• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN FERMENTASI SUSU KAMBING UNTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMANFAATAN FERMENTASI SUSU KAMBING UNTU"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN FERMENTASI SUSU KAMBING UNTUK

PENCEGAHAN PENUAAN DINI

Untuk memenuhi tugas Tata Tulis Karya Ilmiah

Ni Luh Aldersta Harmadyanti 16216019

Sheila Anggraeni 16216066

SEKOLAH FARMASI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG

(2)

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pemanfaatan Susu Kambing untuk Pencegahan Penuaan Dini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Tata Tulis Karya Ilmiah. Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui kandungan susu kambing yang bermanfaat bagi pencegahan penuaan dini dan bagaimana cara penggunaannya. Selama pembuatan makalah ini terdapat beberapa kendala, diantaranya sumber informasi yang terbatas serta waktu pengerjaan yang singkat. Namun, hal tersebut dapat dilalui dengan bantuan dosen kami.

Kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung kami dalam menyelesaikan tugas-tugas kami. Kami ucapkan terima kasih pula kepada dosen Tata Tulis Karya Ilmiah, Jejen Jaelani, S.S., M.Hum, yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Kami harap makalah ini dapat berguna bagi banyak orang dan masyarakat dapat memanfaatakan susu kambing dalam pencegahan penuaan dini. Kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi makalah yang lebih baik lagi.

Bandung, November 2016

(3)

ABSTRAK

Penuaan dini menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dikeluhkan ketika manusia memasuki usia 30 tahun keatas. Kulit kering dan kusam, flek hitam, garis halus pada wajah, pori-pori membersar dan warna kulit tidak merata dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang. Gaya hidup dan lingkungan yang sehat seperti: terpapar sinar matahari berlebih, polusi udara, radikal bebas, kelembapan udara yang tidak stabil, merokok, alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress, kafein, dan makanan yang tidak sehat menjadi pemicu munculnya gejala penuaan dini. Hal ini menjadi lahan yang menjanjikan bagi perusahaan-perusahaan kosmetik untuk memasarkan produk yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, tetapi penggunaan kosmetik berbahan dasar kimia tidak baik bagi kesehatan jangka panjang. Produk fermentasi susu kambing yang biasa disebut kefir merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan penuaan dini dengan bahan alami dan tanpa efek samping dengan kandungan AHA (asam alfa hidroksil) pada kefir dapat mencegah gejala-gejala penuaan dini.

Kata kunci: penuaan dini, susu kambing, kefir

(4)

DAFTAR ISI

Prakata

……… ii

Abstrak ……… iii

Daftar Isi ……… iv

Bab I: Pendahuluan ……… 1

1.1. Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2. Pembatasan Masalah ……… 3

1.3. Rumusan Masalah ……… 3

1.4. Tujuan Penelitian ……… 3

1.5. Metode dan Teknik ……… 4

1.5.1. Metode ……… 4

1.5.2. Teknik ……… 4

1.6. Sistematika Penyajian ……… 4

Bab II: Teori Dasar ……… 6

2.1 Penuaan Dini ……… 6

2.1.1 Gejala Penuaan Dini ……… 6

2.1.2 Penyebab Penuaan Dini ……… 7

2.1.3 Pencegahan Penuaan Dini ……… 8

2.2 Fermentasi Susu Kambing ………. 8

2.2.1 Kandungan Fermentasi Susu Kambung ………... 9

2.2.2 Manfaat Fermentasi Susu Kambing ……… 9

(5)

3.2 Kandungan dalam Fermentasi Susu Kambing ……….. 11

3.3 Khasiat Fermentasi Susu Kambing ………... 11

Bab IV: Penutup ……… 12

4.1 Simpulan ……….... 12

4.2 Saran ……… 12

Daftar Pustaka ……… 13

Riwayat Hidup ……… 14

v

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penampilan merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian khusus bagi manusia baik kaum wanita maupun pria. Penampilan yang menarik dapat menambah kepercayaan diri seseorang dalam kesehariannya. Selain itu, penampilan pun merupakan gambaran kepribadian seseorang dan tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang dinilai dari penampilannya. Hal ini menyebabkan orang-orang rela menganggarkan dana yang cukup besar untuk merawat penampilan mereka. Kulit sering menjadi perhatian khusus untuk perawatan.

