• Tidak ada hasil yang ditemukan

55 PEMETAAN KANTOR PEMERINTAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERBASIS PERANGKAT BERGERAK (MOBILE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "55 PEMETAAN KANTOR PEMERINTAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERBASIS PERANGKAT BERGERAK (MOBILE)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

55

PEMETAAN KANTOR PEMERINTAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERBASIS PERANGKAT BERGERAK (

MOBILE

)

Idni Nuzulul Farandani

1

, Edhy Sutanta

2

, Catur Iswahyudi

3 1,2,3

Teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND Yogyakarta

Email :

1

idninuzulul94@gmail.com

,

2

edhy_sst@yahoo.com

,

3

catur@akprind.ac.id

ABSTRACT

Government Office is one of element supporting the implementation of local autonomy in

various fields in order to implement the task of decentralization. The government has the

function of providing public services needed by the community. It is known that the location of

government offices that are dispersed can be difficult for citizens to find the location of

government offices. Therefore it needed a mobile application that can provide information about

the location of government offices at Special Region of Yogyakarta with digital map facility.The

process of making this government office mapping systems require data such as location

coordinates, information about locations, as well as data obtained from Dishubkominfo that is

name and address of the government office government offices. The mapping system of

government offices using location-based service that combines the process of mobile services

with the geographical position of users. The position of the target can be implemented on a

virtual map that is google maps. Google maps utilizing GPS technology to determine the user's

location. The retrieval of data such as user location data and government office that is the way

the application will request data to Google Maps Server and DB server then the data encoded

JSON shaped and saved in web server, after that to call these data Android will do decode

JSON in the form of string.The results of this research are mobile based government

agency aplication that can help users to find the location of government offices served

by digital map facility, but it also contained detailed information on the location, route to the

location, distance estimation, button for open website and button for directly call to office

government.

Keywords

:

Government Office, Mobile, Application, Google Maps.

INTISARI

Kantor Pemerintah merupakan salah satu unsur pendukung pelaksanaan kewenangan

otonomi daerah di berbagai bidang dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi.

Pemerintah memiliki fungsi memberikan pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat.

Telah diketahui bahwa lokasi Kantor Pemerintah yang letaknya tersebar dapat mempersulit

masyarakat untuk menemukan lokasi Kantor Pemerintah. Maka dari itu diperlukan aplikasi

mobile

yang dapat menyajikan informasi mengenai lokasi Kantor Pemerintah DIY dengan

fasilitas peta digital.Proses pembuatan sistem pemetaan Kantor Pemerintah ini membutuhkan

data seperti koordinat lokasi, informasi mengenai lokasi, serta data yang didapat dari

Dishubkominfo yaitu nama Kantor Pemerintah dan alamat Kantor Pemerintah. Sistem pemetaan

Kantor Pemerintahini menggunakan layanan berbasis lokasi yang menggabungkan antara

proses dari layanan

mobile

dengan posisi geografis dari penggunanya. Posisi target dapat di

implementasikan pada peta virtual yaitu

google maps

.

Google maps

memanfaatkan teknologi

GPS untuk mengetahui lokasi pengguna. Proses pengambilan data seperti lokasi pengguna

dan data Kantor Pemerintah yaitu dengan cara aplikasitersebutakanmemintadata ke

Google

Maps Server

dan DB server kemudian data tersebut di-

encode

dalam bentuk JSON dan

tersimpan di

web server

, setelah itu untuk memanggil data tersebut Android akan melakukan

decode

JSON dalam bentuk

string

. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Kantor

Pemerintah berbasis

mobile

di mana dengan aplikasi tersebut dapat membantu

pengguna dalam menemukan lokasi Kantor Pemerintah yang disajikan dengan fasilitas peta

digital, selain itu juga terdapat informasi detail mengenai lokasi,

rute

menuju lokasi, perkiraan jarak,

tombol untuk membuka

website

dan tombol untuk telepon langsung ke Kantor Pemerintah.

