BAHAN DAN ALAT – ALAT PEMBINAAN
SUVERPISI PENDIDIKAN
Tujuan
“Dibuat untuk Memenuhi Tugas”
Mata Kuliah Sepervisi Pendidikan
Penyusun
Kelompok 7 ( Tujuh )
- Ayu Wulandari Indra
- Femita Dila Afwinda
- Irma Yani
Semester : V-B Tarbiyah
Dosen Pengempu: Marhan Hasibuan, MA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH (STAI.JM)
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua. Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada Bapak,Marhan Hasibuan pada mata kuliah Pembelajaran Supervisi Pendidikan yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Bahan dan Alat Pembinaan Suvervisi Pendidikan ” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
Tanjung Pura,November 2017
Tim Penyusun
Kelompok 7 ( tujuh )
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...1
C. Tujuan...1
BAB II PEMBAHASAN...2
A. Bahan Dan Alat Pembinaan Untuk Supervisi...2
B. Alat-Alat Bantu Supervisi Pendidikan...7
BAB III PENUTUP...10
A. Kesimpulan...10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi , supervisi merupakan
bagian dari proses administrasi dan manajemen. Kegiatan supervisi melengkapi
fungsi-fungsi administrasi yang ada di sekolah sebagai fungsi terakhir, yaitu
penilaian terhadap semua kegiatan dalam mencapai tujuan. Supervisi mempunyai
peran mengoptimalkan tanggung jawab dari semua program. Supervisi
bersangkutpaut dengan semua upaya penelitian yang tertuju pada semua aspek
yang merupakan factor penentu keberhasilan.
Oleh karena itu, supervisi haruslah meneliti ada atau tidaknya
kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Setelah
kita mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah tersebut di atas, maka
diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang supervisi
pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan pentingnya
supervisi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Bahan Dan Alat Pembinaan Untuk Supervisi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi bahan dan alat pembinaan untuk supervise
2. Untuk Mengetahui Alat-Alat Bantu Supervisi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bahan Dan Alat Pembinaan Untuk Supervisi
Untuk kegiatan supervisi ada hal yang berkenaan dengan bahan yaitu:
(a) informasi atau data yang akan di gunakan untuk pembinaan yang
berkenaan dengan factor penentu keberhasilan belajar siswa, yang selanjutnya
di sebut dengan “data supervisi“, (b) dari mana data supervise tersebut dapat
di peroleh, yang selanjutnya dapat di sebut “ sumber data “, dan (c) dengan
apa saja data supervisi tersebut dapat di kumpulkan, yang tidak lain dapat di
sebut dengan istilah “ instrument supervisi “ . 1
1. Informasi Data atau Data Supervisi
Inti pengertian supervise adalah upaya meningkatkan kualitas kegiatan
sekolah berdasarkan data yang lengkap, komperhensif, rinci, dan actual.
Peningkatan kualitas tersebut dilakukan dengan memberikan pembinaan
kepada personel sekolah. Dari pengertian tersebut dapat di tarik kesimpulan
bahwa di dalam supervise terdapat dua kegiatan pokok, yaitu :
Mengumpulkan Data
Melakukan Pembinaan
Seberapa pun tinggi kemampuan seorang pengawas, tentu tidk akan
sanggup mengumpulkan data seperti yang di kehendaki. Bukan ada
maksuduntuk memendang pengawas sebagai pejabat yang kurang mampu,
tetapi memeng tugas pengawas
sungguh berat, apa lagi kalau harus membina semua guru bidang studi atau
mata pelajaran. Seorang pengawas adalah manusia biasa yang memiliki
keterbatasan.
Sehubungan dengan kegiatan pengumpulan data tersebut kini perlu di
fikirkan hal-hal berkenaan dengan data yang di gunakan oleh pengawas, kepaa
sekolah dan siapa saja yang ingin membantu sekolah dalam rangka
meningkatkan kualitas lulusan atau kenaikan prestasi belajar siswa. Data yang
berhasil di terima oleh pengawas atau kepala sekoolah mungkin di berikan
kepada orang lain yang membutuhkan atau di gunakan sendiri olehnya,
Ada dua hal yang berkenaan dengan data yang di gunakan sebagai bahan
untuk pembinaan dalam proses supervisi, yaitu :2
a. Informasi atau data yang di gunakan untuk pembinaan, yang berkenaan
dengan factor penentu keberhasilan belajar yang selanjutnya di sebut data
supervisi.
b. Dari mana informasi atau data tersebut di peroleh, yang selanjutnya di
sebut dengan istilah sumber data atau sumber informasi.