Permasalahan kulit yang paling sering dikeluhkan adalah kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, lingkaran hitam dan kantung mata, kulit kering dan kendur, pori-pori membesar, serta kerutan pada dahi dan kelopak mata. Permasalah kulit tersebut biasanya muncul ketika seseorang memasuki usia 30 tahun. Tanda-tanda tersebut merupakan gejala penuaan dini apabila seseorang mengalaminya sebelum berusia 30 tahun. Banyak hal yang dapat menyebabkan penuaan dini, yaitu: sinar matahari yang berlebihan, polusi udara, radikal bebas, kelembapan udara yang tidak stabil, merokok, alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress, kafein, dan makanan yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat mempercepat gejala penuaan dini

Penuaan dini dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang, sehingga masyarakat pun mulai mencari produk perawatan untuk mengatasinya. Produk dan perawatan telah banyak beredar menawarkan solusi pencegahan penuaan dini pada masyarakat. Produk yang umum ditemukan di pasaran berupa krim yang sarat bahan kimia menjadi pilihan masyarakat untuk mencapai hasil secara instan, namun tidak baik bagi kesehatan dalam jangka panjang. Padahal bahan alami pun dapat digunakan

(7)

dalam perawatan kulit dengan lebih sehat. Penggunaan bahan alami yang tepat akan menghasilkan hasil yang maksimal tanpa ada efek samping.

Bahan alami yang dapat digunakan untuk perawatan penuaan dini salah satunya adalah fermentasi susu kambing. Sudah menjadi cerita umum bahwa sejak zaman dulu ratu-ratu Mesir menggunakan susu untuk perawatan kulitnya. Manfaat susu untuk perawatan tidak diragukan lagi, banyak produk kecantikan yang memiliki formula mengandung susu. Susu dapat mengikis kotoran dan sel kulit mati, mencerahkan kulit serta mengandung protein dan nutrisi untuk melembabkan kulit. Susu kambing dipilih dalam makalah ini sebab susu kambing memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak baik bagi tubuh maupun kulit. Susu kambing mengandung protein, kasein, nitrogen, fosfor, kalsium, klorida, zat besi, vitamin C, vitamin A, vitamin B hingga vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit.

Makalah yang berjudul “Pemanfaatan Fermentasi Susu Kambing untuk Pencegahan Penuaan Dini” membahas mengenai pemanfaatan fermentasi susu kambing dalam bentuk masker wajah untuk mencegah penuaan dini. Makalah ini dibuat atas dasar kebutuhan masyarakat dalam mencegah penuaan dini. Saat ini produk pencegahan dini yang beredar di masyarakat mayoritas merupakan campuran bahan kimia yang memiliki efek samping lebih berbahaya dibandingkan dengan bahan alami. Dengan menggunakan bahan alami yang kaya akan khasiat, maka dipilih susu kambing karena memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Tujuan dari pembuatan makalah ini agar masyarakat dapat mencegah penuaan dini dengan bahan alami.

(8)

1.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini difokuskan pada:

1. Gejala penuaan dini yang dimaksud adalah gejala yang terlihat pada kulit wajah.

2. Penuaan dini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.

3. Susu kambing yang difermentasi diperoleh dari kambing etawa.

4. Fermentasi susu kambing digunakan sebagai bahan masker untuk wajah. 1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:

1. Apa saja kandungan susu kambing yang bermanfaat untuk pencegahan penuaan dini?

2. Mengapa susu kambing menjadi alternatif dalam pencegahan penuaan dini? 3. Bagaimana penggunaan susu kambing yang tepat untuk mencegah penuaan

dini?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui kandungan susu kambing yang bermanfaat untuk pencegahan penuaan dini.