(2)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

56

PENDAHULUAN

Kantor Pemerintah merupakan salah satu unsur pendukung pelaksanaan kewenangan

otonomi daerah di berbagai bidang dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. pemerintah

memiliki fungsi memberikan pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari

pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Beberapa

contoh dinas pemerintahan yang bertugas melayani masyarakat antara lain Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan

masih banyak lagi. Lokasi masing-masing dinas pemerintah tersebut tersebar hampir diseluruh

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Lokasi Kantor Pemerintah yang letaknya tersebar

seringkali menyulitkan masyarakat untuk menemukan lokasinya.Masyarakat sering harus

bertanya kepada orang sekitar mengenai lokasi Kantor Pemerintah. Hal ini akan membuang

waktu dalam mencari dan menemukan lokasi Kantor Pemerintah tersebut. Untuk membantu

dan meminimalisir waktu masyarakat dalam menemukan informasi lokasi Kantor Pemerintah

DIY, dibutuhkannya suatu sistem informasi berbasis

mobile

yang dapat diakses secara mudah

oleh masyarakat. Pemanfaatan aplikasi

mobile

berbasis Android merupakan perangkat yang

paling sesuai untuk solusi masalah tersebut, karena merupakan

Mobile Operating System

berbasis linux dan menyediakan

platform

terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan

aplikasi.Aplikasi yang dikembangkan diharapkan dapat menampilkan peta berisi informasi

tentang Kantor Pemerintah dengan memanfaatkan layanan

Location Based Service

(LBS) dan

teknologi

Global Positioning System

(GPS) pada perangkat Android

mobile

.Dengan

menggunakan aplikasi tersebut, pengguna dapat mengetahui posisi dia berada, dan lokasi

Kantor Pemerintah yang berada di dekatnya. Aplikasiyang dikembangkan juga akan

menunjukkan rute terdekat yang bisa ditempuh pengguna untuk menuju lokasi Kantor

Pemerintah tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana mengimplementasikan layanan

Location Based Service

(LBS) untuk

pemetaan Kantor Pemerintah di DIY dalam bentuk Sistem Informasi berbasis Android, serta

bagaimana membangun sebuah sistem informasi berbasis

mobile

untuk membantu

memberikan informasi dan rute menuju lokasi Kantor Pemerintah yang ada di DIY.

Penelitian ini menggunakan beberapa referensi yang berhubungan dengan obyek

penelitian. Referensi diambil dari sumber yang berhubungan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya. Penelitian Wibowo (2013 )telah membuat sebuah Sistem Informasi

Potensi Industri di Kabupaten Bantul menggunakan

Location Based Service

(LBS) &

Geographic Information System

(GIS) yang bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi

potensi industri yang dapat digunakan oleh pihak lembaga pemerintahan maupun masyarakat

untuk mendukung pengembangan promosi industri.Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah studi pustaka, observasi dan

experiment

/ percobaandengan cara

merancang, membuat dan menerapkan aplikasi menggunakan XAMPP, bahasa pemograman

terkait, serta metode kearsipan dengan melakukan dokumentasi rencana kerja, dokumentasi

kegiatan yang dikerjakan, dokumentasi hasil kerja (yang berhasil maupun

error

), dokumentasi

hasil akhir berbentuk laporan ataupun aplikasi yang siap digunakan. Penelitian tersebut

menghasilkan sebuah aplikasi sarana promosi potensi industri yang ada di Kabupaten

Bantul menggunakan

Location Based Service

(LBS) &

Geographic Information System

(GIS) dan juga memanfaatkan fasilitas

near me

(lokasi terdekat) sebagai pencarian lokasi

terdekat yang dapat mempermudah pengguna.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Nurnawati dan Muryanto (2014) membahas tentang

sistem informasi

mobile

berbasis Lokasi untuk penyedia lokasi layanan kesehatan di

Yogyakarta yang bertujuan memudahkan pengguna menemukan lokasi pelayanan kesehatan

terdekat. Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,

observasi, serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Jogja

Laykes di mana dengan aplikasi tersebut pengguna dapat memperoleh informasi lokasi

pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas, klinik dan apotek yang disajikan dengan

fasilitas peta digital.