Dalam supervisi akademik, perhatian pengawas yang sedanag tertuju pada
sarana yang sedang di gunakan dalam proses pembelajaran tentu berbeda
dengan perhatiana pengawas yang sedang tertarik pada sarana supervise
administrasi. Data yang dapat di gunakan sebagai bahan untuk pembinaan
bukan hannya yang di peroleh pada pengamatan kelas oleh pengawas dan
kepala sekolah saja, tetapi bermacam-macam bentuk, yang selengkapnya
dalah sebagai berikut :3
a. Data tertulis yang terdapat di dalam berbagai arsip dan dokumen yang di
miliki oleh sekolah, baik yang di simpan di kantor tata usaha, oleh guru
mata pelajaran, oleh wali kelas, dn oleh siswa sendiri. Angket yang diisi
oleh responden juga sebagai data tertulis.
2 Ibid. h. 34
b. Data berbentuk suara dan makna bahasa yang di keluarkan oleh siapa
saja yang di sengaja oleh pelakunya dalam bentk pidato, pembicaraan
santai, pendapat atau usul, sanggahan atau bantahan, dan dapat juga
berupa jawaban ketikan orang yang bersngkutan di wawancarai oelh
pewawancara.
c. Data berbentuk gambara atau grafis yang di tangkap oleh indra
penglihatan, antara lain berupa gambar gerak orang ( misalnya gaya
mengajar guru dan prilaku siswa ketika ak bend rmengikuti pelajaran di
kelas), gambar benda mati ( misalnya suasana buku yang ada di
perpusakaan dan alat-alat yang di tatta di laboraturium).
2. Sumber data Supervisi
Yang di maksud dengan sumber data supervisi adalah sesuatu yang di tuju
oleh pelaku supervisi yang sedang mengumpulkan data, dalam rangkaian
upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh r karenanya sumber
data supervisi pernah juga di kenal dengan istilah sasaran supervisi. Istilah
sumber data menunjuk pada tempat di mana data dapat di ambil. Secara garis
besar sasarran tentang sumber data dapat di bedakan menjadi tiga bentuk atau
macam, yaitu :4
a. Orang yang di wawancarai atau di dengar suaranya, meskipun pendengar
tidak selalu yang di ajak bicara.
b. Dokumen, yang di cermati isi kandungan yang tertulis dalam benda yang
bersangkutan.
c. Tempat atau lokasi, di mana letak benda, orang, atau apa saja, yang dapat
langsung di amati dengan indra penglihatan.
Adapun keterangan untuk masing-masing jenis sumber data yang di
maksud adalah sebagai berikut :
1. Orang atau Personel
Data yang mungkin di ambil dari sumber yang berupa orang adalah data
yang berupa informasi, penjelasan, uaraian, pendapat, atau usul dan saran
mengenai kegiatan pembelajaran yang sudaha atauu sedang berlangsung.
Personel yang dapat di hubungi dalam pengumpulan data supervise akademik
antara lain kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, wali kelas, karyawan dan
karyawati, dan yang paling utama adalah siswa sendiri yang langsung
merasakan dampak dari pembelajaran maupun semua upaya yang di lakukan
Sumber data yang berupa orang dapat memberikan data berupa
keterangan, usul, uraian, tentang persepsi atau pendapat rangsangan dari pihak
lain. Selain karna di minta, seseorang juga dapat memberikan keterangan
berupa ide, gagasan, hasil pemikiran, yang keluar dari lubuk hati dan
mencerminkan kepribadian individu yang bersangkutan, keluhan dan
sebagainya berwujud tulisan atau lisan.
2. Dokumen
Yang di maksud dengan dokumen dlam pembicaraan tentang sasaran atau
sumber data ini bukan terbatas pada buku-buku pedoman atau arsip saja tetapi
semua hal yang menganndung tulisan, gambar, tbel, bahan atau symbol-simbol
grafis lain. Kadnag-kadang daklam hal ini tentu, data yang berasl dari
dokumen ini lebih dapat di percaya karena merupakan catatan yang telah lama
di buat. Sehubungan dengan supervise akademik yang termasuk dalam
kategiri dokumen yang berkenaan dengan komponen-komponen pembelajaran
antara lain :5
a. Dokumen tentang komponen siswa, antara lain pengumuman dalam
rangka pendaftaran siswa baru, buku pendaftaran, buku induk, dsb.
5 Ngalim Purwanto,. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan.( Bandung: PT.Remaja
b. Dokumen tentang siswa yang jarang terfikir untuk di cermati adalah
buku catatan siswa, pekerjaan rumah, pekerjaan tugas di kelas, dan
pekerjaan ulangan permata pelajaran. Dokumen yang sudah di kerjakan
dan di simpan oleh petugas Bimbingan dan Konseling dengan rapi
dapat di masukkan kedalam dokumen individu siswa karena
kegiatannya langsung pada siswa yang bersangkutan.
c. Dokumen tentang komponen ketenagaan, yaitu guru dan personel yang
lain antara lain buku induk pegawai, surat-surat lamaran, kumpulan
surat keputusan daftar gaji dan lain sebagainya.