2. Mengetahui kelebihan susu kambing sehingga dipilih menjadi alternatif dalam pencegahan penuaan dini.

3. Mengetahui cara penggunaan susu kambing yang tepat untuk mencegah penuaan.

1.5 Metode dan Teknik 1.5.1 Metode

Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode penelitian pustaka. Data-data yang diperoleh mengenai pengertian penuaan dini, gejala, penyebab dan 3

(9)

pencegahan penuaan dini serta mengenai kandungan dan khasiat susu kambing didapatkan dari pustaka.

1.5.2 Teknik

Untuk mengoperasionalkan metode tersebut, teknik yang digunakan adalah mencari literatur yang berhubungan dengan topik.

1.6 Sistematika Penyajian

Makalah “Pemanfaatan Fermentasi Susu Kambing untuk Pencegahan Penuaan Dini” menjabarkan mengenai penggunaan fermentasi susu kambing sebagai masker wajah untuk pencegahan penuaan dini. Makalah ini terdiri dari 4 bab. Bab I: Pendahuluan berisi latar belakang masalah sehingga dipilihnya topik ini, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik, dan sistematika penyajian. Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah penuaan dini merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat. Hal ini dapat membuat kepercayaan diri seseorang berkurang sehingga masyarakat pun mulai mencari produk atau perawatan untuk mencegah penuaan dini. Sementara itu, produk dan perawatan yang beredar di masyarakat kebanyakan mengandung bahan kimia yang memiliki efek samping. Bahan alami dapat menjadi alternatif untuk digunakan sebagai produk pencegahan penuaan dini yang lebih aman. Bahan alami yang digunakan pada makalah ini adalah susu kambing.

(10)

kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, lingkaran hitam dan kantung mata, kulit kering dan kendur, pori-pori membesar, serta kerutan pada dahi dan kelopak mata.

Pada Bab III: Teori Fermentasi Susu Kambing dijelaskan mengenai fermentasi susu kambing, kandungan dalam fermentasi susu kambing, dan khasiat fermentasi susu kambing. Fermentasi susu terjadi karena adanya aktivitas bakteri baik pada susu sehingga tekstur susu pun berubah.

Pada Bab IV: Analisis Pencegahan Penuaan Dini dengan Fermentasi Susu Kambing dijabarkan mengenai pengolahan fermentasi susu kambing, kualifikasi susu kambing untuk difermentasi, dan bentuk olahan fermentasi susu kambing untuk mencegah penuaan dini. Fermentasi susu kambing merupakan fermentasi asam laktat menggunakan bakteri asam laktat. Terdapat 5 tahapan dalam fermentasi susu kambing yaitu pemanasan susu, pendinginan, pemberian bakteri, pemeraman, dan penyimpanan pada suhu rendah. Susu kambing yang dapat digunakan adalah susu yang steril. Bentuk olahan fermentasi susu kambing yang didapatkan berupa yoghurt yang kemudian diolah menjadi masker wajah. Pada Bab V: Penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran.

(11)

BAB II TEORI DASAR

2.1 Penuaan Dini

Penuaan merupakan proses alamiah yang dialami manusia. Penuaan disebabkan oleh proses degeneratif kulit. Penuaan kulit dapat dibedakan menjadi penuaan intrinsik dan ekstrinsik. Menurut Ardhie (2011), proses menua intrinsik yakni proses menua alamiah yang terjadi sejala dengan waktu. Proses biologic/genetic clock yang berperan dalam menentukan jumlah multiplikasi pada setiap sel sampai sel berhenti membelah diri dan kemudian mati, diyakini merupakan penyebab penuaan intrinsik. Proses penuaan ekstrinsik yakni proses menua yang dipengaruhi factor eksternal yaitu pajanan sinar matahari berlebihan (photoaging), polusi, kebiasaan meroko, dan nutrisi tidak berimbang. Pada penuaan ekstrinsik, gambaran akan lebih jelas terlihat pada area yang banyak terpajan matahari.