(3)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

57

kota Banda Aceh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan

observasi/survei. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi “Kantor Droid” yang menampilkan

posisi lokasi dan informasi mengenai Kantor Pemerintahan Kota Banda Aceh dengan

memanfaatkan sebuah teknologi

Global Positioning System

(GPS) pada Android

mobile

,

sehingga pengguna bisa mengetahui lokasi Kantor Pemerintahan berada.

Obyek dalam penelitian ini adalah Kantor Pemerintah, Kantor Pemerintah (Instansi

Pemerintah) yaitu perangkat negara kesatuan Republik Indonesia yang menurut peraturan

perundangan yang berlaku terdiri dari: kementerian, departemen, lembaga pemerintah non

departemen, kesekretariatan lembaga tinggi negara, markas besar TNI (meliputi : markas besar

TNI angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut), kepolisian Republik Indonesia. kantor

perwakilan pemerintah RI di luar negeri, kejaksaan agung, perangkat pemerintahan provinsi,

perangkat pemerintahan kabupaten/ kota, dan lembaga/ badan lainnya yang dibiayai dari

anggaran negara. untuk pemerintah kabupaten / kota adalah yang dimaksud instansi

pemerintah adalah satuan kerja perangkat daerah (skpd) (Maulana, 2015) . Instansi pemerintah

merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai ragam tujuan dan aktivitas. Instansi

pemerintah selalu diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam menjalankan aplikasi Pemetaan Kantor Pemerintah yang berbasis

mobile

pengguna perlu mengaktifkan GPS di Android yang digunakan.

Global Positioning

System

(GPS) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.

Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari “

NAVigation Satellite Timing and

Ranging Global Positioning System

”. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang

sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga

dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia(Abidin,

2007).

Arsitektur dari sistem GPS disetujui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada

tahun 1973. Satelit pertama diluncurkan pada tahun 1978, dan secara resmi sistem GPS

dinyatakan operasional pada tahun 1994. Biaya pembangunan sistem GPS yang pernah

dilaporkan adalah sekitar 10 miliar USD, sementara biaya operasi dan pemeliharaannya per

tahun berkisar sekitar 500 juta USD(Enge & Misra, 1999).

Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa (

space

segment

) yang terutama terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (

control system

segment

) yang terdiri dari stasiun-stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen

pemakai (

user segment

) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan

pengolah sinyal dan data GPS(Abidin, 2007).

Setelah pengguna menjalankan aplikasi Pemetaan Kantor Pemerintah maka lokasi yang

muncul dalam aplikasi tersebut merupakan lokasi terdekat dari pengguna berada, karena dalam

aplikasi ini menggunakan layanan LBS, Location Based Service (LBS)yaitu sebuah layanan

berbasis lokasi adalah layanan informasi atau hiburan yang dapat diakses dengan perangkat

mobile

melalui jaringan selular. Sistem layanan berbasis lokasi, atau lebih dikenal dengan

location based services

(LBS), menggabungkan antara proses dari layanan

mobile

dengan

posisi geografis dari penggunanya (Bramantya dkk, 2014).

Ada 2 tipe layanan yang bisa digunakan dalam memperoleh posisi pengguna, yaitu

dengan menggunakan posisi sel jaringan atau dengan GPS maupun aGPS. Dari kedua cara ini

akan didapatkan posisi pengguna dalam bentuk koordinat

latitude

dan

longitude

.

Latitude

adalah representasi dari arah Utara-Selatan, sedangkan

longitude

adalah representasi dari

arah Timur - Barat. Terdapat dua unsur utama LBS yaitu

Location manager

(API

Maps

) yang

menyediakan

tools

atau

source

untuk LBS, seperti fasilitas untuk menampilkan, memanipulasi

peta beserta fitur tampilan satelit,

street

, dan gabungan satelit dengan

street

. Selanjutnya

Location Provider

(API

Location

) yang menyediakan teknologi pencarian lokasi yang berasal

dari perangkat. API

Location

berhubungan dengan data

Global Positioning System

(GPS) dan

data lokasi

real-time

.

(4)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

58

Detailed directions, Keyboard shortcut, dan Scroll wheel zooming

(Febrian, 2008).

