG
•
M erupakan subsist em di luar pertanian, yang m enunjang agar sist em dapat ber-fungsi dengan baik.•
M isalnya : lem baga pem biayaan/ ke-uangan yg m ensupport secara finansial, lem baga penelit ian yg m em berikan sum bangan t eknologi & inform asi, lem -baga pendidikan & pelat ihan yg m em -persiapkan pelakuagribisnis yg pro-fesional dan lem baga penunjang lain-nya.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 49
KETERKAITAN SUBSISTEM
•
Subsist em akan m em iliki peranan yg berm anfaat apabila berkaitan dengan subsist em yg lain.•
Bent uk ket erkaitan subsist em agribisnis:1.Backw ard linkage(ket erkaitan ke belakang)
2.Forw ard linkage(ket erkaitan ke depan)
3.Out side linkage(ket erkaitan ke luar)
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 50
1.Backward Linkage
•
Subsist em produksi (SS-2) t idak akan berhasil apabila t idak t ersedia input yang disediakan oleh SS-1, dg t epat w akt u, t em pat , jum lah dan kualitas.•
Subsist em pengolahan (SS-3), akan berjalan dengan baik apabila dit unjang olehSS-1
LEMBAGA PENUNJANG AGRIBISNIS
Keterkaitan ke belakang digambarkan dg arah
panah ke belakang (ke kiri)
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 52
2. Forward Linkage
• Sifat produk pertanian yang musiman (seasonal), menyita banyak t empat (bulky), mudah rusak (perishable) atau harus cepat dikonsumsi. Oleh karena it u peningkatan produksi usahatani pada SS-2 (usahatani), harus dit indaklanjuti dg proses pengolahan pada SS-3.
• Subsist em pengolahan (SS-3) akan berfungsi dg baik, bila menemukan pasar (SS-4) unt uk produknya
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 53
LEMBAGA PENUNJANG AGRIBISNIS
Outside Linkage
•
Kehadiran pelaku-pelaku baru dari luar kelompok pelaku agribisnis yg t elah ada dan berpengaruh t erhadap t iap kegiatan subsist em.•
Kelompok baru t sb dapat memberi pengaruh negat if apabila merugikan kelompok pelaku yg t elah ada. Sepert i berkurangnya keunt ungan. Cont ohnya : BPPC((Badan Penyang-ga & Pemasaran Cengkeh)Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 55
•
BPPC(subsist em pemasaran) t elah merugikan petani (sub sist em produk-si) dan pabrik rokok (sub sist em pe-ngolahan). BPPCbert indak sebagaimonopsoni(pembeli t unggal) cengkeh milik petani, dg menetapkan harga rendah dan bert indak sbgmonopoli ( penjual t unggal) ke pabrik rokok dg menetapkan harga yg t inggi.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 56
•
BPPC m endapat kan keunt ungan (m ar-gin pem asaran) yg sangat t inggi, yg ha-nya m engunt ungkan BPPC & PUSKUD sebagai rekanan pem belian.•
Jadi sist em agribisnis kom odit i cengkeh hanya m engunt ungkan sat u subsist em pem asaran (BPPC) saja dan t elah m erugikan subsist em yg lain.•
Pada era reform asi BPPC dibubarkan•
Seharusnya sem ua subsist em dalam sist emINTEGRASI VERTIKAL SISTEM AGRIBISNIS
•
Int egrasi = ket erpaduan= penyat uan•
Ket erpaduan sist em kom oditas secara vert ikal, dim ulai dari => produsen / pe-nyedia input / saprodi, dist ribut or input ; usahatani; pedagang pengum pul; pe-dagang besar; agrindust ri; pedagang pengecer ,hingga konsum en dom est ik dan luar negeri.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 58
DOMESTIK KONSUMEN LUAR NEGERI
PDG PENGECER
PDG BESAR
EKSPORTIR
PERUSAHAAN AGROINDUSTRI
PEDAGANG PENGUMPUL
PRODUSEN PRIMER (USAHATANI)
DISTRIBUTOR INPUT/SAPRODI
PRODUSEN /PENYEDIA INPUT/ SAPRODI
FASILITATOR MEKANISME SISTEMAstuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni
12/ 10/ 2012 59
INTEGRASI VERTIKAL SISTEM AGRIBISNIS
•
Arah panahke atasmenunjukkan aliran produk.•
Arah panahke bawahmenunjukkan aliran uang atau nilai produk.FASILITATOR MEKANISME
SISTEM
fi Pemerintah => pengatur, pembina,
pe-rencana, pengawas mekanisme
fi Edukator => pendidik, penyuluh &
pem-bimbing para pelaku sistem
fi Peneliti => peneliti & perncana
pengem-bangan sistem
fi Masyarakat => melakukan pengawasan
sosial terhadap pelaksanaan mekanisme sistem.
Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 61
INTEGRASI VERTIKAL SISTEM AGRIBISNIS
•
Int egrasi vert ikal hanya dapat t erseleng-gara bila t erdapat hubungansaling m engunt ungkan secara proporsional &saling m endukungantar pelaku dalam sist em kom oditas.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)OBAMA FANS CLUB
12/ 10/ 2012 62
INTEGRASI HORISONTAL SISTEM AGRIBISNIS
• Terjadi apabila t erdapat ket erkaitan yang erat antar lini komoditas padat ingkat usaha yg sama
atau antar para pelaku dalam suat ukomoditas yg sama.
Contoh
•
Indofood dalam suat u t ingkat skala usaha menggunakan bahan baku yg sama atau menggunakan peralatan produksi yg sama unt uk menghasilkan beberapa jenis produk mie instant (Supermie, Indomie, Sari mie) dan kecap (kecap manis, kecap asin, sambal kecap dll).Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)
12/ 10/ 2012 64
Contoh
•
Produsen kacang Garuda selain m em produksi beragam produk olahan berbahan kacang tanah, juga m enjadi pem asok bahan baku kacang tanah unt uk produsen Kacang Dua Kelinci, karena Kacang Garuda sudah m em iliki kebun sendiri.Dimodifikasi Dari Bahan Kuliah Ir.Juni Astuti, M S (Dosen dan Praktisi Agribisnis)