Kulit kering terjadi karena keseimbangan kadar minyak pada kulit terganggu. Pada kulit kering, kadar sebum (kelenjar minyak) pada kulit sedikit sehingga produksi minyak pun sedikit. Kandungan minyak pada kulit yang sangat sedikit menyebabkan mudah terjadinya penuaan dini yang ditandai dengan kulit keriput, kering, kasar, bersisik, dan munculnya noda hitam. Hal ini merupakan hal wajar apabila terjadi pada usia lanjut karena adanya degenerasi sel. Namun, apabila terjadi pada usia muda, disebut sebagai penuaan dini karena aktivitas sel kulit terganggu. 2.1.1 Gejala Penuaan Dini

Penuaan dini memiliki banyak gejala.yang terlihat contohnya kulit yang tampak keriput. Hal ini disebabkan karena kurangnya serat kolagen yang berpengaruh pada elastisitas kulit. Selain itu, muncul flek atau noda hitam pada wajah. Penuaan dini pun ditandai dengan perubahan pigmen kulit, ditandai dengan perubahan warna kulit yang

(12)

menjadi kusam, pucat, dan menghitam. Kulit pun menjadi kering karena produksi lemak yang kurang dan kulit terkena radikal bebas. Muncul lingkaran hitam di sekitar mata serta kerutan di ujung mata, dahi, dan sekitar alis. Pori-pro tampak membesar sebab kulit mati yang beregenrasi menjadi kulit baru menumpuk.

2.1.2 Penyebab Penuaan Dini

Banyak hal yang menyebabkan penuaan dini terutama gaya hidup yang tidak sehat. Terdapat faktor internal yang merupakan proses alamiah yang tidak mungkin dihindari setiap manusia. Hal ini dapat dipicu oleh stress dan perubahan hormonal (Basuki, 2007). Faktor internal tidak dapat dihindari sebab aktivitas biologis yang mempengaruhi, namun dapat dikurangi efeknya dengan perawatan wajah serta gaya hidup yang sehat dan mengurangi stres.

Faktor eksternal yang menyebabkan penuaan dini antara lain radikal bebas (oksidan). Radikal bebas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari berasal dari polusi udara atau kondisi udara buruk. Sinar matahari dapat menyebabkan penuaan dini sebab sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet. Sinar matahari pada jam 10.00 – 15.00 tidak baik bagi kesehatan kulit karena dapat menyebabkan kulit kering hingga muncul kerutan sebagai tanda penuaan dini. Kelembaban udara yang tidak stabil juga mempengaruhi kulit manusia. Pada negara tropis, kelembaban udara menjadi tidak stabil sehingga membutuhkan perhatian khusus bagi kulit.

(13)

kulit sehingga kulit kering dan menua. Pengonsumsian kafein yang berlebih pun tidak baik bagi kesehatan kulit karena membuat kulit dehidrasi dan kekurangan cairan, akibatnya kulit akan kering dan keriput.

2.1.3 Pencegahan Penuaan Dini

Dengan berbagai faktor yang menyebabkan penuaan dini, terdapat beberapa cara untuk mencegah penuaan dini. Gaya hidup sehat merupakan hal terpenting dalam perawatan kulit dan pencegahan penuaan dini. Salah satu cara yang paling mudah dalam pencegahan penuaan dini dengan meminum banyak air putih agar kandungan cairan dalam tubuh terpenuhi. Istirahat yang cukup dan tidak begadang dapat menyehatkan kulit sebab kulit butuh beregnerasi, apabila istirahat tidak cukup maka regenerasi kulit akan terganggu. Olah raga pun dibutuhkan dalam perawatan kulit karena dapat memperlancar metabolisme serta predaran darah pada kulit.

Perbanyak memakan makanan yang mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral seperti buah dan sayuran sebab dapat memberi nutrisi yang cukup pada kulit. Hindari rokok, alkohol, dan kafein sebab dapat mengurangi elastisitas serta kelembababn kulit sehingga kulit akan kering dan keriput. Kurangi paparan sinar matahari langsung terutama pada jam 10.00 – 15.00 sebab sinar ultraviolet pun terpancarkan, gunakan baju tertutup atau tabir surya. Jagalah kebersihan kulit sehingga tidak ada bakteri dan radikal bebas yang berkembang biak. Lakukan perawatan secara teratur dengan mnggunakan bahan alami agar lebih aman.

2.2 Fermentasi susu kambing

(14)

Sedangkan kefir di buat dengan menggunakan biji kefir yang mengandung bakteri streptococci dan lactobacilli.

Kefir merupakan salah satu jenis susu fermentasi dengan menggunakan kultur starter berupa biji kefir, namun dapat juga menggunakan starter cair kefir. Biji kefir disusun dari sekumpulan biomassa bakteri asam laktat, ragi, kasein dan gum karohidrat yang berstruktur serat. Bentuk dari biji kefir tersebut beragam, mulai dari pipih, bulat, berbentuk ulat, dan seperti butiran nasi. Teksturnya agak kenyal jika ditekan.

Kefir dibuat melalui beberapa tahap, yaitu kualifikasi susu, proses pasteurisasi atau pemanasan susu hingga 95oC untuk membuhun bakteri-bakteri patogen,

pendinginan hingga 22oC, inkubasi dalam suhu kamar, dan penyaringan produk untuk

memisahkan biji kefir dari produk..Hasil akhir ini dapat digunakan sesuai keinginan, dapat diminum langsung, sebagai bahan tambahan makanan, atau untuk perawatan kulit wajah dengan cara menggunakan kefir sebagai masker.

2.2.1 Kandungan fermentasi susu kambing

Kefir mengandung asam laktat. Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), adalah senyawa kimia penting dalam beberapa proses biokimia. Peran utama bakteri asam laktat dalam fermentasi adalah menghasilkan asam pada pangan yang difermentasi. Selain itu, bakteri asam laktat juga dapat menghasilkan senyawa antimikroba lainnya seperti bakteriosin, reuterin, hidrogen peroksida dan diasetil.

(15)

Lb. Delbrueckii-subsp. Bulgaricus, Lb. Fructivorans, Lb. Kefiranofaciens, dan Lactococci.

2.2.2 Manfaat fermentasi susu kambing

Kefir memiliki banyak manfaat, sehingga dijuluki the champagne of cultured milk (yang "termewah" dan "paling berharga" di antara susu fermentasi lain). Penduduk kaukasus mempercayai bahwa kefir dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Di sebagian rumah-rumah sakit dan sanatorium Rusia, kefir diberikan kepada pasien untuk pengobatan aneka penyakit termasuk alergi.Bahkan juga pernah diberikan pada pasien TBC dan kanker, untuk melengkapi pengobatan modern.

Bakteri asam laktat yang terkadung dalam kefir dapat menekan pertumbuhan bakteri di usus yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan karena bakteri asam laktat memproduksi senyawa antimikroba, antara lain bakteriosin, hidrogen peroksida, dan berbagai antibiotik. Asam laktat berkerja dengan cara membentuk koloni dan menciptakan lingkungan yang dapat mencegah bakteri patogen masuk ke dalam saluran cerna, sehingga dapat mencegah diare.

Beberapa penelitian mengemukakan bahwa asam laktat dapat menurunkan kadar kolesterol. Jenis kolesterol yang kita kenal adalah LDL (low density lipoprotein) atau disebut kolesterol jahat dan HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik. Teori yang dikemukakan menyebutkan bahwa beberapa galur strain bakteri asam laktat mampu melakukan metabolisme kolesterol pada makanan dalam usus halus sehingga tidak diserap tubuh dan beberapa galur bakteri asam laktat mampu melakukan pemecahan empedu di dalam usus halus sehingga tidak diserap kembali oleh usus. Akibatnya hati dirangsang untuk membuat lebih banyak empedu dari kolesterol di dalam darah. Kedua hal itu menurunkan kadar kolesterol.

Produk olahan kefir dapat digunakan untuk perawatan kulit wajah karena kandungan senyawa AHA yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, flek hitam, pembesaran pori-pori dan kulit kusam, Olahan kefir ini dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini tersebut.