API atau

application programming interface

adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan

protokol yang dapat digunakan oleh

programmer

saat membangun perangkat lunak untuk

sistem operasi tertentu. Menurut

web Google Maps for Bussines

,

Google Maps

API adalah

kumpulan API yang memungkinkan pengguna menghamparkan data pada

Google Maps

yang

disesuaikan. Pengguna dapat membuat aplikasi

web

dan seluler menarik dengan platform

pemetaan canggih dari Google termasuk basis data citra satelit, pemandangan jalan, profil

ketinggian, petunjuk arah mengemudi, peta dengan sentuhan gaya, demografi, analisis, dan

tempat yang luas (Prasetyo, 2014).

PEMBAHASAN

1.

Use Case Diagram

Sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 1 bahwa dalam sistem terdapat

empataktor yaitu admin, pengelola, operator dan pengguna. Admin dapat mengelola

user

, mengelola level, dan melihat

log

aktivitas setelah

login

ke sistem, pengelola dapat

mengelola provinsi, kabupaten, kecamatan, kode pos, kategori, dan sub kategori setelah

login

ke sistem, operator dapat mengelola obyek dan gambar setelah

login

ke sistem

sedangkan pengguna dapat melihat informasi obyek, gambar obyek dan dapat

melakukan pencarian obyek melalui aplikasi Android. Bagian ubah

password

dan ubah

email

hanya dapat dirubah oleh masing-masing

user

dengan status

login

.

Gambar 1.

Use Case Diagram

Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah

2.

Rancangan

Basis

Data

(5)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016

Gambar 2: Diagram Kerelasian Antar Tabel

3.

Rancangan Arsitektur Sistem

Gambar 3 menampilkan gambaran

melalui

smartphone

Andro

Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah di

Sistem ini dibagi menjadi

pengelola serta operator dan

4.

Implementasi dan Cara Kerja Sist

Gambar 4 menampilkan proses

terdapat tombol posisi sekarang untuk meng

posisi operator berada serta terdapat peta

menampilkan gambaran bahwa aplikasi akan dijalankan oleh

oid dengan koneksi internet,ketika pengguna menga

aplikasi tersebut akan meminta data ke

Google M

ni kemudian diolah oleh sistem yang ada di

web se

kepengguna, selain itu

smartphone

juga mendeteksi lokasi

pengguna saat itu dengan GPS satelit.

Gambar 3: Rancangan Arsitektur Sistem

analisis dan perancangan sistem, penelitian ini me

Kantor Pemerintah di DIY Berbasis Perangkat Bergerak (

2 yaitu sistem informasi untuk peng

input

an data oleh admin,

dan aplikasi berbasis Android untuk pengguna.

Implementasi dan Cara Kerja Sistem

4 menampilkan proses

input

data Kantor Pemerintah. Pada

form

terdapat tombol posisi sekarang untuk meng

input

kan koordinat secara langsung di

posisi operator berada serta terdapat peta untuk meng

input

kan koordinat berdasarkan

posisi yang dipilih didalam peta tersebut.

Berbasis Perangkat Bergerak (

Mobile

).

an data oleh admin,

(6)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016

Gambar 4

Gambar 5 menampilkan daftar obyek atau

sebelumnya pada

form

obyek.

5.

Implementasi

dan Cara Kerja

Gambar 6 menampilkan lima

pengguna. Di pojok kiri atas terdapat menu

kabupaten dan kecamatan untuk melihat list

kategori yang dipilih, serta terdapat menu pencarian di dalamnya. Pada Ga

terdapat icon peta di pojok kanan bawah untuk

disekitar pengguna dengan menampilkan peta digital.

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338

60

Gambar 4. Proses

Input

Data Kantor Pemerintah

Gambar 5 menampilkan daftar obyek atau Kantor Pemerintah yang telah di

obyek.

Gambar 5. Daftar Obyek

dan Cara Kerja Aplikasi

Gambar 6 menampilkan lima

list

lokasi Kantor Pemerintah terdekat dari posisi

. Di pojok kiri atas terdapat menu

slidebar

yang berisikan kantor provinsi,

kabupaten dan kecamatan untuk melihat list Kantor Pemerintah berdasarkan sub

kategori yang dipilih, serta terdapat menu pencarian di dalamnya. Pada Gambar 6 juga

terdapat icon peta di pojok kanan bawah untuk melihat Kantor Pemerintah

disekitar pengguna dengan menampilkan peta digital.

ISSN:2338-6313

yang telah di

input

kan

(7)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

61

Gambar 6. Tampilan Halaman Kantor Pemerintah Berdasarkan

List

Gambar 7 menampilkan detail informasi mengenai kantor pemeintah. Detail tersebut

muncul jika pengguna klik pada salah satu obyek Kantor Pemerintah seperti yang ada

pada Gambar 6. Detail informasi Kantor Pemerintah berisikan informasi-informasi

mengenai Kantor Pemerintah yang dipilih, dan didalamnya terdapat tombol website

untuk menuju website dari Kantor Pemerintah yang dipilih, tombol telepon untuk

menelepon langsung Kantor Pemerintah sesuai dengan nomor yang tertera pada

informasi, tombol galeri untuk melihat gambar-gambar mengenai kantor tersebut, serta

terdapat tombol

rute

untuk menunjukkan arah jalan menuju Kantor Pemerintah yang

dipilih dan dipandu dengan rute berwarna biru dan titik biru berjalan untuk memberikan

arah.

Rute

menuju lokasi dapat dilihat pada Gambar 8.

(8)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

62

Gambar 8. Rute Menuju Kantor Pemerintah

Pengujian sistem ini dilakukan pada aktivitas

Input

, Proses, dan

Output

pada sistem.

Pengujian dilakukan pada sisi sistem, aplikasi

mobile

, validasi sistem, serta

interface

aplikasi

mobile

.

1.

Pengujian pada Sisi Sistem Informasi

Hasil pengujian menu kelola obyek dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Pengujian Kelola Obyek

No.

Obyek yang

Diamati

Hasil yang Diharapkan

Pengujian

Hasil

Keterangan

1 Tambah

obyek

Data obyek yang

diinputkan dapat masuk

ke

database

dengan

menekan tombol simpan

Sesuai

Data obyekdapat

masuk ke dalam

database

sistem

2 Lihat obyek

Menampilkan data obyek

yang ada di dalam

database

Sesuai

Dapat

menampilkan data

dari

database

3

Edit

obyek

Data obyek dalam

database

dapat diubah

dengan menekan tombol

simpan

Sesuai

Data obyek dalam

database

sistem

dapat berubah

2.

Pengujian pada Sisi Aplikasi

Mobile

Hasil pengujian menu pencarian obyek dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Pengujian Menu Pencarian Obyek

No.

Obyekyang

Diamati

Diharapkan

Hasil yang

Pengujian

Hasil

Keterangan

1 Cari Obyek

Menampilkan

data-data lokasi

Kantor Pemerintah

yang masuk dalam

karakter pencarian

Kantor Pemerintah

oleh pengguna

Sesuai

(9)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

63

3.

Pengujian Validasi Sistem

Validasi dilakukan terhadap data sebelum masuk ke dalam basis data. Setiap

antarmuka telah memiliki validasi sehingga data yang dimasukkan ke tabel pada basis

data adalah data yang valid. Hasil pengujian validasi yang telah dilakukan dapat dilihat

pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengujian Validasi

No

Obyekyang

Diamati

Jenis Uji

Hasil Pengujian

1

Login

Username

dan

password

tidak

sesuai

Alert

password

:

username

salah

dan

Status

user

tidak aktif

Alert

:

user

tidak aktif

User

sedang aktif di IP lain

Alert

:

user

sedang aktif

User

sedang aktif di IP yang

sama

Alert

: anda sudah

login

Username

dan

password

sesuai

Redirect

menu utama

2

Data *)

Tambah data gagal

Alert

: gagal

Tambah data sukses

Alert

: berhasil

3

Data *)

Ubah data gagal

Alert

: gagal

Ubah data sukses

Alert

: berhasil

4

Data **)

Hapus data berhasil

-

Keterangan Tabel 3:

Data *) : data level, data user, data provinsi, data kabupaten, data kecamatan, data kode

pos, data kategori, data sub kategori, data obyek, data detail obyek dan data gambar.