3. Tempat atau Lokasi
Dua istlah yaitu “tempat atau “lokasi” dalam pembicaraan sasaran atau
sumber data dalam supervise akademik ini sudah cukup jelas. Dalam
kunjungan kelas, sebagai sunber data adalah “tempat” bukan personel guru
karena pengawas mengumpulkan data tentang gerak-gerik atau kinerja guru di
depan kelas bukan mewawancarai guru. Demikian juga tentang gaya kepala
sekolah dalam memimpin rapat, data yang di perlukan di ambil dari
pengamatan waktu rapat berlangsung. 6
B. Alat-Alat Bantu Supervisi Pendidikan
Agar kegiatan supervisi pendidikan berjalan dengan lancer, seorang
supervesior dapat menggunakan alat bantu. Alat-alat bantu itu di pergunakan
dengan maksud untuk memungkinkan pertumbuhan kecakapan dan
perkembangan penguasaan pengetahuan oelh guru/orang yang di supervisi sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan
pada khususnya.Alat-alat bantu supervise antara lain :
1. Perpustakaan Professional dan Perpustakaan Sekolah
Superveisor harus mendorong agar di lingkungan lembaga
pendidikan/sekolah di selenggarakan perpustakaan. Buku-buku dan koleksi
lain harus up to date dalam arti mengikuti perkembangan yang terjadi di
masyarakat. Di samping itu bahan-bahan lama harus di pertahankan dan di
jaga dengan baik, karena sewakt-wktu akan sangat bergna. Dengan kata lain
perpustakaan harus terus di kembangkan tidak saja dengan menghimpun
buku-buku akan tetapi juga koleksi lain sepeti : Koran, majalah-majalah,
brosur, bulletin dan lain-lain khususnya yang berhubungan dengan
Supervaisor jug harus berusaha memberikan motivasi kepada guru-guru
agar selalu berminat untuk membaca di perpustakaan guna perkembangan
keterampilan dan pengetahuannya.7
2. Buku Kurikulum /Rencana Pelajaran dan Buku Pegangan Guru.
Setiap guru yang bertuga pada sebuah lembaga pendidikan harus
mengethui program yan akan di laksanakan, baik secara keseluruhan
(garis-garis besarnya) maupun secara mendetail tentang program yang berkenaan
denga bidangnya. Program suat lembaga pendidikan pada umumnya tlah
tersusun didalam buku yang di sebut kurikulum/rencana pelajaran yangberisi
jenis kegatan yang dapat di lakukan untuk mencapai tjuan sekolah. berdasarkan
kurikulum seorangguru juga harus di lengapi dengn buku pegangan di
bidangnya. Agar dapat menjalankan tugas-tuganya dengan baik.
3. Obejektif
a. Ujian karangan (essay examination)
b. Ujian obejektif
4. Lebih ke subjektif
7 Piet A Sahertian. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
a. Observasi
Observasi dalam proses supervisi yaitu kunjungan yang dilakukan oleh
supervisor, baik pengawas atau kepala sekolah ke sebuah kelas dengan maksud
untuk mencermati situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung di kelas yang
bersangkutan.
5. Wawancara
Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk
memperoleh informasi dari yang diwawancarai8
6. Angket
Angket dalam supevisi merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia
memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
7. Check-list
Check-list dalam pelaksanaan supervisi merupakan suatu alat untuk
mengumpulkan data dalam melengkapi keterangan-keterangan yang lebih
objektif teradap belajar dan mengajar di dalam kelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang dibicarkan dalam bahan dan alat supervisi di bedakan menjadi dua
yaitu data actual dan terpercaya yang di gunakan sebagai bahan dasar untuk
upaya pembinaan dan sumber data dari mana data dapat di ambil. Yang
penting adalah bahwa bahan supervisi adlah merupakan data yang lengkap,
actual, komperhensif, dan rinci.
Bahan untuk pembinaan dalam supervisi dapat berupa informasi lisan
ataupun tulisan yang di berikan oleh orang., gambaran bend statis atau
dinamis dalam bentuk gerakan atau peristiwa dn berupa tulisan, grafis atau
symbol-simbol lain yang dicoretkan di kertas di papan atau tempat lain.
Segala puji bagi Allah SWT,yang karena karunianya,akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah kami.semoga Allah SWT selalu melimpahkan
rahmatnya kepada kami untuk membuat karya yang lebih baik untuk
waktu-waktu yang akan datang. Kami berharap sekali-kritik dan saran dari para
pembanca sangat kami harapkan.semoga dapat menjadi khazana baru buat
kami untuk karya kami berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nawawi, Hadari. 1984. Administrasi Pendidikan. Jakarta : PT. Inti Idayu Press
Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung,
PT.Remaja RosdaKarya.
Sahertian. Piet A. 2000. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam