• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEDOKTERAN DALAM KETAHANAN NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN KEDOKTERAN DALAM KETAHANAN NEGARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONTRIBUSI ILMU KEDOKTERAN GIGI

DALAM MENJAGA KETAHANAN NASIONAL

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

OLEH

EGA DWI CAHYANI

(2)

DAFTAR ISI

Daftar

isi……….2

Kata

Pengantar……….3

BAB 1 PENDAHULUAN………..4

1.1 Latar Belakang………..………4

BAB 2 PEMBAHASAN………5-8

2.1 Kontribusi Dalam Ketahanan Nasional………..5-8

BAB 3 PENUTUP………9

3.1 Kesimpulan………9

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melancarkan sehingga makalah dengan judul ‘Kontribusi Ilmu Kedokteran Gigi Dalam Menjaga Ketahanan Nasional’ ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun sebagai Ujian Akhir Semester dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini akan membahas kontribusi ilmu kedokteran gigi yang diberikan dalam menghadapi ketahanan nasional.

Selain itu saya mengucapkan terimakasih kepada Dr. Iva Ariyani selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing selama satu semester ini. Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada orang tua, saudara, dan teman-teman yang telah mendukung dalam menyusun makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk mengevaluasi makalah ini sehingga menjadi lebih baik. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah dari awal hingga akhir.

(4)

BAB I kehidupan bangsa yang terintegrasi yang sesuai dengan tujuan nasional Indonesia tersendiri. Dengan adanya Ketahanan Nasional maka Indonesia bisa mensejahterakan rakyatnya di mana keadaan ekonomi maupun kesehatan rakyat Indonesia menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (1995), penyakit gigi dan mulut yang ditemukan di masyarakat masih berkisar penyakit yang menyerang jaringan keras gigi (karies) dan penyakit periodontal, yang menyatakan bahwa 63% penduduk Indonesia menderita kerusakan gigi aktif (Herijulianti,2001). Dalam keadaan kesehatan bangsa Indonesia masih digolongkan tingkat kesadaran kesehatannya masih sangat rendah terutama pada kesehatan gigi dan mulut. Banyak masyarakat mengabaikan kesehatan gigi dan mulut mereka. Banyak masyarakat yang menahan diri untuk pergi ke dokter gigi ketika mengalami sakit atau gangguan pada gigi mereka. Ketika sakit gigi yang sudah kronis baru masyarakat pergi ke dokter gigi. Ini merupakan konsep yang salah pada kesehatan gigi dan mulut.

Padahal semua penyakit berawal dari gigi dan mulut, gigi dan mulut merupakan perantara yang utama terjadinya suatu penyakit. Ketika mengabaikan kebersihan gigi maka banyak penyakit yang akan muncul. Seseorang yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulutnya merupakan hal yang salah. Karena di mulut lah terdapat banyak bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan penyakit pada gigi maupun bisa menyerang organ tubuh lainnya.

Dalam Ketahanan Nasional terdapat asas kesejahteraan (Sumarsono,2007). Yang dimaksud asas kesejahteraan tersebut adalah bahwa dalam menciptkan Ketahanan Nasional berdasarkan asas kesejahteraan masyarkat salah satunya kesejahteraan dalam bidang kesehatan. Maka diperlukan kontribusi Ilmu Kedokteran Gigi dalam Ketahanan Nasional agar menciptkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat lebih baik.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

KONTRIBUSI DALAM KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan Nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya (Sumarsono,2007). Ketahanan Nasional sangat diperlukan suatu Negara untuk menciptkan kondisi bangsa yang aman, tentram, makmur, dan sejahtera rakyatnya. Untuk menciptkan ketahanan nasional maka perlu dilakukan suatu upaya yang khusus demi tercapainya tujuan nasional suatu bangsa. Ketahanan nasional dapat berupa mencegah dan menghadapi atas segala hambatan dan ancaman dari dalam maupun luar Negara dengan tujuan kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa.

Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai pancasila, UUD 19945 , dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari: asas kesejahteraan, asas keamanan, asas menyeluruh terpadu, asas mawas ke dalam dan luar, dan asas kekeluargaan (Sumarsono,2007). Berdasarkan asas tersebut maka ketahanan nasional harus berdasarkan asas kesejahteraan rakyat, di mana mengutamakan kesejahteraan untuk rakyat. Kesejahteraan tersebut dapat dalam kesejahteraan bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan.

Dalam Undang-undang RI No. 23 tahun 1992 (UU Kesehatan) berisi tentang peraturan-peraturan hukum yang bertujuan untuk peningkatan derajad kesehatan seluruh anggota masyarakat (Hanafiah,2007). Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, maka perlu adanya upaya dan usaha dari pemerintah dan tenaga kesehatan lainnya. Khusunya untuk kesehatan gigi dan mulut maka peran dokter gigi dan perawat gigi sangat diperlukan dan dapat memberikan penyembuhan atau pencegahan terhadap penyakit pada gigi dan mulut.

(6)

akan mudah terserang penyakit gigi dan mulut atau penyakit yang menyerang organ tubuh lain.

Penyuluhan dapat dilaksanakan dengan teknik persuasi yaitu penyuluhan yang dilakukan dengan cara menunjukkan manfaat suatu program dan kerugiannya bila tidak mengikuti program tersebut, sehingga kelompok sasaran menyadari akan manfaat dari suatu program dan termotivasi untuk melaksanakannya (Herijulianti, 2001). Salah satu cara penyuluhan yang sesuai dan tepat untuk bangsa Indonesia , yaitu penyuluhan teknik persuasive. Pada penyuluhan dapat memberikan betapa perlunya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi dan pergi ke dokter gigi. Dan memberikan dampak apa saja yang akan timbul jika tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Menurut WHO, definisi sehat adalah suatu keadaan yang primer meliputi tidak hanya fisik, mental, maupun sosial, melainkan pula bebas dari sakit atau cacat (Ryadi, 1984). Kesehatan merupakan kebutuhan yang primer bagi setiap warga Negara. Sehat merupakan awal yang baik untuk menghindari dari suatu penyakit. Maka dari itu perlu adanya paradigma sehat dari warga Negara sehingga terhindar dari penyakit mulut dan gigi. Sesuai Kode Etika Dokter Indonesia pasal 7a bahwa seorang dokter dalam setiap praktik medisnya, harus memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya disertai rasa kasih sayang dan penghormatan atas martabat manusia (Hanafiah,2007). Jadi seorang dokter gigi memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyakit yang diderita penyakit dan memberikan perawatan dengan memanusiakan manusia di mana seorang dokter menghargai hak seorang pasien. Sebagai seorang dokter gigi selain memberikan pemeriksaan dari penyakit mulut dan gigi yang diderita masyarakat juga seharusnya memberikan paradigma sehat bagi masyarakat. Dengan cara memberikan nasihat kepada pasien ketika memeriksa pasien, yaitu memberikan nasihat agar selalu menjaga kesehatan mulut dan gigi masyarakat dan selalu hidup sehat.

(7)

harus dapat memberikan pelayanan kesehatan di seluruh daerah, di perkotaan, dan termasuk di daerah pedesaan atau daerah perbatasan.

Cara lain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat perlu adanya jaminan kesehatan. Jaminan Sosial Nasional adalah system pemberian jaminan kesejahteraan berlaku kepada semua warganegara dan sifatnya adalah dasar (Subiyanto, 2004). Dengan adanya jaminan kesehatan nasional ini maka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Dan memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di mana saja. Adanya jaminan kesehatan nasional dapat membantu masyarakat golongan dengan ekonomi yang rendah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Maka seorang dokter gigi perlu adanya kontribusi dalam Jaminan Kesehatan Nasional. Dengan ikut menjadi dokter gigi dalam BPJS misalnya, secara tidak langsung ikut serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Selain itu dapat juga berkontribusi dalam membenahi kebijakan dalam BPJS yang tidak sesuai dengan tujuan Nasional. Dengan cara bekerjasama dengan pemerintah dalam membuat kebijakan dalam Jaminan Kesehatan Nasional maupun kebijakan nasional dalam aspek kesehatan masyrakat. Yang mana tujuan dari kebijakan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.

(8)

Hubungan MEA dengan ketahanan nasional, yaitu perlunya peningkatan produk atau profesionalisme dalam bekerja misalnya sebagai seorang dokter gigi agar ketahanan nasional tidak dapat hilang. Perlunya profesionalisme dari seorang dokter gigi dalam memberikan perawatan pasien sehingga tidak kalah bersaing dengan dokter gigi asing. Selain itu perlu adanya persiapan untuk bersaing rumah sakit lokal dengan rumah sakit asing yang ada di Indonesia. Dengan cara membenahi SDM tenaga kesehatan maupun meningkatkan fasilitas kesahatan terutama alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

(9)

BAB III

KESIMPULAN

(10)

DAFTAR PUSTAKA

BBC. 2014. Apa yang Harus Anda Ketahui Tentang Masyarakat Ekonomi Asean. Available athttp://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerj a_aec . Accessed at 10 December 2015.

Hanafiah, M.J., & Amir, Amri. 2007. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Herijulianti, eliza., Indriani, T.S., & Artini, Sri. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lumban, H.J. 2012. 95% Obat dan Alat Kesehatan Masih Impor. Reformata. 31 Juli, hal 7.

Rahayu, Minto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa. Depok : Grasindo.

Ryadi, A.L.S. 1984. Sistem Kesehatan Nasional : Tinjuan Dari Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Surabaya : Bina Indra Karya.

Subiyanto, Achmad. 2004. Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta : PT TASPEN.

Sumarsono, S., Susarso, Agus., Mansyur, H., Sudrajat, Pitoy, & Maskan, A. 2007.

Referensi

Dokumen terkait

identifikasi melalui suara echolokai juga dapat membedakan jenis kelamin dari jenis yang sama pada empat jenis yang diamati yaitu R..

Jika penjualan BBM kita hitung dengan asumsi pendapatan perhari paling sepi-sepinya bisa menjual sebanyak 100 liter / hari, data tersebut kami ambil langsung

Secara umum, keterpajanan asap rokok pada populasi yang tidak merokok (perokok pasif) mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian PPOK, dengan nilai OR:

Sediaan setengah padat berbentuk bulat telur digunakan untuk 2agina... Cara penyimpanan obat di rumah tangga sebagai berikut : 1. $impan obat ditempat yang se!uk dan

Pikolih tetilik puniki, inggih ipun (1) kaiwangan Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan sane wenten ring sajeroning sasutaran awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat

Area yang terlindung bayangan ini mengalami penurunan temperatur udara sampai dengan ±3˚C, yang terjadi karena sinar matahari yang mengandung energi radiasi tinggi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa dengan partisipasi anggaran sebagai variabel moderating telah memberikan pengaruh positif

Dalam penelitian ini membuktikan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, komitmen