Data **) : data gambar.

4.

Pengujian pada Sisi

Interface

Aplikasi

Mobile

Aplikasi

mobile

Kantor Pemerintah didesain hanya untuk perangkat

mobile

Android saja.

Aplikasi ini dapat digunakan pada Android ukuran lebar layar kurang dari 4 inch atau

lebih.Jika aplikasi ini diakses oleh perangkat dengan ukuran besar seperti tablet maka

interface

akan

default

atau ikut melebar menyesuaikan lebar layar begitu juga dengan

perangkat ukuran kecil maka interface akan mengikuti lebar layar, walaupun

tampilannya berbeda tidak akan mempengaruhi fungsi yang ada di dalamnya.

KESIMPULAN

(10)

Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Desember 2016 ISSN:2338-6313

64

browser

, dan meningkatkan keamanan data dengan mengenkripsi data

user

misal

menggunakan enkripsi MD5.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, H. Z. (2007).

Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya.

Jakarta: PT Pradnya

Paramita.

Bramantya, A. W., Purnomo, R. R., & Pribadi, B. D. (2014, September 17).

Aplikasi Wisata

Sejarah Kota Surabaya Menggunakan Metode Location Based Service (LBS) pada

Android.

Diambil

kembali

dari

http://kemahasiswaan.stikom.edu/wp-content/uploads/2013/10/PKM-KC_Aplikasi-LBS-android_Adam-Whiter.pdf.

Enge, P., & Misra, P. (1999). Scanning the Issue/Technology : Special Issue on Global

Positioning System. Proceedings of the IEEE, Vol. 87, No. 1, Januari, 3-15.

Febrian, J. (2008).

Menjelajah Dunia dengan Google, Mesin Pencarian Informasi di Internet.

Bandung: Penerbit Informatika.

Hanita, Y. (2014). Sistem Informasi Geografis untuk Memetakan Kantor Pemerintahan Kota

Banda Aceh Berbasis Android.Tugas Akhir.Jurusan Informatika Universitas Syiah Kuala

Darussalam Banda Aceh.

Maulana, L. (2015, Januari 15).

Perbedaan Instansi dan Institusi Pemerintah

. Diambil kembali

dari http://lukmanmaulana21.blogspot.co.id/2014/01/perbedaan-instansi-dan-institusi.html

Nurnawati, E. K., & Muryanto, J. (2014).

Sistem Informasi Mobile Berbasis Lokasi untuk

Penyedia Lokasi Layanan Kesehatan di Yogyakarta

, A-293-300.

Prasetyo, D. B. (2014). Sistem Informasi Geografis Berbasis Google Maps API untuk Pemetaan

Profil Kriminalitas Tipe Konvensional di Wilayah Hukum Polresta Yogyakarta.

http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3940.pdf

, 1-20.

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah
Gambar 3: Rancangan Arsitektur Sistem Gambar 3: Rancangan Arsitektur Sistem
Gambar 4. Proses Gambar 4
Gambar 6. Tampilan Halaman Kantor Pemerintah Berdasarkan  List
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Jum’at tanggal Tiga Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Belas , dimulai pukul 14.10 Wita dengan mengambil tempat di Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut,

Tahapan-tahapan dari metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 4. Terdapat enam tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini, antara lain : 1). Rumusan Masalah,

Menurut Teguh Wahyono (2003 : 3) Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu

transaksi pada media kertas. Membutuhkan media penyimpanan yang banyak, membuat perhitungan dan pembuatan laporan koperasi pertahun menjadi terlambat. Juga

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Pada akhir video dicantumkan credit title atau ucapan terimakasih kepada narasumber (Gicela Miftanisa) beberapa brand local yang telah ditampilkan di video (Omutt,

Sumber informasi yang peneliti pilih dalam pembuatan video feature ini adalah Gicela Miftanisa sebagai owner dari Gees Handmade, karena dia sudah memiliki

Data flow diagram (DFD) menurut Andri Kristanto (2004 : 66) , adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data