(16)

BAB III

ANALISIS PENCEGAHAN PENUAAN DINI DENGAN FERMENTASI SUSU KAMBING

3.1 Fermentasi Susu Kambing

3.2 Kandungan dalan Fermentasi Susu Kambing 3.3 Khasiat Fermentasi Susu Kambing

(17)

BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan

4.2 Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Kinkin S. 2007. Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Febrisiantosa. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia, Mikrobiologi, Whey Kefir, dan Aktivitasnya Terhadap Penghambatan Angiotensin Converting Enzime (ACE) [Online], vol.24, 7 halaman. Tersedia:

http://jagb.journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/7694/6050 [14 November 2016]

Moeljanto, Rini Damayanti. 2005. Khasiat dan Manfaat Susu Kambing Terbaik dari Hewan Ruminansia. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Sodiq, Akhmad. 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Widodo, Wahyu. 2002. Fermentasi Susu, 29 halaman. Tersedia:

http://wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/01/FERMENTASI-SUSU [diakses pada 14 November 2016]

http://www.growlife.com/sites/default/files/MEDICINUS

%202011%20Jan.pdf#page=6[diakses pada 16 November 2016]

http://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/12/tanda-penuaan-dini-wajah-tubuh.html

[diakses pada 16 November 2016]

http://www.perawatankulitwajah212.com/2016/01/cara-mengatasi-penuaan-dini.html

[diakses pada 16 November 2016]

(19)

RIWAYAT HIDUP

Ni Luh Aldersta Harmadyanti panggilan Alders, lahir di Bandung pada tanggal 16 Desember 1998 dari pasangan suami istri I Nyoman Hartanu dan Kadek Hery Dharmawati. Penulis adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Penulis beralamat tinggal di Komp. Budi Asri, Jalan Pesantren, C.20, Cibabat, Cimahi. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail aldersta@yahoo.com atau 081214121656.

Riwayat pendidikan penulis, yaitu pada lulus dari SDN Cimahi Mandiri 1 pada tahun 2010. Menjadi lulusan terbaik SMPN 5 Bandung pada tahun 2013 dan melanjutkan pendidikan ke SMAN 3 Bandung, lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis mengikuti program S1 Sekolah Farmasi di ITB. Sampai dengan penulisan makalah ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa program S1 Sekolah Farmasi.

Sheila Anggraeni akrab dipanggil Sheila, lahir di Bandung pada 21 Agustus 1997 dari pasangan suami istri Dedih Goenawan K dan Lies Gantini. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis beralamat di Komp. Taman Melati C3/44, Bandung. Penulis dapat dihubungi melalu e-mail anggraenisheila@yahoo.com atau 08218960600.

Riwayat pendidikan penulis, lulus dari SD Mutiara Bunda pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan ke SMP Taruna Bakti hingga lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2015 lulus dari SMA Taruna Bakti. Sempat berkuliah di Universitas Airlangga Surabaya selama satu tahun. Sampai saat ini, penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Sekolah Farmasi Institut Tekonologi Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menekuni pekerjaan sebagai penjual jajanan di pujasera pengalaman berusaha seseorang menyebabkan mereka akan lebih baik bekerja dengan memanfaatkan ketrampilan

sumberdaya yang dipergunakan. Nilai produktivitas tenaga kerja wanita pada IRTP sagu sebesar 313/HKO. Hal ini berarti bahwa setiap satu hari kerja dicurahkan

Telah disebutkan di atas bahwa pola protein tertentu dari satu spesies hewan berbeda, secara elektroforesis akan memperlihatkan pola protein yang berbeda pula pada hewan

Setelah program selesai dibuat maka dilakukan pengujian perangkat lunak oleh tester dan user sehingga user dapat mengetahui cara penggunaan dari sistem atau

Uraian di atas secara garis besar menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini dengan judul “Pengembangan Instrumen Multiple Choice Reasoning Terbuka dengan

Rata-rata Responden perempuan menjawab setuju dengan persentase 46% dan responden laki-laki menjawab tidak setuju dengan persentase 50% terhadap Batam menjadi kota

Pada tanggal 29 Mei 2009 telah ditanda tangani kontrak untuk proyek ICP-R Process Platform antara AFCONS-Gunanusa J.V dan ONGC (Oil & Natural Gas Corporation

Salah satu pelayanan yang ada adalah pelayanan Farmasi, yang dalam kurun waktu 2015-2017 Farmasi Rawat Jalan-1 RSU „Aisyiyah Ponorogo belum bisa mencapai target